Post on 12-Aug-2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat yang
adil dan makmur yang merata baik materiil maupun spirituil, yang dilaksanakan
dalam rangka pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pembangunan harus
merata diseluruh tanah air, bukan hanya untuk satu golongan atau sebagian
masyarakat, namun harus benar-benar dirasakan oleh seluruh masyarakat sebagai
perbaikan tingkat hidup yang berkeadilan sosial.
Asuransi kerugian bertujuan untuk memberikan jasa dalam menanggulangi
risiko atas kerugian, kehilangan manfaat dan tanggung jawab hukum kepada pihak
ketiga dari suatu perjanjian yang belum pasti. Asuransi kerugian sendiri sebenarnya
mempunyai usaha dengan sifat dan karakter berbeda dengan jenis usaha dibidang jasa
pada umumnya. Hal ini disebabkan karena asuransi kerugian mengambil alih risiko
dari pihak lain sehingga perusahaan ini padat resiko. Misalnya, asuransi kebakaran,
asuransi pengangkutan, dan lain-lain. Salah satu perusahaan asuransi kerugian di
Indonesia adalah PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) atau yang lebih dikenal
dengan PT Asuransi Jasindo.
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Pengertian Asuransi Jasindo
Asuransi Jasindo adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di
bidang asuransi.
PT. Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) sebagai salah satu jasa perasuransian
terkemuka di kota Makassar cukup memiliki andil dalam pembangunan ekonomi
terutama dalam memberikan perlindungan kepada pelanggan terhadap risiko yang
dihadapi baik perorangan maupun risiko yang dihadapi perusahaan (Korporasi).
Dalam upaya untuk lebih mengoptimalkan perannya dalam bisnis
perasuransian terutama dalam mengahadapi kondisi perekonomian yang tidak
menentu dan persaingan yang kian marak, pihak manajemen perusahaan perlu
merumuskan suatu kebijakan dalam rangka mengimplementasikan konsep
pemasarannya melalui berbagai pilihan seperti kombinasi produk, saluran distribusi,
promosi dan kebijakan harga (pricing) agar dapat tercipta mekanisme yang baik
sehingga pengelolaan pemasaran jasa asuransi diharapkan dapat disesuaikan dengan
2
perubahan-perubahan, baik eksternal (pasar) maupun internal (organisasi) yang pada
gilirannya target penjualan jasa asuransi yang diharapkan dapat dicapai.
Menghadapi situasi tersebut, peranan tenaga pemasaran sangat dibutuhkan
sebagai jalur penghubung antara perusahaan, PT. Jasindo dan pelanggan dalam
memperkenalkan dan menawarkan keunggulan - keunggulan dari produk jasa
asuransi yang ditawarkan dan untuk mendukung keberhasilan perusahaan dalam
mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan.
Salah satu keunggulan dalam bersaing adalah keunggulan kompetitif, karena
hal ini dipandang sebagai suatu proses yang dinamis dari pada hanya sekedar suatu
hasil. Penentuan keunggulan kompetitif perusahaan dan identifikasi peluang-peluang
baru untuk mendapatkan keunggulan memerlukan analisis pelanggan dan pesaing
yang mencakup kualitas pelayanan dan kepuasan yang diberikan oleh perusahaan.
Salah satu cara agar penjualan jasa suatu perusahaan lebih unggul
dibandingkan dengan para pesaingnya adalah dengan memberikan pelayanan yang
berkualitas dan bermutu yang memenuhi tingkat kepuasan konsumen asuransi.
Tingkat kepuasan konsumen terhadap jasa yang ditawarkan yang akan mereka
terima dapat dibentuk berdasarkan pengalaman dan saran yang mereka peroleh.
Konsumen memilih pemberi jasa berdasarkan peringkat kepentingan dan menikmati
jasa tersebut. Mereka cenderung akan membandingkannya dengan yang mereka
harapkan.
Tingkat kualitas pelayanan tidak hanya dinilai berdasarkan sudut pandang
perusahaan tetapi juga harus dipandang dari sudut pandangan penilaian pelanggan.
3
Karena itu, dalam merumuskan strategi dan program pelayanan, perusahaan harus
berorientasi pada kepentingan pelanggan dengan memperhatikan komponen kualitas
pelayanan karena faktor tersebut lebih efektif peranannya dalam meningkatkan
volume penjualan dan laba, ketimbang faktor promosi ataupun periklanan. Jadi dapat
dimengerti jika pelayanan semakin besar fungsinya dalam keseluruhan strategi
pemasaran yang ditetapkan.
Menyadari arti pentingnya pelayanan bagi konsumen sebagai salah satu usaha
untuk tetap unggul dan memenangkan persaingan jangka panjang, penulis mencoba
menganalisis sebuah perusahaan yang aktivitasnya bergerak di bidang asuransi yaitu
PT. Jasindo, mengingat bahwa pada masa sekarang ini, dunia usaha asuransi sangat
kompetitif yang diakibatkan mulai tumbuhnya kesadaran untuk berasuransi serta
pelanggan mampu menilai baik buruknya suatu perusahaan asuransi, dengan
terdapatnya berbagai produk jasa asuransi yang ditawarkan oleh perusahaan.
