Post on 17-Nov-2020
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN KECERDASAN EMOSIONAL
SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA Studi Kasus pada siswa SMK YPKK I Sleman, Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh :
Felicitas Dwi M.H
NIM : 031334041
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN KECERDASAN EMOSIONAL
SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA Studi Kasus pada siswa SMK YPKK I Sleman, Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh :
Felicitas Dwi M.H
NIM : 031334041
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
Motto
“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.”( Matius 7:7 )
“Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur,”( Matius 5:4) Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat Aku akan memberi
kelegaan kepadamu. ( Matius 11:28 )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
Persembahan
Dengan penuh cinta Karya ini Kupersembahkan untuk
Bapak dan Ibu terkasih untuk segala doa dan pengorbanannya Yang tak ternilai….
Suami dan anakku Mas Moko dan Thomas tercinta untuk semua cinta,
kasih dan sayangmu.
My God Jesus Christ’ Terimakasih untuk semua anugerah terindah
Yang telah Kau berikan selama ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Felicitas Dwi M.H Nomor Mahasiswa : 031334041
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA Studi Kasus pada siswa SMK YPKK I Sleman, Yogyakarta
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupaun memberikan royalty kepada saya selamA tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyatan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 1 April 2008 Yang menyatakan
Felicitas Dwi M.H
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 10 Maret 2008 Penulis,
Felicitas Dwi M.H
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DENGAN PRESTASI
BELAJAR SISWA Studi kasus pada siswa SMK YPKK I Sleman, Yogyakarta
Felicitas Dwi M.H Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2008
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang profesionalisme guru dengan prestasi belajar siswa, (2) hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosional siswa dengan prestasi belajar siswa.
Penelitian dilaksanakan di SMK YPKK I Sleman, Yogyakarta. Populasi penelitian ini sebanyak 545 responden. Jumlah sampel penelitian sebanyak 221 responden. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode kuesioner tertutup dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis koefisien korelasi berganda untuk tiga variabel Product Moment dan teknik analisis regresi berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang profesionalisme guru dengan prestasi belajar siswa (Hal ini didukung oleh hasil perhitungan Fhitung = 2,707, koefisien korelasi = 0,139 dengan nilai signifikansi = 0,059), (2) ada hubungan positif dan signifikan antara kecerdasan emosional siswa dengan prestasi belajar siswa (Hal ini didukung oleh hasil perhitungan Fhitung = 0,931, koefisien korelasi = 0,078 dengan nilai signifikansi = 0,251).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP OF STUDENTS’ PERCEPTION ON THE
TEACHERS’ PROFESSIONALISM AND STUDENTS’ EMOTIONAL
INTELLEGENCE TOWARD STUDENTS ACHIEVEMENTS
A Study Case on the Students in SMK YPKK I, Sleman, Yogyakarta
Felicitas Dwi M.H Sanata Dharma University
Yogyakarta 2008
This research aimed to find out (1) a positive and significant relationship
between the students’ perception on the teachers’ professionalism toward students’ achievement, (2) a positive and significant relationship between the students’ emotional intelligence toward students’ achievement.
The research was conducted in SMK YPKK I Sleman, Yogyakarta. The population of this research was 545 respondents. The sample was 221 respondents. The researcher used purposive sampling to take the sample. A closed and documentation questionnaire method was used to collect the data. Double correlation coefficient analysis technique was used to analyze the data for three variables Product Moment and Double Regression Analysis Technique.
The results of this research were (1) there was a positive and significant relationship between the students’ perception on the teachers’ professionalism toward students’ achievement (this could be supported with the result of the calculation Fcount
= 2,707, correlation coefficient = 0,139 with significant result = 0,059), (2) a positive and significant relationship between the students’ emotional intelligence toward students’ achievement (this could be supported with calculation result Fcount = 0,391, correlation coefficient = 0,078 with significant result = 0,251).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan yang Maha Pemurah karena
skripsi yang berjudul “Hubungan antara Persepsi Siswa tentang Profesionalisme Guru
dan Kecerdasan Emosional Siswa dengan Prestasi Belajar Siswa” telah selesai tepat
pada waktunya. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi. Penulis
menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini memiliki banyak kekurangan dan
mendapat berbagai masukan, kritik, dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Pd., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pendidikan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
4. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang
telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan
kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
5. Bapak S. Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Penguji yang telah
meluangkan waktu dalam ujian sarjana, memberikan kritik, dan saran untuk
kesempurnaan skripsi ini.
6. Bapak Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si. selaku Dosen Penguji yang telah
meluangkan waktu dalam ujian sarjana, memberikan kritik, dan saran untuk
kesempurnaan skripsi ini.
7. Staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan
tambahan pengetahuan dalam proses perkuliahan.
8. Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah membantu
kelancaran proses belajar selama ini.
9. Mas Adjie, Mbak Sila, Mas TiTet’s, Mbak Dinot, Siska, Metty, Mbak Eno, Mas
Yosi (yang dengan sabar menunggu aku ujian) dan seluruh teman-teman angkatan
2003 (yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu) yang telah memberikan
masukan, diskusi, dan motivasi selama proses belajar ini.
10. Mas Moko, Thomas dan adik kecil yang selalu memberikan dukungan doa, dan
motivasi untuk mampu menyelesaikan skripsi ini.
11. Bapak,Ibu dan keluarga Cengkareng (Mas Eka dan Marsel), terima kasih atas
segala pengorbanannya, doanya serta dukungannya hingga aku bisa
menyelesaikan studi dengan lancar.
12. Bapak, Ibu dan keluarga besar di Wonosari yang telah memberikan dukungan doa
dan semangat selama ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ............................................ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................iii
HALAMAN MOTTO.....................................................................................iv
HALAMAN PERSEMBAHAN .....................................................................v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .........................................................vi
ABSTRAK .......................................................................................................vii
ABSTRACT.....................................................................................................viii
KATA PENGANTAR ....................................................................................ix
DAFTAR ISI ...................................................................................................xi
DAFTAR TABEL ...........................................................................................xv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................xvi
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................1
A. Latar Belakang Masalah..............................................................1
B. Batasan Masalah .........................................................................6
C. Rumusan Masalah .......................................................................7
D. Tujuan Penelitian.........................................................................8
E. Manfaat Penelitian ......................................................................8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................9
A. Persepsi Siswa tentang Profesionalisme Guru ............................9
1. Persepsi Siswa ......................................................................9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
2. Profesiona lisme Guru ...........................................................11
B. Kecerdasan Emosional ...............................................................17
1. Pengertian Kecerdasan Emosional.......................................17
2. Dimensi Kecerdasan Emosional...........................................22
3. Faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Emosi ..................23
4. Ciri-ciri Orang yang Memiliki Kecerdasan Emosi ..............24
C. Prestasi Belajar Siswa..................................................................25
1. Pengertian Prestasi Belajar ...................................................25
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ............29
D. Hubungan Antar Variabel Penelitian .........................................32
E. Hipotesis. .....................................................................................34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..................................................35
A. Jenis Penelitian ..........................................................................35
B. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................35
C. Subjek dan Objek Penelitian .....................................................36
D. Populasi, Sampel Penelitian dan Teknik Penarikan Sampel......36
E. Variabel Penelitian.....................................................................37
1. Variabel Independen ............................................................37
2. Varabel Dependen................................................................37
F. Definisi dan Pengukuran Variabel Penelitian ............................38
G. Teknik Pengumpulan Data ........................................................40
H. Teknik Analisis Data ..................................................................42
I. Uji Asumsi Klasik Regresi Berganda.........................................45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
J. Pengujian Hipotesis Penelitian...................................................49
BAB IV GAMBARAN UMUM ....................................................................54
A. Sejarah Berdirinya SMK YPKK I Sleman ................................54
B. Visi dan Misi SMK YPKK I Sleman........................................57
C. Organisasi Sekolah SMK YPKK I Sleman...............................57
D. Data Siswa SMK YPKK I Sleman ...........................................58
E. Kondisi Fisik dan Lingkungan..................................................59
F. Fasilitas Pendidikan dan Latihan...............................................62
G. Komite Sekolah.........................................................................65
H. Kegiatan Ekstrakurikuler ..........................................................66
BAB V ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN .....................................68
A. Deskripsi Data............................................................................68
1.Persepsi Siswa tentang Profesionalisme Guru.........................68
2. Kecerdasan Emosional............................................................69
3. Prestasi Belajar Siswa .............................................................70
B. Analisis Data ..............................................................................70
1. Pengujian Prasyarat Analisis Data ..........................................70
2. Uji Asumsi Klasik ...................................................................73
2. Pengujian Hipotesis ................................................................76
C. Pembahasan Hasil Penelitian.....................................................81
BAB VI PENUTUP ......................................................................................85
1. Kesimpulan .............................................................................85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
2. Keterbatasan Penelitian...........................................................85
3. Saran-saran..............................................................................86
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Persepsi Orang Tua .......................................... 20
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Minat Orang Tua .............................................. 21
Tabel 4.1 Tingkat Pendidikan Responden.................................................................. 32
Tabel 4.2 Tingkat Pendapatan Responden................................................................. 33
Tabel 4.3 Persepsi Orang Tua terhadap BOS............................................................. 34
Tabel 4.4 Minat Orang Tua untuk Menyekolahkan Anaknya ke SLTP..................... 35
Tabel 4.5 Hasil Pengujian Normalitas........................................................................ 36
Tabel 4.6 Hasil Pengujian Linieritas.......................................................................... 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Izin Penelitian....................................................................................... 51
Lampiran II Kuesioner ............................................................................................. 64
Lampiran III Data penelitian...................................................................................... 69
Lampiran IV Validitas, Reliabilitas, Normalitas, Linieritas ...................................... 79
Lampiran V Analisis Deskriptif................................................................................ 86
Lampiran VI Regresi, Korelasi .................................................................................. 87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah suatu pelayanan yang fundamental bagi
kepentingan umum secara keseluruhan. Dalam Mukaddimah UUD 1945,
pendidikan adalah tanggung-jawab negara. Pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan
keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa. Pendidikan nasional diselenggarakan oleh pemerintah
pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat (penyelenggara sekolah swasta).
Dewasa ini pendidikan dianggap sebagai jalur yang semakin berarti
untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Melalui
pendidikan setiap warga masyarakat mendapat kesempatan untuk membina
kemampuan dan keahliannya sehingga kekuatan-kekuatan potensial yang ada
dapat berkembang secara maksimal. Sementara itu harus diakui, bahwa
pendidikan di Indonesia masih banyak menghadapi permasalahan yang
cukup serius, seperti masalah kualitas guru, daya tampung sekolah, kualitas
para siswanya, pengelolaan kelas oleh guru, dan persepsi masyarakat
terhadap pendidikan itu sendiri apakah pendidikan itu bermutu dan sesuai
dengan perkembangan jaman yang ada sekarang ini.
Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang
mempunyai tujuan utama mendidik anak agar mengerti, menghayati peran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
sosial dan ilmiah dari sekolah, anak mengembangkan cara berpikir ilmiah
dalam memahami lingkungan fisik, sosial serta memecahkan masalah yang
dihadapinya. Di sekolah siswa mengalami proses belajar mengajar. Siswa
diperkenalkan dengan berbagai macam ilmu pengetahuan. Siswa juga
mengalami kehidupan sosial bersama-sama dengan teman-teman dan guru.
Di sekolah pula, siswa menerima proses pembelajaran agar potensi mereka
berkembang secara seimbang antara kemampuan kognitif, afektif dan
psikomotorik.
Menurut Hamalik (1991:140), proses belajar dan hasil belajar pada
siswa bukan saja ditentukan oleh sekolah, pola struktur, dan isi
kurikulumnya, akan tetapi ditentukan atau bahkan sebagian besar ditentukan
oleh profesionalisme guru yang mengajar dan membimbing mereka. Guru
adalah orang yang profesional, artinya secara formal mereka telah disiapkan
oleh lembaga atau institusi pendidikan yang berwenang. Kompetensi seorang
guru mengacu ke kemampuan menjalankan tugas-tugas guru secara mandiri.
Ada empat kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru yaitu
kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi profesional
serta kompetensi sosial. Guru dianggap memegang peranan yang sangat
penting dalam pencapaian tujuan pendidikan yang merupakan pencerminan
mutu pendidikan.
Guru yang profesional akan lebih mampu menciptakan suasana
lingkungan belajar yang efektif. Dalam membelajarkan siswa, seorang guru
yang profesional dituntut untuk memiliki kemampuan multi peran sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
mampu menciptakan kondisi belajar mengajar yang efektif pula. Metode
pengajaran yang menyenangkan, mampu mengelola kelasnya dengan baik,
memulai dan mengakhiri pelajaran tepat pada waktunya, mempersiapkan
bahan pelajaran yang akan diberikan di kelas dengan sebaik mungkin, akan
mampu menciptakan proses belajar mengajar yang berjalan dengan baik dan
lancar sehingga hasil belajar siswa dapat mencapai hasil yang maksimal.
Cara mengajar guru yang menyenangkan dan suasana belajar yang kondusif
membuat siswa termotivasi untuk mengikuti proses pembelajaran di dalam
kelas dengan baik pula. Guru harus mampu menyajikan mata pelajaran yang
benar-benar bermutu dan harus sesuai dengan perkembangan ilmu dan
teknologi. Dengan kondisi yang demikian, pada umumnya prestasi belajar
siswa pun tinggi.
Setiap siswa memiliki persepsi yang berbeda-beda tentang
profesionalisme dari seorang guru. Guru yang profesional diharapkan mampu
membuat siswa lebih mudah dalam menerima dan memahami pelajaran.
Semakin mudah siswa menerima dan memahami pelajaran, maka prestasi
belajar yang akan dicapai oleh siswa tentu akan semakin baik. Begitu pula
sebaliknya, seorang siswa yang sulit dalam menerima dan memahami
pelajaran maka prestasi belajar yang dicapai tidak baik. Penelitian yang
berjudul Hubungan antara Persepsi Siswa terhadap Profesionalisme Guru,
Motivasi Berprestasi dan Variasi Gaya Mengajar Guru dengan Prestasi
Belajar, menyimpulkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan
antara persepsi siswa terhadap profesionalisme guru dengan prestasi belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
siswa (Ika Liana Wati, 2003). Hal ini juga didukung oleh hasil penelitian
yang dilakukan oleh Dhanang Kurniadi Rinawat (2006) dengan judul
Hubungan antara Persepsi Siswa terhadap Profesionalisme Guru,
Kedisiplinan dalam Belajar Akuntansi dengan Prestasi Belajar Akuntansi,
yang menyatakan bahwa persepsi siswa tentang profesionalisme guru
memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan prestasi belajar siswa
di kelas. Penelitian mengenai persepsi siswa tentang profesionalisme guru
juga dilakukan oleh Christina Ratnaningsih Ohoiwutun (2001) dengan hasil
ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang
profesionalisme guru dengan prestasi belajar siswa.
Prestasi belajar seorang siswa juga sangat dipengaruhi oleh
kecerdasan yang dimilikinya. Kecerdasan itu sendiri meliputi kecerdasan
intelektual dan kecerdasan emosional. Untuk mampu menguasai materi-
materi pelajaran yang diberikan oleh guru, seorang siswa memang harus
memiliki kemampuan penalaran yaitu kecerdasan intelektual. Seorang siswa
dengan kecerdasan intelektual yang tinggi, memiliki prestasi belajar yang
tinggi pula. Selama beberapa dekade yang lampau memang tidak dapat
dipungkiri kalau kecerdasan intelektual, sangat mempengaruhi keberhasilan
seseorang dalam meraih puncak prestasi.
Namun, Daniel Goleman (1995) menyatakan bahwa ada faktor lain
yang mempengaruhi keberhasilan seseorang dalam berprestasi selain
kecerdasan intelektual (IQ), pendidikan tinggi, atau keterampilan teknis
seseorang. Faktor ini dikenal dengan kecerdasan emosional atau EQ.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan
bertahan menghadapi frustasi, mengendalikan dorongan hati dan tidak
melebih- lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati, dan menjaga agar
beban stres tidak melumpuhkan kemampuan berpikir, berempati dan berdoa
(Goleman, 1999:45).
Kemampuan untuk membedakan dan menanggapi dengan tepat
suasana hati, temperamen, motivasi dan hasrat orang lain, merupakan kunci
pengetahuan diri dan akan menuntun pada tingkah laku yang tepat
(Melianawati dkk, 2001:58). Kecerdasan emosional merupakan prediktor
yang lebih baik dalam kesuksesan seseorang daripada pengalaman yang
relevan atau kecerdasan intelektual yang tinggi. Kecerdasan Emosional
mencakup kemampuan yang berbeda-beda, tetapi saling melengkapi dengan
kecerdasan intelektual yaitu kemampuan-kemampuan kognitif murni yang
diukur dengan kecerdasan intelektual.
Seseorang mempunyai kecerdasan emosional yang tinggi karena
dapat menjalani kehidupan dan berhubungan dengan orang lain secara baik.
Seorang siswa yang dapat mengenali lingkungan di kelasnya, mampu
mengelola suasana hatinya di dalam kelas, mampu mengatur emosinya serta
mampu berhubungan baik dengan guru dan teman-temannya akan mampu
mengikuti pelajaran dengan baik. Kecerdasan emosional yang dimiliki siswa
akan mampu melatih kemampuan siswa tersebut, yaitu kemampuan untuk
mengelola perasaannya, kemampuan untuk memotivasi dirinya sendiri,
kemampuan untuk tegar dalam menghadapi frustasi, kemampuan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
menunda kepuasan/kesenangan sesaat, serta mampu berempati dan bekerja
sama dengan orang lain. Kemampuan-kemampuan ini akan mendukung
seorang siswa dalam menerima dan memahami materi pelajaran yang
diberikan oleh guru di dalam kelas.
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Nugroho dan Budhyanto
(2000), Trisniwati dan Suryaningsum (2003), serta Charles Gultom (2006)
menyatakan bahwa kecerdasan emosional secara statistik tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap tingkat prestasi belajar siswa. Namun, penelitian
ini ingin membuktikan bahwa kecerdasan emosional siswa diduga kuat
memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan prestasi belajar siswa
di kelas.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dalam dunia pendidikan dengan judul “Hubungan antara
Persepsi Siswa tentang Profesionalisme Guru dan Kecerdasan
Emosional Siswa dengan Prestasi Belajar Siswa.”
B. Batasan Masalah
Ada banyak faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi
belajar siswa yang digolongkan ke dalam dua macam, yaitu: faktor yang
berasal dari dalam diri siswa dan faktor yang berasal dari luar diri siswa.
Adapun faktor yang berasal dari dalam diri siswa adalah kecerdasan
(kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional), bakat, minat dan
perhatian, motif, kesehatan jasmani, serta cara belajar. Adapun faktor yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
berasal dari luar diri siswa adalah lingkungan (lingkungan alam, keluarga,
masyarakat dan lain- lain), sekolah (guru menguasai bahan pelajaran yang
akan diajarkan dan memiliki tingkah laku yang tepat dalam mengajar), serta
peralatan mengajar. Namun, secara lebih spesifik penulis lebih memfokuskan
pada hubungan antara persepsi dari siswa tentang profesionalisme guru dan
kecerdasan emosional yang dimiliki oleh siswa dengan prestasi belajarnya .
Penulis akan menyelidiki apakah ada hubungan yang positif dan signifikan
antara persepsi siswa tentang profesionalisme guru dan kecerdasan
emosional siswa dengan prestasi belajar siswa.
Penulis membatasi penelitian ini pada jurusan akuntansi karena
keterbatasan waktu, tenaga dan dana yang tersedia juga karena penelitian ini
menyangkut profesionalisme guru yang pembahasannya harus dipusatkan
pada suatu keahlian khusus.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan batasan masalah di atas,
maka dapat ditentukan rumusan masalah sebagai berikut: Apakah ada
hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang
profesionalisme guru dan kecerdasan emosional siswa dengan prestasi
belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini
adalah:
1. untuk mengetahui apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara
persepsi siswa tentang profesionalisme guru dengan prestasi belajar siswa;
2. untuk mengetahui apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara
kecerdasan emosional siswa dengan prestasi belajar siswa.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pihak-pihak
sebagai berikut.
1. Bagi guru dan siswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan refleksi bagi para
guru dan siswa, bahwa profesionalisme guru dan kecerdasan emosional
berhubungan dengan prestasi belajar siswa.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan referensi bagi
peneliti selanjutnya mengenai profesionalisme guru dan kecerdasan
emosional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Persepsi Siswa tentang Profesionalisme Guru
1. Persepsi Siswa
Davidoff (1998:232), mengemukakan bahwa persepsi adalah
proses yang mengorganisir dan menggabungkan data-data indera kita
(penginderaan) untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga kita dapat
menyadari sekeliling kita termasuk sadar akan diri sendiri. Kartono
(1984:232), juga mengemukakan persepsi adalah pengamatan secara global,
belum disertai kesadaran, sedang subjek dan objeknya belum terbedakan satu
dari yang lainnya (baru ada proses memiliki tanggapan).
Sarlito (1992:45), mendefinisikan persepsi sebagai sejumlah
penginderaan disatukan dan dikoordinasikan di dalam pusat syaraf yang lebih
tinggi dari otak) sehingga manusia bisa mengenali dan menilai objek-objek.
Bermula dari adanya rangsang dari luar individu (stimulus), individu menjadi
sadar akan adanya stimuli ini melalui sel-sel syaraf reseptor (penginderaan)
yang peka terhadap bentuk-bentuk energi tertentu (cahaya, suara, suhu). Bila
sumber energi itu cukup kuat untuk merangsang sel-sel reseptor, maka
terjadilah penginderaan.
Menurut Morgan, King dan Robinson yang dikutip juga oleh Adi
(1994:105), persepsi menunjukkan pada bagaimana kita melihat, mendengar,
merasakan, mengecap dan mencium dunia di sekitar kita. Dengan kata lain,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
persepsi dapat pula didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dialami oleh
manusia. Oleh karena faktor-faktor yang ada pada setiap orang itu berbeda,
maka persepsi yang dilakukan oleh beberapa orang terhadap objek yang
sama dapat menghasilkan beberapa persepsi yang berbeda pula.
Menurut Bimo (1994:53), persepsi adalah suatu proses yang
didahului oleh penginderaan, diterimanya stimulus melalui reseptor
kemudian diteruskan ke otak dan terjadilah proses psikologis, sehingga
individu menyadari apa yang ia lihat, dengar, dan sebagainya. Syarat
seseorang mengadakan persepsi menurut Bimo (1994: 53-54) adalah sebagai
berikut.
a. Adanya objek yang dipersepsikan
b. Alat indera atau reseptor
c. Perhatian
Menurut Mitfah (1983:149-157), ada berbagai macam faktor
perhatian yang berasal dari luar maupun dari dalam yang dapat
mempengaruhi proses persepsi.
a. Faktor dari luar yang berasal dari pengaruh lingkungan luar, antara lain :
intensitas, ukuran, keberlawanan atau kontras, pengulangan, gerakan.
b. Faktor dari dalam diri seseorang yang mempengaruhi proses seleksi,
antara lain : proses belajar, motivasi, kepribadian.
Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa persepsi adalah segala sesuatu yang dialami seseorang yang dia terima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
dari alat inderanya yang kemudian diteruskan ke otak sehingga ia sadar apa
yang ia alami.
2. Profesionalisme Guru
Profesional berasal dari kata sifat profesi yang berarti pencaharian
dan sebagai kata benda yang berarti orang yang mempunyai keahlian. Istilah
profesi memang selalu menyangkut pekerjan, tetapi tidak semua pekerjaan
dapat disebut sebagai profesi (Samuel, 2007:25). Profesi adalah sesuatu
jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian dari pelakunya, tidak bisa
dilakukan oleh orang yang tidak terlatih. Ciri-ciri profesi (Partino: 1999),
adalah sebagai berikut: (1)diperoleh melalui masa pendidikan yang panjang;
(2)pelaksanaan tugas profesi harus dilandasi oleh rasa tanggung jawab yang
tinggi; (3)profesi seseorang harus selalu ditingkatkan, diperbaharui, sesuai
dengan kemajuan dan tuntutan jaman; (4)sesama profesi terdapat suatu ikatan
Sujud (1991) mengemukakan bahwa profesional adalah pekerjaan atau
kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan
kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang
memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan
profesi. Sudjana (1989:40), pekerjaan yang bersifat profesional adalah
pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh mereka yang khusus dipersiapkan
untuk itu dan bukan pekerjaan lain.
Profesionalisme (Samuel, 2007:25) menunjuk kepada komitmen
para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
dan terus menerus mengembangkan strategi yang digunakannya dalam
melakukan pekerjaan, sesuai dengan profesinya. Guru adalah pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan
pendidikan menengah. Sahertian (1992), mengemukakan bahwa jabatan guru
mengandung arti pelayanan yang luhur. Guru adalah pelayan, pelayan anak-
anak yang terhormat yang memanusiakan manusia muda. Guru adalah orang
yang profesional, artinya secara formal mereka telah disiapkan oleh lembaga
atau institusi pendidikan yang berwenang. Lembaga pendidikan yang
berwenang saat ini adalah Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan
(LPTK).
Guru profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan
keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan
tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal, atau dengan
kata lain guru profesional adalah orang yang terdidik dan terlatih dengan
baik, serta memiliki pengalaman yang kaya dibidangnya (Samana, 1994:32).
Menurut Suwarno (1981), pekerjaan guru adalah suatu profesi di dalam
masyarakat, karena itu pekerjaan guru tidak dapat dipegang oleh sembarang
orang yang tidak memenuhi syarat untuk profesi tersebut. Menurut Ahmadi
dan Uhbiyati (1991:52), persyaratan khusus untuk menjadi seseorang
pendidik adalah: (1)pendidik harus mengetahui tujuan pendidikan yang
dianut oleh suatu negara; (2)pendidik harus mengenal peserta didik;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
(3)pendidik harus mempunyai prinsip di dalam menggunakan alat
pendidikan. Pekerjaan guru dianggap sebagai pekerjaan mulia yang sangat
berperan dalam pengembangan sumber daya manusia. Oleh karena itu
sebenarnya yang boleh menjadi guru adalah orang-orang pilihan.
Dengan demikian guru dapat dikatakan profesional jika telah
menguasai bidang yang akan diajarkan, strategi belajar, landasan
kependidikan, mampu menggunakan media pendidikan, teknik mengelola
kelas, mampu melaksanakan evaluasi hasil belajar, mampu melaksanakan
bimbingan dan penyuluhan, mampu melaksanakan administrasi sekolah serta
mampu menafsirkan hasil-hasil penelitian untuk kepentingan kerjanya.
Untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, guru memerlukan
kemampuan.
Cooper (1977) mengatakan bahwa guru harus memiliki
kemampuan merencanakan pengajaran, menyajikan bahan pelajaran,
menuliskan tujuan pengajaran, memberikan pertanyaan kepada siswa,
mengajarkan konsep, berkomunikasi dengan siswa, mengamati kelas, dan
mengevaluasi hasil belajar siswa. Sedangkan menurut Depdikbud (1983:5),
kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah kemampuan
membuat rencana pelajaran, kemampuan melaksanakan pengajaran, dan
kemampuan dalam melaksanakan hubungan antar pribadi. Berdasarkan Pasal
28 PP No. 19 tahun 2005 tentang standar Nasional Pendidikan, seorang guru
harus memiliki empat jenis kompetensi, sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
1. Kompetensi kepribadian
Guru memiliki keterampilan yang tinggi dalam mengenal dan mengelola
emosinya. Ini penting karena dalam praktiknya minat belajar siswa didik
tumbuh, bukan karena lengkapnya fasilitas sekolah melainkan karena hati
guru. Kompetensi ini meliputi: menghayati serta mengamalkan nilai
hidupnya, bertindak jujur dan bertanggung jawab.
2. Kompetensi Pedagogik
Guru diharuskan melaksanakan dengan benar perihal menyangkut
penugasan dan pelaksanaan pembelajaran, pemahaman terhadap siswa
didik, dan dorongan terhadap anak didik agar mampu mengaktualisasikan
potensi dirinya. Hal ini mengharuskan guru memiliki dasar-dasar yang
kuat diseputar permasalahan didaktik dan metodik.
3. Kompetensi Profesional
Mengharuskan guru semakin menyadari bahwa tugasnya sebagai guru
adalah sebuah komitmen untuk menjalankan sebuah pekerjaan pokok dan
bukan pekerjaan sambilan atau hobi. Tugas pokok ini mengharuskan guru
untuk terus belajar dan senantiasa menambah wawasan. Kompetensi
profesional ini meliputi hal-hal sebagai berikut: menguasai landasan
kependidikan, menguasai bahan pelajaran, menyusun program pengajaran,
melaksanakan program pengajaran, mampu mengelola kelas, mampu
menilai prestasi belajar siswa untuk kepentingan pengajaran, mengenal
fungsi serta program pelayanan bimbingan dan penyuluhan, serta
mengenal dan mampu ikut penyelenggaraan administrasi sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
4. Kompetensi Sosial
Mencakup kemampuan guru untuk senantiasa melaksanakan tugas
sosialnya. Guru harus mampu berkomunikasi dengan baik, tidak hanya
dengan siswa didik, melainkan juga dengan orangtua dan masyarakat pada
umumnya. Kompetensi ini meliputi: mampu berperan sebagai pemimpin,
baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah, bersikap bersahabat
dan terampil berkomunikasi dengan siapapun demi tujuan yang baik,
mampu berperan aktif dalam pelestarian dan pengembangan budaya
masyarakatnya.
Bila keempat potensi tersebut di atas dapat dimiliki oleh setiap
guru, maka ia akan dianggap sebagai sosok yang pantas digugu dan ditiru.
Menurut Darling-Harmond dan Goodwin (1993), hakikat pekerjaan guru
sebagai pekerja profesional paling tidak memiliki tiga ciri utama, yaitu:
1. penerapan ilmu dalam pelaksanaan pekerjaan didasarkan pada
kepentingan individu pada setiap kasus;
2. pekerjaan profesional memiliki mekanisme internal yang terstuktur,
yang mengatur rekruitmen, pelatihan dan pemberian lisensi (ijin kerja),
dan ukuran standar untuk praktik yang etis dan memadai;
3. kaum profesional memiliki tanggung jawab utama terhadap kebutuhan
kliennya.
Dari ciri-ciri profesionalisme tersebut di atas bahwa guru yang ahli
bukan seorang teknisi, melainkan seseorang profesional yang layak dan
mampu mengambil keputusan serta membuat rencana yang didasarkan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
pengetahuan atau ilmu yang disesuaikan dengan situasi siswa, wawasannya
sendiri, nilai, serta komitmennya (Zahera, 1997). Dengan demikian, seorang
guru profesional harus mampu mengambil keputusan situasional dan
transaksional. Keputusan situasional diambil guru ketika merancang
pembelajaran, sedangkan keputusan transaksional diambil ketika
pembelajaran sedang berlangsung.
Seorang guru bagi siswa merupakan faktor penentu kesuksesan
dalam proses belajar-mengajar, karena fungsi guru adalah sebagai seorang
pengajar atau pendidik dalam setiap proses belajar-mengajar di sekolah.
Dengan kecakapan, ketrampilan serta penguasaan dari guru yang baik, tujuan
pengajaran atau tujuan instuksional akan tercapai. Kemampuan guru
merupakan prasyarat utama untuk keberhasilan suatu strategi belajar-
mengajar. Kehadiran guru mempengaruhi terhadap pertumbuhan dan
perkembangan kepribadian dan tingkah laku siswa.
Guru dan siswa adalah subjek yang berkepentingan dalam kegiatan
belajar mengajar. Untuk itu diperlukan adanya hubungan resiprokal yaitu
suasana yang bersifat pengajaran. Dalam situasi instruksional para siswa
tersebut menjalani tahapan kegiatan belajar melalui interaksi. Dari interaksi
tersebut maka akan memberikan reaksi emosional pada guru sehingga
membentuk penilaian oleh orang-orang yang saling berinteraksi dalam hal ini
guru dan murid. Sebagai pengajar guru pun harus membantu perkembangan
siswa untuk dapat menerima, memahami serta menguasai ilmu pengetahuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Untuk itu guru hendaknya mampu memotivasi siswa untuk senantiasa belajar
dalam berbagai kesempatan.
Dalli (1982:12), mengemukakan bahwa persepsi siswa terhadap
profesionalisme guru adalah proses memahami, menerima,
mengorganisasikan dan menginterpretasikan profesionalisme guru melalui
panca indera siswa. Dari persepsi inilah, maka akan menimbulkan reaksi bagi
siswa: apakah guru tersebut memiliki pengetahuan yang luas serta dalam
tentang bidang studi yang akan diajarkan, serta penguasaan metodologis
dalam arti memiliki pengetahuan konsep teoritik, mampu memilih metode
yang tepat, serta mampu menggambarkannya dalam proses belajar mengajar.
B. Kecerdasan Emosional
1. Pengertian Kecerdasan Emosional
Welchser (1958) yang dikutip oleh Trisniwati dan Suryaningsum
(2003), kecerdasan adalah keseluruhan kemampuan yang dimiliki oleh
seseorang untuk bertindak bertujuan, untuk berpikir rasional dan untuk
berhubungan dengan lingkungannya secara efektif. Sedangkan pengertian
emosi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer (1991) adalah
keadaan yang keras yang timbul dari hati, perasaan jiwa yang kuat seperti
sedih, luapan perasaan yang berkembang dan surut dalam waktu yang
singkat. Emosi merujuk pada suatu perasaan dan pikiran. Suatu keadaan
biologis dan psikologis serta serangkaian kecenderungan untuk bertindak.
Emosional adalah hal-hal yang berhubungan dengan emosi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Kecerdasan emosional atau Emotional Intelligence yang lebih
dikenal dengan istilah EQ (Emotional Quotient) adalah kemampuan untuk
memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustasi, mengendalikan
dorongan hati dan tidak melebih- lebihkan kesenangan, mengatur suasana
hati, dan menjaga agar beban stres tidak melumpuhkan kemampuan berpikir,
berempati dan berdoa (Goleman, 1999:45). Patton (1998) menyatakan bahwa
kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk menggunakan emosi secara
efektif untuk mencapai tujuan, membangun hubungan produktif dan meraih
keberhasilan.
Salovey dan Mayer (dalam Goleman, 2001) mendefinisikan
kecerdasan emosional sebagai kemampuan memantau dan mengendalikan
perasaan sendiri dan orang lain, serta menggunakan perasaan itu untuk
memandu pikiran dan tindakan. Sedangkan, Salovey dan Sluyter (1997)
menyatakan bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk
mengenali emosi, menilai dan meghasilkan emosi yang dapat membantu
pikiran, memahami emosi dan arti emosional serta untuk mengatur emosi
secara efektif sehingga dapat meningkatkan kemampuan emosi dan pikiran.
Jadi, pengertian kecerdasan emosional yaitu kemampuan untuk
mengenali emosi diri sendiri, mengelola emosi, memotivasi diri sendiri,
mengenali emosi orang lain dan membina hubungan dengan orang lain yang
berguna untuk mencapai tujuan, serta membangun hubungan produktif dan
meraih keberhasilan. Kecerdasan emosional sebagai suatu keseluruhan
mempunyai banyak komponen yang terasa kompleks karena terkait dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
kemampuan subjektif seseorang untuk dapat menggunakan kemampuan dan
potensi emosionalnya dalam kehidupan sehari-hari. Komponen-komponen
tersebut antara lain keterampilan yang berhubungan dengan perilaku moral,
cara berpikir, pemecahan masalah, interaksi sosial, keberhasilan akademik
dan pekerjaan, serta emosi.
Goleman (2001: 39) membedakan antara kecerdasan emosional
dengan kecakapan emosional. Goleman berpendapat bahwa kecakapan
emosional adalah kecakapan hasil belajar yang didasarkan pada kecerdasan
emosional. Inti kecakapan emosional adalah dua (2) kemampuan, yaitu:
empati yang melibatkan kemampuan membaca perasaan orang lain, dan
keterampilan sosial yang berarti mampu mengelola perasaan orang lain
dengan baik. Sedangkan kecerdasan emosional menentukan potensi kita
untuk mempelajari keterampilan-keterampilan praktis yang didasarkan pada
lima (5) unsurnya, yaitu: kesadaran diri, motivasi, pengaturan diri, empati
dan kecakapan dalam membina hubungan dengan sesama.
Cooper dan Sawaf (1998) menawarkan kecerdasan emosional
sebagai sebuah titik awal “Model Empat Batu Penjuru”. Tawaran model ini
lebih ditujukan pada EQ eksekutif, yaitu penggunaan kecerdasan emosional
di tempat kerja. Model Empat Batu Penjuru terdiri dari:
a. Kesadaran emosi (emotional literacy), yang bertujuan membangun rasa
percaya diri pribadi melalui pengenalan terhadap emosi yang dialami dan
kejujuran terhadap emosi yang dirasakan. Kesadaran emosi yang baik
terhadap diri sendiri dan orang lain, sekaligus kemampuan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
mengelola emosi yang sudah dikenalnya, membuat seseorang dapat
menyalurkan energi emosinya ke reaksi yang tepat dan konstruktif.
b. Kebugaran emosi (emotional fitness), bertujuan untuk mempertegas
antusiasme dan ketangguhan dalam menghadapi tantangan dan perubahan.
Hal ini mencakup kemampuan untuk mempercayai orang lain dan
menampilkan diri apa adanya, menghargai ketidakpuasan diri sendiri dan
orang lain, serta mengelola konflik dan mengatasi kekecewaan dengan
cara yang paling konstruktif.
c. Kedalaman emosi (emotional depth), mencakup komitmen untuk
menyelaraskan hidup dari kerja dengan potensi serta bakat unik yang
dimiliki. Komitmen yang berupa rasa tanggung jawab ini pada gilirannya
mempunyai potensi untuk memperbesar pengaruh tanpa perlu
menggunakan kewenangan untuk memaksakan otoritas.
d. Alkemia emosi (emotional alchemy), ialah kemampuan kreatif untuk
mengalir bersama masalah-masalah dan tekanan-tekanan tanpa larut di
dalamnya. Hal ini mencakup keterampilan bersaing dengan lebih peka
terhadap kemungkinan solusi yang masih tersembunyi dan peluang yang
masih terbuka, untuk mengevaluasi masa lalu, menghadapi masa kini, dan
menciptakan masa depan.
Apabila seseorang secara efektif memiliki keseluruhan aspek
dalam model uraian tersebut, dapat dikatakan bahwa ia adalah pribadi yang
tangguh, yaitu pribadi yang dapat menggunakan emosinya secara cerdas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
(dalam artian tepat waktu dan dalam porsi yang tepat, tanpa tergantung dari
pengaruh jenis kelamin).
Goleman (1999:57-59) memperluas kemampuan kecerdasan
emosional memiliki 5 (lima) wilayah utama yang memungkinkan seseorang
akan menguasai kebiasaan berpikir menuju produktivitas yang juga sangat
penting untuk diperlukan di dunia kerja, yaitu:
a. Mengenali emosi diri
Kemampuan ini merupakan kesadaran diri mengenali perasaan sewaktu
perasaan itu terjadi dan mengetahui apa yang dirasakan saat emosi
bergolak di dalam diri.
b. Mengelola emosi
Kemampuan menangani perasaan agar perasaan dapat terungkap dengan
tepat.
c. Memotivasi diri sendiri
Menata emosi sebagai alat untuk mencapai tujuan adalah hal yang sangat
penting dalam kaitannya untuk memotivasi diri. Kendali diri emosional
dan kemampuan menyesuaikan diri adalah landasan keberhasilan dalam
berbagai bidang. Orang-orang yang memiliki keterampilan tersebut
cenderung lebih produktif dan efektif dalam bekerja.
d. Mengenali emosi orang lain
Orang yang empatik akan lebih mampu menangkap sinyal-sinyal sosial
yang tersembunyi dan dapat menangkap hal-hal yang dikehendaki orang
lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
e. Membina hubungan
Membina hubungan sebagian besar merupakan keterampilan mengelola
emosi. Orang-orang yang sukses dalam berbagai bidang mengandalkan
pergaulan yang baik dengan orang lain.
2. Dimensi Kecerdasan Emosional
Ada lima dimensi kecerdasan emosional yaitu: mengenali emosi
diri, mengelola emosi, memotivasi diri, mengenali emosi orang lain, dan
membina hubungan dengan orang lain. Pada dimensi mengenali emosi diri,
indikator kecerdasan emosional mencakup: (a)mengetahui keterbatasan diri;
(b)keyakinan akan kemampuan sendiri; (c)mengetahui kekuatan;
(d)mengenali emosi diri. Pada dimensi mengelola emosi, indikator
kecerdasan emosional mencakup: (a)menahan emosi dan dorongan negatif;
(b)menjunjung norma kejujuran dan integritas; (c)bertanggung jawab atas
kinerja sendiri; (d)luwes terhadap perubahan; (e)terbuka dengan ide- ide serta
informasi baru. Pada dimensi memotivasi diri, indikator kecerdasan
emosional mencakup: (a)dorongan untuk menjadi lebih baik;
(b)menyesuaikan dengan sasaran kelompok dan organisasi; (c)kesiapan
untuk memanfaatkan kesempatan; (d)kegigihan dalam memperjuangkan
kegagalan dan hambatan. Pada dimensi mengenali emosi orang lain,
indikator kecerdasan emosional mencakup: (a)memahami perasaan orang
lain; (b)tanggap terhadap kebutuhan orang lain; (c)mengerti perasaan orang
lain; (d)siap sedia melayani. Pada dimensi membina hubungan dengan orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
lain indikator kecerdasan emosional mencakup: (a)kemampuan persuasi;
(b)terbuka mendengarkan orang lain dan memberi kesan yang jelas;
(c)kemampuan menyesuaikan tanggung jawab; (d)memiliki semangat
leadership; (e)kolaborasi dan kooperasi; (f)ada kemampuan untuk
membangun tim.
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terbentuknya Kecerdasan Emosi
Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya kecerdasan emosi
dalam diri seseorang ada 2.
a. Faktor internal
Faktor internal ialah faktor yang berasal dari dalam diri individu untuk
menanggapi lingkungan sekitar. Menurut Goleman (1999:23), faktor ini
berasal dari dalam diri individu yang dipengaruhi oleh keadaan otak
emosional seseorang.
b. Faktor eksternal
Faktor eksternal dimaksudkan sebagai faktor yang datang dari luar
individu dan mempengaruhi individu untuk mengubah hidup. Pengaruh
luas yang bersifat individu dapat secara perorangan, secara kelompok,
antara individu mempengaruhi kelompok atau sebaliknya, juga dapat
bersifat tidak langsung yaitu melalui perantara, misal media massa. Faktor
lain dapat melalui lingkungan fisik tempat manusia berada ketika
berkomunikasi dengan pihak lain, melalui lingkungan sosial di mana
keberadaan manusia lain sebagai penerima komunikasi maupun hanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
hadir di sana, serta melalui keikutsertaan individu dalam berbagai kegiatan
seperti keaktifan di dalam mengikuti berbagai organisasi (Goleman,
1997:275-279).
4. Ciri-Ciri Orang yang Memiliki Kecerdasan Emosional Tinggi
Menurut Goleman (1997:403-405), orang dengan kecerdasan
emosi yang tinggi mempunyai ciri-ciri, sebagai berikut.
a. selalu positif pada saat menangani situasi-situasi dalam hidupnya;
b. terampil dalam membina emosinya, mengenali kesadaran emosi diri dan
ekspresi emosi, dan kesadaran emosi terhadap orang lain;
c. memiliki kecakapan kecerdasan emosi, meliputi intensionalitas,
kreativitas, hubungan antar pribadi dan ketidakpuasan konstruktif;
d. optimal pada nilai-nilai belas kasihan atau empati, intuisi, radius
kepercayaan, daya pribadi, dan integritas;
e. optimal pada kesehatan secara umum, kualitas hidup, relationship
quotient, dan kinerja optimal.
Menurut Goleman (1997:214-215), ciri-ciri orang yang memiliki
kecerdasan emosional yang rendah adalah:
a. dikuasai dorongan hati, kurang memiliki kendali diri, menderita
kekurangmampuan pengendalian moral;
b. menerima kritik dari orang lain sebagai serangan pribadi dan bukan
sebagai keluhan yang harus diatasi;
c. bersifat prasangka pada orang lain;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
d. menutup diri atau sikap bertahan yang pasif;
e. mudah patah semangat;
f. amarah gampang meledak.
C. Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi Belajar
Winkel (1983:161) berpendapat bahwa prestasi merupakan suatu
kecakapan nyata yang dimiliki seseorang yang merupakan hasil dari proses
yang dilakukan dalam rangka menyiapkan diri untuk menambah pengetahuan
yang hasilnya dapat digunakan secara nyata dan dapat diukur dengan
menggunakan alat yaitu tes. Hasil tes dapat berupa angka, simbol yang dapat
dijelaskan seberapa tingkat kecakapannya.
Prestasi menurut Nasution (1982:35) adalah hasil yang dicapai atau
apa yang dihasilkan. Prestasi juga merupakan hasil yang telah dicapai atau
dilakukan, dikerjakan dan sebagainya (Poerwodarminto, 1997:88). Dengan
demikian, prestasi merupakan hasil yang diperoleh seseorang setelah
mengadakan suatu aktivitas, meskipun hal yang serupa telah diperoleh dari
apa saja, asal pekerjaan itu dilakukan oleh seseorang, hasil yang diperoleh
dapat diwujudkan dalam hasil yang tinggi atau sebaliknya. Hal ini tergantung
daripada usaha dan kemampuan masing-masing individu di samping faktor-
faktor lain yang mempengaruhi hasil tersebut.
