Fungsi Perencanaan dalam Syariah

Post on 04-Jul-2015

1.069 views 4 download

description

Ekonomi Syariah adalah sebuah sistem ekonomi yang kompleks. Mulai pilar-pilar penyangga sistem ekonomi Islam, semisal Klasifikasi kepemilikan, Pengelolaan Kepemilikan, sampai pada distribusi Harta di tengah masyarakat dalam sebuah negara. www.STIS-SBI.com

Transcript of Fungsi Perencanaan dalam Syariah

Syariah dalam Fungsi Perencaan

Manajemen Syariah

STI Syariah SBI Surabaya

Implementasi syariah terhadap berbagai bidang perencanaan.

• Perencanaan Bidang SDM• A. Penetapan Syarat profesional yang harus

dimiliki, meliputi unsur :Kafa’ahAmanahEtos kerja tinggi

• Perencanaan Bidang Keuangan :

Penetapan syarat kehalalan dana, baik sumber masukan maupun alokasinya.

• Perencanaan Bidang Operasi / Produksi

Implementasi berupa penetapan bahan masukan produksi dan proses yang akan dilangsungkan.

• Perencanaan Bidang Pemasaran

Penetapan segmentasi pasar, targeting dan positioning termasuk promosi

Pengambilan keputusan dalam tinjauan syariah

• Keputusan dalam masalah tasyri’

Keputusan diambil dengan merujuk pada dalil – dalil syara’ atau untuk perkara – perkara baru, dilakukan dengan cara ijtihad yang dilakukan oleh para mujtahid.

• Pengambilan Keputusan Dalam masalah yang membutuhkan keahlian atau pemikiran yang mendalam.

Membutuhkan keahlian, dilakukan dengan mengambil pendapat yang paling dianggap benar

• Pengambilan keputusan dalam kasus yang sederhana

Untuk masalah yang tidak membutuhkan keahlian, Pengambilan keputusan atas dasar suara terbanyak atau mufakat,

Analisis

• 5 Karakter dasar dalam fungsi perencanaan :

1.Menjawab pertanyaan dasar.

Dalam bidang apa kita berusaha ?

Siapa seharusnya pelanggan kita ?

2.Kerangka kerja pembuatan keputusan harian.

Membuat rencana yang lebih rinci dan untuk pengambilan keputusan harian

Kesimpulan

• Perencanaan pada hakikatnya lebih terfokus pada visi, misi dan tujuan.

• Perencanaan berorientasi proses dan kesinambungan, beradaptasi dengan dinamika lingkungan, antisipatif dan fleksibel terhadap kemungkinan perubahan.

• Untuk menuju visi – misi dan tujuan diperlukan :

Anggaran, program, prosedur dan peraturan, kebijakan, strategi dan sasaran …

3. Jangka Waktu panjang

Penunjuk arah aksi organisasi yang dikaitkan dengan kemampuan serta peluang yang ada.

4. Pemusatan pada energi dan sumberdaya

Kegiatan yang diprioritaskan

5. Keterlibatan pada manajemen puncak

Manajemen puncak memiliki visi, diperlukan untuk mempertimbangkan aspek organisasi.