Post on 16-Dec-2020
1
Ulasan Pasar
Harga Surat Utang Negara pada perdagangan hari Rabu, tanggal 30 Januari 2019 bergerak terbatas dengan arah perubahan yang bervariasi ditengah pelemahan nilai tukar Rupiah jelang be-rakhirnya Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika (FOMC Meeting).
Pada perdagangan hari Rabu, tanggal 30 Januari 2019 tingkat perubahan harga
yang terjadi hingga sebesar 45 bps sehingga berdampak terhadap perubahan
tingkat imbal hasilnya hingga sebesar 8 bps. Sementara itu dari Obligasi Negara
seri acuan, perubahan harga yang terjadi relatif terbatas yaitu kurang dari 5 bps
sehingga berdampak kepada tingkat imbal hasil yang juga tidak banyak
mengalami perubahan, sebesar kurang dari 1 bps. Surat Utang Negara seri acuan
dengan tenor 5 tahun mengalami perubahan harga sebesar 1 bps mengakibatkan
terjadinya kenaikan imbal hasil yang terbatas, kurang dari 1 bps di level 7,964%
dan Surat Utang Negara dengan tenor 10 tahun mengalami kenaikan imbal hasil
sebesar 0,5 bps di level 8,130% yang didorong oleh adanya penurunan harga
sebesar 3 bps. Untuk yang bertenor 15 tahun, perubahan kenaikan harga sebesar
5 bps yang menyebabkan terjadinya penurunan imbal hanya sebesar 0,6 bps.
Adapun untuk Obligasi Negara bertenor 20 tahun mengalami kenaikan imbal hasil
sebesar 0,2 bps di level 8,543 yang didorong oleh perubahan harga yang
terkoreksi sebesar 2 bps.
Jelang berakhirnya Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika (FOMC Meeting)
pada perdagangan kemarin, harga Surat Utang Negara bergerak terbatas dengan
mengalami arah perubahan yang beragam. Salah satu faktor penyebab dari
perubahan harga Surat Utang Negara tersebut adalah melemahnya nilai tukar
Rupiah terhadap Dollar Amerika. Perubahan tingkat imbal hasil yang terbatas
pada perdagangan kemarin juga turut dipengaruhi oleh investor yang masih
mencermati hasil dari Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika serta
dimulainya pelaksanaan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia. Adapun volume
perdagangan pada perdagangan Surat Utang kemarin tergolong masih cukup
besar yang mencapai Rp21,97 triliun dari 36 seri Surat Utang Negara yang
diperdagangkan. Meskipun secana nominal menurun bila dibandingkan dengan
perdagangan sebelumnya, namun hal ini dapat terindikasi bahwa para pelaku
pasar masih optimis terhadap kondisi pasar saat ini.
Imbal hasil Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang Dollar Amerika
mengalami kecenderungan penurunan ditengah tingkat harga US Treasury yang
bergerak cenderung mengalami kenaikan dan membaiknya persepsi risiko di
tengah gejolak yang terjadi di pasar keuangan global. Perubahan imbal hasil
terjadi pada keseluruhan seri Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang
Dollar Amerika. Imbal hasil INDO24 mengalami penurunan terbesar sebesar 4,6
bps di level 3,877% yang didorong terjadinya penurunan harga sebesar 22 bps.
Sementara itu untuk INDO29 mengalami penurunan imbal hasil sebesar 3 bps di
level 4,281% yang disebabkan penurunan harga sebesar 25 bps. Adapun untuk
INDO44 juga mengalami penurunan imbal hasil sebesar 2,5 bps di level 5,038%
yang didorong oleh penurunan harga sebesar 40 bps. Sementara itu, untuk
INDO49 mengalami penurunan imbal hasil sebesar 3,6 bps di level 4,945% yang
disebabkan penurunan harga sebesar 58,5 bps.
