Post on 08-Feb-2016
MANUAL - PESERTA
rd
KELUARGA MAHASISWA TEKNIK SIPIL
UGM
Keluarga Mahasiswa Teknik SipilFakultas TeknikUniversitas Gadjah Mada
INTRODUKSI
Rumah merupakan kebutuhan pokok manusia yang berfungsi sebagai tempat bersosialisasi dan menyelenggarakan
segala kegiatan. Jumlah penduduk yang semakin meningkat berdampak pula pada kebutuhan rumah yang semakin tinggi.
Hal ini menyebabkan timbulnya pemukiman padat yang tidak terintegrasi, baik dari segi sanitasi, sumur resapan, tata ruang,
dan lingkungan.
Salah satu alternatif untuk mengatasi ketidakintegrasian pada pemukiman padat di perkotaan adalah dengan
mengembangkan pembangunan perumahan. Namun dewasa ini,banyak masyarakat beranggapan bahwa perumahan
diperuntukkan untuk kalangan masyarakat menengah keatas. Disamping itu, pembangunan perumahan yang banyak kita
temui belum disertai dengan standar konstruksi berwawasan lingkungan dan hanya mempertimbangkan nilai estetika serta
materil saja. Oleh karena itu, diperlukan suatu bangunan yang tidak hanya mampu memfasilitasi kebutuhan rumah tinggal
yang semakin tinggi namun juga bangunan yang ramah ligkungan, hemat energi dan sumberdaya, nyaman, sehat, serta
selaras dengan lingkungan.
Pembangunan perumahan berwawasan lingkungan, tidak hanya memperhatikan faktor estetika, namun juga harus
memperhatikan sistem pengelolaan limbah yang dihasilkannya. Oleh karena itu, perlu diadakan suatu kompetisi yang dapat
mewadahi mahasiswa untuk menyalurkan kreativitas dan mengaplikasikan ilmunya menjadi suatu karya yang bersifat
aplikatif agar dapat membantu memecahkan permasalahan tersebut dan juga mendorong segenap lapisan masyarakat
untuk terus mengampanyekan green living dalam upaya mengatasi global warming.
Tingginya antusiasme mahasiswa Indonesia dalam mengikuti Eco-House Design Competition IV pada tahun 2013 yang
terbukti dari jumlah peserta yang banyak memberikan arti penting dan menunjukkan kemampuan serta kepedulian generasi
muda saat ini untuk menyediakan eco house yang dapat bermanfaat bagi masyarakat luas. Atas pertimbangan tersebut,
Eco-House Design Competition V pada tahun 2014 ini pun hadir demi melanjutkan dan meningkatkan apa yang telah diraih
pada Eco-House Design Competition sebelum-sebelumnya, bukan hanya untuk kepentingan pengembangan diri mahasiswa
semata, namun juga demi kepentingan masyarakat luas dan peningkatan kepedulian terhadap green living.
-LATAR BELAKANG
MANUAL - PESERTA | 1
-PERMASALAHAN
!Penyebaran penduduk yang tidak merata menimbulkan masalah baru,
terutama di kota-kota besar di Indonesia, yaitu masalah tata guna lahan.
Dampak nyata dari permasalahan ini adalah munculnya pemukiman-
pemukiman padat penduduk di kota-kota besar di Indonesia. Pemukiman padat
penduduk ini jelas merupakan sebuah hunian yang kurang baik karena tidak
mempertimbangkan aspek lingkungan. Ide mengenai model hunian vertikal pun
dirasa kurang diminati masyarakat Indonesia yang terbiasa oleh model hunian
horizontal. Salah satu alternatif lainnya adalah dengan pembuatan perumahan
yang ramah lingkungan dengan konsep optimalisasi tata guna lahan dan
integritas sistem lingkungan.
Konsep perumahan yang ada pun masih jauh dari orientasi ramah
lingkungan. Sering kali ditemui masalah yang kompleks mengenai pengelolaan
sumber daya alam, pengolahan limbah, dan pengelolaan air bersih.
Konsep-konsep eco-house yang ada masih belum bersifat aplikatif baik
dari segi biaya yang tidak terjangkau, teknologi yang sulit diaplikasikan, maupun
kemampuan penyediaan dari pihak pemerintah maupun swasta. Oleh karena itu
diharapkan Eco-House Design Competition V ini dapat menghasilkan konsep
eco-house yang benar-benar dapat diaplikasikan di tengah-tengah masyarakat.
