Post on 02-Mar-2019
DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGANBOGOR, 2 APRIL 2018
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TANAMAN PANGAN DALAM MENDUKUNG UPSUS PAJALE 2018
SASARAN PRODUKSI VS SASARAN PROGRAM TAHUN 2018
2
2
SASARAN PRODUKSI 2018
Padi
Sasaran IKU
82,50 jt ton
Jagung
Sasaran IKU
30,00 jt ton
Kedelai
Sasaran IKU
2,20 jt ton
Luas areal1,75 juta ha
Luas areal3,34 juta ha
Luas areal1,50 juta ha
SASARAN PROGRAM 2018
• DukunganUnit Es-I Kementan
• Kementerian/ Lembaga Lain
• APBD
• Pihak terkaitlainnya/ stakeholder
Komoditas Lainnya
(Prioritas Bidang):
- Ubi Kayu : 20,90 jt ton
- Ubi Jalar : 2,39 jt ton
- Kacang Tanah : 0,63 jt ton
- Kacang Hijau : 0,28 jt ton
Prioritas Nasional:
Rancangan
Pengganti
Subsidi
Benih
(BA.018) :
Padi 4 jt ha
STRATEGI PENINGKATAN
PRODUKSI TANAMAN PANGAN
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
PERLUASAN AREAL TANAM
PENGAMANAN PRODUKSI
PENGUATAN MANAJEMEN
P
E
N
I
N
G
K
A
T
A
N
P
R
O
D
U
K
S
I
1
2
3
4
PROGRAMDITJEN TP
1.PENINGKATAN PRODUKSI PADI SAWAH, RAWA, LAHAN KERING, HIBRIDA, ORGANIK
2.PENINGKATAN PRODUKSI JAGUNG HIBRIDA, KOMPOSIT
3.PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI
4.DESA MANDIRI BENIH
5.BANTUAN BENIH PUSAT
6.SUBSIDI BENIH4
FOKUS PENCAPAIAN TARGET PRODUKSI BENIH
STRATEGI PENGEMBANGAN PAJALE TAHUN 2018
Perluasan Areal Tanam Baru (PATB) dengansasaran minimal 8 juta hektar :• Padi Lahan Kering 1 juta hektar• Padi Lahan Rawa 1 juta hektar• Jagung 4,5 juta hektar• Kedelai 1,5 juta hektar
KEBIJAKAN OPERASIONAL TAHUN 2018
1. Kinerja serapan rendah tahun 2017, jadi pertimbanganpengurangan alokasi APBN Tahun 2018 (punishment)
2. Mengevaluasi kegiatan yang tidak berdampak signifikanterhadap peningkatan produksi & mengurangi menu kegiatan
3. Segera eksekusi kegiatan 2018 mulai verifikasi CPCL PATB, pemberkasan, pembukaan rekening, penyaluran(dibawah pengawalan Tim Pusat)
4. Memastikan lahan PATB dicatat dalam Laporan SP-BPS dengan melakukan verifikasi oleh Petugas KCD & petugasBPS Kab/Kec (Komitmen BPS akan membantu, SuratDeputi Bidang Statistik BPS No.B-50/BPS/05110/12/2017 tanggal 7 Desember 2017).
