Post on 03-Mar-2019
Bab 4
Hasil Penelitian
4.1 Penyajian data penelitian
Pada bab ini akan dijabarkan semua, dari hasil penelitian selama ini yang telah
di jalankan oleh penulis. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan
metode penelitian kualitatif deskriptif, seperti yang sudah diuraikan pada bab
sebelumnya bahwa kualitatif deskriptif adalah proses mempelajari kegiatan manusia
dengan membandingkan antara fakta atau opini serta membandingkan dengan teori
yang digunakan oleh penulis.
Data yang disajikan oleh penulis adalah meliputi hasil dari observasi partisipan,
wawancara, dokumen perusahaan dan kajian pustaka. Berikut adalah hal – hal yang di
jadikan bahan penelitian oleh penulis dari hasil wawancara dan observasi selama masa
kerja praktek di lapangan terhadap pihak - pihak internal PT.Infoflow Solutions
disusun lebih sistematik akan membahas:
1. Mengenai profil Narasumber
2. Observasi Partisipan
3. Wawancara Mendalam berdasarkan Triangulasi
Sumber
4. Pengolahan data terhadap kegiatan Internal
5. Pembahasan Peran PR dan Hasil yang dicapai.
Narasumber atau key informan yang dipilih oleh penulis adalah orang – orang
yang sangat berpengaruh di perusahaan tersebut dimana mereka merupakan orang –
71
orang kepercayaan pimpinan yang dapat membantu pimpinan ketika pimpinan tidak
berkenan untuk hadir di dalam sebuah meeting. Seperti penulis sebutkan sebelumnya
bahwa mereka adalah :
4.1.1 Profil Narasumber
Pihak – pihak internal yang di pilih penulis untuk jadi narasumber adalah pihak
yang sangat dipercayai oleh pimpinan dan dijadikan sebagai orang kepercayaan di
PT.Infoflow Solutions yang juga secara langsung berkaitan dengan penelitian ini. Pihak
internalnya sebagai berikut adalah:
1. Ibu Melani Sugiarto selaku Manager divisi General Corporate Secretary,
2. Bapak Markus Selaku Manager Business Solutions,
3. Kisman Hong selaku software specialist dan
4. Victor selaku pimpinan staff PR.
Di bawah ini merupakan data profil narasumber yang telah di pilih oleh penulis
untuk sebagai sample di lakukannya wawancara, untuk memperoleh informasi yang
akurat dan sesuai dengan topik yang ingin di bicarakan oleh penulis. Pemilihan sample
juga harus berdasarkan kriteria yang dapat menunjang untuk pencarian jawaban dari
masalah yang di teliti oleh penulis.
4.1.1.1 Informan 1 :
Informan pertama yang dipilih secara langsung oleh penulis merupakan salah
satu orang keprcayaan pimpinan di PT.Infoflow Solutions. Beliau memiliki peranan
penting di dalam majunya perusahaan tersebut selain dikarenakan lamanya bekerja di
perusahaan ini juga karena memiliki pengalaman yang cukup banyak di bidangnya.
Keahlian yang dimiliki oleh ibu ini sanalah terlihat dari bagaimana menyelesaikan
setiap tugas yang ia kerjakan baik secara intern mupun ekstern. Karena pimpinan utama
Pt.Infoflow Solutions menyerahkan segala kegiatannya kepada mereka untuk hubungan
dengan karyawan. Maka tidak ada yang tidak enal dengan beliau, sehingga hal tersebut
menjadi alasan utama penulis lebih memilih narasumber tersebut selain daripada sifat
orang nya yang bersifat netral, dan juga jujur.
Nama Melani Sugiarto
Tempat/
Tanggal
Lahir
Indramayu, 14 Juni 1978
Alamat
Tinggal
Permata Medang – Cluster Angelonia, Jl. Angelonia I Blok A-I / C-5,
Medang – Pagedangan, Tangerang
Posisi General Corporate Secretary
Pengalaman • 2009 s/d sekarang : PT. Infoflow Solutions (General Corporate
Secretary)
• 2004-2008 : PT. Digital Mind System (Secretary, HRD)
• 2001-2004 : PT. Mahakarya Mentari Delapan (Corporate Services
Supervisor)
• 1996-2001 : PT. Asuransi Grasia Unisarana (Sekretaris Direktur,
GA&P Supervisor, Sekretaris Proyek ISO)
Keahlian • Komputer: MS. Office
• Bahasa: Inggris, Indonesia
Pendidikan S1 Manajemen Keuangan, Universitas Budi Luhur.
4.1.1.2 Informan 2 :
Informan kedua yang di pilih juga oleh penulis untuk melengkapi dan
melakukan konfirmasi atas penerimaan informasi yang diberikan para karyawan adalah
seorang manager divisi Architect Business Solutions. Dimana jabatan ini biasanya
disebut oleh peruahaan lain sebagai divisi marketing communications. Beliau juga salah
seorang kepercayaan pimpinan PT.Infoflow Solutions yang memiliki beberapa tugas
berat untuk melakukan hubungan dengan klien juga karyawan. Beliau merupakan
perwakilan pengambilan keputusan ketika pimpinan utama sedang tidak berada di
dalam ruangan kantor. Maka dari itu penulis memilih beliau menjadi narasumber yang
dianggap dapat menjawab semua pertanyaan dari penulis sehingga berhasil menemukan
pemecahan yang terbaik.
Nama Markus Adrian Karjadi
Tempat/
Tanggal
Lahir
Jakarta, 10 Desember 1973
Alamat
Tinggal
Jl. Kelapa Lilin Utara X Blok DG4/11 Sektor 7C Gading Serpong
Tangerang
Posisi Solution Architect
Pengalaman • Collection Management System, Bussan Auto Finance
Bertanggungjawab sebagai konsultan bisnis dan arsitek solusi untuk
pengimplementasian dan mengembangkan sistem iniLHBU (Laporan
Harian Bank Umum) at Bank Indonesia Sebagai Manajer Proyek, ia
memimpin proyek pengembangan aplikasi yang melayani lebih dari 140
bank seluruh Indonesia. Proyek ini dikerjakan oleh tim yang beranggotakan
4 orang dan selesai dalam waktu 6 bulan.
• Sistem Pelacak Agen Terkomputerisasi (CATS) untuk GE Finance
Sebagai Manajer Proyek ia mengatur banyak fase dari aplikasi CATS yang
memfasilitasi sistem penugasan, ukuran dan analisa lebih dari 500 tenaga
lapangan, dan berbasis J2EE yang dipasang pada WebSphere Application
Server dan database Oracle. Proyek ini dilaksanakan oleh tim yang
beranggotakan 6 orang dalam waktu 4 bulan.
• Sistem Informasi Utang Luar Negeri (SIUL) untuk Bank Indonesia
Sebagai Manajer Proyek untuk implementasi aplikasi SIUL yang terdiri
dari dua modul: sistem front-end dan back-end, dan memasukkan web
services sebagai protokol utama. Aplikasi ini berbasis komponen teknologi
berikut: WebSphere Application Server, WSAD, Java, Swing, Crystal
Report, Oracle, dan IBM Tivoli Directory Server. Proyek ini dikerjakan
oleh tim yang beranggotakan 9 orang dalam waktu 12 bulan.
