Post on 29-Nov-2015
JURNAL INTENSIP
TINJAUAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
PENGAMAN ABRASI PANTAI MUNTE
KABUPATEN LUWU UTARA
Oleh :
PROGRAM STUDI KONSTRUKSI SIPILJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANGMAKASSAR
2013
SARWINDAYANTI312 10 023
FAISAL JUNAIDI312 10 048
TINJAUAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) PENGAMANABRASI PANTAI MUNTE KABUPATEN LUWU UTARA
Sarwindayanti, Faisal Junaidi 1) Paulus Ala dan Jhon Asik 2)
Abstrak : Sarwindayanti dan Faisal Junaidi, “Tinjauan RAB Pengaman Abrasi Pantai Munte Kab. LuwuUtara” (Paulus ala’, S.T.,M.T. dan Jhon Asik,S.ST).Rencana Anggaran biaya adalah perhitungan biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta biaya-biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan bangunan atau proyek tersebut. Dalam setiap proyektentunya harus menghitung rencana anggaran biaya yang diperlukan pada proyek tersebut. Anggaranbiaya sebelum proyek dilaksanakan pasti akan berbeda setelah proyek dilaksanakan.Penelitian ini bertujuan untuk menghitung RAB berdasarkan volume pekerjaan pada gambar pelaksanaandi lapangan (As Built Drawing) dan untuk menghitung anggaran biaya pekerjaan berdasarkan volumeyang telah dihitung menggunakan Ms. Project.Hasil penelitian menunjukkan bahwa anggaran yang didapatkan berdasarkan gambar kerja dilapangan (Asbuilt Drawing) sebesar Rp. 16.695.931.113,- anggaran biaya yang didapatkan berdasarkan perhitungan inilebih murah 2,14% dibandingkan biaya oleh pihak kontraktor sebesar Rp. 17.052.451.356,-. Sedangkanjumlah anggaran biaya yang dibutuhkan berdasarkan Microsoft Project adalah Rp. 16.637.970.402,-anggaran biaya yang didapatkan berdasarkan perhitungan ini lebih murah 0,35% dibandingkan biaya darihasil pehitungan As Built Drawing sebesar Rp 16.695.931.113,-.
Kata Kunci : Tinjauan RAB, Pengaman Abrasi Pantai, Microsoft Project
I. PENDAHULUAN
Menyusun Rencana Anggaran Biaya(RAB) suatu proyek adalah kegiatan yangdilakukan sebelum proyek dilaksanakan.Anggaran Biaya Proyek adalah banyaknyabiaya yang dibutuhkan baik upah maupunbahan dalam sebuah pekerjaan proyekkonstruksi, sedangkan Rencana AnggaranBiaya adalah perhitungan banyaknya biayayang diperlukan untuk bahan dan upah,serta biaya-biaya lain yang berhubungandengan pelaksanaan bangunan atau proyektersebut Dari RAB ini, akhirnya dihasilkandaftar kebutuhan material dan upah tenagamelalui proses penjabaran. Daftar iniberisi volume, harga satuan, serta totalharga dari berbagai macam jenis materialdan upah tenaga yang dibutuhkan untukpelaksanaan proyek tersebut. PembuatanRAB dan penjabarannya untukmenghasilkan daftar kebutuhan materialdan upah tenaga memerlukan beberapatahap yang membutuhkan ketelitian sertakecermatan dari seorang estimator proyeksehingga pengerjaan suatu proyek dapatberjalan sebagai mana mestinya.
Proyek konstruksi merupakan suaturangkaian kegiatan yang hanya satu kalidilaksanakan dan umumnya berjangkawaktu pendek. Dalam rangkaian kegiatantersebut, terdapat suatu proses yangmengolah sumber daya proyek menjadisuatu hasil kegiatan yang berupa bangunan.Suatu proyek tanpa sistem pengendaliandan kinerja yang efektif untuk memantaudan mengawasi pekerjaan dan orang-orangyang terlibat didalamnya akanmemungkinkan terjadinya penyimpanganbiaya dan keterlambatan waktu. Jadi,dalam pemakaian biaya dan waktu dalampelaksanaan pekerjaan perlu ada tolak ukurnyata yang efektif, misalnya sasaran dantujuan yang telah digariskan, kebijakan,prosedur, dan anggaran.Dalam sebuah proyek, pelaksanaan dilapangan biasanya tidak sesuai denganperencanaan. Hal ini disebabkan olehbeberapa faktor seperti faktor sumber daya,material, alam dan lain-lain. Seperti halnyapada proyek Pengaman Abrasi pantaiMunte yang terletak di Kecamatan TanaliliKabupaten Luwu Utara terdapat beberapaperubahan pada saat pelaksanaannya. Inidisebabkan oleh adanya talud lama dan
1)Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang2)Dosen Politeknik Negeri Ujung Pandang
Sarwindayanti & Faisal Junaidi, Tinjauan Rencana Anggaran Biaya (RAB) PengamanAbrasi Pantai Munte Kabupaten Luwu Utara
beberapa pekerja yang didatangkan daridaerah Jeneponto bukan dari wargasetempat serta faktor pasang surut air lautyang membuat beberapa item pekerjaanmenjadi terhambat pengerjaannya. Daripermasalahan tersebut memungkinkanterjadinya perubahan pekerjaan dananggaran dari perencanaan awal.Oleh karena banyaknya masalah-masalahyang sering timbul pada pelaksanaanproyek maka dilakukan peninjauan kembalianggaran biaya yang dibutuhkan dandidasarkan pada pelaksanaan gambardilapangan (As Built Drawing).Berdasarkan disiplin ilmu teknik sipildibidang keairan dan latar belakang yangtelah dijelaskan diatas, maka penulismengambil judul “Tinjauan RABPengaman Abrasi Pantai Munte Kab.Luwu Utara”.
Berdasarkan latar belakang yang telahdiuraikan, pokok masalah yang dapatdirumuskan dalam penelitian ini adalah :1. Berapa besar volume pekerjaan
berdasarkan gambar pelaksanaan dilapangan (As Built Drawing)
