Post on 09-Jun-2015
ETIKA DAN PENGEMBANGAN SIKAP POSITIF
Pengertian dan penerapan Etika
Pengertian Etika dan Etiket
Etika Berasal dari bhs Yunani; Ethos yg dlm bentuk jamak ta etha berarti adat istiadat atau
kebiasaan kebiasaan hidup yang baik, dianut dan diwariskan secara turun temurun, perilaku berpola yg menjadi kebiasaan = moralitas, berasal dari bhs Latin, mos (dlm bentuk jamak mores), yg berarti adat istiadat atau kebiasaan
Etiket mrpkn terjemahan bahasa Ingris dan Perancis Etiquette, yg berarti persyaratan konvensional mengenai perilaku sosial norma sopan santun (etiket) adalah norma yg mengatur perilaku
dan sikap lahiriah manusia ( misal cara bertamu, cara duduk, cara berpakaian, dll)
Penerapan Etika dan Etiket dlm Pergaulan
Hidup adalah interelasi dengan sesama. Interelasi ini memerlukan tata krama (manners) dan tata cara (etiquette).
Etiket didalam tata krama pergaulan adalah petunjuk
bagaimana tata cara berperilaku agar dapat diterima oleh sebuah masyarakat yang menuntut sopan santun
Ciri-ciri orang yang memiliki tata krama antara lain: Tidak sombong Jujur dan bijaksana Memiliki toleransi yang tinggi Memiliki kemampuan empati, yakni kesanggupan untuk dapat
merasakan dan mengerti perasaan orang lain Tahu kapan dan bagaimana bertindak diberbagai macam situasi
Etika Sosial dan Etika Bisnis Seorang individu dinilai dari berbagai faktor, antara
lain: penampilan, komunikasi verbal dan nonverbal, perilaku (ikhlas, ramah, positif, tidak menyerang).
Orang lain akan menilai kita dari sikap kita thd teman-teman, kolega, atasan dan bawahan di lingkungan kerja, sikap thd keluarga, dan orang-orang terdekat.
Etika sosial dpt diwujudkan melalui cara kita: Berpenampilan, mrpk bentuk komunikasi diri. Penampilan
merefleksikan pandangan kita mengenai diri sendiri dan bagaimana kita melihat orang lain
Memberikan kesan pertama (first impression), kesan pertama yang baik sangat penting bagi keberhasilan dlm interelasi
Percakapan. Percakapan memantulkan kepribadian seseorang. Ada dua jenis percakapan; percakapan sopan santun dan percakapan akrab, masing-masing memiliki etika tersendiri
Etika Bisnis
Bisnis sebagai bagian dari hidup masyarakat tidak lepas dari etika, yaitu etika bisnis, atau etika yang berlaku bagi kegiatan-kegiatan manusia dalam berbisnis
Setiap kegiatan bisnis senantiasa berdimensi etika, karena kegiatan-kegiatan ini mau tidak mau menyentuh hubungan-hubungan antara lembaga sejenis dengan berbagai kliennya, dan anggota lembaga bisnis itu sendiri (personil)
Pelaku bisnis dituntut utk selalu memiliki kepekaan dan terampil memilih jalan yg tepat apabila kepentingan-kepentingan itu saling berbenturan pelaku bisnis berpeluang menunjukkan jati diri, standar etik, moral dan integritas pribadi.
Pelaku bisnis yg memiliki etik, mencurahkan segala kemahiran, tenaga dan sumber daya yg dimiliki utk membina, memupuk, dan meningkatkan hubungan baik dan kerjasama dengan para stake holders
Untuk bisa mencapai sukses, pelaku bisnis dituntut memiliki standar etik yang tinggi yang dipatuhi secara konsekuen, dilandasi oleh integritas pribadi yang kokoh dan keberanian moral yang tangguh
Sikap Positif Sikap positif adalah perwujudan nyata dari
suasana jiwa yang terutama memperhatikan hal-hal yang positif.
Merupakan keadaan individu yang fokus pada: Kegiatan kreatif dan bukan kegiatan yang
membosankan Kegembiraan dan bukan kesedihan Harapan dan bukan keputus asaan
Wujud sikap positif: Menampilkan keindahan, shg seseorang selalu
dikenang, dihargai dan dihormati Menampilkan kepercayaan diri, shg seseorang
merasa bhw ia patut dikenal dan diketahui Tampak melalui ekspresi wajah, cara berbicara,
berjumpa dengan orang lain dan cara menghadapi masalah
Positif
Sikap Negatif
Sikap negatif harus dihindari karena hal ini mengarahkan seseorang pada kesulitan diri dan kegagalan
Wujud sikap negatif: Menampilkan lebih dari sekedar
muka sedih Menyampaikan pesan kepada
orang lain mengenai ketidak ramahan, tidak menyenangkan, dan tidak memiliki kepercayaan diri
Kuasai pikiran dengan penuh keyakinan
Tetapkan pikiran pada apa yang diinginkan dan singkirkan apa yang tidak diinginkan
Terapkan hukum utama Singkirkan semua pikiran negatif
melalui pemeriksaan diri Berbahagialah! Buatlah orang
lain bahagia! Bentuklah kebiasaan bertolerensi Berikan sugesti positif pada diri
sendiri Gunakan kekuatan doa Tetapkan tujuan