Post on 08-Jun-2015
Pertemuan 15
Implementasi Sistem (SI)
Febriyanno Suryana, S.Kom,
MMsurya_gsc04@yahoo.com
0852 7474 1981 SI -2013
Implementasi Sistem
Merupakan salah satu tahap dari pengembangan SI, dimana tujuannya adalah mempersiapkan SI siap untuk dioperasikan.
Tahap implementasi sistem dapat terdiri dari :A. Menerapkan Rencana ImplementasiB. Melakukan Kegiatan ImplementasiC. Tindak Lanjut Implementasi
1. Membuat RencanaImplementasi
Langkah – langkah yang dipersiapkan diantaranya :
1. Menentukan Anggaran biayaSemua biaya yg dikeluarkan untuk kegiatan implementasi perlu dianggarkan dlm bentuk “anggaran biaya”, dimana anggaran biaya ini juga berfungsi sebagai pengendali/kontrol terhadap biaya-biaya yg dikeluarkan.
Membuat RencanaImplementasi…
ANGGARAN BIAYA KEGIATAN IMPLEMENTASI SISTEM
No Kegiatan Biaya
1 Kegiatan A IDR 5,000,000 2 Kegiatan B IDR 2,000,000 3 Kegiatan C ………………….. Total ……………………
Membuat RencanaImplementasi…
2. Pengaturan Waktu (Penjadwalan)Waktu yg diperlukan untuk melakukan kegiatan implementasi perlu diatur dlm bentuk skedul waktu/penjadwalan.
Contoh: Penjadwalan dg Gantt Chart
NO Kegiatan Waktu (Minggu)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Kegiatan A 2 Kegiatan B 3 Kegiatan C
2. Melakukan KegiatanImplementasi
Kegiatan implementasi dilakukan dg dasar kegiatan yg telah direncanakan dlm rencana implementasi.
Kegiatan-2 yg dpt dilakukan dlm tahap implementasi ini adalah sbb.:
1. Pemilihan dan Pelatihan Personil2. Pemilihan tempat dan Instalasi HW & SW3. Pemrograman & Testing Program4. Testing Sistem5. Konversi
Melakukan KegiatanImplementasi…
Ad. 1. Pemilihan dan Pelatihan Personil
Telah diketahui bahwa manusia (brainware) merupakan faktor yg perlu dipertimbangkan dlm SI. Jika SI ingin sukses, maka personil-personil yg terlibat harus diberi pengertian dan pengetahuan yg cukup tentang SI dan posisi serta tugas mereka. Personil-personil ini perlu dipilih terlebih dahulu
PEMILIHAN PERSONILPersonil-personil yg dipilih untuk SI dpt berasal dari 2 sumber:
Internal ( karyawan dlm prsh/org ) -> prioritas Eksternal ( calon karyawan dari luar prsh/org )
Melakukan KegiatanImplementasi…
Personil-personil yg dpt terlibat di SI dpt dikelompokkan pada 4 bagian tugas, yaitu :
1. Tugas-tugas Input-Output Data, (mis: operator data entry, dll)
2. Tugas-tugas Operasi (mis: operator komputer, pustakawan data, dll)
3. Tugas-tugas Pemrograman4. Tugas-tugas Analisa Sistem
Melakukan KegiatanImplementasi…
PELATIHAN / PENDIDIKAN1.Pelatihan (training) Untuk personil operasi Ditekankan pd bagaimana cara mengoperasikan sistem
2.Pendidikan (education) Untuk pemakai informasi Ditekankan pd bagaimana kerja sistem & apa yg diperoleh
dari sistem
Ada)
Melakukan KegiatanImplementasi…
Ada beberapa pendekatan dalam pelatihan & pendidikan :
1. Ceramah / Seminar2. Pelatihan prosedural3. Pelatihan Tutorial4. Simulasi5. Latihan langsung dipekerjaan ( on-the-job-training )
Melakukan KegiatanImplementasi…
1. Ceramah/Semintar Pendekatan ini memungkinkan pemberi
ceramah/seminar memberikan pendidikan pada banyak orang dalam satu waktu.
Pendekatan ini akan lebih baik jika personil-personil yang mengikutinya cukup banyak dan mempunyai tugas yang seragam dan tingkat pendidikan yang setingkat.
Perbedaan ceramah dengan seminar sbb : Ceramah lebih bersifat mengungkapkan hal yang
sudah diterima umum Seminar lebih bersifat pembahasan temuan baru untuk
mencari titik kebenaran.
Melakukan KegiatanImplementasi…
2. Pelatihan Prosedural Pendekatan pelatihan ini menyediakan kepada masing-
masing personil prosedur-prosedur tertulis yang menjelaskan kegiatan personil tersebut.
Personil-personil ini dapat mengajukan pertanyaan baik secara kelompok atau individu tentang tugas yang ada pada prosedur tersebut.
