Post on 05-Nov-2021
F "la1
,:il:- , ' l'- r'
s".'
Lumpur Tsunami dan Tanah Pesisir Pantai:
Sifat, Klasifikasi dan Pengelolaan
Penulis: Dr. lr. Khusrizal, M.P.
Editor: Dr. lr. Yusra, M.P.
Layout: Asep S. MuslimDesain sampul: Dino Octavianto
Diterbitkan pertama kali oleh:
Penerbit Pustaka Reka Cipta
Komplek PLN Jl. Moh. Toha No. 176 Lama, Bandung-Jawa Barat 40423Phone: 08231 1 59607 4 - 08121 40441 50
e-mail: prc_50@yahoo.com
website: www.penerbit-prc.comRekening No. 8100091462 Bank BCA Kacapem Moh. Toha Bandung
a.n. lsbandi BasyarRekening No. 1141-01-004789-50-6 Bank BRI KCP Buah Batu
a.n. lsbandi BasyarAnggota IKAPI
Hak cipta @2013 dilindungi Undang-undang pada Penulis
Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menteriemahkansebagian atau seluruhnya
isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit.
Cetakan l: November 2014
tsBN 978-602-131I-00-4
Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT)
Khusrizal,Lumpur Tsunami dan Tanah Pesisir Pantai/Penulis, Dr. lr. Khusrizal, M.P.Editor, Dr. lr. Yusra, M.P.
Edisi l, Bandung: Pustaka Reka Cipta, 2014x + 121 hlm.; 16,0 x 24,0 cm
tsBN 978-602-1311 -00-4
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1-1.
Gambar 2-1.
Gambar2-2.
Gambar 3-1.
Gambar 3-2.
Gambar 3-3.
Gambar 4-1.
Gambar 4-2.
Gambar 4-3.
Posisi pro{il tanah yang dibuat berdarkan jarak daripinggir pantai dan ada tidaknya pengaruh lumpur tsu-nami ..................
Proses terjadinya tsunami (Wikipedia, 2006)
Pergerakan gelombant tsunami ke arah pantai dandaratan (Wikepedia, 2006).
Komposisi utama tanah, yaitu bahan mineral 45olo.
bahan organik 57", av 20-30"/" dan gas 20-30"/o. ......
Kelas tekstur tanah sesuai komposisi fraksi-fraksi me-nurut diagram segitiga (Soil Survey Staff, 1999) ........
Benfuk-bentuk air tanah, yaihr air higroskopis, kapiler.dan air bebas. Air iidak berguna berada pada pF 4,5-7,0. Air berguna berada pada pF l,O-4,2, dan air ter-sedia berada pad a pF 2.54-4,2.....
Berbagai kisaran nilai pH tanah (Brady and Well, 2002)
Sebaran nilai pH tanah proflVpedon berjarak dekat (a,b)
dan jarak menengah dari pinggir pantai (c,d) yangterpengaruh tsunami serta tanah berjarak jauh daripantai (e,f) dan tidak terpengaruh tsunami.
Sebaran KTK tanah berjarak dekat {a) dan berjarakmenengah (b) dari pinggir pantai dan terpengaruh tsu-nami serta KTK tanah berjarak jauh (c) dari pinggirpantai dan tidak terpengaruh tsunami .......................
Sebaran rerata KTK pada berbagai penggunaan tanahyaitu sawah, kebun, tambak dan semak
7
vii
lll
39
46
11
32
49
57
Gambar 4-4.58
Gambar 4-5.
Gambar 5-1.
Sebatan nilat DHL horison A dan B ptofil/pedonberjarak dekat (LPG-2; SYB-1) dan berjarak menengah(BBR-1; SYB-3) dari pantai dan terpengaruh tsunamidan profil berjarak jauh dari pantai dan tidakterpengaruh tsunami (LPG-5,TNP-1) serta trerbagaipenggunaan tanah ................
