Post on 25-Apr-2019
i
KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SALATIGA DALAM
MEWUJUDKAN KOTA LAYAK ANAK
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum
Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum
Universitas Kristen Satya Wacana
Bastian Turnip
NIM: 312009038
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
Agustus 2014
iv
Lembar Pernyataan Orisinalitas Skripsi
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Bastian Turnip
NIM : 312009038
Judul Skripsi : Kebijakan Pemerintah Kota Salatiga Dalam
Mewujudkan Kota Layak Anak
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang ditulis ini tidak mempunyai
persamaan dengan skripsi lain.
Demikian pernyataan ini dibuat tanpa paksaan dari pihak manapun. Apabila
pernyataan ini tidak benar, maka akan diberikan sanksi oleh Pimpinan Fakultas.
Salatiga, 29 Agustus 2014
Bastian Turnip
v
UCAPAN TERIMAKASIH
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
hanya dengan berkah dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan
skripsi ini. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi ketentuan dalam dunia
perguruan tinggi pada umumnya dan Fakultas Hukum UKSW pada khususnya,
guna memperoleh gelar kesarjanaan.
Penulis menyadari sepenuhnya, tanpa bantuan dan partisipasi dari semua
pihak, baik moril maupun material, penulisan skripsi ini tidak mungkin
diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
menyampaikan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada pihak-pihak yang
telah membantu penulis selama studi di Fakultas Hukum UKSW Salatiga, yaitu:
1. Kedua orangtua saya, keluarga kakak dan adik tercinta: terimakasih untuk
semua cinta, kasih sayang, semangat, pengorbanan, kepercayaan, dan
saran yang telah diberikan kepada penulis. Tiada yang dapat penulis
berikan untuk membalas kasih sayang yang telah diberikan, selain hormat
dan doa kiranya.
2. Bapak Kustadi, S.H., M.Hum. selaku pembimbing yang dengan penuh
kesabaran telah membantu dan membimbing penulis hingga dapat
diselesaikannya skripsi ini.
3. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum UKSW yang telah mengasuh
penulis selama menempuh pendidikan di Fakultas Hukum UKSW.
vi
4. Teman-teman Karang Taruna Perum Candi Rejo Permai (mas doni, mas
Harry, onny, Neo, KD, Ganjar) yang telah memberikan dukungan spiritual
dalam penulisan skripsi ini.
5. Teman-teman kos “BADUT LIAR” (H. Karwanes) beserta partisipannya,
yang telah memberi dorongan dan motivasi kepada penulis selama
menempuh studi di Salatiga dan untuk semua suka dukanya yang dilalui
bersama seperti keluarga.
6. Teman-teman seperjuangan mahasiswa UKSW (Adika P Gurukinayan,
Risto, Fuji Simanihuruk, Osvaldo Seba Jr, Imelda, Ernest, Agam,
Christian Doko, Paviolita T, Luli S, Jati, Iyon, Aswin, Virginia, Susan dll)
terimakasih untuk semua dukungan dan semangat yang diberikan.
7. Cafeteria UKSW yang selalu siap sedia memberikan asupan mineral dan
protein selama penulis menyelesaikan skripsi ini.
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
banyak memberikan bantuan selama penyusunan skripsi ini.
Semoga Tuhan senantiasa melimpahkan kasih karuniaNya kepada semua
pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis
menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang mengarah untuk kesempurnaan skripsi ini.
Akhir kata, penulis mohon maaf bila ada kata yang tidak berkenan.
Salatiga, 29 Agustus 2014
Penulis
ALEMBAR HASIL UJIAN SKRIPSI
Salatiga, 29 Agustus 2014
Penguji I
Sri Harini Dwiyatmi, S.H., MS
.
Nama : Bastian Turnip NIM : 31 2009 038
Judul : Kebijakan Pemerintah Kota Salatiga Dalam mewujudkan
Kota Layak Anak
Penguji I : Sri Harini Dwiyatmi, S.H., MS
Catatan:
1. Isi dan judul tidak cocok, judul tidak memaknai pemahaman ada
masalah dengan kebijakan tentang Kota layak anak di Kota Salatiga.
Dimana ada masalah pada formulasi kebijakan formulasi kebijakan
adalah seperti proses outputnya tentang Kota layak anak kebijakan
tentang Kota Layak Anak dalam wujud perda, Keputusan WaliKota dan
seterusnya. Tetapi isi skripsi ini adalah soal pelaksanaan kebijakan kota
layak anak. Bisa saja judul seperti itu, tetapi rumusan
masalahnyamenjadi pelaksanaan kebijakan Kota layak anak dan
kendalanya atau factor factor.
2. sejatinya tulisan ini isinya seperti itu adalah penelitian empiric dengan
pendekatan sosiologis bukan penelitian normative dengan pendekatan
statute approach. Jadi antara isi dengan metode penelitiannya tidak
cocok.