Lanjutan
5. Pengelolalaan Program dilakukan dari mulai Hulu, Onfarm, dan Hilir
6. Memperbanyak aspek pemasaran kegiatan PPHTP
7. Menyelesaikan Kebijakan Pengolahan dan Pemasaranhasil Kedelai, serta kebijakan pengendalian impor danstabilitas harga
8. Penyelesaian Banper yang tidak terealisasi di akhir tahun2017, dijadikan sebagai CPCL tahun 2018
9. Kerjasama pengawalan, pendampingan dengan UnsurTNI, BPS, Dinas Kehutanan, Dinas Perkebunan & lainnya
10. Pendampingan oleh BPKP dalam pelaksanaan kegiatan
11. Penerapan SPI disetiap unit kerja dan Identifikasi risiko disetiap aktivitas kegiatan
KRITERIA PATB
PATB (Perluasan Areal Tanam Baru ) 2018:
TIDAK HARUS SEMUANYA BUKA LAHAN BARU,
tetapi dapat memanfaatkan
lahan ladang, lahan dibawah tegakan pohon perkebunan/lahan pohon tahunan,
lahan tidak/blm dimanfaatkan, lahan kebun pekarangan dan sejenisnya
Lokasi Lahan Program Perluasan Areal Tanam Baru (PATB)
• Lahan di bawah tegakan tanaman hutan
• Lahan di bawah tegakan tanaman Perkebunan
• Lahan Ladang
• Lahan Tidur/belum dimanfaatkan
• Lahan pergantian komoditas
• Lahan kebun Pekarangan
• Lahan pematang sawah/galengan
• Lahan Bukaan Baru
9
Lahan Tegalan
10
Ladang
13
LAHAN PERKEBUNAN
16
18
Kebun Perumahan
19
20
21
Lahan Hutan
22
LAHAN TIDUR
25
Lahan Pematang Sawah
28
30
Lahan Ganti komoditas eks horti
31
32
33
34
KEGIATAN : Budidaya Jagung
Pengembangan Desa Mandiri Benih (DMB) Kedelai/Jagung
Budidaya Padi Gogo/Lahan Kering
Peningkatan Produksi Kedelai
Perbanyakan Benih Padi
TOTAL ANGGARAN : Rp. 1.239.460.000,-
PADAT KARYA : Rp. 612.400.000,-
KEGIATAN DITJEN TANAMAN PANGAN
MENDUKUNG PENGENTASAN KEMISKINAN MELALUI KEGIATAN PADAT KARYA
Di 100 Desa Prioritas Menurut Kabupaten/Kota
35
RENCANA TANAM PERCEPATAN PROGRAM KEDELAI 2018
35
36
PENYEDIAAN BENIH PERCEPATAN PROGRAM KEDELAI 2018
36
Feb Mar Apr Feb Mar Apr
1 Aceh 25 225 250 500 23 1.000 600 1.623 - 1.623 2 Sumatera Utara 43 383 425 850 83 146 166 395 1.000 1.395 3 Sumatera Barat 128 1.154 1.282 2.564 - 3 19 22 - 22 4 Riau 10 89 99 199 - - - - - - 5 Jambi 107 963 1.070 2.141 - 86 189 275 1.000 1.275 6 Sumatera Selatan 109 980 1.089 2.178 - 67 - 67 - 67 7 Bengkulu 33 293 326 652 2 64 3 69 - 69 8 Lampung 211 1.903 2.114 4.228 220 150 150 520 4.000 4.520 9 Jawa Barat 148 1.334 1.482 2.965 190 2.381 726 3.296 - 3.296