Keahlian • Bahasa Pemrograman: VB6. VB.NET, ASP, ASP.NET, ADO, dan ADO.NET
• Teknologi: Microsoft Application Block Data Access, Microsoft Active Directory,
Remoting, MTS, Visual Source Safe, dan Web Services.
• Database: Oracle, MS SQL, dan MS Access.
4.1.1.3 Informan 3 :
Informan yang ketiga dipilih oleh penulis adalah salah seorang karyawan
berprestasi yang rajin didalam menyelesaikan tugas – tugas yang diberikan pimpinan
untuk menangani sebuah proyek – proyeknya. Ia berhasil membuat pimpinan merasa
terkesan sehingga ia dapat dipercayai oleh pimpinan utama untuk memiliki beberapa
karyawan magang yang ditanginya untuk menyelesaikan sebuah proyek. Seperti halnya
dengan dua informan sebelumnya bahwa ia merupakan salah satu faktor penting
didalam perusahaan sehingga dapat memberikan informasi maksimal serta yang dapat
mendukung hasil penelitian bagi sang penulis.
• Metodologi: OOAD, RUP, dan eXtreme Programming.
• Server Aplikasi: IIS
• Utilitas: Rational Rose
• Sistem Operasi: Windows
• Bahasa: Inggris, Indonesia
Pendidikan S1 Ilmu Komputer Bina Nusantara
Nama Kisman Hong
Umur 25
Alamat
Tinggal
Jl. Jelambar Barat 3F no.10 RT008, RW 010
Jakarta Barat
Posisi Software Specialist
4.1.2.4 Informan 4 :
Berikut ini adalah informan terakhir selaku key informan yang di pilih oleh
penulis sebagai hal terakhir yang digunakan sebagai klarifikasi yang dikumpulkan
selama ini, karena ia juga termasuk orang yang mampu berhasil menarik perhatian
pimpinan juga memperoleh bonus – bonus atau kompensasi insentif dari pimpinan atas
keberhasilnnya mengelola sebuah proyek dalam jangka waktu yang telah di tentukan
oleh klien PT. Infoflow Solutions. Hal yang jadi ketertarikan seorang penulis untuk
memilih beliau karena memang terlihat jelas pada saat penulis melakukan lapangan
kerja, ia banyak sekali membantu karyawan lain yang belum begitu berpengalaman
didalam sebuah proyek tertentu. Karena penjelasan yang ia berikan kepada yang lain
Pengalaman • 2008 – Sekarang : Software Specialist di PT.Infoflow Solutions
- Developing based on Business Requirement Document
- Membangun meningkatkan LHBU proyek BI
- CMS untuk PT.WOM Auto Finance.
• Agustus 2007 – 2008 : Java Developer di PT.Bank Sinarmas
Keahlian • SQL
• Oracle
• Spring
• XML
Pendidikan S1 Software Engineering 2003 – 2007 Binus.
mampu dapat dicerna dengan baik oleh pemikiran yang berbeda namun tetap pada satu
tujuan.
4.1.3 Observasi Partisipan
Suatu kegiatan penelitian yang di lakukan oleh penulis adalah dengan menjadi
partisipan observasi, segala sesuatu yang di lakukan penulis selama masa kerja praktek
lapangan diterapkan untuk nantinya dijadikan bahan penelitian di perusahaan
Nama Victor
Umur 29
Alamat
Tinggal
Jl. Jelambar Barat 3F no.10 RT008, RW 010
Jakarta Barat
Posisi Staff Public Relations
Pengalaman • 2008 – Sekarang : Public Relations di PT.Infoflow Solutions
- Developing based on Business Requirement Document
- Membangun meningkatkan LHBU proyek BI
- CMS untuk PT.WOM Auto Finance.
• Agustus 2007 – 2008 : Java Developer di PT.Bank Sinarmas
Keahlian • SQL / SML
• Oracle
• Spring
Pendidikan S1 Computer Science and Engineering Ohio State University 2001-2004
PT.Infoflow Solutions sebagai Staff PR. Teknik pengumpulan data yang digunakan
oleh penulis merupakan syarat utama di dalam kualitatif, karena dengan adanya
observasi dapat digunakan untuk memeriksa latar, aktivitas individu / kelompok
individu dalam latar belakang orang yang berperan serta dalam suatu aktifitas dan
maknanya.
Dalam konteks ini penulis ikut serta membantu proses kegiatan public relations
sebagai employee relations. Berarti penulis benar – benar memahami motif, keyakinan,
kerisauan, perilaku, serta kebiasaan objek yang diamati oleh penulis, juga melihat dan
menghayati sehingga penulis memperoleh pemahaman atau makna yang utuh, dan
memperoleh data dari tangan pertama.
Pada penelitian ini sebagai pendengar kritik dan saran dari para karyawan demi
menunjang hubungan yang baik antara karyawan, juga antar pimpinan dengan
karyawan. Sebuah proses komunikasi yang harusnya dapat berjalan dengan baik sesuai
dengan pencapaian tujuan sebuah perusahaan. Sebagai proses penelitian yang
membutuhkan banyak waktu agar skripsi ini benar – benar bersifat alamiah, sehingga
penulis dapat membuat jarak antara masa pengamatan dengan proses pengumpulan data
yang ada. Dengan masa kerja praktek kerja lapangan yang penulis alami selama empat
bulan itu, melalui beberapa kegiatan sehari – sehari setidaknya dapat memberikan suatu
keabsahan bahwa kegiatan yang di jalani didalam kantor saat itu benar adanya.
Kegiatan internal perusahaan dimana penulis juga turun langsung dalam
kegiatan public relations sebagai employee relations jelas bahwa tidak hanya kegiatan
internal saja tetapi penulis juga mempelajari proses kegiatan proyek yang mereka jalani
selama ini di PT.Infoflow Solutions, dengan memperhatikan dengan seksama melalui
kesehariannya maka nantinya diasumsikan bahwa tujuan untuk meningkatkan kinerja
karyawan dapat tercapai sehingga pihak manajemen dapat memahami dengan benar apa
keinginan karyawan sebenarnya.
Hasil pengamatan ini dapat di proses lagi oleh penulis untuk lebih detail
didalamnya sehingga menemukan hasil – hasil pengamatan yang dapat mendukung
pembahasan yang dikaji oleh penulis sebagai partisipan observasi. Hal – hal yang telah
penulis lakukan seperti meliputi; penulis mengamati proses kerja karyawan perusahaan
internal yang dihubungkan dengan peningkatan kinerja karyawan, penulis juga ikut
membantu membuat buku – buku petunjuk penggunaan produk, serta melakukan
pencatatan setiap meeting yang dilakukan oleh internal perusahaan, selain itu juga
penulis melakukan serangkaian kegiatan internal untuk mengamati kesalahan yang
terjadi didalam sebuah produk yang akan di tujukan kepada klien, kemudian
berhubungan kepada para karyawan lain yang sebagai penciptaan produk yang akan
diberikan kepada klien, serta memahami apa – apa saja yang diinginkan oleh klien
untuk disampaikan kepada manager architect solutions, juga penulis menggunakan
catatan pribadi untuk menganalisis produk mana saja yang tdak sesuai dengan prosedur
yang seharusnya.
