Post on 24-Nov-2020
ISSN: 2477 - 2445
JURNAL ILMIAH ADIRAGA PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA Volume 1, Nomor 1, Edisi Nopember 2015
Diterbitkan Oleh:
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA Email: adiraga_pkounipasby@yahoo.com
ISSN : 2477 - 2445
J U R N A L I L M I A H
ADIRAGA Volume 1, Nomor 1, Edisi Nopember 2015
Terbit 2 kali setahun pada bulan September dan Maret, berisi naskah hasil penelitian, gagasan konseptual, kajian teori atau aplikasi di bidang pendidikan, kepelatihan, dan iptek olahraga.
Pembina
Dr. Djoko Adi Waluyo, ST., MM. (Rektor Universitas PGRI Adi Buana Surabaya)
Penasihat Dra. Dwi Retnani S., M.Si (Dekan FKIP)
Drs. Achmad Qomaruzaman, M.Pd (Wakil Dekan 1 FKIP) Dr. Endang Mastuti Rahayu, M.Pd (Wakil Dekan 2 FKIP)
Drs. Sunyoto HP, M.Pd (Wakil Dekan 3 FKIP)
Penanggung Jawab Drs. Ujang Rohman, M.Kes. (Ketua Program Studi PKO)
Ketua Penyunting
Drs. Santika Rentika Hadi, M.Kes Wakil Ketua Penyunting
Dr. Muhamad Muhyi, M.Pd
Penyunting Kehormatan Prof. Toho Cholik Mutohir, M.A, Ph.D. (UNESA Surabaya)
Prof, Dr, dr, Harjanto, M.S. (UNAIR Surabaya) Prof, Dr, dr, Paulus Liben, M.S. (UNAIR Surabaya)
Prof. Dr. M.E. Winarno, M.Pd (UM Malang) Dr. Dimyati, M.Si (UNY Yogyakarta)
Dr. Tarsyad Nugraha, M.Kes (UNIMED Medan) Prof. Dr. Iskandar Wiryokusumo, M.Sc (UNIPA Surabaya)
Prof. Dr. Gempur Santoso, M.S (UNIPA Surabaya) Prof. Dr. Hartanto Sunardi, ST., S.Si., M.Pd (UNIPA Surabaya)
Dr. Sukarjati, M.Kes (UNIPA Surabaya)
Penyunting Pelaksana Dr. Harwanto, ST., M.Pd, Dr. Abd. Cholid, S.Pd., M.Pd., Drs. Sumardi, M.Kes.
Drs. Sigit Sulendro, M.Pd., Drs. Ujang Rohman, M.Kes., Dr. Hayati, M.Kes. Drs. Ismawandi BP, M.Pd., Lukmanul Hakim, S.Or., M.Pd
Sekretariat
Achmad Nuryadi, S.Pd., M.Pd Mulyono, S.Or., M.Kes
Dra. Rusila Peni
Jurnal Ilmiah Adiraga : Diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas PGRI Adi Buana Surabaya Publikasi Naskah: Penyunting menerima naskah/artikel yang belum pernah diterbitkan dalam jurnal lain (petunjuk bagi penulis: baca pada bagian dalam sampul belakang) Alamat Penyunting dan Sekretariat: Program Studi PKO FKIP UNIPA Surabaya Jl. Dukuh Menanggal XII Surabaya, Email: adiraga_pkounipasby@yahoo.com
Alamat Penyunting dan Sekretariat: Program Studi PKO FKIP UNIPA Surabaya Jl. Dukuh Menanggal XII Surabaya, Email: adiraga_pkounipasby@yahoo.com
DAFTAR ISI
ISSN : 2477 - 2445
JURNAL ILMIAH ADIRAGA
Vol. 1, No 1, Edisi Nopember 2015
DAFTAR ISI
001 Pendekatan Humanistik dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Sigit Sulendro ....……………………………………………………….......
