PERAN HIPPA DALAM KEBERLANJUTAN SISTEM

IRIGASI

DINAS PERTANIANKABUPATEN JEMBER

KEBERLANJUTAN SISTEM IRIGASI

• BAB III, PASAL 6 PERDA KAB. JEMBER NO. 2 TAHUN 2008 : “ UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI DARI USAHA TANI YANG DILAKUKAN MELALUI KEGIATAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN SISTEM IRIGASI PARTISIPATIF YANG TERPADU DENGAN KEGITAN DIVERSIFIKASI DAN MODERNISASI USAHA TANI YANG DIDUKUNG OLEH POLA USAHATANI BERKELANJUTAN.

• BAB XIII, PASAL 60 AYAT (1) PERDA KAB. JEMBER NO. 2 TAHUN 2008 : “ UNTUK MENJAMIN KELESTARIAN FUNGSI DAN MANFAAT JARINGAN IRIGASI, PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER SESUAI DENGAN KEWENANGANNYA MENGUPAYAKAN KETERSEDIAAN LAHAN BERIRIGASI DATAN/ATAU MENGENDALIKAN ALIH FUNGSI LAHAN BERIRIGASI.

KERBERLAJUTAN DIPERLUKAN, KARENA :

• PERTUMBUHAN KEBUTUHAN PANGAN LEBIH BESAR DARIPADA PERTUMBUHAN PENDUDUK.

• PENGURANGAN LAHAN IRIGASI AKIBAT ALIH FUNGSI LAHAN

• DEGRADASI LAHAN DAN SUMBER – SUMBER AIR.

• PEMANASAN GLOBAL (GLOBAL WARMING)

PROSES DARATAN

•Temperatur/ panas perubahan tekanan sirkulasi / dinamika transport energi/ angin lebih kencang a)

•Temperatur/ panas penguapan atmosfer basah turun curah hujan lebih banyak b)

PERUBAHAN AKIBAT GLOBAL WARMING

a) b) Variabilitas prubahan cuaca – iklim yang dirasakan oleh tubuh kita

Akibat pemanasan, air laut memuai, muka air laut

naik

Akibat pemanasan , pencairan glatsier dan lapisan es, air laut memuai, muka air laut

naik

AKIBAT KENAIKAN TEMPERATUR TERHADAP MUKA LAUT

Sumber : IPCC – WMO/UNEP Modified

Penurunan level muka air tanah

KEBERLANJUTAN SISTEM IRIGASI DITENTUKAN OLEH 2 FAKTOR

ALAM :

• KETERSEDIAN AIR

• KETERSEDIAAN LAHAN

UNTUK MENJAMIN KETERSEDIAN (KEBERLANJUTAN) LAHAN DAN AIR

DIPERLUKAN TINDAKAN :

• KONSERVASI LAHAN

• KONSERVASI AIR

KONSERVASI AIR

PENGGUNAAN AIR YANG JATUH KE TANAH SEEFISIEN MUNGKIN DAN

PENGATURAN WAKTU ALIRAN YANG TEPAT, SEHINGGA TIDAK TERJADI BANJIR PADA MUSIM

HUJAN DAN TERDAPAT CUKUP AIR PADA MUSIM KEMARAU.

STRATEGI KONSERVASI

1. MENURUNKAN ALIRAN PERMUKAAN

2. MENGURANGI EVAPORASI

3. MENGURANGI PERKOLASI (DEEP PERCOLATION)

4. MENCEGAH KEHILANGAN AIR YANG TIDAK PENTING DARI DAERAH PENYIMPANAN

EFISIENSI PENGGUNAAN AIR (EPA)

DINYATAKAN DALAM BANYAKNYA HASIL YANG DIDAPAT DARI PER SATUAN AIR

YANG DIGUNAKAN, YANG DAPAT DINYATAKAN DALAM KILOGRAM BAHAN

KERING PER METER KUBIK AIR.

EFISIENSI DITINGKATKAN DENGAN CARA :

• MENGURANGI BANYAKNYA AIR YANG DIBERIKAN

• MENGURANGI KEBOCORAN – KEBOCORAN SALURAN IRIGASI.

• MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS.

• PERGILIRAN PEMBERIAN AIR.

• PEMBERIAN AIR SECARA TERPUTUS.

TEKNIK KONSERVASI PADA LAHAN BERIRIGASI

• MELAKSANAKAN USAHA TANI HEMAT AIR.• MENGURANGI KEBOCORAN SALURAN IRIGASI.• PERGILIRAN AIR • MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS.• PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK• PEMBUTAN SALURAN PERESAPAN.• PENGGUNAAN MULSA.• PEMBUATAN EMBUNG.• TEKNIK IRIGASI : IRIGASI TETES, IRIGASI

SPRINGKEL, IRIGSI KENDI.

PRINSIP - PRINSIPUSAHA TANI HEMAT AIR

(SRI)

SRI (SYSTEM OF RICE ITENSIFICATION)

1. DIRENDAM 2. DICABUT 3.DIIKAT&DIPOTONG 5. DIPIKUL4. DITUMPUK

6. DILEMPAR 7. DIBENAM 10. DIRENDAM8. DITANAM BANYAK 9. DITANAM DALAM

KONDISI PRILAKU BUDIDAYA PADI SAWAH SAAT INI

• PENGARUH PENGGENANGAN TANAMAN PADI DAN AKIBATNYA

Kondisi Jaringan Akar Tergenang

1.TANAH SEHAT DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN ORGANIK

5 – 7 TON/ HA, ATAU TERGANTUNG KESUBURAN TANAH

2. PENGEMBANGAN MIKRO ORGANISME LOKAL (MOL) SEBAGAI DEKOMPOUSER,

AKTIVATOR DAN NUTRISI

3. MENYIAPKAN BENIH DAN SEMAI

TUNGGAL, DANGKAL, MEMBENTUK HURUP L

4. TANAM . TRANPLANTASI

BIBIT MUDA, UMUR 5 – 7 HARI

TANAM PINDAH, TIDAK LEBIH DARI 15 MENIT

5. JARAK TANAM LEBAR

30 X 30 CM 40 X 40 CM 50 X 50 CM

6. PENYIANGAN DILAKUKAN 4 KALI

• PENGGEMBURAN TANAH BERARTI MENJAGA KESTABILAN RUMAH TANGGA TANAH, AGAR TERSEDIA OKSIGEN SELAIN MENGHINDARI PERSAINGAN ENERGI DAN NUTRISI.

7. Tidak menggenang Tanaman

Menghindari Jaringan kompleks ( Cortex, Xylem dan Phloem)pada akar hancur .Tanaman Padi Bukan Tanaman Air, Hanya butuh air.

10. Pengendalian Hama dan Penyakit

SRI Merupakan Salah satu cara Pengelolaan Ekosistem

secara utuh / Holistick untuk melindungi

tanaman agar terbebas dari berbagai gangguan termasuk OPT.

PERAN HIPPA

• PERENCANAAN PENGELOLAAN IRIGASI

• PENGELOLAAN AIR IRIGASI SECARA EFISIEN.

• SOSIALISASI TEKNIK KONSERVASI AIR

• PELAKSANAAN KONSERVASI AIR.

• PENGAWASAN TATA GUNA AIR DILAHAN IRIGASI