Hal – hal yang diamati dalam penelitian ini dapat disajikan pada tabel berikut
ini:
Tabel Hasil Pengamatan
No. Situasi yang diamati & dijalani di PT.Infoflow
Solutions
Keterangan
1. Keadaan Fisik:
Segala bentuk kegiatan internal
a.Hubungan praktisi yang di jalani antara
Pimpinan ke karyawan.
b.Hubungan praktisi yang terjalin oleh
karyawan kepada atasan / pimpinan.
c.Hubungan praktisi yang ada pada sesama
karyawan.
a. Menggunakan media
lisan,seperti: perintah
b. Berupa hasil laporan
pekerjaan.
c. Seperti halnya bentuk
informasi pekerjaan
baik diluar maupun
didalam.
2. Implementasi sebagai mediator membantu
pihak manajemen:
a.Menyampaikan pesan dari pimpinan untuk
karyawan.
b.Mendengarkan keluhan – keluhan dari
karyawan.
c.Mengevaluasi hasil kebijakan – kebijakan
dari Pimpinan oleh karyawan.
Dengan melakukan kegiatan –
kegiatan internal serta
diperdalam dengan melakukan
wawancara.
3. Implementasi dari cara penyelesaian masalah:
a.Hal utama yang dilakukan pimpinan.
b.Proses pengambilan keputusan yang ada.
c.Tim apa saja yang bertanggung jawab.
Dengan mengamati kegiatan
sehari – hari juga diperdalam
dengan wawancara.
4. Arus komunikasi yang digunakan di dalam
perusahaan kedalam Employee Relations:
a.Melalui personal calls
b.Papan pengumuman (White Board).
c. Newsletter
d.Out bond (Darmawisata).
e.Kompensasi Insentif.
a.Untuk seluruh karyawan.
b.Berisikan pengumuman.
c.Berupa perintah dari
Pimpinan menggunakan
internet.
d.Keluar kota / hiburan untuk
karyawan.
e.Berupa bonus dari pimpinan
5. Mempelajari keadaan proses kegiatan bisnis di
dalam proyek dengan klien.
Diperdalam melalui
wawancara.
Gambar tabel 4.1.3 Hal – hal yang diamati oleh penulis.
4.1.3 Dokumen
Penggunaan dokumen yang dipilih sang penulis untuk sebagai bahan yang
dipertimbangkan untuk memperoleh data yang diinginkan adalah berupa dokumen
penting berisikan kegiatan internal perusahaan. Dokumen – dokumen yang didapatkan
oleh si penulis merupakan hal – hal yang sifatnya tertutup dan hanya orang tertentu
yang boleh mengetahuinya, seperti halnya proses bisnis perusahaan PT.Infoflow
Solutions, kemudian pemilik modal dan partnership perusahaan PT.Infoflow Solutions.
Dokumen sebagai sumber data dapat dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan,
bahkan meramalkan terhadap permasalahan yang diteliti. Dokumen ada dua macam
yaitu dokumen pribadi seperti: Buku harian, autobiografi dan dokumen resmi seperti:
memo, pengumuman, instruksi aturan pimpinan, majalah, dan berita pada media massa.
Mengenai dokumen juga diungkapkan didalam buku Metodologi Moleong
(2000, p.162-163) menyebutkan bahwa terdiri dari dua kategori dokumen yaitu
dokumen dan rekaman. Rekaman atau catatan adalah semua jenis pernyataan tertulis
atau lisan yang dibuat oleh dan untuk seseorang atau lembaga dengan tujuan untuk
membuktikan terjadinya suatu peristiwa atau untuk kepentingan pertanggung jawaban.
Penggunaan dokumen sebagai data penelitian kualitatif didasari oleh pemikiran bahwa
data yang diperoleh peneliti melalui teknik pengamatan dan wawancara belum dapat
merekam semua data yang dibutuhkan.
Untuk itu peneliti berkepentingan untuk memperkaya atau melengkapinya
dengan data – data yang bersumber dari non manusia. Dari data pendukung ini peneliti
akan memperoleh lebih banyak rincian fakta, cara berpikir, tindakan, penglaman dan
pandangan. Data yang bersumber dari non manusia ini mungkin dapat memberikan
gambaran tentang kecenderungan umum dari sesuatu yang diteliti.
Segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan internal perusahaan PT.Infoflow
Solutions dipilih secara detail lagi oleh penulis mana yang lebih penting dan yang
terdahulukan demi kelengkapan penelitian ini. Salah satu dokumen yang diperoleh
yaitu berupa email yang ditujukan kepada klien untuk mengikuti meeting selanjutnya
mengenai sebuah perjanjian yang sebelumnya sudah direncanakan. Isi dari e-mail
tersebut berupa meeting antar klien dengan karyawan yang bersangkutan dengan
proyek dengan klien perusahaan GDN. Memo tersebut berupa digital E- PR yang
diterima Manager Divisi Corporate Secretary dari Direktur Pimpinan PT.Infoflow
Solutions tetapi yang akan diteruskan kepada klien dan karyawan yang terkait adanya
perjanjian proyek yang ada.
Tabel Dokumen dari Perusahaan
No. Dokumen yang diperlukan Keterangan
1. Kegiatan apa saja yang di laksanakan oleh tim
Public Relations Staff.
Digunakan sebagai hasil
dari tujuan khusus
pertama.
2. Profil perusahaan
a. Sejarah Perusahaan
b. Struktur Organisasi
c. Data Jumlah Karyawan
d. Shareholders & Stakeholders perusahaan
Digunakan sebagai data
obyek penelitian
3. Data tingkat keluar masuk karyawan tiga tahun
terakhir.
Penulis menggunakannya
sebagai dampak dari
kegiatan employee
relations
4. Data Kegiatan Proyek dan klien yang telah
dilaksanakan.
Digunakan sebagai
dampak dari kinerja
karyawan.
1. Newsletter / Email
PT.INFOFLOW SOLUTIONS
Office : Jl. Jenderal Sudirman Kavling 3
Jakarta Pusat
Phone : (021) 5723261
info@infoflow.co.id
Dari : Direktur Utama
Untuk : Pak Ferry
Hal : Rapat dengan Klien
Yang Terhormat Pak Ferry,
Selamat sore,
Menyambung pembicaraan antara Pak Cliff dan Pak Santoso, mengenai meeting antara
GDN dan Infoflow, apakah dimungkinkan jika meeting tsb dilakukan pada :
Hari / Tanggal : Selasa, 17 April 2012
Pukul : 14.00 s/d selesai
Tempat : Kantor GDN
Please advise.
