Post on 15-Dec-2015
BAB I
PENDAHULUAN
Geologi sejarah merupakan salah satu cabang geologi yang mempelajari tentang
sejarah terjadinya bumi dan peristiwa-peristiwa yang pernah tejadi padanya.
Semenjak manusia menghuni bumi ini mereka ingin mengetahui dan mendapat
jawaban mengenai bagaimana terjadinya bumi, kapan terjadinya dan peristiwa apa
saja yang telah terjadi padanya.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut bukan merupakan hal yang mudah. Ini
disebabkan konon manusia “dilahirkan” di bumi beberapa juta tahun yang lalu
sesudah bumi terbentuk. Itulah sebabnya untuk menjawab pertanyaan itu manusia
akan bertitik tolak dari beberapa teori atau hipotesa dan dari segala sesuatu yang
terekam dalam kulit bumi baik yang merupakan rekaman kejadian pada masa lampau
ataupun kejadian pada masa kini.
Mempelajari geologi sejarah tidak akan terlepas dari pengertian ruang dan waktu.
Ruang diartikan sebagai tempat di mana semua peristiwa telah terjadi dan terekam
padanya, sedang waktu akan meliputi kapan dan berapa lama peristiwa tersebut terjadi
dan berlangsung.
I.1 Teori Malapetaka (Teori Katastrofa)
Baron Georges Cuvier (1769-1832) orang Perancis yang ahli dalam bidang
anatomi dan juga mempelajari geologi telah banyak mempelajari fosil Vertebrata
yang merupakan hasil penelitiannya di daerah Paris dan sekitarnya.
Dari hasil penelitiannya itu Baron Georges Curves telah berhasil menulis buku
mengenai fosil Vertebrata sebanyak 12 jilid. Dari hasil penelitiannya tersebut diambil
kesimpulan antara lain: kehidupan di alam pada waktu itu dijumpai dalam jumlah
yang sangat berlimpah dan diketahui lebih lanjut bahwa tiap lapisan kulit bumi yang
tertentu mengandung fosil yang tertentu pula. Perbedaan kelompok kehidupan yang
terdapat di dalam lapisan-lapisan itu sama besarnya dengan kelompok kehidupan yang
sekarang masih hidup. Kehidupan dari tiap-tiap zaman tersebut berjalan tidak berubah
dan sewaktu terjadinya revolusi maka hewan-hewan maupun tumbuh-tumbuhan
punah. Sesudah malapetaka tersebut maka akan muncul hewan dan tumbuhan baru
yang nantinya akan mengalami revolusi yang memusnahkannya, dan dikatakan lebih
lanjut bahwa manusia, hewan dan tumbuhan yang sekarang ini terjadinya sesudah
malapetaka yang terakhir.
Pada waktu lahirnya, teori ini sangat populer karena dapat menyesuaikan dengan
ajaran Gereja, yaitu dengan timbulnya banjir raksasa pada zaman Nabi Nuh.
Teori ini bertahan hingga pertengahan abad 18, yaitu dengan munculnya Generelli
yang mengemukakan pendapat bahwa sejarah bumi ini berlaku tidak dengan jalan
kekerasan akan tetapi bertitik tolak pada kejadian-kejadian zaman sekarang.
I.2 Teori Uniformitarisma
James Hutton (1726-1979) seorang ahli geologi kebangsaan Skotlandia
mengadakan penyelidikan proses sedimentasi yang terjadi di sungai, di danau,
maupun di pantai daerah Skotlandia. James Hutton berhasil menyimpulkan bahwa
kenampakan yang dijumpai pada batuan sedimen yang terbentuk pada masa lampau
dijumpai pula pada proses pebentukan sedimen yang terjadi sekarang. Dari beberapa
hasil penelitiannya kemudian disimpulkan suatu teori yang lebih dikenal sebagai
konsepsi uniformitarisma yang menyebutkan bahwa waktu sekarang adalah
merupakan kunci pada masa lampau (present is the key to the past). Dengan
demikian kalau pada waktu sekarang terjadi proses pelapukan, pengangkatan,
perlipatan maupun sedimentasi maka proses seperti itupun pernah terjadi juga pada
masa lampau. Demikian pula peristiwa pembentukan gunung api yang hingga kini di
beberapa daerah masih berlangsung terus, terjadi juga pada waktu lampau.
I.3 Hukum Steno