Volume Surat Utang Negara yang dilaporkan masih cukup besar senilai Rp21,97
triliun dari 36 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan, dengan volume
perdagangan terbesar didapati pada Surat Utang Negara seri FR0059 senilai
Rp4,005 triliun dari 63 kali transaksi dan diikuti oleh perdagangan Surat Utang
Negara seri FR0069 dan FR0077 masing-masing senilai Rp3,682 sebanyak 29 kali
transaksi dan Rp3,617 triliun dari 52 kali transaksi. Adapun untuk Sukuk Negara
perdagangan terbesar didapati dari Project Based Sukuk seri PBS013 senilai
Rp324,00 miliar dari 6 kali transaksi dan diikuti oleh perdagangan Sukuk Negara
Ritel seri SR008 dengan nilai Rp311,31 miliar sebanyak 11 kali transaksi. Page 1
Fixed Income Daily Notes
MNC Sekuritas Research Division Kamis, 31 Januari 2019
Kurva Imbal Hasil Surat Utang Negara
Perdagangan Surat Utang Negara
Perdagangan Sukuk Negara
www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 msec.research@mncsekuritas.id
Sumber : Bloomberg
Sumber : IDX
Sumber : IDX
Seri High Low Last Vol Freq
FR0059 94,20 91,50 92,15 4005,73 63
FR0069 101,35 100,22 100,37 3682,11 29
FR0077 101,80 100,45 100,66 3617,16 52
FR0061 98,15 97,65 97,85 2136,01 44
FR0078 103,16 100,60 100,75 1783,26 35
FR0079 102,00 97,84 98,25 1146,08 108
FR0053 101,57 101,45 101,57 861,60 9
FR0070 104,00 101,15 101,25 690,97 11
FR0072 101,00 96,70 98,00 644,50 55
FR0068 101,50 97,00 99,20 480,03 43
Seri High Low Last Vol Freq
PBS013 100,20 99,80 100,20 324,00 6
SR008 100,24 99,61 99,85 311,31 11
PBS014 97,60 97,55 97,60 165,00 3
SPNS08022019 99,89 99,89 99,89 100,00 1
SR009 100,70 98,15 99,59 74,15 12
PBS006 101,25 101,25 101,25 50,00 2
SPNS11042019 98,92 98,92 98,92 49,50 1
SR010 99,66 95,00 96,25 38,85 13
2
Sementara itu, dari perdagangan surat utang korporasi, volume yang dilaporkan
senilai Rp1,38 triliun dari 44 seri, dengan volume perdagangan terbesar didapati
pada seri Obligasi Berkelanjutan III Astra Sedaya Finance Tahap III Tahun 2017
Seri B (ASDF03BCN3) dengan nilai Rp180,00 miliar dari 4 kali transaksi dan
diikuti oleh perdagangan Obligasi Berkelanjutan II Bank Sulselbar Tahap I Tahun
2018 (BSSB02ACN1) senilai Rp132,00 miliar dari 11 kali transaksi. Adapun
untuk volume obligasi korporasi sebesar Rp130,00 miliar untuk 2 kali transaksi
didapati pada Obligasi Berkelanjutan II Indosat Tahap III Tahun 2018 Seri A
(ISAT02ACN3). Selanjutnya Obligasi Berkelanjutan II FIF Tahap III Tahun 2016
Seri B (FIFA02BCN3) didapati volume senilai Rp96,00 miliar dari 2 kali transaksi.
Nilai tukar Rupiah pada perdagangan hari Rabu, 30 Januari 2019 ditutup
melemah sebesar 37 pts (0,26%) pada level Rp14131,00 per Dollar Amerika.