Dalam pembahasan ini penulis memfokuskan pada salah satu jenis asuransi
yakni asuransi kendaraan bermotor, mengingat bahwa jenis asuransi ini memberikan
kontribusi premi yang cukup besar bagi perusahaan.
Seiring dengan perkembangan dunia asuransi saat ini yang diwarnai
dengan persaingan yang semakin ketat dan perjuangan untuk menciptakan bisnis
yang berulang dengan pelanggan yang sudah di eksis menyebabkan PT. Jasindo
berupaya untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggannya. Dengan pelayanan
yang profesional senantiasa dijiwai dengan karakter cepat, akurat, ramah dan efisien
4
(CARE) membuat asuransi Jasindo sangat berpengalaman menangani,
mengkoordinasikan, membayar, serta menyelesaikan klaim-klaim besar.
Di samping faktor - faktor tradisional yang mewarnai penilaian pelanggan
atas pelayanan yang diterimanya, juga terdapat faktor - faktor lain yang sifatnya
kualitatif seperti lokasi perusahaan yang cukup strategis dan jumlah produk pilihan
yang ada serta sifatnya kuantitatif dan tidak menyangkut perilaku asuransi yang
terlibat langsung oleh nasabah seperti perhitungan tingkat premi yang bersaing.
Dengan demikian setiap karyawan bertanggung jawab akan hal
tersebut karena tugas yang dilakukan oleh setiap karyawan mengandung unsur
pelayanan yang pada gilirannya akan mempengaruhi mutu dari jasa asuransi yang
dibeli oleh nasabah, baik mutu yang nyata maupun yang dipersepsikan.
Pelayanan seperti itulah yang dapat diharapkan akan membuat masuknya
nasabah baru dan bertahannya nasabah lama untuk tetap mempercayakan
perlindungan asuransinya kepada PT. Jasindo di Makassar.
Salah satu produk asuransi kerugian yang mempunyai potensi pasar dan
pertumbuhan cukup besar adalah asuransi kendaraan bermotor. Hal ini disebabkan
kondisi ekonomi Indonesia yang mulai membaik setelah terjadinya krisis ekonomi
membuat daya beli masyarakat mulai meningkat, disamping itu sikap konsumerisme
masyarakat Indonesia juga membuat pasar asuransi kendaraan bermotor cukup besar.
Munculnya perusahaan-perusahaan pembiayan (Leasing Company) dalam
bidang pembiayaan kendaraan bermotor dan juga kredit pemilikan kendaraan
5
bermotor dari sejumlah bank swasta dan negeri juga turut membuat pasar asuransi
kendaraan bermotor di Indonesia berkembang.
PT. Jasindo, melihat peluang yang sangat lebar tersebut, tetapi disisi lain
banyaknya perusahaan asuransi kerugian yang beroperasi di Indonesia membuat
persaingan untuk memperebutkan premi asuransi kendaraan bermotor juga semakin
meningkat.
Selain itu pelanggan juga semakin kritis terhadap kualitas pelayanan yang
mereka terima dari perusahaan asuransi dalam kehidupan sehari - hari. Jika pelanggan
merasa mendapatkan pelayanan yang baik, mereka akan merasa puas, tetapi jika
pelayanan yang didapatnya mengecewakan maka akan mengakibatkan ketidakpuasan
dan kemungkinan mereka akan menyampaikan ketidak puasan tersebut kepada orang
lain yang tentunya hal ini mengakibatkan image perusahaan menjadi tidak baik dan
perusahaan akan kehilangan pelanggannya.
PT. Jasindo menyadari arti pentingnya kualitas pelayanan tersebut terhadap
pelanggan asuransi kendaraan bermotor, persoalannya sekarang adalah apakah
dengan adanya berbagai jenis pelayanan yang diperoleh pelanggan asuransi selama
menggunakan jasa PT. Jasindo telah memberikan kepuasan tersendiri kepada
pelanggannya ?. Ini merupakan fenomena tersendiri bagi PT. Jasindo untuk
memahami dan mengukur tingkat kepuasan pelanggan yang dimilikinya sebagai dasar
untuk mengevaluasi posisi perusahaan saat ini dibandingkan dengan pesaingnya serta
menemukan sisi bagian mana dari kinerja aktual yang dihasilkan oleh perusahaan
yang membutuhkan peningkatan.
6
Hasil pengamatan penulis menunjukkan bahwa pelayanan sementara yang
dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengukur kepuasan konsumen PT. Jasindo
terhadap pelayanan yang diberikan kepada pelanggannya adalah :
a. Kecepatan pelayanan akan memberikan kepastian dan ketenangan pelanggan
b. Keakurasian menjamin kepuasan pelanggan dalam memperoleh kepastian
berasuransi
c. Keramahan adalah wujud dari budaya kerja untuk memberikan kenyamanan dan
keakraban dalam kemitraan
d. Efisiensi akan menjamin nilai produk yang ditawarkan serta layanan yang
diberikan setara dengan kualitas yang diharapkan.
