Post on 15-Jul-2015
Ekonomi Kreatif adalah Ekonomi Berdasarkan Ide
Septo Indarto
• Dalam perkembangan ekonomi modern, ekonomi
kreatif akan menjadi kekuatan baru dalam
membangun perekonomian masyarakat. Ekonomi
kreatif yang berdasarkan ekonomi ide akan
memberikan pengaruh besar dan akan
memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan
ekonomi sebuah Negara.
• Perkembangan ekonomi kreatif terus tumbuh setiap
tahun dan pelakunya juga tumbuh dan ini akan
menciptakan kultur wiraswasta yang bagus,
sehingga setiap orang mampu menciptakan
lapangan pekerjaan dan dalam jangka panjang
akan mengurangi angka pengangguran.
• Saat ini dunia memasuku peradaban keempat
yang disebut dengan era kreatif, era kreatif adalah
sebuah era dimana setiap individu yang
mempunyai ide, bergerak untuk mewujudkan ide
tersebut dan menjadikan sebuah proses kreatif
untuk menghasilkan sebuah nilai yang menjadi
penggerak bagi pertumbuhan ekonomi sebuah
Negara.
• Nilai itu berupa konsep-konsep baru yang belum
pernah ada sebelumnya kemudian diwujudkan
dalam hal yang nyata. Contoh: seorang individu
mempunyai ide untuk menciptakan mobil listrik
yang mampu bertahan sampai 3 hari setelah tiga
hari baru mobil tersebut di charge kembali,
kemudian dia bekerja keras untuk mewujudkannya
dalam konsep yang nyata dan mendirikan
perusahaan (start up) untuk memulai usahanya,
mobil itu diproduksi sesuai dengan permintaan
pasar.
• Nilai= ide untuk membuat mobil listrik yang mampu
bertahan sampai 3 hari dan kemudian berhasil
mewujudkannya dalam menciptakan mobil
tersebut, kemudian memproduksinya dan
menjualnya sesuai dengan permintaan pasar.
• Alvin Tofler menyebut era peradaban manusia
terdiri atas tiga gelombang, yaitu:
• 1. Era Pertanian
• 2. Era Industri
• 3. Era Informasi
4. Era Ekonomi Kreatif
• Sementara era kreatif muncul sebagai kelanjutan
dari era informasi. Dia telah meramalkan itu dalam
bukunya yang berjudul Future Shock (1970). Era
ekonomi kreatif tidak bisa berdiri sendiri, hal ini perlu
mendapatkan dukungan dari pemerintah berupa
kebijakan yang mendukung dan peningkatan
sarana infrastruktur, tanpa itu semua maka akan
sangat sulit untuk berkembang di masa
mendatang.
Jadi peranan pemerintah sebagai pembuat kebijakan memainkan peranan yang sangat penting.
• Ekonomi kreatif dapat didefinisikan sebagai sistem
kegiatan manusia yang berkaitan dengan produksi,
distribusi, pertukaran, serta mengkonsumsi barang
dan jasa yang mempunyai nilai kultural, artistik dan
hiburan.
• Ekonomi kreatif mempunyai dimensi yang luas
karena bermacam-macam barang dan jasa dapat
diciptakan dan kemudian dipasarkan. Ide adalah
kekuatan utama dibalik suksesnya ekonomi kreatif.
• Orang-orang yang mempunyai bakat selalu berpikir
secara inovatif dan terus mengembangkan karya-
karya mereka, karya-karya yang dihasilkan selalu
baru dan unik dari waktu ke waktu.
• John Howkins dalam bukunya yang berjudul The
Creative Economy (2001) melihat kontribusi
ekonomi kreatif kepada pertumbuhan ekonomi
Amerika Serikat. Karya hak cipta Amerika Serikat
mempunyai nilai penjualan ekspor senilai USD 60, 18
miliar (Rp 600 triliun) angka ini tentunya sangat
mengejutkan dan telah melampaui andalan sektor
utama ekonomi Amerika Serikat, seperti pertanian,
otomotif dan pesawat terbang.
• Dalam ekonomi kreatif yang menjadi pelaku
adalah dalam jumlah yang banyak, sehingga
ketika usaha itu berhasil menjadi besar dapat
menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar,
sedangkan dalam ekonomi konvensional para
pelaku yang terlibat tidak banyak, seperti
pengusaha yang mempunyai pabrik otomotif
jumlahnya bisa di hitung dengan jari, walaupun
pekerjaan itu memerlukan tenaga kerja dalam
jumlah banyak.
• Ekonomi kreatif berkembang karena individu dapat
memanfaatkan apa yang ada disekelilingnya,
misalnya di daerah tempat tinggalnya terdapat
hutan jati yang rimbun, kayu-kayu tersebut bisa
diolah menjadi mebel dengan desain yang
menarik dan menawarkan warna yang indah serta
didukung dengan pemasaran yang tepat, maka
harga jualnya akan tinggi dan akan memberikan
pemasukan kepada desa tersebut, disisi lain angka
pengangguran akan berkurang.
• Bayangkan jika di desa yang memiliki hutan kayu
jati yang rimbun hanya mampu menjual kayu
gelondongan atau kayu mentah saja, maka harga
jualnya akan sangat rendah dan tidak mempunyai
nilai tambah.
• Lingkungan hutan kayu jati tersebut bisa dijadikan
sebagai tempat wisata dan juga balai latihan kerja
untuk membuat desain dan olahan hasil kayu yang
lebih baik dan disukai konsumen. Maka industri
pengolahan kayu akan menghasilkan pendapatan
yang besar dan akan menjadi desa yang mandiri.