2. Berapa jumlah anggaran biaya yangdibutuhkan berdasarkan volumepekerjaan di lapangan.
3. Berapa jumlah anggaran biaya yangdibutukan menggunakan MicrosoftProject.
Manfaat yang didapatkan dari penulisantugas akhir ini adalah Menambahwawasan bagi peneliti mengenaiperhitungan RAB pada pekerjaan sipildi bidang keairan, sesuai dengan tujuanpenelitian dalam kasus ini, Memberikansumbangan pemikiran bagi parakontraktor dalam penyusunan RAB danmenambah referensi bagipembaca/pengamat tentang perhitunganRAB khususnya bangunan air.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Rencana Anggaran Biaya (EstimasiProyek)Estimasi adalah salah satu proses utamadalam proyek konstruksi untukmenjawab pertanyaan “Berapa besardana yang harus disediakan untuksebuah bangunan ?”. pada umumnya,
biaya yang dibutuhkan dalam sebuahproyek konstruksi berjumlah besar.Ketidaktepatan yang terjadi dalampenyediaannya akan berakibat kurangbaik pada pihak-pihak yang terlibat didalamnya.Yang dimaksud dengan RencanaAnggaran Biaya (Begrooting) suatubangunan atau proyek adalahperhitungan banyaknya biaya yangdiperlukan untuk bahan dan upah, sertabiaya-biaya lain yang berhubungandengan pelaksanaan Bangunan atauproyek tersebut. Anggaran biayamerupakan harga dari bangunan yangdihitung dengan teliti, cermat danmemenuhi syarat. Anggaran biaya padabangunan yang sama akan berbeda-bedadimasing-masing daerah disebabkankarena perbedaan harga bahan dan upahtenaga kerja. (Rencana dan estimatereal of cost, H. Bachtiar Ibrahim)Sebagai dasar untuk membuat systempembiayaan dalam sebuah perusahaan,kegiatan estimasi juga digunakan untukmerencanakan jadwal pelaksanaankonstruksi. Estimasi dapat diartikanperamalan kejadian pada masa akandatang. Kegiatan estimasi padaumumnya dilakukan dengan terlebihdahulu mempelajari gambar rencanadan spesifikasi. Berdasarkan gambarrencana, dapat diketahui kebutuhanmaterial yang nantinya akan digunakan,sedangkan berdasarkan spesifikasi dapatdiketahui kualitas bangunannya.Menghitung Rencana Anggaran Biaya(RAB) bangunan perlu dibuat secaraterperinci. Analisa perhitungan yangterperinci tentang banyaknya materialbahan yang digunakan akanmempermudah untuk menyiapakananggaran yang akan digunakan untukmembangun suatu konstruksi.Dalam melakukan kegiatan estimasi,seorang estimator harus memahamiproses konstruksi secara menyeluruh,termasuk jenis dan kebutuhan alat,karena faktor tersebut dapatmemengaruhi biaya konstruksi. Selainfaktor-faktor tersebut, terdapat faktorlain yang sedikit banyak ikut memberikontribusi dalam pembuatan perkiraanbiaya, yaitu:1. Produktivitas tenaga kerja
2. Ketersediaan material3. Ketersediaan peralatan4. Cuaca5. Jenis kontrak6. Masalah kualitas dan Etika7. System pengendalian, dan
Kemampuan Manajemen(Manajemen ProyekKonstruksi,Wulfram I. Erviantohal.130)
Jenis-Jenis EstimasiEstimasi dapat dibedakan menjadibeberapa jenis, yaitu :1. Estimasi kelayakan,2. Estimasi konseptual3. Estimasi detail(Manajemen Proyek Konstruksi,Wulfram I.Ervianto hal 132)
Resiko Dalam EstimasiSeorang estimator harus berusahamengidentifikasi sebanyak mungkinbagian-bagian yang mengandung resikoatau ketidakpastian dalam estimasinya.(Manajemen Proyek Konstruksi,Wulfram I.Ervianto hal.134)
Sumber informasi untuk EstimasiSumber informasi terbaik untuk estimasibiaya adalah pengalaman perusahaan.Informasi mengenai jumlah materialterpakai, tenaga kerja atau jam kerja yangdikeluarkan, jam peralatan yangdibutuhkan untuk melakukan setiappekerjaan dari proyek-proyek terdahuluakan sangat berguna. (Manajemen ProyekKonstruksi,Wulfram I. Ervianto hal. 135)
Mendefinisikan Jenis PekerjaanPengambilan keputusan mengenaipemisahan jenis pekerjaan sangat bersifatsubyektif. Estimator harus selalumengingat prinsip: jika pekerjaan berbedamaka pisahkanlah. Beberapa hal yangdapat membantu pembagian jenispekerjaan yaitu :1. Jenis material, produktifitas tenaga
kerja dan penggunaan peralatan dapatmenjadi pegangan dalam pemisahanitem-item. Contoh : biaya material blokbeton akan bervariasi menurutukurannya. Jika proyek memerlukanlebih dari satu ukuran blok, estimator
harus memisahkan blok tersebutmenurut ukurannya selamapenghitungan jumlah dan pemberianharga.
2. Tujuan estimator adalah estimasi harustepat dan praktis. Dari Gambar 8.1terlihat bahwa ketelitian estimasi akanbertambah menurut waktu yangdialokasi untuk estimasi. Tingkatketelitian maksimum akan tercapaipada satu waktu tertentu.
3. Untuk beberapa material, pembagianjenis pekerjaan harus berdasarkanukuran karena perbedaan biaya untukmasing-masing ukuran.
4. Cuaca dapat memengaruhi tingkatproduktivitas tenaga kerja. Jadwal danbeberapa tanggal tertentu dapatmenyebabkan perbedaan jenispekerjaan selama musim tertentu.
5. Peralatan yang dipakai dapatmemengaruhi pemisahan jenispekerjaan dalam estimasi karenaperbedaan biaya masing-masingperalatan. Misalnya, pemisahanestimasi pekerjaan pengecoran denganpemakaian crane dan pompa.
6. Dari jadwal pekerjaan, estimator dapatmendeteksi pemisahan pekerjaan.
7. Adanya daftar kode standar biaya akanmembantu estimator dalammenentukan pemisahan jenis pekerjaanyang sesuai.
Gambar 2.2 Tingkat ketelitian estimasimenurut waktu yang dialokasikan
Hal lain yang perlu diingat adalahdokumentasi hasil estimasi. Karena alasanini, estimasi perlu dibuat dengan baik, jelasdan mudah diikuti . setiap jenis pekerjaandalam estimasi haruslah mempunyaideskripsi dan lokasi, dimana :1. Deskripsi tersebut harus eksplisit dan
definitive
2. Lokasi harus merupakan referensi darigambar
(Manajemen Proyek Konstruksi, WulframI. Ervianto hal.137)
Tahapan Pembangunan Estimasi1. Mempersiapkan penelaahan atas
kuantitas, estimator perlu mempelajariukuran dan karakteristik fisik material,dampaknya mempelajari ukuran dankarakteristik fisik material, dampaknyaterhadap tenaga kerja, dan jenisperalatan yang diperlukan untukpemakaian material terpilih.
2. Penelaahan kuantitas material yangurut dan konsisten, estimator umumnyamengurutkan berdasarkan porsi terbesardari pekerjaan sehingga memberikangambaran umum tentangsuatu proyek,serta perlu konsisten dalam penelaahan:a. Nomor harus ditulis dalam urutan
yang samab. Beri tanda cek untuk bagian dalam
gambar yang telah ditelaahc. Konsisten terhadap dimensi
3. Satuan pengukuran, satuan pengukuranyang dipakai untuk menghitungkuantitas harus dapat menunjukkanpenilaian yang tepat.
4. Mengukur perhitungan, kalkulasi dariestimasi harus akurat dan efisien,Estimator harus mempunyaipengetahuan luas mengenai matematikadasar. Hal ini mencakup aljabar,geometri, trigonometri, konversi angka-angka dan hokum-hukum matematika.Beberapa hal mengenai kalkulasi yangperlu diperhatikan :a. Perhitungan awal perlu dibuat atas
ukuran bangunan keseluruhan.Perhitungan berdasarkan batas-batas bangunan, tinggi bangunantotal, dan luas bangunan total perludilakukan untuk membantupenentuan keputusan apakahpenawaran perlu dilakukan.
b. Perhitungan deduktif dapatmengurangi waktu dan energy.Luas dinding dapat dihitung denganmenjumlahkan luas bagian-bagianelemen solid atau denganmenghitung dinding secarakeseluruhan, kemudian dikurangiluas void (pintu dan jendela)
c. Konversi angka-angka perludilakukan jika untuk satu jenismaterial terdapat lebih dari satudimensi satuan dan perbedaanpenulisan angka. Estimator perlumembuat konversi dan memakaipecahan decimal untukmemudahkan.
d. Pembulatan angka umumnyasebesar dua desimal dibelakangkoma.
e. Menentukan jumlah material yangakan terbuang perlu dilakukandiakhir estimasi. Estimator perlumelakukan perhitungan ini karena :1) Ukuran material yang tersedia
tidak sesuai dengan yangdiperlukan. Jika diperlukan 10balok kayu dengan panjang 4 msementara ukuran standar 5 m,maka akan tersisa 10 balokkayu dengan panjang 1 m.
2) Tempat pemasangan yangberbeda-beda. Beton yangdigunakan untuk pondasi akanlebih banyak terbuangdibanding beton untuk didndingdisebabkan oleh ketidakstabilantanah untuk pondasi.
3) Peralatan atau prosedurpenempatan material yangmenyebabkan materialterbuang.
4) Prosedur manajemen materialyang kurang baik sepertipekerjaan ulang, kesalahanpembelian.(Manajemen ProyekKonstruksi,Wulfram I. Erviantohal.140)
Penyusunan Anggaran Biaya ProyekKegiatan estimasi dalam proyek konstruksidilakukan dengan tujuan tertentutergantung dari siapa/pihak yangmembuatnya. Pihak owner membuatestimasi dengan tujuan untuk mendapatkaninformasi sejelas-jelasnya tentang biayayang harus disediakan untukmerealisasikan proyeknya, hasil estimasiini disebut OE (owner Estimate) atau EE(Engineer Estimate). Pihak kontraktormembuat estimasi dengan tujuan untukkegiatan penawaran terhadap proyekkonstruksi.