Kabar baik dari Bapak kami nantikan.
Atas bantuan yang diberikan, sebelum dan sesudahnya kami ucapkan terima kasih.
Regards,
Jhony
Sumber : PT.Infoflow Solutions
2. Run Down Kegiatan Outbond PT.Infoflow Solutions.
4.1.3 Tabel Rundown Outbond Kegiatan Infoflow Solutions
Tanggal Jam Acara PIC Keterangan
Sabtu, 28 Januari
2012
06:30 - 07:00 Kumpul di KEIAI Staff
PR
Pembagian Roti
dan air (+
Absen)
07:00 - 07:30 Menuju TKP all Lembang (jabar)
07:30 - 08:00
08:00 - 08:30
08:30 - 09:00
09:00 - 09:30
09:30 - 10:00 Tiba di TKP all Taruh Barang
10:00 - 10:30 Menuju Air Terjun all
10:30 - 11:00 Menikmati air terjun all bawa makanan
kecil dan
minuman.
Termasuk bawa
kamera
11:00 - 11:30
11:30 - 12:00 Kembali ke villa Siap2 turun
gunung
12:00 - 12:30 Lunch di Villa Air EO
12:30 - 13:00
13:00 - 13:30 Pembagian Kamar all Menempati
kamar masing -
masing
13:30 - 14:00
14:00 - 14:30 Indoor Games all Mengikuti
games per team 14:30 - 15:00
15:00 - 15:30
15:30 - 16:00
16:00 - 16:30 Coffee break all Saling Terbuka
16:30 - 17:00 Perlombaan
Tradisional (Tarik
Tambang, Bakiak,
Balap Karung)
EO &
All
Adu Kerjasama
Tim 17:00 - 17:30
17:30 - 18:00
18:00 - 18:30 Mandi, dll (Beres2
Diri), Istirahat
all
18:30 - 19:00
19:00 - 19:30 Dinner Barbeque EO Di sekitar Villa
19:30 - 20:00
20:00 - 20:30 Karaoke All Fun time + Ada
tambahan dari
Direktu Utama
20:30 - 21:00
21:00 - 21:30
21:30 - 22:00
22:00 - 22:30 Kembali ke Villa,
untuk istirahat
All
Minggu, 29
Januari 2012
06:30 - 07:00 Bangun
07:00 - 07:30 Breakfast EO Sambil saling
membicarakan
pekerjaan
07:30 - 08:00
08:00 - 08:30 Paint Ball Di Villa Air saja
08:30 - 09:00
09:00 - 09:30
Sumber : PT.Infoflow Solutions.
09:30 - 10:00 Beres2 untuk pulang all
10:00 - 10:30 Coffee break EO
10:30 - 11:00 Menuju Bandung All
11:00 - 11:30
11:30 - 12:00 Lunch di Bandung
Secretar
y
12:00 - 12:30
12:30 - 13:00 Packing Menuju
tempat oleh-oleh
all Kartika sari dan
FO 13:00 - 13:30
13:30 - 14:00
14:00 - 14:30
14:30 - 15:00
15:00 - 15:30
15:30 - 16:00
16:00 - 16:30 Pulang Menuju Jakarta all
16:30 - 17:00
17:00 - 17:30
17:30 - 18:00
18:00 - 18:30
18:30 - 19:00
19:00 - 21:30
22:00 - 22:30 Tiba di Jakarta all
Gambar tabel diatas berikut ini adalah merupakan kegiatan yang di jalani oleh
seluruh tim Infoflow Solutions dari mulai berangkat menuju ke Lembang hingga
pulang tiba di Jakarta. Seluruh kegiatan ini merupakan susunan yang telah dibuat oleh
tim Event organizer karena perusahaan Infoflow Solutions memilih untuk membayar
sebuah tour travel yang telah memiliki event organizer sendiri untuk memenuhi klien
agar lebih terarah segala kegiatan yang berjalan.
Dokumen berikut diatas menjelaskan bahwa ini adalah salah satu contoh bentuk
kegiatan internal PR yang dilakukan perusahaan Infoflow Solutions untuk menciptakan
kebersamaan di dalam ruangan terbuka. Di dalam kegiatannya terdapat beberapa games
yang memiliki manfaat tersendiri : Seperti halnya games tarik tambang – atau bakiak.
Permainan tersebut dipilih oleh Infoflow Solutions untuk menciptakan kebersamaan
dan mempererat tim yang kerja sama untuk bisa menang.
4.1.4 Wawancara
Wawancara yang dilakukan oleh penulis ini sebagai hasil dari beberapa
pertanyaan yang di teliti oleh penulis agar semua kriteria dapat terjawab sesuai dengan
pengharapan sang penulis, selain melalui observasi partisipan yang telah dilakukan
pada saat itu. Sesuai dengan teknik triangulasi sumber yang di pilih oleh penulis yaitu
triangulasi sumber, berarti penulis membandingkan dan mengecek kembali derajat
kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda.
Tujuan dengan adanya triangulasi tersebut guna membandingkan data dari subyek yang
berbeda - beda. Teknik triangulasi dengan sumber dilaksanakan melalui wawancara
dengan berbagai narasumber.
Di dalam wawancara pertama dengan narasumber yang telah dipilih sebagai
berikut adalah dengan Ibu Melani selaku kepala divisi corporate secretary dimana
sejumlah kegiatan PR terdahulu masih banyak ditangani oleh beliau, meskipun
sekarang baru saja dipilih seorang staff PR tetapi masih saja berada di bawah naungan
Divisi Corporate Secretary. Pertanyaan – pertanyaan yang diajukan kepada setiap
respoden terkadang berbeda dengan yang lainnya tergantung dari tingkat keterkaitannya
dengan judul yang dipilih oleh penulis didalam melakukan sebuah penelitian.
Namun pada hakekatnya semua pertanyaan tersebut memiliki jawaban yang
diharapkan sesuai dengan topik dan teori yang sudah terpilih oleh penulis di dalam
membahas peranan PR sebagai employee relations untuk meningkatkan kinerja. Berikut
dibawah ini adalah pertanyaan yang telah diajukan kepada informan pertama yaitu Ibu
Melani. Untuk tiga hal pertanyaan pertama diajukan kepada narasumber pada umumnya
merupakan pertanyaan yang sama mengenai informasi tentang jatidiri narasumber
tersebut. Seperti halnya berapa lama bapak / ibu bekerja diperusahaan, kemudian
pertanyaan mengenai jabatan perusahaan, dan yang terakhir adalah mengenai latar
belakang pendidikan bagi setiap narasumber. Pertanyaan yang selanjutnya yang telah
diajukan kepada ibu melani mengenai hal – hal yang terlibat dengan karyawan
perusahaan Infoflow solutions juga mengenai apa saja kegiatan internal yang telah
berjalan selama ini. Seperti pertanyaan berikut ini:
“Apa saja bentuk kegiatan internal dan eksternal di perusahaan ini? Apa
tujuannya?” Ibu Melani langsung menjawabnya dengan jelas seperti pernyataan
berikut ini: “Kegiatan internal perusahaan biasanya : personal calls, email /
newsletter, Meeting, Sharing Knowledge, dan kegiatan eksternal yaitu: Outbond
dan Training pada klien. Tujuan dari semua kegiatan tersebut bagi karyawan
biasanya lebih khusus untuk menjalin hubungan komunikasi antar karyawan
juga kepada pimpinan.”
