Hipertensi Dalam Kehamilan RSUP sanglah 2009-2010

Post on 03-Jul-2015

3.755 views 4 download

description

Penelitian Deskriptif Hipertensi Dalam Kehamilan di RSUP Sanglah Denpasar Indonesia 2009-2010

Transcript of Hipertensi Dalam Kehamilan RSUP sanglah 2009-2010

Oleh :

dr. Hendrik Sutopo Lidapraja

Pembimbing :

Prof. Dr. dr. I Gede Putu Surya, SpOG(K)

Hipertensi Dalam KehamilanRSUP Sanglah Denpasar

Periode 2009-2010

1

Pendahuluan

HDK Spektrum luas TD >140/90

5 – 10% dari seluruh kehamilan (WHO, 2002; Habli dan Sibai, 2008)

Preeklampsia (PE) Penyebab utama morbiditas dan mortalitas

maternal dan neonatal di seluruh dunia (Roberts, 2003)

Di Indonesia (Depkes RI, 2001) :

Angka kejadian 3,4-8,5%.

Penyebab kematian ibu ke-2 (24%)

Di RSUP Sanglah : 1,82% - 6,06%

Periode 2002-2003 = 5,83%

periode 2004-2005 = 6,06%.

2

Permasalahan

Berapa angka kejadian kasus HDK di RSUP Sanglah tahun

2009 – 2010?

Bagaimana karakteristik penderita, gambaran klinis dan

laboratorium, cara persalinan, luaran janin, dan komplikasi

yang ditimbulkan penderita HDK?

Berapa angka kematian maternal dan perinatal dari penderita

HDK?

3

Tujuan penelitian

Tujuan Umum

Mengetahui profil penderita HDK di RSUP Sanglah

tahun 2009 – 2010.

4

Tujuan Khusus

Mengetahui angka kejadian,

karakteristik penderita,

gambaran klinis,

gambaran laboratorium,

cara persalinan,

luaran janin,

kematian maternal dan perinatal dari penderita HDK.

5

Tujuan penelitian

Manfaat Penelitian

Dapat digunakan sebagai data dasar penelitian

mengenai HDK lebih lanjut.

Data dasar untuk melakukan evaluasi profil penderita

HDK pertimbangan untuk mengoptimalkan

pelayanan kesehatan penderita HDK.

6

METODE PENELITIAN

Rancangan penelitian

Deskriptif retrospektif.

Tempat penelitian

IRD Obgin RSUP Sanglah, Denpasar, Bali

Waktu penelitian

1 Januari 2009 s/d 31 Desember 2010

Sampel penelitian

semua kasus HDK yang datang ke IRD Obgin RSUP Sanglah

Denpasar

7

ALUR

PENELITIAN

8

Tahun Jml

Persal

inan

HG* HK* SE* PER* PEB* Eklamsi* Total*

2009 1.917 24 3 8 25 76 13 149

(7,77)

2010 1.762 43 4 8 25 97 17 194

(11,01)

2009-2010 3.679 67

(1,82)

7

(0,19)

16

(0,43)

50

(1,36)

173

(4,70)

30

(0,82)343

(9,32)

Angka Kejadian HDKdi RSUP Sanglah

* = % dari Jmlh. Total Persalinan

9

Tahun PER PEB Eklamsi HDK

1997a - 1,82% 0,25% -

2000b - - 0,42% -

2001c - 1,40% - -

2002-2003d 2,46% 2,57% 0,61% 5,83%

2004-2005e 2,03% 2,46% 0,39% 6,06%

2009-2010 1,36% 4,70% 0,82% 9,23%

10

Angka Kejadian HDKdi RSUP Sanglah

a = Ardhana K dan Suwardewa TGA (1997)

b = Darmaja dan Suwardewa TGA (2001)

c = Artana dan Surya IGP (2002)

d = Oka dan Surya IGP (2004)

e = Sudarmayasa dan Surya IGP (2006)