3. Isinya masih sangat Umum seperti tidak base on data
viii
Salatiga, 29 Agustus 2014
Penguji II
Kustadi, S.H., M.Hum.
LEMBAR HASIL UJIAN SKRIPSI
Catatan:
1. Ucapan terimakasih dan kata pengantar jadikan satu
2. Perhatikan tata tulisannya
3. Perhatikan sistematika penulisan
4. Ganti metode penelitian sosiologis.
Nama : Bastian Turnip NIM : 31 2009 038
Judul : Kebijakan Pemerintah Kota Salatiga Dalam mewujudkan Kota
Layak Anak
Penguji III : Dr. C. Mya Indah S, S.H., M.Hum.
Catatan:
1. Abstrak dengan Isi sangat jauh berbeda
2. Secara substantive analisis sistematis seharusnya sistematis input,
proses, output.
3. Analisis rumusan masalah no 1 tersebar dimana mana
4. Kesimpulan tidak menjawab rumusan masalah
vii
LEMBAR HASIL UJIAN SKRIPSI
Nama : Bastian Turnip NIM : 31 2009 038
Judul : Kebijakan Pemerintah Kota Salatiga Dalam mewujudkan Kota
Layak Anak
Penguji II : Kustadi, S.H., M.Hum
ix
Salatiga, 29 Agustus 2014
Penguji III
Dr. C. Mya Indah S, S.H., M.Hum.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat,
taufiq dan hidayahNya sehingga penyusunan Skripsi dengan judul Kebijakan
Pemerintah Kota Salatiga Dalam Mewujudkan Kota Layak anak ini, setelah
melalui proses diskusi, pembahasan, uji coba, perdebatan yang panjang dan
melelahkan, akhirnya dapat diselesaikan.
Lamanya penyelesaian penyusunan pedoman ini dan alotnya perdebatan
dalam proses penyusunan ini merupakan indikasi bahwa kepedulian para
stakeholders di bidang perlindungan semakin baik, sehingga setiap langkah
perlindungan anak harus melalui suatu proses internalisasi yang memerlukan
waktu panjang. Kebijakan Kota Layak anak (KLA) merupakan implementasi dari
amanah Undang-Undang Perlindungan Anak yang dapat dijadikan sebagai
landasan, arah dan pedoman bagi pemerintah Kota Salatiga dalam melaksanakan
kebijakan pembangunan, program dan kegiatan perlindungan anak.
Kebijakan ini secara rinci memuat hal-hal yang perlu dilakukan oleh
pemerintah Kota Salatiga, termasuk tahapan-tahapan yang harus dilakukan serta
instrumen yang diperlukan, untuk menciptakan suatu pembangunan yang
berwawasan anak, yaitu suatu proses pembangunan yang dilaksanakan dengan
mempertimbangkan hak-hak anak sehingga layak bagi anak, karena telah
memenuhi unsur-unsur hak, kepentingan dan kebutuhan anak.
Dengan diterbitkannya kebijakan kota layak anak ini, diharapkan dapat
menciptakan Kota, kecamatan, kelurahan dan desa, lingkungan tempat tinggal dan
keluarga yang ramah bagi anak. Lingkungan yang layak bagi anak akan
x
melahirkan komunitas dan masyarakat yang ramah pada anak karena mereka
memahami hak-hak dan kewajiban anak dan mengetahui resiko dari setiap
pelanggaran atau tidak terpenuhinya hak-hak anak tersebut.
Mengingat kebijakan KLA merupakan suatu model pengintegrasian
sumberdaya pembangunan secara menyeluruh, maka diperlukan advokasi,
sosialisasi, komunikasi, infomasi dan edukasi yang memadai di ligkungan para
pemangku kepentingan pada pemerintah Kota Salatiga untuk memastikan bahwa
kebijakan KLA ini dapat dilaksanakan secara benar dan berkelanjutan.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan bimbingan dan
perlindungan bagi kita semua dalam melaksanakan tugas-tugas perlindungan anak
di Kota Salatiga maupun di negeri yang kita cintai ini, sesuai dengan tugas pokok
dan fungsi kita masing-masing. Sekecil apapun kontribusi masyarakat dan dalam
melaksanakan perlindungan anak akan bermanfaat bagi perbaikan kualitas sumber
daya manusia dimasa datang.
