Post on 25-Dec-2015
description
Hair Loss in an AdolescentAnna Tielsch Goddard, MSN, CPNP-PC
Journal ReadingRiodian Saputra406118008
Status Pasien
• Perempuan 13 tahun mengeluh mengalami kerontokan rambut dan menjadi menipis di kedua bagian kulit kepala.
• Pasien tidak merasakan sakit dan menyangkal tidak pernah menarik dan mempuntir rambutnya dengan jari.
• Riwayat operasi, psikiatri, obat2an, alkohol, tembakau (- ) , Riwayat vaksinasi lengkap
• Keluarga tidak ada riwayat autoimun atau reumatik, lupus, artritis, psoriasis, dermatomiositis, atau vaskulitis.
• Ibunya tidak pernah mengalami kerontokan rambut atau kebotakan seperti ini dalam keluarganya sekalipun.
PENEMUAN KLINIS
• Folikel rambut terlihat meruncing menuju kulit kepala dan lebih tebal pada bagian bawah.
• Tidak ada sisik, krusta, atau perubahan warna. No black dots• Ruam tidak ditemukan pada tubuhnya, tetapi kukunya terkadang
terlihat bergelombang atau tidak rata.• Tidak ada kerontokan rambut pada alis, bulu mata atau rambut
pubis. • Semua keadaan kulit normal.• Pemeriksaan fisik lain nya dalam keadaan normal.
Terdapat bercak bulat kecil pada area kerontokan rambut di oksipital sebelah kiri ( gambar 1 )
Terdapat bercak lonjong kecil pada area kerontokan rambut di oksipital sebelah kanan ( gambar 2 )
Test Diagnosa•Tes tarik rambut diambil sebagian kecil rambut dengan
cara digenggam dan ditarik dengan lembut, perlahan sambil jari diseluncurkan.
•Hasil postif menunjukkan jika terdapat 6 rambut atau lebih yang tertarik.
•Rambut yang lepas itu akan diperiksa di bawah mikroskop.
Diagnosa banding
•Alopesia areata•Trikotiloma•Efluvium
RAMBUT
serat keratin yang muncul dari permukaan kulit, merupakan salah satu adnexa kulit yang terdapat di seluruh tubuh kecuali telapak tangan dan kaki, kuku, serta bibir.
Pertumbuhan rambut dipengaruhi oleh:1.Keadaan fisiologik: hormon, metabolisme, nutrisi,
vaskularisasi2.Keadaan patologik: peradangan sistemik atau setempat
dan obat
8
FUNGSI RAMBUT
PROTEKSI
ESTETIKA
ANATOMI RAMBUTANATOMI RAMBUT
Penampang Rambut
Package your presentation for easy sharing
Kutikula• Terdiri atas lapisan keratin• Untuk perlindungan terhadap kekeringan
dan pengaruh dari luar
Korteks• Terdiri atas serabut polipeptida• Mengandung pigmen
Medula•Terdiri atas 3-4 lapis sel kubus yang berisi keratohialin, badan lemak dan rongga udara
•Rambut velus tidak mempunyai medula
JENIS RAMBUTJENIS RAMBUT
1. Rambut lanugoRambut halus pada badan fetus digantikan oleh rambut velus & terminal
2. Rambut velusRambut halus pigmen sedikitHampir tumbuh di seluruh tubuh
3. Rambut terminal Rambut kasar pigmen >>Lokasi : kepala, alis, bulu mata, ketiak, genitalia eksterna
1. Rambut lanugoRambut halus pada badan fetus digantikan oleh rambut velus & terminal
2. Rambut velusRambut halus pigmen sedikitHampir tumbuh di seluruh tubuh
3. Rambut terminal Rambut kasar pigmen >>Lokasi : kepala, alis, bulu mata, ketiak, genitalia eksterna
Masa AnagenSel-sel matriks melalui mitosis
membentuk sel-sel baru mendorong sel-sel yang lebih tua keatas. Aktivitas ini lamanya 2-6 tahun.