Total mikroorganisme horison A dan B profi.fpedonberjarak dekat dari pantai (SMD-1; SYB-1), berjarakmenengah dari pantai (BBR-1; SMD-3) yangterpengaruh bunmni dan profilberjarakjauh dari pantai(LPG-S: TNP-1) yang tidak terpengaruh tsunami .......
61
vlfi
Tabel 2-1.
Tabel 3-1.
Tabel 3-2.
Tabel 3-3.
Tabel 3-4.
lbbel 3-5.
Tabel 3-6.
Tabel 4-1.
Tabel4-2.
'l-abcl 4-3.
'1,,6e: 4-4.
'l.,bei 4-5.
Tabel 4-6.
DAFTAR TABEL
Karakteristik lumpur hunami ....... 15
Sebaran besar butir profil-profil tanah pewakil berdasar-kan jarak dari pinggir pantai, terpengaruh dan tidakterpengaruh lumpur tsunami 33
Tingkat kekerasan tanah pesisir pantai Aceh Utara.,....... 36
Hubungan tingkat kekerasan tanah dengan beberapa sifattanah ....-.........,. 37
Nilai rataan kadar air tanah pada berbagai jarak posisiprofil dari pantai.,,.....,....... 40
Kadar air tanah pada berbagai tipe penggunaan tanah .. 42
Hubungan kadar air tanah dengan beberapa sifat tanah 43
Rerata nilai pH tanah pesisir pantai Aceh Utara pada ber-bagai jarak profil tanah dari pinggir pantai 47
Rerata kandungan C-organik, N-total, dan P-tersedia padaberbagai jarak profil tanah dari pinggir pantai dan peng-gunaan tanah -... 51
Korelasi (r) C-organik, Ntotal, dan P-tersedia dengan be-berapa sifat tanah ....................... 52
Rerata kation-kation basa dapat tukar, 6 basa, kejenuhanbasa pada berbagai penggunaan tanah .......................... 54
Korelasi kejenuhan basa dengan beberapa sifat tanah ... 55
Korelasi nilai DHL dengan beberapa sifat tanah ........-.... 67
BAB 1PENDAHULUAN
lndonesia dikenal sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang
dilintasi garis khatulistiwa dan secara geografis terletak di antara 5" LU
dan 120" [S serta 95" dan 141" BT Luas wilayah negara lndonesia
adalah sekitar 9,8 juta km2, dan luas wilayah daratannya mencapai 1,9juta km2 yang tersebar pada sekitar 17.500 buah pulau. Pulau-pulau ini
disatukan oleh laut yang sangat luas yakni sekitar 7,9 juta km2. Panjang
garis pantai yang mengelilingi daratan Indonesia berkisar 81 ribu km,
dan ini merupakan garis pantai hopis ter?anjang kedua di dunia setelah
Kanada (Dahuri, 2003; Sabiham dan Mulyanto, 2004). Melihatpanjangnya garis pantai yang dimiliki Indonesia, maka tanah atau lahan
yang posisinya berada di pinggiran pantai juga relatif luas dan sangat
berpotensi untuk pengembangan beberapa komoditas pertanian.
Komoditas yang telah umum dibubidayakan di lahan-lahan ini meliputi
kelapa, padi sawah, kedelai, dan tambak. Pemanfatan tanah atau lahan
pesisir pantai untuk mengembangkan komoditas pertanian menjadi
sangat beralasan, karena fakta menunjukkan persaingan terhadap peng-
gunaan lahan semakin tinggi, Jumlah tanah atau lahan yang tidak pernah
bertambah malah berkurang karena alih fungsi dari lahan pertanian ke
bukan pertanian, dan pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat
dari waktu ke waktu, mengharuskan mengalihkan perhatian kepada
IahanJahan yang ada, termasuk lahan pesisir pantai yang relatif marjinal
untuk dikelola menjadi lahan budidaya.
