Post on 12-Jan-2017
Direktorat Jenderal Bea dan CukaiKementerian Keuangan RI
EASE OF DOING BUSINESSTRADING ACROSS BORDER
SOSIALISASI PERBAIKAN KEMUDAHAN BERUSAHA 2017CROWNE PLAZA HOTEL
JAKARTA, 22 MARET 2016
2 Direktorat Jenderal Bea dan CukaiKementerian Keuangan RI
GAMBARAN UMUM
Directorate GeneralCustoms and Excise
COMMUNITY PROTECTOR
TRADE FASILITATOR
INDUSTRIAL ASSISTANCE
ERRADICATE SMUGGLING
REVENUE COLLECTOR
BORDER PROTECTING
EASE OF DOING
BUSINESS
SIMPLIFIKASI PROSEDUR
PERCEPATAN PELAYANAN
INTEGRASI PROSEDUR
FASILITAS KEPABEANAN
(PLB,AEO)
PENURUNAN BIAYA LOGISTIK
3
PROSES PELAYANAN IMPOR DJBC SESUAI PMK TERKAIT DWELLING TIME
1. Saat ini pelayanan impor didasarkan pada PMK Nomor 228/2015.
2. Pelayanan Impor hanya didasarkan pada satu dokumen impor (PIB) yang dibuat dalam modul Importir/ PPJK (sudah disiapkan DJBC) dan disampaikan secara elektronik.
3. Waktu pelayanan dokumen impor untuk 95 % importasi umumnya membutuhkan waktu hanya 0, 12 jam.
4. Biaya untuk pelayanan dokumen impor tidak ada.
.
Importir /PPJK
NO. URAIAN WAKTU
1 a. Yang dapat mengajukan Pemberitahuan Impor Barang (PIB) adalah Importir sendiri atau PPJK (yang biasa disebut dengan freight forwarder/customs broker)
-
b. PIB di buat dalam modul PIB yang disediakan oleh DJBC berdasarkan dokumen pelengkap pabean berupa: Invoice, Packing List, Bill Of Lading, (untuk keperluan pembayaran pungutan impor) dan API, Laporan Surveyor /LS, TPT Persetujuan Impor (yang dipersyaratkan oleh Kementerian Perdagangan)
-
c. Setelah PIB dibuat Importir/PPJK melakukan pembayaran pungutan negara ke Bank secara online (MPN-G2)
beberapa detik
2 a. PIB dikirim secara elektronik ke INSW beberapa detik
b. INSW akan melakukan penelitian atas ketentuan larangan dan pembatasan terhadap importasi barang tersebut. Pelaksanaan penelitian dilakukan oleh sistem INSW dan hanya memerlukan waktu beberapa detik (sepanjang persyaratan yang diwajibkan oleh K/L telah di upload di INSW).
beberapa detik
3 a. Setelah penelitian semua persyaratan larangan pembatasan dipenuhi, INSW akan menyampaikan PIB ke Sistem Komputer Pelayanan Bea dan Cukai (CEISA)
beberapa detik
4 a. Sistem Komputer Pelayanan Bea dan Cukai (CEISA) melakukan penjaluran menjadi Jalur Merah (Periksa Fisik), Jalur Kuning (Periksa Dokumen), Jalur Hijau (Tanpa Pemeriksaan) dan MITA (Tanpa Pemeriksaan)
beberapa detik
4
KETERANGAN
NO. URAIAN WAKTU
b. Penetapan impor Jalur Merah atau dilakukan pemeriksaan fisik dan penelitian dokumen dalam hal: Importir Resiko Tinggi (Importir Baru, Tingkat Kepatuhan Importir Rendah, dsb), Impor Sementara, Re-Impor. Saat ini persentase jalur merah dari keseluruhan impor adalah 5,08 %
4,76 HARI (2015)
c. Penetapan impor Jalur Kuning atau dilakukan penelitian dokumen dalam hal: Importir Resiko Menengah. Saat ini persentase jalur kuning dari keseluruhan impor adalah 15,84 %
2,42 HARI(2015)
d. Penetapan impor Jalur Hijau dalam hal : Importir Resiko Rendah, Importir Produsen. Penelitian dokumen dilakukan setelah barang dikeluarkan. Saat ini persentase jalur hijau dari keseluruhan impor adalah 50,81 %
0,01 HARI(2015)
e. Penetapan impor Mitra Utama atau tidak dilakukan penelitian dalam hal: Importir Resiko Rendah dan telah ditetapkan sebagai Mitra Utama Bea dan Cukai. Saat ini persentase Mitra Utama dari keseluruhan impor adalah 28,27 %.
0,01 HARI(2015)
5 Setelah proses sebagaimana dimaksud pada angka 4 selesai, SKP Impor (CEISA) akan menerbitkan SPPB untuk proses pengeluaran barang impor
beberapa detik
5
KETERANGAN
6
PROSES PELAYANAN IMPOR DJBC SESUAI PMK DWELLING TIME
IMPORTIR/ PPJK
MODUL PIB
PIB
DJBC
MERAH(periksa fisik)
KUNING(periksa dokumen)
HIJAU(tenpa
pemeriksaan)
MITA (tenpa
pemeriksaan)
5,08 %
4,76 HARI
15,84 %
2,42 HARI
50,81 %
0,01 HARI
28,27 %
0,01 HARI
WEB
PENELITIAN LARTAS
1
1
2
3
4
7 Direktorat Jenderal Bea dan CukaiKementerian Keuangan RI
DWELLING TIME 2016 (Bulan)
Customs Clearance
Dwelling Time
0.57 Hari
3.49 Hari
0.58 Hari
3.85 Hari
0.48 Hari
3.29 Hari
KET JANUARI FEBRUARI MARET(18 Mar 2016)
Source Data: dwelling.indonesiaport.co.idAkses : 18/03/2016 Pukul 08.48 WIB
8 Direktorat Jenderal Bea dan CukaiKementerian Keuangan RI
Update Profil kepada Importir yang mendapatkan fasilitas BKPM
Update
Profil
• Terdapat 48 (empat puluh delapan) perusahaan yang telah diupdate profil
• Sebelumnya Importir Baru yang memperoleh fasilitas BKPM ditetapkan melalui jalur merah, dengan update profil importir yang memperoleh fasilitas BKPM ditetapkan melalui Jalur hijau
