Post on 03-Jan-2016
LEMBAR PENGESAHAN
GEOSTRATEGI INDONESIA
Disusun Oleh:
RD. GILANG R. 111211089
RIZKY ADI SAPUTRO 111211093
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Pendidikan Kewarganegaraan
Pada Semester IV
Di Jurusan Teknik Mesin
Prodi D3 Teknik Mesin
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Bandung, Juni 2013
Disetujui : Diketahui oleh:
(Supiyono) (Rudy Yuni Widiatmoko, M.Sc)
Dosen Pengajar Ketua Jurusan Teknik Mesin
i
ABSTRAK
Pembuatan karya tulis makalah yang berjudul “Geostrategi
Indonesia” bertujuan untuk memberikan informasi dan pemahaman
kepada para pembaca berkaitan dengan pengertian, fungsi dan tujuan
Geostrategi Indonesia. Dengan adanya informasi tersebut diharapkan
pembaca paham atau tahu dengan istilah geostrategi serta mengerti
maksud dan tujuannya. Makalah ini disusun penulis berdasarkan materi
yang harus disampaikan, sesuai dengan standard ilmu PKn yang ada
pada institusi pendidikan tinggi negeri di Indonesia. Penulis menyusun
makalah ini dari berbagai sumber, artikel, internet, buku, modul dan lain
sebagainya. Dengan materi bahasan yang dipermudah penulis berharap
makalah ini mudah dipahami oleh pembaca.
ii
KATA PENGANTAR
Geostrategi merupakan istilah yang sering dipakai dalam
hubungannya di bidang militer atau pertahanan nasional. Namun jika di
Indonesia geostrategi lebih sering dipahami sebagai suatu kebijakan
strategi dalam menjaga dari gangguan, hambatan, dan pemanfaatan
wilayah dalam mencapai tujuan proklamasi dan UUD 1945.
Tujuan penulisan karya tulis ini adalah untuk memberi informasi
kepada pembaca bahwa adanya suatu strategi kebijakan suatu Negara
dalam menjaga dan melindungi integritas serta memanfaatkan kondisi
alam nya dalam mencapai tujuan Negara yang disebut geostrategi.
Karena dengan mengetahui hal ini kita akan sadar bahwa semua
pertahanan dan kebijakan pemerintahan suatu Negara dibentuk dengan
seksama dan bukan hanya kebetulan semata. Untuk itu penulis
termotivasi untuk membahas hal tersebut di dalam karya tulis makalah ini.
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena
berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis
ini sesuai dengan harapan penulis. Dalam penulisan karya tulis ini
tentunya penulis mengalami beberapa kesulitan, kesulitan yang paling
besar diantaranya yaitu dalam proses pengumpulan data untuk di analisa
oleh penulis. Tetapi kesulitan tersebut teratasi dengan adanya bantuan
dari dosen pembimbing serta teman-teman terbaik saya. Maka dari itu
penulis ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu
dalam proses pembuatan karya tulis ini hingga akhirnya karya tulis ini
selesai.
Penulis berharap karya tulis ini bermanfaat bagi para pembaca
khususnya di bidang pendidikan. Kritik dan saran yang membangun
sangat membantu dalam proses pembuatan karya tulis ini, untuk itu
penulis ucapkan terima kasih yang mendalam.
Bandung, Juni 2013
Penulis
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ i
ABSTRAK....................................................................................................ii
KATA PENGANTAR...................................................................................iii
DAFTAR ISI................................................................................................iv
BAB I. PENDAHULUAN..............................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................1
BAB II. KAJIAN TEORI...............................................................................2
2.1 Pengertian Geostrategi..................................................................2
2.2 Sifat- Sifat Geostrategi Indonesia..................................................4
2.3 Pengertian Hakikat Ketahanan Nasional.......................................4
2.2.1 Konsepsi Ketahanan Nasional................................................5
2.2.2 Berdasarkan pengertian sifat-sifat dasar ketahanan nasional adalah:....................................................................................5
2.2.3 Ketahanan Nasional sebagai Kondisi......................................6
2.2.4 Asas- Asas Ketahanan Nasional Indonesia............................7
BAB III. KAJIAN KASUS.............................................................................9
3.1 Di Awal Perdagangan Bebas ASEAN, RI Bakal Dijejali Barang Impor 9
3.2 Analisis dan Solusi Kasus............................................................10
BAB IV. PENUTUP...................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................13
iv
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Reformasi di bidang hukum dan politik telah banyak dilakukan, namun
kenyataannya tidak membawa perubahan yang berarti dalam kehidupan rakyat,
terutama menyangkut kesejahteraan, baik lahir maupun batin. Dalam
perkembangan kehidupan kenegaraan, nampak arah prinsip konstitusionalisme
dan demokrasi sangat dominan.