10 Jawa Tengah 502 4.517 5.019 10.038 1.409 310 210 1.929 7.000 8.929 11 Di Yogyakarta 20 180 200 400 - - - - - - 12 Jawa Timur 218 1.965 2.184 4.367 2.125 230 5.500 7.855 10.000 17.855 13 Banten 146 1.314 1.460 2.921 - - - - 2.000 2.000 14 Bali 5 10 25 40 - - - - - - 15 Nusa Tenggara Barat 190 1.707 1.897 3.794 - 913 8 920 3.000 3.920 16 Nusa Tenggara Timur 46 413 459 919 - 186 100 286 500 786 17 Kalimantan Barat 74 663 737 1.474 - - - - - - 18 Kalimantan Tengah 10 15 15 40 - - - - - - 19 Kalimantan Selatan 75 678 754 1.508 - 152 25 177 1.000 1.177 20 Kalimantan Timur 5 10 15 30 - - - - - -
21 Kalimantan Utara 5 8 13 25 - - - - - -
22 Sulawesi Utara 66 595 661 1.322 492 457 398 1.347 1.000 2.347
23 Sulawesi Tengah 58 519 577 1.154 - - - - - -
24 Sulawesi Selatan 31 277 308 616 - - - - 5.000 5.000
25 Sulawesi Tenggara 9 81 90 180 - 784 784 1.567 500 2.067
26 Gorontalo 9 83 92 184 - - 53 53 - 53
27 Sulawesi Barat 436 3.920 4.356 8.712 - - - - 500 500
31 Maluku 8 15 25 48 - - - - - -
32 Maluku Utara 5 13 15 33 - - - - - -
33 Papua Barat 5 10 15 30 - - - - - -
34 Papua 5 8 13 25 - - - - - -
2.741 24.327 27.067 54.135 4.544 6.928 8.929 20.401 36.500 56.901 INDONESIA
JUMLAH
(Ton)KETERSEDIAAN BENIH (Ton) *) JUMLAH
(Ton)
TAMBAHAN
PENANGKARAN
(Ha) **)
TOTAL
KETERSEDIAAN
FEB- APR (Ton)
No Provinsi KEBUTUHAN BENIH (Ton)
Untuk mendukung program swadaya kedelai tahun 2018-2019 telah diterbitkan :
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIANOMOR : 1238/HK.150/C/12/2017
TENTANGPEDOMAN TEKNIS SERTIFIKASI BENIH BINA TANAMAN PANGAN
Desa Mandiri Benih
Mewujudkan kedaulatan pangan
Penanggulangan kemiskinan
pertanian dan regenerasi petani
Peningkatan produktivitas dan
kualitas hasil tanaman
Kualitas dan kuantitas benih
Dalam RPJMN 2015-2019 ditargetkan 1.000 desa berdaulat benih untuk mendukung pencapaian
sasaran produksi
38
39
Pelaksanaan Desa Mandiri Benih Tahun 2015 –
2017, dinilai telah berkontribusi positif dalam
penyediaan benih (Padi) untuk memenuhi
kebutuhan benih petani.
Lanjutan..
Tahun 2018, Desa Mandiri Benih
difokuskan untuk pengembangan
perbenihan mendukung penyediaan benihjagung dan kedelai.
Tujuan DMB
40
Memberikan fasilitasi kepada kelompok
tani/kelompok penangkar/gabungan kelompok
tani dengan kelompok penangkar untuk
meningkatkan kapasitas (Capacity Building)
dalam rangka memproduksi benih guna
memenuhi kebutuhan benih di wilayahnya.
Konsep 1000 DMB dalam
Memenuhi Kebutuhan Benih
1 unit = 10 ha 3 ton benih1 ha
30 ton benih
10 ha
X 1.102 unit 33.060 ton benih
Kebutuhan benih Nasional th 2017
413 694 ton*8%
*Sumber : Dit.Serealia (2017) 41
DMB Tahun 2015 - 2017
• 31 Propinsi
• 200 desa/unit
Pengembangan
Tahun 2017
• 31 Provinsi
• 1.102 unit/desa (fasilitasi benihsumber dan biaya sertifikasi)
