Post on 19-Mar-2019
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
1
BAB I
KEANGGOTAAN
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Syarat-Syarat untuk Menjadi Anggota
PASAL 1
Syarat-Syarat untuk Menjadi Anggota
a. Membayar Uang Pangkal;
b. Membayar Simpanan Pokok (SP);
c. Membayar Simpanan Wajib (SW)
setiap bulan sejak diterima
menjadi Anggota.
1. Membayar Simpanan Pokok (SP);
2. Membayar Simpanan Wajib (SW);
3. Membayar Uang Pangkal;
4. Melengkapi syarat-syarat
administrasi.
Perubahan susunan ayat
Penambahan Ayat (4) persyaratan menjadi Anggota
Pasal 2
Kewajiban dan Hak Anggota
PASAL 2
Kewajiban dan Hak Anggota
1. Kewajiban Anggota:
a. Mentaati Anggaran Dasar,
Anggaran Rumah Tangga,
Keputusan Rapat Anggota dan
ketentuan lainnya yang berlaku
dalam Kopdit;
b. Membayar Simpanan Wajib (SW)
setiap bulan sejak diterima
menjadi Anggota;
c. Memberikan informasi kepada
Pengelola/Manajer apabila
mengetahui adanya potensi yang
dapat merugikan Kopdit;
d. Menjaga nama baik Kopdit;
1. Kewajiban Anggota:
a. Mentaati Anggaran Dasar (AD),
Anggaran Rumah Tangga (ART),
Keputusan Rapat Anggota dan
ketentuan lainnya yang berlaku
dalam Koperasi Kredit;
b. Membayar SW setiap bulan sejak
diterima menjadi Anggota;
c. Memberikan informasi kepada
Pengelola/Manajer apabila
mengetahui adanya potensi yang
dapat merugikan Koperasi Kredit;
d. Menjaga nama baik Koperasi
Kredit;
1. Hak Anggota:
a. Memperoleh pelayanan dari
Kopdit;
b. Menghadiri dan berbicara dalam
Rapat Anggota;
c. Mempunyai hak suara dalam
Rapat Anggota;
d. Memilih dan dipilih menjadi
Pengurus atau Pengawas;
2. Hak Anggota:
a. Memperoleh pelayanan dari
Koperasi Kredit;
b. Menghadiri dan berbicara dalam
Rapat Anggota;
c. Mempunyai hak suara dalam
Rapat Anggota;
d. Memilih dan dipilih menjadi
Pengurus atau Pengawas;
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
2
e. Mengajukan pendapat, saran dan
usul untuk kebaikan dan
kemajuan Kopdit;
f. Memperoleh bagian Surplus Hasil
Usaha (SHU) berdasarkan jumlah
simpanan saham di Kopdit.
e. Mengajukan pendapat, saran dan
usul untuk kebaikan dan kemajuan
Koperasi Kredit;
f. Memperoleh bagian Surplus Hasil
Usaha (SHU) berdasarkan jumlah
simpanan saham di Koperasi
Kredit.
Pasal 3
Kewajiban dan Hak Anggota Luar Biasa
PASAL 3
Kewajiban dan Hak Anggota Luar Biasa
1. Kewajiban Anggota Luar Biasa:
a. Mentaati Anggaran Dasar,
Anggaran Rumah Tangga,
Keputusan Rapat Anggota dan
ketentuan lainnya yang berlaku
dalam Kopdit;
b. Memelihara serta menjaga nama
baik dan kebersamaan dalam
Kopdit;
1. Kewajiban Anggota Luar Biasa:
a. Mentaati AD, ART, Keputusan
Rapat Anggota dan ketentuan
lainnya yang berlaku dalam
Koperasi Kredit;
b. Memelihara dan menjaga nama
baik serta kebersamaan dalam
Koperasi Kredit;
Penyempurnaan bahasa
2. Hak Anggota Luar Biasa:
a. Memperoleh pelayanan dari
Kopdit;
b. Mengajukan pendapat, saran dan
usul untuk kebaikan dan
kemajuan Kopdit.
2. Hak Anggota Luar Biasa:
a. Memperoleh pelayanan dari
Koperasi Kredit;
b. Mengajukan pendapat, saran dan
usul untuk kebaikan dan kemajuan
Koperasi Kredit di luar Rapat
Anggota.