Gambar 2.3 kegiatan estimasi oleh pihak-pihak dalam proyek konstruksi
Kontraktor akan memenangkan lelang jikapenawaran yang diajukan mendekatiOwner Estimate (OE) atau EngineerEstimate (EE), kisaran yang masih dapatditerima oleh Owner akan dibahas dalambab tersensiri tentang lelang. Dalammenetukan harga penawaran, kontraktorharus memasukkan aspek-aspek lain yangsekiranya berpengaruh terhadap biayaproyek nantinya.Tahap-tahap yang sebaiknya dilakukanuntuk menyusun anggaran biaya adalahberikut :1. Melakukan pengumpulan data tantang
jenis, harga serta kemampuan pasarmenyediakan bahan/materialkonstruksi secara kontinu.
2. Melakukan pengumpulan data tentangupah pekerja yang berlaku di daerahlokasi proyek dan atau upah padaumumnya jika pekerja didatangkandari luar daerah lokasi proyek.
3. Melakukan perhitungan analisa bahandan upah dengan menggunakan analisayang diyakini baik oleh si pembuatanggaran. Dalam tulisan ini, digunakanperhitungan berdasarkan analisa SNI(Standar Nasional Indonesia).
4. Melakukan perhitungan harga satuanpekerjaan dengan memanfaatkan hasilanalisa satuan pekerjaan dan daftarkuantitas pekerjaan.
5. Membuat rekapitulasi.
Gambar 2.4 Tahap penyusunan RencanaAnggaran Biaya (RAB) (Manajemen ProyekKonstruksi,Wulfram I. Ervianto hal. 143)
Bagian-bagian dari Penyusunan RAB1. Volume pekerjaan, yang dimaksud
dengan volume suatu pekerjaan, ialahmenghitung jumlah banyaknya volumepekerjaan dalam satu satuan. Volumejuga disebut sebagai kubikasi pekerjaan.Jadi volume (kubikasi) suatu pekerjaan,bukanlah merupakan volume (isisesungguhnya), melainkan jumlahvolume bagian pekerjaan dalam satukesatuan.
2. Uraian Volume Pekerjaan, yangdimaksud dengan uraian volumepekerjaan,ialah menguraikan secararinci besar volume atau kubikasi suatupekerjaan. Menguraikan, berartimenghitung besar volume masing-masing pekerjaan sesuai dengan gambarbestek dan gambar detail. Sebelummenghitung volume masing-masingpekerjaan, lebih dulu harus dikuasaimembaca gambar bestek berikutdetail/penjelasan.
3. Harga satuan pekerjaan, yangdimaksud dengan Harga SatuanPekerjaan ialah jumlah harga bahan danupah tenaga kerja berdasarkanperhitungan analisis. Harga bahandidapat dipasaran, dikumpulkan dalamsatu daftar yang dinamakan daftar hargasatuan bahan. Upah tenaga kerjadidapatkan dilokasi dikumpulkan dandicatat dalam satu daftar yang
DAFTAR HARGASATUAN BAHAN
DAFTAR HARGASATUAN UPAH
DAFTAR HARGASATUAN UPAH &
BAHAN
DAFTAR VOLUME &HARGA SATUAN
PEKERJAAN
REKAPITULASI
ESTIMASI
ESTIMASI
OWNER
OWNERESTIMATE
KONTRAKTOR
PENAWARANKOMPETITIF
1 m3 Urugan Timbunan Tanah1. Bahan
- Tanah Timbunan 1.200 M3 x Rp. 105,000.00 = Rp. 126,000.00Jumlah I = Rp. 126,000.00
2. Tenaga- Pekerja 0.300 Oh x Rp. 50,000.00 = Rp. 15,000.00- Mandor 0.010 Oh x Rp. 100,000.00 = Rp. 1,000.00
Jumlah II = Rp. 16,000.00= Rp. 142,000.00Jumlah I + Jumlah II
dinamakan Daftar Harga Satuan Upah.Harga satuan bahan dan upah tenagakerja di setiap daerah berbeda-beda.Jadi dalam menghitung dan menyusunAnggaran Biaya suatubangunan/proyek, harus berpedomanpada harga satuan bahan dan upahtenaga kerja di pasaran dan lokasipekerjaan.
4. Analisa Bahan, yang dimaksud dengananalisa bahan suatu pekerjaan, ialahmenghitung banyaknya volume masing-masing bahan, serta besarnya biayayang dibutuhkan.(Rencana dan estimate real of cost, H.Bachtiar Ibrahim hal. 134)
Menyusun Anggaran BiayaDalam menyusun anggaran biaya dapatdilakukan dengan 2 cara sebagai berikut :1. Anggaran Biaya kasar (taksiran)2. Anggaran Biaya telitiNamun pada penelitian tugas akhir inipenulis menggunakan anggaran biaya teliti.a. Yang dimaksud dengan anggaran biaya
teliti ialah anggaran biaya bangunanatau proyek yang dihitung dengan telitidan cermat, sesuai dengan ketentuandan syarat-syarat penyusunan anggaranbiaya. Sedangkan penyusunananggaran biaya yang dihitung denganteliti, didasarkan atau didukung oleh ;1) Bestek
Gunanya untuk menentukanspesifikasi bahan dan syarat-syaratteknis
2) Gambar bestekGunanya untukmenentukan/menghitung besarnyamasing-masing volume pekerjaan.
3) Harga satuan pekerjaanHarga satuan pekerjaan ialahjumlah harga bahan dan upahtenaga kerja berdasarkanperhitungan analisis. Harga bahandidapat dipasaran, dikumpulkandalam satu daftar yang dinamakandaftar harga satuan.. (Rencana danestimate real of cost, H. BachtiarIbrahim hal. 4)
Contoh perhitungan dengan analisa SNI :Volume Urugan Timbunan Tanah =2.811,80 m3
(Analisa SNI 2835:2008)Rumus :
Rencana Anggaran BiayaRencana anggaran biaya adalah besarnyarencana biaya pelaksanaan pekerjaan yangdihitung secara teliti dan terperinci yangmeliputi biaya bahan dan upah tenaga kerjadengan atau tanpa menggunakan alat berat,termasuk didalamnya biaya tak terduga(tidak termasuk keuntungan). Rencanaanggaran biaya pelaksanaan pekerjaansecara umum dapat dihitung denganpersamaan sebagai berikut:
Dibawah ini adalah Bill of Quantity ProyekPengaman Abrasi Pantai Munte Kab. LuwuUtara dari pihak kontraktor.
RAB = Σ (Volume Pekerjaan x Harga Satuan
pekerjaan )
HSP = Harga Bahan + Harga Upah
Tabel 2.1 Bill of Quantity PT.Bumi Karsa
Perencanaan Bangunan KonstruksiSetiap proyek konstruksi selalu dimulaidengan proses perencanaan. Agar prosesini berjalan dengan baik maka ditentukanterlebih dahulu sasaran utamanya.Perencanaan mencakup penentuan berbagaicara yang memungkinkan kemudianmenentukan salah satu cara tepat denganmempertimbangkan semua kendala yangmungkin ditimbulkan. ( Wulfram I.Ervianto, Manajemen Proyek konstruksihal. 4 ).Perkiraan jenis dan jumlah sumber dayayang dibutuhkan dalam suatu proyekkonstruksi menjadi sangat penting untukmencapai keberhasilan proyek sesuaitujuannya. Kontribusi sumber daya dalamperencanaan adalah memungkinkanperumusan dari suatu rencana ataubeberapa rencana yang akan memberigambaran secara menyeluruh tentangmetoda konstruksi yang digunakan dalammencapai tujuan.Berbagai teknik perencanaan telah tersediauntuk membantu para perencana dalammengelola kegiatannya, misalnyaperencanaan jalur kritis (Critical Path
Method). Seringkali penggunaan teknik-teknik ini membantu perencana untukmelakukan fungsi berikutnya seperti fungsipengendalian (control).Perencanaan dapat didefinisikan sebagaiperamalan masa yang akan datang danperumusan kegiatan-kegiatan yang akandilakukan untuk mencapai tujuan yangditetapkan berdasarkan peramalan tersebut(Wulfram I. Ervianto, Manajemen ProyekKonstruksi hal. 5).Fase perencanaan merupakan fase yangpaling menentukan. Pada hakikatnya faseini adalah simulasi proyek, yaitupenggambaran kegiatan memenuhi kendalayang ada. Disini dilakukan perinciankegiatan, jadwal, dan biaya ( SukantoReksohadiprodjo, Manajemen proyek edisi5 hal 101).