Menurut Gage (1984), belajar dapat didefinisikan sebagai suatu
proses di mana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
pengalaman. Gage (1984) juga mengemukakan, bahwa ada lima bentuk
belajar,
a) Belajar responden
b) Belajar kontiguitas
c) Belajar operant
d) Belajar observasional
e) Belajar kognitif
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya (Slameto, 1987:3).
Menurut Winkel (2004:59), berpendapat bahwa belajar adalah
suatu proses kegiatan sebagai hasil reaksi terhadap lingkungan yang
mengakibatkan perubahan dalam hal pengetahuan, pemahaman keterampilan
dan nilai sikap. Perubahan itu akan nampak dalam hasil belajar yang
dihasilkan oleh anak terhadap pertanyaan/ persoalan/ tugas yang diberikan
oleh guru.
Belajar adalah perubahan tingkah laku atau penampilan dengan
serangkaian kegiatan, misalnya dengan mengamati, membaca, mendengarkan,
meniru dan sebagainya. Belajar itu sendiri akan lebih efektif jika si subjek
belajar mengalami atau melakukannya sendiri sehingga apa yang mereka
pelajari tidak bersifat verbal. Belajar adalah suatu proses, dan bukan suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
hasil. Oleh karena itu, belajar berlangsung secara aktif dan integratif dengan
menggunakan berbagai bentuk perbuatan untuk mencapai suatu tujuan.
Berikut ini dikemukakan beberapa contoh aktivitas belajar dalam
beberapa situasi.
1) Mendengarkan
Situasi ini memberikan kesempatan kepada seseorang untuk belajar.
Seseorang menjadi belajar atau tidak dalam situasi ini, tergantung ada atau
tidaknya kebutuhan, motivasi dan set seseorang itu. Dengan adanya
kondisi pribadi seperti itu memungkinkan seseorang tidak hanya
mendengarkan, melainkan mendengarkan secara aktif dan bertujuan.
Mendengarkan yang demikian akan memberikan manfaat bagi
perkembangan pribadi seseorang.
2) Memandang
Setiap stimuli visual memberi kesempatan kepada bagi seseorang untuk
belajar. Apabila kita memandang segala sesuatu dengan set tertentu untuk
mencapai tujuan yang mengakibatkan perkembangan dari kita, maka
dalam hal yang demikian kita sudah belajar.
3) Meraba, membau dan mencicipi/mencecap
Meraba, membau dan mencicipi/mencecap adalah aktivitas sensoris seperti
halnya pada mendengarkan dan memandang. Segenap stimuli yang dapat
diraba, dicium dan dicecap merupakan situasi yang memberikan
kesempatan bagi seseorang untuk belajar.
4) Menulis atau mencatat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Mencatat yang termasuk sebagai belajar yaitu apabila dalam mencatat itu
orang menyadari kebutuhan serta tujuannya, serta menggunakan set
tertentu agar catatan itu nantinya berguna bagi pencapaian tujuan belajar.
5) Membaca
Belajar adalah aktif, dan membaca untuk untuk keperluan belajar
hendaknya dilakukan di meja belajar dari pada di tempat tidur, karena
dengan sambil tiduran itu perhatian dapat terbagi.
Dalam belajar, banyak sekali faktor yang mempengaruhinya. Dari
sekian banyak faktor yang mempengaruhi belajar, dapat digolongkan menjadi
tiga macam,
a) Faktor-faktor stimuli belajar
Beberapa hal yang berhubungan dengan faktor-faktor stimuli belajar,
antara lain: panjangnya bahan pelajaran, kesulitan bahan pelajaran,
berartinya bahan pelajaran, berat-ringannya tugas, suasana lingkungan
eksternal.
b) Faktor-faktor metode belajar
Faktor-faktor metode belajar menyangkut hal-hal berikut: kegiatan berlatih
atau praktik, “overlearning” dan “drill”, resitasi selama belajar,
pengenalan tentang hasil-hasil belajar, belajar dengan keseluruhan dan
dengan bagian-bagian, penggunaan indera, penggunaan set dalam belajar,
bimbingan dalam belajar, kondisi-kondisi insentif.
c) Faktor-faktor individual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Faktor-faktor individual sangat besar pengaruhnya terhadap belajar
seseorang. Adapun faktor- faktor individual itu menyangkut hal-hal berikut
ini: kematangan, faktor usia kronologis, perbedaan jenis kelamin,
pengalaman sebelumnya, kapasitas mental, kondisi kesehatan jasmani,
kondisi kesehatan rohani, motivasi.
Prestasi belajar menurut Suratinah Tirtonegoro (1984:42), adalah
pencapaian hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka,
huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai
oleh anak dalam periode tertentu. Sunaryo (1983:10-13), prestasi belajar
adalah hasil perubahan kemampuan yang meliputi kemampuan kognitif,
afektif dan psikomotorik. Tingkat kemampuan siswa dalam proses
belajarnya dapat diketahui dari prestasi belajarnya.
Winkel (2004:60), menyimpulkan bahwa prestasi belajar sebagai
kemampuan yang dimiliki oleh seseorang yang merupakan hasil dari apa
yang telah dilakukan seseorang tersebut. Hasil belajar anak akan nampak
dalam prestasi belajarnya. Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan
atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya
ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru
(Mulyono, 1990:100).
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar
merupakan kemampuan siswa untuk menguasai pengetahuan atau
keterampilan-keterampilan tertentu dalam suatu mata pelajaran, yang
lazimnya diperoleh dari nilai tes atau angka yang diberikan guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Adapun faktor- faktor yang mempengaruhi prestasi belajar anak
antara lain:
1. Faktor yang berasal dari dalam diri anak (internal) yang meliputi:
a) Kecerdasan
Kecerdasan merupakan salah satu aspek penting dan sangat menentukan
berhasil tidaknya studi seseorang. Kecerdasan meliputi kecerdasan
intelektual dan kecerdasan emosional. Kalau seorang murid mempunyai
tingkat kecerdasan normal atau di atas normal maka secara potensial ia
dapat mencapai prestasi yang tinggi, begitu pula sebaliknya. Dengan
demikian, diharapkan mereka dapat mencapai prestasi yang tinggi
sesuai dengan keadaan masing-masing.
b) Bakat
Adalah potensi atau kemampuan. Kalau diberi bakat untuk
dikembangkan melalui belajar akan menjadi kecakapan yang nyata.
Seorang murid yang mempunyai bakat dalam suatu mata pelajaran
tertentu maka besar kemungkinan ia dapat mencapai prestasi yang
tinggi.
c) Minat dan perhatian
Minat dan perhatian dalam belajar mempunyai hubungan yang sangat
erat sekali. Seseorang yang menaruh minat pada mata pelajaran tertentu
biasanya dapat membangkitkan minat pada objek tertentu.
d) Motif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Merupakan dorongan yang mendasari dan mempengaruhi setiap usaha
serta kegiatan seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
e) Kesehatan Jasmani
Keadaan tubuh yang sehat merupakan kondisi yang memungkinkan
seseorang untuk dapat belajar secara aktif.
f) Cara Belajar
Keberhasilan studi murid dipengaruhi oleh cara belajarnya. Cara belajar
yang efisien memungkinkannya untuk mencapai prestasi yang lebih
tinggi.
2) Faktor yang berasal dari luar diri siswa (eksternal), meliputi:
a) Lingkungan
Lingkungan alam: keadaan alam yang tenang dengan udara yang sejuk
ikut mempengaruhi kesegaran jiwa siswa, sehingga memungkinkan
hasil belajarnya akan lebih tinggi.
Lingkungan keluarga: keadaan ekonomi keluarga yang serba kurang
atau miskin dapat menjadikan anak mengalami kesukaran tertentu
dalam belajarnya.
Lingkungan masyarakat: meliputi teman-teman sepergaulan yang
membawa anak mengikuti hal yang tidak bermanfaat.
b) Sekolah
Para guru dituntut untuk menguasai bahan pelajaran yang akan
diajarkannya, dan memiliki tingkah laku yang tepat dalam mengajar.
c) Peralatan belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Lengkap tidaknya peralatan belajar, dapat menimbulkan prestasi belajar
siswa. Untuk peralatan belajar yang lengkap akan membuat siswa lebih
mudah untuk belajar.
D. Hubungan Antar Variabel Penelitian
1. Hubungan antara persepsi siswa tentang profesionalisme guru dengan
prestasi belajar siswa
Seorang guru mempunyai peran yang sangat besar di dalam kelas.
Mereka tidak hanya bertugas untuk menyampaikan pelajaran saja tetapi juga
dituntut untuk bisa menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
Seorang guru yang menurut pandangan siswa benar-benar profesional
dibidangnya bisa menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan
terasa hidup. Mereka bisa menyampaikan materi pelajaran dengan cara yang
menarik. Mereka juga bisa menyampaikan materi pelajaran yang bermutu
dan selalu mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi karena mereka
menguasai bahan yang mereka ajarkan. Materi yang diberikan juga sesuai
dengan tujuan yang hendak dicapai. Dengan bekal ilmu yang benar-benar
bermutu diharapkan siswa bisa memperoleh pengetahuan yang luas dan
mendalam sehingga mereka bisa mengerjakan ujian dengan baik. Bila siswa
bisa mengerjakan ujian dengan baik diharapkan prestasi belajarnya juga baik.
Suasana belajar yang menyenangkan, guru yang menyenangkan,
materi pelajaran yang disampaikan secara menarik akan memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
semangat pada siswa untuk belajar lebih giat sehingga diharapkan prestasi
belajar merekapun tinggi.
2. Hubungan antara kecerdasan emosional siswa dengan prestasi belajar
siswa.
Kecerdasan Emosional adalah kemampuan untuk memotivasi diri
sendiri dan bertahan menghadapi frustasi, mengendalikan dorongan hati dan
tidak melebih- lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati, dan menjaga
agar beban stres tidak melumpuhkan kemampuan berpikir, berempati dan
berdoa (Goleman, 1999:45). Seorang siswa yang mempunyai kecerdasan
emosional yang tinggi akan dapat menggunakan kemampuan dan potensi
emosionalnya dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas untuk
mendalami mata pelajaran yang dipelajari. Seorang siswa dengan kecerdasan
emosional yang tinggi akan mampu menghargai orang lain terutama guru
ketika memberikan penjelasan di depan kelas, mampu mengendalikan emosi
dan dorongan negatif, mampu memotivasi dirinya sendiri saat belajar,
mampu bekerja sama di dalam kelompoknya di kelas. Dengan kecerdasan
emosional yang tinggi diharapkan prestasi belajar siswa pun tinggi.
3. Hubungan antara persepsi siswa tentang profesionalisme guru dan
kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa.
Seorang guru yang menurut pandangan siswa profesional mampu
menyampaikan materi pelajaran secara menyenangkan. Guru juga mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
mengelola kelas dan interaksi belajar mengajar sehingga tercipta suasana
belajar yang kondusif. Suasana belajar yang seperti ini akan menimbulkan
semangat belajar siswa. Di dalam kelas pun, siswa dapat membawa dirinya
sendiri, mengenali emosinya, mengenali lingkungan sekitarnya, memotivasi
dirinya sendiri saat belajar serta mampu bekerja sama dengan kelompok
belajarnya. Jika setiap siswa memiliki kecerdasan emosional yang seperti
demikian, maka akan sangat membantu siswa dalam belajarnya. Bila siswa
mampu mengembangkan kecerdasan emosional dengan baik, diharapkan
prestasi belajarnya akan tinggi pula.
E. Hipotesis
H1: Ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang
profesionalisme guru dengan prestasi belajar siswa.
H2: Ada hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosional
dengan prestasi belajar siswa.
H3: Ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang
profesionalisme guru dan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar
siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu penelitian yang
terbatas pada usaha untuk memberikan gambaran yang jelas dan akurat
tentang material atau fenomena yang sedang diselidiki (Ibnu, 1996;274).
Penelitian ini juga merupakan penelitian korelasional. Sumanto (1990:6-7)
mengatakan bahwa penelitian korelasional adalah penelitian yang bertujuan
untuk menentukan ada tidaknya hubungan dan seberapa jauh hubungan ada
antar dua variabel atau lebih. Penelitian ini juga merupakan penelitian studi
kasus yaitu penelitian tentang subjek tertentu, dimana subjek tersebut
terbatas, maka kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku pada subjek yang
diteliti (Arikunto, 1998:131).
B. Lokasi dan waktu Penelitian
1. Lokasi penelitian
Dalam penelitian ini, penulis memilih lokasi penelitian di SMK YPKK 1
Sleman, Yogyakarta.
2. Waktu penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan September-Oktober 2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek penelitian
Subjek penelitian adalah individu yang dilibatkan dalam penelitian
dari mana data diperoleh. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI
dan XII jurusan akuntansi SMK YPKK I Sleman, Yogyakarta.
2. Objek penelitian
Objek penelitian ini adalah persepsi siswa tentang profesionalisme
guru, kecerdasan emosional, dan prestasi belajar siswa.
D. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (1999:55), populasi yaitu kumpulan wilayah
generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas
dan karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulan. Sesuai dengan masalah yang diteliti, maka populasi
dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X, XI dan XII SMK YPKK I
Sleman, Yogyakarta yang seluruhnya berjumlah 545 orang.
2. Sampel dan Teknik Penarikan Sampel
Sampel yaitu sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti.
Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik
purposive sampling yaitu cara pemilihan sampel dengan kriteria tertentu.
Anggota populasi diambil sebagai sampel sudah ditentukan sesuai dengan
keperluan penelitian dan mengabaikan peluang anggota lain dari populasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
yang tidak dipilih (Suharsimi, 2002:117). Sampel yang diambil adalah kelas
XI dan XII jurusan akuntansi, kecuali kelas XI Ak 1 dan XI AK 2 yang
sedang melaksanakan Praktek Industri (PI), sehingga tidak dapat dijadikan
sebagai sampel. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 221 responden dari
populasi sebanyak 545 orang.
E. Variabel Penelitian
Variabel adalah objek penelitian yang bervariasi atau apa yang
menjadi titik perhatian suatu penelitian (Suharsimi, 1991:134). Dalam
penelitian ini, variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut.
1) Variabel independen (bebas) adalah himpunan seluruh gejala yang
memiliki berbagai aspek atau unsur yang berfungsi mempengaruhi atau
menentukan munculnya variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian
ini adalah persepsi siswa tentang profesionalisme guru dan kecerdasan
emosional siswa.
2) Variabel dependen (tidak bebas) adalah himpunan seluruh gejala yang
memiliki sejumlah aspek atau unsur di dalamnya berfungsi menerima diri
dengan kondisi lain. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi
belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
F. Definisi dan Pengukuran Variabe l Penelitian
1. Persepsi Siswa tentang Profesionalisme Guru
Persepsi siswa tentang profesionalisme guru adalah proses
memahami, menerima, mengorganisasikan dan menginterpretasikan
profesionalisme guru melalui panca indera siswa. Menurut Samana
(1994:61-69), terdapat enam aspek yang dapat memberikan penilaian
kepada siswa mengenai persepsi siswa tentang profesionalisme guru,
yaitu: penguasaan bahan ajar, pengelolaan kelas dan interaksi belajar
mengajar, pengelolaan program belajar mengajar, pelayanan bimbingan
dan konseling, penggunaan media dan sumber pelajaran, dan penilaian
prestasi belajar siswa. Persepsi siswa tentang profesionalisme guru
dibatasi dengan dua nilai yaitu persepsi positif dan persepsi negatif.
Persepsi siswa ditunjukkan oleh skor yang diperoleh dari angket persepsi
siswa tentang profesionalisme guru. Berikut ini disajikan tabel
operasionalisasi persepsi siswa tentang profesionalisme guru.
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Persepsi Siswa tentang Profesionalisme
Guru No. Item Dimensi
Positif Negatif Penguasaan bahan ajar 1,2,5 3,4 Pengelolaan kelas dan interaksi belajar mengajar
6,7,9 8,10
Pengelolaan program belajar mengajar 11,12,14,15 13 Pelayanan bimbingan dan konseling 16,18,19 17,20 Penggunaan media dan sumber pelajaran 21,23,25 22,24
Penilaian prestasi belajar siswa 27,28,29,30 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
2. Kecerdasan Emosional
Kecerdasan Emosional adalah kemampuan untuk memotivasi diri
sendiri dan bertahan menghadapi frustasi, mengendalikan dorongan hati
dan tidak melebih- lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati, dan
menjaga agar beban stres tidak melumpuhkan kemampuan berpikir,
berempati dan berdoa. Menurut Goleman (1999:57-59), ada lima dimensi
kecerdasan emosional yaitu: mengenali emosi diri, mengelola emosi diri,
memotivasi diri, mengenali emosi orang lain, dan membina hubungan
dengan orang lain. Masing-masing dimensi tersebut selanjutnya dijabarkan
dalam bentuk pernyataan-pernyataan. Berikut ini disajikan tabel
operasionalisasi variabel kecerdasan emosional.
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Kecerdasan Emosional
Dimensi Indikator No. Item
Mengenali emosi diri
a. mengetahui keterbatasan diri b. keyakinan akan kemampuan
sendiri c. mengetahui kekuatan d. mengenali emosi diri
1 2 3 4
Mengelola emosi a. menahan emosi dan dorongan negatif
b. menjunjung norma kejujuran dan integritas
c. bertanggung jawab atas kinerja sendiri
d. luwes terhadap perubahan e. terbuka dengan ide- ide serta
informasi baru.
5 6 7 8 9
Memotivasi diri a. dorongan untuk menjadi lebih baik b. menyesuaikan dengan sasaran
kelompok dan organisasi c. kesiapan untuk memanfaatkan
kesempatan
10 11
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
d. kegigihan dalam memperjuangkan kegagalan dan hambatan
13
Mengenali emosi orang lain
a. memahami perasaan orang lain b. tanggap terhadap kebutuhan orang
lain c. mengerti perasaan orang lain d. siap sedia melayani
14 15,16
17 18
Membina hubungan dengan orang lain
a. kemampuan persuasi b. terbuka mendengarkan orang lain
dan memberi kesan yang jelas c. kemampuan menyesuaikan
tanggung jawab d. memiliki semangat leadership e. kolaborasi dan kooperasi f. ada kemampuan untuk
membangun tim
19 20
21
22 23 24
3. Prestasi belajar siswa
Prestasi belajar siswa merupakan kemampuan siswa untuk
menguasai pengetahuan atau keterampilan-keterampilan tertentu dalam
suatu mata pelajaran, yang lazimnya diperoleh dari nilai tes atau angka
yang diberikan guru. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan nilai
rapor khususnya nilai untuk mata pelajaran Akuntansi dengan rincian
sebagai berikut: kelas XI menggunakan nilai rapor kelas X semester II,
sedangkan kelas XII menggunakan nilai rapor kelas XI semester II.
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang ditempuh untuk
memperoleh data sesuai dengan jenis data yang dibutuhkan. Dalam
penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan
menggunakan kuesioner atau angket dan dokumentasi. Kuesioner atau angket
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara membuat daftar
pertanyaan yang rinci dan lengkap yang harus dijawab oleh responden
tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahuinya (Masidjo, 1995:227). Jadi,
teknik kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara membuat daftar-daftar pertanyaan yang kemudian diisi oleh
responden. Yang menjadi responden dalam penelitian ini yaitu siswa-siswi
SMK YPKK I Sleman, Yogyakarta. Data yang dapat diperoleh dari
kuesioner ini, berupa:
a) identitas diri siswa;
b) persepsi siswa tentang profesionalisme guru;
c) kecerdasan emosional siswa.
Penulis menggunakan skala Likert untuk memberikan skor pada
kuesioner. Skala Likert merupakan skala yang digunakan untuk mengukur
sikap (Ibnu, 1996:186). Dengan skala Likert ini, dituntut sejumlah item
pernyataan yang monoton yang terdiri dari pernyataan positif dan negatif.
Pembagian sikap menjadi dua (2) kategori ini pada dasarnya merupakan
sikap seseorang terhadap objek tertentu yang terdiri dari sikap mendukung
(positif), sikap menolak (negatif), dan sikap netral. Skor yang digunakan
untuk menilai pernyataan-pernyataan tersebut adalah sebagai berikut.
Tabel 3.3 Pernyataan Sikap Skor SS Skor S Skor TS Skor STS
Positif 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini juga menggunakan
teknik dokumentasi. Teknik ini merupakan teknik pengumpulan data dengan
menggunakan catatan tertulis tentang berbagai kegiatan atau peristiwa pada
waktu yang lalu. Teknik ini bermanfaat dalam mengumpulkan informasi
tentang keberadaan dan perkembangan lembaga- lembaga yang bersangkutan.
Informasi yang diperoleh berasal dari catatan penting baik dari lembaga atau
organisasi maupun dari perorangan. Dalam penelitian ini, dokumentasi yang
digunakan berupa lembar nilai/prestasi siswa kelas XI dan kelas XII, sejarah
berdirinya SMK YPKK I Sleman, rekapitulasi data siswa (populasi dan
sampel), denah/lokasi SMK YPKK I Sleman.
H. Teknik Analisis Data
Untuk menganalisis data yang diperoleh dari kuesioner digunakan
cara-cara sebagai berikut.
a. Uji Validitas atau uji kesahihan
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan
suatu instrumen. Uji validitas digunakan untuk pengujian butir soal. Suatu
instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel
yang diteliti secara tepat. Dalam penelitian ini digunakan rumus korelasi
Product Moment dari Pearson (Arikunto, 1997:146).
( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑
∑ ∑∑−−
−=
2222 YYNXXN
YXXYNrxy
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Keterangan : rxy = Koefisien Korelasi X dan Y N = Jumlah Subjek
∑ XY = Jumlah nilai skor item dan nilai total skor
∑ X = Jumlah nilai skor item
∑Y = Jumlah nilai total skor
Koefisien korelasi yang diperoleh perlu diuji signifikansinya
dengan cara membandingkan harga koefisien korelasi hasil perhitungan
dengan koefisien korelasi pada tabel dengan taraf signifikansi 5%. Jika
hasil perhitungan koefisien nilai rhitung lebih besar dari koefisien nilai rtabel
pada taraf signifikansi 5%, maka butir pertanyaan tersebut dapat
dinyatakan valid, tetapi jika hasil perhitungan lebih kecil dari nilai pada
tabel, maka butir tersebut dinyatakan tidak valid.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk menunjuk bahwa suatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk dapat sebagai pengumpul data. Untuk
menguji reliabilitas instrumen pada penelitian ini rumus yang dipakai yaitu
dengan rumus koefisien Alpha Cronbach (Arikunto,1997:171).
