Kebijakan kehutanan apa yang harus diambil pemerintah mendatang melakukan perubahan dari sekarang...

Post on 21-Jun-2015

217 views 2 download

Transcript of Kebijakan kehutanan apa yang harus diambil pemerintah mendatang melakukan perubahan dari sekarang...

Kebijakan Kehutanan Apa Yang Harus Diambil Pemerintah

Mendatang? Melakukan perubahan dari sekarang

Martua Sirait msirait@cgiar.org

Disampaikan dalam Seminar Nasional : “Melestarikan Hutan Indonesia Melalui Pemilu 2014” Jakarta , Senin, 10 Maret 2013

Cakupan 1. Permasalahan Tata Kelola Hutan dan Lahan

– Proses pengukuhan kawasan hutan yang belum selesai

– Perencanaan Tata Ruang yang belum lengkap– Perijinan yang belum padu

2. Ketimpangan, Kemiskinan, Konflik Agraria & Emisi Karbon Tinggi

3. Langkah langkah koreksi dari sekarang!

1. Proses pengukuhan kawasan hutan yang belum selesai

Rendahnya realisasi Pengukuhan Kawasan Hutan

0

20000000

40000000

60000000

80000000

100000000

120000000

140000000

160000000

Hec

tars

YearForest Appointment

Forest Deliniation

Target of Forest Deliniation 2004-2009

Forest Appointment, RKTN 2011-2030

Belum tuntasnya aturan Kawasan

Perdesaan & KLHS dlm RTRW

2. Perencanaan Tata Ruang yang belum lengkap

• Perijinan Tambang Pusat dan daerah yang belum Clear & Clean

• Perijinan kebun di Kawasan Hutan• Perijinan Hutan • Pinjam Pakai• Pelepasan Kawasan Hutan• dll

4 SYARAT ONE MAP:•Satu standart •Satu referensi•Satu data base

1. Penguasaan Tanah2. Pemanfaatan

Tanah3. Perijinan SDA

•Satu portal yang di buka dan digunakan bersama(Samadhi, 30 July 2012)

3. Perijinan yang belum padu

Ketidakadilan distribusi Kawasan Hutan

531KonsesiHutan

57 ijinHKM, HD, HTR

untuk 33.000 desadi dalam dansekitar hutan

35,8 juta hektar

0.32 juta

hektar

Sumber: kemenhut 2011 (RKTN 2011-2014) , dgn mengabaikan data polakemitraan

Keadilan Distribusi Kawasan Hutan

KonsesiHutan

Hutan Adat & Hutan Desa untuk

33.000 desa didalam dan sekitar

hutan

0.32 million ha

Sumber: imajinasi kita, 2014

60 Juta Hektaruntuk HutanAdat & untukHutan Desa

KonsesiHutan

Perampasan Tanah (Land Grabbing)

Konflik Agraria

Emisi Karbon tinggi• Several provinces provide significant level

of emission, such as Central Kalimantan, East Kalimantan Riau and South Sumatera. Based on average annual emission of Indonesia, the annual emission rate of at least 15 provinces is higher than the national emission, which is 2.14 tons/ha/year (Ekadinata and Dewi, 2011).

Langkah Koreksi dari Sekarang!3 Ranah yang harus dikerjakan

KEPASTIAN

KEADILAN

SIMULTAN

SINERGIS

Sumber : Road Map Tenure, CSO Nov 2011

568 Rencana Aksi 2013-2015

NKB : Percepatan Pengukuhan Kawasan Hutan IndonesiaNKB : Percepatan Pengukuhan Kawasan Hutan Indonesia

12

JakartaJakarta11-12 Okt 201311-12 Okt 2013

Periode 2013-2015

KategoriB03

B04

B06

B09

B12

B15

B18

B21

B24

B27

B30

B33

B36

B39

Grand Total

A. Harmonisasi Kebijakan dan Peraturan Perundangan 1 15 36 39 27 27 11 20 6 13 6 7 6 214B. Penyelarasan Teknis dan Prosedur 2 27 31 45 51 14 20 7 14 5 10 6 13 1 246C. Resolusi Konflik 12 19 12 14 7 11 7 9 5 10 2 108

Grand Total 3 27 46 9310

9 53 61 25 45 18 32 17 30 9 568

Nota Kesepakatan Bersama 12 KL

NKB 12 KL

Putusan MK 45 &35 , ttg Kawasan Hutan & Hutan Adat

UUD Desa, No. 6 2013

Indonesia Memantau Hutan(IMH)- KPK

RENAKSI NKBKlaster K/L(BPN, Kemenhut, Kemendagri, BIG, Kementan)

Terima Kasih

World Agroforestry CentreICRAF Southeast Asia Regional OfficeJl. CIFOR, Situ GedeSindang Barang, Bogor 16115PO Box 161 Bogor 16001, IndonesiaTelp: 0251 8 625 415, 8 625 417; fax: 0251 8 625 416Email: icraf-indonesia@cgiar.org