Penguatan
Tahun 2015-2016
42
Th 2015 994 unit (9.940 Ha) Th 2016 119 unit (1.190 Ha) Th 2017 200 unit (2.000 Ha)
Total Nasional = 1.313 unit
Kegiatan DMB TA 2018
44
Paket Bantuan :1. Sarana produksi
2. Mesin pengolahan benih
3. Gudang benih 40 m2
4. Lantai jemur 80 m2
(200 Unit Komodi Kedelai di 21 Provinsi dan 8 Unit Komoditi Jagung Hibrida di 5 Provinsi )
ALOKASI DESA MANDIRI BENIH TAHUN ANGGARAN 2018
Luas
(Ha)
Jumlah
(Unit)
Luas
(Ha)
Jumlah
(Unit)
Luas
(Ha)
1 Aceh 10 100 - - 10 100
2 Sumatera Utara 5 50 - - 5 50
3 Sumatera Barat 5 50 - - 5 50
4 Riau 3 30 - - 3 30
5 Jambi 10 100 - - 10 100
6 Sumatera Selatan 10 100 - - 10 100
7 Lampung 15 150 - - 15 150
8 Jawa Barat 20 200 1 10 21 210
9 Jawa Tengah 17 170 - - 17 170
10 DI. Yogyakarta 5 50 - - 5 50
11 Jawa Timur 15 150 - - 15 150
12 Kalimantan Tengah 5 50 - - 5 50
13 Kalimantan Selatan 10 100 - - 10 100
14 Sulawesi Utara 10 100 1 10 11 110
15 Sulawesi Tengah 8 80 4 40 12 120
16 Sulawesi Selatan 15 150 1 10 16 160
17 Sulawesi Tenggara 4 40 - - 4 40
18 NTB 10 100 - - 10 100
19 NTT 5 50 - - 5 50
20 Banten 13 130 1 10 14 140
21 Sulawesi Barat 5 50 - - 5 50
200 2.000 8 80 208 2.080
########
NO PROVINSI
KEDELAI
Jumlah
(Unit)
JUMLAH
JAGUNG HIBRIDA TOTAL
ANGGARAN PER SATUAN UNIT / PER 10 HA
Keterangan :
1. Fisik Bantuan Pemerintah (agroinput, alat dan bangunan) 1 unit Kedelai Rp.164.500.000,- dan 1 unit jagung hibrida Rp.289.500.000,-
2. Non Fisik (Jasa konsultan, verifikasi CPCL dan pembinaan) masing-masing Rp.10.500.000,-
3.Jenis sarana/peralatan pengolahan dan pengemasan, serta anggaran per komponen dapat disesuaikan dengan kondisi setempat.
No Uraian Kegiatan*) VolumeSatuan
Ukur
Biaya Satuan
(Rp)Jumlah (Rp) Mekanisme
1 Pengembangan Desa Mandiri Benih Kedelai 175.000.000
aSarana produksi dan Lainnya (contoh = benih
sumber/sebar, pupuk, pestisida, biaya sertifikasi, dll) 10 ha 1.750.000 17.500.000 Transfer Uang (526312)
bSarana/peralatan pengolahan & pengemasan (contoh =
seed cleaner, timbangan, mesin jahit, plastic sealer, dll) 1 pkt 27.000.000 27.000.000 Transfer Barang (526112)
c Gudang benih (minimal 40 M2 tinggi minimal 4 M) 1 unit 80.000.000 80.000.000 Transfer Uang (526123)
d Lantai jemur minimal 80 M2 1 unit 40.000.000 40.000.000 Transfer Uang (526123)
e Jasa konsultan (perencanaan dan pengawasan) 1 Pkt 8.000.000 8.000.000 Swakelola
f Verifikasi cpcl, pembinaan, monev 1 Pkt 2.500.000 2.500.000 Swakelola
2 Pengembangan Desa Mandiri Benih Jagung 300.000.000
aSarana produksi dan Lainnya (conoth = tetua jantan dan
