KAJIAN ETIKOLEGAL REKAM MEDIS & TULISAN DOKTER DALAM KAITANNYA DENGAN PELAYANAN MEDIS

Post on 13-Jan-2016

101 views 3 download

description

KAJIAN ETIKOLEGAL REKAM MEDIS & TULISAN DOKTER DALAM KAITANNYA DENGAN PELAYANAN MEDIS. OLEH H.M. HADI S. CURRICULUM VITAE. Nama: H.M. Hadi S., dr., S.H.,M.H.Kes Pangkat / Jabatan (a.l.): Staf Pengajar FK Unisba Staf Pengajar / Dosen Luar Biasa FH. UNLA - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of KAJIAN ETIKOLEGAL REKAM MEDIS & TULISAN DOKTER DALAM KAITANNYA DENGAN PELAYANAN MEDIS

OLEH

H.M. HADI S.

Nama: H.M. Hadi S., dr., S.H.,M.H.KesPangkat / Jabatan (a.l.): Staf Pengajar FK Unisba Staf Pengajar / Dosen Luar Biasa FH.

UNLA Mediator Non Hakim P.N. Tkt I A Bandung Ka Div. Litbang BMC – Bandung Anggota PERHUKI – Jabar Alamat: Komplek Nusa Hijau A – 18, jl. E.

Kartawiria – Cimahi (Hp. 022-61019715)

Psl 54 UU No. 29/2004: Pradok (UUPK) binwas pradok yg bermutu & melindungi masy., dilakukan oleh KKI & Org. Profesi

Psl 71 UU a quo binwas pradok oleh Pem., KKI dan Org. Profesi (IDI)

Psl 16 Permenkes 269/2008: RM bin-was oleh Org. profesi thd mutu yankes

Rekam Medis Resep Dokter Surat² Keterangan: - Surat Keterangan Sehat utk apa ? - Surat Keterangan (cuti) Sakit pd saat

diperiksa dlm keadaan … - Surat Keterangan Kelahiran form hati² ! - Surat Keterangan Kematian - Visum et Repertum, • kwitansi, … dll.

Psl 46 UUPK (1) Setiap dr./drg. dlm menjalankan pradok

wajib membuat RM RM wajib segera dilengkapi stlh yankes.

Catatan dlm RM hrs dibubuhi nama, waktu & td tangan petugas yg memberi yan / tindakan

Psl 47 UU a quo (1) Dok. RM milik dr. / Sarkes, isi milik pasien (2) RM hrs disimpan / dijaga kerahasiaan (3) Ketentuan (1) & (2) diatur dg PermenPsl 79 b. sanksi tidak buat RM denda Rp. 50

jt.

Sistematika (menggantikan Permenkes 749a/’89):

Bab I Ketentuan Umum: Pasal 1 Bab II Jenis & Isi RM: Psl 2 – 4 Bab III Tatacara Penyelenggaraan: Psl 5 – 7 Bab IV Penyimpanan, Pemusnahan &

Kerahasiaan: Psl 8 – 11 Bab V Kepemilikan, Pemanfaatan, dan

tanggung jawab: Psl 12 – 14 Bab VI Pengorganisasian: Psl 15 Bab VII Bin-was: Psl 16 – 17 Bab VIII Ketentuan Peralihan: Psl 18 Bab IX Ketentuan Penutup: Psl 19 – 20

Pasal 1 1. RM = berkas isi cttn & dokumen ttg

identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, dak/yan lain yg tlh diberikan kpd pasien

4. Nakes ttt = Nakes yg ikut berikan yankes secara langsung

7. Dokumen = cttn dr. dan/atau Nakes ttt, laporan hasil rik-jang, cttn observ., & pengobatan harian & semua rekaman, baik foto radiologi, gbr imaging & elektro diagnostik

8. Org. profesi = IDI

Psl 2(1)RM dibuat tertulis / elektronik, lengkap, jelas(2)RM elektronik diatur dg peraturan tersendiriPasl 3(1)Isi RM wat jln: identitas pasien, tgl-wktu,

anamnesis, rik fisik + jangmed, diagnosis, ren penatalaksanaan, pengobatan / dak, tmsk IC

