Post on 11-Jan-2016
description
embriogenesis
By :
Dr. Marzuki Sulaiman, Sp.OG
Embriogenesis
Proses pembentukan/perkembangan embrioyang dimulai dari terjadinya fertilisasi (pembuahan) yang menghasilkan zigot, selanjutnya berkembang membentuk individu baru yang bervariasi dengan induknya.
Fertilisasi
DefenisiProses penyatuan atau peleburan inti sel telur (ovum) dengan sel spermatozoa memnebtuk mahluk hidup baru yang disebut dengan zigot.
Zigot berkembang (membelah) membentuk morula, blastula, grastula dan fetus
Fungsi Fertilisasi :
a. Fungsi reproduksi : fertilisasi memungkinkan pemindahan unsur genetik dari para tetuanya
b. Fungsi perkembangan : fertilisasi menyebabkan rangsangan pada sel telur untuk menyelesaikan proses pembelahan miosisnya dan membentuk pronukleus betina. Pronukleus betina akan melebur (synggami) dengan pronukleus jantan (berasal dari inti sel spermatozoa) membentuk zigot.
Struktur Spermatozoa dan ovum
Ovum
Berada pada ampula tuba uterina (tempat fertilisasi). Selaput pelindung pada ovum :
a. Korona radiata : tersusun atas sel-sel kumulus
oophorus (matriksnya mengandung asam hialuronat)
b. Zona pellusida : mampu membentuk blok polispermii
c. Membran plasma (membran vitellin)
Gamet
Ovum mengeluarkan senyawa fertilizin yang tersusun dari glikoprotein, berfungsi:
1. Mengaktifkan sperma agar bergerak lebih cepat
2. Menarik sperma secara kemotaksis positif
3. Mengumpulkan sperma di sekeliling ovum
SpermatozoaKepala Memiliki tudung akrosom yang mengandung enzim :a. hialuronidase untuk mencerna asam hialuronat pada korona
radiata sehingga dapat tembus ke ovumb. Anti Fertilizin : antigen pada ovum sehingga dapat melekat pada
ovumc Akrosin : protase yang dapat menghancurkan gliprotein pada ovum
Memiliki ekor yang mampu bergerak cepat dan sudah menyelesaikan semua tahapan pembelahan sel ketika proses gametogenesis (spermatogenesis).
Badan mengandung banyak mitokondria sebagai penghasil energi untuk pergerakan spermatozoa
FERTILISASI
Ket. Gambar “proses fertilisasi”
Sel spermatozoa mengalami reaksi akrosomal (melepaskan enzim)
Enzim tersebut mencerna asam hialuronat Spermatozoa menembus zona pellusida. Enzim pada zona pellusida aktif dan mengeras
membentuk blok polispermii untuk mencegah spermatozoa lain masuk.
Peleburan membran plasma ovum oleh spermatozoa Spermatozoa membentuk pronukleus jantan Ovum teransang dan menyelesaikan miosis II dan
membentuk pronukleus betina
Kedua pronukleus tersebut melebur (synggami) membentuk zigot
FERTILISASI.swf
Defenisi Proses pembentukan embrio
4 tahapan embriogenesis :
Cleavage (pembelahan)
Blastulasi
Grastulasi
Neurulasi
Embriogenesis
Cleavage (pembelahan)ovum manusia bersifat isolesital (kuning telur sedikit dan tersebar merata sehingga memiliki tipe pembelahan : holoblastik sempurna
Hasil pembelahan : setumpuk sel yang bergerombol (morula)
Morula : tahap 16 – 32 sel
2 tipe pembelahan pada mahluk hidup :
a. Holoblastik (total)
b. Meroblastik (sebagian)
a. Holoblastik : pembelahan yang terjadi pada seluruh sel telurAda 2 :
* Holoblastik sempurna (equal)* Holoblastik tidak sempurna (unequal)
b. Meroblastik : pembelahan hanya terjadi pada sitoplasma dan inti
Ada 2 :* Meroblastik diskoidal : terjadi pada cakram ovum* Meroblastik superfisial : terjadi hanya pada bagian
superfisial ovum
PERKEMBANGAN SEL TELUR SAMPAI BLASTOKISTAPERKEMBANGAN SEL TELUR SAMPAI BLASTOKISTA
BlastulasiSel-sel embrio bermigrasi ke bagian kutub sehingga membentuk sebuah rongga (Blastocoel)
Blastula terdiri dari 2 macam sel :1. Inner cell mast (embrioblast) : berkembang menjadi embrio2. Outer cell mast (trofoblast) : berkembang menjadi Funikulus
umbilikus (tali pusat)* sebagai kait pada endometrium* Mengeluarkan enzim proteolitik yang mencerna &
mencairkan sel-sel endometrium menjadi cairan & nutrien bagi blastula
Tahap ini embrio sudah berada dalam korpus uteri untuk implantasi/ Nidasi
Implantasi Proses penempelan embrio di endometrium uterus
• GrastulasiMerupakan proses pembentukan 3 lempeng daun kecambah ( ektoderm, mesoderm & endoderm)
Masing-masing lempeng kecambah ini berdiferensiasi membentuk bagian tubuh dari embrio
Lempeng kecambah Bagian yang dibentuk
Ektoderm Lapisan kulit & saraf
Mesoderm Lapisan otot & pembuluh darah
Endoderm Organ vital tubuh ( saluran cerna )
Blastula berada di cavum uteri ( 1 – 3 hari) sebelum implantasi Implantasi : 5 – 7 hari setelah ovulasi
Sebelum implantasi, blastokist mendapat makanan dari susu endometrium (uterus milk)
Implantasi : hasil kerja sel-sel terofoblast yang mensekresi enzim proteolitik yang mencerna & mencairkan sel endometrium
Setelah implantasi, makanan berasal dari sel stroma yang membengkak (akibat progesteron sehingga banyak nutrisi)
Nutrisi : dimanfaatkan embrio untuk pertumbuhan & perkembangan selama 8 minggu.
Grastulasi
Selaput Ekstraembrionik
Untuk proses sirkulasi, respirasi, ekskresi, pelindung, yang menunjang kehidupan embrioa. Amnion
- Membran yg melengkapi embrio- Cairan, berfungsi: bebas bergerak,pelindung
dari perubahan suhu, dan goncangan
b. Korion- Membran terluar yang melingkupi embrio- Vili korion di endometrium yang menghubungkan
embrio dgn ibu- Membentuk plasenta
c. Alantois- Pembentukan sel darah- Pembentukan arteri dan vena umbilikus
d. Kantong kunir (Yolk sac)- Berhubungan dengan tali pusat yang
menghubungkan embrio dengan plasenta- Transfer nutrien sebelum terbentuk plasenta
fungsional- Tempat awal perkembangan sel darah