Post on 08-Aug-2015
FISIOTERAPI DI ICUSemester 5 Prodi D3 FisioterapiSTIKES St. Vincentius a Paulo Surabaya
Kondisi Umum
Kasus kompleks Takut harus hilang Hrs mempertimbangkan kondisi umum
px + ketakutan px akan lingkungan yang asing
Perhatian : px tdk mampu bicara + disorientasi waktu
Tdk ada yg rutin, harus dianalisa dgn baik indikasi dan kontraindikasinya
ASSESSMEN SISTEM NEUROLOGIPx neurosurgical akut sedasi + paralisis ICP stabil
1. Kesadaran
2. CPP3. ICP
GCS Pupil : ukuran, reaktivitas,
keseimbangan
N: > 70 mmHg ; kritis : < 50 mmHg
N: < 10 mmHg ; kritis : > 25 mmHgharus stabil & dibawah nilai kritisunstable + intervensi fisiotx weaning sedasi agitasi -> self extubasi!!!
Faktor Alat Ukur
ASESMEN SISTEM KARDIOVASKULARHarus stabil !!!!!
1. HR dan irama
2. CVP
3. PAP & PCWP (Pulmonary Arterial Pressure & Pulmonary Capillary Wedge Pressure)
Intervensi fisiotx -> kondisi
harus tahu penyebabnya
N: 50 – 100 bpm ; bila uncontrolled : kontraindikasi intervensi fisiotx
balance cairan
N : 3-15 mmH2O Melihat cairan di pulmo dan fungsi LV
PAP N: 10-20 mmHg (1.3-2.7 kPa) ;
PAP ↑ : kontraindikasi
PCWP N: 6-15 mmHg (0.8-2 kPa)
Cardiac Output N: 5 l/mnt Slow AF dan stabil : boleh intervensi fisioterapi
Unstable AF : kontraindikasi fisioterapi
Faktor Alat Ukur
ASSESSMEN SISTEM RESPIRASI
1. Obyektif
2. Humidifikasi3. Terapi O2 4. RR
5. Tekanan sal. nafas
Kebutuhan ventilator, endotracheal tube, tracheostomy, nasal or full face mask
Bila diberikan gas kering >> hrs humidifikasi FiO2 : 21% - 100% Dgn ventilator : RR ↑ utk turunkan PaCO2 ;
RR ↓dan PaCO2↑ utk CAL Barrotrauma bila > 40 cmH2O, Tekanan ↑ >> Compliance ↓, plugging
sputum, bronchospasm, oedema paru
Faktor Alat Ukur
ASSESSMEN SISTEM RESPIRASI
6. Auskultasi
7. Perkusi
8. Expansi9. Ro10. ABG
Px dengan ventilator suara nafasnya lhb kasar, dibandingkan kiri & kanan. Hrs dilakukan
Efusi Pleura (Stony dull); konsolidasi (dull); pneumothorax (hyper-resonan)
Inspirasi : expirasi ; N : 3-5 cm Dibandingkan hari ke hari PH : 7,35 – 7,45
PaCO2 : 4,7 – 6 kPa (35-45 mmHg)PaO2 : 10,7 – 13,3 kPa (80-100 mmHg)HCO3‾ : 22 – 26 mmol/lBases exess : -2 - 2
Faktor Alat Ukur
ASSESSMEN SISTEM RESPIRASI
11. Sputum/ haemoptysis
Konsistensi, warna, kuantitasPulmonary haemorrharge : kontraindikasi clapping
Faktor Alat Ukur
Kriteria penghentian intervensi/ kontraindikasi tergantung pada penyebab peningkatan tekanan saluran nafas. sputum plugging indikasi intervensi fisioterapi bronchospasm kontraindikasi intervensi fisioterapi
EFFEK SAMPING OBAT1.Β-adrenoreceptor agonist & cholinergic bronchospasme, tekanan sal nafas ↑2.Smooth muscle relaxan dosis tinggi >> aritmia3.Corticosteroid resiko infeksi ↑4.Respiratory stimulant lelah fisioterapi tdk bisa ditoleransi
ASSESSMEN RENALPenting dlm homeostasis menjaga cairan (kandungan & jumlah)
1. Volume intravascular
2. Urine Output3. ABGs4. Balans Cairan5. Obat-obatan
HR, MAP, CVP, PCWP
Creatinin, kalium, PH, PaCO2, PaO2, HCO3
Input dan output Coagulant, anticoagulant, diuretic (
hipotensi; hypokalemia aritmia)
Faktor Alat Ukur
ASSESSMEN LAIN
Sistem Haematology• Sepsis
Sistem Gastrointestinal• Loss of blood
Sistem Muskuloskeletal• Status mobilitas• Trauma ? Patologis?