Pendidikan kewarganegaraan sebenarnya dilakukan dan dikembangkan
di seluruh dunia, meskipun dengan berbagai macam istilah atau nama.
Matakuliah tersebut sering disebut sebagai civic education, citizenship education,
dan bahkan ada yang menyebut sebagai democracy education. Matakuliah ini
memiliki peran yang strategis dalam mempersiapkan warga negara yang cerdas,
bertanggung jawab dan berkeadaban. Berdasarkan rumusan “Civic International”
(1995), disepakati bahwa pendidikan demokrasi penting untuk pertumbuhan civic
culture, untuk keberhasilan pengembangan dan pemeliharaan pemerintahan
demokrasi (Mansoer, 2005).
Objek pembahasan Pendidikan Kewarganegaraan menurut Keputusan
Dirjen Pendidikan Tinggi No.43/DIKTI/KEP/2006 salah satu yang menjadi
substansi kajiannya adalah Geostrategi Indonesia. Di mana Pancasila
merupakan dasar filosofi geostrategi Indonesia. Hal ini berdasarkan analisis
sistematis bahwa Pancasila merupakan core philosophy dari Pembukaan UUD
1945, yang menurut ilmu hukum berkedudukan sebagai staatfundamentalnorm.
Geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi,
sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, melalui proses
pembangunan nasional dengan memanfaatkan geopolitik Indonesia. Dengan
Pancasila sebagai dasarnya, maka pembangunan Indonesia akan memiliki visi
yang jelas dan terarah.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun dalam pembahasan makalah yang berjudul Geostrategi
Indonesia ini mengangkat rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian Geostrategi?
2. Apa saja sifat – sifat geostrategi Indonesia?
3. Apa yang dimaksud dengan Ketahanan Nasional?
1
BAB II. KAJIAN TEORI
2.1 Pengertian Geostrategi
Geostrategi merupakan strategi dalam memanfaatkan kondisi geografi
negara untuk menentukan tujuan dan kebijakan negara. Geostartegi merupakan
pemanfaatan lingkungan untuk mencapai tujuan nasional. Geostrategi juga
merupakan metode mewujudkan cita-cita proklamasi sebagaimana yang
diamanatkan dalam pembukaan dan Undang-Undang Dasar 1945. Geostrategi
juga untuk mewujudkan dan mempertahankan integrasi bangsa dalam
masyarakat majemuk dan heterogen. Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam
wujud ketahanan nasional, sehingga bisa dikatakan geostartegi adalah
ketahanan nasional itu sendiri. Ketahanan nasional itu sendiri adalah suatu
kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman,
tantangan, hambatan maupun gangguan yang datang dari luar maupun yang
datang dari dalam, yang secara langsung maupun tidak langsung dapat
membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara
serta perjuangan mencapai tujuan nasional.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat kita ketahui geostrategi ketahanan
nasional bukan hanya mencakup ketahanan di bidang pertahanan dan
keamanan, melainkan di segala bidang yang dapat mendukung integritas,
identitas, kelangsungan hidup dan negara serta perjuangan mencapai tujuan
nasional di antaranya mencakup bidang ideologi, politik, sosial, budaya,
pertahanan dan keamanan negara.
Di dalam imlplementasi geostrategi ini, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK), terutama Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), memiliki peranan
yang sangat krusial. Mengingat bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan
terbesar di dunia, dengan lebih dari 17.000 pulau, maka tidak dapat disanggah
lagi bahwa kebutuhan akan komunikasi dan informasi sangatlah penting. TIK
berperan dalam menyediakan sarana dan prasarana untuk melakukan
komunikasi dan bertukar informasi yang dapat mencakup seluruh pulau-pulau
yang ada di Indonesia. Bayangkan saja semisal Indonesia tidak memiliki
Teknologi Komunikasi yang memadai, jika suatu saat di suatu pulau atau daerah
2
terjadi bencana dan daerah tersebut tidak bisa menghubungi daerah lain karena
keterbatasan teknologi yang kita miliki, tentu saja hal tersebut akan mencoreng
ketahanan nasional yang dimiliki oleh Indonesia. Sebagai contoh yang belum
lama terjadi yaitu ketika terjadi tsunami di kepulauan Mentawai, dimana informasi
bencana tersebut baru tersebar setelah beberapa hari. Padahal selama
beberapa hari tersebut saudara-saudara kita di sana banyak yang menderita dan
membutuhkan bantuan.