Pelaksanaan ProyekPelaksanaan proyek merupakan bagianterpenting, oleh karena dengan kegiataninilah nantinya diciptakan suatu bangunanyang diharapkan dapat memenuhikebutuhan dan mencapai tujuan akhir.Tahap pelaksanaan (construction) inibertujuan mewujudkan bangunan yangdibutuhkan oleh pemilik proyek dan sudahdirancang oleh konsultan perencana dalambatasan biaya dan waktu yang telahdisepakati, serta dengan mutu yang telahdisyaratkan.Kegiatan yang dilakukan adalahmerencanakan, mongoordinasi,mengendalikan semua operasional dilapangan. Kegiatan perencanaan danpengendalian adalah :1. Perencanaan dan pengendalian jadwal
waktu pelaksanaan.2. Perencanaan dan pengendalian
organisasi lapangan3. Perencanaan dan pengendalian tenaga
kerja4. Perencanaan dan pengendalian
peralatan dan materialKegiatan koordinasi adalah :1. Mengoordinasikan seluruh kegiatan
pembangunan, baik untuk bangunansementara maupun bangunanpermanen, serta semua fasilitas danperlengkapan yang terpasang.
2. Mengoordinasikan parasubkontraktor
3. Penyeliaan umum
HARGASATUAN
(KONTRAK)(Rp.)
JUMLAH HARGA(Rp.)
NO. URAIAN PEKERJAAN VOLUME
1 2 3 4.00 5 = 3 x 4
I PEKERJAAN PENDAHULUAN1.1 Pengukuran dan penggambaran MC.0% &MC.100%
1.000 Ls 25,000,000.00 25,000,000
1.2 Pembuatan laporan & dokumentasi 1.000 Ls 10,000,000.00 10,000,000
1.3 Mobuilisasi & demobilisasi 1.000 Ls 35,600,000.00 35,600,000
1.4 Dewatering 1.000 Ls 25,000,000.00 25,000,000
II PEKERJAAN TANAH
2.1 Galian tanah biasa berpasir (mekanis) 5,482.200 m3 20,408.88 111,885,578
2.2 Timbunan tanah hasil galian diratakan,dirapikan dan dipadatkan
913.700 m3 19,144.53 17,492,359
2.3 Timbunan tanah dari luar diratakan,dirapikan dan dipadatkan
5,025.350 m3 202,632.29 1,018,298,163
III PEKERJAAN TEMBOK LAUT
3.1 Pekerjaan Pasangan Batu Kali, 1 PC : 3 Psr 9,867.960 m3 750,605.92 7,406,949,214
3.2 Pekerjaan Plesteran 1 PC : 3 Psr 9,685.220 m2 47,988.05 464,774,822
3.3 Buis Beton ; Ukuran d=1 m, T=o,50, tebal 10Cm
6,505.544 bh 334,574.82 2,176,591,232
3.4 Beton Cyclop 60%, 1 Pc : 3 Psr : 5 Krl + 40% Batu Pecah
1,632.892 m3 904,006.00 1,476,144,165
3.5 Angker 14,619.200 bh 8,293.88 121,249,876
3.6 Pekerjaan Beton Tulang 1Pc : 2 Psr : 3 Bt.Pecah
164.466 m3 4,001,752.00 658,152,144
3.7 Pemisah / Deletasi dari karet Talang 75.000 m2 60,775.00 4,558,125
IV PEKERJAAN PERKUATAN KAKI4.1 Pekerjaan Pasangan Kosong (Riprap),Ukuran 15-50 Kg
3,654.800 m3 286,440.00 1,046,880,912
V PEKERJAAN DRAINASE
5.1 Pekerjaan Pasangan Batu Kali, 1 PC : 3 Psr 2,741.100 m3 750,605.92 2,057,485,893
5.2 Pekerjaan Plesteran 1 PC : 3 Psr 4,568.500 m2 47,988.05 219,233,406
5.3 Pekerjaan Beton Rabat 1 Pc : 3 Psr : 5 BtPecah
182.740 m3 932,315.00 170,371,243
VIPEKERJAAN PIPA PEMBUANGAN KELAUT6.1 Pekerjaan Pipa PVC 4", Panjang + 3 m 91.370 Btg 74,250.00 6,784,223
TERBILANG : JUMLAH Rp 17,052,451,356DELAPAN BELAS MILYAR TUJUH RATUSLIMA PULUH TUJUH JUTA ENAM RATUSSEMBILAN PULUH ENAM RIBU RUPIAH
PPN 10% Rp 1,705,245,135
TOTAL Rp 18,757,696,491
Dibulatkan Rp 18,757,696,000
Peninjauan Kembali ProyekPelaksanaan proyek harus selalu ditinjaukembali setiap waktu (secara periodik)maupun berdasar hal/topik tertentu agarsupaya diketahui tanda-tanda kemungkinanpelaksanaan menyimpang dari rencanasemula. Ingin dilihat bagaimana statusproyek sekarang baik dalam halpemenuhan jadwal, biaya, alokasi sumberdaya manusia, maupun dalam halpemenuhan kuantitas sesuai pesanan sertakualitas hasil.Peninjauan kembali pun harusdirencanakan secara seksama, kapandilakukan kegiatan, siapa yang melakukan,dimana dilakukan, dan yang penting ialahmenanyakan mengapa pelaksanaannyademikian. Pertanyaan yang tak langsungbiasanya akan membantu mengenalipersoalan yang tersembunyi baik itumengenai biaya maupun jadwal. Dapatdihitng adanya varians dan sekaligus sebabsebabnya. Mungkin karena volumepekerjaan salah diestimasikan, hargameningkat, produktivitas karyawan rendah,dan lain–lain.Persoalan yang biasa timbul ialah sukarnyamengumpulkan data yang diperlukan untukmembuat laporan perbandingan antararencana dan realisasi proyek. Oleh karenaitu perusahaan harus terlebih dahulumemiliki system dan prosedur yang baikuntuk peninjauan kembali pelaksaaanproyek, baik itu secara periodik maupunterhadap topik-topik tertentu (misalnyadesain konseptual, desain sementara,desain kritis, proses produksinya, prosespengiriman, manajemen dan langganan).Seperti diketahui biaya riil pelaksanaanproyek harus diawasi untuk mengendalikandimensi biaya dan biasanyamengungkapkan persoalan-persoalandimensi jadwal dan hasil kegiatan. Darilaporan biaya dapat dilihat ringkasanproyek dan juga penyimpangan darijadwal.Ada beberapa aspek yang perlu ditinjaudalam rencana proyek, yaitu :1. Meninjau hasil proyek.2. Meninjau SDM yang diperlukan3. Meninjau WBS proyek4. Meninjau estimasi proyek5. Meninjau jadwal proyek.Dari kelima aspek diatas, hanya 1 aspekyang akan dibahas lebih mendalam yaitu
meninjau estimasi biaya (RencanaAnggaran Biaya) pada proyek PengamanAbrasi Pantai Munte Kab. Luwu Utara.
Bangunan PantaiErosi pantai dapat menimbulkan kerugianyang sangat besar dengan rusaknyakawasan pemukiman dan fasilitas-fasilitasyang ada di daerah tersebut untukmenanggulangi erosi pantai, langkahpertama yang harus dilakukan adalahmencari penyebab terjadinya erosi denganmengetahui penyebabnya dapat ditentukancara penanggulangannya yang biasanyaadalah dengan membuat bangunanpelindung pantai atau menambah suplaisediman.Bangunan pantai digunakan untukmelindungi pantai terhadap kerusakankarena serangan gelombang dan arus adabeberapa cara yang dapat dilakukan untukmelindungi pantai, yaitu :1. Memperkuat atau melindungi pantai
agar mampu menahan serangangelombang.
2. Mengubah laju transport sedimensepanjang pantai.
3. Mengurangi energy gelombang yangsampai ke pantai
4. Reklamasi dengan menambah suplaisedimen ke pantai atau dengan caralain.Sesuai dengan fungsinya tersebutdiatas, bangunan dapat diklasifikasikandalam 3 kelompok yaitu :a. Pertama konstruksi yang dibangun
di pantai dan sejajar dengan garispantai, misalnya revetment.
b. Konstruksi yang dibangun kira-kira tegak lurus pantai dansambung ke pantai meliputi groindan jetty.
c. Konstruksi yang dibangun lepaspantai dan kira-kira sejajar garispantai misalnya pemecahgelombang (Breakwater).