3. Anggota Luar Biasa tidak berhak :
a. Mendapatkan SHU sesuai dengan jasa usaha masing-masing terhadap Koperasi Kredit;
b. Mendapatkan bagian surplus hasil penyelesaian bila Koperasi Kredit dibubarkan;
c. Menyatakan pendapat, dan memberikan saran dalam Rapat
Penambahan Ayat (3) mengenai hak yang tidak didapat ALB
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
3
Anggota;
d. Mempunyai hak suara dalam Rapat Anggota;
e. Memilih dan dipilih menjadi
Pengurus/Pengawas.
Pasal 4
Pendidikan di Koperasi
PASAL 4
Pendidikan di Koperasi
1. Program Pendidikan Anggota;
Kopdit mempunyai kewajiban untuk
melakukan atau menyelenggarakan
Program Pendidikan Anggota
(Propenta) bagi Anggota yang telah
diterima di Kopdit yang meliputi materi
antara lain:
a. Pengetahuan dasar Kopdit;
b. Pemahaman tujuan Kopdit;
c. Anggaran Dasar, Anggaran
Rumah Tangga, Keputusan Rapat
Anggota dan ketentuan lainnya
yang berlaku dalam Kopdit;
d. Kewajiban dan Hak Anggota Biasa
dan Anggota Luar Biasa;
e. Produk dan layanan Kopdit;
1. Program Pendidikan Anggota;
Kopdit mempunyai kewajiban untuk
melakukan atau menyelenggarakan
Program Pendidikan untuk Anggota
(Propenta) yang meliputi :
a. Pendidikan dasar Koperasi Kredit;
b. Pendidikan lanjutan Koperasi Kredit;
c. Pelatihan Ketrampilan.
Menitikberatkan dan
penambahan pada
jenis pendidikan
Penyempurnaan
bahasa
2. Pendidikan lain yang dianggap perlu
dan sesuai dengan rencanan
strategis pengembangan Kopdit.
2. Pendidikan Anggota dan Fungsionaris
yang dianggap perlu dan sesuai
dengan rencana strategis
pengembangan Koperasi Kredit.
Penekanan pendidikan kepada Anggota dan Fungsionaris
BAB III
RAPAT ANGGOTA TAHUNAN
BAB II
RAPAT ANGGOTA TAHUNAN (RAT)
Pasal 6
Tatacara Pengadaan Rapat Anggota
Tahunan (RAT)
PASAL 5
Tatacara Pengadaan Rapat Anggota
Tahunan (RAT)
1. Rapat Anggota Tahunan adalah rapat 1. Rapat Anggota Tahunan adalah rapat Penambahan alternative
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
4
pertanggungjawaban pengelolaan
Kopdit oleh Pengurus dan Pengawas
yang dilaksanakan satu kali dalam
setahun setelah tutup tahun buku.
Pelaksanaan RAT dilakukan paling
lambat 90 hari sesudah tutup tahun
buku. Pemanggilan peserta RAT
dilakukan dengan :
a. Surat tercatat;
b. Media elektronik;
c. Media cetak;
d. Media Buletin Kopdit;
e. Media Telepon (sms);
pertanggungjawaban pengelolaan
Koperasi Kredit oleh Pengurus dan
Pengawas yang dilaksanakan satu
kali dalam setahun, selambat-
lambatnya 3 (tiga) bulan sesudah
tutup tahun buku. Pemanggilan
peserta RAT melalui undangan
dilakukan dengan:
a. Surat tercatat;
b. Media elektronik;
c. Media cetak/Buletin Koperasi
Kredit;
d. Media Telepon (SMS);
e. Media lainnya.
distribusi undangan RAT
2. Undangan dianggap diterima:
a. Surat tercatat dianggap diterima
pada tanggal pengiriman;
b. Media elektronik dan telepon
(sms) dianggap diterima pada
saat tanggal kirim;
c. Media surat Kabar Lokal dan
Buletin Kopdit dianggap sudah
diterima pada tanggal
penerbitan;
d. Undangan dianggap telah
diterima dengan pengiriman
salah satu bentuk
undangan/media tersebut diatas.
