Post on 13-Feb-2017
GEOGRAFI PERTANIAN
Oleh:Antakarana Tanugraha
Puti Sury AlifahReno M. Athallah
Syera Anggreini Buntara
Pelatihan Nasional Tahap IIuntuk International Geography Olympiad 2015
Peran Konservasi Lahan
Peran konservasi lahan sangat penting untuk mendukung pertanian berkelanjutan
Konservasi lahan bertujuan untuk meminimalkan degradasi lahan
Pertanian berkelanjutan adalah pemanfaatan sumber daya yang dapat diperbarui dan yang tidak dapat diperbarui dengan meminimalkan dampak negatif/degradasi terhadap lingkungan
Sehingga konservasi lahan mendukung pertanian berkelanjutan karena mencegah degradasi tanah
SUKAPURA, Jawa Timur
Tipe-tipe Pertanian:
1) Sawah- Irigasi- Tadah hujan
2) Perkebunan3) Tegalan/Ladang
Sawah Terkonsentrasi di
Timur Laut Sukapura (Desa Resongo)
Sawah IrigasiPada ketinggian 300
s.d. 350 mSawah Tadah HujanPada ketinggian 200
s.d. 300 m
Perkebunan Terkonsentrasi di
Utara, Timur, dan Selatan Sukapura: Kec. Lumbang Kec. Kuripan Desa Sumber Desa Kertowonto
Terletak di ketinggian 500 s.d. 1500 m
Tegalan/Ladang Tersebar hampir di
seluruh wilayah Kab. Probolinggo. Namun, wilayah tengah memiliki ladang yang dominan: Kec. Sukapura Kec. Sumber
Terletak di ketinggian 1200 s.d. 1500 m
Potensi Degradasi Lahan
1. Erosi2. Pencemaran akibat proses
pertanian3. Deforestasi4. Overgrazing5. Ladang berpindah6. Pertanian monokultur
1. Erosi Peristiwa pengikisan lapisan tanah/ massa
batuan Dampak: top soil menipis -> kesuburan
berkurang2. Pencemaran akibat proses pertanian
Dapat disebabkan oleh penggunaan pupuk kimia atau pestisida yang berlebihan
Dampak: eutrofikasi3. Deforestasi
Penebangan dan alih fungsi lahan menjadi non hutan
Dampak: erosi
4. Overgrazing Terlalu banyak ternak Dampak: erosi, kepadatan tanah bertambah ->
kesuburan berkurang5. Ladang berpindah
Pembukaan ladang baru dengan membakar hutan Dampak: polusi udara dan tanah
6. Monokultur Penanaman hanya 1 jenis tanaman Dampak: hilangnya mineral&nutrien tertentu ->
kesuburan berkurang
Konservasi Lahan
1. Tumpang sari2. Rotasi tanaman3. Mixed farming4. Terasering5. Contour cropping6. Conservation tillage
Tumpang Sari
Penanaman 2 atau lebih jenis tanaman dalam satu lahan pada waktu yang bersamaan
Keuntungan:1. Risiko kerugian akibat
hama dapat diminimalisir
2. Hasil panen bervariasi
Rotasi Tanaman Praktik penanaman
berbagai jenis tanaman secara bergilir di satu lahan
Keuntungan:1. Mencegah
terakumulasinya hama dan patogen
2. Meningkatkan kesuburan
3. Mempertahankan porositas tanah dengan penanaman tanaman berakar tunggang dan serabut secara bergantian
Mixed Farming
Usaha bercocok tanam sambil melibatkan pemeliharaan hewan ternak
Keuntungan:1. Kotoran hewan ternak
dapat dijadikan pupuk2. Gulma tanaman dapat
dijadikan pakan ternak3. Pengurangan biaya
perawatan lahan
Terasering
Rekayasa bentuk struktur permukaan tanah sehingga menyerupai teras-teras bangku
Keuntungan:1. Mengurangi erosi2. Mencegah longsor3. Mempertahankan
lapisan top soil
Contour Cropping
Penanaman tanaman pertanian sesuai dengan garis kontur
Berbeda dengan terasering, contour cropping tidak memerlukan teras-teras
Keuntungan:1. Biaya lebih rendah
dibandingkan dengan terasering
2. Mencegah erosi
Conservation Tillage Metode konservasi tanah
dengan cara tidak melakukan pembajakan lahan
Namun, memanfaatkan sisa-sisa tanaman sebelumnya
Keuntungan:1. Mencegah erosi2. Menghemat bahan bakar3. Menghemat cost4. Penahanan air tanah yang
lebih intensif5. Mengurangi kepadatan tanah6. Meningkatkan air tanah