Selain itu TIK yang memadai, harus memiliki kemampuan untuk
berkomunikasi bukan hanya di darat saja tetapi juga di laut, mengingat bahwa
sebagian besar wilayah Indonesia adalah lautan. Didalam upaya menjaga
pertahanan dan keamanan perairan Indonesia, TIK akan membantu
memperlancar komunikasi dan koordinasi antar kapal. Dengan kemampuan
teknologi informasi dan komunikasi yang dapat mencakup pulau-pulau dan
perairan di seluruh Indonesia, maka diharapkan TIK ini akan mendukung
kesatuan seluruh wilayah negara Indonesia.Suatu strategi memanfaatkan kondisi
geografi Negara dalam menentukan kebijakan, tujuan, sarana untuk mencapai
tujnas (pemanfaatan kondisi lingkungan dalam mewujudkan tujuan politik).
1. Geostrategi Indonesia diartikan pula sebagai metode untuk mewujudkan cita-
cita proklamasi sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan dan
UUD 1945.
2. Ini diperlukan untuk mewujudkan dan mempertahankan integrasi bangsa
dalam masyarakst majemuk dan heterogen berdasarkan Pembukaan dan
UUD 1945.
3. Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud Ketahanan Nasional.
Geostrategi Indonesia tiada lain adalah ketahanan nasional.
4. Ketahanan Nasional merupakan kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi
keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional, di dalam menghadapi dan mengatasi segala AGHT baik
yang datang dari luar maupun dari dalam yang langsung maupun tidak
langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa
dan Negara serta perjuangan mengejar tujuan nasional.
5. Menggunakan kerangka pikir Pancasila yang komprehensif-integral, dalam
IPTEK dikenal dengan pemikiran kesisteman. Sedangkan sub sistemnya
berupa aspek kekuatan alamiah dan aspek kekuatan sosial.
3
6. Dalam pengaturan dan penyelenggaraan negara (kehidupan nasional)
masalah keamanan dan kesejahteraan ibarat sebagai sebuah koin. Satu sisi
merupakan gambaran kesejahteraan, sisi yang lain adalah gambaran
keamanan.
7. Ketahanan Nasional merupakan integrasi dari ketahanan masing-masing
aspek kehidupan sosial.
2.2 Sifat- Sifat Geostrategi Indonesia
1. Bersifat daya tangkal. Dalam kedudukannya sebagai konsepsi
penangkalangeostrategi Indonesia ditujukan untuk menangkal segala bentuk
ancaman,gangguan, hambatan dantantangan terhadap identitas,
integritas,eksistensi bangsa dan negara Indoesia.
2. Bersifat developmental/pengembangan.yaitu pengembangan potensi
kekuatanbangsa dalam ideologi, politik, ekonomi,sosial budaya, hankam
sehingga tercapai kesejahteraan rakyat.
2.3 Pengertian Hakikat Ketahanan Nasional
Pengertian Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu
bangsa, yang berisi keuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala
ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan, baik yang datang dari luar
maupun dari luar negeri, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan
integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan
dalam mengejar tujuan nasional Indonesia (Suradinata, 2005: 47).
Dalam hubungan dengan realisasi pelaksanaan dan penyelenggaraan
negara, maka filsafat Pancasila merupakan esensi dari ‘staatsfundamentalnorm’
atau pokok kaidah negara yang fundamental. Konsekuensinya Pancasila
merupakan suatu pangkal tolak derivasi duari seluruh peraturan perunfang-
undangan di Indonesia, termasuk hukum dasar dan selurh system hokum positif
lainnya (Kaelan, 2004). Sementara itu dalam hubungannya dengan ketahanan
nasional, dalam konsepsi dan seluruh pelaksanaannya harus memiliki landasan
yuridis yang jelas. Atas dasar pengertian inilah maka landasan konstitusional
atau landasan yuridis ketahanan nasional Indonesia adalah UUD 1945, yang
bersumber pada dasar falsafah Pancasila.