Bab 1: Pendahuluan
Lahan pantai, yang juga disebut lahan pesisir adalah lahan-lahanyang termasuk bagian dari dataran pantai (coastal ploinl.lahan ini me,rupakan daerah peralihan dengan perairan Iaut. Lahan pantai mencakupsebagian grup marin berupa pesisir, teras marin atau sebagian grup fluviomarin. Sedangkan dataran pantai mencakup areal yang lebih iuas be,rupa daerah datar dari daratan pulau ke daerah perairan iaut (Suhardjo
et a|.,2000\. Dalam sistem landt'orm dataran pantai adalah bagian darigrup aluvial, marin, fluvio marin, gambut, dan eolin. Pada sisi lain, dikenaL
pula istilah kawasan pantai, yang disebut terakhir merupakan iahan dekatperbatasan antara daratan dan laut, akan tetapi tidak tergolong dataranpantai dan lahan pantai sebagaimana digunakan dalam istilah tersebut.
Kawasan pantai adalah juga kawasan yang tidak dipengaruhi olehpasang-surut, dan kawasan ini sering terkikis akibat adanya abrasi. Me-
nurut Suhardjo et ol. (2000) kawasan ini merupakan jalur sempit dantanahnya ierbentuk dari bahan koluvium, aluvium berpasir maupunberliat, dan di beberapa tempat tertentu terdiri atas batuan metamorf,karena itu tanah-tanah ini juga memiliki sifat yang beragam, dan padaumumnya memiliki tingkat kesuburan yang rendah. Tekstur tanah pe-
sisir paniai didominasi oleh fraksi kasar atau paslr, meskipun ada juga
sebagian dari tanah ini yang bertekstur lebih halus terutama di Iapisan
lebih bawah. Tekstur tanah yang kasar menyebabkan struktur tanahnyamengarah kepada bentuk butiran, karena itu puia tanah ini men jadi lebihporous. Nilai infiltrasi tanah pesisir pantai juga tinggi kadang mencapai2,5-25 cmljam, kadar air tersedia tanah rendah, dan temperatur tanah-nya juga tinggi karena kemampuan menyerap panas lebih besar yang
dibarengi oleh kemampuan menahan air rendah (He et o1..2004).Kesuburan kimia tanah ini, seperti nilai Kapasitas Tukar Kation (KTK)
juga rendah yang hanya berkisar 2-4 me/100g. Reaksi tanah berkisaragak netral hingga basa, kadar bahan organik, dan beberapa unsur haraseperli N. P dan K juga tergolong rendah.
Sifalsifat tanah yang difahami sangat beragam ini terbentuk olehfaktor-faktor pembentuknya yangjuga beragam yaitu: iklim. bahan induk,
organisme, topografi dan waktu. Sifat tanah juga seialu dapat berubah,perubahan ini dapat terjadi karena tanah menerima materi dan energi
Lumpur ltunami dan Tanah Pesisir Pantai: Silat. Klasilikasi dan l)cngelolarair
Bab 1: Pendahuluan
yang bersumber dari luar tubuh tanah, dan melepaskan materi dan energiyang ada dalam tubuh tanah.