Untuk mengumpulkan data yang lebih konkrit berdasarkan pengamatan para
objek penelitian ini. Maka penulis perlu melakukan wawancara terhadap karyawan
yang lain yang ada pada perusahaan Infoflow Solutions tersebut sehingga nantinya
penulis memperoleh data yang diinginkan yang mengenai kinerja karyawan perusahaan
Infoflow Solutions dan pada akhirnya dapat memilih karyawan yang sering sekali jadi
panutan para karyawan meskipun dengan pengalaman yang kurang, yaitu bernama
Kisman Hong, beliau merupakan salah satu lulusan yang memiliki indeks nilai prestasi
yang yang cukup baik. Pertanyaan yang telah diajukan masih sama dengan responden
pertama yaitu Ibu Melani untuk tiga hal pertanyaannya , yang kemudian pertanyaan
selanjutnya yang benar – benar paling di rasakan oleh seorang karyawan di dalam
perusahaan. adalah seperti, apakah setiap kegiatan memiliki dampak positif bagi anda?
Jawaban yang diberikan oleh Kisman adalah “Setiap kegiaan yang ditujukan itu rata –
rata pasti memiliki dampak positif apalagi bagi perusahaan, begitu juga dengan saya.”
Dibawah ini adalah contoh beberapa pertanyaan yang lainnya.
• Apakah anda termotivasi dengan adanya kegiatan outbond tersebut? Mengapa?
• Menurut anda, apakah penting sebuah kedisiplinan diri? Mengapa?
• Menurut anda, berapa lama anda mampu menyelesaikan project yang ada
selama ini?
• Apakah project yang dilaksanakan selama ini sudah maksimal dan sesuai
dengan target perusahaan?
• Menurut anda, berapa orang klien yang mengalamai kendala didalam produk
yang ditawarkan?
• Apakah anda cukup puas dengan kerja anda selama ini kepada perusahaan ini?
Selanjutnya wawancara yang dilakukan oleh si penulis yaitu bapak Markus
selaku salah satu pimpinan perusahaan Infoflow Solutions yang bertanggung jawab
langsung untuk menangani karyawan dan juga bertanggung jawab kepada klien – klien
pada perusahaan Infoflow Solutions karena beliau selaku manager bisnis architect
solution. Berikut ini adalah pertanyaan – pertanyaan yang telah diajukan dari
pertanyaan yang pertama sampai ketiga sebenarnya sama halnya dengan pertanyaan
seblumnya, jadi berikut ini adalah contoh pertanyaan yang memang ditujukan kepada
manajer untuk menangani klien – kliennya, sehingga dari jawaban tersebut nantinya
akan ditemukan bahwa memang hal tersebut merupakan cara yang ditempuh untuk
menangani klien – kliennya.
1. Menurut bapak, bagaimana cara menyikapi permasalahan yang ada pada
karyawan?
Jawab: “ Setiap orang ada masalah dan perlu personal touch untuk memastikan
permasalahan yang sehingga tidak mengganggu produktivitas orang itu di
dalam bekerja dan kepada rekan sejawatnya”
2. Dari segi klien, apakah klien sering merasa puas dengan produk yang
ditawarkan?
Jawab: “Sering tentunya, karena perusahaan Infoflow Solutions memberikan
lebih dari ekspektasi klien.”
3. Dari segi klien, berapa persen kira - kira klien mengalami kendala untuk produk
yang ditawarkan di perusahaan ini?
Jawab: “Kira – kira 20% saja, hal ini disebabkan oleh produk yang di
implementasikan mengubah pola kerja klien dan pada dasarnya kebanyakan
orang tidak suka pada sebuah perubahan.”
4. Bagaimana pendapat anda tentang kegiatan internal perusahaan yang sudah
berjalan di perusahaan ini?
Jawab: “Untuk kegiatan internal perlu ditingkatkan karena kita masing – masing
sibuk dengan project masing – masing sehingga kebersamaan biasanya antar
team project saja bukan kepada seluruh karyawan.”
5. Apa saja usaha perusahaan yang dapat di lakukan agar karyawan memiliki
tingkat kinerja yang tinggi?
Jawab: “Usahanya dengan cara melihat kekurangan dan kelebihan antara
karyawan, saling membantu dan bekerja sama karena kita di dalam suatu
organisasi, memberikan fasilitas & kesejahteraan kepada karyawan, khususnya
ketika kecelakaan, dan tidak membeda – bedakan antara senior maupun junior.”
Kemudian wawancara yang dilakukan yang terakhir yaitu kepada pimpinan staff
PR yang baru saja dipilih menjadi seorang pimpinan staff PR. Untuk wawancara yang
terakhir merupakan hasil pencapaian wawancara yang terakhir sebagai klarifikasi dari
serangkaian kegiatan dan pertanyaan yang diajukan kepada staff yang lainnya. Berikut
ini pertanyaan - pertanyaan yang telah digunakan dalam wawancara, seperti dibawah
ini:
1. Berapa banyak karyawan yang mengerti tentang kegiatan employee relations
yang anda pergunakan untuk perusahaan ini?
2. Bagaimanakah jika ada soerang karyawan yang tidak mengerti dan mematuhi
bentuk kegiatan tersebut?
3. Apa usaha anda ketika menyikapi permasalahan internal di perusahaan?
4. Menurut bapak, berapa persen dari 100% kira - kira tingkat keluar masuk
karyawan pada perusahaan ini 3 tahun terakhir ini?.
5. Menurut bapak, apakah kegiatan eksternal seperti Outbond yang
diselenggarakan PR penting bagi karyawan? Mengapa?.
6. Apakah anda mengikuti dengan benar kegiatan PR internal didalam perusahaan?
Uraikan.
7. Menurut bapak, bagaimana peranan pimpinan untuk meningkatkan kinerja
karyawan?
8. Menurut bapak, apakah kinerja karyawan telah sesuai dengan pencapaian target
laba perusahaan?,
9. Menurut anda, berapa banyak karyawan yang berani untuk konseling kepada
anda tentang keluhan pekerjaan?
10. Menurut bapak, bagaimana seharusnya sikap pimpinan kepada para
karyawannya?
11. Apa – apa saja bentuk rasa kepedulian perusahaan kepada karyawannya?
12. Menurut anda apakah para karyawan cukup puas bekerja di perusahaan ini
sebagai staff PR?.
