Post on 08-Aug-2015
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak sumber daya
mineral yang dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Melalui kegiatan Pertambangan, sumber daya mineral ini dapat diambil dan
dimanfaatkan sesuai dengan kegunaannya. Semua sumber daya mineral, baik
mineral logam maupun mineral industri, perlu diekstraksi dengan teknik
penambangan yang baik dan usaha penambangannya harus dikelola secara
profesional.
Dewasa ini, dengan semakin pesatnya perkembangan pembangunan infra
struktur di kota-kota besar seperti pembuatan jalan raya, jembatan, irigasi,
pembangunan perumahan maupun pengembangan kawasan industri,
menyebabkan peranan batu andesit menjadi sangat penting. Peningkatan
pembangunan ini, secara langsung menyebabkan peningkatan kebutuhan akan
batu andesit.
Untuk memenuhi kebutuhan pasar, maka dilakukan kegiatan penambangan
batu andesit. Salah satu aktivitas yang dilakukan dalam kegiatan penambangan
batu andesit adalah peledakan untuk menghasilkan material berupa batu andesit
yang akan diolah menjadi beberapa produk seperti batu belah, batu split dengan
1
2
ukuran tertentu dan abu batu. Berbicara mengenai kegiatan peledakan, tidak
terlepas dari istilah fragmentasi batuan yang menunjukkan ukuran setiap bongkah
batuan hasil peledakan. Hal ini dikarenakan fragmentasi batuan berperan penting
untuk aktivitas penambangan selanjutnya seperti pemuatan, pengangkutan dan
pengolahan.
Jika mengamati fragmentasi batuan hasil peledakan di lokasi penelitian, dapat
dilihat bahwa ternyata masih banyak terdapat batu andesit yang berukuran besar
dan tidak seragam. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis fragmentasi batuan
hasil peledakan sehingga bisa dibuat suatu rancangan geometri peledakan yang
baik dan benar untuk menghasilkan fragmentasi yang seragam.
Ada beberapa metode yang digunakan untuk menganalisis tingkat keseragaman
fragmentasi, antara lain model Kuzram dan Koefisien Tekstur (KT). Kedua
analisis ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Model Kuzram sangat
memperhatikan distribusi ukuran fragmentasi batuan hasil peledakan sedangkan
Koefisien Tekstur tidak terlalu memperhatikan distribusi ukuran fragmentasi
batuan tetapi langsung kepada tingkat keseragaman fragmentasi batuan yang
diindikasikan dengan nilai Koefisien Tekstur sama dengan satu. Selain itu,
analisis dengan model Kuzram masih berupa suatu prediksi karena data yang
digunakan hanya bersumber dari geometri peledakan dan jumlah bahan peledak
sedangkan analisis dengan metode Koefisien Tekstur menggunakan data
sebenarnya yang bersumber dari fragmentasi batuan yang sudah dihasilkan dari
kegiatan peledakan.
3
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi tingkat keseragaman
fragmentasi batuan hasil peledakan dengan menggunakan metode Koefisien
Tekstur dan model Kuzram. Spesimen yang dianalisis dengan kedua metode ini
diambil dari fragmentasi batuan hasil peledakan di tiga Perusahaan Pertambangan
andesit, yaitu di PT. Nurmuda Cahaya, PT. Gunung Padakasih dan PT. Silva
Andia Utama. Pengetahuan akan tingkat keseragaman fragmentasi batuan hasil
peledakan bagi perusahaan-perusahaan ini sangat bermanfaat dalam aktivitas
penambangan selanjutnya seperti pemuatan, pengangkutan dan pengolahan.
1.2 Perumusan Masalah
Agar proses penelitian ini dapat berjalan lancar dan sesuai tujuan, maka
Penelitian ini difokuskan kepada 2 hal, yaitu :
1. Untuk mengetahui sejauh mana tingkat keseragaman fragmentasi batuan
dengan metode Koefisien Tekstur dan model Kuzram
2. Untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara analisis fragmentasi
dengan metode Koefisien Tekstur dan model Kuzram
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi tingkat keseragaman fragmentasi
batuan hasil peledakan dengan metode Koefisien Tekstur dan model Kuzram.
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu alternatif bagi Perusahaan
untuk menilai dan menganalisis fragmentasi batuan hasil peledakan sehingga bisa
menjadi acuan untuk merancang geometri peledakan yang baik dan benar.
4
1.4 Metode Pengumpulan Data
Untuk melakukan pengumpulan data, digunakan 2 metode, yaitu :
1. Metode Studi Literatur, yang dipakai untuk data bersifat teoritis, data ini
diperoleh dari buku-buku referensi yang berkaitan dengan objek
penelitian dan laporan-laporan penambangan yang sudah ada.
2. Metode analisis deskriptif, yaitu suatu metode yang bertujuan
menggambarkan keadaan objek penelitian berdasarkan data yang ada di
lapangan. Metode ini dilakukan dengan cara pengamatan dan
pengambilan data langsung terhadap objek di lapangan
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini, antara lain :
1. Sebagai acuan untuk merancang geometri peledakan
2. Dapat diketahui hubungan antara analisis fragmentasi batuan dengan
metode Koefisien Tekstur dan model Kuzram
3. Dapat dibuktikan secara ilmiah mengenai tingkat kebenaran analisis
fragmentasi batuan dengan model Kuzram
1.6 Sistematika Penulisan
Bab I : PENDAHULUAN
Berisikan uraian tentang latar belakang penelitian,
perumusan masalah, tujuan penelitian, metoda pengumpulan
data, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
5
Bab II : LANDASAN TEORI
Berisikan pokok-pokok landasan teori yang akan digunakan
pada pembahasan yaitu teori tentang analisis fragmentasi
dengan metode Koefisien tekstur dan Model Kuz-ram
Bab III : PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA
Berisikan tentang teknik pengumpulan data spesimen di
lokasi penelitian dan analisis terhadap data spesimen
Bab IV : PEMBAHASAN
Berisikan pembahasan mengenai nilai koefisien tekstur yang
seragam, hasil analisis nilai koefisien tekstur untuk tiga
Perusahaan Pertambangan andesit dan analisis fragmentasi
batuan untuk tiga Perusahaan dengan model Kuzram serta
perbandingan antara metode Koefisien Tekstur dan Model
Kuzram
Bab V : KESIMPULAN DAN SARAN
Berisikan mengenai kesimpulan dari hasil penelitian dan
saran perbaikan.