Kasih terhadap sesama

Post on 19-Jul-2015

106 views 5 download

Transcript of Kasih terhadap sesama

Senin,30 Juni 2014

KASIH KARUNIA KRISTUS

Kristus, Sang Putra, satu dengan Bapa dalam kuasa dan kemuliaan, memilih untuk menjadi miskin, Ia mau dekat

dengan setiap orang secara pribadi, Ia menyisihkan kemuliaan-Nya dan

mengosongkan diriNya agar Ia bisa menjadi seperti kita dalam segala hal

(lih. Flp 2:7; Ibr 4:15).

Dan itu semua karena KASIH

Kasih membuat kita serupa, kasih menciptakan kesetaraan, kasih merobohkan dinding dan

menghilangkan jarak

Yesus tidak mencari kemiskinan untuk kepentingan diri-Nya sendiri, tetapi Ia menjadi miskin supaya kita menjadi kaya. ( 2 Kor. 8:9 )

Sebab Allah tidak mau kalau keselamatan itu jatuh begitu saja dari langit, seperti orang yang memberikan sedekah dari kelimpahannya tanpa rasa apapun.

Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis bukan karena Ia membutuhkan pertobatan

Tetapi karena Dia harus ada di antara orang-orang yang membutuhkan pengampunan, di antara kita orang-orang berdosa, dan untuk mengambil bagi diriNya sendiri beban dosa-dosa kita.

Jadi, beginilah cara Tuhan mengasihi kita, menjadi sesama bagi kita, seperti orang Samaria yang baik hati yang adalah sesama bagi seorang yang ditinggalkan setengah mati di pinggir jalan (lih. Luk 10:25).  

Kesaksian kita

Oleh karena Allah mau terus menyelamatkan umat manusia melalui kemiskinan Kristus, yang membuat diriNya miskin dalam sakramen-sakramen, dalam Sabda dan Gereja-Nya.

Maka dalam mengikuti  teladan Guru kita, kita pun

dipanggil untuk menghadapi

kemiskinan saudara-saudari kita, kita pun

bersedia menjadi miskin agar kita

dapat masuk dan membantu mereka.

3 macam kemiskinan

materi

moral

Spiritual

Dalam masa Prapaskah ini hendaknya seluruh Gereja siap untuk bersaksi kepada semua orang yang tinggal dalam kemelataran material, moral dan spiritual menurut pesan Injil yang penuh belas kasih dari Allah, Bapa kita, yang siap untuk merangkul semua orang di dalam Kristus.

Prapaskah adalah waktu yang tepat untuk penyangkalan diri, maka kita perlu bertanya pada diri sendiri?”

“apa yang bisa saya berikan dalam rangka membantu dan

memperkaya orang lain dengan kemiskinanku sendiri ?”

Janganlah kita lupa bahwa kemiskinan

nyata sangatlah menyakitkan: sebab kita akan kehilangan sesuatu yang sangat berharga bagi kita

sendiri.