Post on 22-Jun-2015
description
http://about.me/muafriz
2014
GERHANA MATAHARI
Made Dwi Amertani C.
Muhammad Afdhol Rizaldi
Serino De Lingga
Sofya Jaya Raflenska
S M P N 8 T A N G E R A N G S E L A T A N
http://about.me/muafriz
Gerhana Matahari
Kelas IX-3
Made Dwi Amertani C.
Muhammad Afdhol Rizaldi
Serino De Lingga
Sofya Jaya Raflenska
SMPN 8 Tangerang Selatan
Februari 2014
http://about.me/muafriz
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmatnya dan
karunianya kami dapat menyelesaikan eksperimen dan karya tulis mengenai
gerhana matahari ini.
Karya tulis ini kami buat sebagai salah satu laporan eksperimen untuk tugas
ilmu pengetahuan alam mengenai tata surya. Tujuan dari eksperimen ini
adalah mengetahui proses terjadinya gerhana matahari dan memahami
posisi tempat terjadinya gerhana matahari total, gerhana sebagian, dan tidak
terjadi gerhana.
Akhir kata, kami uncapkan terimakasih pada pihak-pihak yang membantu
kami dalam eksperimen dan pembuatan karya tulis ini. Kami menyadari
bahwa karya ini masih jauh dari sempurna, tapi kami berharap bahwa karya
ini juga dapat bermanfaat dalam pembelajaran sehari-hari. Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai usaha kami. Amin.
Penyusun
http://about.me/muafriz
DDaaffttaarr IIssii
Kata Pengantar…………………………………………………. v
Daftar Isi………………………………………………………… vi
BAB 1 Pendahuluan…………………………………………. 1
1.1 Latar belakang masalah……………………......... 1
1.2 Manfaat…………………………………………….. 1
1.3 Tujuan eksperimen……………………………….. 1
1.4 Hipotesis…………………………………………… 1
BAB 2 Kajian Teori…………………………………………. 2
2.1 Gerhana Matahari……………………………….. 2
2.2 Jenis Gerhana Matahari………………………… 2
BAB 3 Metode Pembuatan………………………………… 3
3.1 Alat dan Bahan………………………………….. 3
3.2 Langkah Kerja…………………………………… 3
BAB 4 Hasil dan Pembahasan…………………………….. 4
4.1 Hasil………………………………………………. 4
4.2 Pembahasan………………………………………. 4
BAB 5 Simpulan dan Saran………………………………… 5
5.1 Simpulan………………………………………….. 5
5.2 Saran………………………………………………. 5
Dokumentasi…………………………………………………….. 6
Daftar Pustaka………………………………….……………….. 7
http://about.me/muafriz
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Gerhana matahari terjadi ketika bulan melintas di antara bumi dan
matahari. Jika posisi bumi-bulan-matahari tepat segaris, maka bayangan
bulan dapat menutup sebagian daerah di bumi. Tetapi MENGAPA hanya
sebagian tempat di bumi yang mengalami gerhana matahari total dan
gerhana matahari sebagian?? Bahkan ada sebagian tempat di bumi yang
tidak terjadi gerhana matahari. Dalam hal ini kami ingin mencari tahu
apa yang membuat terjadinya gerhana matahari total dan gerhana
matahari sebagian.
1.2 Manfaat Memahami lebih dalam mengenai gerhana matahari
Mengetahui proses terjadinya gerhana matahari
1.3 Tujuan Eksperimen Untuk mengetahui bagaimana cara memperagakan gerhana matahari
dan memahami proses terjadinya gerhana matahari. Menyelidiki faktor
yang mempengaruhi terjadinya gerhana matahari total dan gerhana
matahari sebagian. Serta mengetahui mengapa ada sebagian tempat di
bumi yang tidak terjadi gerhana matahari
1.4 Hipotesis Bayangan umbra dan penumbra mempengaruhi terjadinya gerhana
matahari
Gerhana matahari total
Gerhana matahari sebagian
Tidak terjadi gerhana matahari
1
http://about.me/muafriz
BAB 2
KAJIAN TEORI
2.1 Gerhana Matahari Gerhana Matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara Bumi dan Matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya
Matahari. Walaupun Bulan lebih kecil, bayangan Bulan mampu
melindungi cahaya Matahari sepenuhnya karena Bulan yang berjarak
rata-rata jarak 384.400 kilometer dari Bumi lebih dekat dibandingkan
Matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.