Pada 26 Desember 2004 yang lalu telah terjadi suatu peristiwa yangsangat dahsyat yaitu tsunami. Peristiwa ini terjadi diawali oleh adanyagempa tektonik yang berkekuatan 9.0 skala richter (SR). Tsunami yangterjadi pada tanggal dan tahun tersebut tidak hanya mengenai ProvinsiAceh dan Sumatera Utara, tetapijuga melanda beberapa kawasan negaraAsia lainnya seperti Malaysia, Maladewa, India, Srilanka dan Thailand.Setelah itu tsunamijuga terjadi di Chili pada tahun 2010, dan di Jepangpada tahun 2011. Peristiwa tsunami inijuga diperkirakan mungkin masihakan terjadi di masa-masa mendatang. Oleh karena tsunami bermuladari gempa bumi yang terjadi di bawah laut maka materi-materi yangada di dasar dan dalam laut terangkat yang kemudian membentukgelombang, dan gelombang ini bergerak keluar ke segala arah dari daerahyang terangkat. Materi-materi ini bergabung dengan materi-materi yangterdapat di perairan dan pinggiran pantai selanjutnya membanjiri tanah-tanah di kawasan pantai tersebut. Pada saat pergerakan gelombang tsu-nami di atas permukaan tanah, maka sebagian dari permukaan tanahikut tergerus, dan materi yang tercampur ini diendapkan di permukaantanah atas, lalu bergerak secara vertikal masuk ke dalam solum tanah.Fenomena ini diyakini akan berpengaruh terhadap sifat-sifat tanah, ter-masuk tanah-tanah pesisir paniai Provinsi Aceh, baik yang berada dikawasan pantai barat maupun kawasan pantai timurnya. Materi tsu-nami mengandung pasir kuarsa yang sukar lapuk dan sedimen halusserta bahan organik segar (Maas, 2005), selain itu air lautnya sendirijuga mengandung berbagai garam seperti Khlorida (Cl), Sulfat (SO.),
dan bikarbonat dengan unsur basa seperti Kalium (K), Magnesium (Mg),
dan berbagai materi padatan Iainnya.
Berbagai hasil kajian menyatakan tsunami telah mengubah bebe-rapa sifat tanah, seperti meningkatnya kadar pasir dipermukaan tanah(Hugalle, et al.,2009) dan disertai pengerasan tanah lapisan atas, me-ningkatnya nilai pH dan salinitas (FAO, 2005a; IRRI, 2005). Tsunamijuga telah mengubah ekosistem Iingkungan, merusak lahanJahan per-
tanian dan perikanan, perubahan garis pantai, pencemaran dan rusaknyaterumbu karang serta hutan mangrove.
LumpurTsunami dan Tanah Pesisir Pantai: Sifat, Klasilikasi dan Pengelolaan 3
Bab 1: Pendahuluan
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan dimuka maka di-lakukan kajian atau penelitian yang bertujuan untuk (1) mempelajarikarakter bahan lumpur tsunami, (2) mempelajari sifat atau karakteristikfisika, kimia dan biologi tanah-tanah terpengaruh lumpur tsunami, (3)
menentukan klasifikasi tanah berdasarkan sistem taksonomi tanah, (4)
arahan pengelolaan dan penggunaan tanah.
Sejalan dengan tujuan di atas, kajian ini diharapkan akan bergunauntuk mengungkap pengaruh lumpur tsunami terhadap perubahankarakteristik tanah, sehingga menjadi dasar pengetahuan bagi penge-lolaan tanah-tanah pertanian yang terpengaruh lumpur tsunami.
A. Pendekatan Masalah
Tanah yang terbentuk akibat bekerjanya proses pedogenesis, dikenalsebagai sistem terbuka, karena tanah menerima bahan-bahan dan energiyang datangnya dari luar tubuh tanah (inpuf), dan melepaskan bahan-bahan dan energi yang ada pada tubuhnya (output). Dengan demikiansifat atau karakteristik dari suatu tanah sangat dipengaruhi oleh proses
inpui dan output pada tanah tersebut
Agar sesuai dengan tujuan, penelitian ini membutuhkan data-datayang detil tentang sifat lumpur tsunami, sifat tanah baik yang teq:engaruhlumpur tsunami maupun yang tidak, data fisik lingkungan.
