Post on 27-Dec-2015
description
Gambaran Umum Pelatihan
Latar Belakang
Adanya kesenjangan keseimbangan sumberdaya dan jumlah penduduk di Indonesia
Kesenjangan tersebut, berdampak pada kondisi sosio-ekonomi dan pembangunan di bidang kesehatan
Kurangnya pemahaman teknis dan program KB berpengaruh terhadap akses (unmet need) dan keikut-sertaan masyarakat atau pengguna potensial dalam program KB
Paradigma Baru Program KB
• Dari norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera menjadi keluarga berkualitas
• Dari aspek teknis, terfokus pada peningkatan kualitas pelayanan
• Dari aspek program, lebih berorientasi pada kebutuhan, kepuasan dan hak reproduksi klien
• Peningkatan pemberdayaan dan peran serta masyarakat dalam program KB
Teknologi Kontrasepsi Terkini
Upaya untuk pemutakhiran informasi dan teknologi kontrasepsi
Memberikan informasi terkini (evidence-based) dan praktik terbaik (best practices) bagi petugas (provider) dan pelatih bagi perbaikan kualitas dan keamanan pelayanan
Petugas kompeten teknologi kontrasepsi dapat meningkatkan akses dan kepuasan klien akibat hilangnya barier medik dan tingginya mutu pelayanan
Teknologi Kontrasepsi Terkini
Salah satu penyebab Unmet Need adalah hilangnya akses/peluang untuk mendapat pelayanan KB akibat barier medik dan petugas tidak kompeten
Trend penggunaan kontrasepsi di Indonesia (2005-2010) dipengaruhi oleh provider-bias dan tidak diterapkannya informed choice dan informed consent
Pengetahuan dan keterampilan perlu disesuaikan dengan kemajuan ilmu dan teknologi untuk menjaga mutu pelayanan bagi masyarakat yang membutuhkan
Mix Kontrasepsi di Indonesia
Proporsi Pemberi Pelayanan KB di Indonesia
0
5
10
15
20
25
30
SDKI 2002-03
SDKI 2007
Teknologi Kontrasepsi Terkini dan Keterampilan Klinik AKDR
Pemutakhiran informasi dan teknologi AKDR melalui paket terpadu atau khusus
Mengintegrasikan keterampilan insersi/pencabutan AKDR dalam CTU merupakan upaya efisiensi dan multiplikasi hasil pelatihan
Promosi dan penyediaan pelayanan AKDR adalah upaya untuk meningkatkan penggunaan kontrasepsi yang efektif, jangka panjang, dan terjangkau bagi masyarakat
Program Pelatihan CTU/TKT
Memperkuat jalinan kerjasama antar komponen JNPK-KR, baik di level Nasional, Regional, Provinsi dan Kabupaten
Memperbaiki kapasitas pelatihan di level P2KP untuk menghasilkan petugas pelaksana yang kompeten dan mengikuti standar klinik yang disyaratkan
Menjamin kualitas pelayanan KB dalam pembangunan kesehatan dan perbaikan kualitas penduduk di Indonesia (intervensi promotif-preventif )
CTU:Informasi & teknologi kontrasepsi terkini:
Kontrasepsi Hormonal Pil Suntik Implan
AKDR Interval Pascaplasenta
KB Barier dan spermatisid
Kondom pria Diafragma Spermatisid
Metoda laktasi amenorrhae
KB alamiah
Kontrasepsi mantap Tubektomi Vasektomi
KB pada keadaan khusus Kontrasepsi Darurat Pascakeguguran Pascapersalinan
Proses Pelatihan
Menggunakan prinsip Pelatihan Berdasarkan Kompetensi (CBT)
Pengetahuan teknologi kontrasepsi diikuti dengan praktik klinik simulatif (pada model anatomi) dan nyata (dengan klien) terutama AKDR dan Implan
Penilaian kompetensi pengetahuan (kuesioner) dan keterampilan (pada model dan klien)
Hasil-Hasil yang Diharapkan P2KS/P2KP yang fungsional dan
berperan aktif dalam perbaikan kinerja petugas KB
Petugas (provider) yang kompeten untuk melaksanakan pelayanan yang berkualitas dan mematuhi standar yang telah ditetapkan
Kualifikasi pascapelatihan melalui uji kompetensi di fasilitas kesehatan atau di tempat petugas kesehatan bekerja
Terima kasih