Tindakan selanjutnya untuk menggabungkan antara data yang diperoleh dengan
teori yang diterima penulis selama belajar maka digabungkan kembali didalam sebuah
pengolahan data yang berupa serangkaian kegiatan peranan PR didalam perusahaan
Infoflow Solutions dengan hal – hal yang ada pada perusahaan tersebut di dalam sub
bab berikut dibawah ini agar lebih mengerti apa saja yang telah diamati oleh penulis.
4.2 Pengolahan Data
Penulis mengolah data yang sudah terkumpul selama beberapa bulan yang di
dapat dari observasi, wawancara, kaji pustaka dan dokumentasi. Data - data tersebut
akan di olah penulis dengan mengkaitkan hubungan berdasarkan teori - teori dari fungsi
& tugas peranan PR secara umum dan peranan PR sebagai employee relations juga di
hubungkan dalam meningkatkan kinerja karyawan pada perusahaan IT Infoflow
Solutions. Penggabungan data yang sudah ada tersebut kemudian dijadikan acuan
sebagai hasil yang telah tercapai sesuai dengan tujuan khusus yang ingin didapat oleh
penulis.
Peranan Public Relations melalui permasalahan – permasalahan yang sering
muncul yang telah diuraikan sebelumnya pada bab 3 bahwa memang kegiatan internal
perusahaan yang masih memiliki kendala bagi seorang staff PR untuk meningkatkan
kinerja karyawan perusahaan sehingga analisis terhadap data dan kegiatan yang ada
diperusahaan Infoflow Solutions yaitu sebagai berikut;
1. Kegiatan Personal Calls
Didalam kegiatan PR melalui personal calls ini dilakukan komunikasi
antara pimpinan kepada kepala pimpinan divisi corporate secretary yang
nantinya diteruskan kepada staff PR, dimana para pimpinan bisa saja
melakukan pengawasan atau pembicaraan melalui media komunikasi PR
yaitu telepon panggilan pribadi kepada salah satu kepala divisi maupun
kepada seluruh karyawan. Biasanya hal ini dilakukan ketika seorang
pimpinan tidak berada di lingkungan kantor atau perusahaan Infoflow
Solutions. Sehingga untuk mengikuti kegiatan yang ada didalam internal
perusahaan atau perorangan, pimpinan dan staff PR melakukan personal
calls apalagi jika karyawan juga memiliki kendala untuk hadir di
perusahaan ketika pada saat itu harus mengikuti perkembangan klien
untuk meneruskan proyek yang masih terbengkalai. Maka dengan
adanya kegiatan ini diharapkan kinerja karyawan akan meningkat dan
tidak perlu sungkan untuk mengutarakan permasalahan yang dihadapi
tersebut.
2. Sharing Knowledge
Sharing knowledge merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan
setiap 3 bulan sekali dan diikuti oleh seluruh staff untuk membicarakan
sebuah proyek yang telah berjalan selama ini dan untuk mengikuti
kembali apa – apa saja yang perlu dilakukan perbaikan ataupun
penambahan sistem pada produk yang ada maupun pada sistem kerja
karyawan. Sehingga pimpinan mengetahui apa saja yang dialami oleh
karyawan selama ini dan apa saja kendala bagi tingkat kinerja karyawan
itu sendiri pada perusahaan Infoflow Solutions. Tujuan umum dari
kegiatan PR ini bagi Infoflow Solutions adalah untuk lebih
meningkatkan rasa kebersamaan didalam perbedaan divisi – divisi
sebuah perusahaan ataupun organisasi. Maka disinilah peran PR yang
mencoba untuk membantu para karyawan lebih terbuka kepada
manajemen perusahaan Infoflow Solutions ataupun sebaliknya dari
manajemen kepada karyawan, juga sebagai penilaian dari setiap
pimpinan kepada karyawan selama ini yang sesuai dengan jadwal yang
sudah ditentukan oleh perusahaan maupun persetujuan dengan klien
perusahaan mengenai sebuah produk yang ditawarkan.
3. Kompensasi Insentif
Kompensasi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh tim PR Infoflow
Solutions ketika ada salah satu staff perusahaan yang telah berhasil
didalam melaksanakan proyeknya sehingga ia merasa dihargai sebagai
karyawan yang merupakan aset perusahaan tersebut. Tujuan umum dari
kegiatan ini adalah untuk lebih memberikan penghargaan terhadap
apresiasi aset perusahaan yaitu karyawan. Hal tersebut juga telah dibina
selama ini agar karyawan memiliki tingkat kinerja yang lebih baik dari
sebelumnya. Diyakini bahwa memang dengan adanya sistem
kompensasi intensif atau bonus ini dapat lebih memberikan semangat
maupun motivasi kepada karyawan yang benar – benar produktivitasnya
yang tinggi baik sesuai dengan target perusahaan Infoflow Solutions
ataupun sesuai dengan jadwal yang tentukan.
4. Meeting
Meeting merupakan kegiatan rutin yang dilakukan pada minggu –
minggu pertama setiap bulan pada perusahaan Infoflow Solutons yang
diikuti oleh seluruh karyawan agar lebih menciptakan produktivitas yang
tinggi dari segi kedekatan yang terjalin antar divisi satu dengan divisi
yang lainnya. Tujuan bagi perusahaan Infoflow Solutions dengan adanya
meeting tiap minggu ini diharapkan kebijakan atau pesan dari direktur
utama perusahaan Infoflow Solutions dapat didengar oleh seluruh
karyawan sehingga tidak terjadi kehilangan informasi atau salah
informasi. Biasanya meeting disusun oleh tim PR dari mulai jadwal
yang sesuai dan tempatnya, kemudian dicatat sebagai notulen sehingga
semua yang dibutuhkan perusahaan dapat tercatat dengan jelas. Meeting
dijadikan perantara para karyawan untuk menuangkan ide dan masukan
mengenai sebuah pekerjaan kepada perusahaan yang dicatat sebagai
notulen oleh staff pblic relations.
5. Newsletter
Pada kegiatan yang satu ini peran PR Infoflow Solutions yaitu untuk
menyusun draft jadwal newsletter yang ditujukan kepada kepala
pimpinan perusahaan Infoflow Solutions juga kepada kepala pimpinan
perusahaan klien untuk mengatur kapan dan dimana waktu yang tepat
untuk melakukan sebuah meeting dengan pihak eksternal perusahaan
atau klien perusahaan. Tujuan khusus dari kegiatan ini bagi perusahaan
Infoflow Solutions guna mempererat hubungan dengan para investor
ataupun dengan para partnership perusahaan Infoflow Solutions. Dalam
hal ini penulis hanya sebagai perantara saja dari divisi Corporate
Secretary yang akan diteruskan kepada seluruh karyawan.
6. Outing
Outing atau kebanyakan orang menyebutnya sebagai outbond atau
darmawisata. Kegiatan ini dilakukan guna memperoleh rasa
kebersamaan meskipun tidak berada di dalam lingkungan kantor
saja.Bermacam – macam hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
kerjasama tim antar karyawan maupun publik internal perusahaan
Infoflow Solutions. Biasanya perusahaan Infoflow Solutions
mengadakan kegiatan ini hanya 1 tahun sekali, guna merefreshkan
kembali semangat kerja para karyawan agar tidak terlalu bosan dengan
banyaknya tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh setiap
karyawan.