4
2.1.1 Konsepsi Ketahanan Nasional
Secara konseptual, ketahanan nasional suatu bangsa dilatarbelakangi
oleh:
1. Kekuatan apa yang ada pada suatu bangsa dan negara sehingga ia mampu
mempertahankan kelangsungan hidupnya
2. Kekuatan apa yang harus dimiliki oleh suatu bangsa dan negara sehingga ia
selalu mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya, meskipun
mengalami berbagai gangguan, hambatan dan ancaman baik dari dalam
maupun dari luar.
3. Ketahanan atau kemampuan bangsa untuk tetap jaya, mengandung makna
keteraturan (regular) dan stabilitas, yang di dalamnya terkandung potensi
untuk terjadinya perubahan (the stability idea of changes) (Usman, 2003:5).
Berdasarkan konsep pengertiannya maka yang dimaksud dengan
ketahanan adalah suatu kekuatan yang membuat suatu bangsa dan negara
dapat bertahan, kuat menghadapi ancaman, gangguan, hambatan dan
tantangan. Tantangan adalah merupakan suatu usaha yang bersifat menggugah
kemampuan, adapun ancaman adalah suatu usaha untuk mengubah atau
merombak kebijaksanaan atau keadaan secara konsepsional dari sudut kriminal
maupun politis. Adapun hambatan adalah suatu kendala yang bersifat atau
bertujuan melemahkan yang bersifat konseptual yang berasal dari dalam sendiri.
Apabila hal hal tersebut berasal dari luar maka dapat disebut sebagai kategori
gangguan.
2.1.2 Berdasarkan pengertian sifat-sifat dasar ketahanan nasional
adalah:
a. Integratif
Hal itu mengandung pengertian segenap aspek kehidupan
kebangsaan dalam hubungannya dengan lingkungan sosialnya, lingkungan
alam dan suasana ke dalam saling mengadakanpenyesuaian yang selaras
dan serasi.
b. Mawas ke dalam
Ketahanan nasional terutama diarahkan kepada diri bangsa dan
negara itu sendiri, untuk mewujudkan hakikat dan sifat nasionalnya.
5
Pengaruh luarnya adalah hasil yang wajar dari hubungan internasional
dengan bangsa lain.
c. Menciptakan kewibawaan
Ketahanan nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat
integrative mewujudkan suatu kewibawaan nasional serta memiliki
deterrent effect, yang harus diperhitungkan pihak lain.
d. Berubah menurut waktu
Ketahanan nasional suatu bangsa pada hakikatnya tidak bersifat
tetap, melainkan sangat dinamis. Ketahanan nasional dapat meningkat atau
bahkan dapat juga menurun, dan hal ini sangat tergantung kepada situasi
dan kondisi.
Konsepsi ketahanan nasional tidak memandang aspek-aspek alamiah
dan kemasyarakatan secara terpisah-pisah melainkan meninjaunya secara
korelatif, di mana aspek yang satu senantiasa berhubungan erat dengan lainnya,
sedangkan keseluruhannya merupakan suatu konfigurasi yang menimbulkan
daya tahan nasional.
2.1.3 Ketahanan Nasional sebagai Kondisi
Ditinjau dari segi sifatnya maka sebenarnya konsepsi ketahanan nasional
tersebut bersifat objektif dan umum, oleh karena itu secara teoritis dapat
diterapkan di negara manapun juga. Dalam hubungan dengan penerapan
konsepsi tersebut faktor situasi dan kondisi negara sangat menentukan. Oleh
karena itu meskipun secara konsepsional sama, namun karena situasi dan
kondisi negara berbeda-beda, maka wujud ketahanan nasional akan berbeda-
beda pula.