2. Undangan tersebut diatas
dinyatakan telah diterima pada saat:
a. Tanggal pengiriman untuk Surat
tercatat/media elektronik;
b. Tanggal penerbitan untuk Media
cetak/Buletin Kopdit;
c. Ada notifikasi terkirim untuk
Telepon (SMS);
d. Telah dipublikasikan untuk
media lainnya.
Penyempurnaan redaksi
Pasal 7
Pimpinan Sidang
Rapat Anggota Tahunan (RAT)
PASAL 6
Pimpinan Sidang RAT
1. Pimpinan sidang Rapat Anggota
Tahunan (RAT) dipilih diantara dan
oleh Anggota Panitia RAT;
2. Pimpinan sidang Rapat Anggota
Tahunan (RAT) sekurang-kurangnya
1. Pimpinan sidang RAT dipilih diantara
anggota Koperasi Kredit, diusulkan
oleh Pengurus dan disetujui dalam
Rapat Anggota Khusus;
2. Pimpinan sidang RAT sekurang-
Penyempurnaan tata cara pemilihan Panitia Sidang RAT
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
5
3 (tiga) orang yang terdiri dari Ketua,
Sekretaris dan Anggota.
kurangnya 3 (tiga) orang yang terdiri
dari Ketua, Sekretaris dan Anggota.
Pasal 8
Persyaratan Ketua Sidang
PASAL 7
Persyaratan Pimpinan Sidang
Penyempurnaan frasa ”Ketua” menjadi “Pimpinan”
1. Telah menjadi Anggota Kopdit
sekurang-kurangnya 3 tahun;
2. Telah mengikuti program
pendidikan Kopdit;
3. Memenuhi kewajibannya sebagai
Anggota Kopdit;
4. Mempunyai kemampuan memimpin
rapat/sidang;
5. Memahami Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Kopdit.
1. Telah menjadi Anggota Koperasi
Kredit sekurang-kurangnya 3 (tiga)
tahun;
2. Telah mengikuti program pendidikan
Anggota Koperasi Kredit;
3. Memenuhi kewajibannya sebagai
Anggota Koperasi Kredit;
4. Mempunyai kemampuan memimpin
rapat/sidang;
5. Memahami AD dan ART Koperasi
Kredit.
Pasal 9
Hak dan Kewajiban Ketua Sidang
PASAL 8
Hak dan Kewajiban Pimpinan Sidang
1. Hak Ketua Sidang:
a. Memimpin sidang RAT;
b. Mengatur dan menentukan
jalannya sidang;
1. Hak Pimpinan Sidang:
a. Memimpin sidang RAT;
b. Mengatur dan menentukan
jalannya sidang.
2. Kewajiban Ketua Sidang:
a. Melaksanakan agenda sidang;
b. Memperlakukan Anggota yang
ikut dalam sidang anggota
tahunan secara adil dan bersikap
netral;
c. Mendengarkan aspirasi atau usul
dari Anggota dalam RAT;
d. Menjaga ketertiban jalannya
persidangan;
e. Menandatangani hasil Keputusan
Sidang bersama dengan saksi
yang dipilih dari Anggota peserta
RAT.
2. Kewajiban Pimpinan Sidang:
a. Melaksanakan agenda sidang;
b. Memperlakukan Anggota yang ikut
dalam sidang anggota tahunan
secara adil dan bersikap netral;
c. Mendengarkan aspirasi atau usul
dari Anggota dalam RAT;
d. Menjaga ketertiban jalannya
persidangan;
e. Menandatangani hasil Keputusan
Sidang bersama dengan saksi-saksi
yang dipilih dari Anggota peserta
RAT.
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
6
PASAL 9
Sistem Perwakilan RAT
1. Sistem perwakilan RAT adalah Rapat
Anggota Tahunan yang dihadiri oleh
perwakilan anggota dikarenakan
antara lain luasnya wilayah kerja;
2. Perwakilan anggota adalah sejumlah
anggota yang dipilih mewakili
wilayah/kelompok/komunitas yang
dibentuk oleh Koperasi Kredit,
ataupun melalui proses penunjukkan
dari anggota untuk mewakili suara
mereka;
3. Sebelum melakukan RAT maka perlu
dilakukan Pra RAT yang
mekanismenya ditentukan oleh
aturan yang disepakati oleh anggota.