(2)RM wat inap: ibidum + cttn observ. & hasil pengobatan, ringkasan plg, nama + tt dr. / Nakes ttt yg ikut menangani

(3)RM UGD; (4) RM bencana; (5) RM dr. sp.; (6) RM yan dlm ambulan / pengobatan masal

Psl 4(1) Ringkasan pulang dibuat oleh dr. yg

menangani(2) Isi ringkasan pulang: - identitas pasien - diagnosis masuk & indikasi rwt - ringkasan rik fisik & jang - diagnosis akhir - pengobatan / tindak lanjut - nama / tt dokter

Psl 5(1)Dr. wajib membuat RM(2)RM hrs segera dibuat & dilengkapi(3)Sgl tindakan hrs dicatat / didokumentasikan(4)Tiap cttn hrs dibubuhi nama, wkt & tt(5)Kesalahan pencatatan dpt dibetulkan(6)Pembetulan dg mencoret, ganti dg tulisan yg

benar & diparafPsl 6: dr./Nakes hrs ber-tawab atas tulisan dlm

RMPsl 7: sarkes wajib sediakan fas selenggaraan

RM

Psl 8(1)RM disimpan < 5 th(2)Stlh (1) dpt dimusnah kec. Rks Plg (RP) &

PTM(3)RP & PTM disimpan < 10 th(4)Penyimpanan RM & RP oleh ptgs yg ditunjuk

pimpinan sarkesPsl 9(1)RM di sarkes non RS disimpan < 2 th(2)Stlh 2 th dpt dimusnah

Psl 10(1)Kerahasiaan informasi RM hrs dijaga (2)Informasi RM dpt dibuka dlm hal: -

kepentingan pasien, - penegakan hkm (sbgai alat bukti yg sah, penulis) - persetujuan pasien, - permintaan La berdasar UU, - dik-lit, - audit medis (tanpa sebut pasien)

(3)Permintaan tsb. (2) secara tertulisPsl 11(1)Penjelasan isi RM oleh dr. yg merawat

seijin tertulis pasien / berdasar UU(2)Pimpinan sarkes dpt jelaskan isi RM tanpa

ijin pasien berdasar peraturan / UU

Psl 12(1)Berkas RM milik sarkes(2)Isi RM milik pasien(3)Tsb. (2) dlm btk ringkasan RM(4)Tsb. (3) dpt diberikan, dicatat, dikopi oleh pasien /

orang yg diberi kuasa tertulis/keluargaPsl 13 (1) RM dpt dipakai utk: harkes/pengob. lanjut,

alat bukti (Pid/Pdt, penulis), dik-lit (c), min. bayar, statistik. (2)Tsb (1)c atas persetujuan tertulis pasien. (3) Tsb (1)c utk kepentingan Neg. tdk perlu persetujuan

Psl 14: Pimp. Sarkes ber-tawab atas hilangnya, pemalsuan / penggunaan RM oleh yg tak berhak

BAB VI PENGORGANISASIANPsl 15: pengelolaan RM dilaks. sesuai org./ ttkerja

sarkes

BAB VII BIN-WASPsl 16: (1) Binwas oleh Kadinkes & Org. prof (2)

Binwas ditujukan utk tkt-kan mutu yankesPsl 17: (1) Dlm rangka bin-was Menkes, Kadinkes,

dpt ambil dak admin. (2) dak admin. berupa teguran lisan / tertulis cabut izin

BAB VIII KTTN PERALIHANPsl 18: dr. / sarkes hrs sesuaikan dg. aturan ini dlm 1

thn.

BAB IX KTTN PENUTUPPsl 19: Permenkes No. 749a/’89: RM tdk berlakuPsl 20: Permenkes No. 269/2008 berlaku tmt 12

Maret 2008

Psl 46 UUPK pembuatan RM adalah wajib Psl 79 b., tdk membuat RM pidana denda Rp. 50 jt (sblmnya kurungan < 1 th.)