Salatiga, 29 Agustus 2014
Bastian Turnip
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................ ii
LEMBAR PENGUJIAN ................................................................................. iii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ............................... iv
UCAPAN TERIMAKASIH ............................................................................ v
KATA PENGANTAR .................................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................................... ix
ABSTRAK ...................................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1
2. Rumusan Masalah ........................................................................... 7
3. Tujuan Penelitian ............................................................................. 7
4. Manfaat Penelitian ............................................................................ 8
xii
5. Metode Penelitian ............................................................................ 9
5.1. Jenis Penelitian .......................................................................... 9
5.2. Lokasi Penelitian ........................................................................ 10
5.3. Sumber Bahan Hukum ................................................................. 10
5.4. Teknik Pengumpulan Bahan Sampel ........................................... 12
5.5. Unit Amatan dan Analisa ............................................................ 13
5.6. Metode Analisis Bahan Hukum .................................................... 13
6. Sistematika Penulisan ......................................................................... 14
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 15
A. Kebijakan Kota Layak Anak ...................................................................... 15
1. Kebijakan Publik ................................................................................ 15
2. Kebijakan Kota Layak Anak ............................................................... 27
B. Kebijakan Kota Layak Anak di Kota Salatiga .............................................. 36
1. Upaya Pemerintah Kota Salatiga dalam melaksanakan Perlindungan
Anak menuju Kota Layak Anak....................................................... 51
2. Penilaian Situasi Pemenuhan Hak Anak di Kota Salatiga................ 57
a. Analisa Situasi.............................................................................. 57
1. Kelembagaan............................................................................ 57
xiii
2. Klaster 1 Sipil dan kebebasan..................................................... 62
3. Klaster 2 Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif............ 67
4.Klaster 3 Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan.................................. 68
5. Klaster 4 Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang dan
Kegiatan Seni.............................................................................. 69
6. Klaster 5 Perlindungan Khusus. ............................................... 70
b. Permasalahan anak............................................................................ 71
1. Kelembagaan......................................................................... 71
2. Klaster 1 Sipil dan kebebasan....................................................... 72
3. Klaster 2 Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif.......... 72
4. Klaster 3 Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan................................ 73
5. Klaster 4 Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang dan
Kegiatan Seni................................................................................. 74
6. Klaster 5 Perlindungan Khusus. .................................................. 75
BAB III PENUTUP........................................................................................ 76
A. KESIMPULAN........................................................................... 76
B. SARAN........................................................................................ 77
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 80
xiv
ABSTRAK
Indonesia telah meratifikasi Konvensi Hak Anak sejak 5 September 1990.
Hal ini merupakan komitmen Indonesia dalam menghormati dan memenuhi hak
anak. Komitmen ini tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 B (2),
dan operasionalnya pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak. Untuk mentransformasikan hak anak ke dalam proses
pembangunan, pemerintah mengembangkan kebijakan Kota Layak Anak.
Kota Layak Anak adalah Sistem pembangunan Kabupaten/Kota yang
mengintegrasikan komitmen dan sumber daya pemerintah dan masyarakat dan
dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam
kebijakan, program dan kegiatan untuk pemenuhan hak-hak anak. Dari pengertian
itu maka Kota layak anak bertujuan untuk membangun inisiatif pemerintah Kota
yang mengarah pada upaya transformasi konvensi hak-hak anak (Convention On
The Rights of Child) dari kerangka hukum kedalam defenisi, strategi, dan
intervensi pembangunan, dalam bentuk kebijakan, kelembagaan, program dan
kegiatan pembangunan yang ditujukan untuk pemenuhan hak-hak anak pada suatu
wilayah yaitu Kota Salatiga. Dalam strategi pelaksanaan Kota layak anak
mengarustamakan hak anak ke dalam kebijakan, program, dan kegiatan
pembangunan yang dimulai dari tahap perencanaan, penganggaran, pelaksanaan,
pemantauan, evaluasi dengan mengacu pada prinspi prinsip hak-hak anak.
Pelaksanaan Kota layak anak di Salatiga diperlukannya campur tangan
dari pemerintah Kota Salatiga berupa bentuk dukungan untuk mewujudkan
Salatiga sebagai Kota layak anak yang mandiri sehingga pemenuhan hak anak di
Kota Salatiga dapat tercapai dan dapat dirasakan anak anak Kota Salatiga. Agar
pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan kenginan bersama tentu diperlukannya
kebijakan pemerintah Kota Salatiga mengenai Kebijakan Kota layak anak di Kota
Salatiga dan dukungan politisi serta komitmen dari para pengambil keputusan dari
Kota, Kelurahan, Kecamatan, Desa sehingga perencanaan dan penganggaran
berpihak pada hak anak.
Dengan demikian anak anak secara aktif ikut berperan serta dalam proses
pembangunan, anak harus memiliki ketersediaan data dan sistem informasi anak
yang terpilah dan berkelanjutan, selain itu juga memberikan kebebasan kepada
anak untuk berpendapat, kesempatan berpartisipasi serta mendapatkan pelayanan
xv
dasar yang adil dan dengan adanya koordinasi yang efektif antar program dan
instansi serta para pemangku kewajiban, pemerintah Kota Salatiga secara terus
menerus dan konsisten melakukan monitoring, evaluasi, supermisi dan pelaporan
Kata kunci: Kebijakan publik, Kota Layak Anak (KLA) Salatiga.