1 ‐ 7
002 Menurunnya Prestasi Olahraga Indonesia Di Kancah Internasional Untung Tedjo SPS ………………………..…………………………….....
8 ‐ 21
003 Tingkat Kesegaran Jasmani Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Antara Yang Atlet dan Non Atlet Relevansinya Terhadap Indeks Prestasi Akademik Ujang Rohman......……..……………………………………….................
22 ‐ 34
004 Pengaruh Faktor Psikis Terhadap Cedera Sumardi …………………………………………………....……………....
35 ‐ 43
005 Kadar Glikogen Hati Setelah Latihan Aerobik dan Anaerobik Santika Rentika Hadi ...................................................................................
44 ‐ 54
006 Cedera Olahraga Yang Terjadi Pada Olahragawan Bulutangkis Hayati ................………………………………......…………………….....
55 ‐ 68
007 Pengaruh Minuman Suplemen, Minuman Elektrolit dan Air Normal Terhadap Kinerja Olahraga Muhammad Muhyi ........…………………………………………………...
69 ‐ 90
Jurnal Ilmiah Adiraga ISSN 2477-2445 Vol. 1, No.1, Nopember 2015
*) Sigit Sulindro adalah Dosen Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga FKIP Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
PENDEKATAN HUMANISTIK DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN
Drs. Sigit Sulindro M.Pd*
Abstrak Tulisan ini memaparkan deskriptif beberapa hal yang berkaitan dengan pendekatan humanistik dalam pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan. Pendekatan humanistik merupakan konsep pendidikan modern, yang mencerminkan filsafat yang lebih manusiawi. Konsep tersebut memayungi kegiatan yang akan dilaksanakan, serta mencerminkan keyakinan pandangan terhadap pendidikan dan terpusat pada peserta didik. Uraiannya dalam tulisan ini hendak mencoba dan mengkaji beberapa hal tentang pendekatan humanistik dalam pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan (PJOK). Secara eksplisit uraian terdiri dari: (1) pendahuluan, (2) pengertian humanistik, (3) kerangka konseptual pembelajaran yang humanistik, (4) proses pembelajaran, dan (5) penutup.
Kata kunci : pendekatan humanistik, pembelajaran PJOK
PENDAHULUAN
Program-program pendidikan jasmani dan olahraga saat ini, persis sebagaimana
program-program pendidikan modern, mencerminkan filsafat yang lebih bersifat humanistik.
Seperti halnya program-program pendidikan tradisional, program-program pendidikan
jasmani dulu sangat terpusat pada guru dan formal sifatnya. Seandainya anda menanyakan
kepada orang tua atau kakek anda tentang pengalaman-pengalaman pendidikan jasmani
mareka, pengalaman-pengalaman itu akan berbeda menyolok dari yang berlangsung saat ini.
Kemudian mareka akan meyelaskan program-program pendidikan jasmani meraka, bahwa
penekanannya kebugaran jasmani yang dicapai melalui latihan-latiahan formal dan
pembentukan tubuh, berfokus pada beberapa kegiatan, dan kerap mencakup berbaris dan
latihan-latihan lain. Kegiatan yang dilaksanakan harus formal dan secara ketat mengikuti
banyak sekali aturan.
Kini program-program pendidikan jasmani dan olahraga kita mencerminkan pendekatan
yang lebih bersifat kemanusian. Kurikulum lebih berpusat pada siswa, program-program
lebih disesuaikan kepada individu, sering para guru menyadari bahwa satu jenis program
pendidikan jasmani tidak cocock bagi semua orang. Perasaan, kebutuhan, ambisi, tujuan,
1
Jurnal Ilmiah Adiraga ISSN 2477-2445 Vol. 1, No.1, Nopember 2015
*) Sigit Sulindro adalah Dosen Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga FKIP Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
kemampuan dan keterbatasan individu perlu dipertimbangan dalam merancang program. Para
guru meskipun menekankan perlunya mempelajari keterampilan dan memeperoleh tingkat
kebugaran yang bisa diterima, juga menyadari penting mendidik para siswa tentang “
mengapa” (sebab-sebab) dari kegiatan –kegiatan itu. Kurikulun dalam tahun-tahun awal
menekankan kreativitas dan penelusuran sambil membangun landasan keterampilan untuk
tahun mendatang. Para siswa di sekolah lebih menyukai kepada berbagai olahraga tim dan
perorangan. (Bucher, 1995: 24).