( )
−
−
= ∑2
2
11 11 to
o
kk
r
Keterangan :
11r = Reliabilitas instrumen k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑ 2bo = Jumlah varians butir
2to = Varians total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Koefisien Alpha Cronbach yang diperoleh perlu diuji
signifikansinya dengan cara membandingkan harga koefisien Alpha
Cronbach hasil perhitungan dengan tingkat 0,6. Jika hasil perhitungan
lebih besar dari 0,6, maka butir pertanyaan tersebut dapat dinyatakan
reliabel, tetapi jika hasil perhitungan lebih kecil dari 0,6, maka butir
tersebut dinyatakan tidak reliabel (Sunyoto, 2007:78).
c. Uji Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui
apakah data yang terjaring berdistribusi normal atau tidak. Apabila data
yang terjaring berdistribusi normal maka analisis untuk pengujian
hipotesis dapat dilakukan. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan
Tes satu sampel Kolmogorov-Smirnov (Sugiyono, 2003:150).
D = Maksimum [Fo(x)-Sn(x)]
Keterangan D = Deviasi Fo(x) = Distribusi Frekuensi komulatif teoritis Sn(x) = Distribusi Frekuensi komulatif observasi
Apabila probabilitas yang diperoleh melalui perhitungan lebih
kecil dari taraf signifikans i 5% maka signifikan, artinya ada beda antara
distribusi data yang dianalisis dengan distribusi teoritis sehingga sebaran
data variabel adalah tidak normal pada taraf signifikansi 5%. Jika
probabilitas yang diperoleh melalui perhitungan lebih besar dari taraf
signifikansi 5% maka tidak signifikan, artinya tidak ada beda antara
distribusi data yang dianalisis dengan data teoritis sehingga sebaran data
variabel adalah normal pada taraf signifikansi 5%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
d. Uji Linieritas
Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah antar variabel
mempunyai hubungan yang linier. Uji linieritas dalam penelitian ini
menggunakan Uji F (Sudjana, 1992:332) dengan rumus sebagai berikut:
2
2
SeS
F TC=
Keterangan : F = Nilai F untuk garis regresi S2 = Varians tuna cocok Se2 = Varians kekeliruan
Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus di atas masih harus
diuji signifikansinya. Uji signifikansi dilakukan dengan cara
membandingkan F hasil perhitungan dengan Ftabel pada taraf signifikansi
5%. Jika Fhitung lebih kecil dibandingkan Ftabel maka perhitungan di atas
signifikan.
I. Uji Asumsi Klasik
a. Multikolinearitas
Multikolinearitas adalah situasi adanya hubungan variabel-variabel
bebas diantara satu dengan lainnya. Dalam hal ini disebut variabel-variabel
bebas tidak orthogonal. Variabel yang bersifat orthogonal adalah variabel
bebas yang nilai korelasinya sama dengan nol. Uji multikolinearitas ini
diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang
memiliki kemiripan dengan variabel independen yang lain dalam satu
model. Kemiripan ini akan menyebabkan terjadinya korelasi yang sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
kuat antara variabel independent yang satu dengan variabel independen
yang lain (Bhuono, 2005:58-59). Untuk menguji multikolinearitas dapat
digunakan nilai variance inflating factor (VIF), Conditioan Index (CI),
matrik korelasi dan nilai koefisien determinasinya (R2).
Menurut Bhuono (2005:60), untuk mendeteksi masalah
multikolinearitas dapat digunakan rumus sebagai berikut.
( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑
∑ ∑∑−−
−=
2222 YYNXXN
YXXYNrxy
Deteksi multikolinearitas pada suatu model dapat dilihat dari beberapa hal,
antara lain:
a) Jika nilai variance Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari 10 dan nilai
Tolerance tidak kurang dari 0,1, maka model dapat dikatakan terbebas
dari multikolinearitas VIF=1/Tolerance, jika VIF=10 maka
Tolerance=1/10=0,10. Semakin tinggi VIF maka semakin rendah
Tolerance (Sunyoto, 1997: 93).
b) Jika nilai koefisien korelasi antar masing-masing variabel independen
lebih kecil atau sama dengan 0,60, maka model dapat dinyatakan bebas
dari asumsi klasik multikolinearitas. Jika lebih besar dari 0,60 maka
diasumsikan terjadi korelasi yang sangat kuat antar variabel
independen sehingga terjadi multikolinearitas (Sunyoto, 1997: 89)
c) Jika nilai koefisien determinan, baik dilihat dari R2 maupun RSquare di
atas 0,60 namun tidak ada variabel independen yang berpengaruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
terhadap variabel dependen, maka ditengarai model terkena
multikolinearitas (Bhuono, 2005: 59).
d) Nilai Condition Index (CI) yang melebihi 30 (Gujarati, 2003:362)
Cara mengatasi multikolinieritas, yaitu:
1) menghilangkan salah satu atau lebih variabel bebas yang mempunyai
koefisien korelasi tinggi atau menyebabkan multikolinieritas.
2) Jika tidak dihilangkan (nomor 1) hanya digunakan untuk membantu
memprediksi dan tidak untuk diinterpretasikan.
3) Mengurangi hubungan linier antar variabel bebas dengan
menggunakan logaritma natural (ln).
4) Menggunakan metode lain misalnya metode regresi Bayesian, dan
metode ridge.
b. Heterokedastisitas
Dalam persamaan regresi berganda perlu juga diuji mengenai sama
atau tidak varians dari residual observasi yang satu dengan observasi yang
lain. Jika residualnya mempunyai varians yang sama disebut terjadi
homokedastisitas dan jika variansnya tidak sama/berbeda disebut terjadi
heterokedastisitas. Persamaan regresi yang baik jika tidak terjadi
heterokedastisitas (Sunyoto, 2007:93).
Untuk melihat ada tidaknya gejala heterokedastisitas dalam
penelitian ini, maka digunakan uji korelasi rank dari Spearman (Sunyoto,
2007: 110). Rumus:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
( )
−−= ∑
161
2
nn
dr i
s
Di mana di perbedaan rank dua karakteristik ke i. Diperoleh dengan
jalan mencari selisih rank antara residual harga mutlak (tanpa
memperhatikan tanda negatif dan positif) dengan nilai variabel untuk
seluruh pengamatan yang dipakai serta disusun rangkingnya menaik atau
menurun. Jika dari hasil perhitungan tersebut menunjukkan korelasi yang
signifikan maka dikatakan ada heterokedastisitas. Untuk menguji
signifikansi koefisien korelasi dilakukan dengan uji t, sebagaimana
diformulasikan dalam rumus berikut.
t = r
rs
sn
21
2
−
−
Setelah menghitung besarnya t (thitung) kemudian dibandingkan dengan ttabel
pada derajat bebas (df) n-2 pada tingkat kepercayaan tertentu. Jika thitung
lebih besar dari ttabel maka signifikan.
Cara yang termudah untuk mengatasi permasalahan
heterokedastisitas adalah dengan mentransformasi persamaan regresi ke
dalam bentuk logaritma (hanya salah satu yang dianggap mudah),
sehingga regresi yang semula berbentuk Y = A + BX + e akan menjadi
LnY = A + B Ln X.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
J. Pengujian Hipotesis Penelitian
1. Teknik Koefisien Korelasi Berganda
Koefisien korelasi berganda adalah koefisien korelasi untuk
mengukur keeratan hubungan antara tiga variabel atau lebih (Hasan,
2004:66). Untuk menguji hipotesis pertama yaitu terdapat hubungan yang
positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang profesionalisme guru
(X1) dengan prestasi belajar siswa (Y) dan menguji hipotesis kedua yaitu
terdapat hubungan positif dan signifikan antara kecerdasan emosional (X2)
dengan prestasi belajar siswa (Y), maka penulis menggunakan analisis
koefisien korelasi berganda untuk tiga variabel. Adapun rumus dari
koefisien korelasi berganda untuk tiga variabel (Hasan, 2004:66) adalah
sebagai berikut.
R Y1.2 =r
rrrrr YYYY2
12
1221
2
2
2
1
1
2
−
−+
Keterangan:
R Y1.2 = koefisien korelasi linear berganda tiga variabel rY1 = koefisien korelasi variabel Y dan X1 rY2 = koefisien korelasi variabel Y dan X2 r12 = koefisien korelasi variabel X1 dan X2
2. Uji Statisitik Koefisien Korelasi Berganda
Uji statistik koefisien korelasi berganda digunakan untuk menguji
signifikan atau tidaknya hubungan lebih dari dua variabel. Untuk koefisien
korelasi berganda, uji statistiknya menggunakan rumus F0 (Hasan,
2004:99), yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
F0 = )1/()1(
/2
2
−−− kn
k
RR
Keterangan :
R = koefisien korelasi berganda K = jumlah variabel independen N = jumlah anggota sampel
Kriteria pengambilan keputusan yaitu apabila nilai F0 lebih besar
dari nilai F(v1)(v2) pada taraf signifikansi 5% maka berarti antara variabel
yang diuji terdapat hubungan yang positif dan signifikan. Sedangkan jika
didapatkan nilai F0 lebih kecil dari nilai F(v1)(v2) maka berarti antar variabel
tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan (Nilai Ftabel memiliki
V1=k dan V2=n-k-1).
3. Teknik Analisis Regresi Berganda
Untuk menguji hipotesis ketiga, yaitu terdapat hubungan positif
dan signifikan antara persepsi siswa tentang profesionalisme guru (X1) dan
kecerdasan emosional (X2) dengan prestasi belajar siswa (Y), digunakan
teknik analisis regresi (Sunyoto, 2007:115)sebagai berikut.
Y = a+b1X1+b2X2
Keterangan:
Y = Prestasi Belajar a = Nilai konstanta b = Kemiringan permukaan regresi yang menyatakan koefisien
regresi dari variabel x. X1 = Persepsi siswa tentang profesionalisme guru X2 = Kecerdasan emosional
Untuk menyelesaikan perhitungan garis regresi Y = a+b1x1+b2x2, harga a,
b1, b2, dapat menggunakan persamaan berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
∑ =Y an + b1 ∑ X 1 + b2 ∑ X 2
∑ X 1Y = a ∑ X 1 + b1 ∑ X12 + b2 ∑ X1X2
∑ X2Y = a ∑ X 1 + b1 ∑ X1X2 + b2 ∑ X2
4. Uji Statistik Regresi Linear Berganda
Uji statistik regresi linear berganda digunakan untuk menguji
signifikan atau tidaknya hubungan lebih dari dua variabel melalui
koefisien regresinya. Untuk regresi linear berganda, uji statistiknya dapat
dibedakan atas dua (Hasan, 2004:107), yaitu sebagai berikut.
F0= R
Rk
kn)2
2
1(
)1(
−
−−
Keterangan: R = Koefisien regresi
n = Banyaknya data k = Jumlah variabel independen
Kriteria pengambilan keputusan yaitu apabila nilai Fhitung lebih
besar dari nilai Ftabel pada taraf signifikansi 5% maka berarti antara
variabel yang diuji terdapat hubungan yang positif dan signifikan. Jika
didapatkan nilai Fhitung lebih kecil dari nilai Ftabel maka berarti antar
variabel tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan (Nilai Ftabel
memiliki derajat bebas (db), v1 = m-1; v2 = n-m, m = jumlah variabel, n =
jumlah sampel).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
5. Koefisien Determinasi Berganda/Koefisien Penentu Berganda
Koefisien determinasi berganda atau koefisien penentu berganda
adalah koefisien korelasi untuk menentukan besarnya pengaruh variasi
(naik/turunnya) nilai variabel bebas (variabel X) terhadap variasi
(naik/turunnya) nilai variabel terikat (variabel Y) pada hubungan lebih dari
dua variabel (Hasan, 2004:66).
Regresi sebagaimana dikemukakan di atas adalah merupakan
pendekatan untuk melakukan fitting data empiris agar menjadi mudah
untuk disimpulkan dan dipahami. Untuk mengetahui ketepatan fitting
tersebut maka digunakan koefisien determinasi (R2). Koefisien determinasi
mempunyai nilai 0 < R2 <1. semakin mendekati 1 menunjukkan bahwa
semakin tepat fitting yang kita lakukan terhadap data empiris penelitian
(Widayat, 2002:120).
Indriantoro (1999:211) menyatakan pengaruh variabel independen
(karena umumnya ada korelasi antar variabel independen) dalam analisis
regresi berganda dapat diukur secara parsial (ditunjukkan oleh coefficients
of partial regression) dan secara bersama-sama yang ditunjukkan oleh
coefficients of multiple determination (R2). Koefisien determinasi dipakai
sebagai ukuran pengaruh variabel bebas yang dipakai terhadap variabel
terikat. Namun demik ian, semakin banyak variabel bebas yang dipakai
semakin besar nilai coefficient of determination-nya.
Oleh sebab itu, dalam melihat besar pengaruh akan lebih tepat
kalau dilakukan penyesuaian dengan derajat bebas. Hasil penyesuaian ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
menghasilkan koefisien determinasi yang disesuaikan atau disebut R-
Square Adjusted. Koefisien determinasi jika dipakai sebagai ukuran
ketepatan model regresi, semakin besar R2 menunjukkan semakin tepat
fitting data dengan model tersebut. Nilai koefisien determinasi (R2) dalam
regresi berganda dapat diperoleh dengan formulasi sebagai berikut.
R2=
∑ ∑∑ ∑ ∑ ∑
−
−++
n
yy
n
yyxbyxbyb
22
2
)(
)(22110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Berdirinya SMK YPKK I Sleman
Pendidikan adalah salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan
manusia. Pada tahun 1980, muncul ide dari beberapa orang yang bergerak
dalam bidang pendidikan, yaitu antara lain Fa. Prayoga, Drs. Salim, FX.
Soetarno, dan Soetopo untuk menyelenggarakan sebuah lembaga pendidikan
khususnya adalah Pendidikan Kejuruan. Sekolah Kejuruan ini dipilih atas
dasar berbagai pertimbangan, diantaranya karena Negara Republik Indonesia
sedang membangun, tentunya banyak diperlukan tenaga-tenaga kejuruan
khususnya tidak lepas dari masalah ekonomi.
Berbagai pikiran dalam perencanaan mereka tersebut muncul,
antara lain: kapan, di mana, siapa yang akan diserahi, bagaimana sebaiknya
dan sebagainya. Oleh karena itu, dipilihlah suatu tempat di desa Gamping
Tengah, Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta, yang terletak di
pinggir jalan antara Yogya-Wates KM 4,5, tepatnya di rumah Almarhum
Bapak Soebarjan (Mantan Guru SPG 2) Jetis, Yogyakarta. Tempat itu
dipilih karena di sekitar lokasi tersebut belum ada SMEA, namun sudah ada
setingkat SMTA, yaitu: SMA (Yayasan Pendidikan Islam), SMA
Muhammadiyah Gamping, dan SPG-17 Gamping (sekarang SMT 17). Agak
ke Barat sedikit, terdapat beberapa SMEA yang telah berdiri lebih dulu,
antara lain: SMEA Pangudi Luhur di Sedayu, Jl. Wates KM 11 Yogyakarta,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
SMEA Muhammadiyah Moyudan, SMEA Negeri Godean dan SMEA 17
Seyegan, maupun SMEA PGRI Sentolo.
Oleh karena belum adanya modal yang cukup, maka dengan
mengandalkan tekad dan itikad yang baik disewalah sebuah rumah milik
warga sehingga berdirilah sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA)
dengan nama SMEA Pembangunan. Pada bulan Juni dilaksanakan aktivitas
publikasi, penyebaran brosur/informasi siswa dan pendaftaran siswa baru
yang pada waktu itu secara teknis ditangani oleh Bapak Suripto, dengan
koordinasi Bapak Fx. Soetarno dan Bapak Soetopo, sedangkan bapak Salim
dan Bapak Fa. Prayoga mengelola segala sesuatu yang berurusan dengan
Kanwil Depdiknas Propinsi D.I. Yogyakarta.
Sebuah lembaga pendidikan harus ditopang adanya sebuah
Yayasan, maka dengan Akta Notaris dengan Nomor: 75 tanggal 25 Agustus
1980, berdirilah sebuah Yayasan, yaitu: Yayasan Pendidikan Kejuruan dan
Keterampilan (YPKK) yang berada di Yogyakarta. Pada bulan Juli 1980
mulailah kegiatan belajar-mengajar, meskipun dengan segala sesuatu yang
masih sangat terbatas, baik fasilitas maupun tenaga pengajar yang masih
sangat sederhana. Demikian juga halnya dengan jumlah siswa yang masih
sedikit, pada waktu itu hanya berjumlah 21 orang siswa, sampai dengan
pelajaran dimulai jumlah siswa tinggal delapan orang. Pada bulan Agustus
1980 jumlah siswa menjadi 17 orang, kemudian berikutnya mendapat siswa
pindahan dari SMEA Naraputra, sehingga jumlah siswa menjadi 21 orang.
Tenaga pengajar yng ada harus memenuhi semua pelajaran (bidang studi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
sekarang), sehingga ada beberapa guru yang mengajar lebih dari satu bidang
studi.
Berjalannya sekolah bukan tidak ada rintangan, melainkan justru
penuh dengan rintangan, terutama siswa merasa was-was, jangan-jangan
sekolahnya nanti berhenti “BUBAR” di tengah jalan. Adapun macam-
macam rintangan dan halangan, antara lain: guru-guru sering tidak masuk,
jika guru masuk terlambat sedikit siswa sudah bubar, siswa sering tidak
masuk, tidak ada satu siswa pun yang datang di sekolah, dan terlalu sering
ganti guru karena suasana yang belum menyenangkan (guru merasa bosan).
Pada tanggal 17 Februari 1981, turun ijin dari Kanwil Depdikbud
Propinsi DIY dengan nomor: 012/I12.1/1981 yang menyatakan persetujuan
berdirinya sekolah SMEA namun namanya tidak SMEA Pembangunan,
tetapi SMEA Ambarketawang (disesuaikan dengan nama desa yang sangat
mempunyai sejarah sebagai bekas KRATON MANGKUBUMI). Pada tahun
1981, muncul lagi beberapa sekolah SMEA yang didirikan oleh Yayasan
Pendidikan Kejuruan dan Keterampilan (YPKK), maka untuk menyamakan
ciri ditambahkan pada semua sekolah di bawah Yayasan Pendidikan
Kejuruan dan Keterampilan (YPKK) sehingga SMEA Pembangunan
menjadi SMEA YPKK Ambarketawang.
Adapun asal-usul nama SMK ini menjadi SMK YPKK I Sleman
yaitu. SMEA Pembangunan ? SMEA Ambarketawang ? SMEA YPKK
Ambarketawang ? SMEA YPKK I Gamping ? SMK YPKK I Gamping
? SMK YPKK I Sleman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
B. Visi dan Misi SMK YPKK 1 Sleman
Adapun Visi dari SMK YPKK 1 Sleman yaitu: menghasilkan
tamatan yang berkualitas sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat
daerah, nasional, dan internasional. Sedangkan misi yang dimiliki oleh SMK
YPKK 1 Sleman, antara lain: melaksanakan proses diklat secara efektif
dengan didasari perkembangan teknologi dan manajemen sekolah yang baik,
mengembangkan akhlak yang berlandaskan iman dan taqwa,
menumbuhkembangkan jiwa kewiraswastaan secara intensif kepada seluruh
warga sekolah, peningkatan unit produksi dan kerjasama dengan dunia
industri/usaha serta mengembangkan riset dan teknologi.
C. Organisasi sekolah SMK YPKK I Sleman
Struktur organisasi sekolah SMK YPKK I Sleman dibagi menjadi
beberapa unit.
1. Struktur organisasi SMK YPKK I Sleman secara keseluruhan.
2. Struktur organisasi Wakil Kepala Sekolah (WKS) I
3. Struktur organisasi Wakil Kepala Sekolah (WKS) II
4. Struktur organisasi Wakil Kepala Sekolah (WKS) III
5. Struktur organisasi BP/BK
6. Struktur organisasi Tata Usaha (TU)
7. Struktur organisasi Bursa Kerja Khusus (BKK).
8. Struktur organisasi OSIS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
9. Struktur organisasi Usaha Keseha tan Sekolah (UKS).
10. Struktur organisasi Perpustakaan.
11. Struktur organisasi Koperasi siswa.
12. Struktur organisasi TPUKS.
D. Data Siswa Sekolah SMK YPKK 1 Sleman
Berikut ini merupakan rekapitulasi data siswa SMK YPKK I
Sleman Tahun Ajaran 2007/2008, yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.4 Rekapitulasi Data Siswa SMK YPKK I Sleman Tahun Ajaran
2007/2008 Jumlah siswa Kelas
Lk Pr Jml Islm Ktlk Krstn Wali Kelas Koordin
ator X-Ak1 3 30 33 33 - - Dra.
Suwarni X-Ak2 2 32 34 34 - - Muwarni,
S.Pd X-Ak3 4 29 33 19 3 11 Drs.
Dalduri X-Ak4 3 31 34 34 - - Sri Hartini,
S.Pd X-Ak5 4 29 33 33 - - Dra. Yuri
Kertanti X-Ti 11 25 36 33 2 1 W. Tjahyo
Saputro
Dra. Yuri
Kertanti
Jml 27 176 203 186 5 12 XI-Ak1
2 32 34 25 4 5 Dra. Sri Puji Astuti
XI-Ak2
0 32 32 32 - - Agus P, S.Pd
XI-Ak3
4 29 33 31 - - Dra. Siti Rumini
XI-Ak4
2 31 33 33 - - Dra. Siti Aminah
XI-Ak5
2 34 36 36 - - Drs. Hadjar Murjanto
XI-Ti 6 23 29 29 - - Sambas M.
Dra. Siti Rumini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Dewanto Jml 16 181 197 186 4 5 IIIA 2 27 29 29 - - Dra. V.
Satya Rini IIIB 4 26 30 14 7 9 Sunarti,
S.Pd IIIC 1 27 28 28 - - Supratmi,
S.Pd IIID 3 27 30 30 - - Drs.
Sukamto IIIE 2 26 28 28 - - Dra. Ch.
Sumaryani
Sunarti, S.Pd
Jml 12 133 145 129 7 9 Total 55 490 545 501 16 26
E. Kondisi Fisik dan Lingkungan
SMK YPKK I Sleman memiliki lingkungan fisik yang cukup baik
dan tergolong nyaman dan ideal untuk proses pembelajaran. Lokasi SMK
YPKK I Sleman yang berada di jalan Sayangan No.5 Mejing Wetan
Ambarketawang Gamping Sleman ini jauh dari keramaian kota dan berada
100 meter dari jalan raya dengan luas tanah 3862 m2, luas bangunan 1.709,5
m2, luas halaman upacara 1.227 m2, dan lain- lain 925,5 m2. Bentuk SMK
YPKK I Sleman ini beraturan dan sebagian gedungnya bertingkat. Kondisi
bangunan tergolong permanen. Semua bangunan bertembok (kokoh) dan
berlantai ubin. Sirkulasi udara cukup baik dan terdapat banyak jendela
sehingga cahaya cukup mendukung proses belajar mengajar.