Masa KatagenMasa peralihan. Penebalan jaringan
ikat disekitar folikel rambut bagian tengah akar rambut menyempit dan bagian dibawahnya melebar dan mengalami pertandukan gada (club). Masa peralihan ini berlangsung 1-2 minggu.
SIKLUS PERTUMBUHAN RAMBUT
Masa TelogenMasa istirahat. Sel epitel memendek
membentuk tunas kecil (rambut baru) rambut gada akan terdorong keluar
TIPE Alopesia universalis
kebotakan yang mengenai seluruh rambut yang ada pada tubuh
Alopesia totaliskebotakan yang mengenai seluruh rambut kepala
Alopesia areata kebotakan yang terjadi setempat, batas tegas, umumnya pada kepala, tetapi dapat mengenai daerah rambut lainnya
Sinonim :Kebotakan
Etiologi : tidak diketahui, sering dihubungkan dengan infeksi fokal, kelainan endokrin dan stres emosional. Sebagian penderita menunjukkan keadaan neurotik dan trauma psikis
ALOPESIA
ALOPESIA
Alopesia AreataAlopesia Areata
adalah peradangan yang bersifat kronis dan berulang, yang
melibatkan folikel rambut, yang ditandai oleh timbulnya satu atau lebih
bercak kerontokan rambut pada skalp dan atau kulit yang berambut
terminal lainnya.
Lesi pada umumnya bulat atau lonjong dengan batas tegas,
permukaannya licin tanpa adanya tanda – tanda atropi, skuamasi
maupun sikatriks.
•Etiologi : penyakit autoimun yang melibatkan pelepasan sitokin dari limfosit di sekitar folikel rambut.( Watkins., 2009 ) bercak kebotakan yang mempengaruhi seluruh kulit kepala, atau bahkan menyebabkan kehilangan semua rambut tubuh. ( Delamere et al., 2008 ).
•Peningkatan jumlah folikel catagen dan telogen menunjukan di kulit kepala dan matriks rambut ditembus / diserap oleh limfosit CD4 dan CD8 ( Wasserman et al., 2007 )
•Rambut rontok sangat tidak terduga dan bisa berulang, tumbuh kembali atau timbul setiap saat ( NAAF, 2010 )
•Stres sering dikutip ikut ambil peran dalam alopesia areata, walaupun mekanisme dan hubungan belum diketahui ( Bolduc et al., 2010, Paus and Arck, 2009, Watkins 2009 )
Obat yg berpengaruh a. areata
•Anti reumatik auranofin, leflunomide, metrotrexate, dan sulfasalazine bisa menyebabakn rontok rambut
•Obat lain lithium, valproate, interferon dan retinoid, termasuk acitretin, etretinate, isotetrinoin.
•Meskipun kurang sering dilaporkan, obat lain angiotensin- converting enzym inhibitors, antiaritmia agents, antikoagulan agents, fluconazole, liposomal amfoterisin agents, antipsikotik agents, antiretroviral agents, beta blockers, H2 blockers, statins dan antidepresan agents.
Klasifikasi Ikeda (1965)Klasifikasi Ikeda (1965)
1. Tipe umum : umur 20-40 tahun, 6% akan berkembang menjadi alopesia totalis
2. Tipe atipik : dimulai pada masa anak-anak dan 75% berkembang menjadi alopesia totalis
3. Tipe prehipertensif : usia dewasa muda, 39% akan menjadi alopecia totalis
4. Tipe kombinasi : setelah usia 40 tahun dan 10% akan menjadi alopecia totalis
Gejala klinis
Ditandai dengan adanya bercak dengan kerontokan rambut pada kulit kepala, alis, janggut dan bulu mata.
Pada tepi daerah yang botak ada rambut yang terputus-putus, bila rambut ini dicabut, terlihat bubus yang atrofi.
