Post on 19-Jun-2015
Pengukuran Planimetris
Peta planimetris
• Peta planimetris adalah peta yang hanya menampilkan posisi x (absis) dan posisi y (ordinat) atau koordinat dari titik-titik yang menggambarkan suatu bentuk lahan atau gambar yang hanya memberikan pandangan atas dari suatu lahan tanpa memberikan pandangan atu gambaran topografis atau konfigurasinya.
• Peta ini sering pula disebut sebagai peta situasi. • Peta ini sering pula disebut sebagai peta situasi.
• Ada beberapa cara atau metode pembuatan peta planimetris dengan menggunakan meteran ini, antara lain dengan cara : – Polar (Gb.1) dan
– Koordinat tegak lurus(Gb.2).
– Trilaterasi
Polar
• Pengukuran dilakukan untuk sudut /
azimut dan jarak terhadap titik detail dari
suatu titik ikat untuk menentukan letak titik
detaildetail
– Azimut dan jarak
– Sudut horisontal dan jarak
Polar
b
c
d
dAd
Utara
A
b
c
d
dBd
β1
A
B
a
dAa
dAd
αAdαAa
Azimut dan jarakSudut horisontal dan jarak
B
a
dBa
β1β2
C
Tegak Lurus
• Titik-titik detail diproyeksikan terhadap
suatu garis basis (garis ukur)
• Letak titik ditentukan dari jarak basis dan
jarak proyeksijarak proyeksi
Tegak Lurus
Trilaterasi
• Pengikatan dilakukan pada titik-titik detail terhadap titik-titik pengikat dengan melakukan pengukuran-pengukuran jarak.
• Penentuan letak titik-titik detail berdasar • Penentuan letak titik-titik detail berdasar perpotongan antara dua lingkaran dan titik pengikatan sebagai pusat jari-jari
• Orientasi arah utara dapat ditentukan oleh kompas atau dari titik-titik yang telah diketahui kordinatnya
Trilaterasi
• Titik A, B, C =
titik pengikat
• Titik a, b,c,d =
titik detil ujung Cb
c
d
dAd
dCa
dCb
dCc
titik detil ujung
bangunan
• dAa, dBa,
dCa,dBb,dCb,
dAd, dCc = jarak
pengikatan
A
B
a
dAa
dAd
dBa dBb