Post on 30-Jan-2016
SYAEFUL BADAR, MATempat Tgl Lahir :Tempat Tgl Lahir : Tegal, 22 September 1968Tegal, 22 September 1968Pendidikan :Pendidikan : Magister Psikologi Pendidikan UMYMagister Psikologi Pendidikan UMYUniversitas Muhamadiyah YogyakartaUniversitas Muhamadiyah YogyakartaPekerjaan :Pekerjaan : Wartawan Wartawan
Profesi Profesi ::-Dosen IAIN -Dosen IAIN Syekh Nurjati Syekh Nurjati CirebonCirebon--Ketua PerkumpulanKetua Perkumpulan Warga Siaga CirebonWarga Siaga Cirebon-Konsultan Nasional Desa Siaga-Konsultan Nasional Desa Siaga-Konsultan Nasional Warga Peduli AIDS-Konsultan Nasional Warga Peduli AIDS-Instruktur Nasional Pemberdayaan -Instruktur Nasional Pemberdayaan MasyarakatMasyarakat-Intruktur Radio Siaran dan Televisi-Intruktur Radio Siaran dan Televisi
Alamat :Alamat : Griya Sunyaragi Permai Griya Sunyaragi Permai Jalan Mahoni D 16A Cirebon Jawa BaratJalan Mahoni D 16A Cirebon Jawa BaratTelp/Fax :0231-487234 HP : 08122206721Telp/Fax :0231-487234 HP : 08122206721
KULIAH HARI INI
PERAN SERTA MASYARAKAT
DALAM RSBM DAN PEMBENTUKAN
KADER
GERAKAN PARTISIPASI MASYARAKAT / PENGORGANISASIAN
1. MEMBANGUN ISSU (Pengorganisasian Pikiran)
2. MENGEMBANGKAN ISSU (Pengorganisasian Issu)
3. MEMBANGUN GERAKAN (Pengorganisasian Masyarakat)
Kesadaran Magis Kesadaran Naïf
Kesadaran Kritis
TAHAPAN TINGKAT KESADARAN MANUSIA
MUNCUL GERAKAN PARTISIPASI
1. KAMPUNG SIAGA (MASYARAKAT/ KADER KESEHATAN)
2. RSBM (DOKTER/ TENAGA KESEHATAN)
PengorganisasianIstilah Pengorganisasian Komunitas atau yang lebih dikenal dengan Pengorganisasian Masyarakat mengandung pengertian yg luas dari kedua akarnya.
Pengorganisasian lebih dimaknai suatu kerangka menyeluruh dalam rangka memecahkan masalah ketidak adilan dan sekaligus membangun tatanan yg lebih adil.
Mengorganisir masyarakat sebenarnya merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terus menerus untuk membangun tatanan atau sistem di masyarakat sehingga terwujud masyarakat yang mandiri.
Masyarakat
Masyarakat SetempatMasyarakat SebudayaMasyarakat Seorganisasi/seminat
KOMUNITAS = MASYARAKAT
Tujuan Membangun paradigma masyarakat
Membangun struktur dan tatanan yang kuat di masyarakat dan berpihak kepada kepentingan masyarakat.
Mewujudkan kemandirian masyarakat
Prinsip nya
DemokratisPartisipatifSwadayaTidak Diskriminatif
4 FAKTOR PENUNJANG DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT
1. FAKTOR KETURUNAN 5 %
2. SARANA DAN FASILITAS 20 %
3. PERILAKU 35 %
4. LINGKUNGAN 40 %
Langkah – Langkah Pengorganisasian Masyarakat
Ciptakan kondisi agar potensi (kemampuan ) setempat dapat dikembangkan dan dimanfaatkan.
Tingkatkan mutu potensi yang adaUsahakan kelangsungan kegiatan yang sudah adaTingkatkan kesejahteraan masyarakat secara
keseluruhanBerikan kesempatan agar masyarakat sendiri yang
menentukan masalah kesehatannya, baik yang dihadapi secara individu, keluarga, kelompok maupun masyarakat
Berikan kesempatan agar masyarakat sendiri yang membuat analisa dan kemudian menyusun perencanaan penanggulangan masalah
-Berikan kesempatan agar masyarakat sendiri yang mengorganisir diri untuk melaksanakan usaha perbaikan tersebut -Dalam proses ini sedapat mungkin digali sumber – sumber daya yang ada dalam masyarakat sendiri dan kalau betul – betul diperlukan dimintakan bantuan dari luar -Ciptakan rasa percaya pada diri sendiri -Timbulkan rasa bangga, semangat dan gairah kerja -Tingkatkan dinamika masyarakat untuk membangun
-Tingkatkan kesejahteraan masyarakat
Langkah – Langkah Pengorganisasian Masyarakat
Mengawali Pengorganisasian
1. Kegiatan ditentukan oleh atau bersama masyarakat.
2. Kegiatan harus disesuaikan dengan kemampuan masyarakat setempat.
3. Dalam melaksanakan kegiatan harus selalu diberikan bimbingan, pengarahan dan dorongan agar agar dari satu kegiatan dapat dihasilkan kegiatan lainnya.
