Honorer Usia Diatas 35 Tahun Harus Diprioritaskan Menjadi PPPK _ MARIOATHA BLOG

Post on 20-Dec-2015

5 views 1 download

description

Pendidikan

Transcript of Honorer Usia Diatas 35 Tahun Harus Diprioritaskan Menjadi PPPK _ MARIOATHA BLOG

MARIOATHA BLOGBlog ini berisi tentang seputarinformasi pendidikan, kesenian,keterampilan dan lain-lain

Home Materi Pelajaran SD Berita Laman Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan

Lain-lainHome » Berita » Honorer usia diatas 35 tahun harus diprioritaskan menjadi PPPK

Honorer usia diatas 35 tahun harusdiprioritaskan menjadi PPPKBY ANDRE PRIMA , AT 8:28 AM , HAS 0 COMMENTS

Advertisement

JAKARTA - Komite I dan III DPD RI mendesak pemerintah untukmemprioritaskan honorer kategori dua atau K2 yang tidakmemenuhi kriteria calon pegawai negeri sipil atau CPNS diangkatmenjadi PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) danhonorer usia diatas 35 tahun harus diprioritaskan menjadiPPPK.

Hal itu dituangkan dalam kesepakatan antara Komite I dan III DPDRI dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan ReformasiBirokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi dalam raker, Rabu(22/1).

"Kami minta honorer K2 yang tidak lulus tes tapi asli, diangkatCPNS. Sedangkan honorer yang tidak memenuhi kriteria CPNSdengan usia yang sudah diatas 35 tahun, harus diprioritaskanmenjadi PPPK," tegas Wakil Ketua Komite I DPD, Benny Ramdani.

Senator asal Sulawesi Utara ini menambahkan, kebijakan khususharus tetap diberikan lantaran honorer K2 sudah mengabdi belasanhingga puluhan tahun. Apalagi fakta di lapangan, honorer K2 inijustru memegang peranan penting di sekolah-sekolah. Sepertimenjadi operator sekolah, guru bidang studi, wali kelas, dan lain-lain.

"Untuk mengganti honorer K2 bodong, kami minta pemerintahsecepatnya menyelesaikan penetapan NIP honorer K2 yang lulustes. Dengan demikian pemerintah bisa menentukan berapa honorerK2 yang akan digeser ke situ," tegasnya.

Sementara Yuddy berjanji akan memprioritaskan honorer Kategori 2yang tidak lulus tes baik dalam rekrutmen CPNS maupun PPPKdengan memberikan kebijakan khusus berupa afirmasi.

sumber : jpnn