Penambahan pasal tentang perwakilan RAT dimana Anggota yang hadir merupakan perwakilan wilayah/kelompok/komunitas
Pasal 10
Prasyarat Pemberian Hak Suara
PASAL 10
Persyaratan mendapatkan Hak Suara
Prasyarat Anggota untuk dapat
memberikan hak suara dalam RAT
adalah sebagai berikut:
1. Sudah melunasi Simpanan Wajib
untuk tahun buku yang
dipertanggungjawabkan dalam RAT;
2. Sudah melunasi kewajiban angsuran
pokok pinjaman dan atau membayar
bunga pinjaman sesuai dengan
perjanjian pinjaman untuk tahun
buku yang dipertanggungjawabkan
dalam RAT;
Prasyarat Anggota untuk menggunakan
hak suara dalam RAT adalah sebagai
1. Persyaratan Anggota untuk
mendapatkan dan menggunakan hak
suara dalam RAT adalah sebagai
berikut:
a. Sudah melunasi SW untuk tahun
buku yang dipertanggungjawabkan
dalam RAT;
b. Sudah melunasi kewajiban
membayar bunga pinjaman
angsuran dan pokok pinjaman
sesuai dengan perjanjian pinjaman
untuk tahun buku yang
dipertanggungjawabkan dalam
RAT;
Penggabungan &
penyempurnaan redaksi
mengenai syarat
Anggota dalam
mendapat dan
menggunakan Hak Suara
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
7
berikut:
1. Sudah melunasi Simpanan Wajib
untuk tahun buku yang
dipertanggungjawabkan dalam
RAT;
2. Sudah melunasi kewajiban berupa
angsuran pokok pinjaman dan atau
membayar bunga pinjaman sesuai
dengan perjanjian pinjaman untuk
tahun buku yang
dipertanggungjawabkan dalam
RAT.
2. Penggunaan hak suara tidak dapat
diwakilkan.
BAB XIII
RAPAT ANGGOTA KHUSUS
BAB III
RAPAT ANGGOTA KHUSUS
Pasal 32
PASAL 11
Agenda dan Pimpinan
Rapat Anggota Khusus
1. Membahas dan memutuskan
tindakan yang harus diambil atas
masalah yang merugikan Kopdit
(moral dan fisik) ;
2. Membahas dan memutuskan
Amandemen Anggaran Dasar Kopdit;
3. Membahas dan memutuskan
Rencana Anggaran Pendapatan dan
Biaya yang akan disahkan di Rapat
Anggota Tahunan;
4. Membahas dan memutuskan
amalgamasi/peleburan Kopdit;
5. Membahas dan memutuskan
pembubaran Kopdit apabila
diperlukan.
1. Rapat Anggota Khusus membahas
agenda antara lain dan tidak terbatas
pada :
a. Membahas dan memutuskan
tindakan yang harus diambil atas
masalah yang merugikan
Koperasi Kredit (materiil dan
imateriil);
b. Membahas dan memutuskan
Amandemen AD dan/atau ART
Koperasi Kredit;
c. Membahas dan memutuskan
Rencana Program Kerja dan
Anggaran Pendapatan dan Biaya
(RPKAPB) yang akan disahkan di
RAT;
d. Mengusulkan dan memilih
Pimpinan Sidang RAT;
e. Membahas pergantian antar
Menjabarkan agenda dalam Rapat Anggota Khusus
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
8
waktu untuk Pengurus/Pengawas
yang berhalangan tetap;
f. Membahas dan memutuskan
merger/peleburan Koperasi
Kredit;
g. Membahas dan memutuskan
pembubaran Koperasi Kredit
apabila diperlukan.
2. Pimpinan Rapat Anggota Khusus
dipilih dari Anggota Rapat yang hadir
dan apabila diperlukan dapat
dibentuk kepanitiaan.