4. Selama proses ini perlu ada Fasilitator/CO harus bersedia mendampingi masyarakat dengan mengambil fungsi sebagai katalisator untuk mempercepat proses.
Unsur Yang Di Kembangkan
1. Kegiatan terencana dan terfokus pada kebutuhan – kebutuhan menyeluruh ( Total Needs ) dari masyarakat yang bersangkutan.
2. Mendorong Swadaya Masyarakat ( ini adalah Unsur Utama )
3. Adanya technical asisten atau dukungan moral dari Stakeholder yang ada.
4. Membangun jejaring/hubungan/relasi/ dan silaturahim dengan potensi yang ada di sekitar-nya.
DAUR PENGORGANISASIAN
Masyarakat Memahami persoalan secara Kritis
Membangun Kesepakatan
Membangun mekanismeAksi dan Kontrol agarKesepakatan dapat
dijalankan
Membangun Pikiran
Tahapan Pengorganisasian
Integrasi Dengan masyarakat
Analisa Sosial
Seleksi Kader
PendidikanDan latihan
Melakukan kegiatan bersama
Membangun Kontak
Refleksi dan evaluasi
Leader atau CO CO (Community Organizing)Suatu proses yang dilakukan secara terus menerus bersama masyarakat yang dimulai dari penggalian masalah, menganalisis masalah, mengidentifikasi masalah, mengklasifikasi masalah, serta merumuskan masalah, merumuskan perencanaan, melakukan aksi, serta melakukan refleksi dan evaluasi untuk tercapainya perubahan sosial atau tujuan yang diinginkan
Leader atau CO
CO (Community Organizer)Orang yang memiliki keterampilan untuk memfasilitasi masyarakat dalam proses menggali, menganalisis,mengklasifisasi, mengidentifikasi serta merumuskan masalah dalam rangka tercapainya perubahan social atau tujuan yang diinginkan.
KAMPUNG SIAGA DAN RSBMMEMBANGUN SISTEM KEMITRAAN
ANTARA MASYARAKAT DENGAN DOKTER
KENAPA KAMPUNG SIAGA
ADA KEMATIAN IBU HAMIL DALAM PERSALINAN
ADA KEMATIAN BAYI BARU LAHIR
ADA PARAJI/DUKUN BAYI ADA BIDAN ADA MASYARAKAT
PENYEBABAKI DAN AKB
HASIL PENELITIAN MNH (Maternal Neonathal
Health) TAHUN 1997 1998 DI JAWA BARAT :
BIDAN KURANG TRAMPIL DALAM MEMBANTU PERSALINAN (MEDIS DAN KOMUNIKASI= PENDIDIKAN BIDAN)
PENEMPATAN POSISI PARAJI/DUKUN BAYI YANG KURANG TEPAT
HANYA PERSOALAN MEDISBUKAN MASALAH SOSIAL
PADAHAL :
BIDAN PINTU PERTAMA BAGI BUMIL MENDAPAT PERTOLONGAN
PARAJI/DUKUN BAYI BAGIAN DARI SISTEM MASYARAKAT
TIDAK HANYA PERSOALAN MEDIS
MERUPAKAN BAGIAN DARI MASALAH SOSIAL
MAKA :
PENINGKATAN KETRAMPILAN BAGI BIDAN BAIK MEDIS MAUPUN KOMUNIKASI
PARAJI/DUKUN BAYI DIPOSISIKAN SEBAGAI KAWAN ATAU TOKOH MASYARAKAT
MEMPOSISIKAN MASYARAKAT SEBAGAI MITRA BIDAN
DESA/KELURAHAN = BAGIAN DARI SISTEM SOSIAL MASYARAKAT
SOLUSINYA :
ADANYA SISTEM DI MASYARAKAT YANG DIBANGUN UNTUK MEMBERIKAN RUANG GERAK KEPADA BIDAN, PARAJI/DUKUN BAYI DAN KELOMPOK MASYARAKAT DI DESA /KELURAHAN
MAKA :
1. BIDAN SIAGA2. SUAMI SIAGA3. WARGA SIAGA
MUNCULAH PROGRAMDESA SIAGA / KAMPUNGSIAGA YANG SELANJUTNYADESA SIAGA/ KAMPUNGSIAGA MENJADI PROGRAMKESEHATAN SECARANASIONAL
Perkembangan KebijakanPERKEMBANGAN KEBIJAKAN
NAMUN
KEMATIAN BAYI DAN IBU HAMIL JUSTRU
KETIKA DIRUJUK KE RUMAH SAKIT, HAL
INI TERJADI KARENA SISTEM SIAGABELUM ADA DI RUMAH SAKIT.