Adapun nilai tukar Rupiah sempat menguat di awal sesi perdagangan namun
dipertengahan hingga akhir sesi perdagangan nilai tukar Rupiah mengalami
pelemahan terhadap Dollar Amerika, bergerak pada kisaran 14087,50 hingga
14131,00 per Dollar Amerika. Pelemahan nilai tukar Rupiah ini terjadi ditengah
penguatan sebagian besar nilai mata uang regional. Mata uang Baht Thailand
(THB) dan mata uang Renminbi China (CNY) merupakan mata uang yang men-
galami penguatan tertinggi, masing—masing sebesar 0,42% dan 0,27% kemudi-
an diiringi oleh penguatan mata uang Peso Filipina (PHP) sebesar 0,15%. Selan-
jutnya, mata uang Ringgit Malaysia (MYR) dan mata uang Dollar Taiwan (TWD)
juga mengalami penguatan mata uang regional masing-masing sebesar 0,13%
dan 0,12%. Adapun untuk pelemahan mata uang regional terbesar terjadi pada
mata uang Rupiah Indonesia (IDR) sebesar 0,25% kemudian diiringi dengan
pelemahan mata uang Rupee India (INR) sebesar 0,02%. Adapun untuk mata
uang Yen Jepang (JPY) dan Won Korea Selatan (KRW) tidak mengalami peru-
bahan nilai tukar terhadap Dollar Amerika.
Imbal hasil US Treasury bertenor 10 tahun ditutup dengan kondisi mengalami
pelemahan sebesar 119 bps berada pada level 2,68%, seiring dengan penurunan
yang terjadi pada imbal hasil US Treasury dengan tenor 30 tahun yang ditutup
melemah di level 3,03%. Namun, pergerakan pasar saham Amerika Serikat
mengalami arah perubahan yang positif dimana indeks saham utamanya men-
galami penguatan. Indeks DJIA menguat sebesar 177 bps di level 25014,86 dan
indeks NASDAQ juga ditutup dengan kondisi mengalami penguatan sebesar 220
bps di level 7183,08. Adapun untuk imbal hasil surat utang Inggris (GILT) ber-
tenor 10 tahun mengalami penguatan terbatas sehingga berada pada level
1,258%. Sedangkan, untuk surat utang Jerman bertenor 10 tahun mengalami
arah pergerakan yang terkoreksi pada level 0,185%.
Pada perdagangan hari ini kami perkirakan harga Surat Utang Negara berpelu-
ang mengalami koreksi di tengah pengumuman suku bunga acuan Amerika Seri-
kat yang tetap berada di level 2,25%-2,50%. Di bulan Januari, pasar Surat
Utang Negara mencatatkan kinerja positif yang tercermin pada penurunan ting-
kat imbal hasil yang didorong oleh masuknya pemodal asing dari pasar Surat
Berharga Negara seiring dengan pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar
Amerika. Hingga 28 Januari 2018, investor asing mencatatkan pembelian bersih
Surat Berharga Negara senilai Rp7,09 triliun di sepanjang bulan Januari 2019.
Namun demikian, perubahan harga pada hari ini akan dibatasi oleh faktor perge-
rakan nilai tukar Rupiah yang masih berpotensi untuk mengalami pelemahan di
tengah penguatan mata uang Dollar Amerika terhadap mata uang utama dunia.
Rekomendasi
Dengan pertimbangan beberapa faktor di atas kami menyarankan kepada inves-
tor untuk mencermati arah pergerakan harga Surat Utang Negara di pasar
sekunder jelang berakhirnya FOMC Meeting yang menetapkan suku bunga acu-
annya yang tetap berada pada level 2,25%-2,50%, dimana arah pergerakan
harga Surat Utang Negara masih akan dipengaruhi oleh arah pergerakan nilai
tukar Rupiah. Beberapa seri yang kami lihat cukup menarik di tengah kondisi
pasar saat ini, yaitu : FR0053, FR0061, FR0068, FR0077, FR0056 dan FR0070.
Page 2
Fixed Income Daily Notes | Kamis, 31 Januari 2019 | MNC Sekuritas Research Division
Imbal Hasil SUN seri Acuan
Indeks Obligasi (INDOBeX)
Grafik Risiko
www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 msec.research@mncsekuritas.id
Sumber : Bloomberg
Sumber : IBPA, Bloomberg
Sumber : Bloomberg
3
• Kepemilikan investor asing di Surat Berharga Negara mengalami
kenaikan senilai Rp 7,09 triliun.