Gambar 2.5 Beberapa tipe bangunanpelindung pantai (Teknik Pantai,BambangTriatmodjo hal.203)
Menurut bentuknya bangunan pantai dapatdibedakan menjadi bangunan sisi miringdan sisi tegak yang termasuk dalamkelompok pertama adalah bangunan daritumpukan batu yang bagian luarnya diberilapisan pelindung yang terbuat dari batu-batu ukuran besar, blok beton,atau batubuatan dari beton dengan bentuk khususseperti tetrapod, quadripods, tribars, dolos,dan sebagainya. Lapis pelindung ini harusmampu menahan serangan gelombang.Sedang yang termasuk dalam tipe keduaadalah bangunan terbuat dari pasanganbatu, kaison beton, tumpukan buis beton,dinding turap baja, atau beton dansebagainya.
Ada berbagai jenis dinding pantai danmempunyai fungsi masing-masing. dindingpantai yang terbuat dari pasangan batudigunakan untuk menahan gelombangbesar dan tanah dasar relatif kuat. Untuk
dinding pantai yang terbuat dari susunanblok beton yang dibangun pada tanah dasarrelatif kuat (misalnya terdapat batu karang)untuk melindungi bangunan (jalan raya)yang berada sangat dekat dengan garispantai.
Gambar 2.8 Beberapa bentuk dinding pantai(Teknik Pantai,Bambang Triatmodjo hal.209)
Microsoft Project sebagai penunjangdalam perhitungan RABPada umumnya ada banyak softwarepenunjang dalam perhitungan RAB namunpada penulisan tugas akhir ini penulismenggunakan Microsoft Project sebagaipenunjang dalam penyusunan tugas akhirini.Berdasarkan survei dengan judul tools ofthe Trade: A survey of ProjectManagement Alat Bantu yangdipublikasikan Project ManagementJournal tahun 1998, terpilih 10 alat bantutop pendukung manajeman proyek. NamunMicrosoft Project dalam survei tersebutmenduduki peringkat pertama sebagai alatbantu pendukung manajemen proyek. Halini mengimplikaisikan keandalan softwareaplikai tersebut.Microsoft Project adalah tools (perangkat)atau alat bantu yang digunakan untukkeperluan pengelolaan/manajemen proyek.Microsoft office Project atau lebih dikenaldengan sebutan Microsoft Project ini terdiridari beberapa versi. Tentunya semakin baruversinya akan semakin lengkap fiturataupun sarana yang dimilikinya.Project atau biasa disebut proyekmerupakan suatu rangkaian kerja dari suatupekerjaan mulai dari tahap perencanaan
Gambar 2.6. Bangunan Pantai sisi Miring
Gambar 2.7 Bangunan Pantai sisi Tegak (TeknikPantai,BambangTriatmodjo hal.204)
hingga tahap akhir. Microsoft Projectmerupakan rencana kerja dalam sebuahproyek.
Gambar 2.9 Program Ms Project
Ada beberapa isitilah yang sering dijumpaidalam Ms project diantaranya yaitu:a. Task yaitu item pendukung utama
sebuah proyek atau jenis-jenispekerjaan dlam sebuah proyek.
b. Duration adalah jangka waktu yangdiperlukan dalam menyelesaikan suatupekerjaan. Dalam pengisian duration,Microsoft Project telah menyediakandefault satuan waktu di antaranya
Tabel 2.2 Satuan waktu dalam Ms. Project
c. Start adalah nilai tanggaldimulainya suatu pekerjaan.
d. Finish adalah tanggalakhirpekerjaan
e. Prodecessor merupakan suatuhubungan/keterkaitan antara satupekerjaan dengan pekerjaan lain
f. Resources yaitu penggunaansumber daya baik sumber dayamanusia maupun material.
g. Cost adalah biaya yang diperlukanuntuk menjalankan sebuah proyek.
h. Gantt Chart adalah bentuk tampilandari hasil kerja Microsoft Projectdalam bentuk batang horizontal 3dimensi yang menggambarkan
masing-masing pekerjaan besertadurasinya.
i. Baseline adalah suatu rencana baikjadwal maupun biaya yang telahdisetujui dan tetapkan. Baselinedigunakan sebagai patokan danperbandingan antara rencana kerjayang dimiliki dengan kenyataan dilapangan.
j. Tracking yaitu peninjauan hasilkerja di lapangan dengan rencanasemula dalam Microsoft Project.
k. Milestone digambarkan dengan nilaidurasi 0, karena milestone hanyadigunakan sebagai penanda dariserangkaian pekerjaan bahwa padawaktu tersebut pekerjaan telahselesai.(Microsoft Project 2010,C.Trihendradi hal 3)
III. METODE PENELITIAN
Tinjauan Umum ProyekDalam proses pelaksanaan ProyekPengaman Abrasi Pantai Munteterdapat beberapa tahapan pekerjaandiantaranya pekerjaan persiapan,pekerjaan tanah, pekerjaan temboklaut, pekerjaan perkuatan kaki,pekerjaan drainase, dan pekerjaanpipa pembuangan ke laut. Untukmengefektifkan pelaksanaan.pekerjaan, maka dibuat suatu metodepelaksanaan yang tidak terlepas dariproses manajemen yang meliputipembuatan time schedule dan sistemmanajemen.
Data-data Proyek1. Nama Proyek
Nama proyek ini adalahPengaman Abrasi Pantai MunteKab. Luwu Utara.
2. Lokasi ProyekLokasi Proyek Pengaman Abrasiterletak di Desa MunteKecamatan Tanalli KabupatenLuwu Utara Propinsi SulawesiSelatan. Adapun peta lokasiproyek ini adalah sebagai berikut :
Satuan Inisial
menit (minute) mins
jam (hour) hrs
hari (days) days1 hari penuh(elapsed day) ed1 minggu penuh(elapsed week) ew
minggu (week) wks
bulan (month) monts
Gambar 3.1 Peta Lokasi Proyek
3. Sumber Dana dan AnggaranProyekAdapun sumber dana proyek inidari APBN (AnggaranPendapatan dan Belanja Negara)dan anggaran dari proyek iniadalah sebesarRp.18.757.696.000,00 (Delapanbelas milyar tujuh ratus limapuluh enam juta enam ratussembilan puluh enam ribu rupiah).
4. Jangka Waktu PelaksanaanWaktu pelaksanaan pekerjaanPengaman Abrasi Pantai MunteKab. Luwu Utara yaitu 240 harikalender terhitung dari tanggal 19Maret 2012 sampai 10 November2012.
Metode Penelitian1. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian tugas akhir iniadalah pada proyek Pengaman AbrasiPantai Munte Kab. Luwu Utara yangmana berlangsung mulai dari bulanFebruari – September 2013 yangbertempat di Desa Munte, Kec.Tanalili, Kab. Luwu Utara, ProvinsiSulawesi Selatan.
2. Jenis dan Sumber Dataa. Data SekunderData sekunder diperoleh dari beberapainstansi terkait, seperti Dinas
Pekerjaan Umum Kab. Luwu Utaraberupa daftar harga upah dan bahantahun 2012, dari pihak kontraktordalam hal ini PT.Bumi Karsa, datayang diperoleh berupa gambar kerja(As Built Drawing) dan Bill ofQuantity proyek Pengaman AbrasiPantai Munte Kab. Luwu Utara.b. Penelitian PustakaDengan membaca sejumlah buku,literature-literatur, serta hasilpenelitian terdahulu yangberhubungan dengan masalahpenelitian ini.
3. Pengolahan DataMetode pengolahan data dituangkandalam bagan alir (Flow Chart) berikutini :
Mulai
Data Sekunder : Gambar Kerja (As
Built Drawing) Bill Of Quantity
Proyek Harga Upah dan bahan
Luwu Utara tahun2012
Tinjauan Pustaka
Pengambilan Data
Selesai
Perhitungan RAB
Pengolahan Data
AutoCad Ms. Excel
Volume
Ms. Excel Ms. Project
Gambar 3.2. Bagan Alir atau Flow Chart Tugas
Akhir
IV.HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil1. Perhitungan Volume Pengaman
Abrasi PantaiTabel rekapitulasi volume yangdidapatkan dari hasil perhitungangambar as built drawing dalam tabel4.1 dibawah ini. Sedangkan untukperhitungan volume yang lebihterperinci dapat dilihat padalampiran 4 hal L4-1.
