Post on 26-Jun-2015
Nama : Debora Elluisa ManurungNPM : 11312760Tugas Konstruksi Kayu
Kayu Damar (Agathis dammara)
Pohon Damar
Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan Plantae
Divisi Pinophyta
Kelas Pinopsida
Ordo Pinales
Famili Araucariaceae
Genus Agathis
Spesies A. dammara
Pohon Damar (Agathis dammara) adalah sejenis pohon anggota tumbuhan runjung (Gymnospermae) yang merupakan tumbuhan asli Indonesia.
Ciri-ciri dan Habitat
Pohon yang besar, tinggi hingga mencapai 65 meter, berbatang bulat silindris dengan diameter yang mencapai ± 1,5 meter. Pepangan luar keabu-abuan dengan sedikit kemerahan, mengelupas dalam keeping-keping kecil.
Daun berbentuk jorong dengan ukuran (6-8) × (2-3) cm, meruncing kea rah ujung yang membundar. Rujung serbuk sari masak dengan ukuran (4-6) × (1,2-1,4) cm, rujung biji masak berbentu bulat telur dengan ukuran (9-10,5) × (7,5-9,5) cm.
Damar tumbuh secara alami di hutan hujan dataran rendah sampai ketinggian sekitar 1.200 meter diatas permukaan laut. Damar tersebar di Indonesia diantaranya di Maluku, Sulawesi dan Jawa. Tak hanya di Indonesia, damar pun tersebar hingga ke Filipina pada daerah Palawan dan Samar. Di jawa sendiri tumbuhan ini ditanam di daerah pegunungan.
Kegunaan dan Manfaat
Damar teristimewa ditanam untuk diambil resinnya, yang akan diolah menjadi kopal. Resin ini adalah getah yang keluar ketika kulit (pepagan) atau kayu damar dilukai. Getahnya akan mengalir keluar dan membeku setelah terkena udara. Lama kelamaan getah ini akan mengeras dan dapat dipanen (kopal sadapan). Getah ini juga dapat diperoleh dari deposit damar yang terbentuk dari luka-luka alami baik di atas ataupun di bawah tanah (kopal galian). Resin damar yang terutama dihasilkan dari Maluku dan Sulawesi kini pun Jawa juga telah menghasilkan kopal dari hasil hutan tanaman perhutani.
Kegunaan dan Manfaat
Kayu damar berwarna keputih-putihan, tidak awet, tidak terlalu kuat. Di daerah Bogor dan Sulawesi Utara, kayu ini dimanfaatkan sebagai papan yang digunakan dibawah atap/ kerapatan kayunya berkisar antara 380-660 kg/m3. Kayu damar juga dikenal dalam kegiatan perdangan dengan nama kayu agatis.
Pohon damar juga diguanakn sebagai tumbuhan peneduh dan tanaman yang ditanam di tepi jalan seperti pada sepanjang Jalan Dago, Bandung. Tajuknya tegak meninggi dengan percabangan yang tidak terlalu lebar.
Kegunaan dan Manfaat
Penyakit alzheimer sendiri merupakan gangguan saraf
di otak yang diakibatkan oleh penyumbatan aliran
darah yang menuju ke otak. Disadari atau tidak,
penyakit alzheimer adalah penyakit yang cukup banyak
menyerang manusia di berbagai belahan dunia. Gejala-
gejala penyakit ini diantaranya adalah gangguan
memori yang mempengaruhi keterampian dalam
bekerja, kesulitan bericara dan berbahasa, kesulitan
berpikir abstrak, dan perubahan kepribadian.
Penyumbatan aliran darah tersebut disebabkan oleh
akumulasi protein amiloid beta peptida yang dihasilkan
dari pembelahan senyawa beta amiloid yang
merupakan prekursornya. Pembelahan ini terjadi
karena adanya aktivitas enzim beta sekretase. Oleh
karena itu, penemuan inhibitor aktivitas enzim beta
sekretase dapat menjadi suatu alternatif dalam hal
pengembangan obat penyakit alzheimer.
Salah satu senyawa alam yang telah diuji aktivitasnya sebagai
inhibitor enzim beta sekretase adalah kelompok biflavonoid.
Dari penelitian yang dilakukan oleh Sasaki dkk. (2010) di
Jepang bersama peneliti dari Kimia Organik Bahan Alam ITB,
diperoleh data bahwa senyawa biflavonoid yang bernama
amentoflavon (dan turunannya) memiliki aktivitas yang
menarik sebagai inhibitor aktivitas enzim beta sekretase.
Senyawa biflavonoid sendiri diketahui merupakan kandungan
utama dari beberapa tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae).
Pohon damar (spesies Agathis alba) adalah salah satu
tumbuhan biji terbuka yang cukup banyak terdapat di
Indonesia. Khan dkk. (1972) dari India melaporkan bahwa
senyawa amentoflavon diketahui merupakan salah satu
kandungan dari spesies Agathis alba yang tumbuh di Taiwan.
Akan tetapi, kadar amentoflavon pada pohon damar tersebut
juga diketahui masih sedikit (merupakan komponen minor).
Walaupun demikian, sangat dimungkinkan bahwa senyawa amentoflavon (dan turunannya) pada
pohon damar yang tumbuh di Indonesia akan ditemukan dalam jumlah banyak karena produksi
metabolit sekunder tertentu oleh tumbuhan dipengaruhi oleh aktivitas enzim-enzim yang terlibat
dalam biosintesisnya, dan faktor lokasi tempat tumbuh sangat berpengaruh terhadap aktivitas
enzim ini. Indonesia memiliki banyak pohon damar (spesies A. dammara dan A. alba) yang
tersebar di berbagai daerah. Selain sebagai anti alzheimer, amentoflavon juga dimungkinkan
memiliki aktivitas lain yang menarik, diantaranya adalah anti-HIV seperti yang telah diuji oleh
para peneliti dari Taiwan dan Amerika. Pada pengujian tersebut, amentoflavon menunjukkan
aktivitas yang moderat. Akan tetapi, penambahan gugus-gugus fungsi tertentu dapat
meningkatkan keaktifan senyawa amentoflavon, dan hal tersebut sangat mungkin terjadi dalam
proses biosintesis yang terjadi di alam sehingga dihasilkan suatu senyawa turunan amentoflavon
yang aktif sebagai anti-HIV. Jadi, pada pohon damar yang tumbuh di Indonesia sangat berpotensi
untuk ditemukan senyawa alam untuk pengembangan obat anti alzheimer dan anti-HIV. Oleh
karena itu, penelitian mengenai kandungan senyawa biflavonoid dari pohon damar yang tumbuh
di Indonesia perlu terus dikembangkan guna penemuan senyawa obat baru sehingga dengan
demikian nilai guna pohon damar dapat lebih ditingkatkan. Tidak hanya sebagai ”paru-paru kota”
serta untuk keperluan kayu dan getahnya.
Terima Kasih