Berdasarkan data kepemilikan Surat Berharga Negara yang dapat
diperdagangkan per tanggal 28 Januari 2019, kepemilikan investor asing di
Surat Berharga Negara senilai Rp900,34 triliun atau setara dengan 37,21% dari
total outstanding Surat Berharga Negara yang dapat diperdagangkan.
Kepemilikan oleh investor asing tersebut mengalami kenaikan senilai Rp7,09
triliun dibandingkan dengan posisi di akhir bulan Desember 2018 dengan
mengalami kenaikan kepemilikan di Surat Utang Negara senilai Rp8,78 triliun
dan penurunan kepemilikan di Sukuk Negara senilai Rp1,69 triliun.
Meningkatnya kepemilikan oleh investor asing di bulan Januari 2019 tersebut
turut dipengaruhi oleh penguatan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika
dimana sepanjang bulan Januari 2019, nilai tukar Rupiah tercatat mengalami
apresiasi sebesar 1,83% terhadap Dollar Amerika.
• PT Peringkat Efek Indonesia menetapkan peringkat “idAAA”
terhadap PT Bank Danamon Indonesia Tbk yang diikuti dengan
rencana merger PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk
Bank Danamon memiliki outlook rating yang “stabil”. Adapun tujuan
dilakukannya merger adalah untuk menambah daya saing Bank Danamon
didalam industri perbankan. Setelah merger, Bank Danamon akan dimiliki oleh
MUFG Bank dimana pemegang saham mayoritasnya sebesar 40,00%. Selain itu,
Bank Nusantara Parahyangan juga akan dimiliki oleh ACOM Co. yang
merupakan anak perusahaan dari MUFG Group yaitu sebesar 75,51%. Bank
Danamon dengan peringkat idAAA memiliki peringkat tertinggi yang diberikan
oleh Pefindo. Hal ini disebabkan Bank Danamon memiliki kemampuan dan
kapasitas yang sangat baik untuk memenuhi komitmen keuangan jangka
panjangnya. Peringkat dapat diturunkan jika Pefindo melihat berkurangnya
dukungan dari pemegang saham mayoritas, penurunan posisi pasar yang
signifikan, atau penurunan kinerja keuangan yang signifikan, terutama dalam
hal kualitas aset, profitabilitas, atau permodalan. Bank Danamon adalah bank
komersial dengan merek yang sudah mapan, khususnya di segmen mass-
market, segmen penyaluran kredit ke usaha kecil dan menengah serta
perusahaan bisnis melalui anak perusahaannya, PT Adira Dinamika Multi Finance
Tbk (peringkat idAAA / stable).
Page 3
Fixed Income Daily Notes | Kamis, 31 Januari 2019 | MNC Sekuritas Research Division
Spread US T 10 Yrs—SUN 10 Yrs
Imbal Hasil Surat Utang Global
Berita Pasar
Spread Obligasi Korporasi
Perdagangan Surat Utang Korporasi
www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 msec.research@mncsekuritas.id
Sumber : Bloomberg
Sumber : IBPA, Bloomberg
Sumber : IDX
Sumber : Bloomberg
Seri Rating High Low Last Vol Freq
ASDF03BCN3 AAA(idn) 100,25 100,15 100,25 180,00 4
BSSB02ACN1 idA+ 102,25 100,00 101,50 132,00 11
ISAT02ACN3 idAAA 99,60 99,59 99,60 130,00 2
FIFA02BCN3 idAAA 100,32 100,31 100,32 96,00 2
ASDF03BCN2 AAA(idn) 100,05 100,00 100,05 90,00 2
BEXI03BCN4 idAAA 100,30 100,30 100,30 70,00 1
ADMF04ACN2 idAAA 99,79 99,78 99,79 60,00 2
BBRI01BCN3 idAAA 100,22 100,20 100,22 60,00 2
BNGA02CCN2 idAAA 97,90 97,85 97,85 50,00 3
BFIN04BCN1 AA-(idn) 97,50 97,50 97,50 45,50 1
4
Harga Surat Utang Negara
Page 4
Fixed Income Daily Notes | Kamis, 31 Januari 2019 | MNC Sekuritas Research Division
Kepemilikan Surat Berharga Negara
www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 msec.research@mncsekuritas.id
Sumber : DJPPR-Kemenkeu RI
Investor Dec'15 Dec'16 Dec'17 Jan'18 Feb'18 Mar'18 Apr'18 May'18 Jun'18 Jul'18 Aug'18 Sep'18 Oct'18 Nov'18 Dec'18 25-Jan-19 28-Jan-19
BANK 350,07 399,46 491,61 544,59 581,52 564,86 544,49 456,47 461,15 577,20 596,71 621,35 643,31 653,12 481,33 647,95 651,75
Institusi Pemerintah 148,91 134,25 141,83 58,16 50,12 93,96 136,68 207,09 210,04 102,39 108,63 111,39 94,36 84,67 253,47 125,31 121,09