Tabel 4.1 Rekapitulasi PerhitunganVolume Pengaman Abrasi Pantai MunteNO. VOL. SAT.
1 PEKERJAAN PENDAHULUAN1.1 Pengukuran dan penggambaran MC.0% & MC.100% 1.00 Ls1.2 Pembuatan laporan & dokumentasi 1.00 Ls1.3 Mobiilisasi & demobilisasi 1.00 Ls1.4 Dewatering 1.00 Ls2 PEKERJAAN TANAH
2.1 Galian tanah biasa berpasir (mekanis) 10,234.50 m32.2 Timbunan tanah hasil galian diratakan, dirapikan dan dipadatkan 3,411.50 m32.3 Timbunan tanah dari luar diratakan, dirapikan dan dipadatkan 11,957.25 m32.4 Timbunan Pasir Tebal = 10 cm 257.23 m32.5 Timbunan Sirtu 5,235.10 m33 PEKERJAAN TEMBOK LAUT
3.1 Pekerjaan Pasangan Batu Kali, 1 PC : 3 Psr 3,337.23 m33.2 Pekerjaan Plesteran 1 PC : 3 Psr 6,039.30 m23.3 Buis Beton ; Ukuran d=1 m, T=o,50, tebal 10 Cm 6,794 bh- Buis Beton Type Reflektor & Tangga 4,874 bh- 9 Titik Buis Beton Breakwater Dinding Vertikal (Baru) Panjang 10 m 900 bh- 2 Titik Buis Beton Groin (Tambahan Groin Lama)Panjang 40m 800 bh- Penggantian Buis Beton Groin (Rusak) = 44 ruas buis 220 bh
3.4 Beton Cyclop 60%, 1 Pc : 3 Psr : 5 Krl + 40 % Batu Pecah 1,700.7 m3- Beton Cyclop Tembok Laut 1,218.40 m3- 9 Titik Beton Cyclop Breakwater Dinding Vertikal (Baru) Panjang 10 m 226.08 m3- 2 Titik Beton Cyclop Groin (Tambahan Groin Lama) Panjang 40 m 200.96 m3- Penggantian Beton Cyclop Groin (Rusak) 44 ruas buis 55.26 m3
3.5 Angker 21,702.23 kg- Volume Angker Tembok Laut 15,568.8 kg- 9 Titik Angker Breakwater Dinding Vertikal (Baru) Panjang 10 m 2,875.1 kg- 2 Titik Angker Groin (Tambahan Groin Lama) Panjang 40 m 2,555.6 kg- Penggantian Angker Groin (Rusak) 44 ruas buis 702.8 kg
3.6 Pekerjaan Beton Tulang 1Pc : 2 Psr : 3 Bt. Pecah 1,333.43 m3- Beton Tulang Reflektor 939.65 m3- Beton Tulang Sloef 221.75 m3- 9 Titik Beton Tulang Breakwater Dinding Vertikal (Baru) Panjang 10.5 m 53.87 m3- 2 Titik Beton Tulang Groin (Tambahan Groin Lama) Panjang 40.5 m 46.17 m3- 4 Titik Beton Tulang Pemecah Gelombang Panjang 30 m 72.00 m3
3.7 Pemisah / Deletasi dari karet Talang 193.10 m24 PEKERJAAN PERKUATAN KAKI
4.1 Pekerjaan Pasangan Kosong (Riprap), Ukuran 15-50 Kg 5,758.00 m3- W = 5-10 kg 501.60 m3- W = 15-25 kg 2,691.01 m3- W = 20-30 kg 820.32 m3- W = 35-50 kg 1,745.07 m35 PEKERJAAN DRAINASE
5.1 Pekerjaan Pasangan Batu Kali, 1 PC : 3 Psr 333.24 m35.2 Pekerjaan Plesteran 1 PC : 3 Psr 2,340.38 m25.3 Pekerjaan Rabat Beton 1 Pc : 3 Psr : 5 Bt. Pecah 134.02 m35.4 Pekerjaan Paving Block Tebal = 6 cm 2,436.80 m26 PEKERJAAN PIPA PEMBUANGAN KE LAUT
6.1 Pekerjaan Pipa PVC 4", Panjang + 3 m 83.00 m1
URAIAN PEKERJAAN
2. Perhitungan Rencana AnggaranBiaya (RAB)Rencana anggaran biaya PengamanAbrasi Pantai Munte yangdiperoleh berdasarkan AnalisaHarga Satuan Pekerjaan yangmenggunakan SNI terdapat dalamtabel 4.2. Untuk perhitunganAnalisa Harga Satuan yang lebihterperinci dapat dilihat pada
lampiran 3. Sedangkan untuk hargaupah dan bahan dapat dilihat dalamlampiran 2.1 hal L2-1 dan lampiran2.2 hal L2-2.
Tabel 4.2 Rencana Anggaran BiayaPengaman Abrasi Pantai Munte
Harga Satuan Jumlah Harga(Rp) (Rp)
11.1 Pengukuran dan penggambaran MC.0% & MC.100% 1.00 Ls 25,000,000 25,000,0001.2 Pembuatan laporan & dokumentasi 1.00 Ls 10,000,000 10,000,0001.3 Mobiilisasi & demobilisasi 1.00 Ls 35,600,000 35,600,0001.4 Dewatering 1.00 Ls 25,000,000 25,000,000
95,600,0002
2.1 Galian tanah biasa berpasir (mekanis) 10,234.50 m3 39,500 404,262,7502.2 Timbunan tanah hasil galian diratakan, dirapikan dan dipadatkan 3,411.50 m3 13,167 44,918,0832.3 Timbunan tanah dari luar diratakan, dirapikan dan dipadatkan 11,957.25 m3 81,800 978,102,8462.4 Timbunan Pasir Tebal = 10 cm 257.23 m3 81,800 21,041,3002.5 Timbunan Sirtu 5,235.10 m3 104,500 547,067,950
1,995,392,9293
3.1 Pekerjaan Pasangan Batu Kali, 1 PC : 3 Psr 3,337.23 m3 607,275 2,026,618,0493.2 Pekerjaan Plesteran 1 PC : 3 Psr 6,039.30 m2 39,865 240,756,5673.3 Buis Beton ; Ukuran d=1 m, T=0,50, tebal 10 Cm 6,794 bh
- Buis Beton Type Reflektor & Tangga 4,874 bh 906,052 4,415,734,592- 9 Titik Buis Beton Breakwater Dinding Vertikal (Baru) Panjang 10 m 900 bh 906,052 815,446,720- 2 Titik Buis Beton Groin (Tambahan Groin Lama)Panjang 40m 800 bh 906,052 724,841,529- Penggantian Buis Beton Groin (Rusak) = 44 ruas buis 220 bh 906,052 199,331,420
3.4 Beton Cyclop 60%, 1 Pc : 3 Psr : 5 Krl + 40 % Batu Pecah 1,700.7 m3- Beton Cyclop Tembok Laut 1,218.40 m3 739,230 900,677,832- 9 Titik Beton Cyclop Breakwater Dinding Vertikal (Baru) Panjang 10 m 226.08 m3 739,230 167,125,118- 2 Titik Beton Cyclop Groin (Tambahan Groin Lama) Panjang 40 m 200.96 m3 739,230 148,555,661- Penggantian Beton Cyclop Groin (Rusak) 44 ruas buis 55.26 m3 739,230 40,852,807
3.5 Angker 21,702.23 kg- Volume Angker Tembok Laut 15,568.8 kg 13,650 212,513,654- 9 Titik Angker Breakwater Dinding Vertikal (Baru) Panjang 10 m 2,875.1 kg 13,650 39,244,560- 2 Titik Angker Groin (Tambahan Groin Lama) Panjang 40 m 2,555.6 kg 13,650 34,884,054- Penggantian Angker Groin (Rusak) 44 ruas buis 702.8 kg 13,650 9,593,115
3.6 Pekerjaan Beton Tulang 1Pc : 2 Psr : 3 Bt. Pecah 1,333.43 m3- Beton Tulang Reflektor 939.65 m3 1,526,070 1,433,970,042- Beton Tulang Sloef 221.75 m3 3,026,943 671,220,964- 9 Titik Beton Tulang Breakwater Dinding Vertikal (Baru) Panjang 10.5 m 53.87 m3 1,611,735 86,816,098- 2 Titik Beton Tulang Groin (Tambahan Groin Lama) Panjang 40.5 m 46.17 m3 1,611,735 74,413,798- 4 Titik Beton Tulang Pemecah Gelombang Panjang 30 m 72.00 m3 1,743,402 125,524,957
3.7 Pemisah / Deletasi dari karet Talang 193.10 m2 39,000 7,530,80812,375,652,344
44.1 Pekerjaan Pasangan Kosong (Riprap), Ukuran 15-50 Kg 5,758.00 m3
- W = 5-10 kg 501.60 m3 270,990 135,928,584- W = 15-25 kg 2,691.01 m3 270,990 729,236,461- W = 20-30 kg 820.32 m3 270,990 222,298,517- W = 35-50 kg 1,745.07 m3 270,990 472,896,519
1,560,360,0815
5.1 Pekerjaan Pasangan Batu Kali, 1 PC : 3 Psr 333.24 m3 607,275 202,371,1055.2 Pekerjaan Plesteran 1 PC : 3 Psr 2,340.38 m2 39,865 93,299,4085.3 Pekerjaan Rabat Beton 1 Pc : 3 Psr : 5 Bt. Pecah 134.02 m3 608,100 81,499,9945.4 Pekerjaan Paving Block Tebal = 6 cm 2,436.80 m2 117,050 285,227,440
662,397,9476
6.1 Pekerjaan Pipa PVC 4", Panjang + 3 m 83.00 m1 78,648 6,527,812
Volume
PEKERJAAN PERKUATAN KAKI
PEKERJAAN PIPA PEMBUANGAN KE LAUT
PEKERJAAN DRAINASE
PEKERJAAN TANAH
PEKERJAAN PENDAHULUAN
PEKERJAAN TEMBOK LAUT
No. Uraian Pekerjaan
3. RekapitulasiRekapitulasi rencana anggaranbiaya pengaman abrasi pantaimunte yang diperoleh dariperhitungan diatas yangmerupakan rangkuman biaya setiapitem pekerjaan terdapat dalamtabel 4.3.
