Hysteroscopy

Post on 07-Dec-2014

185 views 9 download

Transcript of Hysteroscopy

HysteroscopyHysteroscopyHysteroscopyHysteroscopyAul und SofieAul und Sofie

Adalah inspeksi bagian dalam uterus dengan endoskopi, seperti kanalis servikalis, kavum uteri, serta ostium tuba uteri kiri dan kanan.Histeroskopi yang banyak digunakan yaitu histeroskopi panoramik yang menggunakan media tertentu.

Definisi

Indikasi

• Perdarahan abnormal dari uterus.• Pemeriksaan infertilitas.• Konfirmasi mioma dan polip endometrium• Menentukan lokasi AKDR (Alat Kontrasepsi

Dalam Rahim) yang tertananm di cavum uteri.

• Perlekatan dan kelainan kavum uteri.• Pemeriksaan parut uterus setelah

pembedahan, seksio sesarea, histerektomi, miomektomi.

• Melakukan biopsi intrauterin dan lesi endoserviks.

Kontraindikasi• Perforasi uterus yang baru terjadi.• Kehamilan intrauterin.• Peradangan pelvis aktif• Perdarahan uterus yang masih aktif.• Stenosis serviks yang berat dan luas.• Hiperetrofleksi uteri fiksata.

Teknik Pemeriksaan1. Pasien dalam posisi dorsolitotomi.2. Lakukan antisepsis genitalia

eksterna.3. Kandung kencing dikosongkan

dengan kateter Nelaton.4. Spekulum Sims dipasang.5. Portio dijepit dengan tenakulum.6. Sondase untuk mengatur panjang

kavum uteri dan poisi uterus.

7. Dilatasi kanalis servikalis.8. Lumina optik dimasukkan ke dalam

tabung histeroskop.9. Pipa penyalurgac CO2 dan kabel

penyalur cahaya dipasang.10.Histereskopi siap digunakan, mulai

dari kanalis servikalis, kavum uteri, fundus, dan kedua ostium tuba uterina kanan dan kiri.

Endometrial Endometrial BiopsiBiopsi

Endometrial Endometrial BiopsiBiopsi

Definisi

Adalah suatu prosedur pengangkatan dan pemeriksaan jaringan tubuh.Biasanya dilakukan untuk mendeteksi keganasan atau untuk mengidentifikasi keberadaan proses penyakit.

• Teknik ini digunakan untuk mendapatkan sampel endometrium untuk pemeriksaan histologi, dengan memasukkan sebuah kuret kecil melalui serviks tanpa anestesi.

• Biopsi endometrium memegang peranan dalam pemeriksaan infertilitas dan membantu menegakkan diagnosis pada kasus-kasus perdarahan pascamenopause.

Beberapa Cara Melakukan Biopsi

a. Aspirasi menggunakan alat pengisap.b. Metode penyikatan, dengan menggunakan bulu kaku yang mengikis bagian sel dan jaringan.c. Eksisi dengan cara pemotongan pembedahan pada sisi jaringan.d. Aspirasi dengan jarum halus pada sisi jaringan.e. Insersi jarum yang menembus kulit.

Tujuan

a. Mengidentifikasi jaringan abnormal dari berbagai sisi tubuh.

b. Mendeteksi keberadaan proses penyakit.

Teknik Pemeriksaana. Pasien diposisikan litotomi.b. Alat pemeriksaan diinsersikan ke dalam

rongga uterus untuk menentukan ukuran.c. Slang pengisap yang dilengkapi dengan alat

kuret dimasukkan ke dalam rongga uterus, dan spesimen sampel jaringan diambil dari arah dinding uterus lateral, anterior, atau posterior.

d. Spesimen diletakkan dalam larutan formalin dan dikirim ke laboratorium pengujian sitologi.

CurettageCurettageCurettageCurettage

Pembuangan pertumbuhan-pertumbuhan atau bahan lain dari dinding suatu cavitas atau permukaan lain, seperti dengan kuret.

Intinya hampir sama dengan hysteroskopi

Micro Curettage

• Waktu yang paling baik untuk melakukan mikrokuretase ialah hari pertama haid. Ini untuk menghindari kemungkinan adanya kehamilan muda yang tidak disangka. Proses peradangan pelvis merupakan kontra-indikasi.

• Biopsi endometrium dengan mikrokuret, dilakukan untuk menentukan ada atau tidak adanya ovulasi.

• Endometrium dikerok di beberapa tempat, lalu dimasukkan ke dalam botol berisi larutan formalin dan dikirim ke laboratorium P.A.

• Untuk keperluan diagnostik tumor ganas endometrium, mikrokuretase tidak cukup. Lebih baik dilakukan dilatasi dan kuretase dengan kuret biasa dalam narkosis. Karena semua endometrium dikerok, maka kemungkinan luput diagnosis tidak ada.