Bank Indonesia * 148,91 134,25 141,83 58,16 50,12 93,96 136,68 207,09 210,04 102,39 108,63 111,39 94,36 84,67 253,47 125,31 121,09
NON-BANK 962,86 1.239,57 1.466,33 1.503,99 1.498,18 1.525,78 1.517,92 1.522,09 1.525,73 1.546,47 1.568,37 1.573,90 1.602,99 1.641,71 1.633,65 1.646,39 1.646,81
Reksadana 61,60 85,66 104,00 104,31 103,60 103,62 105,65 111,43 111,38 112,91 115,26 117,78 116,26 115,94 118,63 120,40 120,38
Asuransi 171,62 238,24 150,80 154,89 161,81 166,71 168,90 171,30 172,81 189,73 190,47 191,42 200,64 201,61 201,59 202,54 202,66
Asing 558,52 665,81 836,15 869,77 848,22 858,79 845,34 833,81 830,17 839,26 855,79 850,85 864,32 900,59 893,25 900,47 900,34 - Pemerintahan dan
Bank Sentral 110,32 120,84 146,88 145,74 143,38 143,77 144,83 148,23 149,14 155,17 162,46 161,01 159,20 164,17 163,76 166,17 166,20
Dana Pensiun 49,83 87,28 198,06 202,81 205,76 208,73 211,63 216,61 219,41 209,07 210,16 215,71 211,98 212,42 212,88 214,54 214,56
Individual 42,53 57,75 59,84 56,42 56,84 63,15 60,88 61,65 61,94 63,28 63,81 64,32 77,17 76,69 73,07 73,06 73,11
Lain - lain 78,76 104,84 117,48 115,79 121,94 124,78 125,52 127,28 130,02 132,22 132,88 133,81 132,61 134,46 134,22 135,37 135,76
TOTAL 1.461,85 1.773,28 2.099,77 2.106,74 2.129,82 2.184,59 2.199,08 2.185,65 2.196,92 2.226,06 2.273,71 2.306,64 2.340,66 2.379,50 2.368,45 2.419,66 2.419,66
Asing Beli (Jual) 97,17 107,286 170,340 33,623 (21,547) 10,564 (13,449) (11,530) (3,644) 9,095 16,526 (4,935) 13,465 36,270 (7,337) 7,113 7,094
5
IDR – USD
Page 5
Fixed Income Daily Notes | Kamis, 31 Januari 2019 | MNC Sekuritas Research Division
Dollar INDEX
FR0077
www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 msec.research@mncsekuritas.id
Sumber : Bloomberg
Sumber : Bloomberg
Sumber : Bloomberg
6
FR0078
Page 6
Fixed Income Daily Notes | Kamis, 31 Januari 2019 | MNC Sekuritas Research Division
FR0068
www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 msec.research@mncsekuritas.id
Sumber : Bloomberg
Sumber : Bloomberg
7
www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 msec.research@mncsekuritas.id
MNC SEKURITAS RESEARCH TEAM
Edwin J. Sebayang
Head of Retail Research, Technical, Auto, Mining
edwin.sebayang@mncgroup.com (021) 2980 3111 ext. 52233
I Made Adi Saputra
Head of Fixed Income Research
imade.saputra@mncgroup.com (021) 2980 3111 ext. 52117
Disclaimer
This research report has been issued by PT MNC Sekuritas, It may not be reproduced or further distributed or published, in whole or in part, for any purpose. PT MNC
Sekuritas has based this document on information obtained from sources it believes to be reliable but which it has not independently verified; PT MNC Sekuritas makes
no guarantee, representation or warranty and accepts no responsibility to liability as to its accuracy or completeness. Expression of opinion herein are those of the
research department only and are subject to change without notice. This document is not and should not be construed as an offer or the solicitation of an offer to
purchase or subscribe or sell any investment. PT MNC Sekuritas and its affiliates and/or their offices, director and employees may own or have positions in any investment
mentioned herein or any investment related thereto and may from time to time add to or dispose of any such investment. PT MNC Sekuritas and its affiliates may act as
market maker or have assumed an underwriting position in the securities of companies discusses herein (or investment related thereto) and may sell them to or buy them
from customers on a principal basis and may also perform or seek to perform investment banking or underwriting services for or relating to those companies.