Pelayanan inilah yang harus lebih diperhatikan dan ditingkatkan dalam
menangani kepuasan pelanggan yang memiliki persoalan dan pemikiran yang
beragam dengan menekankan pada pentingnya penanganan secara adil, efisien dan
ramah melalui penerapan kualitas pelayanan yang terdiri dari tangible, reliability,
responsiveness, asurance dan emphaty.
Sehubungan dengan hal tersebut, penulis berniat untuk mengkaji dan meneliti
serta membahas tema ini dengan memilih judul : “ Analisis Pengaruh Dimensi
Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada PT. Jasindo di Makassar.”
2.2 Sejarah Asuransi Jasindo
Bermula pada periode transisi kedaulatan dari pemerintahan kolonial Belanda
ke Pemerintahan Republik Indonesia, telah dilaksanakan nasionalisasi sejumlah
7
perusahaan asuransi milik kolonial Belanda termasuk NV Assurantie Maatshappij De
Nederlandern dan Bloom Vander EE tahun 1845 yang berdimisili di Jakarta. Semula,
asuransi kerugian terebut telah menjalankan usahanya untuk memberikan
perlindungan risiko terhadap perusahaan perkebunan dan sebagainya.
Setelah Indonesia merdeka sepenuhnya, perusahaan asuransi kerugian eks Belanda
dan Inggris dinasionalisasi menjadi PT Asuransi Bendasraya. Seiring derap
pembangunan nasional yang memerlukan jasa layanan perlindungan asuransi
kerugian yang lebih luas untuk setiap proses pembangunan, maka pemerintah
mengambil kebijakan berupa penggabungan usaha.
Melalui Keputusan Menteri Keuangan No. 764/MK/IV/12/1972, pada tanggal
2 Juni 1973, PT Asuransi Bendasraya yang bergerak dalam asuransi rupiah dan PT
Umum Internasional Underwriters (PT UIU) yang bergerak dalam asuransi valuta
asing dimerger menjadi PT Asuransi Jasa Indonesia, yang sekarang lebih dikenal
sebagai Asuransi Jasindo.
2.3 Macam-Macam Jaminan Pada Asuransi Jasindo
1. Kerugian (Kerusakan atau Kehilangan) Kendaraan Bermotor
1. Sebagian dan atau seluruhnya yang disebabkan oleh tabrakan, benturan,
terbalik, tergelincir dari jalan, perbuatan jahat orang lain, kebakaran,
pencurian, kerusuhan dan huru-hara (3B)
8
2. Sebagian dan atau seluruhnya yang disebabkan oleh banjir, letusan gunung
berapi, angin topan, tsunami, badai dan gempa bumi (bila otomatis dijamin,
atau ada perluasan jaminan)
2. Tanggung Jawab Hukum terhadap Pihak Ketiga
1. Ganti rugi atas kerusakan harta benda
2. Santunan atas cedera badan (atau kematian)
3. Biaya perkara atau biaya bantuan para ahli
3. Santunan terhadap Pengemudi dan Maximum 3 Orang Penumpang.
2.4 Kelebihan Dan Kekurangan Asuransi Jasindo
Kelebihan
Premi yang relatif murah dengan perlindungan relatif lengkap
Bisa diikuti oleh semua jenis kendaraan mulai dari roda dua sampai pesawat
terbang
Kekurangan
Hanya memiliki satu model sehingga untuk rombongan atau keluarga
preminya bisa mahal
Mendaftarnya bleum fleksibel karena belum menggunakan sistem online dan
telepon
9
BAB III
PUNUTUP
3.1 Kesimpulan
Menghadapi situasi tersebut, peranan tenaga pemasaran sangat dibutuhkan
sebagai jalur penghubung antara perusahaan, PT. Jasindo dan pelanggan dalam
memperkenalkan dan menawarkan keunggulan - keunggulan dari produk jasa
asuransi yang ditawarkan dan untuk mendukung keberhasilan perusahaan dalam
mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan.
Salah satu keunggulan dalam bersaing adalah keunggulan kompetitif, karena
hal ini dipandang sebagai suatu proses yang dinamis dari pada hanya sekedar suatu
hasil. Penentuan keunggulan kompetitif perusahaan dan identifikasi peluang-peluang
baru untuk mendapatkan keunggulan memerlukan analisis pelanggan dan pesaing
yang mencakup kualitas pelayanan dan kepuasan yang diberikan oleh perusahaan.
3.2 Saran
Adapun saran saya buat teman-teman untuk terus mengkaji tentang Asuransi
Jasindo, karena tidak lah mudah bukan yang seperti kita banyangkan
10
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari, 2004, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Cetakan Kelima, Penerbit : Alfabeta, Bandung.
Darmawi, Herman, 2000, Manajemen Asuransi, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Penerbit : Bumi Aksara, Jakarta.
Umar Husain, 2003, Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa, Cetakan Pertama, Penerbit: Ghalia Indonesia, Jakarta.
11