HDK berdasarkan Umur Pasien

Umur Jumlah

Persalinan

HG* HK* SE* PER* PEB* Eklamsi* Total*

<20 245 6

(2,44)

0 0 5

(2,04)

15

(6,12)7

(2,86)

33

(13,47)

20-35 2.921 46

(1,57)

6

(0,2)

9

(0,30)

34

(1,16)

120

(4,11)

20

(0,68)235

(8,04)

> 35 513 15

(2,92)

1

(0,19)7

(1,36)

11

(2,14)

38

(7,41)

3

(0,58)75

(14,62)

Total 3.679 67 7 16 50 173 30 343

11

* = % dari Jmlh. Persalinan pada kelompok usia yang sama

Gravida HG HK SE PER PEB Eklamsi Total*

1 33

(49,5)

1

(14,2)

4

(25)

23

(46)

82

(47,4)

19

(63,3)162

(47,23)

2–3 27

(40,20)

3

(42,8)

4

(25)

23

(46)

67

(38,7)

9

(30)

133

(38,77)

> 4 7

(10,40)

3

(42,8)

8

(50)

4

(46)

24

(13,9)

2

(6,7)

48

(13,99)

Total 67 7 16 50 173 30 343

HDK berdasarkan Jumlah Kehamilan

* = % dari Jmlh. Total HDK

12

Frekuensi

ANC

HG** HK** SIPE** PER** PEB** EKLAMSI** TOTAL

HDK*

00 0 0

2(4)

8

(4,62)0

10(2,93)

1 - 4x 15(22,3)

03

(18,7)14

(28)53

(30,6)11

(36,6)96

(27,98)

>4x 52(77,6)

7(100)

13(81,25)

34(68)

112(64,7)

19(63,3)

237(69,09)

JML 67 7 16 50 173 30 343

13

HDK berdasarkan Frekuensi ANC

* = % dari jmlh pasien dalam kelompok yang sama

* = % dari Jmlh. Total HDK

Tempat

ANC

HG** HK** SE** PER** PEB** Eklamsi** Total*

Bidan 41

(61,19)

2

(28,57)

6

(37,5)

23

(46)

91

(52,6)

18

(60)181

(52,76)

SpOG 24

(35,82)

5

(71,42)

8

(50)

23

(46)

68

(39,3)

12

(40)140

(40,81)

Dr

Umum

2

(2,9)

0 2

(12,5)

2

(4)

6

(3,46)

0 12

(3,49)

Tidak

ANC

0 0 0 2

(4)

8

(4,6)

0 10

(2,95)

Total 67 7 16 50 173 30 343

HDK berdasarkan Tempat ANC

* = % dari Jmlh. Total HDK

14

Asal Rujukan N %

RUJUKAN 214 62,4

Bidan/BKIA 77 24,2

RSU 76 22,16

SpOG 45 13,13

PKM/Klinik 15 4,37

Dr Umum 1 0,29

TANPA RUJUKAN 129 37,6

Jumlah 343 100

HDK berdasarkan Asal Rujukan

* = % dari Jmlh. Total HDK

15

Primi

paternalitas

HG** HK** SIPE** PER** PEB** EKLAMSI** TOTAL HDK*

Ya 39

(58,2)

1

(14,3)

4

(25)

25

(50)

91

(52,6)

21

(70)

182

(53,1)

Tidak 28

(41,8)

6

(85,7)

12

(75)

25

(50)

82

(47,4)

9

(30)

161

(46,9)

JML 67 7 16 50 173 30 343

HDK berdasarkan Primipaternalitas

* = % dari Jmlh. Total HDK

16** = % dari jmlh pasien dalam kelompok yang sama

0

5

10

15

20

25

30

35

Jan feb Mar Apr Mei jun jul agu sep okt nov des

Ju

mla

hP

asie

n

2009

2010

HDK berdasarkan Bulan Kunjungan

17

UmurKehamilan

HG** HK** SIPE** PER** PEB** EKLAMSI**TOTAL HDK*

<20 mg 02

(28,57)5

(31,25)0 0 0

7(2,04)