Dalam tulisan ini penulis hendak mengkaji beberapa hal tentang pendekatan humanistik
dalam pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga,. Secara eksplisit malakah ini akan
membahas: (1) pengertian humanistik, (2) kerangka konseptual pembelajaran yang
humanistik, dan (3) proses pembelajaran.
Pengertian Humanistik
Humanistik adalah kemunculan dan perubahan dari individu yang mempercayai bahwa
setiap manusia secara individu harus diperlakukan sama seperti anggota kelompok yang lain
dalam satu kelompok yang lebih besar.
Pilosofi dari humanistik mengacu pada perubahan individu secara rinci dan menyeluruh.
Humanistik memberikan semangat secara menyeluruh dalam setiap langkah dari anggota
yang terlibat.Guru aliran humanistik: harus memberikan semangat pada anak didik, untuk
mengaktualisasikan dirinya secara menyeluruh. Filosofi ini dapat memberikan:
a. Membuka diri, perasaan yang tulus.
b. Memberikan penilaian terhadap manusia secara individual.
c. Menerima diri sendiri dan orang lain, untuk apa mereka.
d. Penyesuain terhadap perubahan dan perkembangan metode pembelajaran.
e. Memberikan dorongan yang sama kepada siswa untuk berkreasi dan mengadakan
perubahan.
f. Melakukan kerjasama perubahan.secara efektif dengan yang lain dan menambah
pengalaman melalui kerjasama dengan semua individu.
2
Jurnal Ilmiah Adiraga ISSN 2477-2445 Vol. 1, No.1, Nopember 2015
*) Sigit Sulindro adalah Dosen Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga FKIP Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Kerangka Konseptual Pembelajaran Humanistik
Kerangka konseptual terdiri dari peryataan-pertayaan yang mengadung ciri-ciri, yang
kurikulum konsep tersebut memayungi kegiatan yang akan dilaksanakan, dan juga
mencerminkan keyakinan pandangan terhadap pendidikan dan perserta belajar. Di bawah ini
adalah peryataan-peryataan konsep dasar, yang akan selalu menjadi pedoman terhadap
pemgembangan yang berpusat pada anak didik.
1) Kurikulum pendidikan jasamani seyogyanya berorentasi pada perkembangan dan berpusat
pada anak didik. Pilihan kegiatan pendidikan jasmani harus berdasar pada kebutuhan dasar
dan ciri-ciri anak, dan disesuaikan dengan tingkat perkembangan mareka. Anak
merupakan pusat perhatian kurikulum, dan pengalaman yang akan disajikan harus
berdasar atas kebutuhan meraka. Pada saat ini banyak kegiatan jasmani yang dipilih
berdasar atas kesenangan guru, dan tidak dipilih karena tidak dikuasai atau tidak
diusahakan fasilitas oleh guru. Padangan prefesional guru atau pengelola yang terbatas,
akan tercermin pada keberhasilan anak didiknya.
2) Setiap anak adalah unik, dalam artian kebutuhan dan kemampuan belajarnya. Semua anak
berhak untuk mencapai dan meningkatkan kemampuan mereka, sedang kurikulum harus
mampu memberi kesempatan untuk itu. Anak seyogyanya bergerak dengan kecepatan
yang memberi rangsangan yang mendorong perkembangan mereka. Perbedaan individu
harus mendapat perhatian didalam menerapkan kulikulum, sehingga tujuan dan
pengalaman belajar tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan kelompok. Lain daripada itu
perlu diperhatikan bahwa anak akan belajar dengan cara berbeda-beda. Maka dari itu, guru
harus mampu mengembangkan alternatif metode dan gaya pembelajaran. Demikian juga
perlu diyakini bahwa anak akan mampu belajar secara mandiri, sehingga pendekatan
pembelajaran harus memberi kesempatan kepada mereka untuk menentukan mana yang
penting dan mana yang relefan bagi mereka.