Data-data ini diasumsikan akan mempengaruhi sifai-sifat tanah danpengelolaannya. Pengumpulan data-data ini. diawali dengan menentu-kan dan mendeskripsikan wilayah dan lokasi penelitian yang tertrrengaruh
lumpur tsunami. Hal ini perlu dilakukan guna memudahkan pelaksanaanpenelitian mengingat begitu luasnya hamparan lahan yang terpengaruhlumpur tsunami. Hampir seluruh daerah atau kawasan yang berhadapandengan pantai (pesisir) di Provinsi Aceh terkena endapan lumpur tsu-
nami. Daerah yang paling parah terpengaruh endapan lumpur tsunamiadalah daerah yang paling dekai dengan pusat gempa yaitu di pantaibarat tepatnya di Kabupaten Aceh Barat dan di kawasan pantai timuradalah Kabupaten Pidie, Pidie Jaya, Bireun, dan Aceh Utara.
4 Lumpur Isunami dan Tanah Pesisir Pantai: Sifat, Klasilikasi dan Pengclol;,
Bab 1: Pendahuluan
' Adapun objek penelitian ini adalah hamparan lahan yang
terpengaruh lumpur tsunami dan yang tidak terpengaruh lumpur tsu-
nami di Kabupaten Aceh Utara ProvinsiAceh. Lahan-lahan ini merupa-
kan sumber ekonomi bagi penghidupan masyarakat setempat. Lahan-
lahan ini juga berpotensi baik untuk dikembangkan dan dimanfaatkan
secara maksimal. Wilayah penelitian adalah areal penelitian yang me-
liputi beberapa Kecamatan seperti Seuneudon (SND), Baktiya Barat
(BBR), Lapang (LPG), Tanah Pasir (TNP), Samudra (SMD), dan Muara
Batu (MUB). Sedangkan lokasi penelitian merupakan posisi profil yang
selanjutnya digunakan untuk pengamatan sifat-sifat tanah, pengambilan
contoh tanah terganggu dan utuh untuk penetapan sifalsifatnya di labo-
ratorium. Pemilihan atau penentuan posisi profil didasarkan jarak dari
pinggir pantai yang terkait dengan ada ticiaknya bahan lumpur tsunami,
tipe penggunaan tanah (vegetasi), dan jenis tanah.
Untuk menjawab permasalahan yang diuraikan dan tercapainya
tujuan penelitian, maka diiakukan analisis karakteristik lumpur tsunami,
karakteristik tanah yang terpengaruh lumpur tsunami dan yang tidak
terpengaruh lumpur tsunami. Masing-masing karakteristik yang ditetap-
kan dari bahan lumpur tsunami, dipeiajari agar diketahui sejauhmana
dapat mempengaruhi karakteristik ianah. Pengaruh ini dapat diketahui
melalui hasil analisis tanah yang terpengaruh Iumpur tsunami. Selain itu
dipelajari pula hubungan antar masing-masing variabel karakteristik
tanah. Hasil akhirnya adalah untuk mengetahui dampak lumpur tsu
nami terhadap karateristik tanah, dan sekaligus menentukan klasifikasi
tanah hingga kategori famili (Soil Survey Staff. 2006), yang selanjutnya
dapat digunakan dalam menentukan konsep rehabiliiasi dan pengeloLaan
tanah ini.
B. Pengumpulan Data
Sesuai pendekatan masalah yang dikemukakan. maka pengumpulan
data dilakukan melalui penelitian yang dilaksanakan dengan tahapan-
tahapan: (1) persiapan penelitian, (2) penelitian lapangan. (3) analisis
contoh tanah di laboratorium, yang terdiri dari contoh tanah terganggu
dan tanah utuh.