-TENTANG LOMBA
TUJUANMenumbuhkan kreativitas mahasiswa di bidang perencanaan hunian horizontal
ramah lingkungan.
Menciptakan inovasi baru tentang perancangan hunian yang benar-benar dapat
diaplikasikan secara nyata.
Menciptakan inovasi baru tentang pengelolaan sumber daya alam yang tersedia
di daerah pembangunan, pengelolaan air bersih, dan pengelolaan air limbah
(cair ataupun padat).
Melakukan sosialisasi secara tidak langsung pada kalangan akademik khususnya
dan masyarakat umum pada umumnya mengenai pentingnya eco-house bagi
kehidupan di masa depan.
Memberikan ide-ide baru bagi masyarakat mengenai perumahan sehingga tidak
terbatas pada desain-desain lama yang monoton.
Menjalin hubungan silaturahmi antar sesama mahasiswa/pelajar se-Indonesia.
| 2MANUAL - PESERTA
SIFAT LOMBA
Kompetisi desain hunian ramah lingkungan “Eco-House Design Competition V” ini merupakan lomba yang terbuka untuk mahasiswa D3/D4 dan S1 dari perguruan tinggi negeri maupun swasta se-Indonesia yang sudah mendaftarkan timnya hingga tanggal 18 April 2014.
Pendaftaran 27 Januari – 18 April 2014
Pengumpulan karya 3 Februari – 25 April 2014
Penjurian 26 April – 1 Mei 2014
Pengumuman 5 besar 2 Mei 2014
Pameran dan Presentasi karya oleh
nominator23 Mei 2014
JADWAL KEGIATAN
KETENTUAN UMUM
Gagasan desain adalah karya asli peserta dan belum pernah diperlombakan maupun dipublikasikan (diperkuat dengan menandatangani surat pernyataan bermaterai Rp 6.000,00). Formulir surat pernyataan dapat didownload di
Karya yang masuk (CD, hard copy, dan maket) akan menjadi hak milik panitia dan tidak dikembalikan.
Panitia tidak bertanggung jawab atas segala tindakan hukum yang muncul dari hasil karya peserta yang dilombakan ataupun sebagai dampak dari keikutsertaan peserta pada lomba ini.
Panitia tidak melayani pertanyaan maupun surat menyurat selain mengenai ketentuan pelaksanaan lomba.
Keputusan dewan juri adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
http://kmts.tsipil.ugm.ac.id
KRITERIA PESERTA
Peserta adalah mahasiswa D3,D4 dan S1 dari perguruan tinggi negeri maupun swasta se-Indonesia yang masih aktif sebagai mahasiswa hingga tanggal 23 Mei 2014 (Final Eco House Design Competition V).
Peserta adalah kelompok dengan anggota 1-4 orang. Peserta dapat terdiri dari mahasiswa D3, D4 atau S1 maupun kombinasinya. Satu kelompok peserta boleh terdiri dari mahasiswa dari jurusan yang berbeda tetapi harus dari perguruan
tinggi yang sama. Peserta diperbolehkan berasal dari semua jurusan. Anggota tim diperbolehkan berasal dari semua jurusan dengan ketua tim besaral dari jurusan Teknik Sipil atau
Teknik Arsitektur Peserta yang tidak ber-tim (individu) harus berasal dari jurusan Teknik Sipil atau Teknik Arsitektur Bersedia menandatangani Surat Pernyataan Penyerahan Karya Desain bermaterai Rp 6.000,00. Formulir dan
surat pernyataan dapat didownload melalui yang penyerahannya bersamaan dengan Penyerahan Hasil Karya.
http://kmts.tsipil.ugm.ac.id
| 3MANUAL - PESERTA
KETENTUAN PENDAFTARAN
1. File copy digital (scan) bukti slip pembayaran pendaftaran
2. File copy digital (scan) Kartu Tanda Mahasiswa peserta yang masih berlaku dalam format *.jpg.
3. Surat Keterangan bahwa peserta adalah mahasiswa dari fakultas masing-masing.
Formulir pendaftaran yang disertai 3 (tiga) lampiran diatas diterima panitia selambat-lambatnya pada tanggal 18
April 2014 pukul 24.00 WIB.
| 4MANUAL - PESERTA
h�p://kmts.tsipil.ugm.ac.id
SYARAT DAN KETENTUAN RANCANGAN
Satu kompleks perumahan terdiri atas maksimal 3 tipe rumah*.
Rancangan berupa detail rancangan kompleks perumahan dan detail rancangan tiap tipe rumah.
