Post on 06-Sep-2015
description
GENETIK BAKTERIProf. Dr. Mochammad Hatta, Ph.D., SpMKBagian Mirobiologi,Fakultas KedokteranUniversitas HasanuddinMakassar
Mochammad Hatta@2008
Genetik dan biologi molekular bakteriTujuan umum :Menjelaskan organisasi dan ekspresi dari informasi genetik mencakup struktur kromosom dan replikasi DNA bakteriMenjelaskan tentang regulasi dan proses dari ekspresi gen, mediator transkripsi DNA dan mutasi gen bakteri
Mochammad Hatta@2008
Tujuan khusus :1. Menjelaskan perbedaan struktur sel eukariot dan prokariot2. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan kromosom3. Menjelaskan struktur kromosom bakteri4. Menjelaskan tentang replikasi kromosom (replikasi murni dan semi conservative replication)5. Menjelaskan tentang struktur dan fenotip gen bakteri6. Menjelaskan tentang regulasi dan ekspresi informasi genetik bakteri dan plasmid7. Menjelaskan tentang prinsip kerja Polymerase Chain Reaction (PCR) dan aplikasinya dalam diagnostik bakteriologis
Mochammad Hatta@2008
Perbedaan struktur sel eukariot dan prokariot :Eukariot1. Struktur organel ada2. Ada membran nukleolus3. Lipid umumnya ada4. Dinding sel tidak ada5. Ada histon dan nukleosum Prokariot1. Tidak ada2. DNA berhubungan dengan sitoplasma3. Sangat jarang4. Terdiri dari peptidoglikan, asam muramat5. Tidak ada
Mochammad Hatta@2008
KOMPONEN SEL PROKARIOTMEMBRAN SITOPLASMAASAM NUKLEATRIBOSOMDINDING SELMESOSOM
Mochammad Hatta@2008
Perbedaan sel Eukariot dan Prokariot
Mochammad Hatta@2008
Dalam ekspresi fungsi DNA terdiri dari :Replikasi Penggandaan diri DNA menjadi dua sebagai tahap awal terjadinya proses mitosis sel bakteri Transkripsi Pencetakan RNA untuk melakukan sintesa protein dan RNA dari transkripsi akan melakukan translasi (penterjemahan) urutan basa RNA menjadi urutan asam amino yang berfungsi sebagai kodon yang menggambarkan pesan/sifat gen sel bakteri
Mochammad Hatta@2008
Proses Replikasi dan transkripsi DNA
Mochammad Hatta@2008
Mochammad Hatta@2008
URUTAN NUKLEOTIDA YANG MENGGAMBARKAN KODON DALAM MENGEKPESI SIFAT SEL BAKTERI
Mochammad Hatta@2008
U
C
A
G
U
UUU
(Phe)
UCU
(Ser)
UAU
(Tyr)
UGU
(cys)
C
CUU
(Leu)
CCU
(Pro)
CAU
(His)
AGU
(Arg)
A
AUU
ACU
AAU
AGU
G
GUU
(Val)
GCU
(Ala)
GAU
(Asp)
GGU
(Gly)
Penerapan Biologi Molekuler dalam diagnosa penyakit infeksi Polymerase Chain Reaction (PCR)
Mochammad Hatta@2008
Polymerase Chain Reaction (PCR)Tehnik untuk menganalisa genom sel dengan menggunakan ensim katalisator sehingga segmen untaian ganda DNA yang jumlahnya sedikit dapat diperbanyak secara linier (Mullis, 1990)
Mochammad Hatta@2008
Prinsip Dasar PCREktraksi DNA (ensim Proteinase-K)Nukleotida (A,T,G,C)Ensim Taq polymerasePemula DNA (primer)DNA sampel selDiperbanyak sesuai siklus mesin PCRDilihat pada sinar u.v.
3 tahap siklus :tahap 1 : denaturasi DNA --- suhu 94o C (2 menit)tahap 2 : annealing DNA --- suhu 65o C (3 menit)tahap 3: elongasi DNA --- suhu 72oC (2 menit)
Mochammad Hatta@2008
ACTGCTTGACGATG A CGA Primer GCT Taq polymerase+NukleotidaGCT .CGA .CGA . . . 1231GCTPrimer2PCR primer
Mochammad Hatta@2008
PCR amplifikasiPolymerase Chain Reaction
Mochammad Hatta@2008
Deteksi Salmonella typhi dengan Nested PCR
Mochammad Hatta@2008
Mochammad Hatta@2008
Kelebihan tehnik PCR1. Sensitif (dapat mendeteksi bakteri dalam jumlah sedikit)2. Spesifik (yang dideteksi adalah segmen tertentu dari urutan DNA bakteri).3. Dapat mendeteksi bakteri yang tidak dapat tumbuh secara in vitro atau dalam waktu lama (M.tbc, M. leprae)4. Waktu yang diperlukan singkat.
Mochammad Hatta@2008
Kekurangan tehnik PCR1. Membutuhkan ruangan khusus dan peralatan canggih2. Membutuhkan tenaga terampil3. Biaya relatif mahal
Mochammad Hatta@2008