Ruang belajar terdiri dari 16 kelas yang berukuran kurang lebih 7 x
8 meter dan dapat menampung sekitar 45 siswa. Dari hasil observasi
praktikan, rata-rata tiap kelas dari berbagi jenjang kelas mulai dari kelas X,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
XI, III di SMK YPKK I Sleman ditempati oleh sekitar 28-40 siswa saja.
Ukuran ruangan yang cukup luas ini dilengkapi dengan ventilasi yang cukup
sehingga cahaya dapat masuk dalam ruangan dan sirkulasi udara baik.
Ruang kelas dipercantik dengan hiasan dinding, seperti gambar Presiden dan
Wakil Presiden, struktur organisasi kelas, dan bagan pembagian piket, serta
slogan-slogan penyemangat belajar yang dibuat oleh para siswa.
Selain ruang kelas, terdapat 19 ruang lainnya yang perinciannya sebagai
berikut.
1. Ruang Kepala Sekolah
2. Ruang Guru
3. Ruang TU
4. Ruang BP
5. Ruang UKS
6. Ruang Perpustakaan
7. Ruang Koperasi
8. Ruang alat-alat Olahraga
9. Ruang Gudang
10. Ruang Mengetik
11. Ruang Laboratorium Komputer
12. Ruang Laboratorium Internet
13. Ruang Laboratorium Bahasa
14. Ruang Praktek Kesenian
15. Ruang Kamar Mandi (WC)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
16. Ruang Kantin
17. Ruang Piket
18. Ruang Masjid
19. Ruang OSIS
Halaman SMK YPKK I Sleman cukup luas dan ini digunakan
untuk penghijauan dengan maksud agar sekolah terlihat asri. Halaman
samping sebelah barat sekolah terlihat lebih luas dibandingkan halaman
depan, halaman ini berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan upacara,
olahraga sebagian lagi untuk tempat parkir sepeda dan motor siswa. Di
bagian sudut paling barat terlihat sebuah Masjid, sampingnya ruang serba
guna, dan bagian sudut sebelah timur, terdapat sebuah kantin. Untuk tempat
parkir sepeda motor guru dan peserta diklat terdapat di depan gedung utama.
Pagar SMK YPKK I Sleman terbuat dari tembok, pintu gerbang terbuat dari
besi dibuka pada setiap saat bel akan masuk, pada saat bel istirahat, maupun
pada saat bel pulang sekolah.
Kamar kecil SMK YPKK I Sleman terdapat sepuluh (10) buah
yang digunakan oleh guru dan karyawan tiga buah, siswa laki- laki tiga buah,
dan siswa peremuan empat buah. Dua kamar kecil guru terletak di ruang
perpustakaan dan satu terletak di pojok ruang tata usaha (TU). Kamar kecil
tersebut bersifat permanen dengan penyediaan air yang cukup. Kantin
sekolah jumlahnya ada dua (2) yaitu, pertama ada di ujung bangunan
sekolah dekat dengan kantor guru, tepatnya di samping perpustakaan dan
yang kedua berada di halaman samping sekolah, tepatnya di samping ruang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
serba guna. Di depan gedung sekolah, selain ada tempat parkir untuk guru
maupun untuk peserta diklat juga terdapat koperasi siswa yang menyediakan
kebutuhan harian siswa yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar
seperti pena, penghapus, buku, kertas folio, topi, selain itu juga menjual
makanan-makanan kecil.
F. Fasilitas Pendidikan dan Latihan
SMK YPKK I Sleman juga memiliki beberapa fasilitas pendidikan
dan latihan, antara lain.
1. Papan tulis
Papan tulis cukup memadai untuk menulis hal-hal penting yang harus
disampaikan dalam proses belajar mengajar dan letaknya berada di
tengah-tengah dinding depan kelas dan ukurannya cukup besar, ini
berguna bagi siswa untuk menunjang kelancaran proses belajar
mengajar. Di beberapa kelas terdapat juga papan tulis yang berupa bagan
neraca lajur. Hal ini dapat digunakan sebagai media pembelajaran
khususnya pelajaran yang membahas tentang akuntansi (neraca lajur).
2. Meja belajar
Meja belajar siswa cukup memadai dan nyaman dipakai, bahkan ada
beberapa kelas yang kelebihan meja dan kursi. Bentuk meja segi empat
masing-masing di tempati oleh dua orang siswa untuk setiap meja,
namun ada juga yang hanya di tempati oleh satu siswa saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
3. Kalender pendidikan
Kalender pendidikan dibuat setiap tahun ajaran. Hal ini untuk
mempermudah para guru mengalokasikan waktu penyampaian materi
pelajaran sehingga materi pelajaran dapat disampaikan tepat waktu.
4. Jadwal pelajaran
Jadwal pelajaran dipasang di ruangan guru maupun berada di dalam
ruang piket guru. Hal ini mempermudah atau memperlancar proses
belajar mengajar, terutama bila guru lupa jadwal mengajarnya dapat
melihat/mengetahui dengan cepat atau siswa dapat segera menghubungi
guru yang bersangkutan bila sampai masuk jam pelajaran guru tersebut
belum datang ke kelas.
5. Jadwal Piket Siswa
Jadwal piket membantu dalam menentukan siswa-siswa siapa saja yang
piket pada hari tersebut. Jadi, harapannya siswa dapat menjalankan tugas
piket dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab.
6. Papan Poin Pelanggaran Siswa
Papan ini membantu siswa agar selalu berlaku disiplin dan tidak
melanggar tata tertib, selain itu juga dapat mengetahui poin pelanggaran
tata tertib tersebut apabila melanggarnya.
7. Sumber Belajar
Sumber belajar yang ada meliputi kurikulum yang mengikuti
perkembangan, perpustakaan, buku paket, dan buku lain yang relevan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Perpustakaan yang ada di SMK YPKK I Sleman luasnya 18 m2. Jumlah
buku maupun makalah-makalah yang ada di perpustakaan sampai tahun
pelajaran 2007/2008 meliputi 85 judul buku, 895 eksemplar berbentuk
makalah. Buku-buku di perpustakaan berasal dari pembelian, bantuan,
hadiah, dan lain- lain. Adapun rinciannya sebagai berikut: pembelian 316
buah, bantuan atau hadiah 572 buah, dan lain- lain 4 buah. Jenis-jenis
buku yang ada meliputi buku referensi 53 buah, buku umum 36 buah,
buku pelajaran 803 buah. Buku-buku tersebut yang menggunakan
bahasa Inggris ada 21 buah, dengan bahasa Indonesia 799 buah, dan
bahasa lainnya 72 buah.
8. Media penunjang
Merupakan alat penunjang kegiatan belajar mengajar. Di SMK YPKK I
Sleman juga terdapat OHP, viewer, laptop, dan sebagainya. Namun
dalam penggunaannya belum optimal.
Selain fasilitas-fasilitas yang ada di atas SMK YPKK1 Sleman
juga menyediakan fasilitas sebagai berikut.
1. Beasiswa bagi siswa yang berprestasi
2. Setiap siswa diasuransikan
3. Menyelenggarakan pendidikan sistem ganda (PSG)
4. Kerja sama dengan dunia usaha/industri, baik untuk penempatan Praktek
Industri (PI) maupun mencarikan lowongan pekerjaan bagi para lulusan.
5. Setiap semester, memberikan bebas SPP kepada siswa kelas II dan III
yang menduduki ranking I dikelasnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
6. Setiap akhir tahun, memberikan TABANAS kepada lulusan terbaik I, II,
dan III.
7. Kunjungan perusahaan/industri yang dilakukan di kelas II.
G. Komite Sekolah
Komite Sekolah pada dasarnya berfungsi untuk menjembatani
hubungan antara pihak sekolah dengan pihak luar (masyarakat sekitar dan
orang tua). Adapun fungsi komite sekolah secara rinci sebagai berikut.
1. Menerima dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam
melahirkan kebijakan operasional dan program pendidikan di satuan
pendidikan.
2. Ikut meningkatkan tanggung jawab dan peran serta masyarakat dalam
penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan.
3. Ikut menciptakan suasana dan kondisi transparan akuntabel dan
demokratis dalam penyelenggaraan dan pelayanan yang bermutu di
satuan pendidikan.
4. Tiap-tiap anggota komite sekolah memberikan dukungan dan
mengontrol dalam rangka pelaksanaan pendidikan di satuan pendidikan.
Dalam menjalankan tugasnya, komite sekolah berusaha
menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya dengan penuh tanggung
jawab. Tentu saja dalam menjalankan segala fungsinya komite sekolah
menjalin kerja sama dengan pihak sekolah dan pihak luar dan hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
membutuhkan waktu yang tidak cepat (membutuhkan proses yang panjang)
untuk meningkatkan dan memajukan kualitas/mutu sekolah.
Masalah yang terjadi di lapangan, kehadiran komite sekolah
hanyalah sebagai bagian formalitas semata, dan pihak orangtua atau wali
murid juga tidak mengetahui secara mendalam fungsi dan peran komite
sekolah di tiap satuan pendidikan. Tidak sedikit yang beranggapan bahwa
komite sekolah memiliki peran seperti BP3 di masa lampau, yaitu badan
yang bertugas sebagai pengumpul dana bantuan untuk pendidikan atau
badan justifikasi belaka. Pihak luar kurang diikut sertakan dalam perannya
sebagai anggota komite sekolah.
Melalui komite sekolah, masyarakat atau orangtua murid sebagai
penyumbang dana pendidikan di satuan pendidikan berhak menuntut
sekolah apabila pelayanan dari sekolah tidak sesuai dengan biaya yang
dikeluarkan. Di samping itu, masyarakat melalui komite sekolah berhak
mengetahui berbagai sumber dana yang masuk ke sekolah, karena di era
reformasi ini transparansi dan akuntabilitas sangat diperlukan.
H. Kegiatan Ekstrakurikuler
SMK YPKK I Sleman mengadakan kegiatan ekstrakurikuler di
antaranya adalah Band, PMR, Seni baca Al Qur’an, Polisi Keamanan
Sekolah (PKS), Tonti, Karawitan, Olah raga (Volley dan Sepak Takraw).
Kegiatan ekstrakurikuler tersebut biasanya dilaksanakan di sekolah, setelah
jam pelajaran selesai atau sepulang sekolah, disesuaikan dengan jadwal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
kegiatan ekstrakurikuler masing-masing. Namun, sampai saat ini tinggal
beberapa kegiatan ekstrakurikuler yang masih berjalan yaitu, seni baca Al
Qur’an, PMR, PKS saja. Sementara untuk kegiatan Tonti dan Band hanya
aktif menjelang even-even tertentu saja, dan sisanya sudah tidak berjalan
lagi. Hal ini disebabkan oleh menurunnya minat siswa terhadap kegiatan
ekstrakurikuler yang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 17 September - 4 Oktober
2007. Subjek penelitian adalah siswa-siswi kelas XI dan kelas XII pada
SMK YPKK I Gamping, Sleman, Yogyakarta. Jumlah responden dalam
penelitian ini adalah 221 siswa. Dari jumlah tersebut, semua responden
menjawab secara lengkap semua butir pertanyaan yang terdapat pada
kuesioner. Berikut ini disajikan deskripsi data variabel-variabel penelitian
ini.
1. Persepsi Siswa tentang Profesionalisme Guru
Tabel 5.5 Persepsi Siswa tentang Profesionalisme Guru
Total No Interval F Fr (%)
Kategori
1 97 - 120 68 30,77 Sangat Profesional 2 79 - 96 142 64,25 Profesional 3 67 - 78 10 4,52 Cukup Profesional 4 55 - 66 1 0,46 Kurang Profesional 5 0 - 55 0 0 Tidak Profesional
Jumlah 221 100 Keterangan : F : Frekuensi
Fr : Frekuensi relative
Tabel 5.5 menunjukkan bahwa jumlah responden yang menyatakan
bahwa pelaksanaan pengajaran akuntansi oleh guru profesional sebanyak
142 responden (64,25 %) dari jumlah responden yang ada. Dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden
menyatakan bahwa pelaksanaan pengajaran akuntansi oleh guru di dalam
kelas profesional. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean =
92,51, median = 93,00, modus = 94, dan standar deviasi = 8,088
(lampiran V, hal 122).
2. Kecerdasan Emosional
Tabel 5.6 Kecerdasan Emosional
Total No Interval F Fr (%)
Kategori
1 78 - 96 52 23,53 Sangat Tinggi 2 63 – 77 161 72,85 Tinggi 3 54 – 62 8 3,62 Cukup 4 44 – 53 0 0 Rendah 5 0 - 44 0 0 Sangat Rendah
Jumlah 221 100 Keterangan : F : Frekuensi
Fr : Frekuensi relatif
Tabel 5.6 menunjukkan bahwa jumlah responden yang memiliki tingkat
kecerdasan emosional tinggi sebanyak 161 responden (72,85 %). Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden dalam
penelitian ini memiliki tingkat kecerdasan emosional tinggi. Hal ini
didukung oleh hasil perhitungan nilai mean = 72,69, median = 72,00,
modus = 71, dan standar deviasi = 6,179 (lampiran V, hal 122).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
3. Prestasi Belajar Akuntansi Siswa
Tabel 5.7 Prestasi Belajar Akuntansi Siswa
Total No Interval F Fr (%)
Kategori
1 81 – 100 0 0 Sangat Tinggi 2 66 – 80 217 98,19 Tinggi 3 56 – 65 4 1,81 Cukup 4 46 – 55 0 0 Rendah 5 0 - 46 0 0 Sangat Rendah
Jumlah 221 100 Keterangan: F : Frekuensi Fr : Frekuensi relative
Tabel 5.7 menunjukkan bahwa jumlah responden yang mempunyai
prestasi belajar akuntansi tinggi sebanyak 217 responden (98,19%), dan
jumlah responden yang mempunyai pretasi belajar akuntansi yang cukup
sebanyak 4 responden (1,81 %) dari jumlah responden yang ada. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden
mempunyai prestasi belajar yang tergolong tinggi. Hal ini didukung oleh
hasil perhitungan nilai mean = 71,44, median = 71,45, modus = 70, dan
standar deviasi = 2,27 (lampiran V, hal 122).
B. Analisis Data
1. Pengujian Prasyarat Analisis Data
a. Pengujian Normalitas
Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengetahui normal atau
tidaknya distribusi data variabel-variabel persepsi siswa tentang
profesionalisme guru akuntansi dan kecerdasan emosional siswa. Berikut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
ini disajikan hasil pengujian normalitas berdasarkan uji satu sampel dari
Kolmogorov-Smirnov.
Tabel 5.8 Hasil Pengujian Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
221 221 221175.76 72.69 71.444116.082 6.179 2.27390
.051 .079 .090
.033 .079 .048-.051 -.040 -.090.758 1.168 1.343.614 .131 .054
NMeanStd. Deviation
Normal Parametersa,b
AbsolutePositiveNegative
Most ExtremeDifferences
Kolmogorov-Smirnov ZAsymp. Sig. (2-tailed)
persepsi KE prestasi
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
Dari tabel 5.7 menunjukkan bahwa nilai asymptotic significance
untuk variabel persepsi siswa tentang profesionalisme guru akuntansi =
0,614, nilai asymptotic significance untuk variabel kecerdasan emosional
siswa = 0,131, sedangkan nilai asymptotic significance untuk variabel
prestasi belajar siswa = 0,054. Ketiga nilai Asym.Sig tersebut lebih besar
dari a = 0.05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel-
variabel persepsi siswa tentang profesionalisme guru akuntansi dan
kecerdasan emosional siswa serta prestasi belajar siswa berdistribusi
normal (lampiran VI, hal 123).
b. Pengujian Linieritas
Uji linieritas digunakan untuk menguji apakah ada hubungan yang
linier antara variabel persepsi siswa tentang profesionalisme guru dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
prestasi belajar siswa. Berikut ini disajikan tabel hasil pengujian
linieritas (lampiran VI, hal 124):
Tabel 5.9 Hasil Pengujian Linieritas Variabel Persepsi Siswa tentang
Profesionalisme guru
Tabel 5.9 menunjukkan bahwa hubungan variabel persepsi siswa
tentang profesionalisme guru dengan prestasi belajar siswa adalah linier.
Hal ini ditunjukkan dari nilai Fhitung = 2,707 lebih kecil dari pada Ftabel =
3,890.
Uji linieritas ini juga digunakan untuk menguji apakah ada
hubungan yang linier antara variabel kecerdasan emosional dengan
prestasi belajar siswa. Berikut ini disajikan tabel hasil pengujian
linieritas (lampiran VI, hal 124):
Tabel 5.10 Hasil Pengujian Linieritas Variabel Kecerdasan Emosional Siswa
ANOVAb
35.541 1 35.541 .931 .336a
8363.536 219 38.190
8399.077 220
Regression
ResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), prestasia.
Dependent Variable: KEb.
ANOVA b
1445.216 1 1445.216 2.707 .018 a
55454.549 219 253.217 56899.765 220
Regression Residual Total
Model 1
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), prestasi a. Dependent Variable: persepsi b.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Tabel 5.10 menunjukkan bahwa hubungan variabel kecerdasan
emosional dengan prestasi belajar siswa adalah linier. Hal ini
ditunjukkan dari nilai Fhitung = 0,931 lebih kecil dari pada Ftabel = 3,890.
2. Uji Asumsi Klasik
a. Pengujian Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya
variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel
independen yang lain dalam satu model. Berikut ini disajikan tabel hasil
pengujian multikolinieritas (lampiran VII, hal 125):
Tabel 5.11 Hasil Pengujian Multikolinearitas
Coefficientsa
.835 1.198
.835 1.198
persepsiKE
Model1
Tolerance VIFCollinearity Statistics
Dependent Variable: prestasia.
Coefficient Correlationsa
1.000 -.407-.407 1.000.001 .000.000 .000
KEpersepsiKEpersepsi
Correlations
Covariances
Model1
KE persepsi
Dependent Variable: prestasia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Collinearity Diagnosticsa
2.992 1.000 .00 .00 .00
.005 25.289 .07 .93 .39
.004 29.158 .93 .07 .61
Dimension1
23
Model1
EigenvalueCondition
Index (Constant) persepsi KE
Variance Proportions
Dependent Variable: prestasia.
Dari tabel 5.11 di atas menunjukkan bahwa.
1) Menggunakan besaran tolerance dan VIF. Jika menggunakan alpha
atau tolerance = 10% atau 0,10, maka VIF=10. Dari output di atas
besar VIFhitung (persepsi dan KE= 1,198) < VIF=10 dan semua
tolerance variabel bebas (0,835=83,5%) di atas 10% dapat
disimpulkan bahwa antar variabel bebas tidak terjadi gejala
multikolinearitas.
2) Menggunakan besaran koefisien korelasi antar variabel bebas. Dari
output di atas terlihat koefisien korelasi antar variabel bebas sebesar -
0,407 jauh di bawah 0,60 disimpulkan antar variabel bebas tidak
terjadi gejala multikolinearitas.
3) Menggunakan nilai Condition Index (CI). Nilai Condition Index dari
output di atas tidak melebihi 30. Jadi, dapat disimpulkan bahwa antar
variabel bebas tidak terjadi gejala multikolinearitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
b. Pengujian Heterokedastisitas
Uji ini dilakukan untuk menguji mengenai sama atau tidak varians
dari residual observasi yang satu dengan observasi yang lain.Berikut ini
disajikan tabel hasil pengujian heterokedastisitas (lampiran VII,hal 126):
Tabel 5.12 Hasil Pengujian Heterokedastisitas Variabel Persepai Siswa tentang
Profesionalisme Guru
Tabel 5.13 Hasil Pengujian Heterokedastisitas Variabel Kecerdasan Emosional
Siswa
Tabel 5.12 dan tabel 5.13 menunjukkan bahwa variabel independen
(persepsi siswa tentang profesionalisme guru) memiliki nilai thitung sebesar
1,389 kemudian dibandingkan dengan ttabel sebesar 1,645 pada derajat
bebas (df) n-2 pada tingkat kepercayaan 5% tidak secara signifikan
mempengaruhi variabel dependen prestasi belajar siswa, dan variabel
independen (kecerdasan emosional siswa) memiliki nilai thitung sebesar
Coefficients a
60.025 13.138 4.569 .005 .177 .184 .065 .965 .336
(Constant) prestasi
Model 1
B Std. Error
Uns tandardized Coefficients
Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: KE a.
Coefficients a
94.987 33.829 2.808 .005 1.131 .473 .159 1.389 .068
(Constant) prestasi
Model 1
B Std. Error
Unstandardized Coefficients
Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: persepsi a.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
0,965 kemudian dibandingkan dengan ttabel sebesar 1,645 pada derajat
bebas (df) n-2 pada tingkat kepercayaan 5% tidak secara signifikan
mempengaruhi variabel dependen prestasi belajar siswa. Maka antar
variabel tidak terjadi gejala heterokedastisitas.
3. Pengujian Hipotesis
a. Rumusan Hipotesis I
Ha : Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi
siswa tentang profesionalisme guru dengan prestasi belajar
siswa.
H0 : Tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara
persepsi siswa tentang profesionalisme guru dengan prestasi
belajar siswa.
Pengujian hipotesis I dalam penelitian ini menggunakan teknik
analisis korelasi Product Moment (lampiran VIII, hal. 124). Dari
hasil analisis tersebut didapat koefisien korelasi sebesar 0,139
dengan nilai signifikansi 0,059. Oleh karena nilai signifikan untuk
variabel persepsi siswa tentang profesionalisme guru sebesar 0,059
lebih besar dari 0,05, maka hasil dari penelitian ini menolak H0 yang
menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara persepsi siswa tentang profesionalisme guru
dengan prestasi belajar siswa.
Hasil tersebut didukung pula dengan nilai Fhitung = 2,707 lebih kecil
dari pada Ftabel = 3,890. Artinya terdapat hubungan yang positif dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
signifikan antara persepsi siswa tentang profesionalisme guru dengan
prestasi belajar siswa. Data tersebut juga menunjukkan bahwa
semakin tinggi persepsi siswa tentang profesionalisme guru, semakin
tinggi pula prestasi belajar siswa.
Dari hasil perhitungan nilai koefisien determinasi diperoleh nilai
sebesar 0,020 atau 2,0%. Suatu regresi dengan nilai koefisien
determinasi yang disesuaikan 0,020 dengan variabel bebas (X1) yaitu
persepsi siswa tentang profesionalisme guru, hal ini menunjukkan
bahwa variasi dari nilai Y (prestasi belajar siswa), mampu dijelaskan
oleh X1 sebesar 2,0%. Koefisien determinasi mempunyai nilai
0,020, semakin mendekati 1 menunjukkan bahwa semakin tepat
fitting yang kita lakukan terhadap data empiris penelitian (Widayat,
2002).
Nilai tersebut berarti hubungan persepsi siswa tentang
profesionalisme guru dengan prestasi belajar siswa memiliki
hubungan positif namun terkategorikan rendah. Jadi dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan
antara persepsi siswa tentang profesionalisme guru dengan prestasi
belajar siswa.
b. Rumusan Hipotesis II
Ha: Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan
emosional siswa dengan prestasi belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Ho: Tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara
kecerdasan emosional siswa dengan prestasi bela jar siswa.