2.2 Jenis Gerhana Matahari Gerhana Matahari Total
Terjadi apabila saat puncak gerhana, piringan Matahari ditutup sepenuhnya oleh
piringan Bulan. Saat itu, piringan Bulan sama besar atau lebih besar dari piringan
Matahari. Ukuran piringan Matahari dan piringan Bulan sendiri berubah-ubah
tergantung pada masing-masing jarak Bumi-Bulan dan Bumi-Matahari. Gerhana Matahari Sebagian
Terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari
piringan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada bagian dari piringan Matahari yang tidak
tertutup oleh piringan Bulan.
Gerhana Matahari Cincin Terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian
dari piringan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi bila ukuran piringan Bulan lebih
kecil dari piringan Matahari. Sehingga ketika piringan Bulan berada di depan
piringan Matahari, tidak seluruh piringan Matahari akan tertutup oleh piringan
Bulan. Bagian piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan, berada
di sekeliling piringan Bulan dan terlihat seperti cincin yang bercahaya. Gerhana Matahari Hibrida
Pada titik tertentu di permukaan bumi, gerhana ini muncul sebagai gerhana total,
sedangkan pada titik-titik lain muncul sebagai gerhana cincin. Gerhana hibrida
relatif jarang.
2
http://about.me/muafriz
BAB 3
METODE PEMBUATAN
3.1 Alat dan Bahan
Senter
Dua buah bola plastic (besar dan kecil)
3.2 Langkah Kerja
1. Tempatkan bola kecil di atas meja dan matikan semua lampu dalam
ruangan.
2. Arahkan sinar senter ke bola kecil.
3. Gerkakan bola besar memotong bayangan bola kecil.
4. Bagaimana bentuk permukaan bola besar yang dikenai cahaya selama
bergerak di belakang bola kecil?
5. Di mana posisi bola besar agar terjadi gerhana matahri total, gerhana
sebagian, dan tidak terjadi gerhana?
3
http://about.me/muafriz
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
Setelah melakukan percobaan, ternyata kami dapat menyimpulkan bahwa
gerhana matahari terjadi ketika bulan melintas di antara bumi dan
matahari. Jika posisi bumi-bulan-matahari tepat segaris, maka bayangan
bulan dapat menutup sebagian daerah bumi. Bayangan penumbra dan
umbra mempengaruhi terjadinya gerhana matahari. Tempat di bumi yang
tertutup penumbra mengalami gerhana matahari sebagian. Tempat yang
ditutupi umbra mengalami gerhana matahari total. Belahan bumi yang tidak
disinari cahaya matahari, tidak mengalami gerhana matahari.
Gerhana Matahari
Gerhana matahari total Belahan bumi yang tertutup bayangan umbra bulan
Gerhana matahari sebagian Belahan bumi tertutup bayangan penumbra bulan
Gerhana matahari cincin Belahan bumi yang tertutup bayangan umbra bulan tetapi pada saat perihelium
Tidak terjadi gerhana matahari Belahan bumi yang tidak kena sinar matahari (malam hari)
Perihelium adalah posisi planet pada garis edar yang jaraknya paling dekat ke matahari
4
http://about.me/muafriz
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 KESIMPULAN Suatu tempat yanag akan mengalami gerhana matahari total
mula-mula tertutup penumbra, sehingga mengalami gerhana
matahari parsial. Matahari tertuitup sedikit demi sedikit. Ukuran
permukaan matahari yang tampak akan semakin kecil. Ketika umbra
mulai menutupi daerah tersebut maka terjadilah gerhana matahari
total. Seluruh permukaan matahari akan tertutup bulan. Setelah
berlangsung beberapa menit, umbra mulai meninggalkan daerah
tersebut. Permukaan matahari mulai tampak sedikit demi sedikit.
Gerhana matahari sebagian ,muncul kembali. Gerhana berakhir
ketika penumbra meninggalkan tempat tersebut. Itulah proses
terjadinya gerhana matahari.
Mengapa ada sebagian tempat di bumi yang tidak mengalami
gerhana matahari??? Karena belahan bumi tersebut tidak disinari
cahaya matahari (malam hari)
6.2 SARAN Saran dari kami buat praktikum-praktikum selanjutnya ataupun untuk
pembaca, perhatikan penempatan cahaya dari senter-bola kecil-bola
besar harus segaris. Dan saat praktikum matikan semua lampu supaya
bayangan penumbra dan umbra dapat terlihat dengan jelas.
5
http://about.me/muafriz
DOKUMENTASI
6
http://about.me/muafriz
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Mikrajuddin dkk. 2007. IPA Terpadu SMP dan MTs untuk kelas
IX Semester 2. Jakarta: Erlangga
http://id.wikipedia.org/wiki/Gerhana_matahari
http://www.slideshare.net
7