betina, pupuk, pestisida, biaya sertifikasi, dll) 10 ha 4.350.000 43.500.000 Transfer Uang (526312)
b
Sarana/peralatan pengolahan & pengemasan (contoh =
dryer, seed cleaner, timbangan, mesin jahit, plastic sealer
dlll)
1 pkt 126.000.000 126.000.000 Transfer Barang (526112)
c Gudang benih (minimal 40 M2 tinggi minimal 4 M) 1 unit 80.000.000 80.000.000 Transfer Uang (526123)
d Pembangunan lantai jemur minimal 80 M2 1 unit 40.000.000 40.000.000 Transfer Uang (526123)
e Jasa konsultan (perencanaan dan pengawasan) 1 Pkt 8.000.000 8.000.000 Swakelola
f Verifikasi cpcl, pembinaan, monev 1 Pkt 2.500.000 2.500.000 Swakelola
47
Sebaran Varietas Tanaman Pada Desa Mandiri Benih
1 Aceh Inpari 10, Mekongga, Ciherang
2 Sumatera Utara Inpari, Mekongga, Ciherang
3 Sumatera Barat Bt.Piaman,Sjj, PB-42, Ciherang
4 Riau PB-4, Bt Piaman, Sjjg
5 Jambi Inpari 28, Inpara 43
6 Sumsel Ciherang ,Mekongga, Inpari 20,30,14
7 Bengkulu Ciherang, Mekongga, Cigeulis
8 Lampung Ciherang, Mekongga, Cmlt ,Clw,/Inp
9 Bangka Belitung Ciherang ,Inpago 8, Mekongga
10 Banten Inpari, Sidenuk,Mekongga, Ciherang
11 Jawa Barat Mekongga,Ciherang, Inpari 10,30
12 Jawa Tengah St. bagendit, IR64, Mekongga, Ciherang
13 DI Yogyakarta St. Bagendit, Ciherang
14 Jawa Timur Ciherang, IR64, St. Bagendit
15 Bali D.Suci, IR-64,Ciherang
PROVINSI VARIETASNo
Lanjutan.....
48
No. PROVINSI VARIETAS
16 Nusa Tenggara Barat IR64, Cigeulis, Inpari, Ciherang
17 Nusa Tenggara Timur Ciherang, Memberamo, Inpari 9, 20
18 Kalimantan Barat Ciherang, Inpari 30, Cibogo
19 Kalimantan Tengah Inpara 3, Inpari 22, Mekongga
20 Kalimantan Selatan Ciheramg, Mekongga, St. Bagendit
21 Kalimantan Timur Ciherang, Mekongga, Inpara2
22 Sulawesi Utara Inpari 19, Cigeulis ,Ciherang
23 Sulawesi Tengah Ciherang
24 Sulawesi Selatan Ciherang, Memberamo, Mekongga
25 Sulawesi Tenggara Mekongga, Ciherang
26 Maluku Conde
27 Maluku Utara Inpari, Cisantana
28 Papua Ciherang, Cigeulis, Inpago, Inpari 22
29 Papua Barat Ciherang, Mekongga, Inpari
1 Aceh 13.062 1.083 8,29
2 Sumatera Utara 24.468 33 0,13
3 Sumatera Barat 14.657 134 0,91
4. Riau 3.790 85 2,24
5. Jambi 4.894 165 3,37
6. Sumsel 28.156 820 2,91
7. Bengkulu 4.236 111 2,62
8. Lampung 21.200 908 4,28
9 Bangka Belitung 396 0 0,00
10 Banten 11.078 110 0,99
11 Jawa Barat 54.918 1.020 1,86
12 Jawa Tengah 51.809 308 0,59
13 DI Yogyakarta 3.972 58 1,46
14 Jawa Timur 59.531 124 0,21
15 Bali 4.458 19 0,43
BENIH BERSERTIFIKAT
HASIL DMB (TON)
KEMAMPUAN DMB
(%)NO PROVINSI
KEBUTUHAN BENIH
(TON)
Kemampuan DMB Memenuhi
Kebutuhan Benih (Padi)
49
Lanjutan.....