3) Anak seyogyanya dipandang sebagai manusia seutuhnya.
Dengan demikian, kurikulum harus mampu menampung segala kegiatan yang berkaitan
dengan kesegaran dan keterampilan jasmani, misalnya anak memahami apa, mengapa dan
bagaimana yang dapat meraka lakukan.
3
Jurnal Ilmiah Adiraga ISSN 2477-2445 Vol. 1, No.1, Nopember 2015
*) Sigit Sulindro adalah Dosen Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga FKIP Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
4) Hasi belajar yang berkaitan dengan kebutuhan siswa, seyogyanya diajarkan secara efektif
melalui pendidikan jasmani. Kegiatan tersebut diarahkan dan dilaksanakan sedemikian
rupa, sehingga meyakinkan mereka bahwa tujuan belajar tersebut dapat dicapai. Nilai-nila
positif tidak akan diperoleh begitu, tetapi harus direncankan dan diusahakan. Hasil
pembelajaran yang tergolong dalam domaian efektif, misalnya: bermain dengan jujur,
disiplin, kerjasama dalam kelompok.
5) Gerak sebagai dasar pemikiran pendidikan jasmani. Dalam pendidikan jasmani gerak
adalah hal yang esensi, yang di dalam pelaksanaannya harus terjadi gerakan jasmani.
Sedang kualitas program dapat di evaluasi secara bertahap melalui tingkat gerakan dari
setiap pengalaman belajar anak.
6) Mengupayakan proses belajar yang berlangsung terus sepanjang hayat mereka. Kegiatan
pendidikan jasmani tidak menjajaki keterampilan dan manfaat keikutsertaan mereka pada
saat bersekolah, tetapi diharapkan dapat menjangkau berlangsungnya dan manfaat proses
pembelajaran yang berkesinambungan. Perlu mendapat perhatian bahwa kesehatan,
kesegaran jasmani dan kesejahteraan hidup semakin mendapt sorotan dewasa ini.
Proses Pembelajaran
Selama ini pembelajaran diartikan sebagai proses penyampain, biasanya dilakukan
secara imposisi (penuangan). Yakni guru menuangkan sejumlah informasi bahan pelajaran
pada siswa yang akan diisi dengan pengetahuan. Kegiatan di kelas banyak didominasi oleh
guru, aktifitas siswa lebih banyak mendengar atau menerima (bersifat pasif).
Gagne & Briggs dalam Ali, 1983 : 4) bahwa: “Proses belajar siswa secara aktif dalam
pembelajaran, yang penting dalam pembelajaran bukan upaya guru menyampaikan bahan,
tetapi bagaimana siswa dapat mempelajari bahan sesuai tujuan”. Sebenarnya proses
pembelajaran adalah suatu keterampilan yang mencakup keterampilan membelajarkan yang
dilaksanakan oleh guru, dan ketempilan proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh siswa,
serta hasil pembelajaran yang diperoleh siswa. Diantara proses membelajarkan, proses
pembelajaran dan hasil pembelajarannya yang merupakan jalinan yang saling mempengaruhi.
Sehingga dapat dikatakan bahwa pembelajaran merupakan satu sistem yang terdiri dari tiga
4
Jurnal Ilmiah Adiraga ISSN 2477-2445 Vol. 1, No.1, Nopember 2015
*) Sigit Sulindro adalah Dosen Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga FKIP Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
variabel, yaitu: 1) variabel proses membelajarkan, 2) variabel proses pembelajaran, dan 3)
variabel hasil pembelajaran jangka pendek dan jangka panjang. (Siedentop dalam
Soemosasmito, 1993: 12).
Di bawah ini dikemukakan suatu model proses membelajarkan dan hasil pembelajaran
(Siedentop, 1983).