Tabel 4.3 Rekapitulasi RAB PengamanAbrasi Pantai Munte
Jumlah Harga(Rp)
1 PEKERJAAN PENDAHULUAN 95,600,000Rp2 PEKERJAAN TANAH 1,995,392,929Rp3 PEKERJAAN TEMBOK LAUT 12,375,652,344Rp4 PEKERJAAN PERKUATAN KAKI 1,560,360,081Rp5 PEKERJAAN DRAINASE 662,397,947Rp6 PEKERJAAN PIPA PEMBUANGAN KE LAUT 6,527,812Rp
Jumlah 16,695,931,113RpPajak Pertambahan Nilai (PPN) 10% 1,669,593,111RpTotal 18,365,524,224RpDibulatkan 18,365,524,000Rp
No. Uraian Pekerjaan
4. Perhitungan Rencana AnggaranBiaya (RAB) menggunakanMicrosoft ProjectRencana Anggaran biayapengaman abrasi pantai munteKab. Luwu utara yangmenggunakan aplikasi MicrosoftProject terdapat dalam tabel 4.4.untuk hasil dari Ms. Project yanglebih terperinci dapat dilihat padalampiran 8.
Tabel 4.4 Perhitungan RAB PengamanAbrasi Pantai menggunakan Ms. Project
PembahasanDalam pembahasan ini, penulismenerapkan beberapa hasil analisaperhitungan yang didapatkan kemudiandibandingkan dengan pelaksanaanpekerjaan berupa data – data yang kamiperoleh di lapangan (proyek). Selain itu,penulis menggunakan aplikasi MicrosoftProject sebagai pembanding data-data yangtelah kami hitung. Selanjutnya penulismemperoleh selisih anggaran biaya darisetiap item pekerjaan. Dibawah ini rincianselisih anggaran biaya pada setiap itempekerjaan.
1. Pekerjaan PendahuluanPekerjaan pendahuluan terdiri daribeberapa item pekerjaan, berdasarkanhasil bill of quantity dari pihakkontraktor sebesar Rp.95.600.000,-.
Dalam pekerjaan pendahuluan, tidakmemiliki selisih biaya pada setiapanalisa karena menggunakan hargalumpsum.
2. Pekerjaan TanahPekerjaan tanah terdiri dari beberapaitem pekerjaan, berdasarkan hasil billof quantity dari pihak kontraktorsebesar Rp.1.147.676.101,- dananggaran biaya yang dihitungberdasarkan as built drawing sebesarRp. 1.995.392.929,- sehingga selisihyang didapatkan adalah sebesarRp.847.716.828,-. Selain itu,berdasarkan analisa Ms. Projectdiperoleh anggaran sebesar Rp.1.986.822.985,-. Dan selisih hargaantara As Built Drawing dan Ms.Project adalah Rp.8.569.944,-. Adapunyang menyebabkan terdapat selisihantara Bill of quantity dan As BuiltDrawing adalah pertambahan volumepekerjaan pada as built drawing yaitupada item pekerjaan galian tanahberpasir (mekanis), pada timbunantanah hasil galian diratakan, dirapihkandan dipadatkan dan pada pekerjaantimbunan tanah dari luar diratakan,dirapihkan dan dipadatkan. Dan padapekerjaan tanah tedapat penambahan 2item pekerjaan pada As Built Drawing,yaitu Timbunan pasir tebal 10 cm danTimbunan sirtu.
3. Pekerjaan Tembok LautPekerjaan tembok laut terdiri daribeberapa item pekerjaan, berdasarkanhasil bill of quantity dari pihakkontraktor sebesar Rp.12.308.419.554,-, dan anggaran biaya berdasarkan AsBuilt Drawing sebesar Rp.12.375.652.344,- sehingga selisih yangdidapatkan adalah sebesarRp.67.232.765,-. Selain itu,berdasarkan analisa Ms. Projectdidapatkan anggaran sebesar Rp.12.355.201.620,-. Dan selisih hargaantara As Built Drawing dan Ms.Project adalah Rp.20.450.725,-.Adapun yang menyebabkan terdapatselisih antara Bill of quantity dan AsBuilt Drawing adalah berkurangnyavolume pada item pekerjaan pasanganbatu kali, 1 PC : 3 Psr dan Pekerjaan
1 PEKERJAAN PENDAHULUAN1.1 Pengukuran dan penggambaran MC.0% & MC.100% 25,000,000Rp1.2 Pembuatan laporan & dokumentasi 10,000,000Rp1.3 Mobiilisasi & demobilisasi 35,600,000Rp1.4 Dewatering 25,000,000Rp
95,600,000Rp2 PEKERJAAN TANAH
2.1 Galian tanah biasa berpasir (mekanis) 405,082,041Rp2.2 Timbunan tanah hasil galian diratakan, dirapikan dan dipadatkan 44,861,250Rp2.3 Timbunan tanah dari luar diratakan, dirapikan dan dipadatkan 968,770,444Rp2.4 Timbunan Pasir Tebal = 10 cm 21,041,300Rp2.5 Timbunan Sirtu 547,067,950Rp
1,986,822,985Rp3 PEKERJAAN TEMBOK LAUT
3.1 Pekerjaan Pasangan Batu Kali, 1 PC : 3 Psr 2,026,618,108Rp3.2 Pekerjaan Plesteran 1 PC : 3 Psr 240,398,274Rp3.3 Buis Beton ; Ukuran d=1 m, T=0,50, tebal 10 Cm 6,155,354,867Rp3.4 Beton Cyclop 60%, 1 Pc : 3 Psr : 5 Krl + 40 % Batu Pecah 1,238,815,068Rp3.5 Angker 296,235,303Rp3.6 Pekerjaan Beton Tulang 1Pc : 2 Psr : 3 Bt. Pecah 2,390,249,100Rp3.7 Pemisah / Deletasi dari karet Talang 7,530,900Rp
12,355,201,620Rp4 PEKERJAAN PERKUATAN KAKI
4.1 Pekerjaan Pasangan Kosong (Riprap), Ukuran 15-50 Kg 1,560,356,600Rp1,560,356,600Rp
5 PEKERJAAN DRAINASE5.1 Pekerjaan Pasangan Batu Kali, 1 PC : 3 Psr 182,245,459Rp5.2 Pekerjaan Plesteran 1 PC : 3 Psr 90,840,212Rp5.3 Pekerjaan Rabat Beton 1 Pc : 3 Psr : 5 Bt. Pecah 75,151,288Rp5.4 Pekerjaan Paving Block Tebal = 6 cm 285,227,440Rp
633,464,398Rp6 PEKERJAAN PIPA PEMBUANGAN KE LAUT
6.1 Pekerjaan Pipa PVC 4", Panjang + 3 m 6,524,800Rp
plesteran 1 PC : 3 Psr. Selain ituterdapat pertambahan jumlah volumepada beberapa item pekerjaan, yaituPekerjaan Buis beton ukuran d = 1 m,T = 0,50 m, tebal = 10 cm yang padabuis beton tersebut ditambahkan besitulangan, Beton Cyclop 60%,1 PC :3Psr : 5 Krl + 40% Batu pecah,Angker, pekerjaan Beton Tulang 1 PC :2 Psr : 3 Bt Pecah yang pada tembokTalud lama ditambahkan betonReflektor sebagai penguat, danPemisah / Deletasi dari karet Talang.
