Post on 15-Apr-2017
KEBIJAKAN EKONOMI PADA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA
K E LO M P O K 1 X I M I A C :
A D E R I Z K Y R A M A D H A N I ( 0 1 )A G U N G B U D H I Y U W O N O ( 0 2 )A N G G R A E N I W I N D I R . ( 0 3 )B ATA R I M E LYA P U R I ( 0 4 )D E S I N U R O K TAV I A ( 0 5 )D H E A R O H M A W AT I ( 0 6 )
E K O U R I P F I B R I A N T O ( 0 7 )E L M E D I N A A U L I A P
( 0 8 )E R N I N D A PAT R I A N I
( 0 9 )F I G A C O S P I N I N G R U M T . P
( 1 0 )H A I K A L Z A I D A N N A U VA L
( 1 1 )
A. KONDISI EKONOMI INDONESIA PADA AWAL KEMERDEKAAN
Keadaan ekonomi Indonesia pada akhir kekuasaan Jepang dan pada awal berdirinya Republik Indonesia sangat kacau dan sulit. Keadaan tersebut disebabkan karena :• Tidak memiliki pejabat khusus yang bertugas
untuk menangani perekonomian Indonesia.• Tidak mempunyai pola dan cara untuk
mengatur ekonomi keuangan negara.• Ekonomi Indonesia saat pendudukan Jepang
memang buruk akibat pengeluaran pembiayaan perang Jepang. Membuat pemerintah baru Indonesia agak sulit untuk bangkit dari keterpurukan.
• Kondisi keamanan dalam negera tidak stabil akibat sering terjadinya pergantian kabinet
• Belanda masih tetap tidak mau mengakui kemerdekaan Indonesia dan masih terus melakukan pergolakan politik yang menghambat langkah kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi.
B. FAKTOR PENYEBAB KACAUNYA PEREKONOMIAN INDONESIA 1945-
19501. Terjadi Inflasi yang sangat tinggi• Beredarnya mata uang Jepang
di masyarakat dalam jumlah yang tak terkendali
• Beredarnya mata uang cadangan yang dikeluarkan oleh pasukan Sekutu
• Repubik Indonesia belum memiliki mata uang sendiri
2. Adanya blokade ekonomi dari Belanda Blokade oleh Belanda ini dilakukan dengan menutup (memblokir) pintu keluar masuk perdagangan Indonesia terutama melalui jalur laut dan pelabuhan-pelabuhan penting. Blokade ini dilakukan mulai bulan November 1945. Upaya yang dilakukan yaitu:• Mencegah masuknya senjata dan
peralatan militer ke Indonesia. • Mencegah keluarnya hasil-hasil
perkebunan milik Belanda dan milik asing lainnya.
• Melindungi bangsa Indonesia dari tindakan-tindakan yang dilakukan oleh bangsa lain.
Dengan adanya blokade tersebut menyebabkan Indonesia terhambat dalam melakukan kegiatan ekspor dan impor.
Tujuan Belanda dengan blokade ini adalah :• Agar ekonomi Indonesia mengalami kekacauan• Agar terjadi kerusuhan sosial karena rakyat tidak
percaya kepada pemerintah Indonesia, sehingga pemerintah Belanda dapat dengan mudah mengembalikan eksistensinya.
• Untuk menekan Indonesia dengan harapan bisa dikuasai kembali oleh Belanda.
C. USAHA MENEMBUS BLOKADE EKONOMI
1. Diplomasi Beras ke India2. Mengadakan Hubungan Dagang Langsung ke Luar Negeri
3. Kekosongan kas Negara
Kas Negara mengalami kekosongan karena pajak dan bea masuk lainnya belum ada sementara pengeluaran negara semakin bertambah. Penghasilan pemerintah hanya bergantung kepada produksi pertanian. Karena dukungan dari bidang pertanian inilah pemerintah Indonesia masih bertahan, sekalipun keadaan ekonomi sangat buruk
D. KEBIJAKAN PEMERINTAHAN MENGHADAPI BURUKNYA KONDISI EKONOMI INDONESIA
1. Konferensi Ekonomi Februari 1946
Tujuan Konferensi ini adalah untuk memperoleh kesepakatan dalam menanggulangi masalah-masalah ekonomi yang mendesak, seperti : Masalah produksi dan distribusi makanan.
2. Pinjaman NasionalUntuk mendukung program tersebut maka
dibuat Bank Tabungan Pos dan rumah gadai. Tujuannya untuk mengumpulkan dana masyarakat bagi kepentingan perjuangan, sekaligus untuk menanamkan kepercayaan rakyat pada pemerintah Indonesia.
3. Pembentukan Planning Board (Badan Perancang Ekonomi) 19 Januari 1947
Badan ini merupakan badan tetap yang bertugas membuat rencana pembangunan ekonomi untuk jangka waktu 2 sampai 3 tahun. Badan ini bertujuan untuk menasionalisasikan semua cabang produksi yang telah ada dengan mengubah ke dalam bentuk badan hukum.
4. Rekonstruksi dan Rasionalisasi Angkatan Perang (Rera) 1948
Program ini bertujuan untuk mengurangi beban negara dalam bidang ekonomi. Rasionalisasi meliputi penyempurnaan administrasi negara, angkatan perang, dan aparat ekonomi.
5. Rencana Kasimo (Kasimo Plan)
Program ini disusun oleh Menteri Urusan Bahan Makanan I.J.Kasimo. Inti dari Kasimo Plan adalah untuk meningkatkan kehidupan rakyat dengan menigkatkan produksi bahan pangan.
6. Persatuan Tenaga Ekonomi (PTE)Organisasi yang dipimpin B.R Motik ini bertujuan untuk :
• Menggiatkan kembali partisipasi pengusaha swasta, agar pengusaha swasta.
• Memperkuat persatuan dan mengembangkan perekonomian nasional.
• Menggalang dan melenyapkan individualisasi di kalangan organisasi pedagang sehingga dapat memperkokoh ketahanan ekonomi bangsa Indonesia.
7. Oeang Republik Indonesia (ORI)Melarang digunakan mata uang NICA dan yang lainnya
serta hanya boleh menggunakan Oeang Repoeblik Indonesia (ORI). Upaya-upaya pemerintah Indonesia tersebut dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia meskipun Belanda masih belum pergi dari Indonesia.
TERIMA KASIH