Sisa rambut seperti terlihat (Exclamation Mark Hair) adalah batang rambut yang kearah pangkal semakin halus
Patofisiologi
Pada alopesia areata masa fase telogen menjadi lebih pendek dan diganti dengan pertumbuhan rambut anagen yang distrofik. Berbagai faktor yang berpengaruh : Genetik :
Autosomal dominan pada 25% penderita Imunologi :
Terdapat endapan C3, terkadang IgG dan IgM sepanjang membrana basalis
Faktor lain :Keadaan atipikal
• Alopesia bisa terjadi pada pasien dengan lupus, penyakit autoimun kronis yang mengenai berbagai sistem tubuh termasuk kulit dan rambut. jika pasien mengalami gejala lain demam, BB berubah, arthtalgia, melar rash, Raynaud’s phenomenon atau ruam khas pd sipilis ( merah-coklat, kasar pada bagian tubuh , termasuk tangan dan kaki ), dan tes serologi + .
• Jika diagnosa masih belum diketahui, biopsi kulit dilakukan.
TRIKOTILOMANIATRIKOTILOMANIA
- Kerontokan rambut setempat karena kebiasaan mencabuti rambut kelainan psikologis
- Pada umumnya anak-anak (4-10 tahun)- Dewasa : gangguan psikiatri- Bentuk bervariasi dan tidak beraturan- Terutama : frontoparietal / frontotemporal
- Kerontokan rambut setempat karena kebiasaan mencabuti rambut kelainan psikologis
- Pada umumnya anak-anak (4-10 tahun)- Dewasa : gangguan psikiatri- Bentuk bervariasi dan tidak beraturan- Terutama : frontoparietal / frontotemporal
Hair pulling
Pasien terkadang makan rambut yang dicabutnya trichophagy menyebabkan komplikasi internal atau obstruksi usus
Traction alopecia disebabkan oleh rambut ditarik terlalu kencang atau kerusakan kimiawi ditemukan pada atlit wanita yang mengucir kepang rambutnya.
RAMBUT RONTOK (EFFLUVIUM)
Definisi: kehilangan rambut ± 120 helai perhari. Terjadi difus atau lokal. Dapat unilokal/ multifokal.
Gejala klinis: kerusakan folikel rambut (permanen) atau hanya karena gangguan pertumbuhan rambut sementara (non permanen)
Kerontokan rambut:1. Difusa: Efluvium telogen, Efluvium anagen, Alopesia
androgenika pada wanita, Kelainan batang rambut2. Lokal/setempat: Karena infeksi, Karena trauma,
Kerusakan batang rambut, Alopesia androgenika pada pria
Kerontokan rambut terlalu cepat dan terlalu banyak pada folikel rambut yang normal. Disebabkan oleh rangsangan yang mempercepat fase anagen menjadi telogen. Efluvium telogen pascapartum: 2-5 bln setelah melahirkan Efluvium telogen pasacanatal: bayi sejak lagi lahir 4 bulan
dan tumbuh lagi umur 6 bulan Efluvium telogen psikis: tiba-tiba, setelah stres mental Efluvium pascafebris akut: >39 C, tifus, pneumonia⁰
• Terjadi setelah pengobatan kemoterapi untuk karsinoma, misalnya: antimetabolik, alkylating agents, obat penghambat mitosis.
• Diberikan dosis tinggi akan terjadi kerontokan rambut anagen dalam 1-2 mgg.
• Bila pengobatan dihentikan, maka aktivitas folikel kembali normal dalam beberapa minggu.
EFFLUVIUM ANAGEN
EFFLUVIUM TELOGEN
Pemeriksaan Penunjang Anagen / Telogen
1. Pull test: ambil rambut dgn cara menyisir, lalu periksa jenis rambut.
2. Forcible Hair Pluck / Trichogram untuk melihat rasio anagen dan telogen rambut. Efluvium anagen ditandai dengan rasio anagen-telogen yg normal.