Coagulant abnormal, LED↑ kontraindikasi perdarahan bisa membuntu sal nafas
Hypovolemic comma gag reflex ↓
ROM, panjang otot, kekuatan otot Sesuaikan intervensi Penting : posisioning , hati-hati px
unstable hemodinamik dan ICP
Faktor Alat Ukur
VENTILATOR
1. Penyapihan2. Extubasi3. Problem
muskuloskeletal
Intervensi meningkat sesuai kemampuan Reflek batuk dan gag reflex hrs positif Hati-hati : head and neck, shoulder
girdle, hip extention & add, knee ext., ankle, panjang m gastrocnemius
Multiple trauma !!! Mobilisasi bertahap
Faktor Alat Ukur – Solusi Intervensi
Soal
Seorang pasien, laki, 23 thn, terbaring lemah di ICU selama 2 minggu dengan bantuan ventilator. Diagnosa dokter : GBS. 4 anggota masih lemah, dengan rata-rata MMT 2, termasuk otot-otot respirasi. Kesadaran pasien baik, kecuali respon motorik tidak ada.
Auskultasi terdengar krepitasi merata di paru ka dan ki. Oxymeter menunjukkan rata-rata 90%, RR:20X/mnt, HR: 100X/mnt. ABG : normal
Foto Ro menunjukkan adanya pneumothorax kanan.
Buat penatalaksanaan fisioterapinya.
Identitas Px Nama : Tn Y Umur : 23 thn Jenis kelamin : Laki-laki Agama : Pekerjaan : mahasiswa Alamat : Jombang
Data medis : Dx : GBS Ro : pneumothorax kanan SpO2 : 90% ABG : N
Pemeriksaan subyektif Sudah 2 minggu di ICU. Pasien terbaring
lemah. Alasan masuk RS dan riwayatnyaRPD : Penyakit yang pernah diderita pasien yang
berhubungan dengan penyakit sekarang. sakit perut, sering jatuh RPK : Tidak ada
Riwayat Sosial Pasien adalah seorang mahasiswa, hoby
main futsal. Merokok 1 bungkus perhari.Pemeriksaan ObyektifInspeksi : pasien menggunakan ventilator,
ada WSD,, terhubung dengan Oxymetry, ada infus, ada catheter
Palpasi : Expansi torax : tidak seimbang, kiri lebih
mengembang dari yang kanan Tonus otot :
Vital Sign : Tensi : N RR : 20X. Mnt HR: 100X/mnt Tempt: 37 TB : 170cm BB: 65 kg
Pemeriksaan spesifik : Auskultasi : krepitasi di semua lapang paru MMT : anggota atas kanan/ kiri : 2/2
anggota bawah kanan/kiri : 2/2 GCS : Kemapuan fungsional : Index Barthel :
Diagnosa Impairment : 1. Kelemahan otot-otot anggota gerak2. Penurunan volume paru Fungsinal limitation: ada keterbatasan
komunikasi, perawatan diri Disabilitty : tidak bisa kuliah