Bangunan terletak di salah satu sudut kota pilihan peserta ,lokasi tepatnya harap dicantumkan dalam peta yang
nantinya peserta lampirkan. Kontur tanah relatif landai dengan kemiringan tanah kurang lebih 2%.
Kondisi tanah di lokasi pembangunan cukup bagus dan stabil, tanah berjenis lempung kepasiran.
Rancangan harus memenuhi aspek-aspek penilaian yang sesuai dengan konsep eco-house yang diangkat dalam
perlombaan ini yaitu :
1. Aspek Konsumsi Energi Bangunan (20%)
Perumahan mengandalkan suplai energi listrik untuk berbagai kebutuhannya. Permasalahannya, di satu sisi
pembangkit listrik di Indonesia mengandalkan bahan bakar fosil dan batu bara yang tidak 'eco-friendly' karena tinggi 'jejak
karbon' (carbon footprints)-nya alias tinggi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan. Di sisi lain, untuk keperluan pendinginan,
sejumlah alat elektronik yang digunakan menghasilkan CFC – yang dapat merusak ozon.
Desain satuan rumah perumahan yang diharapkan ialah rumah yang ketika ditinggali akan mengkonsumi energi secara
efisien dan ramah lingkungan. Dengan terobosan arsitektural dan engineering, eco-house dapat memenuhi beragam
kebutuhannya, terutama penerangan, pemanasan, pendinginan, dan sirkulasi udara dengan dampak negatif terhadap
lingkungan seminimal mungkin.
Jika memungkinkan, peserta dapat membuat program perencanaan seperti kebutuhan listrik,analisis efisiensi biaya
dari penggunaan energi pada bangunan tersebut untuk pemanfaatan bangunan selama 50 tahun ke depan. Biaya konsumsi
per item dapat dianggap konstan selama 50 tahun tersebut (tidak ada kenaikan harga).
A. KONSEP RANCANGAN
| 5MANUAL - PESERTA
*Luas satuan �pe rumah dan bentuk satuan �pe rumah dibebaskan
2. Pengelolaan Limbah dan Pemanfaatan Air Hujan (30%)
Dari berbagai limbah rumah tangga, sebagian besar terkait erat
dengan aspek desain integritas perumahan. Oleh karena itu,
penanganan yang paling vital terjadi pada tahap desain perumahan
maupun satuan rumah perumahan. Limbah yang dimaksud di sini
meliputi limbah padat maupun cair. Limbah padat yang dapat
diselesaikan secara desain hanya terbatas pada limbah organik karena
limbah non-organik proses pengolahan ataupun daur ulangnya
memerlukan fasilitas khusus.
Sementara limbah cair dapat ditinjau secara kualitatif maupun kuantitatif. Limbah cair yang perlu dibenahi
mutu/kualitasnya mencakup limbah toilet (baik brown water maupun yellow water) dan grey water (recycle water
yang bisa digunakan untuk fungsi flush dan pengairan vegetasi). Menjadi keprihatinan kita bersama ketika limbah
cair tersebut menjadi problem akut di daerah urban di Indonesia dan sebagian besar bermula dari rumah tangga.
Ironis ketika terjadi krisis air bersih, bilamana sumur warga jaraknya terlalu dekat dengan septic tank sehingga air
bersih banyak tercemar E. Coli, sehingga memicu terjadinya wabah diare. Salah satu inovasi yang ditawarkan
kepada peserta perlombaan terkait sanitasi dan air bersih adalah Konservasi Air Limbah Menjadi Air Bersih.
Tidak cukup sampai disitu, keadaan ini juga diperparah dengan menurunnya muka air tanah, sementara setiap
musim hujan, volume air yang berpotensi diresapkan menjadi cadangan air tanah justru dibuang secepat mungkin dan
menyebabkan banjir di suatu kota di hilir. Padahal air hujan ini bisa “dipanen” dengan bijak (rain harvesting) dan
digunakan untuk berbagai keperluan rumah tangga sehingga selain mengurangi penggunaan air tanah juga mampu
memperbaiki kondisi air tanah. Salah satu referensi konsep yang dapat diterapkan oleh peserta perlombaan adalah
konsep Zero Run Off dimana suatu kawasan secara mandiri mampu menyerap air buangan tanpa mengalirkan ke area
lain.