Student Outcome Variabel
Short Long Term Term
Teacher Process
Variabel
Student Process
Variabel
Process Feedback Outcome Feedback
Model Proses Membelajarkan, Proses Belajar
Dan Hasil Belajar
Sebagai hasil belajar siswa, variabel 3 dapat dipilih menjadi dua, yaitu: 1) hasil belajar
jangka pendek, dan 2) hasil belajar jangka panjang. Hasil belajar jangka pendek
mencerminkan pengalaman dan keberhasilan siswa selama men gikuti pelajaran, yang
tampak dengan adanya perubahan perilaku hidup sehat pada itu. Sedangkan belajar jangka
panjang, merupakan pencapaian kebutuhan belajar sepanjang hayat yang selalu
berkembang. Dengan demikian, hasil belajar jangka pendek dipandang sebagai sarana
untuk mengembangkan prilaku hidup sehat siswa di kemudian hari. Idealnya, guru Dikjasor
masih berharap agar hasil pembelajaran jangka yang dicapai oleh siswa di sekolah, masih
terus dikembuhkembangkan oleh mantan siswa secara mandiri dalam kehidupan sehari-hari
di masyarakat.
Humanistik adalah kemunculan dan perubahan dari individu yang mempercayai bahwa
setiap manusia secara individu harus di perlakukan sama seperti anggota kelompok yang
lain dalam satu kelompok yang lebih besar. Konsep guru yang humanistik, guru harus
5
Jurnal Ilmiah Adiraga ISSN 2477-2445 Vol. 1, No.1, Nopember 2015
memberikan motivasi pada anak didik untuk mengaktualisasikan dirinya secara
menyeluruh, secara filosofi guru harus memberikan:
a. Membuka diri, perasaan yang tulus
b. Memberikan peneilian terhadap manusia secara individu
c. Menerima diri sendiri dan orang lain, untuk apa mereka
d. Penyesuian terhadap perubahan dan perkembangan metode pembelajaran
e. Memberikan dororngan yang sama kepada siswa untuk berkreasi dan mengadakan
perubahan.
f. Melakukan kerjasama perubahan secara efektif dengan yang lain dan menambah
pengalaman melalui kerjasama dengan semua individu. Seperti pada bagan berikut ini:
Program Pendidikan Jasmani dan
Olahraga
*) Sigit Sulindro adalah Dosen Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga FKIP Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
6
Masa dulu, sangat
berpusat pada guru dan formal sifat-nya
Masa sekarang mencerminkan filsafat yang ber-sifat humanistik
Penekanan pada kebugaran jasmani, pembentukan tubuh, dan terikat dengan latihan formal serta mengikuti aturan aturan yang ketat
Kurikulum berpusat pada siswa, program disesuai-kan dengan individu, kebutuhan, ambisi, ke-mampuan dan keterbatas-an
Jurnal Ilmiah Adiraga ISSN 2477-2445 Vol. 1, No.1, Nopember 2015
*) Sigit Sulindro adalah Dosen Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga FKIP Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
7
Konsep Pembelajaran Humanistik
Kurikulum berpusat pada
anak didik
Setiap anakadalah
unit
Anak dipandang
sebagai manusia
seutuhnya
Hasil belajar berkaitan dgn
kebutuhan siswa
Gerak merupakan
hal yang esensi
Mengupaya- Kan
berlangsung terus
sepanjang hayat
PENUTUP
Tulisan ini telah memaparkan deskriptif beberapa yang berkaitan dengan pendekatan
humanistik dalam pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga. Pendekatan humanistik
merupakan konsep pendidikan moderen, yang mencerminkan filsafat yang lebih manusiawi.
Dan Konsep tersebut memayungi kegiatan yang akan dilaksanakan, serta mencerminkan
keyakinan pandangan terhadap pendidikan dan terpusat pada peserta didik
DAFTAR PUSTAKA
Bucher, C.A (1983) Foundation Of Education and Sport. St.Louis Mosby Bucher, C.A (1995) Foundation Of Education and Sport. St. Louis Mosby Siedentop, D. (1983) Developing Teaching Skill In Physical Education. Mountain Vien,
California, Mayfield Publishing Co Soemosasmito, Soenardi (1988) Dasar, Proses dan Efektifitan Belajar-Mengajar Pendidikan
Jasmani, Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan, Jakarta.