3. Pelatihan Tutorial Pendekatan ini ditujukan kepada masing-masing
personil secara tatap muka. Pendekatan ini baik untuk tugas yang rumit dan
penting yang membutuhkan bimbingan langsung
Melakukan KegiatanImplementasi…
4. Simulasi Pendekatan ini dilakukan dengan membuat simulasi
yang mewakili lingkungan/situasi kerja personil5. Latihan langsung di pekerjaan (OJT) Pendekatan ini dengan meletakkan personil langsung
pada posisi pekerjaannya. Personil-personil yang dilatih diberi penjelasan dan
instruksi tentang apa yang harus dikerjakannya yang langsung dipraktekkan pada situasi kerja yang sebenarnya.
Melakukan KegiatanImplementasi…
Skedul Pelatihan & Pendidikan :1. Siapa yg akan dilatih / didik?2. Subjek / materi pelatihan/pendidikan3. Tanggal dan waktu4. Lokasi5. Pendekatan pelatihan/pendidikan ?6. Instruktur ?
Melakukan KegiatanImplementasi…
Ad. 2. Pemilihan Tempat dan Instalasi HW & SW
Pemilihan Tempat HW & SWTempat HW & SW dari SI perlu ditentukan dan disiapkan.
Keamanan fisik dari tempat perlu juga dipertimbangkan. Instalasi HW & SWSetelah tempat disiapkan, maka selanjutnya dilakukan
Instalasi (pemasangan) dari HW & SW
Melakukan KegiatanImplementasi…
Ad. 3. Pemrograman & Testing Program
PemrogramanRancangan PL yg sudah dibuat sebelumnya perlu dilakukan pemrograman. Pemrograman merupakan kegiatan menulis program yg akan dieksekusi oleh komputer. Pemrograman dilakukan oleh Programmer dg menggunakan bahasa pemrograman yg telah ditentukan.
Testing ProgramSebelum program diterapkan, maka program harus bebas dari
kesalahan. Oleh karena itu program harus dites/diuji terlebih dahulu untuk menemukan kesalahan-kesalahan yg mungkin dapat terjadi.
Melakukan KegiatanImplementasi…
Tahap-tahap testing program :1. Tes Unit2. Tes Integrasi3. Tes Validasi Kesalahan dari program yg mungkin terjadi dapat
diklasifikasikan dalam 3 bentuk :1. Kesalahan bahasa (language errors)
Kesalahan penulisan (syntax errors) Kesalahan tata bahasa (grammatical errors)2. Kesalahan sewaktu proses (run-time errors)3. Kesalahan logika (logical errors)
Melakukan KegiatanImplementasi…
Ad. 4. Testing Sistem
Tes sistem dilakukan untuk memeriksa kekompakan atau hubungan antara komponen dari SI.
Tujuannya untuk memastikan bahwa elemen-elemen / komponen-komponen SI telah berfungsi sesuai dengan yg diharapkan.
Melakukan KegiatanImplementasi…
Ad. 5. Konversi Sistem
Proses konversi sistem merupakan proses untuk meletakkan sistem baru supaya siap mulai untuk dapat digunakan.
Ada beberapa pendekatan untuk melakukan konversi sistem :
1. Konversi Langsung2. Konversi Paralel3. Konversi Percontohan4. Konversi Bertahap Hal -hal yg dilakukan pada konversi sistem : 1. Konversi dokumen dasar2. Konversi file3. dll.
Melakukan KegiatanImplementasi…
1. Konversi Langsung Pendekatan konversi langsung dilakukan dengan
mengganti sistem yang lama dengan sistem yang baru. Kebaikan :
Waktu konversi cepat Biaya konversi tidak mahal
Kelemahan : Dihadapkan pada resiko yang tinggi jika sistem yang baru
tersebut gagal beroperasi sebagaimana yang diharapkan.
Melakukan KegiatanImplementasi…
2. Konversi Paralel Pendekatan dengan mengoperasikan sistem yang baru
bersamaan dengan sistem yang lama pada periode waktu tertentu.
Bila sistem yang baru telah dapat beroperasi dengan baik, barulah sistem yang lama dihentikan.
Kebaikan : Jika sistem yang baru gagal dioperasikan maka
sistem yang lama masih bisa dipakai. Kelemahan : Biaya yang dikeluarkan sangat besar, karena menjalankan
dua sistem yang sama sekaligus
Melakukan KegiatanImplementasi…
3. Konversi Percontohan Pendekatan konversi dilakukan bila sistem yang baru akan
diterapkan pada beberapa area yang terpisah. ( misal pada beberapa cabang perusahaan)
Sistem yang baru diterapkan di satu tempat(cabang) terlebih dahulu, jika sudah sukses baru diterapkan ditempat (cabang) yang lain
Kebaikan : Jika sistem yang baru gagal dioperasikan pada satu
tempat(cabang) maka tempat (cabang) yang lain tetap aman.