20-28 mg2

(2,98)1

(14,28)1

(6,25)1

(2)1

(0,57)2

(6,67)9

(2,62)

>28-37 mg17

(25,37)0

7(43,75)

7(14)

91(52,61)

21(70)

149(43,44)

>37 mg48

(71,65)4

(57,15)3

(18,75)42

(84)81

(46,82)7

(23,33)

178(51,9)

JML 67 7 16 50 173 30 343

18

HDK berdasarkan Saat Diketahui Tekanan Darah Tinggi

* = % dari Jmlh. Total HDK

** = % dari jmlh pasien dalam kelompok yang sama

Rata-rata :

PEB : 36,6 (+ 2,85) mg

Eklamsi : 34,1 (+ 3,28) mg

* = % dari Jmlh. Total HDK

HDK berdasarkan Kejadian Sindrom HELLP

Sindrom

HELLP

SIPE** PEB** EKLAMSI** TOTAL HDK*

Ya 3

(18,75%)

37

(21,4%)

14

(46,7%)

54

(15,7%)

Tidak 13

(81,25%)

136

(78,6%)

16

(53,3%)

289

(84,3%)

JML 16 173 30 343

19** = % dari jmlh pasien dalam kelompok yang sama

Sebaran Kasus Eklamsi Berdasarkan

Saat Terjadinya Kejang

80%

10% 10%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Ante Partum Intra Partum Post Partum

Saat terjadinya kejang*

20

* = % dari Jmlh. Total Eklamsi

Sebaran Kasus Hasil Admission Test

Admission

Test

HG HK SIPE PER** PEB** EKLAMSI** TOTAL HDK*

Normal46 6 8

37

(74%)

91

(57,6%)

6

(24%)

194

(60,8%)

Suspisious

18 1 612

(24%)

52

(32,9%)

15

(60%)

104

(32,6%)

Patologis1 0 0

1

(2%)

15

(9,5%)

4

(16%)

21

(6,6%)

JML 65 7 14 50 158 25 319

* = % dari Jmlh. Total HDK

** = % dari jmlh pasien dalam kelompok yang sama 21

HDK berdasarkan Tindakan yang Dilakukan

22

Tindakan HG* HK* SIPE* PER* PEB* EKLAMSI* TOTAL HDK**

Spontan 58

(86,56)

6

(85,71)

2

(12,5)

37

(74)

17

(19,28)

5

(16,67)

125

(35,44)

Forceps 0 0 7

(43,75)

1

(20)

80

(46,24)

7

(23,33)

95

(24,47)

Vakum 0 0 0 1

(20)

0 0 1

(0,29)

SC 9

(13,34)

1

(14,29)

6

(37,5)

11

(22)

74

(42,77)

16

(53,33)

117

(34,11)

Embriotomi 0 0 0 0 0 1

(10)

1

(0,29)

Total Ekstraksi 0 0 0 0 0 1

(10)

1

(0,29)

Konservatif 0 0 1

(6,35)

0 2

(1,16)

0 3

(0,87)

JML 67 7 16 50 173 30 343

** = % dari Jmlh. Total HDK

* = % dari jumlah total pada kelompok yang sama

Berat Badan

Bayi

HG HK SIPE PER PEB EK Total

(%)*

<1000 2 0 0 0 2 2 6 (1,71)

1000 – 2499 9 0 8 6 74 19 117 (33,43)

2500 - 3499 46 7 6 32 88 9 187 (55,43)

3500 – 4499 10 0 1 10 9 0 30 (8,57)

>4500 2 0 0 3 5 0 10 (2,86)

Total 69 7 15 51 178 30 350

HK berdasarkan Berat Badan Bayi

* = % dari Jmlh. Total Bayi

23

PJT HG HK SIPE* PER* PEB* EKLAMSI* TOTAL HDK*

Ada 5 1 2

(13,33)

3

(6)

17

(9,6)

2

(6,67)

30

(8,82)

Tidak 62 6 13

(86,67)

47

(94)

154

(90,4)

28

(93,33)