16 Nusa Tenggara Barat 12.659 234 1,85
17 Nusa Tenggara Timur 7.346 358 4,87
18 Kalimantan Barat 14.804 370 2,50
19 Kalimantan Tengah 7.836 77 0,98
20 Kalimantan Selatan 15.048 443 2,94
21 Kalimantan Timur 3.251 19 0,58
22 Sulawesi Utara 3.814 - 0,00
23 Sulawesi Tengah 6.657 356 5,35
24 Sulawesi Selatan 29.221 604 2,07
25 Sulawesi Tenggara 4.508 526 11,67
26 Gorontalo 1.728 446 25,81
27 Sulawesi Barat 3.260 237 7,27
28 Maluku 659 156 23,67
29 Maluku Utara 652 25 3,83
30 Papua 1.373 508 37,00
31 Papua Barat 253 - 0,00
Jumlah 413.694 9.337 2,26
KEBUTUHAN BENIH
(TON)
BENIH BERSERTIFIKAT
HASIL DMB (TON)
KEMAMPUAN DMB
(%)NO PROVINSI
*Kebutuhan benih (Dit.Serealia, 2017) 50
PERMASALAHAN
51
1.Tidak semua produksi benih yang dihasilkan dari pelaksana
kegiatan DMB menjadi benih bersertifikat karena
penguasaan benih oleh pengurus kelompok tani terbatas;
2. Lemahnya motivasi peserta Desa Mandiri Benih
memproduksi benih karena kurangnya jaminan pasar
dikhawatirkan akan mempengaruhi keberlanjutan kegiatan
Desa Mandiri Benih;
3. Pendampingan dari Dinas Pertanian Provinsi/Kabupaten
kurang optimal;
4. Pemilihan peserta Desa Mandiri Benih kurang selektif
dibeberapa daerah;
5. Pelaporan pelaksanaan Desa Mandiri Benih dari Dinas
Pertanian Provinsi belum berjalan dengan baik.
RAGAM GUDANG DAN LANTAI JEMUR DESA MANDIRI BENIH
SASARAN PRODUKSI VS RANCANGAN SASARAN PROGRAM TAHUN 2019
54
54
SASARAN PRODUKSI 2019
Padi
84,00 jt ton
(naik 1,5 jt ton)
Jagung
33,00 jt ton
(naik 3 jt ton)
Kedelai
2,80 jt ton
(naik 0,6 jt ton)
Luas areal1,50 juta ha
Luas areal3,40 juta ha
Luas areal1,50 juta ha
SASARAN PROGRAM 2019
• DukunganUnit Es-I Kementan
• Kementerian/ Lembaga Lain
• APBD
• Pihak terkaitlainnya/ stakeholder
Komoditas Lainnya
(Prioritas Bidang):
- Ubi Kayu : 21,70 jt ton
- Ubi Jalar : 2,50 jt ton
- Kacang Tanah : 0,67 jt ton
- Kacang Hijau : 0,29 jt ton
Prioritas Nasional:
Usulan
Subsidi Benih
(BA.999)
Padi 4,6 jt ha
Kedelai 100 rb ha
RINCIAN HASIL RAKORTEK TA 2019 ( PUSAT VS DAERAH)
55
1 Peningkatan Produks i Kedela i Lahan Kering/tdh hujan 1.500.000 ha
2 Peningkatan Produks i Ubi Kayu 5.000 Ha
3 Peningkatan Produks i Ubi Ja lar 500 Ha
4 Pengembangan Padi di lahan Eks Cetak Sawah 177.500 Ha
5 Budidaya Padi Organik 10.000 Ha
6 Budidaya Mina Padi 1.500 Ha
7 Budidaya Padi (Ektens i fikas i ) 1.200.000 Ha
8 Peningkatan Produks i Padi berbas is Koorporas i 8.000 Ha
9 Peningkatan Produks i Benih Padi VUB 3.000 Ha
10 Budidaya Jagung Hibrida Varietas Umum-2 1.400.000 Ha
11 Budidaya Jagung Hibrida Varietas Li tbang/Umum 3 1.989.000 Ha
12 Budidaya Jagung Eks Tambang 6.000 Ha
13 Peningkatan Produks i Jagung Mela lui Pengembangan Varietas Baru 5.000 Ha
