Post on 08-Jul-2015
Oleh:
Muhamad Khanif Syarifudin (123611005)
Marisha Arindita (123611019)
Yang dimaksud dengan kedudukan siswa dalam
Kelompoknya adalah letak seorang siswa dalam
urutan tingkat. Dalam istilah yang umum
disebut rangking. Untuk dapat di ketahui
rangking dari siswa di suatu kelas maka harus
diadakan pengurutan nilai siswa tersebut dari
yang paling atas sampai ke yang paling bawah.
Ada berbagai macam cara untuk menentukan
Rangking atau kedudukan siswa dalam
Kelompok. Namun di dalam uraian ini hanya
akan diberikan 4 cara saja, yaitu :
1. Dengan rengking sederhana (simple rank)
2. Dengan rangking persentase (percentile rank)
3. Dengan standar deviasi
4. Dengan mengunakan z score
1. Simpel rank
adalah urutan yang menunjukan letak
kedudukan seseorang dalam kelompoknya dan
dinyatakan dengan nomor atau angka biasa.
2. Percentile rank
adalah kedudukan seseorang dalam kelompok.
Yang menunjukan banyak persentase yang
berada di bawah.
3. Standar Deviasi
adalah penentuan kedudukan dengan
membagi kelas atas kelompok-kelompok.
Setiap kelompok di batasi oleh suatu standar
deviasi tertentu.
standar deviasi dapat dilakukan dengan 2
cara yaitu :
a. pengelompokan atas 3 rangking
b. pengelompokan atas 11 rangking
Mencari mean (x)
Mencari Standar Deviasi
Dimana:
SD = standar deviasi
= tiap skor dikuadratkan lalu dijumlahkankemudian di bagi N
= semua skor dijumlahkan , dibagi N ,laludikuadratkan
4. Standar Score
Adalah angka yang menunjukan perbandingan
score seseorang dari Mean dengan Standar
Deviasinya. untuk menentukan z-score, harus
diketahui :
a. rata-rata skor dari kelompok
b. standar deviasi dari skor-skor tersebut
Rumus : z = Nilai Baku
Secara garis besar , nilai mempunyai 4 fungsi
Yaitu :
1. Fungsi Intruksional
2. Fungsi informatif
3. Fungsi bimbingan
4. Fungsi administratif
pemberian nilai merupakan suatu pekerjaan yang
bertujuan untuk memberikan suatu balikan (feed
back/umpan balik) yang mencerminkan seberapa
jauh seorang siswa telah mencapai tujuan yang
ditetapkan dalam pengajaran atau sistem
intruksional.
memberi catatan nilai siswa kepada orang
tuanya mempunyai arti bahwa orang tua siswa
tersebut menjadi tahu akan kemajuan dan
prestasi anak nya di sekolah.
Dengan catatan nilai untuk orang tua maka :
a. Orang tua menjadi sadar akan keadaan
anaknya untuk kemudian lebih baik
memberikan bantuan berupa perhatian,
dorongan, atau bimbingan.
b. Hubungan antara orang tua dengan sekolah
menjadi lebih baik.
Pemberian nilai kepada siswa akan mempunyai
arti besar bagi pekerjaan bimbingan. Dengan
perincian gambaran nilai siswa, petugas
bimbingan akan segera tahu bagian-bagian
mana dari usaha siswa di sekolah yang masih
memerlukan bantuan.
yang dimaksud dengan fungsi administratif
dalam penilaian antara lain :
a. menentukan kenaikan dan kelulusan siswa
b. memindahkan atau menempatkan siswa
c. memberikan beasiswa
d. memberikan rekomendasi untuk
melanjutkan belajar
e. memberi gambaran tentang prestasi
siswa/lulusan kepada calon pemakai tenaga.
Secara garis besar dapat ditentukan unsur
umum dalam penilaian yang menyangkut
faktor-faktor yang harus di perhitungkan.
Unsur umum tersebut adalah sebagai berikut :
1. Prestasi/pencapaian (achievement)
2. Usaha (effort)
3. Aspek pribadi dan sosial
4. Kebiasaan bekerja (working habits)
1. prestasi/pencapaian
nilai prestasi harus mencerminkan tingkat-
tingkat siswa sejauh mana telah dapat
mencapai tujuan yang ditetapkan di setiap
bidang studi.
2. Usaha
terpisah dari nilai prestasi, guru dapat
menyampaikan laporannya kepada orang tua
siswa. Laporan atau nilai tidak boleh
dicampuri dengan nilai prestasi sama sekali.
3. Aspek pribadi dan sosial
unsur ini juga harus di laporkan terutama pada
yang berhubangan dengan berlangsungnya
proses belajar mengajar, misalnya, mentaati
tata tertib sekolah.
4. Kebiasaan bekerja
yang di maksud disini adalah hal-hal yang
berhubungan kebiasaan melakukan tugas.
Misalnya : segera mengerjakan PR, keuletan
dalam usaha, bekerja teliti, kerapian bekerja,
dan sebagainya.
Tiap guru mempunyai pendapat sendiri tentang
cara menentukan nilai akhir. Hal ini sangat di
pengaruhi oleh pandangan mereka terhadap
penting dan tidaknya bagian, kegiatan yang
dilakukan siswa.
Penentuan nilai akhir dilakukan terutama pada
waktu guru melakukan pengisian rapot atau
STTB.
a. Untuk memperoleh nilai akhir, perlu di
perhitungkan nilai tes formatif dan tes sumatif
dengan rumus :
Keterangan
NA = nilai akhir
F = nilai tes formatif
S = nilai tes sumatif
b. Nilai akhir di peloleh dari nilai tugas, nilai
ulangan harian, dan nilai ulangan umum dengan
bobot 2,3,dan 5.
Keterangan :
T = Nilai tugas
H = nilai ulangan harian
U = nilai ulangan umum
c. Nilai akhir untuk STTB di peroleh dari rata-rata
nilai ulangan harian (diberi bobot satu) dan nilai
EBTA (di beri bobot dua), kemudian di bagi 3.
Dimana :
= jumlah nilai ulangan harian
E = nilai EBTA
nH = Frekwensi ulangan harian