Rambut anagen- Akar rambut panjang dan berkelok- Selubung akar rambut luar dan dalam utuh- berpigmen
Rambut telogen:- Akar rambut pendek, bentuk gada- Tak memiliki selubung akar rambut luar dan dalam- Depigmentasi
PENGOBATAN YANG SESUAI UNTUK ALOPEASIA AREATA
• Rambut biasa nya tumbuh lagi 1 tahun, dalam 95.4 % kasus dan tidak diperlukan pengobatan apapun.
• Rambut yang tumbuh biasanya kekurangan pigmentasi selama pertumbuhan ulang dan lebih putih.
• Injeksi intralesional alopesia treatment
• Steroid per bulan dengan multipel injeksi ke kulit serta sekitar area yang botak
• Trimasinolon asetonid ( kenalog ) dan triamsinolon heksacetonide ( Aristospan ) memberikan respon positif, kalau diberikan multiple 0.1 mL sampai 1cm lebih dalam dibawah dermis dan tidak lebih dr 4-6x seminggu
• Jika mengikuti panduan injeksi intralesi ini, bisa mengurangi kemungkinan efek atrofi.
• Injeksi biasa tidak diberikan > dari 6 bulan.
• Topikal steroid yang berbeda biasa diberikan pada anak karena meminimalkan nyeri dan lebih aman.
1. fluosinolon asetonid krim dan gel kepala2. betametason valerate lotion3. desoximetasone krim
Menurut penelitian Delamare and colleagues ( 2008 ), meskipun topikal steroid dan minoksidil biasanya digunakan untuk alopesia areata, tidak ditemukan
Alopesia areata kronis topikal imunoterapi
• Imunomodulator termasuk anthralin ( anthra derm ), PUVA ( psoralen plus ultraviolet light A ) dan respon biologis pengubah minoksidil ( Rogaine ).
• ES Anthralin kerusakan ginjal dan tidak efektif bagi anak anak
• Anthralin krim sering digunakan psoriasis
• Psoralen atau PUVA ( fotokemoterapi ) meningkatkan resiko karsinoma sel skuamosa, katarak, penuaan, dan kulit terbakar.
• Minoksidil menstimulasi proliferasi folikel rambut
• Topikal minoksidil diberikan 2x sehari scalp, bulu mata, area janggut.
• Krim kortison diberikan 30 menit setelah pemberian monoksidil mengurangi inflamasi dan menstimulasi pertumbuhan rambut.
• Dioleskan pd daerah rontok rambut sehari sekali dan dibilas setelah 30 – 60 menit kemudian.
• Efek samping iritasi kulit, perubahan warna kecoklat coklatan pada kulit.
EDUKASI PASIEN•NAAF merupakan institut penelitian
alopesia areata di USA, Canada, Europe dan negara lain.
•Setiap 4tahun mengadakan forum untuk penelitian alopesia areata menyediakan informasi edukasi, sumber, situs pendukung kepada pasien yang terkena alopesia areata. ( NAAF, 2010 ) http://www.naaf.org
KESIMPULAN
• Alopesia areata kehilangan rambut ( folikel ) dan melibatkan sebagian daerah kulit kepala atau kehilangan rambut seluruh tubuh.
• Meskipun bercak kecil dapat menyebabkan terjadi nya kegelisahan, rasa takut dan butuh pembicaraan bagaimana pengobatannya. ( Watkins., 2009 )
• First line terapi kortikosteroid ( topikal dan injeksi lokal ).• Rambut pasien tumbuh kembali biasa terlihat antara 6 bulan
sampai dengan 1 tahun, tetapi rontok rambut dapat juga masih terjadi.
• NAAF dukungan, edukasi dan bantuan dana penelitian untuk mendiagnosa terhadap pasien dan keluarga.