14 Unit Pengolahan Pupuk Organik /UPPO 1.500 Unit
15 Perbanyakan benih Padi (target has i l 2ton /ha) 312 Ha
16 Perbanyakan benih Jagung Kompos it (target has i l 1,5 Ton/ha) 20 Ha
17 Perbanyakan benih Jagung Hibrida (target has i l 1 Ton/ha) 50 Ha
18 Perbanyakan benih Kedela i (target has i l 1 ton/ ha) 210 Ha
NO KEGIATAN Volume
Lanjutan
56
19 Pengembangan DMB Jagung 50 unit
20 Pengembangan DMB Kedela i 250 unit
21 Bantuan Benih Padi Inbrida 350.000 Ha
22 PPHT Padi 8.525 Ha
23 PPHT Jagung 1.560 Ha
24 PPHT Kedela i 760 Ha
25 Bahan Perbanyakan APH/Refugia (8.800 Ha) 88 Pkt
26 Penguatan Agroekos is tem (PJK) 2.695 Ha
27 Penerapan Penanganan DPI 500 Ha
28 Sarana Pascapanen Tanaman Pangan 7.562
a . Combine Harvester Besar 366 unit
b. Combine Harvester Sedang 100 unit
c. Combine Harvester Keci l 100 unit
d. Corn Combine Harvester
- Besar 100 Unit
- Sedang 150 Unit
e. Corn Shel ler 2.500 unit
NO KEGIATAN Volume
Lanjutan
57
f. Power Thresher Multiguna 2.000 unit
g. Power Threser 2.000 unit
h. RMU Beras Organik 5 Unit
i . RMU Beras Non Organik 15 Unit
j. RMU & Packing Untuk Kws Perbatasan /Tertinggal 6 Unit
k. Revita l i sas i RMU (Packing / Grading) 30 Unit
l . Vertica l Dryer Padi (Kap 6 Ton) 20 Unit
m. Vertica l Dryer Padi (Kap 10 Ton) 10 Unit
o. Vertica l Dryer Jagung (Kap 6 Ton) 30 Unit
p. Combine Harvester Multi fungs i 20 Unit
r. Revita l i sas i Dryer 30 Unit
s . pengayak Kedela i 30 Unit
t. Pembers ih bi ji Kedela i (Seed Cleaner) 30 Unit
u. Sarana angkut Roda 3 20 Unit
29 Sarana Pengolahan Has i l TP 100 Unit
a . UPH Jagung 40 Unit
b. UPH Kedela i 60 Unit
NO KEGIATAN Volume
TERIMA KASIH
59
LOKASI PENGEMBANGAN PADI JAGUNG DAN KEDELAI TAHUN 2018 (REFOCUSING)
DIPA AWAL REFOCUSING DIPA AWAL REFOCUSING DIPA AWAL REFOCUSING DIPA AWAL REFOCUSING +/-
Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha
TOTAL 1,750,000 1,750,000 4,000,000 3,342,255 1,000,000 1,500,000 6,750,000 6,592,255 -157,745
0 PUSAT 47,340 503,540 1,000,000 1,000,000 - - 1,047,340 1,503,540 456,200
1 ACEH 110,110 28,123 60,000 43,178 20,000 10,000 190,110 81,301 -108,809
2 BALI 17,500 563 7,500 2,308 - - 25,000 2,871 -22,129
3 BANGKA BELITUNG 4,405 7,333 3,000 7,500 - - 7,405 14,833 7,428
4 BANTEN 26,225 26,775 99,500 90,000 35,000 100,000 160,725 216,775 56,050
5 BENGKULU 23,800 14,085 22,500 13,124 - - 46,300 27,209 -19,091
6 DI YOGYAKARTA 8,950 6,245 12,750 4,020 10,000 8,000 31,700 18,265 -13,435
7 DKI JAKARTA - - - - - - - - 0
8 GORONTALO 15,850 10,100 75,000 90,000 - 5,000 90,850 105,100 14,250
9 JAMBI 37,825 10,100 37,500 10,000 10,000 7,000 85,325 27,100 -58,225