Lumpur Tsunami dan Janah Pesisir Pantair Sifat. KLasifikasi dan Pengelolaan 5
Bab 1: Pendahuluan
1. Persiapan Penelitian
Kegiatan persiapan penelitian meliputi kegiatan-kegiatan: studi
pustaka, pengurusan izin penelitian, pengumpulan data sekunder yang
merupakan data fisik lingkungan seperti: pengumpulan peta-peta
(geologi, geomorfologi, topografi, agroklimat, jenis tanah, peng-
gunaan tanah sebelum dan setelah tsunami), sebaran lumpuq
peninjauan lapangan guna mengetahui lokasi penelitian serta menyiap
kan peralatan penelitian
2. Penelitian Lapangan
Penelitian Iapangan terdiri atas tiga tahap kegiatan yakni: (1) iden-
tifikasi daerah penelitian, yaitu mendeskripsi iingkungan lokasi atas dasar
informasi yang ada, (2) mengumpulkan data-data fisik lingkungan dan
sebaran lumpur tsunami, yang dapat digunakan sebagai pertimbangan
dalam perencanaan lokasi profil dan pengambilan contoh tanah, (3)
pengambilan sampel lumpur tsunami, pembuatan dan pengamatan profil
tanah, pengambilan contoh tanah terganggu dan contoh tanah utuh.
3. Penentuan Profil Tanah
Penentuan atau pembuatan profil tanah didasarkan pada : (1)jarak
dari pinggir pantai, yang terdiri dari jarak dekat (<500 m dari pinggir
pantai), jarak menengah (1000-2500 m dari pinggir), dan jarak jauh
(3000-5000 m dari pinggir pantai) (Gambar 1-1), batas terakhir aliran
lumpur tsunami adalah 2500 meter daripinggir pantai, (2) vegetasi dan
penggunaan tanah, (3) jenis tanah. Jumlah contoh atau sampel lumpur
tsunami sebanyak 1 contoh, sedangkan jumlah profil tanah yang dibuat
dan amatiberkisar 17 profil,69 horison/lapisan, sehingga ada 69 contoh
tanah terganggu dan 48 contoh tanah utuh yang digunakan.
4. Analisis Contoh Tanah
Setiap contoh tanah yang diambil pada tiaptiaf horison dari se-
luruh profil yang diidentifikasi dikering anginkan, dan diayak dengan
ayakan 2 mm guna dilakukan analisis sifat fisika, kimia dan biologi tanah.
Analisis sifat fisik berupa tekstur tanah 7 fraksi dilakukan dengan metoda
Lumpur Tsunami dan hnah Pesisir Pantai: Sifat, Klasilikasi dan tunq€lolaan
Bab 1: Pendahuluan
pipet dan penyaringein, sementara kadar air tanah ditetapkan melaluimetoda pressure plate apparatus dan pressure membrance apparatus.
Pengukuran sifat kimia tanah yaitu nilai pH HrO (2:1) dan pH KCI(1:1)dilakukan menggunakan elektorda gelas, sedangkan KTK, ekstrakNHoOAc ditetapkan dengan flamefotometer (AA-610S, Shimadzu), basa
tukar diukur dengan atomic absorption spectrometry (44-610S,Shimadzu). C-organik ditetapkan dengan metoda Walkley dan Black,Kadar Ntotal menggunakan metoda destilasi dan titrasi Kjeldahl. P-ter-
sedia diukur menggunakan metoda Bray-[, SOo, Fe, dan Mn diukurmenggunakan ekstrak NH4Oac pH 4,8, sedangkan Zn dan Cu diekstrakdengan HCL 0,1 N. Salinitas atau DHL diukur dengan menggunakanmetoda wheatstone bridge conductivity cell. Penetapan sifat biologi tanahyakni pengukuran laju respirasi menggunakan larutan 0,1 N KOH titrasi0,1 N KCl, dan total mikroorganisme dilakukan dengan metoda platecounting media NA.