Eco-house diharapkan mampu menciptakan dan menerapkan suatu teknologi yang dapat mengelola air limbah
dan air bersih, serta memperbaiki baku mutu atau mengurangi daya cemar/daya rusak limbah tersebut sebelum
mencemari lingkungan sekitar (pengolahan dilakukan secara insitu).
Jika memungkinkan, peserta dapat membuat program perencanaan kebutuhan air.
3. Kesehatandan Kenyamanan Penghuni (10%)
Di samping memperhatikan aspek lingkungan, kesehatan penghuni sangat
penting untuk diperhatikan, baik kesehatan secara fisik, psikologis, maupun
sosial. Contoh keterkaitannya, kesehatan fisik berkait dengan material bangunan
yang digunakan dan desain yang memungkinkan sirkulasi udara secara baik.
Kesehatan psikologis dan sosial mencakup kenyamanan penghuni, baik secara
personal maupun komunal. Selain itu, perlu diperhatikan juga kenyamanan
penghuni. Perumahan harus menyediakan tempat (public area) bagi penghuni
untuk melakukan berbagai kegiatan. Sedangkan untuk aspek kenyamanan,
peserta dapat merujuk pada SNI.
| 6MANUAL - PESERTA
4. Aspek Konstruksi Bangunan(10%)
Berbagai inovasi rancangan bila hendak menjadi suatu desain teknis
maka harus memenuhi persyaratan teknis. Oleh karenanya, kestabilan
dan keamanan struktural eco-house juga akan dikaji, meski tidak perlu
dianalisis dan dikuantifikasi secara mendetail.
Selain itu, peserta diberi ruang untuk berinovasi dalam pemilihan
material bangunan. Secara ideal, material yang digunakan ramah
lingkungan/selaras dengan alam (sesuai dengan sumber daya alam
yang tersedia di kawasan pembangunan perumahan), sekaligus
ekonomis.
5. Aspek Ekonomi Bangunan (10%)
Tinjauan yang dilihat di dalam aspek ekonomi ini adalah biaya
bahan yang digunakan untuk pembangunan, biaya saat proses
pembangunan, biaya perawatanbangunan, dan keterjangkauan harga
per unit rumah tersebut bagi masyarakat menengah ke bawah.
6. Optimalisasi Pengelolaan Ketersediaan Lahan (10%)
Tidak dapat dipungkiri ketersediaan lahan merupakan masalah
yang sering dihadapi dalam hal pembangunan. Namun jika dilihat dari
sudut pandang lain, kita menemukan bahwa masyarakat lebih memilih
untuk tinggal di rumah hunian horizontal. Sehingga salah satu upaya
tengah dalam menangani 2 sudut pandang tersebut adalah optimalisasi
penggunaan dan pengelolaan lahan. Lahan diluar fungsi bangunan
dapat dimanfaatkan sedemikian rupa dengan inovasi tertentu agar
dapat mendukung konsep perumahan yang ramah lingkungan.
| 7MANUAL - PESERTA
7. Aspek Estetika Bangunan dan Lahan (5%)
Keindahan yang tampak secara umum maupun perhatian
terhadap hal-hal yang lebih detail akan turut menentukan penilaian
atas desain eco-house. Tipe satuan rumah di dalam perumahan yang
diharapkan dari kompetisi ini adalah suatu bangunan dimana
memiliki nilai estetika yang menarik dan realistis sehingga dapat
mengubah pandangan masyarakat tentang perumahan masyarakat
menengah ke bawah pada umumnya.
8. Realisasi Pembangunan (5%)
Tinjauan yang dipertimbangkan dalam aspek ini adalah
bagaimana desain dan inovasi-inovasi yang dibuat oleh peserta
dapat diwujudkan dalam bentuk nyata.
| 8MANUAL - PESERTA
b. Ketentuan Bangunan dan Lahan
2 Bangunan terletak di lokasi yang bebas ditentukan oleh peserta seluas ±10000 m.
Peserta bebas menentukan luas bangunan.0
Lahan terletak di daerah urban ataupun rural dan beriklim tropis dengan temperatur 28 C.
Bangunan telah memenuhi persyaratan Rencana Tata Ruang Wilayah (RT/RW).
Satu satuan rumah maksimal 2 lantai.
C. Estimasi Biaya Pembuatan Bangunan
Peserta diwajibkan membuat estimasi biaya (cost estimation) pembangunan rumah desain tersebut
berdasarkan daftar harga wajar yang berlaku di pasaran.
Estimasi biaya diketik ke dalam kertas ukuran A3 dengan format sesuai dengan kreativitas peserta.