Pengaturan pemilihan Pimpinan Rapat Anggota Khusus
PASAL 12
Persyaratan Peserta
Rapat Anggota Khusus
1. Peserta Rapat Anggota Khusus
tersebut terdiri dari : Pengurus,
Pengawas, Pengelola, Penasihat, dan
paling sedikit 10 (sepuluh) orang
Anggota;
2. Anggota kopdit yang menjadi peserta
rapat sedapat-dapatnya memenuhi
ketentuan antara lain :
a. Mewakili unit
pelayanan/kelompok/ komunitas
yang ada;
b. Memiliki keahlian yang sesuai
dengan agenda yang akan dibahas
c. Telah menjadi anggota kopdit
minimal 2 (dua) tahun
Penambahan pasal mengenai ketentuan Anggota yang dipilih mengikuti Rapat Anggota Khusus
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
9
Pasal 33
Rapat Anggota Khusus untuk
Pemberhentian Pengurus dan Pengawas
PASAL 13
Rapat Anggota Khusus untuk
Pemberhentian Pengurus dan Pengawas
1. Rapat Anggota khusus terbatas
dapat dilaksanakan atas usul dari
minimal 3 orang Pengurus dan atau
Pengawas;
2. Rapat Anggota Khusus terbatas
dapat dilaksanakan apabila Pengurus
atau Pengawas diduga melakukan
pelanggaran serius terhadap
Anggaran Dasar/Prinsip - prinsip
Koperasi dimana pelanggaran
tersebut mengakibatkan kerugian
material dan membahayakan
keberadaan Kopdit di masa depan;
3. Usul untuk pelaksanaan Rapat
Anggota Khusus terbatas harus
disertai bukti-bukti awal;
4. Peserta Rapat Anggota Khusus
terbatas terdiri dari Pengurus,
Pengawas, Penasehat, Pengelola,
dan 10 orang Anggota dengan
ketentuan telah 5 tahun menjadi
Anggota Kopdit;
5. Pimpinan Rapat Anggota khusus
terbatas dipilih, ditentukan dan
diputuskan oleh peserta rapat;
6. Keputusan Rapat Anggota khusus
terbatas diambil berdasarkan
musyawarah untuk mufakat, apabila
tidak tercapai maka dilakukan
pemungutan suara dan hasil suara
terbanyak merupakan keputusan
final;
7. Pelaksanaan dan pengambilan
keputusan Rapat Anggota Khusus
1. Rapat Anggota khusus untuk
Pemberhentian Pengurus dan
Pengawas dapat dilaksanakan atas
usul dari minimal 3 (tiga) orang
Pengurus dan atau Pengawas;
2. Rapat Anggota Khusus tersebut dapat
dilaksanakan apabila Pengurus atau
Pengawas diduga melakukan
pelanggaran terhadap AD/Prinsip -
prinsip Koperasi Kredit dimana
pelanggaran tersebut mengakibatkan
kerugian materiil dan/atau imateriil
yang membahayakan keberadaan
Kopdit di masa depan dengan disertai
bukti-bukti awal;
3. Peserta Rapat Anggota Khusus
tersebut terdiri dari Pengurus,
Pengawas, Penasihat, Pengelola, dan
10 (sepuluh) orang Anggota dengan
ketentuan telah 5 (lima) tahun
menjadi Anggota Koperasi Kredit;
4. Pimpinan Rapat Anggota khusus
tersebut dipilih, ditentukan dan
diputuskan oleh peserta rapat;
5. Keputusan Rapat Anggota khusus
tersebut diambil berdasarkan
musyawarah untuk mufakat, apabila
tidak tercapai maka dilakukan
pemungutan suara dan hasil suara
terbanyak merupakan keputusan
final;
6. Pelaksanaan dan pengambilan
keputusan Rapat Anggota Khusus
dilakukan sesuai dengan Pasal 11 dan
Penyempurnaan redaksi
Perubahan rujukan pasal
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
10
dilakukan sesuai dengan pasal 11
dan 12 Anggaran Dasar.
13 AD.
BAB IV
RAPAT ANGGOTA LUAR BIASA
PASAL 14
1. Selain RAT dan Rapat Anggota Khusus,
Koperasi Kredit dapat melakukan
Rapat Anggota Luar Biasa;
2. Rapat Anggota Luar Biasa dapat
diadakan apabila situasi dan kondisi
Koperasi Kredit dalam keadaan luar
biasa dan mendesak;
3. Keadaan Luar Biasa pada Ayat (2)
Pasal ini adalah :
a. Apabila Kopdit berjalan tidak
sesuai dengan ketentuan AD dan
ART;
b. Apabila Pengurus tidak mampu,
atau tidak bersedia mengadakan
Rapat Anggota;
c. Apabila keberlangsungan Kopdit
terancam.