Pengujian hipotesis II dalam penelitian ini menggunakan teknik
analisis korelasi Product Moment (lampiran VIII, hal.124). Dari hasil
analisis tersebut didapat koefisien korelasi sebesar 0,078 dengan nilai
signifikans i 0,251., Oleh karena nilai signifikan untuk variabel
kecerdasan emosional siswa sebesar 0,251 lebih besar dari 0,05,
maka hasil dari penelitian ini menolak H0 yang menyatakan bahwa
tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara
kecerdasan emosional siswa dengan prestasi belajar siswa.
Hasil tersebut didukung pula dengan nilai Fhitung = 0,931 lebih kecil
dari pada Ftabel = 3,890. Artinya terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara kecerdasan emosional siswa dengan prestasi belajar
siswa. Data tersebut juga menunjukkan bahwa semakin tinggi
kecerdasan emosional siswa, semakin tinggi pula prestasi belajar
siswa.
Dari hasil perhitungan nilai koefisien determinasi diperoleh nilai
sebesar 0,020 atau 2,0 %. Suatu regresi dengan nilai koefisien
determinasi 0,020 dengan variabel bebas (X2) yaitu kecerdasan
emosional siswa, hal ini menunjukkan bahwa variasi dari nilai Y
(prestasi belajar siswa), mampu dijelaskan oleh X2 sebesar 2,0%.
Koefisien determinasi mempunyai nilai 0,020, semakin mendekati 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
menunjukkan bahwa semakin tepat fitting yang kita lakukan terhadap
data empiris penelitian (Widayat, 2002).
Nilai tersebut berarti hubungan kecerdasan emosional siswa dengan
prestasi belajar siswa memiliki hubungan positif namun
terkategorikan rendah. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan emsional
siswa dengan prestasi belajar siswa.
c. Rumusan Hipotesis III
Ha : Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi
siswa tentang profesionalisme guru dan kecerdasan emosional
siswa dengan prestasi belajar siswa.
H0 : Tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara
persepsi siswa tentang profesionalisme guru dan kecerdasan
emosional siswa dengan prestasi belajar siswa.
Pengujian hipotesis III dalam penelitian ini menggunakan teknik
analisis regresi berganda Product Moment (lampiran VIII, hal 128).
Tabel 5.14 Hasil Pengujian Regresi Berganda
Coefficients a
67,474 2,103 32,085 ,000 ,036 ,021 ,129 1,742 ,038 ,008 ,027 ,023 ,311 ,033
(Constant) Persepsi KE
Model 1
B Std. Error
Unstandardized Coefficients
Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: prestasi a.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Dari hasil analisis tersebut didapat persamaan regresi sebagai
berikut:
Y = 67,474 + 0,036 X1 + 0,008 X2
Konstanta sebesar 67,474 menyatakan bahwa jika tidak ada variabel
persepsi siswa tentang profesionalisme guru dan variabel kecerdasan
emosional, nilai prestasi belajar siswa adalah 67,474. Sedangkan
nilai koefisien regresi X1 = 0,036 dan X2 = 0,008, menyatakan bahwa
setiap penambahan (karena tanda positif) sebesar 1 (satu) nilai akan
meningkatkan prestasi belajar siswa.
Dari uji ANOVA atau F test, didapat Fhitung sebesar 2,188 dengan
tingkat signifikansi 0,015. Oleh karena probabilitas (0,015) jauh
lebih kecil dari 0,05, maka model regresi bisa digunakan untuk
memprediksi prestasi belajar siswa. Atau bisa dikatakan bahwa
persepsi siswa tentang profesionalisme guru dan kecerdasan
emosional siswa secara bersama-sama berpengaruh terhadap prestasi
belajar siswa.
Uji t untuk menguji signifikansi konstanta akan diuji koefisien
regresi dari variabel persepsi siswa tentang profesionalisme guru dan
ANOVA b
22,381 2 11,191 2,188 ,015 a
1115,160 218 5,115 1137,541 220
Regression Residual Total
Model 1
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), KE, Persepsi a. Dependent Variable: prestasi b.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
kecerdasan emosional, dalam hal ini akan diambil angka
probabilitasnya saja. Jika probabilitas > 0,05, Ho diterima dan
sebaliknya. Terlihat bahwa kolom significance untuk variabel
persepsi siswa tentang profesionalisme guru adalah 0,038 (< 0,05).
Dengan demikian, koefisien regresi untuk variabel persepsi siswa
tentang profesionalisme guru signifikan, atau persepsi siswa tentang
profesionalisme guru benar-benar berhubungan secara signifikan..
Nilai significance untuk variabel kecerdasan emosional adalah 0,033
(< 0,05). Dengan demikian, koefisien regresi untuk variabel
kecerdasan emosional signifikan, atau kecerdasan emosional benar-
benar berhubungan secara signifikan.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Hubungan antara persepsi siswa tentang profesionalisme guru dengan
prestasi belajar siswa.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif
dan signifikan antara persepsi siswa tentang profesionalisme guru
dengan prestasi belajar siswa. Hasil ini didukung oleh hasil perhitungan
statistik yang menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi sebesar 0,139
dengan nilai signifikansi 0,059.
Deskripsi persepsi siswa tentang profesionalisme guru
menunjukkan bahwa sebagian besar persepsi siswa tentang
profesionalisme guru dikategorikan profesional sebanyak 142 responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
atau 64,25%. Sementara deskripsi prestasi belajar siswa dikategorikan
tinggi sebanyak 217 responden atau 98,19%. Penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Rinawat (2006), menyimpulkan bahwa ada hubungan
yang positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang profesionalisme
guru dengan prestasi belajar akuntansi siswa.
Prestasi belajar siswa yang tergolong tinggi tersebut dipengaruhi
oleh beberapa faktor antara lain faktor yang berasal dari dalam diri siswa
dan faktor yang berasal dari luar diri siswa. Faktor dari luar diri siswa
yaitu sekolah dalam hal ini adalah guru. Seorang guru yang menguasai
bahan pelajaran yang diajarkan, memiliki tingkah laku yang tepat dalam
mengajar, serta pemilihan metode yang benar akan mampu mendorong
siswa untuk mengikuti pelajaran dengan baik.
Persepsi siswa tentang profesionalisme guru yang terkategorikan
profesional dipengaruhi oleh faktor dari luar dan faktor dari dalam siswa
tersebut. Faktor dari dalam salah satunya adalah proses memahami,
menerima, mengorganisasikan dan menginterpretasikan profesionalisme
guru melalui panca inderanya. Dari persepsi ini maka akan menimbulkan
reaksi bagi siswa itu sendiri apakah ketika mengajar guru tersebut
memiliki pengetahuan yang luas serta mendalam tentang materi yang
diajarkannya, memiliki pengetahuan konsep teoritik, mampu memilih
metode yang tepat dan mampu menggambarkannya dalam proses belajar
mengajar serta mampu mengelola kelas dengan baik. Dengan kata lain,
seorang guru yang profesional bagi siswanya haruslah memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
kemampuan yang seharusnya dimiliki oleh seorang guru yang
profesional (kompetens i kepribadian, pedagogik, profesional, dan
sosial). Persepsi siswa tentang profesionalisme guru yang positif mampu
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa untuk
mengikuti kegiatan belajar mengajar di dalam kelas dengan baik.
2. Hubungan antara kecerdasan emosional siswa dengan prestasi belajar
siswa.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif
dan signifikan antara kecerdasan emosional siswa dengan prestasi belajar
siswa. Hasil ini didukung oleh hasil perhitungan statistik yang
menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi sebesar 0,078 dengan nilai
signifikansi 0,251.
Prestasi belajar siswa yang tergolong tinggi tersebut juga dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain faktor yang berasal dari
dalam diri siswa dan faktor yang berasal dari luar diri siswa. Faktor dari
dalam diri siswa antara lain adalah faktor kecerdasan. Kecerdasan sendiri
ada dua macam yaitu kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional.
Keberhasilan belajar seseorang umumnya dikaitkan dengan tinggi atau
rendahnya tingkat kecerdasan intelektual siswa. Oleh banyak kalangan
praktisi, kecerdasan intelektual dipandang sebagai penentu keberhasilan
proses belajar. Namun dewasa ini, telah timbul kesadaran baru bahwa
keberhasilan seseorang tidak semata-mata diukur dari kecerdasan
intelektualnya saja, melainkan juga oleh tingkat kecerdasan emosional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
seseorang. Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk memotivasi
diri sendiri dan bertahan menghadapi frustasi, mengendalikan dorongan
hati dan tidak melebih- lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati, dan
menjaga agar beban stres tidak melumpuhkan kemampuan berpikir,
berempati dan berdoa (Goleman, 1999:45).
Deskripsi kecerdasan emosional siswa dikategorikan tinggi
sebanyak 161 responden atau 72,85 %. Seorang siswa yang memiliki
kecerdasan emosional yang tinggi akan dapat menggunakan kemampuan
dan potensi emosionalnya dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di
kelas untuk mendalami mata pelajaran yang dipelajarinya. Seorang siswa
dengan kecerdasan emosional yang tinggi akan mampu menghargai
orang lain terutama guru ketika memberikan penjelasan di depan kelas,
mampu mengendalikan emosi dan dorongan negatif, mampu memotivasi
dirinya sendiri saat belajar di kelas, mampu bekerja sama di dalam
kelompoknya. Jadi, kecerdasan emosional yang dimiliki siswa memiliki
hubungan yang tinggi dan signifikan dengan prestasi belajar siswa.
Dengan kata lain, semakin tinggi tingkat kecerdasan emosional siswa
semakin tinggi pula tingkat prestasi belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab V, hubungan
antara persepsi siswa tentang profesionalisme guru dan kecerdasan
emosional siswa dengan prestasi belajar siswa, studi kasus pada siswa-siswi
di SMK YPKK I Sleman, Yogyakarta, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut.
1. Ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang
profesionalisme guru dengan prestasi belajar siswa. Hal ini didukung
oleh hasil perhitungan Fhitung = 2,707, koefisien korelasi sebesar 0,139
dengan nilai signifikansi 0,059.
2. Ada hubungan positif dan signifikan antara kecerdasan emosional siswa
dengan prestasi belajar siswa. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan
Fhitung = 0,931, koefisien korelasi sebesar 0,078 dengan nilai signifikansi
0,251.
B. Keterbatasan Penelitian
1. Data penelitian ini dikumpulkan dengan metode kuesioner dan
dokumentasi. Jumlah pertanyaan untuk mengukur kedua variabel
sebanyak 54 pertanyaan (variabel persepsi siswa tentang profesionalisme
guru = 30, variabel kecerdasan emosional = 24). Masing-masing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
pertanyaan terdiri dari 4 (empat) pilihan jawaban (SS, S, TS, STS).
Mengingat masing-masing pilihan jawaban tidak terjabarkan ke dalam
suatu uraian secara rinci, ada kemungkinan bahwa para siswa memiliki
interpretasi yang berbeda-beda. Hal ini kemungkinan akan berdampak
pada hasil penelitian yang kurang memberikan cerminan pada kondisi
yang sesungguhnya.
2. Penulis kurang mampu melacak kejujuran dari responden dalam
memberikan jawaban kuesioner yang diberikan, sehingga hasil penelitian
kurang mampu menunjukkan hasil yang maksimal.
C. Saran-saran
1. Pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan maupun sekolah harus
memberikan sosialisasi lebih tentang profesionalisme guru kepada guru
maupun calon guru agar mereka lebih memahami dan mengetahui
tentang profesionalisme seorang guru. Sosialisasi tersebut harusnya
dilaksanakan secara berkala dan terus menerus dengan melakukan
kegiatan seminar atau lokakarya bagi para guru maupun calon guru
tentang profesionalisme guru.
2. Bagi para guru dan calon guru diharapkan dapat lebih meningkatkan
profesional mereka. Hal ini dikarenakan seorang guru yang profesional
dapat melakukan pekerjaan dengan baik dan siswa merasa nyaman
dengan keberadaan guru mereka ketika kegiatan belajar mengajar
berlangsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
3. Bagi para siswa diharapkan lebih mampu memiliki kecerdasan
emosionalnya disamping memiliki kecerdasan intelektual. Hal ini dapat
dilakukan dengan melatih emosi dari dalam diri sendiri, dapat
mengendalikan diri, serta mampu berinteraksi secara baik dengan
lingkungan sekitarnya. Hal ini dikarenakan, keberhasilan seseorang tidak
hanya ditentukan dari kecerdasan intelektual seseorang, tetapi juga
ditentukan oleh kecerdasan emosionalnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, H.Abu dan Uhbiyati, Nur. 1991. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. 1997. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek . Jakarta: PT. Rineka Cipta
Bambang M, Samuel. 2007. Makna Profesionalisme Guru. Educare Nomor 11/III.
Bhuono, A.N. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS. Yogyakarta: CV. ANDI
Cooper, Robert K dan Sawaf, Ayman. 1998. Excecutive EQ: Kecerdasan Emosional dalam Kepemimpinan dan Organisasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Dalli, Gullo. 1982. Kamus Psikologi. Bandung: Tonos
Gimin. 1997. Intensitas Kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran, Frekuensi Penataran, Kompetensi Dasar Mengajar, dan Performansi mengajar. Jurnal Ilmu Pendidikan
Goleman, Daniel. 1997. “Kecerdasan Emosional Apa itu?”. http://www.balipost.co.id/balipost-cetak/2004/12/5/kel3.html
Goleman, D. 2001. Kecerdasan Emosional untuk Mencapai Puncak Prestasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Gultom, Charles. 2006. Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi. Yogyakarta: USD
Hadjar, Ibnu. 1996. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Hasan, Iqbal. 2004. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Imron, Ali. 1996. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya
Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE
Kartono, Kartini. 1984. Psikologi Umum. Jakarta: Kasgoro
Kurniadi R, Dhanang. 2006. Hubungan antara Persepsi Siswa terhadap Profesionalisme Guru, Kedisiplinan dalam Belajar Akuntansi dengan Prestasi Belajar Akuntansi. Yogyakarta: USD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Liana Wati, Ika. 2003. Hubungan antara Persepsi Siswa tentang Profesionalisme Guru, Motivasi Berprestasi dan Variasi Gaya Mengajar Guru dengan Prestasi Belajar. Yogyakarta: USD
Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius
Melianawati, Prihanto, Sutyas dan Thyo Anggoro. 2001. Hubungan antara Kecerdasan Emosional dengan Kinerja Karyawan. Jurnal Psikologi
Ohoiwutun, Christina Ratnaningsih. 2001. Hubungan antara Persepsi Siswa tentang Profesionalisme Guru dan Motivasi Belajar Siswa. Yogyakarta: USD
Partino. 1999. Pengaruh Program Pendidikan Akta Mengajar IV terhadap Sikap Profesional Guru Agama Katholik. Jurnal Ilmu Pendidikan
Samana. 1994. Profesionalisme Keguruan. Yogyakarta: Kanisius
Sarlito. 1992. Psikologi Lingkungan. Jakarta: Rasindo
Sudjana. 1996. Metoda Statistika. Bandung: Penerbit Tarsito
Sugiyono. 2003.Pedoman Penelitian Bahasa Lisan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Sunarso. 1997. Hambatan yang dihadapi Guru SD dalam Kenaikan Pangkat dengan Angka Kredit. Jurnal Ilmu Pendidikan
Sunyoto, Danang. 2007. Analisis Regresi dan Korelasi Bivariat. Yogyakarta: Amara Books
Suwarno. 1981. Pengantar Umum Pendidikan. Jakarta: Aksara Baru
Mitfah, Thohah. 1998. Perilaku Organisasi. Jakarta: CV. Rajawali
Wardani, IG.A.K. 1999. Program Pemberdayaan Guru. Jurnal Ilmu Pendidikan
Widayat dan Amirrulah. 2002. Penelitian Bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu
Winkel, W. S. 2004. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta : PT. Gramedia
Zahera, S. 1997. Hubungan Konsep Diri dan Kepuasan Kerja dengan Sikap Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Jurnal Ilmu Pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN I IZIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN II KUESIONER
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
KUESIONER PENELITIAN
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DENGAN PRESTASI
BELAJAR SISWA
Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2007
PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS SANATA DHARMA Mrican, Tromol Pos 29 YOGYAKARTA (0274) 515352, 513301
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Hal: Pengisian Kuesioner Kepada Yth: Siswa-siswi kelas 2 dan kelas 3 SMK YPKK I Sleman, Yogyakarta Dengan hormat, Saya adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Saya bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan judul “Hubungan antara Persepsi Siswa tentang Profesionalisme Guru dan Kecerdasan Emosional Siswa dengan Prestasi Belajar Siswa” dalam rangka penyusunan skripsi. Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Saudara menjadi responden penelitian ini. Saya berharap Saudara berkenan untuk menjawab keseluruhan pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban Saudara dan memastikan bahwa jawaban Saudara hanyalah semata-mata untuk mencapai tujuan penelitian ilmiah ini. Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak mengganggu aktivitas Saudara. Oleh sebab itu, saya mohon maaf sebelumnya. Demikian permohonan saya. Atas perhatian dan kerja sama Saudara, saya mengucapkan terima kasih. Yogyakarta, Agustus 2007 Mengetahui, Hormat saya,
Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. Felicitas Dwi M.H Dosen Pembimbing Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER 1. Kuesioner ini terdiri dari 3 (tiga) bagian:
Bagian I Identitas Responden Bagian II Persepsi Siswa tentang Profesionalisme Guru Bagian III Kecerdasan Emosional
2. Berilah tanda silang (X) untuk jawaban yang paling Saudara anggap sesuai dengan keadaan pada kotak yang telah disediakan di sebelah kanan setiap pernyataan.
3. Untuk Kuesioner bagian II dan III, pilihlah:
SS jika Saudara sangat setuju dengan pernyataan S jika Saudara setuju dengan pernyataan TS jika Saudara tidak setuju dengan pernyataan STS jika Saudara sangat tidak setuju dengan pernyataan
4. Selesai mengerjakan telitilah kembali dan pastikan bahwa setiap pernyataan dalam
kuesioner ini telah semuanya dijawab.
Bagian I
1. Nama Siswa (Wajib diisi) : 2. Jenis Kelamin : L/P 3. Kelas/Jurusan/No.absen :
Bagian II
Pendapat No Pernyataan SS S TS STS
A. Penguasaan Bahan Ajar 1/ Guru menerangkan materi pelajaran Akuntansi secara
jelas dan terperinci SS S TS STS
2/ Dalam menjelaskan materi pelajaran, guru memberikan contoh-contoh yang konkrit (nyata)
SS S TS STS
3/ Saya tidak tahu manfaat pelajaran yang sedang saya pelajari, karena guru saya tidak menjelaskannya
SS S TS STS
4/ Guru tidak memberikan ringkasan materi pelajaran saat pelajaran berakhir
SS S TS STS
5/ Guru selalu bisa menjawab pertanyaan dari siswa dengan baik
SS S TS STS
B. Pengelolaan Kelas dan Interaksi Belajar Mengajar 6/ Guru dan siswa membuat peraturan bersama dengan
siswa pada awal pelajaran SS S TS STS
7/ Guru memberi sanksi bagi siswa yang melanggar peraturan bersama ketika mengikuti pelajaran
SS S TS STS
8/ Guru sering terlambat untuk memulai pelajaran SS S TS STS 9/ Guru memberi semangat kepada siswa yang kurang
bersemangat dalam mengikuti pelajaran SS S TS STS
10/ Guru hanya akrab pada siswa tertentu saja SS S TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Pendapat No Pernyataan
SS S TS STS C. Pengelolaan Program Belajar Mengajar 11/ Sebelum memulai materi baru, guru selalu
menjelaskan tujuan yang akan dicapai dari materi tersebut
SS S TS STS
12/ Guru menjelaskan buku wajib dan buku pendukung yang akan digunakan dalam proses Belajar-Mengajar
SS S TS STS
13/ Pada saat pelajaran, guru hanya menggunakan satu metode mengajar (mis: ceramah saja, diskusi saja)
SS S TS STS
14/ Guru selalu memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah oleh siswa
SS S TS STS
15/ Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila menemui kesulitan
SS S TS STS
D. Pelayanan Bimbingan dan Konseling 16/ Guru membantu siswa memecahkan masalah yang
sedang dihadapi SS S TS STS
17/ Guru tidak peduli dengan kesulitan yang dialami para siswanya
SS S TS STS
18/ Guru menyediakan waktu khusus untuk bimbingan siswa
SS S TS STS
19/ Guru memanggil dan menegur para siswanya yang mendapatkan nilai jelek (di ruang guru)
SS S TS STS
20/ Guru tidak dapat memecahkan setiap permasalahan yang dihadapi para siswanya
SS S TS STS
E. Penggunaan Media dan Sumber pelajaran 21/ Guru menggunakan media pembelajaran yang tersedia
dengan tepat (gambar, OHP, papan tulis) SS S TS STS
22/ Penjelasan yang guru berikan, tidak ada atau tidak sesuai dengan buku wajib/buku pendukung
SS S TS STS
23/ Guru sudah menggunakan sumber pelajaran yang terbaru dan bermutu (sesuai dengan kebutuhan)
SS S TS STS
24/ Guru mewajibkan setiap siswanya untuk memiliki buku pelajaran
SS S TS STS
25/ Guru dapat menggunakan media pembelajaran yang ada dengan baik
SS S TS STS
F. Penilaian Prestasi Belajar Siswa 26/ Dalam memberikan nilai, guru selalu pilih kasih (siswa
tertentu mendapatkan nilai baik) SS S TS STS
27/ Nilai yang diberikan guru, tidak hanya dari ulangan harian maupun ulangan umum, tetapi juga penilaian keseharian di dalam kelas (Tanya jawab, keaktifan di kelas)
SS S TS STS
28/ Penilaian prestasi belajar siswa sesuai dengan keadaan yang sebenarnya (kemampuan siswa yang sebenarnya)
SS S TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
29/ Penilaian oleh guru sudah sangat adil, tanpa melihat siapa yang diberi nilai
SS S TS STS
30/ Penilaian oleh guru sudah sesuai dengan kesepakatan bersama atau sesuai dengan peraturan di sekolah
SS S TS STS
Bagian III
Pendapat No. Pernyataan SS S TS STS
1/ Saya menyadari bahwa diri saya memiliki berbagai kekurangan.
SS S TS STS
2/ Saya adalah orang yang memiliki keyakinan yang tinggi untuk mencapai keberhasilan dengan kemampuan yang saya miliki.
SS S TS STS
3/ Saya menyadari bahwa diri saya mempunyai kelebihan/keunggulan yang dapat terus saya kembangkan.
SS S TS STS
4/ Saya dapat mengenali emosi dalam diri sendiri (misal: sikap tanggap terhadap situasi tertentu atau orang lain).
SS
S TS STS
5/ Saya dapat mengendalikan emosi dan dorongan negatif (misal: bermalas-malasan) saat menyelesaikan suatu tugas dari guru.