310

(91,18)

JML 67 7 15 50 171 30 340

24

HDK Berdasarkan Kejadian PJT

* = % dari Jmlh. Total Bayi dari Penderita HDK

Kematian Ibu dan Kematian Perinatal

Tmpt

penelitian

Jmlh

P-salinan

Total

HDK

Kematian Ibu Kematian Perinatal

KI / Jml

psalinan %

KI / HDK

%

KP / Jml

psalinan %

KP / HDK

%

RSUP

Sanglah

Denpasar

3.679 343 4

(0,11)

4

(1,16)

32

(0,87)

32

(9,33)

25

Kematian Perinatal pada HDK

Tempat

Penelitian

Jml

PE & EK

Kematian Perinatal Total

KND KJDK

RSUP Sanglah

Denpasar

343 21

(6,12)

11

(3,21)

32

(9,33)

26

* = % dari Jmlh. Total HDK

Non obstetrik(65%)

4 Kasus HDK(20%)

Pendarahan10%

Infeksi5%

Penyebab Kematian Maternal RSUP Sanglah Denpasar Periode 2009-2010

non Obstetrik

Dengan HDK

Pendarahan

Infeksi

27

RSUP Sanglah Denpasar

No. Penyebab Kematian DiagnosisHELLP

Sindrom*

1 Pneumonia Sepsis Hipertensi Kronis Tidak

2 CVA Eklamsi Tidak

3 Solutio Plasenta DIC Eklamsi Ya

4 Kegagalan multi organ Eklamsi Ya

* Ket : 50% Kematian maternal dengan HDK menderita HELLP sindrom.

28

Keadaan Pasien Saat Keluar Rumah Sakit

Keadaan ibu HG HK SIPE PER PEB EKLAMSI TOTAL HDK*

Baik 65 7 16 48 162 25 323 (94,17)*

Meninggal 0 1 0 0 0 3 4 (1,16)*

Pulang Paksa 1 0 0 2 11

(6,35)**

2

(6,66)**

16 (4,76)*

JML 67 7 16 50 173 30 343 (100)

29

* = % dari Jmlh. Total HDK

** = % dari Jmlh. Total kelompok Kasus yang sama

KET : Rata-rata lama rawat Pasien Pulang Paksa :

PEB : 3,64 hari

Eklamsia : 4,5 hari

HDK Berdasarkan Lama Perawatan

Lama

Rawat

(hari)

HG HK SIPE PER PEB EKLAMSI TOTAL HDK

0 – 3 62 7 1

(6,25)

47

(94)

57

(32,95)

7

(23,33)

181

(52,77)

4 – 7 4 0 12

(75)

3

(6)

97

(56,07)

21

(70)

137

(39,94)

8 – 10 0 0 2

(12,5)

0 13

(7,51)

1

(3,33)

16

(4,66)

> 10 1 0 1

(6,25)

0 6

(3,47)

1

(3,33)

9

(2,62)

JML 67 7 16 50 173 30 343

30

* = % dari Jmlh. Total HDK

Angka kejadian sebesar 9,32%,

Lebih sering pada usia >35 dan <20 tahun,

mayoritas primigravida, primipaternalitas

mayoritas kasus rujukan,

mayoritas ANC di bidan,

banyak diketahui tinggi saat hamil aterm / hampir aterm

Angka persalinan prematur : 35,14%,

Angka kematian perinatal : 9,32%,

Angka kematian Maternal : 1,16%

31

Ringkasan

kejadian HDK di RSUP Sanglah cukup tinggi dibandingkan

tahun-tahun sebelumnya, dan mayoritas merupakan PEB.

Hampir seluruh penderita HDK melakukan ANC di tenaga

kesehatan peningkatan kualitas ANC mungkin perlu

ditingkatkan untuk menskrining kemungkinan HDK.

Rujukan yang lebih cepat dan kecenderungan peningkatan

kejadian HDK, khususnya preeklamsi, nampaknya perlu

menjadi pengkajian lebih lanjut.

32

Kesimpulan

33