4. Rapat Anggota Luar Biasa dapat
diadakan :
a. Atas permintaan tertulis 1/5 (satu
per lima) dari jumlah Anggota
dengan disertai bukti yang kuat
dan bisa dipertanggungjawabkan;
b. Atas kehendak
Pengurus/Pengawas
Penambahan Bab dan pasal mengenai persyaratan/ kejadian/jabaran kemungkinan dilaksanakannya Rapat Anggota Luar Biasa
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
11
BAB XII
RAPAT GABUNGAN KEPENGURUSAN
(PENGURUS, PENGAWAS,
PENGELOLA/MANAJER DAN PENASEHAT)
BAB V
RAPAT PLENO KEPENGURUSAN
Pasal 31 PASAL 15
1. Peserta Rapat Gabungan dapat
terdiri dari : Pengurus, Pengawas,
Pengelola/Manajer, dan Penasehat;
2. Rapat Gabungan dilakukan paling
kurang 2 (dua) kali dalam setahun
untuk melakukan evaluasi dan
perencanaan kegiatan tahunan
Kopdit, yang pelaksanaannya
dilakukan sebelum Rapat Anggota
Tahunan;
3. Agenda Rapat Gabungan meliputi :
a. Hal – hal yang telah dilakukan
oleh Pengurus dan
Pengelola/Manajer dalam waktu
6 (enam) bulan dan yang
direncakanan untuk 6 (enam)
bulan mendatang;
b. Hasil kepengawasan dalam 6
(enam) bulan;
c. Hal – hal yang perlu
dikomunikasikan atau diklarifikasi
antara Pengurus,
Pengelola/Manajer dan
Pengawas.
1. Peserta Rapat Pleno terdiri dari unsur
: Pengurus, Pengawas,
Pengelola/Manajer dan perwakilan
Manajemen;
2. Rapat Pleno dilakukan paling kurang
2 (dua) kali dalam setahun untuk
melakukan monitoring, evaluasi, dan
perencanaan kegiatan tahunan
Kopdit;
3. Agenda Rapat Pleno meliputi :
a. Hal – hal yang telah dilakukan
oleh Pengurus dan
Pengelola/Manajer dalam kurun
waktu tertentu serta rencana
kerja untuk mendatang;
b. Hasil-hasil kepengawasan dalam
kurun waktu tertentu yang harus
dikoordinasikan;
c. Hal – hal lain yang perlu
dikoordinasikan antara Pengurus,
Pengelola/Manajer dan
Pengawas.
4. Rapat dianggap sah apabila dihadiri
oleh 60% (enam puluh per seratus)
dari setiap komponen kepengurusan;
5. Setiap keputusan yang diambil dalam
Rapat Pleno diusahakan berdasarkan
musyawarah untuk mufakat. Dalam
hal tidak tercapai musyawarah untuk
mufakat, maka keputusan dapat
diambil berdasarkan suara terbanyak
(voting);
6. Hasil Rapat dituangkan dalam
Perubahan istilah RAPAT GABUNGAN KEPENGURUSAN menjadi RAPAT PLENO KEPENGURUSAN sesuai jenis-jenis rapat
Penegasan peserta Rapat Pleno (Penasehat tidak masuk), Agenda Rapat dan cara pengambilan keputusan
Penambahan ayat mengenai notulen rapat yang ditandatangani oleh Ketua Pengurus dan Sekretaris
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
12
notulen rapat yang ditandatangani
oleh Ketua Pengurus dan Sekretaris.