SS
S TS STS
6/ Saya menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan keadilan dalam mengerjakan soal-soal ujian.
SS
S TS STS
7/ Saya mau bertanggung jawab atas hasil-hasil pekerjaan (misal: hasil ujian yang buruk).
SS
S TS STS
8/ Saya mudah menyesuaikan diri dalam berbagai situasi lingkungan sekitar.
SS
S TS STS
9/ Saya menyukai berbagai ide dan informasi baru yang positif.
SS
S TS STS
10/ Saya dapat memotivasi diri saat kondisi terpuruk untuk suatu tujuan hidup di masa mendatang.
SS
S TS STS
11/ Saya dapat memahami sasaran kelompok dan dapat menyesuaikan diri dengan usaha yang dijalankan kelompok.
SS
S TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
12/ Saya suka memanfaatkan kesempatan baik yang diberikan kepada saya.
SS
S TS STS
13/ Saya siap menanggung resiko kegagalan atau mengatasi hambatan dalam usaha mencapai tujuan.
SS
S TS STS
14/ Saya dapat memahami orang lain seperti saya memahami diri saya sendiri.
SS
S TS STS
15/ Saya dapat mempengaruhi diri saya sendiri untuk berubah ke hal yang lebih baik.
SS
S TS STS
16/ Saya tulus dalam memberikan pelayanan kepada orang lain.
SS S TS STS
17/ Saya suka memberikan kesempatan kepada siapa saja untuk meraih hasil yang lebih baik.
SS
S TS STS
18/ Saya mampu memahami kondisi emosi orang lain dan dapat memanfaatkannya sebagai sumber kekuatan untuk bekerja sama.
SS
S TS STS
19/ Saya mampu mempengaruhi orang lain melakukan hal yang saya harapkan.
SS
S TS STS
20/ Saya adalah orang yang memahami berbagai pendapat orang lain dan memberikan jalan pemecahan yang dapat diterima secara bersama.
SS
S TS STS
21/ Saya terbuka untuk menerima pendapat orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas saya.
SS
S TS STS
22/ Saya dapat menjadi teladan bagi orang lain dalam hal ucapan dan tindakan.
SS
S TS STS
23/ Saya mudah bekerja sama dengan siapa saja dalam suatu kelompok.
SS
S TS STS
24/ Saya dapat menciptakan suasana kompak dalam suatu kelompok.
SS
S TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN III DATA PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Persepsi Siswa
No Res. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Jumlah1 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 1 4 4 3 4 2 3 4 4 3 3 3 1022 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 2 1 3 3 3 4 2 4 4 4 3 3 4 973 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 2 3 4 4 4 3 2 4 3 3 4 1 4 4 4 3 3 4 984 4 3 2 2 3 2 4 1 2 1 2 2 3 3 4 4 4 4 2 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 865 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 2 4 4 4 4 2 4 4 4 3 2 3 1036 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 3 4 4 4 3 3 4 4 4 1 3 947 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 2 3 3 4 3 908 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 809 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 82
10 4 4 2 2 4 4 3 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 2 2 4 3 4 3 3 4 4 4 4 2 3 10111 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 1 4 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 9512 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 9113 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 2 4 11214 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 4 10515 4 4 4 3 3 3 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 10216 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 9517 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 9118 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 2 4 4 4 4 2 3 4 4 4 3 4 10319 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 10320 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4 2 1 9521 4 4 2 2 3 2 3 3 3 4 4 4 4 2 4 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 4 4 4 2 1 9422 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 1 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 8723 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 2 3 9024 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 2 2 4 4 4 1 4 3 3 3 2 4 9225 4 4 2 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 10326 3 3 2 2 3 4 2 4 4 4 3 3 2 2 4 3 4 3 1 3 1 3 3 2 3 4 3 3 2 3 8627 4 3 2 2 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 8828 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 9329 4 3 2 2 3 4 2 4 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 1 3 1 3 3 2 3 4 2 3 2 3 8530 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 8631 3 4 4 3 4 2 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 1 4 3 3 4 2 3 4 4 3 3 3 9732 4 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 1 3 2 4 2 4 4 3 3 4 3 9533 4 3 2 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 2 4 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 9534 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 4 3 98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Persepsi Siswa
35 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 8836 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 8737 3 3 3 3 3 4 4 1 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 2 3 4 4 3 3 2 9138 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 2 4 4 4 3 3 3 10839 2 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 3 10540 2 2 2 2 3 3 4 4 4 4 3 3 2 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 2 3 4 4 4 4 4 9841 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3 3 4 2 4 2 3 4 3 4 4 4 10742 4 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 1 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 9543 3 3 2 3 2 2 4 1 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 1 4 3 4 3 3 3 8844 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 8645 4 3 3 2 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 2 4 3 4 4 3 3 3 10146 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 9447 3 1 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 7448 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 3 4 4 3 3 2 3 4 3 3 4 4 10549 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 8650 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 9151 4 4 3 3 1 4 4 1 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 1 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 4 9952 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 9353 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 8854 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 8855 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 8856 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 8257 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 8258 3 3 2 3 3 3 4 2 4 4 3 3 3 2 4 4 4 3 3 4 4 3 4 1 4 4 4 3 3 4 9859 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 1 3 4 3 3 3 3 9460 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 8861 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 9462 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 1 4 3 3 3 2 3 4 3 3 2 2 9263 4 4 3 2 3 4 4 2 3 2 3 3 3 1 3 3 4 3 1 4 4 3 4 2 3 1 4 3 3 4 9064 4 4 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 8965 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 2 4 4 4 3 2 4 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 9166 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 9667 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 2 4 4 4 3 3 10268 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 8569 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Persepsi Siswa
70 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 9471 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 2 4 4 3 3 2 3 4 4 3 3 3 9672 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 1 2 1 3 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 3 3 7273 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3 4 2 4 3 3 3 4 3 2 1 4 4 4 4 2 3 10274 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 1 4 4 4 3 3 3 10475 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 2 4 4 4 3 3 3 10276 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 1 4 3 4 4 1 4 8677 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 1 4 3 4 2 3 3 9678 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 4 4 3 2 3 10179 3 2 1 2 2 2 3 4 4 4 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 2 2 2 2 4 3 2 2 3 8380 3 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 4 4 4 4 1 10581 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 10582 3 4 3 3 4 3 4 2 3 3 4 2 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 3 4 10283 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 1 3 3 4 3 4 3 10384 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 10685 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 1 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 9386 3 4 2 4 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 2 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 9687 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 2 4 4 4 3 2 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 9988 4 3 2 2 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 9689 4 4 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 4 3 9490 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 3 3 3 2 4 3 4 3 1 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 9691 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 1 3 3 4 3 2 4 3 3 3 2 3 4 3 4 2 2 8792 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 8993 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 9694 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 4 3 2 3 4 4 3 3 3 9395 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 4 3 2 3 4 4 3 3 3 9396 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 8997 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 8498 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 9999 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 90
100 4 4 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 88101 4 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4 97102 3 3 3 2 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 4 2 4 3 4 3 4 3 94103 4 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2 4 3 4 3 2 4 3 3 3 1 3 4 3 3 4 2 93104 4 4 2 2 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Persepsi Siswa
105 3 4 2 3 4 3 2 2 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 1 2 3 1 3 3 4 4 4 4 4 3 96106 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 4 4 3 3 2 3 3 2 3 3 2 90107 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 4 4 3 3 2 2 94108 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 2 3 4 3 3 4 3 107109 4 3 3 3 2 3 2 3 4 2 3 3 3 3 4 3 2 2 4 2 3 2 3 1 4 3 4 4 3 3 88110 3 4 3 4 2 3 2 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 1 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 94111 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 1 3 4 4 4 4 4 106112 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 2 3 4 4 3 3 3 95113 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 1 3 97114 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 4 1 101115 4 3 4 2 3 3 4 2 4 3 3 4 4 3 4 4 2 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 100116 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 1 3 2 3 2 4 4 4 3 4 4 99117 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 86118 3 4 2 3 4 2 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 4 3 95119 3 4 1 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 103120 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 2 3 4 4 3 2 3 100121 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 1 3 95122 2 2 4 3 2 3 3 1 3 4 3 3 4 2 4 4 4 1 2 4 3 3 3 1 3 4 4 2 3 3 87123 4 4 4 4 4 3 3 1 3 4 3 3 4 2 4 4 4 2 2 3 3 3 3 1 3 4 3 3 3 3 94124 4 4 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 1 4 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 93125 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 2 1 4 3 4 3 1 3 4 3 3 3 3 95126 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 4 3 2 3 4 107127 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 98128 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 2 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 108129 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 1 3 4 4 3 3 3 103130 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 1 3 3 3 3 2 3 4 4 3 2 2 101131 4 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 2 4 4 3 2 4 4 106132 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 2 3 88133 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 88134 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 4 3 4 2 3 4 4 3 3 2 92135 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 88136 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 87137 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 4 2 3 4 2 2 4 3 4 3 86138 3 4 1 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 2 3 1 3 4 2 3 1 1 89139 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Persepsi Siswa
140 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 93141 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 92142 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 83143 3 4 1 3 1 3 3 1 3 1 3 3 1 3 4 2 3 1 2 1 3 2 2 3 2 3 4 4 3 3 75144 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 101145 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 82146 3 3 2 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 84147 3 4 3 3 3 3 3 2 2 1 3 2 3 2 4 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 81148 3 3 3 2 3 3 3 2 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 80149 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 86150 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 2 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 102151 4 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 85152 2 3 3 3 3 2 3 3 3 1 2 2 2 2 4 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 79153 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 4 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 81154 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 4 2 2 2 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 81155 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 4 3 4 2 2 3 3 3 2 3 3 4 4 2 3 3 82156 3 3 3 3 1 3 4 3 3 4 4 3 2 3 4 3 1 4 2 3 3 1 3 1 3 3 4 4 2 4 87157 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 88158 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 89159 4 4 3 2 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 4 4 2 2 3 95160 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 90161 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 82162 4 4 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 2 4 3 4 4 4 3 3 101163 2 3 2 3 3 3 4 3 4 1 3 2 3 4 4 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 4 3 3 85164 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 93165 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 77166 3 4 2 3 4 3 3 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 2 4 4 4 3 3 3 102167 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 86168 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 1 3 3 2 3 86169 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 4 4 4 3 98170 3 4 2 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 4 3 3 4 3 94171 4 4 3 3 3 2 3 3 4 4 2 2 2 3 4 4 4 3 1 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 97172 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 1 2 4 3 3 3 1 2 3 2 2 4 1 4 3 3 4 1 76173 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 95174 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 2 4 4 4 3 3 3 99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Persepsi Siswa
175 3 3 4 3 2 3 2 2 3 3 2 3 4 3 3 1 3 3 2 3 4 3 2 4 4 3 3 3 2 3 86176 3 3 4 3 2 3 2 3 3 4 2 3 4 3 4 3 4 3 2 3 4 3 2 4 4 4 4 3 2 3 94177 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 4 4 101178 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 2 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 100179 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 103180 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 98181 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 99182 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 93183 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 90184 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 1 3 3 3 3 1 3 4 4 4 4 3 94185 2 2 1 1 1 2 3 1 3 1 2 2 3 2 3 1 3 3 2 2 3 2 2 3 1 4 4 4 1 1 65186 2 3 2 2 3 4 2 2 2 2 3 3 2 3 4 3 3 2 1 2 3 2 3 2 3 4 3 4 4 3 81187 2 3 2 2 3 3 2 1 2 2 3 3 3 2 4 3 3 1 1 2 3 2 2 2 3 3 2 4 3 3 74188 4 3 2 4 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 92189 4 3 2 4 2 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 99190 3 3 3 3 3 2 3 1 3 4 2 4 4 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 95191 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 4 4 3 4 4 3 3 2 2 2 4 3 3 2 3 4 4 3 3 4 88192 4 3 3 3 2 2 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 1 4 3 4 3 1 90193 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 4 2 3 4 4 4 4 4 100194 4 3 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 2 3 3 2 4 4 3 2 3 96195 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 3 4 2 3 1 2 4 4 3 3 3 102196 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 91197 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 2 3 4 4 3 2 3 99198 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 1 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 99199 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 85200 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 75201 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 77202 4 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 3 100203 4 3 1 2 2 3 3 2 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 1 3 3 2 3 3 3 4 4 3 4 3 94204 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 4 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 95205 4 3 3 3 4 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 2 4 4 3 3 3 3 98206 3 4 3 3 3 2 2 2 3 3 4 4 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 83207 4 4 2 3 4 3 2 2 3 4 3 3 4 1 3 3 4 3 1 4 4 3 3 4 3 4 4 3 2 2 92208 2 3 2 1 3 3 3 1 4 1 3 3 4 2 4 2 1 2 1 2 4 2 2 3 3 2 4 3 1 2 73209 3 3 3 3 3 3 2 4 4 2 3 3 3 2 4 4 4 3 2 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Persepsi Siswa
210 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 2 3 4 3 2 2 2 94211 4 4 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 88212 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 88213 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 95214 3 3 3 2 3 2 3 1 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 4 1 4 1 3 3 4 3 3 4 80215 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 2 2 3 2 3 4 4 3 2 3 4 3 2 2 2 3 4 3 3 3 89216 3 3 2 1 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 4 3 3 2 3 4 2 4 4 4 80217 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 2 3 2 2 3 2 3 4 3 3 3 3 85218 2 2 3 2 3 4 4 2 2 1 4 1 1 3 4 2 3 1 1 3 3 3 1 1 4 3 4 4 3 2 76219 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 3 83220 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 3 96221 4 4 2 2 4 3 2 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Kecerdasan Emosional Siswa
No. Resp. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Jumlah1 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 2 3 4 3 812 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 723 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 1 1 4 3 3 3 3 744 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 2 3 4 795 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 646 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 4 2 2 2 4 2 3 3 717 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 4 2 3 3 688 3 3 2 3 2 3 2 2 4 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 599 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 69
10 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 8311 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 6812 2 3 3 3 4 3 3 4 4 3 2 2 3 4 4 4 3 2 2 3 3 3 4 4 7513 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 8214 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 8515 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 7116 3 3 3 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 1 2 3 2 3 2 6717 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 6918 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 7719 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 7720 3 3 3 3 4 4 3 2 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 7521 4 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 7322 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 2 3 2 6923 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 6924 2 4 3 3 4 3 3 2 4 4 4 4 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 4 7225 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 7426 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 7027 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 6528 3 2 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 7129 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 7030 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 7431 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 7832 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 2 3 4 3 3 3 7933 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 2 3 3 3 7134 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 7035 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 7036 3 3 4 2 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 6837 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 3 4 2 3 3 7638 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 3 4 3 3 3 8739 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 8440 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 4 3 4 4 7641 4 4 4 3 2 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 2 4 4 3 4 3 8342 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 2 4 4 2 2 3 2 2 1 2 3 3 2 2 6643 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 2 4 4 3 3 2 2 4 2 3 3 7444 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Kecerdasan Emosional Siswa
45 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 7946 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 6547 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 2 3 4 3 4 2 3 4 3 3 3 4 7848 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 7849 2 2 3 2 4 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 6250 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 5951 4 4 4 3 3 2 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 2 3 4 8252 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 7553 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 6854 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 6855 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 6656 3 4 4 4 3 2 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 7857 3 4 4 4 3 2 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 7758 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 8159 4 4 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 7760 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 8461 1 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 2 3 3 4 4 7162 1 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 2 3 3 4 4 7163 4 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 2 4 4 8364 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 5765 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 4 2 2 4 4 3 3 7566 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 4 3 3 7367 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 2 2 2 1 4 3 3 3 7368 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 6369 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 6970 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 7171 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 1 4 3 2 1 3 4 3 3 3 7272 1 3 4 3 4 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 6173 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 2 4 4 3 3 3 2 3 2 2 3 4 3 4 7674 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 1 3 4 3 4 3 8175 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 1 3 4 3 4 4 8276 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 2 2 4 3 4 3 3 7977 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 7678 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 2 4 4 3 3 3 8479 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 6880 4 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 2 3 2 6981 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 2 3 2 3 3 7382 4 3 3 2 3 3 4 2 3 2 3 4 3 3 2 4 3 3 2 2 4 3 3 3 7183 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 7984 2 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 2 3 4 3 3 4 8185 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 6786 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 1 2 3 2 3 4 3 6987 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 2 3 4 3 4 3 2 2 3 4 3 3 3 7888 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 7189 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Kecerdasan Emosional Siswa
90 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 7891 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 7292 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 7293 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 7094 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 6995 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 6996 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 7297 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 6398 4 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 1 4 4 3 3 4 7799 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 69
100 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75101 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 75102 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 4 80103 3 3 3 4 2 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 4 78104 3 3 3 4 2 3 3 3 2 3 2 3 2 4 2 4 2 3 3 2 3 2 2 3 66105 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 1 4 4 4 4 4 85106 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 63107 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 79108 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 75109 4 3 4 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 75110 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 72111 4 4 3 4 2 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 2 3 4 3 2 4 81112 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 68113 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 1 3 2 3 3 4 4 3 80114 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 1 3 3 2 3 3 75115 4 4 2 3 1 1 4 3 4 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 4 3 1 3 3 72116 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 79117 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 66118 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 79119 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 78120 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 82121 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 84122 3 3 3 2 2 2 3 3 4 3 3 4 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 4 67123 3 3 3 2 2 2 3 3 3 4 3 4 2 2 2 3 3 3 4 4 3 2 2 4 69124 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 63125 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 67126 3 3 4 4 3 3 3 4 4 2 3 4 3 2 3 3 3 2 2 4 3 3 4 4 76127 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 70128 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 90129 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 71130 3 3 3 2 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 2 3 2 3 3 4 4 3 74131 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 88132 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 71133 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 71134 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Kecerdasan Emosional Siswa