Dalam hubungan dengan ketahanan nasional Indonesia dengan
memperhatikan berbagai macam bahaya, gangguan yang mengancam, serta
situasi dan kondisi dalam negara Indonesia, maka ditentukan strategi untuk
memertahankan kelangsungan hidup negara Indonesia. Bagi bangsa dan negara
Indonesia bahaya yang mengancam dapat berupa subversi dan infiltrasi
terhadap semua bidang kehidupan masyarakat, serta adanya kelemahan-
kelemahan yang inheren denga suatu masyarakat majemuk yang sedang
membangun, maka strategi yang dipilih adalah strategi untuk mempertahankan
kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia, maka cara yang dipilih
6
adalah dengan memantapkan ketahanan nasional. Strategi ini ditentukan
berdasarkan pengalaman sendiri, yang kemudian diolah dan disistematisir
hingga menjadi doktrin. Demikianlah maka ketahanan suatu bangsa adalah
merupakan suatu persoalan universal, sedang cara dan strategi yang ditentukan
berbeda-beda. Terdapat berbagai istilah misalnya strategy of interdependence,
strategy of limited war, sedangkan bagi bangsa Indonesia dikembangkan
konsepsi strategi ketahanan nasional (Suradinata, 2005: 50).
2.1.4 Asas- Asas Ketahanan Nasional Indonesia
Asas Ketahanan Nasional Indonesia adalah tata laku yang didasari nilai-
nilai yang tersusun berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nasional
yang terdiri dari :
1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
Kesejahteraan dan keamanan dapat dibedakan tetapi tidak dapat
dipisahkan dan merupakan kebutuhan manusia 8 yang mendasar dan esensial,
baik sebagai perorangan maupun kelompok dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Dengan demikian kesejahteraan dan keamanan
merupakan asas dalam sistem kehidupan nasional dan merupakan nilai intrinsik
yang ada padanya.
Dalam realisasinya kondisi kesejahteraan dan keamanan dapat dicapai
dengan menitikberatkan pada kesejahteraan tetapi tidak mengabaikan
keamanan. Sebaliknya memberikan prioritas pada keamanan tidak boleh
mengabaikan kesejahteraan. Oleh karena itu, keduanya harus selalu ada,
berdampingan pada kondisi apapun sebab keduanya merupakan salah satu
parameter tingkat ketahanan nasional sebuah bangsa dan negara.
2. Asas Komprehensif Intergral atau Menyeluruh Terpadu
Sistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek kehidupan bangsa
secara utuh menyeluruh dan terpadu dalam bentuk perwujudan persatuan dan
perpaduan yang seimbang, serasi dan selaras dari seluruh aspek kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan demikian, ketahanan
nasional mencakup ketahanan segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh,
menyeluruh dan terpadu (komprehensif integral)
3. Asas mawas ke dalam dan mawas ke luar
7
Sistem kehidupan nasional merupakan perpaduan segenap aspek
kehidupan bangsa yang saling berinteraksi. Disamping itu, sistem kehidupan
nasional juga berinteraksi dengan lingkungan sekelilingnya. Dalam prosesnya
dapat timbul berbagai dampak baik yang bersifat positif maupun negatif. Untuk
itu diperlukan sikap mawas kedalam dan ke luar.
Mawas kedalam: mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat dan
kondisi kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan nilainilai kemandirian yang
proporsional untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa yang ulet
dan tangguh. Hal itu tidak berarti bahwa ketahanan nasional mengandung sikap
isolasi dan atau nasionalisme sempit (chauvinisme).
Mawas ke luar: mawas ke luar bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan ikut
berperan serta menghadapi dan mengatasi dampak lingkungan strategis luar
negeri, serta menerima kenyataan adanya saling interaksi dan ketergantungan
dengan dunia internasional. Untuk menjamin kepentingan nasional, kehidupan
nasional harus mampu mengembangkan kekuatan nasional, agar memberikan
dampak keluar dalam bentuk daya tangkal dan daya tawar. Namun demikian,
interaksi dengan pihak lain diutamakan dalam bentuk kerjasama yang saling
menguntungkan.
4. Asas kekeluargaan
Asas kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan,
kesamaan, gotong-royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam asas ini diakui adanya
perbedaan yang harus dikembangkan secara serasi dalam hubungan kemitraan
serta dijaga agar tidak berkembang menjadi konflik yang bersifat antagonistik
yang saling menghancurkan.
8
BAB III. KAJIAN KASUS
3.1 Di Awal Perdagangan Bebas ASEAN, RI Bakal Dijejali
Barang Impor
Di dalam perannya geostrategi tidak hanya bergerak di bidang
pertahanan saja (militer), namun penerapan geostrategi dapat bergerak di
berbagai aspek. Salah satunya di bidang perdagangan, maka dari hal ini lah
penulis akan mengangkat suatu kasus yang dikutip dari sebuah artikel di media
berita yang membahas tengtang retangnya Negara kita dalam menghadapi
perdagangan bebas ASEAN 2015. Berikut ini lah artikel tersebut:
Liputan6.com, Jakarta : Indonesia diprediksi akan menjadi negara yang
bertugas memasarkan produk saat Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) atau
Economic Asean Community berjalan di 2015. Ini karena Indonesia akan
memproduksi berbagai macam produk.
Deputi Bidang Infrastruktur Kementerian Koordinator Perekonomian,
Lucky Eko Wuryanto, mengatakan Indonesia harus siap meghadapi
Perdagangan Bebas Asean di 2015. Namun untuk tahap awal Indonesia akan
menjadi negara pemasaran.
"Untuk jangka pendek dan menengah kita harus pragmatis. Saya
melihatnya kita diuntungkan dengan berbagai macam produk. Mungkin Indonesia
di awal akan jadi pemasaran saja, dan Indonesia saat ini negara seksi investasi
9
nomor 4, jauh meninggalkan Thailand dan Vietnam," kata Lucky, Jumat
(24/5/2013).
Menurut Eko, untuk bisa mengoptimalkankan manfaat potensi Indonesia
harus ada pembicaraan masing-masing instansi. Tanpa itu, ia merasa
transformasi ekonomi sebagai sebuah keniscayaan, di mana kedua strategi
ekonomi harus memperhatikan karakteristik wilayah. "Seharusnya sesuai dengan
kelebihan masing-masing wilayah," ungkapnya.
Basis sumber daya alam dinilai menjadi keunggulan yang bisa
mengembangkan pusat produksi di Indonesia. Tapi hal ini membutuhkan sebuah
dukungan. Mendorong hilirisasi dan mendorong peningkatan ekonomi.
"Terakhir sumber daya manusia, didukung dengan keahlian ilmu
pengetahuan dan teknolongi," ungkapnya.
Eko menambahkan, selain hal tersebut untuk menghadapi MEA harus
juga didukung sarana infrastruktur. Ini karena kualitas infrastruktur Indonesia
masih dibawah Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand dan Kamboja.
"Indonesia berada di atas Filipina dan Vietnam, tapi investasinya tidak
kalah menarik dengan Singapura," ungkapnya.
Selain itu, harus diakui Indonesia sedikit tertinggal mengembangkan
transportasi laut, untuk mengatasi hal tersebut akan dilakukan jaringan sistem
strategi nasional. "Di sisi logistik harus ada kaitan masing-masih pelabuhan
menjadi regional hub," jalasnya.
Saat ini pemerintah mengadakan sejumlah proyek infrastruktur prioritas
tinggi. Ada 40 proyek yang terbagi dalam dua bagian yaitu 15 proyek yang mulai
dikerjakan di 2014. Sementara 25 proyek sisanya maksimum dikerjakan pada
2017 dengan nilai proyek Rp 337 triliun.
"Dalam rapat terakhir kita diminta Menteri (Hatta Rajasa) untuk segera
menyusun prosedur terutama 25 poyek, " pungkasnya. (Pew/Nur)
3.2 Analisis dan Solusi Kasus
Dari kasus yang di angkat dalam makalah ini dapat kita ketahui
geostrategi sector apa yang diterapkan dalam masalah tersebut. Dari kasus
tersebut disebutkan strategi pemerintahan Indonesia dalam menghadapi
perdagangan bebas ASEAN 2015, kita harus menyiapkan persiapan dalam
bidang infrastruktur dan nonstructural agar mampu bersaing dengan negara-
10
negara lain. Lalu apa hubungannya dengan geostrategi? dalam asas geostrategi
dapat kita ketahui adanya asas kesejahteraan dan keamanan, dari asas tersebut
kita dapat tahu kebijakan apa yang mesti diambil pemerintah kita dalam
mempertahankan ketangguhan dan keuletan negara dalam bidang
perdagangan.
Dari artikel di atas dapat kita lihat respon apa yang diambil oleh
pemerintah kita, lalu strategi apa yang diambil untuk menciptakan keuntungan
dalam mencapai tujuan nasional. Pemerintah Indonesia telah mengetahui jika
negara kita akan menjadi pangsa pasar pada awal pembukaan perdangan bebas
2015 nanti, namun ada antisipasi yang dilakukan pemerintah kita salah satunya
dengan membangun sistem perdagangan yang baik di Indonesia dan
menyiapkan modal bagi para pengusaha dengan cara menarik investor asing
agar mau menanamkan modalnya di Indonesia. Selain itu pemerintah juga
menyiapkan pendukung infrastruktur dalam mendukung program perdagangan
bebas 2015 nanti dengan cara membangun sistem moda transportasi
perdagangan di Indonesia, salah satu contohnya dermaga-dermaga
perdagangan yang diperluas.
Satu-satunya solusi yang harus dilakukan oleh pemerintah Indonesia
adalah menyiapkan segala persiapan dalam mendukung proses perdagangan
nanti, terutama yang menguntungkan para pengusaha di Indonesia. Jangan
sampai kebijakan yang diambil hanya menguntungkan pengusaha-pengusaha
asing dan kita tidak dapat apa-apa di dalamnya. Dari hal ini kita dapat lebih
paham geostrategi itu apa, dan kebijakan seperti apa yang mesti diambil untuk
menghadapinya.
Satu lagi yang dapat kita pahami di sini bahwa geostrategi adalah
pertahanan nasional yang timbul sebagai suatu kondisi. Dari kondisi saat ini kita
ketahui kondisi yang dihadapi pemerintah kita berbeda pada tahun-tahun
sebelumnya. Jika dahulu sebuah negara berkuasa dengan mengalahkan negara-
negara lain menggunakan senjata, maka saat ini suatu negara dituntut untuk
mampu menyebarkan pengaruhnya melalui budaya, maupun perdagangan.
Disinilah pemerintah harus bisa berfikir dalam menentukan kebijakan apa yang
harus diterapkan untuk mendukung pemerintahanya dalam mencapai tujuan
negara tersebut.
11
BAB IV. PENUTUP
Geostrategi merupakan metode atau aturan-aturan untuk mewujudkan
cita-cita dan tujuan melalui proses pembangunan yang memberikan arahan
tentang bagaimana membuat strategi pembangunan dan keputusan yang terukur
dan terimajinasi guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih aman, dan
bermartabat.
Geostrategi Indonesia diperlukan dan dikembangkan untuk mewujudkan
dan mempertahankan integritas bangsa dan wilayah tumpah darah negara
Indonesia, megingat kemajemukan bangsa Indonesia serta sifat khas wilayah
tumpah darah negara Indonesia, maka geostrategi Indonesia dirumuskan dalam
bentuk Ketahanan Nasional.
Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa, yang
berisi keuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala
ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan, baik yang datang dari luar
maupun dari luar negeri, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan
integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan
dalam mengejar tujuan nasional Indonesia. Ketahanan Nasional berpengaruh
terhadap berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, diantaranya
aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan aspek pertahanan dan
keamanan.
Geostrategi saat ini lebih dituntut cermat di dalam mengambil keputusan
dibandingkan mengedepankan pertahanan negara melalui militer. Karena dunia
globalisasi menuntut suatu negara dapat terbuka bagi dunia luar, yang
menyebabkan ganguan yang datang dari luar lebih banyak dibandingkan
ganguan yang datang dari dalam.
12
DAFTAR PUSTAKA
Aminnatul Widyana. 2008. Geostrategi Indonesia, (Online),(http://aminnatul-widyana.blogspot.com/), diakses 31 Januari.
Scribd. 2011. Geostrategi Indonesia, (Online), (http://www.scribd.com/search?query=Geo+Strategi), diakses 31 Januari.
Ihsan. 2011. Ketahanan Nasional Sebagai Geostrategi Indonesia, (Online), (http://ihsanfiles.wordpress.com/category/uncategorized/), diakses 31 Januari.
Muhammad Latif. 2011. Peranan IPTEK Dalam Implementasi Geostrategi Indonesia, (Online), (http://mardoto.com/tag/kewarganegaraan/), diakses 31 Januari.
Hendra. 2011. Geostrategi Indonesia, (Online), (http://hendraabisgaul.blogspot.com), diakses 31 Januari.
Wicaksono, Eko Pebrianto. 2013. Di Awal Perdagangan Bebas ASEAN, RI Bakal Dijejali Barang Impor. (Online), (http://liputan6.com/bisnis/), diakses 30 Mei 2013
13