10 JAWA BARAT 154,580 36,365 112,500 60,000 150,000 200,000 417,080 296,365 -120,715
11 JAWA TENGAH 95,695 29,785 126,500 40,328 150,000 500,000 372,195 570,113 197,918
12 JAWA TIMUR 105,725 34,180 232,500 50,000 250,000 200,000 588,225 284,180 -304,045
KEDELAI JUMLAH PADI JAGUNG KEDELAI
NO PROVINSI
PADI JAGUNG
60
LOKASI PENGEMBANGAN PADI JAGUNG DAN KEDELAI TAHUN 2018 (REFOCUSING) - Lanjutan
DIPA AWAL REFOCUSING DIPA AWAL REFOCUSING DIPA AWAL REFOCUSING DIPA AWAL REFOCUSING +/-
Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha
13 KALIMANTAN BARAT 103,075 153,360 75,000 37,000 - 5,000 178,075 195,360 17,285
14 KALIMANTAN SELATAN 108,900 39,835 131,000 69,461 15,000 25,000 254,900 134,296 -120,604
15 KALIMANTAN TENGAH 60,035 37,260 15,000 35,000 - - 75,035 72,260 -2,775
16 KALIMANTAN TIMUR 25,235 24,600 26,750 13,900 - - 51,985 38,500 -13,485
17 KALIMANTAN UTARA 4,435 11,660 7,500 5,000 - - 11,935 16,660 4,725
18 KEPULAUAN RIAU 575 625 750 1,800 - - 1,325 2,425 1,100
19 LAMPUNG 62,515 77,190 241,000 130,000 100,000 100,000 403,515 307,190 -96,325
20 MALUKU 15,345 15,445 37,500 27,791 - - 52,845 43,236 -9,609
21 MALUKU UTARA 6,595 7,685 105,000 190,000 - - 111,595 197,685 86,090
22 NUSA TENGGARA BARAT 42,725 76,020 185,500 200,000 94,000 100,000 322,225 376,020 53,795
23 NUSA TENGGARA TIMUR 63,825 69,780 135,000 75,000 20,000 20,000 218,825 164,780 -54,045
24 PAPUA 19,370 13,160 27,475 15,000 - - 46,845 28,160 -18,685
KEDELAI JUMLAH PADI JAGUNG KEDELAI
NO PROVINSI
PADI JAGUNG
61
LOKASI PENGEMBANGAN PADI JAGUNG DAN KEDELAI TAHUN 2018 (REFOCUSING) - Lanjutan
DIPA AWAL REFOCUSING DIPA AWAL REFOCUSING DIPA AWAL REFOCUSING DIPA AWAL REFOCUSING +/-
Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha
25 PAPUA BARAT 9,550 2,200 22,500 7,000 - - 32,050 9,200 -22,850
26 RIAU 31,525 10,025 15,000 15,000 6,000 5,000 52,525 30,025 -22,500
27 SULAWESI BARAT 20,265 29,515 112,000 200,000 10,000 20,000 142,265 249,515 107,250
28 SULAWESI SELATAN 100,900 164,825 255,950 150,000 15,000 10,000 371,850 324,825 -47,025
29 SULAWESI TENGAH 33,560 37,660 82,500 87,000 35,000 15,000 151,060 139,660 -11,400
30 SULAWESI TENGGARA 20,320 14,095 72,750 59,400 - 5,000 93,070 78,495 -14,575
31 SULAWESI UTARA 24,865 27,790 303,075 223,445 40,000 40,000 367,940 291,235 -76,705
32 SUMATERA BARAT 52,435 18,770 45,000 80,000 10,000 10,000 107,435 108,770 1,335
33 SUMATERA SELATAN 143,545 68,975 69,000 100,000 15,000 100,000 227,545 268,975 41,430
34 SUMATERA UTARA 152,400 142,331 245,500 210,000 15,000 15,000 412,900 367,331 -45,569
Catatan : Satker mandiri kabupaten Grobogan, Malang, dan Dompu
KEDELAI JUMLAH PADI JAGUNG KEDELAI
NO PROVINSI
PADI JAGUNG