TEKNIK PENYAJIAN HASIL KARYA
Gambar kerja dibuat dengan menggunakan software CAD, dan dicetak sesuai dengan ketentuan dalam tabel di
bawah.
Peserta diwajibkan membuat gambar visualisasi 3D dari bangunan (perumahan dan satuan rumah perumahan)
yang dirancang (eksterior dan interior) menggunakan software Autodesk 3Ds Max, Google Skecth-Up, ArchiCAD
atau 3D Modelling Software lain yang dikuasai peserta.
Gambar perspektif interior dan eksterior harus menggunakan teknik penyajian berwarna.
Gambar rancangan meliputi :
GAMBAR SKALA UKURAN LAYOUT Ket
Peta Situasi (tampak atas semua bangunan dan
tiap tipe bangunan)
Bebas** 1 Lembar A3 *
Tampak semua sisi tiap tipe rumah (depan, belakang, atas, samping)
Bebas** 1 lembar A3 untuk beberapa gambar (jika memungkinkan)
*
Denah Ruang tiap tipe rumah Bebas** 1 lembar A3 setiap lantai *
Potongan Bangunan tiap tipe
rumah*** (melintang dan memanjang)
Bebas** 1 lembar A3 setiap potongan *
Denah Perumahan Bebas** 1 lembar A3 setiap potongan *
Detail konstruksi, arsitektural atau detail lain (apabila diperlukan)
Bebas** 1 lembar A3 untuk beberapa detail *
Perspektif interior Bebas** 1 lembar kertas art paper ukuran A3 *
Perspektif eksterior Bebas** 1 lembar kertas art paper ukuran A3
Gambar Lokasi di mana Perumahan
di bangun (foto dari google earth)
Bebas** 1 lembar A3 (ukuran foto disesuaikan) *
1. gAMBAR
| 9MANUAL - PESERTA
Catatan : Harus diserahkan sebagai syarat lolos verifikasiSkala bebas, disesuaikan dengan desain bangunan dari peserta.(proposional dengan ukuran kertas A3)
Jika desain perumahan terdiri dari bangunan yang terpisah, maka gambar potongan yang wajib
dibuat adalah potongan melintang dan potongan memanjang satuan rumah perumahan tiap
tipe dengan luas bangunan terbesar.Semua gambar dan dokumen harus dijilid dengan softcover, peserta dibebaskan membuat desain cover sendiri
***
***
PENYERAHAN HASIL KARYA :
Seluruh gambar dan dokumen rancangan diserahkan dalam format digital dalam satu keping cd/dvd.
Seluruh gambar harus dicetak di kertas dengan jenis dan ukuran yang telah ditentukan.
Tulisan mengenai konsep bangunan, aspek yang ditonjolkan/diutamakan pada bangunan tersebut dan estimasi
biaya bangunan dicetak di kertas A3, layout dibuat semenarik mungkin, dan dijilid bersama gambar yang telah
dibuat.
Peserta menyertakan poster yang memprentasikan garis besar karya peserta 1 lembar berukuran A2.
Isi setiap CD/DVD disusun dalam folder FILE LOMBA, yang berisi :
Layout gambar-gambar rancangan, file gambar AutoCAD disimpan dalam format AutoCAD 2004
Drawing (*.dwg) dan PDF serta file gambar yang menggunakan software lain (CAD) harus dikonversi ke
dalam bentuk file gambar (*.jpg).
Softcopy konsep rancangan dan estimasi biaya bangunan ukuran A3 dalam format (*.doc; *docx; atau
*.pdf).
Jika memungkinkan, diperbolehkan untuk memasukkan inovasi lain yang ditonjolkan pada perumahan
hasil design peserta
Untuk menghindari kerusakan, CD/DVD harus dikemas dalam pelindung yang kuat, bukan berupa pelindung
plastik biasa atau kertas. Panitia tidak bertanggung jawab atas segala kerusakan yang terjadi pada saat pengiriman.
CD/DVD diberi label identitas kelompok peserta seperti dibawah ini:
EDC5 – (nama kelompok) contoh : EDC5 - XXXX
Gambar print-out dan CD/DVD karya lomba dimasukkan ke dalam amplop disertai Surat Pernyataan Penyerahan
Karya Desain yang sudah ditandatangani di atas materai Rp 6.000,00. Formulir Surat pernyataan bisa didownload
di
Hasil karya dikirim ke sekretariat panitia “Eco House Design Competition V” dengan alamat:
Hasil karya berupa satu jilid karya dan satu keping CD/DVD diterima panitia paling lambat tanggal 25 April 2014.