Kelemahan : Waktu konversi bisa lama
Melakukan KegiatanImplementasi…
4. Konversi Bertahap Pendekatan konversi bertahap dilakukan dengan
menerapkan masing-masing modul sistem yang baru (sub-sistem) yang berbeda secara urut.
Tiap-tiap modul dioperasikan terlebih dahulu dan bila sukses akan disusul oleh modul yang lainnya (begitu seterusnya sampai semua modul berhasil dioperasikan)
Kebaikan : Jika modul sistem yang baru gagal dioperasikan
maka sistem yang lama masih bisa digunakan. Kelemahan : Waktu konversi bisa lama
3. Tindak LanjutImplementasi
Tindak lanjut dari implementasi sistem adalah melakukan tes penerimaan (acceptance test). Tes ini berbeda dg tes yg sebelumnya. Pada tes ini dilakukan dengan menggunakan Data yg sebenarnya dalam jangka waktu tertentu.
Setelah tes tsb dilakukan, maka perlu diselenggarakan suatu Rapat Penerimaan (acceptance meeting), dimana rapat ini merupakan acara penyerahan sistem dari pihak pengembang (yg membuat sistem) ke pihak pelanggan (yg punya sistem)
Pertemuan 15
Pemeliharaan Sistem
Febriyanno Suryana, S.Kom,
MMsurya_gsc04@yahoo.com
0852 7474 1981 SI -2013
Pemeliharaan Sistem
Tahap pemeliharaan sistem mencakup seluruh proses yg diperlukan untuk menjamin kelangsungan, kelancaran, dan penyempurnaan sistem yg telah dioperasikan.
Tahap ini penting mengingat hal-hal sbb: 1. Pengguna sistem yg telah dilatih belum siap 2. Mengantisipasi sistem baru.3. Meski sudah diuji, sistem bisa saja ada kesalahan4. Timbul kebutuhan baru setelah sistem berjalan.5. Sering timbul masalah yg disebabkan oleh faktor luar
(virus, kehilangan, kerusakan data, dll)
Pemeliharaan Sistem
Berdasarkan hal-hal diatas, maka proses yg tercakup dalam pemeliharaan sistem meliputi :
1. Pemantauan pengoperasian2. Antisipasi gangguan kecil (bug)3. Penyempurnaan ( upgrading / enhancement )4. Antisipasi faktor-faktor diluar aplikasi
Pemeliharaan Sistem
1. Pemantauan pengoperasian Tujuan proses ini adalah untuk mencegah terjadinya
kesalahan dalam pengoperasian, memperbaiki kesalahan dan memperkecil dampak dari kesalahan pengoperasian yang terjadi.
Kesalahan pengoperasian dapat terjadi karena ketidaktahuan atau kelalaian pengguna.
Meskipun pengguna telah memperoleh pelatihan, masih ada kemungkinan bahwa pengguna tersebut belum menguasai sistem yang baru sepenuhnya, sehingga membutuhkan waktu penyesuaian.
Pemeliharaan Sistem
1. Pemantauan pengoperasian Pemantauan pengoperasian dapat dilakukan dengan :1. Metode Langsung pemantau langsung hadir pada
lokasi dimana sistem digunakan.2. Metode tidak Langsung pemantau tidak langsung
hadir pada lokasi, tetapi pemantauan dilakukan melalui media telekomunikasi
Pemeliharaan Sistem
2. Antisipasi gangguan kecil (Bug) Suatu sistem yang telah diuji tetap ada kemungkinan
mengandung gangguan-gangguan kecil yang tidak diantisipasi sebelumnya yang dikenal dengan instilah bug.
Meskipun bug ini hanya gangguan kecil tetapi kadang-kadang bisa berakibat fatal terhadap sistem, sehingga harus diantisipasi sedini mungkin
Pemeliharaan Sistem
3. Penyempurnaan (Upgrading/Enhancement) Suatu sistem setelah berjalan beberapa waktu biasanya
membutuhkan penyempurnaan karena berbagai alasan, seperti perkembangan bisnis, perubahan organisasi, perubahan kebijakan manajemen, dll.
Penyempurnaan bisa dalam bentuk perubahan layout/tampilan atau isi baik untuk laporan, format isian maupun proses pengolahan data.
Pemeliharaan Sistem
4. Antisipasi faktor-faktor di luar aplikasi Walaupun sistem telah dapat berfungsi sebagaimana
diharapkan, kita masih harus mengantisipasi terhadap faktor-faktor diluar aplikasi, seperti :
1. Virus2. Kerusakan/kehilangan data3. Sistem diakses oleh user yang tidak berhak4. dll