135 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 70136 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 65137 3 3 4 3 2 2 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 4 3 2 3 3 2 2 2 67138 1 4 4 4 4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 85139 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 73140 3 2 3 2 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 66141 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 2 3 2 3 2 3 3 67142 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 70143 4 3 3 4 4 3 4 3 4 2 3 4 4 4 3 4 4 3 2 3 4 4 4 3 83144 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 4 4 3 2 4 4 4 2 4 4 2 3 3 78145 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 72146 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 71147 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 70148 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 70149 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 71150 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 2 2 3 4 3 3 3 79151 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 66152 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 71153 4 3 3 4 3 2 3 2 2 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 68154 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 71155 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 2 3 4 3 3 4 3 74156 3 2 2 3 1 3 4 3 4 4 3 2 4 4 4 3 4 3 2 3 3 4 3 3 74157 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 60158 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 64159 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 64160 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 65161 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 70162 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 77163 4 2 2 2 3 3 3 2 4 3 2 4 2 3 2 4 4 2 3 3 3 3 3 3 69164 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 72165 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 4 3 2 2 3 2 4 3 68166 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 71167 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 66168 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 67169 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 2 3 3 3 4 4 82170 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 74171 3 4 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 4 4 73172 4 3 3 3 2 2 3 2 4 3 3 2 3 2 2 3 2 2 1 2 3 2 3 1 60173 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 72174 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 74175 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 66176 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1 3 3 2 3 3 72177 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 2 3 3 4 3 4 85178 2 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 75179 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Kecerdasan Emosional Siswa
180 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 74181 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 74182 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 72183 4 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 71184 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 67185 4 4 4 3 2 2 3 2 4 3 3 2 4 3 2 3 4 2 1 3 4 2 3 1 68186 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 76187 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 76188 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 71189 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 1 2 3 3 3 2 67190 4 4 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 1 2 3 3 3 3 68191 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 66192 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 64193 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 80194 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 68195 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 3 3 73196 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 71197 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 71198 3 3 3 3 2 2 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 76199 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 2 4 4 2 2 3 4 3 3 3 81200 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 65201 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 68202 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 73203 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 2 4 4 3 4 4 4 3 2 4 3 3 3 3 81204 4 3 3 4 1 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 78205 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 75206 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 2 4 4 3 3 3 73207 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 75208 3 4 4 4 3 2 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 80209 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 78210 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 68211 3 4 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 63212 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 72213 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 75214 4 2 3 3 3 2 3 2 4 4 3 3 4 2 3 4 4 3 4 3 4 2 3 4 76215 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 75216 4 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 4 4 3 2 3 4 2 3 3 67217 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 4 2 2 3 3 2 2 2 59218 3 4 4 2 3 3 4 3 3 2 2 4 2 1 4 4 4 4 1 1 3 2 3 2 68219 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 83220 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 75221 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 1 3 3 2 3 3 66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Prestasi Belajar Siswa
No. Resp. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah1 7.5 7.03 7 7 7.9 7.73 8 7.75 7.3 7.85 75.062 7.07 7.4 7 7.5 7.1 6.5 7 7.45 7.2 8.5 72.723 7.2 7.73 8.2 7 7.8 6.5 7 7.2 7.7 7.2 73.534 7 7.6 7 7.5 7.4 7.5 7 7 7.8 7.2 735 7.3 7.07 7 7 7.8 7 7 7.4 7.1 7.3 71.976 7 7.45 7 7.5 7.8 8.5 9 8.5 7.6 7.4 77.757 7 7.03 7.3 7.5 7 5 7 7 7 7 68.838 7 7.4 7 7 7 7 7.12 6.6 7.2 5.8 69.129 7.3 7.73 7 7 7 7 8.8 7.13 7.6 7 73.56
10 7.5 7.6 7 7.5 7.3 7.07 7 9 7.25 7 74.2211 7.25 7.07 7.4 7.2 6 7.45 7.6 7.4 8 7 72.3712 8.33 7.45 7.2 8 7.1 8.5 6 7 7.6 7 74.1813 6 7 7.2 6.5 7 7 7.6 7 7.65 8.7 71.6514 7 7 6 6.5 7 8 7 7 9 7.7 72.215 7 7 7 7.7 6 6 8.7 7.21 7 7.1 70.7116 7 7.21 7 5.4 6.5 7.5 7 6.4 7 6.5 67.5117 6 7 7.2 8.5 6.6 7.3 7 7.3 7 8.2 72.118 7.1 7 6 7.8 7.5 8.21 7 7 8.5 6.15 72.2619 6 7 7 7 7.21 8.1 7 7 7 7.15 70.4620 7 8 7.6 7.5 7.7 7.2 8 5.6 7 6.8 72.421 7 7.7 7.5 7 7 6.5 8 7.5 8.4 7.4 7422 7 7.6 8 7 7.4 7 7.5 8.2 7 7.5 74.223 6 7.5 7 7 7.8 7 7 6 7 6 68.324 7.1 7.7 7.5 7.7 7 7 7 6 7.75 7 71.7525 7.9 6.4 7 7.5 5.2 7 7.5 7 7 6 68.526 7 7.3 7.2 7 7 6.5 7 7.5 8.2 7 71.727 7.1 7 7 4 7.4 8.2 7 6 5.6 7.3 66.628 7.2 7 7 8 7.5 6.15 7.5 7.3 7.9 7.3 72.8529 7.3 5.6 7.2 7.5 7 7 7 7.45 7 7.5 70.5530 7.9 6.5 7.2 7.5 7.2 7 5 7.15 7 7.3 69.7531 7 7.21 7.2 7.6 7.5 7.03 6 7 7 8.5 72.0432 7 7.3 7.7 7 7.5 7 7.1 7 7.5 7.3 72.433 7 7.5 7 7.3 7.2 7.03 7 7 7 6.5 70.5334 7 7.5 7 7.5 7 7.4 7 7 8 7 72.435 7 8.1 7 7.25 7 7.73 7 7 7 7 72.0836 7 7 7.15 8.33 7.8 7.6 7.5 8.2 8 7.5 76.0837 7 7 7 7.3 7.5 7.07 6 7 7 7.1 69.9738 7 7 6 7.07 7 7.45 7 7 7 7.3 69.8239 7 7.5 7 7.3 7.5 8.1 7 7 7 7.2 72.640 7 7 8 7 7.3 7.25 7 7 7 7 71.5541 7.8 7 7.3 7.5 7.2 7 6 7 7 7 70.842 7 7 8.5 7.03 7.2 7.35 7.1 7 7 7 72.1843 7 7 7.3 7.3 7.3 7 6 7 7 7 69.944 7 7 7 7.1 7.2 7 5 7 7 6 67.345 7.5 8 7.1 6.4 7.5 7.25 7.1 6.5 7 7 71.35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Prestasi Belajar Siswa
46 7 7 6 7 7 7 5 7 7.5 7 67.547 7.5 7 7 7 7 6.5 7 7 7 7 7048 7 7 6 7 7 7 5 7 7 6 6649 7 7 7.1 7.17 7 7 7.2 7 7 7.1 70.5750 7 7 7.2 7.3 7 7.17 8 7 7 7.1 71.7751 7 7 6 8.33 7 7.1 7.1 7 7 7.2 70.7352 7 7 7 7.5 7 8.2 7 7 7 7 71.753 2 6 5 7.07 7 7.1 7.1 7 7.5 7 62.7754 7.5 7 7 7.2 7 7.3 7 7 7 7 7155 7 7 6 7 7.5 7.1 7.1 7 7.5 7 70.256 7 7 7 7.3 7.2 8.2 8 7 7 7.2 72.957 7 7 7 7 7 7 7.2 7 7 7.2 70.458 7 7 7.2 6.5 7.5 8 7 7.12 6.6 7.2 71.1259 7 7 6 7 8.2 6.5 7 7.15 7.5 63.3560 7.6 7 7.2 7 7 7 7 7 7 7.2 7161 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7062 8 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7163 7 7 5 8.95 7 7 7 7 7 7.2 70.1564 7.77 6.5 7.9 7 7 7 7 7 7 7.21 71.3865 7.5 8 5.5 7 7 7 7 7 7 6.8 69.866 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7067 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7068 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7069 7.5 7 7 7.6 7 7 7 7 7 7 71.170 7 7 7 9.76 7 7 7 7 7 7.5 73.2671 7 7 7 9.5 7 7 7 7 7 7 72.572 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7073 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7074 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7075 7 7 7 8.42 7 7 7 7 7 7 71.4276 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7077 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7078 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7079 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7080 7 7 7 9.5 7 7.08 7 7 7 7 72.5881 7 7 7 9.5 7 7 7 7 7 7 72.582 7 7 7 9.7 7 7.28 7.8 7.5 7 7 74.2883 7 7 7 7 7 7 7 7.5 7 7 70.584 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7085 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7086 7 7 7 7.35 8 9 6 7 7 7 72.3587 7 7 7 9 8.5 7.6 7.4 7 7.9 7 75.488 7.8 7 7 9 7 7.25 7.25 7 8 7 74.389 7.5 7 7 7.5 7 8 6 7 7 7 7190 7 7 7 7 8 7.6 7.2 7 8 7 72.891 7 7 7 9 7 7.65 7.2 7 7 7 72.85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Prestasi Belajar Siswa
92 7 7 7.2 7.7 8.5 9 6 7 7 7 73.493 7 7 7 7.73 8 7.75 7.3 7.85 7 7.2 73.8394 7 7 7 7.7 8.5 7.3 7 7 7 7 72.595 7 7 7.2 7.8 8 7.03 7.2 7.75 7.5 7.2 73.6896 9 6 7 7.1 8.2 7.4 6 7 7 7 71.797 7 7 6 7.47 8.2 7.73 7.2 7 8 7 72.698 7 7 7.2 8.1 7.73 7.6 7 7 7.15 65.7899 7.5 7 7 6 7.3 7.07 7.4 7.1 7 7 70.37
100 7 7.45 7.2 8.5 6.73 7.45 7 7 7.6 7 72.93101 7 7 7 6 7.77 8.5 7.45 7.5 7 7.2 72.42102 7.5 7.65 7.3 7.5 9 7 7 7 7.8 7.2 74.95103 7 7 7 7 7 8 7.3 7 7 7 71.3104 8 7.5 7 7.8 7.47 6 7 7 7.6 7 72.37105 7 7 7 6 9 8.2 7.15 7.5 7 7 72.85106 7.1 7.2 7.1 8.8 9 0 7 7 7 7 67.2107 7 7 7 7 7.13 7.3 7.8 7.2 6.5 7.2 71.13108 7 7.3 7.25 7.6 7.93 7 7 7 8 7.2 73.28109 7 7 7 6 8.5 7.5 7.4 7.5 7 7 71.9110 7 7.2 7 7.6 7.13 6 7 7 7.5 7 70.43111 7 7 7 7 9 7 7.75 7.2 7 7 72.95112 6 7.3 7.8 8.3 7.4 6 7 7 7 7.2 71113 7.6 7 7 7 7 7 6.5 7 7.5 7 70.6114 8.03 7.2 7 8 7 4.4 6.5 7 7.3 7.2 69.63115 7 7 7 7 7 7.3 7.5 6 7 7 69.8116 7 7.3 7.75 7.2 7.8 5.4 7 8 7.5 7 71.95117 7 7 7 7 7.8 3 8.5 5 7 7.2 66.5118 7.8 7.2 7.15 7 7 7 5 7 4 7.2 66.35119 7 7.1 7 7 8 7 7 6.5 8 7 71.6120 7 7.5 7 7.1 7.4 7.8 7 7 7.5 8 73.3121 4 7.1 7 7.2 7 7 6.5 7 7.5 7 67.3122 7 7.3 7 7.6 7.8 7 8 7.8 7.6 7 74.1123 3 7.3 7 7.5 7.8 7.2 7.5 8.2 7 7.2 69.7124 6 7.6 7 7.5 8.4 7.4 7 7 7 7.4 72.3125 7 6 7.5 7.4 8.6 7.8 7.5 7.5 7.5 7 73.8126 7 7.1 7 7.3 7 7 7 7 7 7.9 71.3127 7 7.2 7 7 7.4 5.2 7.25 7 7.5 7 69.55128 7.9 7.45 7 8 7 7 8.5 7 7.5 7.1 74.45129 7 7.15 7 7.7 8.2 7.4 8.5 7.7 7.6 7.2 75.45130 7 7.3 7 7.6 8.6 7.8 8.5 7.4 7.6 7.3 76.1131 7 7.3 7 7.5 7.6 7.4 8 7 7.6 7.9 74.3132 7 7.6 7 7.7 7.8 7 8 7 7 7.5 73.6133 7 7.5 7 7 8.6 7.8 8 8.7 7.4 7.9 76.9134 7 7.3 7 7.6 7.6 4.4 7 7 7 7.1 69135 7 7.1 7 8.1 8 7.2 8.25 7 7 7.8 74.45136 7 7.4 7 8 7.6 7.8 7.5 7 7.6 7.4 74.3137 7 7.4 7 7.7 7.6 7 8.5 7 7.7 7.8 74.7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Prestasi Belajar Siswa
138 7 7.1 7 7.6 7.8 6.6 7.5 8 7 7.8 73.4139 8.5 7.3 7 7.5 8.4 5.8 8.5 8.7 7.9 7.9 77.5140 7 7.3 7 7.2 7.3 5.2 7 7.7 7.9 7.8 71.4141 7 7 7 7.5 7.3 5.8 7.1 7.1 8.7 7.4 71.9142 7 7.3 7 6.5 7.5 6.8 7.1 6.5 6.7 7 69.4143 7 7.45 7 8.5 7.3 6.4 7.12 8.2 8.2 7.3 74.47144 8.1 7.15 7.2 8.2 8.21 7.2 6.21 6.15 6.15 7.1 71.67145 7 7.4 7 7 8.1 8.1 5.8 7 7 7.9 72.3146 7 7 6.5 7 7.2 7.21 7.5 7 7 7.2 70.61147 8 7.5 6 7.2 6.5 6.4 7.2 7.1 7 7.2 70.1148 7.5 6.5 7 7 6 7.3 6.5 7 7 7.5 69.3149 7 8 8 7 6 7 6.5 7.2 6.5 7.2 70.4150 6.5 7 8.2 7 7.5 7 7.1 7 7 7.2 71.5151 8 7 6 7 7 5.6 7 7 7 7.2 68.8152 7 8 7 6.5 7 6.5 8.2 7 7 7.7 71.9153 6 6.5 7.5 7 7 8.2 7.1 7 8.12 7 71.42154 6.5 7.3 7.5 7 7 6.5 6.5 7 7 7 69.3155 8 7 6 8.2 6.5 7.2 7.2 7 7 7 71.1156 9 7 6.8 7.2 6.2 7.1 7.1 7.5 7.15 7.15 72.2157 7 7 7.2 6 7.2 8.2 7 7.3 7 7.21 71.11158 6.5 6.5 8.2 6.5 8 8.5 7 8.2 7 7.2 73.6159 7 8 6 7.2 8 6.5 6.5 5.6 7 7.5 69.3160 7 7 6 6 7.5 7.2 8 7.9 7 6.5 70.1161 7 6.5 7 7 6.5 6.5 5.8 7 8 8.2 69.5162 8 8 7.5 7 6 8.2 6.8 7 7 7 72.5163 7.6 8.5 6 7 6 7 7.21 7 7 7 70.31164 7.2 7 8.5 8.5 6 7 7.3 7 7 7 72.5165 8 7 8.2 7 7 7.2 7.5 7 6.7 6.5 72.1166 8.5 7 6.2 7 7.3 7.3 7.5 7 7.3 6.6 71.7167 8.2 8 6 7.1 7.4 7.4 8.1 6.5 7 7.5 73.2168 7 7 6 9 7 7.5 7 6.2 7 7.21 70.91169 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7.7 70.7170 6.6 7 7.5 7 8 8 7.1 7.15 7.5 7 72.85171 7 7 6.5 7.15 7.5 7.5 8 7 7 7 71.65172 7 8 7 8.5 7 7 7.1 7 7 6 71.6173 8.2 7 7.3 7.2 7 7 7 6 7 7.1 70.8174 7 7 7 8.9 7.5 7.5 7.4 7.1 7.6 7 74175 7 7.5 7.25 7.25 7.2 7 7 6 7 7 70.2176 7 7 7 8.07 8 8 7.7 7 7.6 7 74.37177 7 7 7.21 7.25 7.3 7.4 7 5 7 7 69.16178 7 7 7 7 7.3 7.2 7.1 7 7 7.6 71.2179 7 7.56 7.1 8.07 7 7 7 7 8.1 7 72.83180 7 7 7 7.5 7 7.2 7 6 7 8.4 71.1181 7 7.55 7 7 7 7 7.5 7 7 7 71.05182 7 7 7 7.5 7.4 7.5 7 6 7 7.5 70.9183 7 7 7.2 7 7.2 7.2 7.4 7.21 7.8 7 72.01
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Prestasi Belajar Siswa
184 7 7 6 7.25 8 8.1 7.73 6 7 7.2 71.28185 7 7 6 7 7.6 7.2 7 7 6.5 7.5 69.8186 7.6 6.5 7.1 7.25 8 8 7 6 7 7 71.45187 7 7 5 5.7 7 7 7 7.1 6.5 7 66.3188 7.5 7.2 7.21 7.4 7 7 8.07 7 7 7.1 72.48189 7 7.1 7 7 7 7.3 7 7.1 7 7.6 71.1190 7.5 7.7 7.1 7 7 7 7 6 7 7.1 70.4191 7 7 6 7.53 7 7 7.4 7.2 8.1 7 71.23192 7.5 7 7 7 8 8 6 7 7 7 71.5193 7 7.1 5 9 8.2 7.1 7.2 7.8 7.6 7 73194 7.5 8.3 7 7.1 8.8 7.03 7 7 7 7 73.73195 7 7 7 9.17 9 7.15 7.5 9 7.55 7.5 77.87196 7 7 7 7.1 8.1 8.2 6 7 7 7 71.4197 7 7 7 9 7.8 7 7.1 7 7.6 7.75 74.25198 7.6 7 7.2 7 8 8 6 7 7 7 71.8199 7 7 7 7.03 8.8 7 7.2 7.5 7.5 7 73.03200 7.8 8.75 7.5 7 7 7.5 6 7 7 7 72.55201 9 7 7 9 7.5 7 7 7 7.1 7.25 74.85202 7.6 8.07 7.3 7.6 8 5 7 7 7.1 6.5 71.17203 7 7 6 9 7.3 7 7.2 7 7 7.5 72204 7 7 7.1 7 7.8 8.1 6 8.25 7 7 72.25205 7.5 7 6 8 7.2 7 7.3 7 8 7 72206 7.6 7 7 7 7.3 7.5 6 7 7 7 70.4207 7 7 5 7.5 8 7 7.1 7 7.6 7.3 70.5208 7 6.5 7 7 6.5 8 7 7 7.5 7 70.5209 7 7 7 7.25 6.5 7.5 7 7 8 6 70.25210 7.6 8 7.3 7.1 7.7 8 6 7 7 7.5 73.2211 7 7 7 9 8.8 7 7.1 7 7.5 7.25 74.65212 7.8 7 7.1 7 8.5 7.07 6 7 7 7 71.47213 7 7 6 8.5 7.8 7 7.2 7 7.6 7.1 72.2214 8 7.5 7 7 8.6 7.07 6 7 7 8 73.17215 7 7 7 8 7.1 7 7.1 7 7.6 6.5 71.3216 7 7.1 7.2 6.5 7 6.5 7.1 7.7 7 7 70.1217 7 7 6 7.2 7 6.5 7 7 7.5 7.5 69.7218 7.55 7 7.1 8.5 6.8 7.55 6.5 6.5 7 64.5219 7 7 6 5.5 7.7 8.2 7.8 6.5 7 7.1 69.8220 7.5 7 7.1 7.12 7 7 7 6.7 5.8 7.5 69.72221 7 7 6 6.2 6.85 6.5 8.2 6.5 6.5 7 67.75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN IV VALIDITAS, RELIABILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Validitas Persepsi Siswa
No. Res 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Jml 1 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 1 4 4 3 4 2 3 4 4 3 3 3 1022 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 2 1 3 3 3 4 2 4 4 4 3 3 4 973 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 2 3 4 4 4 3 2 4 3 3 4 1 4 4 4 3 3 4 984 4 3 2 2 3 2 4 1 2 1 2 2 3 3 4 4 4 4 2 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 865 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 2 4 4 4 4 2 4 4 4 3 2 3 1036 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 3 4 4 4 3 3 4 4 4 1 3 947 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 2 3 3 4 3 908 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 809 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 82
10 4 4 2 2 4 4 3 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 2 2 4 3 4 3 3 4 4 4 4 2 3 10111 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 1 4 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 9512 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 9113 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 2 4 11214 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 4 10515 4 4 4 3 3 3 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 10216 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 9517 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 9118 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 2 4 4 4 4 2 3 4 4 4 3 4 10319 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 10320 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4 2 1 9521 4 4 2 2 3 2 3 3 3 4 4 4 4 2 4 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 4 4 4 2 1 9422 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 1 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 8723 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 2 3 9024 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 2 2 4 4 4 1 4 3 3 3 2 4 9225 4 4 2 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 10326 3 3 2 2 3 4 2 4 4 4 3 3 2 2 4 3 4 3 1 3 1 3 3 2 3 4 3 3 2 3 8627 4 3 2 2 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 8828 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 9329 4 3 2 2 3 4 2 4 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 1 3 1 3 3 2 3 4 2 3 2 3 8530 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 8631 3 4 4 3 4 2 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 1 4 3 3 4 2 3 4 4 3 3 3 9732 4 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 1 3 2 4 2 4 4 3 3 4 3 9533 4 3 2 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 2 4 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 9534 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 4 3 9835 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 8836 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 8737 3 3 3 3 3 4 4 1 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 2 3 4 4 3 3 2 9138 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 2 4 4 4 3 3 3 10839 2 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 3 10540 2 2 2 2 3 3 4 4 4 4 3 3 2 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 2 3 4 4 4 4 4 9841 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3 3 4 2 4 2 3 4 3 4 4 4 10742 4 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 1 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 9543 3 3 2 3 2 2 4 1 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 1 4 3 4 3 3 3 8844 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 8645 4 3 3 2 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 2 4 3 4 4 3 3 3 101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Validitas Persepsi Siswa
46 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 9447 3 1 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 7448 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 3 4 4 3 3 2 3 4 3 3 4 4 10549 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 8650 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 9151 4 4 3 3 1 4 4 1 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 1 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 4 9952 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 9353 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 8854 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 8855 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 8856 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 8257 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 8258 3 3 2 3 3 3 4 2 4 4 3 3 3 2 4 4 4 3 3 4 4 3 4 1 4 4 4 3 3 4 9859 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 1 3 4 3 3 3 3 9460 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Validitas Kecerdasan Emosional Siswa
No. Resp.1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Jumlah1 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 2 3 4 3 812 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 723 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 1 1 4 3 3 3 3 744 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 2 3 4 795 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 646 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 4 2 2 2 4 2 3 3 717 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 4 2 3 3 688 3 3 2 3 2 3 2 2 4 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 599 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 69
10 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 8311 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 6812 2 3 3 3 4 3 3 4 4 3 2 2 3 4 4 4 3 2 2 3 3 3 4 4 7513 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 8214 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 8515 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 7116 3 3 3 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 1 2 3 2 3 2 6717 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 6918 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 7719 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 7720 3 3 3 3 4 4 3 2 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 7521 4 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 7322 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 2 3 2 6923 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 6924 2 4 3 3 4 3 3 2 4 4 4 4 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 4 7225 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 7426 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 7027 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 6528 3 2 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 7129 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 7030 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 7431 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 7832 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 2 3 4 3 3 3 7933 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 2 3 3 3 7134 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 7035 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 7036 3 3 4 2 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 6837 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 3 4 2 3 3 7638 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 3 4 3 3 3 8739 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 8440 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 4 3 4 4 7641 4 4 4 3 2 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 2 4 4 3 4 3 8342 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 2 4 4 2 2 3 2 2 1 2 3 3 2 2 6643 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 2 4 4 3 3 2 2 4 2 3 3 7444 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Validitas Kecerdasan Emosional Siswa
45 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 7946 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 6547 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 2 3 4 3 4 2 3 4 3 3 3 4 7848 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 7849 2 2 3 2 4 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 6250 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 5951 4 4 4 3 3 2 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 2 3 4 8252 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 7553 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 6854 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 6855 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 6656 3 4 4 4 3 2 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 7857 3 4 4 4 3 2 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 7758 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 8159 4 4 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 7760 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN V ANALISIS DESKRIPTIF
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Output Deskriptif Frequencies
Statistics
221 221 2210 0 0
92,51 72,69 71,444193,00 72,00 71,4500
94 71 70,008,088 6,179 2,27390
65,424 38,178 5,17147 33 15,10
65 57 62,77112 90 77,87
20445 16065 15789,15
ValidMissing
N
MeanMedian
ModeStd. DeviationVarianceRange
MinimumMaximumSum
Persepsi KE prestasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN VI NORMALITAS, LINIERITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Output Normalitas NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
221 221 221175,76 72,69 71,444116,082 6,179 2,27390
,051 ,079 ,090,033 ,079 ,048
-,051 -,040 -,090,758 1,168 1,343
,614 ,131 ,054
NMeanStd. Deviation
Normal Parametersa,b
AbsolutePositiveNegative
Most ExtremeDifferences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
persepsi KE prestasi
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Output Linieritas Oneway
ANOVA
prestasi
151,535 30 5,051 ,973 ,512986,006 190 5,190
1137,541 220
Between GroupsWithin GroupsTotal
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
ANOVA
prestasi
186,504 37 5,041 ,970 ,525951,037 183 5,197
1137,541 220
Between GroupsWithin GroupsTotal
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN VII MULTIKOLINIERITAS,
HETEROKEDASTISITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Output Multikolinearitas
Coefficientsa
.835 1.198
.835 1.198
persepsiKE
Model1
Tolerance VIFCollinearity Statistics
Dependent Variable: prestasia.
Coefficient Correlationsa
1.000 -.407-.407 1.000.001 .000.000 .000
KEpersepsiKEpersepsi
Correlations
Covariances
Model1
KE persepsi
Dependent Variable: prestasia.
Collinearity Diagnosticsa
2.992 1.000 .00 .00 .00
.005 25.289 .07 .93 .39
.004 29.158 .93 .07 .61
Dimension1
23
Model1
EigenvalueCondition
Index (Constant) persepsi KE
Variance Proportions
Dependent Variable: prestasia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Output Heterokedastisitas
Coefficients a
94.987 33.829 2.808 .005 1.131 .473 .159 1.389 .068
(Constant) prestasi
Model 1
B Std. Error
Unstandardized Coefficients
Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: persepsi a.
Coefficients a
60.025 13.138 4.569 .005 .177 .184 .065 .965 .336
(Constant) prestasi
Model 1
B Std. Error
Unstandardized Coefficients
Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: KE a.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN VIII KORELASI, REGRESI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Output Korelasi Correlations
Correlations
1 ,423 ** ,078 ,000 ,251
221 221 221 ,423 ** 1 ,139 * ,000 ,059 221 221 221 ,078 ,139 * 1 ,251 ,059 221 221 221
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
KE
Persepsi
prestasi
KE Persepsi prestasi
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). **.
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). *.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Output Regresi Regression
Variables Entered/Removedb
KE,Persepsi
a . Enter
Model1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: prestasib.
Model Summary
,140a ,020 ,011 2,26173Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), KE, Persepsia.
Coefficients a
67,474 2,103 32,085 ,000 ,036 ,021 ,129 1,742 ,038 ,008 ,027 ,023 ,311 ,033
(Constant) Persepsi KE
Model 1
B Std. Error
Unstandardized Coefficients
Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: prestasi a.
ANOVA b
22,381 2 11,191 2,188 ,015 a
1115,160 218 5,115 1137,541 220
Regression Residual Total
Model 1
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), KE, Persepsi a. Dependent Variable: prestasi b.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI