Post on 19-Feb-2017
Struktur batuan dibedakan menjadi
1. Struktur Primer
• Perlapisan• Silang siur
• Graded Bedding• Laminasi
• Ripple Mark
2. Struktur sekunder • Lapisan miring
• Perlipatan• Magma yang menerobos batuan.
05/01/23 4
Unsur-Unsur Struktur Garis
Jurus (strike)
Kemiringan (dip)
Kemiringan semu (apparent dip)
Arah kemiringan (dip direction)
05/01/23 5
Unsur-Unsur Struktur Garis
Arah penunjaman (trend)
Arah kelurusan (bearing)
Rake/pitch
Penunjaman (plunge)
05/01/23 6
05/01/23 8
Pengukuran kedalaman ada 2 :Pengukuran kedalaman ada 2 :
1. Secara Langsung1. Secara Langsung 2. Tidak Langung2. Tidak Langung
Kekar adalah struktur retakan/rekahan terbentuk pada batuan akibat suatu gaya yang bekerja pada batuan tersebut dan belum mengalami pergeseran
05/01/23 9
Metode statistika yang akan diuraikan di sini terdiri dari dua metode yang pengelompokkannya didasarkan atas banyaknya atau pada parameter yang didasarkan atas banyaknya bentuk dan pola pada sejumlah data dari struktur yang hanya mempunyai satu parameter saja dan kedua metode statistika dengan dua parameter, yakni pembuatan diagram yang berdasarkan sejumlah data struktur yang ada memiliki dua parameter.
Contoh KekarContoh Kekar
05/01/23 11
Batuan dikatakan tersingkap bila ketinggiannya sama dengan
permukaan bumi. Bila setiap singkapan batuan yang sama dihubungkan dengan batas yang jelas pada peta maka akan terlihat suatu bentuk penyebaran batuan. Bentuk penyebaran
tersebut dikenal dengan pola singkapan.
05/01/23 12
Bidang sesar, yaitu suatu bidang sepanjang rekahan dalam batuan yang digeserkan.
Dip sesar, yaitu sudut antara bidang sesar dengan bidang horizontal serta diukur tegak lurus dengan jurus sesar. Strike dan dip sesar menunjukkan kedudukan dari bidang sesar.
Hade, yaitu sudut antara garis vertikal dengan bidang sesar dan merupakan penyiku dari dip sesar.
Throw, yaitu komponen vertikal dari slip/separation diukur pada bidang vertikal yang tegak lurus jurus seasar.
Heave, yaitu komponen horizontal dari suatu slip/separtion, diukur pada bidang vertikal yang tegak lurus jurus sesar.
Hanging wall dan foot wall, yaitu blok yang terletak di atas bidang sesar dan di bawah bidang sesar.
Hukum “V”
Lapisan horizontalakan membentukpola singkapan yangmengikuti garis kontur
Lapisan dengan kemiringan yang berlawanan atau kemiringan lereng, maka kenampakan lapisan akan memotong lembah dengan pola singkapan yang membentuk huruf “V” yang berlawanan dengan arah kemiringan lembah.
Pada lapisan tegak akanmembentuk pola singkapan dan berupa garis lurus dimana pola singkapan ini tidak dipe-ngaruhi oleh kedaan topografi.
Hukum “V”
Lapisan yang miring searah dengan kemiringan lereng dimana arah kemiringan lapisan lebih besar dari pada kemiringan lerengyang membentuk pola singkapan huruf “V” mengarah sama dengan arah kemiringan pada lereng
Lapisan dengan kemiringan yang searah dengan pola kemiringan lereng, maka pola singkapannya akan membentuk huruf “V” yang berlawanan dengan arah suatu kemiringan lereng.
Lapisan yang kemiringannyasearah dengan kemiringanlereng, maka pola singkapantampak seperti gambar.