7. Training pada klien
Training yang diadakan ini merupakan serangkaian proses kegiatan
public relations yang dialakukan bersama – sama dengan manager
business architect solutions. Karena bentuk kegiatan ini ditujukan hanya
kepada klien, ketika sebuah produk sudah sesuai dengan kesepakatan
kedua belah pihak yang nantinya akan digunakan oleh para konsumen
perbankan. Maka dengan adanya pelatihan terhadap klien, akan terlihat
jelas bagaimana tingkat kemampuan dari sebuah produk yang
ditawarkan kepada klien perusahaan. Pelatihan ini hanya dilakukan oleh
tim divisi client management dan business solutions. Berarti hal ini juga
berpengaruh terhadap aset perusahaan yaitu kredibillitas seorang
karyawan dalam menciptakan sebuah produk.
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian
Pembahasan yang akan diuraikan dibawah ini merupakan suatu proses kegiatan
pembelanjaran antara suatu teori yang diyakini oleh penulis sebagai bahan dasar atau
acuan untuk mengadakan penelitian. Maka penulis menggabungkan sebuah teori dari
waktu ke waktu yang disesuaikan dengan pola perilaku praktisi public relations officer
di dalam perusahaan Infoflow Solutions untuk menangani situasi yang terjadi didalam
perusahaan melalui peran utama PR yang mendeskripsikan sebagian besar peran yang
dijalani juga sebagai employee relations oleh staff public relations PT.Infoflow
Solutions didalam meningkatkan kinerja karyawan. Pembahasan dibawah ini juga
menjabarkan bahwa tujuan – tujuan khusus yang jadi merupakan juga rumusan masalah
dari penelitian ini akan lebih diuraikan kembali dengan narasi yang sesuai dengan
lapangan kejadian juga akan dipecahkan permasalahannya.
4.3.1 Peranan PR pada PT.Infoflow Solutios
Di dalam sebuah penelitian ini penulis melakukan penelitian sejumlah kegiatan
yang di lakukan sebelumnya oleh tim corporate secretary dimana mereka melakukan
kegiatan employee relations yang di lakukan secara intern organisasi. Ada beberapa
kendala yang penulis temui selama proses kegiatan lapangan kerja tersebut sehiangga
memicu penulis untuk melakukan penelitian tentang kegiatan employee relations yang
di lakukan perusahaan ini. Namun secara umum kegiatan employee relations tersebut
telah ada untuk meningkatkan hubungan komunikasi yang terjadi antar pimpinan
dengan karyawan maupun karyawan terhadap pimpinan atau sesama para karyawan
yang satu level. Bentuk kegiatan yang penulis amati selama ini bahwa mereka pada
umumnya melihat adanya komunikasi yang sudah cukup baik kedalam sebagai
jembatan antara pimpinan dengan karyawan baik itu yang bersifat asymmettric atau
symmetric. Sehingga terkadang rasa kekeluargaan tersebut tercipta secara langsung
maupun tidak langsung dan peranan PR juga sudah mulai terlihat dari beberapa
programnya.
Berdasarkan data yang di peroleh penulis selama proses lapangan kerja nya juga
berdasarkan data yang diperoleh dari PT. Infoflow Solutions bahwa karyawan di
perusahaan ini berjumlah 35 karyawan. Karena perusahaan ini adalah termasuk
perusahaan yang berskala kecil maka penulis mengambil sebuah key informan yang
terdiri dari 4 orang saja. Hal ini di sesuaikan berdasarkan metode yang di ambil saat
melakukan penelitian tersebut.
Adapun kegiatan yang telah di laksanakan dan diamati penulis sebagai dasar
apakah sudah terjadi sebuah peningkatan bagi perusahaan IFS di dalam meningkatkan
kinerja karyawannya. Sesuai dengan teori peranan PR menurut Dozier, Center, dan
Broom, 2006 dalam bukunya “Effective Public Relations”, menjalin hubungan
karyawan atau sebagai employee relations yang telah ditentukan oleh penulis untuk
gambaran yang sesuai dengan baik dan diterapkan juga didalam hasil pengamatan
penulis, yaitu:
1. Public Relations sebagai Expert Prescriber
Para ahli dibidang PR nya ini merupakan suatu cara yang dipakai suatu
perusahaan ketika orang lain menganggap mereka para staff public relations
sebagai penguasa dalam suatu persoalan dan menemukan solusinya. Begitu
juga dengan peran public relations officer yang ada di perusahaan Infoflow
Solutions, ketika suatu masalah datang kepada perusahaan ini maka public
relations officer akan datang menangani masalah tersebut sendiri. Jika suatu
masalah terjadi didalam perusahaan Infoflow Solutions maka dengan cepat
staff PR akan turun langsung bersamaan dengan manajer business
solutionsnya menangani program – program pada produk yang mengalami
kendala. Namun hasil akhirnya tetap akan diserahkan kepada para staff PR
untuk menangani kasus tersebut.
2. Public Relations sebagai Technician Communications
Teknisi Komunikasi didalam hal ini yaitu sebagai peranan PR yang memiliki
kemampuan untuk menulis seperti jurnalis dan mengedit kata – kata atau
kalimat yang sesuai dengan tuntutan pekerjaannya hanya melakukan
komunikasi dan mengimplementasikan sebuah program secara menyeluruh
sesuai dengan tujuan pencapaian perusahaan.
Peran PR didalam perusahaan Infoflow Solutions ini sangat jelas hanya
muncul ketika timbul suatu alat komunikasi perusahaan di bidang jurnalis
seperti menulis dan mengedit newsletter yang ditujukan kepada seluruh
karyawan dari kebijakan – kebijakan yang dibuat oleh pimpinan perusahaan
Infoflow Solutions.
3. Public Relations sebagai Fasilitator Kommunikasi
Peran fasilitator komunikasi bagi seorang praktisi adalah sebagai pendengar
yang peka dan perantara komunikasi perusahaan. Berarti bertindak sebagai
mediator, perantara, interpreter atau orang yang menyediakan alat komunikasi
antara perusahaan dan publik – publiknya seperti publik internal perusahaan.
Didalam hal ini perantara PT.Infoflow Solutions, melaksanakan kegiatan rutin
yaitu “Sharing Knowledge dan Personal calls”. Seperti yang telah
diungkapkan sebelumnya didalam pengolahan data bahwa memang ini adalah
jalan yang digunakan perusahaan dari pihak manajemen juga oleh staff public
relations untuk meningkatkan hubungan antar karyawan atau employee
relations didalam kinerja karyawan.
Kemudian untuk media komunikasinya yang digunakan oleh perusahaan
Infoflow Solutions adalah berupa:
1. Internet
Internet ini diguanakan untuk hubungan komunikasi antar karyawan
maupun kepada pimpinan dan para klien perusahaan Infoflow
Solutions, bisa berupa email juga website yang ada pada perusahaan
Infoflow Solutions, yaitu : www.infoflowsolutions.co.id.