9
1. Saat ini pelayanan ekspor didasarkan pada P e r a t u r a n M e n t e r i K e u a n g a n N o m o r 145/PMK.04/2014.
2. Pelayanan Ekspor hanya didasarkan pada satu dokumen ekspor (PEB) yang dibuat dengan modul Eksportir/PPJK (sudah disiapkan DJBC) dan disampaikan secara elektronik.
3. Waktu pelayanan dokumen ekspor untuk 94,35 % eksportasi umumnya membutuhkan waktu hanya 0,06 jam.
4. Tidak ada biaya untuk pelayanan dokumen ekspor.
PROSES PELAYANAN KEPABEANAN EKSPOR
10
WEB
Penelitian Peraturan Larangan Pembatasan
1
1
2
3
4
PROSES PELAYANAN KEPABEANAN EKSPOR
NO. URAIAN WAKTU
1 a. Yang dapat mengajukan Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) adalah Eksportir sendiri atau PPJK (yang biasa disebut dengan freight forwarder/customs broker).
-
b. PEB di buat dalam modul PEB yang disediakan oleh DJBC berdasarkan dokumen pelengkap pabean berupa: Invoice, Packing List, Bukti bayar (bila dikenakan Bea Keluar), Laporan Surveyor/LS, Surat Persetujuan Ekspor (yang dipersyaratkan oleh Kementerian Perdagangan).
-
c. Setelah PEB dibuat Eksportir/PPJK melakukan pembayaran pungutan negara ke Bank secara online (MPN-G2).
beberapa detik
2 a. PEB disampaikan secara elektronik ke INSW paling cepat 7 hari sebelum tanggal perkiraan ekspor.
beberapa detik
b. INSW akan melakukan penelitian atas ketentuan larangan dan pembatasan terhadap eksportasi barang tersebut. Pelaksanaan penelitian dilakukan oleh sistem INSW dan hanya memerlukan waktu beberapa detik (sepanjang persyaratan yang diwajibkan oleh K/L telah di upload di INSW).
beberapa detik
3 Setelah penelitian semua persyaratan larangan pembatasan dipenuhi, INSW akan menyampaikan PEB ke Sistem Komputer Pelayanan Bea dan Cukai (CEISA)
beberapa detik
11
PROSES PELAYANAN KEPABEANAN EKSPOR
.
Importir /PPJK
NO. URAIAN WAKTU
4 a. Sistem Komputer Pelayanan Bea dan Cukai (CEISA) menetapkan apakah terhadap eksportasi dilakukan Pemeriksaan Fisik atau Tanpa Pemeriksaan Fisik.
beberapa detik
Kategori barang yang dilakukan pemeriksaan fisik adalah:1) Ekspor Sementara = Barang ekspor yang akan diimpor kembali2) Reekspor = Barang ekspor yang pada saat impornya ditujukan untuk diekspor kembali3) Fasilitas = Barang ekspor yang mendapat fasilitas pembebasan dan/atau pengembalian4) Bea Keluar = Barang ekspor yang dikenakan Bea Keluar 5) Informasi DJP6) Hasil Intelijen
Saat ini untuk kategori barang ekspor yang mendapat fasilitas pembebasan dan/atau pengembalian dilakukan pemeriksaan fisik secara selektif berdasarkan manajemen risiko, sedangkan kategori barang ekspor lainnya dilakukan pemeriksaan fisik secara keseluruhan.
DJBC sedang membuat konsep pemeriksaan selektif berdasarkan manajemen risiko untuk kategori barang ekspor yang dikenakan Bea Keluar yaitu CPO, kayu, kulit, kakao, konsentrat mineral.
b. Setelah proses sebagaimana dimaksud pada angka 4.a selesai, diterbitkan Nota Pelayanan Ekspor untuk pemasukan dan pemuatan barang ekspor ke Kawasan Pabean tempat pemuatan.
12
PROSES PELAYANAN KEPABEANAN EKSPOR
• Menyusun Rancangan PMK Perubahan Kedua PMK No. 214/PMK.04/2008 Pemeriksaan fisik secara selektif terhadap barang ekspor yang dikenakan Bea Keluar berdasarkan manajemen risiko;
• Menyusun Rancangan Peraturan Dirjen BC Perubahan PER-32/BC/2014 Tata Laksana Kepabeanan di Bidang Ekspor;
• Menyusun Instruksi Dirjen BC tentang Penyusunan dan Pemutakhiran Profil Eksportir dan Profil Komoditi Dalam Pelayanan di Bidang Ekspor;
• Membuat news flash sosialiasi kepada pengguna jasa tentang Prosedur Impor dan Ekspor yang diupload pada website DJBC.
13
Langkah- Langkah Perbaikan DJBC
News flash DJBC
14
Langkah- Langkah Perbaikan DJBC
News flash DJBC
15
Langkah- Langkah Perbaikan DJBC
TERIMA KASIH
Direktorat Jenderal Bea dan CukaiKementerian Keuangan RI