Gambarl-11. Posisi profil tanah yang dibuat berdarkan ja rak da ri pinggirpantai dan ada tidaknya pengaruh lumpur tsunami
C. Pengolahan Data
Analisis data hasil penelitian baik data biofisik lingkungan maupundata tanah dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis secara
kualitatif \deskriptifl dilakukan terhadap data yang di arahkan untr-Lk
penelaahan perkembangan tanah, sifat dan ciri perubahan genesis dan
Lumpur Tsunami dan'tanah Pesisir Paniai: Sifat, Klasifikasi dan Pengelolaan
I
Bdb t Fenilahulira[
komposisi.liat, dan in'teirsitas. pencuciar/akumulasi. Sementam analisis
kuantitrtif dilakukan untuk mcmpelajarl pengauh at4u hubungan antam
si{at ianah, Analisis kuantitatif dilakukan uji kotelasi dengan regresi'hrnggal
maqpun beirganda,.yang diotfi menggunakan software paltel SPSS versi
13.0 Wndows.
Lumpur Tsunami dan Tanah fusisir hntai: SilaL Klari6kasi dan Pengelolaan
lsBN 978-602-131 1 -00-4
llill|ilIililtLillililil
KI]MI]NTI]zuAN RISET, TEKNOI,OGI, DAN PENDIDIKAN TINGGIUNIVERSITAS MAL]KUSSALEII
Lana|: lrfrp /^$$!.!rina ac.id
dan landn I,esisn Panrai. Silar Kldifikasi dan
No'nor 978 602 lll I 00 4
Ptrsaka Rcka Cipta. B.ndtrng
K,rcgori Publik6i K.rra ll'ni.hB8ktr (be.i Tprda hiegorilang
ztt
Nihi MrLlimnl Btrrn f,r/,rxn,
l-1 -a. KeletrskaDrn Nntr isi h$ktr l20oz)b Ru,q I ie[trn d!tr (edrlxm{n De b,lEstr(]0%)c. Kcctrktrp.i dai k c'n .hna,r ddrinlbnnaiid.n
d. Kelcrekaim !$ur kulil!s DeNrhir (20%)
U,rl li la lhsl'cn ,
KEMENTERIAN RISET, TEKNOI,OGI. DAN ?ENDIDIKAN TINGGIt INIVEnSITAS t!trAl-IKUSSALEH
dfaBtr'Acchl-JhlaT.-kF"hasalIuml5r,['0siraa5o
Lunpur Tsundni dan ranah
g-
J? --a*sko*ffi "nibuk,(2o%tR-!r,"gL,p!!!t!"!!l!!Mp!!l!'hj:a119"!l
hrtrniodrn[c iurh rtn.]r i/i'rtu'! Bi din
x"t",-,er44!]]!tr44r{l4rsq!]l12!Tolal = n00'%)
Ppsisn Panrai. Silitl Kasifiklsi dan
KricEori Ptrblik si l(arla Ilri.hBtrku (beri /psda katesori YNng
Hasil Penil.hr /'gzl ,ezYr?tr :
Nomor 978-602_lll l_00 4
20i,1
Pusiaki Reka cipra. Ltandung
gq
;
Rctrh l Aceh Urara 29Juni20li
TtG m)a\
Uiirkeia: FrkulosPcnani,i
KEMENTERIAN RISET. TEKNOLOGI, DAN PENDIDII'A.N TINGGIUNI!GRS]1 AS NtrALIKUSSALEH
,1if b.ah PesGn Panlai. Siaal Klasifikasi dan
En
N.mor 978 602 13ll-00 4
Pudtrktr lielr. cipb, BridutrB
KlteCori PLbilk 5i Krrya lhnirhBtrku (b{i /Fda krtesorl ,afg
H,sil Perilaianlear,Rzutr' :
14 ft, KeletrrkaDm uNlr ki 5!kn (20%
b. Ru!trg lii,gkup d.n kedxb,nxn pcnbaha$n (10%)
c. Kecnknplndan kemukhi' dru/i,,fornusi dxnLJ&
d. KeloilkrF't uNurdin kualihs pdubn(10v!) !L@
0r- fr(laxn.
'' ,'",.
^*0" ,/r,
Utrit k.ir : f_trktrhas Pertarian
Itenen!ANehIlla - 29 Juni20L5
Lrnir l('Ji'Frltrhil Pe rniin