Victoria Venny
Telco, Toll Road, Logistics, Consumer, Poultry
victoria.nawang@mncgroup.com (021) 2980 3111 ext. 52236
Rr. Nurulita Harwaningrum
Banking, Auto, Plantation
roro.harwaningrum@mncgroup.com (021) 2980 3111 ext. 52237
Khazar Srikandi
Research Associate
khazar.srikandi@mncgroup.com (021) 2980 3111 ext. 52313
Krestanti Nugrahane Widhi
Research Associate, Plantation, Consumer
krestanti.widhi@mncgroup.com (021) 2980 3111 ext. 52166
Thendra Crisnanda
Head of Institutional Research, Strategy
thendra.crisnanda@mncgroup.com (021) 2980 3111 ext. 52162
Tomy Zulfikar
Research Analyst
tomy.zulfikar@mncgroup.com (021) 2980 3111 ext. 52316
MNC Research Investment Ratings Guidance BUY : Share price may exceed 10% over the next 12 months
HOLD : Share price may fall within the range of +/- 10% of the next 12 months SELL : Share price may fall by more than 10% over the next 12 months
Not Rated : Stock is not within regular research coverage
PT MNC SEKURITAS MNC Financial Center Lt. 14 – 16
Jl. Kebon Sirih No. 21 - 27, Jakarta Pusat 10340 Telp : (021) 2980 3111 Fax : (021) 3983 6899 Call Center : 1500 899
M. Rudy Setiawan
Research Associate, Construction
muhamad.setiawan@mncgroup.com (021) 2980 3111 ext. 52317
Ikhsan Hadi Santoso
Research Associate
Ikhsan.santoso@mncgroup.com (021) 2980 3111 ext. 52235
Sukisnawati Puspitasari
Research Associate, Cement, Mining
sukisnawati.sari@mncgroup.com (021) 2980 3111 ext. 52307
Fixed Income Daily Notes | Kamis, 31 Januari 2019 | MNC Sekuritas Research Division
Page 6
MNC SEKURITAS FIXED INCOME SALES TEAM
Andri Irvandi Head of Institution andri.irvandi@mncgroup.com Telp : (+62 21) 2980 3268
Yoni Bambang Oetoro Fixed Income Sales yoni.oetoro@mncgroup.com Telp : (+62 21) 2980 3230
Nurtantina Lasianthera Fixed Income Sales nurtantina.soedarwo@mncgroup.com Telp : (+62 21) 2980 3266
Lintang Astuti Fixed Income Sales lintang.astuti@mncgroup.com Telp : (+62 21) 2980 3227
Nanda Pratiwi Fixed Income Sales nanda.pratiwi@mncgroup.com Telp : (+62 21) 2980 3177
Annie Djatmiko Fixed Income Sales prabawani.anjayani@mncgroup.com Telp : (+62 21) 2980 3294
Prama Ditya Noor Izmi Irianto Fixed Income Sales prama.irianto@mncgroup.com Telp : (+62 21) 2980 3226