BAB IV
PEMILIHAN PENGURUS DAN PENGAWAS
BAB VI
PEMILIHAN PENGURUS DAN PENGAWAS
Pasal 11
Tatacara Pemilihan Pengurus dan
Pengawas
PASAL 16
Tata Cara Pemilihan Pengurus dan
Pengawas
1. Pemilihan Pengurus dan Pengawas
dilaksanakan oleh Panitia Pemilihan
Pengurus dan Pengawas yang
dibentuk berdasarkan surat
keputusan Pengurus, yang masa
kepanitiaannya berakhir sampai
dengan terpilihnya Pengurus dan
Pengawas baru;
1. Pemilihan Pengurus dan Pengawas
dilaksanakan oleh Panitia Pemilihan
Pengurus dan Pengawas yang
dibentuk berdasarkan surat
keputusan Pengurus, yang masa
kepanitiaannya berakhir sampai
dengan terpilihnya Pengurus dan
Pengawas baru;
2. Jumlah dan komposisi Anggota
Panitia Pemilihan Pengurus dan
Pengawas terdiri dari:
a. Panitia Pemilihan Pengurus dan
Pengawas paling sedikit 5 (lima)
orang;
b. Komposisi Anggota Panitia
Pemilihan Pengurus dan
Pengawas terdiri dari:
b.1. Seorang Pengurus dan atau
Pengawas yang tidak
mencalonkan diri atau
dicalonkan kembali;
b.2. Seorang dari
Pengelola/Manajer;
b.3. Tiga orang Anggota Kopdit
dengan persyaratan sebagai
berikut:
b.3.1. Telah menjadi Anggota
Kopdit sekurang-kurangnya 3
2. Jumlah Anggota Panitia Pemilihan
Pengurus dan Pengawas paling sedikit
5 (lima) orang;
3. Komposisi Anggota Panitia Pemilihan
Pengurus dan Pengawas terdiri dari:
a. Seorang Pengurus dan atau
Pengawas yang tidak
mencalonkan diri atau
dicalonkan kembali;
b. Seorang dari Pengelola/Manajer;
c. Minimal 3 (tiga) orang Anggota
Kopdit dengan persyaratan
sebagai berikut:
1) Telah menjadi Anggota
Koperasi Kredit sekurang-
kurangnya 3 (tiga) tahun;
2) Telah mengikuti program
pendidikan Koperasi Kredit;
3) Memenuhi kewajibannya
sebagai Anggota Kopdit;
Pemilahan ayat tentang jumlah dan komposisi Anggota Panitia Pemilihan Pengurus dan Pengawas
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
13
tahun;
b.3.2. Telah mengikuti
program pendidikan Kopdit;
b.3.3. Memenuhi
kewajibannya sebagai
Anggota Kopdit;
b.3.4. Mempunyai
kemampuan memimpin
rapat/sidang;
b.3.5. Memahami Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga Kopdit;
b.3.6. Pernah menjadi
Anggota kepanitiaan yang
dibentuk Kopdit;
4) Mempunyai kemampuan
memimpin rapat/sidang;
5) Memahami AD dan ART
Koperasi Kredit;
6) Pernah menjadi Anggota
kepanitiaan yang dibentuk
Koperasi Kredit;
3. Ketua sidang pemilihan Pengurus
dan Pengawas dijabat oleh Ketua
Panitia Pemilihan Pengurus dan
Pengawas;
4. Ketua sidang pemilihan Pengurus
dan Pengawas dijabat oleh Ketua
Panitia Pemilihan Pengurus dan
Pengawas;
5. Panitia Pemilihan Pengurus dan
Pengawas dibentuk paling lambat 6
(enam) bulan sebelum hari dan
tanggal pemilihan.
5. Panitia Pemilihan Pengurus dan
Pengawas dibentuk paling lambat 6
(enam) bulan sebelum hari dan
tanggal pemilihan.
Pasal 12
Susunan Panitia Pemilihan Pengurus dan
Pengawas dan Kewenangannya
PASAL 17
Susunan Panitia Pemilihan Pengurus dan
Pengawas
Susunan Panitia Pemilihan Pengurus
dan Pengawas sekurang-kurangnya
sebagai berikut :
1. Seorang Ketua;
2. Seorang Wakil Ketua;
3. Seorang Sekretaris;
4. Selebihnya Anggota;
Kewenangan Panitia Pemilihan
Susunan Panitia Pemilihan Pengurus dan
Pengawas sekurang-kurangnya sebagai
berikut :
1. Seorang Ketua;
2. Seorang Wakil Ketua;
3. Seorang Sekretaris;
4. Selebihnya Anggota.
Kewenangan Panitia Pemilihan dipisahkan dalam pasal tersendiri
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
14
Pengurus dan Pengawas :
Melakukan pelantikan Pengurus dan
Pengawas baru dalam Rapat Anggota.