4. Pekerjaan Perkuatan KakiPekerjaan tanah terdiri dari beberapaitem pekerjaan, berdasarkan hasil BillOf Quantity dari pihak kontraktorsebesar Rp.1.046.880.912,- dananggaran biaya berdasarkan As BuiltDrawing sebesar Rp. 1.560.360.081,-sehingga selisih yang didapatkanadalah sebesar Rp.513.479.169,-.Selain itu, berdasarkan analisa Ms.Project didapatkan anggaran sebesarRp. 1.560.356.600,-. Dan selisih hargaantara As Built Drawing dan Ms.Project adalah Rp.3.481,-. Adapunyang menyebabkan terdapat selisihantara Bill Of Quantity dan As BuiltDrawing adalah pertambahan volumepekerjaan pada Talud lama pada hasilperhitungan As Built Drawing.
5. Pekerjaan DrainasePekerjaan drainase terdiri daribeberapa item pekerjaan, berdasarkanhasil Bill Of Quantity dari pihakkontraktor sebesar Rp.2.447.090.542,-dan anggaran biaya berdasarkan AsBuilt Drawing sebesar Rp.662.397.947,- sehingga selisih yangdidapatkan adalah sebesarRp.1.784.692.595,-. Selain itu,berdasarkan analisa Ms. Projectdidapatkan anggaran sebesar Rp.633.464.398,-. Dan selisih harga antaraAs Built Drawing dan Ms. Projectadalah Rp.28.933.550,-. Adapun yangmenyebabkan terdapat selisih antaraBill of quantity dan As built Drawingadalah pengurangan volume yangsangat besar pada Pekerjaan PasanganBatu kali , 1 PC : 3 Psr, PekerjaanPlesteran 1 PC : 3 Psr dan Pekerjaan
Rabat Beton 1 Pc : 3 Psr : 5 Bt. Pecah.Selain itu, terdapat pertambahan itempekerjaan yaitu Pekerjaan PavingBlock Tebal = 6 cm.
6. Pekerjaan Pipa Pembuangan KeLautPekerjaan pipa pembuangan ke lautterdiri dari 1 item pekerjaan,berdasarkan hasil Bill Of Quantity daripihak kontraktor sebesarRp.6.784.223,- dan anggaran biayaberdasarkan As Built Drawing sebesarRp. 6.527.812,- sehingga selisih yangdidapatkan adalah sebesar Rp.256.411,-. Selain itu, berdasarkananalisa Ms. Project didapatkananggaran sebesar Rp. 6.524.800-. Danselisih harga antara As Built Drawingdan Ms. Project adalah Rp. 3.012,-.Adapun yang menyebabkan terdapatselisih antara Bill of quantity danasbuilt drawing adalah terjadipengurangan volume pekerjaan padahasil As Built Drawing.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
KesimpulanBerdasarkan dari hasil penelitian dapatdisimpulkan bahwa setelah melakukanperhitungan, didapatkan :1. Volume pekerjaan berdasarkan
gambar pelaksanaan dilapanganpada:a.Pekerjaan Pendahuluan
menggunakan satuan lumpsum,b. Pekerjaan Tanah adalah
10.234,50 m3
c.Pekerjaan Tembok Laut adalah3,337.23 m3
d. Pekerjaan Perkuatan Kaki adalah5.578,00 m3
e.Pekerjaan Drainase adalah 333,24m3
f.Pekerjaan Pipa Pembuangan keLaut adalah 83 m1
2. Jumlah anggaran biaya yangdidapatkan berdasarkan volumepekerjaan di lapangan (As BuiltDrawing) adalah Rp16.695.931.113,- , anggaran biayayang didapatkan berdasarkanperhitungan ini lebih murah 2,14 %dibandingkan biaya oleh pihak
kontraktor sebesar Rp.17.052.451.356,-.Hal ini disebabkan karena adanyapertambahan serta penguranganvolume dibeberapa item pekerjaanberdasarkan Asbuilt Drawing, sertabedanya Harga Satuan yangdidapatkan pada perhitunganberdasarkan SNI yang digunakandengan Harga Satuan Kontrak daripihak Kontraktor.
3. Jumlah anggaran biaya yangdibutuhkan berdasarkan MicrosoftProject adalah Rp.16.637.970.402,-anggaran biaya yang didapatkanberdasarkan perhitungan ini lebihmurah 0,35% dibandingkan biayadari hasil pehitungan As BuiltDrawing sebesar Rp16.695.931.113,-.Hal ini disebabkan karena dalampengoperasian Microsoft Projectharus menginput durasi yangterdapat dalam Schedule sehinggamempengaruhi anggaran yangdibutuhkan dalam waktu tersebut.
SaranBerdasarkan dari penelitian tugas akhir ini,adapun saran yang ingin Penulis berikanyaitu :1. Pada saat melakukan perhitungan
volume, sebaiknya lebih teliti dancermat karena besarnya jumlah volumeyang didapatkan akan berpengaruhpada anggaran biaya yang diperlukan.
2. Sebaiknya menggunakan harga upahdan bahan yang berlaku pada tempatpelaksanaan proyek agar anggaranbiaya yang dikeluarkan dalampelaksanaan sesuai dengan anggaranbiaya yang telah direncanakan.
3. Dalam melakukan penulisan ini penulismasih banyak mengalami hambatandalam segi pengumpulan data.Sehingga penulis menyarankan kepadapemilik proyek tersebut agar data yangdibutuhkan untuk penulisan tugas akhirtidak diberikan batasan kepadamahasiswa yang akan mengadakanpenelitian, yang hasilnya akandigunakan sebagai referensi dalammenghitung anggaran biaya pada suatupekerjaan konstruksi.
4. Konsultan dan kontraktor sebaiknyaselalu mengontrol pelaksanaanpekerjaan agar tidak terjadipenyimpangan baik waktu maupunbiaya. Apabila ada indikasi terjadinyapenyimpangan harus cepat mengambillangkah-langkah atau tindakan sepertiperbaikan atau koreksi untukmengatasi masalah yang terjadi.
DAFTAR PUSTAKA
Asri Putra, Sanjaya. 2010.Analisis KinerjaBiaya dan Waktu pada Proyek P.16Lamasi Irrigation Kabupaten LuwuProvinsi Sulawesi Selatan. Makassar
Badan Standardisasi Nasional. AnalisaHarga Satuan SNI 2008.
I.Ervianto, Wulfram. 2010. Teori AplikasiManajemen ProyekKonstruksi.Yogyakarta:Penerbit Andi
Ibrahim, Bachtiar. 2003.Rencana DanEstimasi Real of Cost. Jakarta: BumiAksara
Mingus, Nancy. 2004. ProjectManagement.Jakarta: Prenada Media
Politeknik Negeri Ujung Pandang.2011.Pedoman Penyusunan Laporan TugasAkhir. Makassar.
Reksohadiprodjo,Sukanto.1999.Manajemenproyek Edisi 5. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta
Triatmodjo, Bambang. 1999.Teknik Pantai.Yogyakarta: Beta Offset
Trihendradi,C.2011. Microsoft Poject2010.
Yogyakarta:Penerbit Andi
Wahana Komputer.2011.Microsoft Excel2010. Semarang: Penerbit Andi
Wahana Komputer.2012.Microsoft Project2010. Semarang: Penerbit Andi