2. Papan Pengumuman
Papan Pengumuman ini berfungsi biasanya hanya untuk
memberitahukan sebuah informasi kepada seluruh karyawan yang
isinya berupa kegiatan yang akan dilakukan seperti : outbond. Staff
PR akan menempel jadwal kegiatan tersebut. Selain itu juga tentang
undangan pernikahan dari para karyawan.
3. Telepon
Media komunikasi yang satu ini sudah sangat lazim bagi seluruh
karyawan perusahaan Infoflow Solutions jika untuk bertemu tidak
sempat dilakukan maka salah satu jalan yang ditempuh adalah dengan
sarana komunikasi melalui telepon.
4. Fasilitator Pemecah Masalah.
Para praktisi PR melakukan peran sebagai fasilitator pemecah masalah,
nantinya akan berkolaborasi dengan para manajer lain untuk mendefinisikan
dan memecahkan masalah. Dalam hal ini mereka menjadi bagian dari tim
perencaanaan strategis. Nantinya manajer lini memainkan peran penting
dalam menganalisis situasi problem, karena mereka adalah pihak yang paling
tahu dan paling dekat dengan kebiajakan, produk, dan tindakan organisasi.
Jadi hal ini juga terjadi pada perusahaan Infoflow Solutions ketika sebuah
masalah datang kepada perusahaan ini maka staff PR akan berusaha ikut
terlibat didalam memecahkan masalah yang ada, meskipun tidak menjadi
pemimpin dari sebuah masalah yang ada.
4.3.2 Gambaran Kinerja Karyawan pada PT.Infoflow Solutions
Adanya penelitian ini dapat dilihat dari hasil pengamatan agar kinerja
karyawan Infoflow Solutions bisa lebih baik lagi. Maka faktor apa saja yang dapat
mempengaruhi seorang karyawan di perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya
seperti yang diutarakan oleh Mangkunegara, 2000 p.67):
a. Pengetahuan (knowledge)
Pengetahuan yaitu kemampuan yang dimiliki karyawan yang lebih berorientasi
pada intelejensi dan daya pikir serta penguasaan ilmu yang luas yang dimiliki
karyawan. Pengetahuan seseorang dapat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan,
media dan informasi yang diterima.
Dalam hal ini jelas memang dari tingkat pendidikan seorang karyawan
perusahaan Infoflow Solutions berpengaruh dari hasil produktivitas yang
diberikan kepada perusahaan, seperti halnya orang – orang yang menjadi
kepercayaan pimpinan perusahaan merupakan orang yang memang tingkat
pendidikannya lebih tinggi karena hasilnya dilihat dri ide – ide yang sering keluar
dari karyawan tersebut.
b. Ketrampilan (skill)
Kemampuan dan penguasaan teknis operasional dibidang tertentu yang dimiliki
karyawan. Seperti ketrampilan konseptual (Conseptual Skill), ketrampilan
manusia (Human Skill), dan Ketrampilan Teknik (Technical Skill).
Kemampuan dari karyawan perusahaan Infoflow Solutions memang sudah tidak
diragukan lagi bahwa mereka telah memiliki banyak klien yang mereka tangani
dalam membuat sebuah produk internal perusahaan klien maupun Infoflow
sendiri. Apalagi memang perusahaan ini menawarkan sebuah kemajuan teknologi
yang perusahaan lain belum tentu memilikinya.
c. Kemampuan (ability)
Kemampuan yang terbentuk dari sejumlah kompetensi yang dimiliki seorang
karyawan yang mencakup loyalitas, kedisiplinan, kerjasama dan tanggung jawab.
Pada perusahaan Infoflow Solutions terlihat dari banyaknya karyawan yang
masih saja setia dan berpartisipasi didalam kemajuan perusahaan tersebut
ditambahkan dengan banyaknya pengalaman klien nampak jelas bahwa meskipun
terhitung perusahaan kecil namun tetap memiliki intregitas yang tinggi.
d. Faktor motivasi (Motivation)
Motivasi diartikan suatu sikap (attitude) pimpinan dan karyawan terhadap situasi
kerja dilingkungan perusahaannya. Mereka yang bersikap positif terhadap situasi
kerjanya akan menunjukkan motivasi kerja yang tinggi sebaiknya jika mereka
bersifat negatif terhadap situasi kerjanya akan menunjukkan motivasi kerja yang
rendah. Situasi kerja pada perusahaan Infoflow Solutions dinilai sangat menjaga
hubungan kerja antar karyawannya, juga fasilitas kerja yang diberikan pun cukup
memotivasi karyawannya untuk bekerja, begitu juga pola kepemimpinan kerja
dari pimpinan Direktur Utama perusahaan Infoflow Solutions sangat mengetahui
apa yang diinginkan oleh karyawannya, sehingga kondisi kerja pun jadi akan
lebih kondusif karena iklim kerja yang tercipta sangat kekeluargaan meskipun
jumlah karyawan tidak begitu banyak.
Tabel 4.3.1 Jumlah Karyawan PT.Infoflow Solutions berdasarkan Jenjang pendidikan.
Jenjang Pendidikan Jumlah Persentase
S2 5 14%
S1 17 42%
D3 5 14%
D1 2 5%
SMA 6 17%
Total 35
Sumber: (PT.Infoflow Solutions, 2012)
Hasil perolehan data yang ada pada perusahaan Infoflow Solutions berikut
diatas adalah banyaknya karyawan yang diurutkan berdasarkan jumlah karyawan
dengan jenjang pendidikan yang berbeda – beda. Dapat diketahui sesuai dengan teori
pada bab 2 yang menyatakan bahwa memang cara pengukuran tingkat kinerja tersebut
dilihat dari 3 faktor yang sangat mempengaruhinya berdasarkan pendapat
Mangkunegara, 2000 p.67 ,yaitu: Pengetahuan, Ketrampilan, Kemampuan, dan faktor
Motivasi sehingga bahwa dengan tingkat pendidikan yang berbeda inilah yang dapat
dengan jelas mengukur tingkat produktivitasnya karyawan kepada setiap tugas – tugas
dari setiap jabatan diperusahaan Infoflow Solutions.
4.3.3 Efetivitas Employee Relations dalam meningkatkan Kinerja karyawan PT.
Infoflow Solutions
Maka untuk mengukur tingkat keefektivitas sebuah program employee relations
pada Infoflow Solutions yaitu dilihat dari tingkat keluar masuk karyawan beberapa 3
tahun terakhir ini, dapat juga dilihatdari tingkat kinerja para karyawan dari jumlah
proyek yang mereka tangani pertahunnya. Seluruh kegiatan dan program – program
employee relations yang diberikan kepada karyawan Infoflow Solutions dalam
meningkatkan kinerja ini memberikan efektivitas yang sangat besar bagi seluruh
karyawan. Hal tersebut dilihat juga dari banyaknya klien yang merasa puas terhadap
produk perusahaan yang ditangani selama ini.