Post on 12-Dec-2014
KALIMAT EFEKTIF
Kalimat Efektif adalah kalimat yang memperlihatkan bahwa proses penyampaian oleh pembicara atau penulis dan proses penerimaan oleh pendengar/ pembaca berlangsung dengan sempurna sehingga isi atau
maksud yang disampaikan oleh pembicara atau penulis tergambar lengkap dalam pikiran pendengar/ pembaca.
Ciri-ciri kalimat efektif
1. Keutuhan2. Kesejajaran a. Kesejajaran Bentuk b. Kesejajaran Makna3. Pemfokusan a. Pengedepanan b. Pengulangan4. Penghematan a. Penghilangan subjek berulang b. Penghilangan bentuk ganda c. Penghematan penggunaan kata
1. Keutuhan
Keutuhan pada kalimat efektif terlihat padaadanya keterkaitan makna atardata dalam kalimattersebut.Perhatikan contoh berikut!# Kami pun akhirnya saling bermaafan.# Saya pun akhirnya saling memaafkan.# Mereka bebondong-bondong menuju ke pertunjukan rakyat itu.# Dia berbondong-bondong menuju ke pertunjukan
rakyat itu.
2. Kesejajaran
a. Kesejajaran Bentuk
# Kesejajaran bentuk mengacu pada kesejajaran unsur-unsur dalam kalimat.
Contoh:
- Lokasi perumahan telah dipilih, tetapi lokasi itu belum disetujui oleh direktur
- Lokasi perumahan telah dipilih, tetapi direktur belum menyetujuinya.
- Pemimpin unit telah memilih lokasi perumahan, tetapi direktur belum menyetujuinya.
# Kesejajaran bentuk juga perlu diperhatikan dalam kalimat yang mengandung perincianContoh: Langkah-langkah dalam wawancara adalah:a) pertemuan dengan orang yang akan diwawancarab) utarakan maksud wawancarac) mengatur waktu wawancara
Agar sejajar, kalimat di atas diperbaiki menjadi seperti berikut.Langkah-langkah dalam wawancara adalah:a) mengatur pertemuan dengan orang yang akan diwawancarab) mengutarakan maksud wawancarac) mengatur jadwal wawancara
# Kesejajaran Makna
Pemfokusan: pemusatan perhatian pada kalimat tertentu.
Perhatikan contoh berikut.a.Saya tidak memperhatikan dan mempunyai
kepentingan terhadap masalah tersebut.b.Saya memperhatikan dan mempunyai kepentingan
terhadap masalah tersebut.c. Saya tidak memperhatikan dan tidak mempunyai
kepentingan terhadap masalah tersebut.
Pemfokusan
Pemfokusan: pemusatan perhatian pada kalimat tertentu.
Bagian-bagian pemfokusan:
a. Pengedepanan
b. Pengulangan
a. Pengedepanan
Kalimat yang difokuskan diletakkan pada awal kalimat
Perhatikan kalimat berikut!- Piala Sudirman seharusnya tidak berpindah
dari bumi pertiwi ini.- Sangat memprihatinkan keadaan
perekonomian Indonesia saat ini.- Secara beringas mereka menyerbu pertokoan
itu.
Coba bandingkan dengan kalimat berikut- Seharusnya Piala Sudirman tidak berpindah
dari bumi pertiwi ini.- Keadaan perekonomian Indonesia saat ini
sangat memprihatinkan.- Mereka menyerbu pertokoan itu secara
beringas.
(KALIMAT DI ATAS LEBIH FOKUS)
b. Pengulangan
Pemfokusan dapat ditempuh pula melalui pengulangan bagian yang difokuskan atau ditekankan.
Seperti contoh berikut:- Rajin membaca dan rajin menulis dapat menjamin
prestasi belajar demi masa depan.- Pandai bergaul, pandai berbicara, dan pandai
membujuk adalah modal utama seorang pialang.
Penghematan
Kalimat efektif ditandai pula dengan penggunaan kata secara hemat,
- tidak mengulang subjek yang sama- menghindari pemakaian bentuk ganda- menggunakan kata secara hemat
Penghilangan Subjek Berulang
- Dia masuk ke ruang pertemuan itu, kemudian dia duduk di kursi paling depan, lalu dia asik membaca novel.
- Dia masuk ke ruang pertemuan itu, kemudian duduk di kursi paling depan, lalu asyik membaca novel.
- Sejak saya bertempat tinggal di Bogor, saya mempunyai banyak waktu luang.
- Sejak bertempat tinggal di Bogor, saya mempunyai banyak waktu luang.
Penghilangan Bentuk Ganda
Contoh bentuk ganda:
- adalah merupakan- agar supaya- seperti misalnya- sangat……sekali- amat sangat- demi untuk- hanya……saja
Penghematan Penggunaan Kata
Dalam bahasa Indonesia tidak dikenal bentuk jamak atau tunggal secara tata bahasa.
Perhatikan contoh di bawah ini!- Beberapa rumah-rumah di bandaran kali itu
akan segera ditertibkan.- Karyawan harus menaati segala ketentuan-
ketentuan yang berlaku di kantor
Jenis Kalimat menurut Gayanya
Kalimat yang Berimbang: Apabila strukturnya memperlihatkan kesejajaran.
- KMS atau KM Campuran Kalimat yang Melepas: Apabila induk kalimat di ikuti
oleh anak kalimat atau unsur tambahan.
-KMS Setara atau KM Bertingkat Kalimat yang Berklimaks: Anak kalimat mendahului
induk kalimat.
- KM Bertingkat
Jenis Kalimat menurut Fungsi atau bentuknya Kalimat Pernyataan (deklaratif)
Ditandai dengan akhir kalimat yang memakai tanda titik (.)
Kalimat Pertanyaan (interogatif)Ditandai dengan akhir kalimat yang memakai tanda tanya (?)
Kalimat Perintah dan Permintaan (Imperatif)Ditandai dengan akhir kalimat yang memakai tanda seru (!)
Kalimat SeruanDitandai dengan pemakaian tanda koma (,) untuk setiap kata pembuka awal, contohnya yaitu: nah, wah, aduh, bukan main,……dst.