Psl 184 (1)c. KUHAP: RM = surat, salah satu alat bukti yg sah dlm perkara pdt/pid ttcara penulisan hrs lege artis & jelas

Dlm perkara (perdata) yan kes/med berdasar azas keadilan, berlaku cara pembuktian terbalik utk membuktikan / meyakinkan hakim bhw tlh dilakukan yanmed/kes sesuai standar/SOP, maka penulisan RM harus jelas / terbaca oleh hakim/penegak hukum

Permenkes No. 922/1993: Pengertian: resep = permintaan tertulis

dari dr./drg./drh. kpd apoteker pengelola apotik utk meyediakan & menyerahkan obat bagi penderita sesuai peraturan per-uu-an (Psl 1 ayat 1 Permenkes No. 919/1993 jo. Psl 1 h. Permenkes No. 922/1993)

Kegunaan: mendptkan jenis obat sesuai indikasi / diagnosis

Peran apoteker (a.l.): - yan resep sepenuhnya ta-wab apoteker; - keraguan atas resep hrs diberitahukan kpd dokter; dst.

Psl 51a UUPK: dlm melaksanakan pradok dr. berkewajiban memberikan yanmed sesuai dg standar profesi, med. SOP dan kebutuhan pasien

Penjelasan Psl 50 UU aquo: Standar profesi / med. SOP dibuat oleh organisasi profesi (IDI)

Ttg standar profesi medik IDI menganut doktrin siapa …?

Prof. H.J.J. Leenen: dak med dinyatakan lege artis bila sesuai standar profesi dokter:

Tindakan hati-hati/teliti: l.a. dlm menegakkan diagnosis dan terapi (tmsk penulisan resep)

Sesuai ukuran (ilmu) medis Kemampuan rata-rata (average) Sikon yang sama (mis. sarkes yg sama) Keseimbangan tujuan dan tindakan medik

(tdk perlu mempraktikkan defensive medicine)

Guwandi: Pemeriksaan utk mendapatkan diagnosis serta pemberian terapi adalah tindakan yang tdk terpisahkan

‘Diagnosis and treatment are not two separate areas with a boundary line between them. They are part of one problem involving the responsibility with which the physician is charged’ (H.M. Hadi S., Pro Justitia Th. XXII, Okt. 2004, hlm. 33)

Kesimpulan: Oleh karena hal-hal di atas, di samping penegakan diagnosis hrs dilakukan secara hati-hati + teliti, maka pemberian terapi / termasuk penulisan resep juga harus dilakukan secara hati-hati + teliti.

Kriteria malpraktik medik 4 D Duty (pelakunya memiliki kompetensi /

seorang profesional / dokter) Damage (ada kerugian pada pasien) Deriliction of duty (tindakan dokter tdk

sesuai / menyimpang dari standar/SOP: kurang teliti/hati-hati, dsb.)

Direct causation (kerugian disebabkan langsung karena tindakan yg menyimpang dari standar / deriliction of duty)

Penjelasan Psl 9 KODEKI: ‘Setiap dokter dalam bekerja sama dengan pejabat di bidang kesehatan dan bidang lainnya serta masyarakat, harus saling menghormati’

Pejabat di bidang yan kes: perawat / bidan, apoteker, dsb.

Dlm bid. yankes, posisi dr. = pimpinan tim - anggota tim hrs mendapat penghargaan

sama - instruksi diberikan secara jelas / tertulis

spy tdk menimbulkan salah pengertian (tmsk resep)

Pelanggaran hukum: bila terjadi kerugian pada pasien karena tulisan resep yang tidak jelas = malpraktik (pdt./pid./administrasi) sanksi hukum

Pelanggaran etika: meskipun blm terjadi kerugian pada pasien, berdasar Psl 9 KODEKI, tulisan resep yang tidak jelas adalah = pelanggaran etika sanksi etika oleh IDI / MKEK