Ketidak-lengkapan berkas akan menyebabkan peserta ter-diskualifikasi dari lomba.
| 10
Pelayanan Komputer Teknik Sipil
Jurusan Teknik Sipil Dan Lingkungan
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada
Jalan Grafika No. 2 Kampus UGM, Yogyakarta 55281
mulai tanggal 27 Januari 2014.http://kmts.tsipil.ugm.ac.id
MANUAL - PESERTA
2. MAKETKhusus untuk 5 peserta finalis hasil penjurian gambar CAD wajib membuat maket tiap satuan tipe
rumah perumahan dengan ketentuan sebagai berikut:
Tiap tipe rumah pembuatan maketnya boleh dipisah atau digabung dalam 1 lansekap.2
Lansekap (alas maket) untuk 1 tipe rumah maksimal 30x30 cm.
Skala bebas, disesuaikan dengan desain bangunan dari peserta dan ukuran lansekap.
Maket terbuat dari bahan yang tidak mudah rusak
Bagian maket diberi label identitas kelompok peserta seperti di bawah ini:
EDC5 – (nama kelompok) contoh : EDC5 - XXXX
Untuk maket yang terdiri lebih dari 1 tipe rumah, maka diberi keterangan identitas tiap tipe rumahnya.
Maket dibawa oleh nominator pada saat presentasi karya finalis Eco-House V pada tanggal 23 Mei 2014.
PENJURIAN DAN PRESENTASI NOMINATOR
Penjurian dilakukan pada tanggal 26 April – 1 Mei 2014.
Juri terdiri dari 4 orang yang mewakili bidang-bidang berikut:
1. Pemerintahan
2. Bidang Lingkungan
3. Bidang Arsitektural
4. Bidang Ketekniksipilan
Penjurian akan menghasilkan 5 nominator dengan nilai tertinggi.
Kelima nominator ini akan dipanggil untuk presentasi di Yogyakarta pada Hari Jumat tanggal 23 Mei 2014.
5 nominator hasil penjurian akan dihubungi langsung oleh panitia dan akan diumumkan di website.
Presentasi tanggal 23 Mei 2014 akan menghasilkan tiga nominator terbaik sebagai juara.
Hasil keputusan juri adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
PENGHARGAAN
Pemenang lomba Eco-House Design Competition V ini akan mendapatkan hadiah senilai:
Juara I : Rp 6.000.000,00 + trophy + piagam + tiket Seminar Nasional
Juara II : Rp 4.500.000,00 + trophy + piagam + tiket Seminar Nasional
Juara III : Rp 3.000.000,00 + trophy + piagam + tiket Seminar Nasional
Juara Harapan I : Rp 2.000.000,00 + trophy + piagam + tiket Seminar Nasional
Juara Harapan II : Rp 1.000.000,00 + trophy + piagam + tiket Seminar Nasional
50 karya gambar CAD terbaik akan dipamerkan dalam acara lomba Eco-House Design Competition V pada
tanggal 21 - 23 Mei 2014 di Gramedia Yogyakarta.
Peserta yang karyanya diikutkan dalam pameran akan mendapatkan sertifikat keikutsertaan lomba yang akan
dikirimkan ke alamat perguruan tinggi masing-masing sesuai dengan yang tercantum di formulir pendaftaran.
Hadiah bagi pemenang lomba diberikan secara langsung atau dikirim via Pos atau Transfer Bank setelah
berakhirnya presentasi pemenang lomba.
| 11MANUAL - PESERTA
Panitia memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya seputar manual melalui alamat email ecohouseugm2014@gmail.com
INFORMASI DAN KETERANGAN
Sekretariat Panitia Eco-House Design Competition V:
Pelayanan Komputer Teknik SipilJurusan Teknik Sipil Dan LingkunganFakultas Teknik Universitas Gadjah MadaJalan Grafika No. 2 Kampus UGM, Yogyakarta 55281
Contact Person : 1. Muhammad Ibnu Hakim(081 376 537 152)Ketua Panitia Eco House Design Competition V
2. Agusta Ramawan(085 647 018 967)Koordinator HUMAS Eco House Design Competition V
3.Aditya Al Fajar(085 728 824 502)Koordinator Acara Eco House Design Competition V
E-mail : Website : http://kmts.tsipil.ugm.ac.id
ecohouseugm2014@gmail.com
| 12MANUAL - PESERTA