PARADIGMAKAMPUNG SIAGA DAN RSBM
KAMPUNG SIAGA (MASYARAKAT DAN KADER) MENYADARI BAHWA KESEHATAN ADALAH INVESTASI
RSBM (DOKTER) MENYADARI TENTANG FUNGSINYA UNTUK MELAYANI MASYARAKAT
SISTEM SOSIAL MASYARAKAT
1. TOKOH MASYARAKAT2. TOKOH AGAMA3. TOKOH ADAT4. KADER
Peran Kader dan FasilitatorKampung Siaga dalam RSBM
Kader Kampung Siaga ( di RW) 1. Mendata (Potensi Kasus, Donor Darah,
Transportasi, Dana) 2. Memfasilitasi (Layanan Administrasi Warga &
Rujukan) 3. Mendampingi
Fasilitator Warga Siaga ( di Kelurahan / Puskesmas) 1. Memberikan Bimbingan dan Motivasi 2. Sebagai PR nya Puskesmas 3. Advokasi 4. Mendampingi
KELURAHAN NAMA TELEPONHARJAMUKTI
KECAPI
KALIJAGA
LARANGAN
ARGASUNYA
KEJAKSAN
SUKAPURA
KEBUN BARU
KESENDEN
KESAMBI
KARYA MULYA
DRAJAT
SUNYARAGI
PEKIRINGAN
PEKALIPAN
JAGASATRU
PULASAREN
PEKALANGAN
LEMAH WUNGKUK
KESEPUHAN
PANJUNAN
PEGAMBIRAN
IR. KARIM SUCHASAH (GATONG)
H. HUSEIN EFENDI, SMHk
H.BURHANUDIN, S.Pd.I
IWAN RIDWAN
UNTUNG SUBAGYO
Hj. YETI MASHUDI
DEIDA JUBAEDA
Hj. St. DJUHAIRIYAH. AKM
SAAD SANTOSO
H. UUS KUSMANA
IDA SETIANINGRUM
E. DAMSARI
NANI TRI
USMAN EFENDI
YETTY KORYATI
DRA. NURDEWI / JEMAH
LILIS SUMINAR
ETI SALEH
YANI EWO
DIAH
Hj. ATMININGSIH
AJI SUHAJI
0231-484862
0231-481669
081320221704
081802397444
0231-204301
0231-232287/081320771497
0231-204693
O231-244828/081320733200
0231-480746
0231-233353/081324663578
085224819411
0231-234503/081564663687
0231-248862
0231-236065
0231-220046
0231-220514
081324401212
NAMA FASILITATOR WARGA SIAGA KELURAHANNAMA FASILITATOR WARGA SIAGA KELURAHAN
BAGAIMANA MEMBANGUN KESADARAN MASYARAKAT
JADIKAN SUBJEK PERUBAHANLIBATKAN DALAM PERSOALAN -MENGGALI -IDENTIFIKASI -MERUMUSKAN -MELAKUKAN -MONITORING -EVALUASI YANG BERKAITAN DENGAN
MASALAH KESEHATAN DI MASYARAKAT. -KONTINYU (TERUS MENERUS DAN
BERKELANJUTAN )
Kota Cirebon
Terdapat 247 Kampung Siaga Aktif di 22 Kelurahan di 5 Kecamatan
Adanya 44 Fasilitator Warga Siaga di 22
KelurahanAdanya 44 Orang Da’i Siaga di 22
KelurahanTerdapat 1. 235 Kader Kampung Siaga
di 247 RW
Gubernur Jawa Barat Drs. H. Danny Setiawan, M.Si Mendapat PenjelasanTentang Kampung Siaga oleh Ketua Warga Siaga Drs. H. Syaeful Badar, MASaat Pameran Warga Siaga di Hotel Savoi Homan Bandung Tahun 2003
MENTERI KESEHATAN PROF. DR. AHMAD SUYUDI MENDAPAT PENJELASANTENTANG KAMPUNG SIAGA OLEH KETUA WARGA SIAGA KOTA CIREBON
SAAT PAMERAN DI HOTEL SAHID JAKARTA TAHUN 2003
MENKO KESRA DR. ALWI SHIHAB MENDAPAT INFORMASI KAMPUNG SIAGA OLEH KETUA WARGA SIAGA SAAT PAMERAN DI BALI TAHUN 2005
Deputy Menko Kesra Sukowati Abu Bakar didampingi Walikota, Sekda, Kepala Dinkes Ketua Warga Siaga dan Artis Ully Sigar Rusadi Saat Dialog di Kota Cirebon
PELUNCURAN DESA SIAGA/KAMPUNG SIAGA TAHUN 2003DI LAPANGAN KEJAKSAN KOTA CIREBON
Mrs, Judith Presiden MNH Global USASaat Kunjungan KerjaKe Masjid Raya At Taqwa dan Kampung Siaga di KelurahanKejaksan Kota CirebonTahun 2001
POSTER KAMPUNG SIAGA
TERIMA KASIH
PESERTA PELATIHAN BIDAN SIAGADI POSKESDES