Fungsi Hukum

Satjipto Rahardjo :kehadiran hukum dalam masyarakat di antaranya adalah untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan kepentingan-kepentingan yang bisa bertubrukan satu sama lain, lalu oleh hukum diintegrasikan sedemikian rupa sehingga tubrukan-tubrukan itu bisa ditekan sekecil-kecilnya

Karl von Savigny:Hukum sebagai sarana rekayasa sosial berarti hukum itu merupakan ekspresi dari kesadaran umum atau semangat dari rakyat

Hukum merupakan institusi sosial yang memiliki fungsi menyelenggarakan keadilan dalam masyarakat

Secara sosiologis, hukum berfungsi untuk menciptakan, memelihara, dan mempertahankan kedamaian pergaulan hidup. Pengertian menciptakan dalam bahasa asing digambarkan dengan istilah social engineering, sedangkan untuk memelihara dan mempertahankan lazim digunakan pengertian social control (Soerjono Soejanto)

L.L. Fuller hukum juga berfungsi sebagai sarana untuk memperlancar proses interaksi sosial (law as a facilitation of human interaction)

Dari aspek filsafat hukum:(Theo Huijbers)

Fungsi hukum ialah memelihara kepentingan umum dalam masyarakat, menjaga hak-hak manusia, mewujudkan keadilan dalam hidup bersama.

KETIGA TUJUAN INI TIDAK SALING BERTENTANGAN, TETAPI MERUPAKAN PENGISIAN SUATU KONSEP DASAR, YAKNI BAHWA MANUSIA HARUS HIDUP DALAM SUATU MASYARAKAT, DAN BAHWA MASYARAKAT ITU HARUS DIATUR DENGAN BAIK

Sebagai alat ketertiban dan keteraturan masyarakat

Sebagai sarana untuk mewujudkan keadilan sosial lahir batin

Sebagai sarana penggerak pembangunan Sebagai pengawas atau daya kritis

Hoebel dalam Edwin M. Schur melihat fungsi hukum adalah: menetapkan hubungan-hubungan antara

para anggota masyarakat, dengan menunjukkan jenis-jenis tingkah laku apa yang diperkenankan dan apa pula yang dilarang;

menentukan pembagian kekuasaan dan memerinci siapa saja yang boleh melakukan sanksinya yang tepat dan fleksibel; paksaan serta siapakah yang harus mentaaatinya dan sekaligus memilihkan sanksi;

Lanjutan…… menyelesaikan sengketa; memelihara kemampuan masyarakat untuk

menyesuaikan diri dengan kondisi-kondisi kehidupan yang berubah, yaitu dengan cara merumuskan kembali hubungan esensial antara anggota-anggota masyarakat.