Pasal 13
Agenda Panitia Pemilihan Pengurus dan
Pengawas
PASAL 18
Tugas dan Wewenang Panitia
Pemilihan Pengurus dan Pengawas
1. Panitia merumuskan syarat dan
ketentuan untuk calon Pengurus
dan Pengawas sesuai dengan
ketentuan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Kopdit;
2. Pemberitahuan mengenai
pemilihan calon Pengurus dan
Pengawas berikut syarat dan
ketentuannya disampaikan melalui
media cetak (bulletin/brosur) dan
elektronik paling lambat 5 (lima)
bulan sebelum tanggal pemilihan;
3. Panitia menyediakan formulir
pendaftaran bagi calon Pengurus
dan Pengawas dan menentukan
waktu pengembaliannya;
4. Panitia mempersiapkan calon
pengganti Pengurus dan Pengawas
yang telah mengakhiri masa
jabatannya, sekurang-kurangnya
ditambah satu dari jumlah yang
dibutuhkan;
5. Panitia melakukan seleksi
administratif terhadap calon yang
mendaftar dan berhak menilai
untuk memutuskan lolos atau tidak
sebagai calon Pengurus dan
Pengawas;
6. Panitia meminta calon Pengurus
dan Pengawas untuk memaparkan
1. Panitia Pemilihan Pengurus dan
Pengawas memiliki tugas untuk:
a. Melakukan penilaian terhadap
Pengurus dan Pengawas yang
memenuhi syarat untuk
melanjutkan satu periode
berikutnya;
b. Mempersiapkan calon pengganti
Pengurus dan Pengawas yang telah
mengakhiri masa jabatannya,
sekurang-kurangnya ditambah
satu dari jumlah yang dibutuhkan;
c. Merumuskan syarat dan ketentuan
untuk calon Pengurus dan
Pengawas sesuai dengan
ketentuan AD dan ART Kopdit;
d. Memberitahukan pemilihan calon
Pengurus dan Pengawas berikut
syarat dan ketentuannya
disampaikan melalui media cetak
(bulletin/brosur) dan elektronik
paling lambat 5 (lima) bulan
sebelum tanggal pemilihan;
e. Menyediakan formulir pendaftaran
bagi bakal calon Pengurus dan
Pengawas dan menentukan waktu
pengembaliannya;
f. Melakukan proses seleksi terhadap
calon Pengurus dan Pengawas
antara lain:
Penyusunan atau pengaturan kembali alur kerja Panitia Pemilihan dari persiapan hingga pembuatan laporan
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
15
visi dan misinya;
7. Mengumumkan dan
mempublikasikan calon Pengurus
dan Pengawas;
8. Melaksanakan pemilihan Pengurus
dan Pengawas;
9. Melakukan pelantikan Pengurus
dan Pengawas terpilih;
10. Memimpin Acara serah terima
jabatan.
1) Administrasi
2) Pembekalan
3) Asesmen
g. Meminta calon Pengurus dan
Pengawas untuk memaparkan visi
dan misinya;
h. Mengumumkan dan
mempublikasikan calon Pengurus
dan Pengawas;
i. Melaksanakan pemilihan Pengurus
dan Pengawas;
j. Membuat laporan pelaksanaan
pemilihan Pengurus dan
Pengawas.
2. Panitia Pemilihan Pengurus dan
Pengawas memiliki kewenangan
untuk :
a. Menilai lolos atau tidaknya bakal
calon sebagai calon Pengurus dan
Pengawas;
b. Mengumumkan Pengurus dan
Pengawas terpilih;
c. Melantik Pengurus dan Pengawas
terpilih;
d. Memimpin Acara serah terima
jabatan.
Penambahan ayat tentang kewenangan panitia pemilihan pengurus dan pengawas
Pasal 14
Syarat dan Ketentuan Menjadi Pengurus
dan Pengawas
PASAL 19
Syarat dan Ketentuan Menjadi Calon
Pengurus dan Pengawas
1. Sehat jasmani dan rohani;
2. Rentang usia bakal calon adalah 25-
65 tahun;
3. Telah menyelesaikan pendidikan
minimal SLTA/Setara dan memiliki
1. Sehat jasmani dan rohani;
2. Rentang usia bakal calon adalah 25-
65 tahun;
3. Berdomisili di Jabodetabek;
4. Telah menyelesaikan pendidikan
Penambahan ayat
mengenai persyaratan
Calon Pengurus dan
Pengawas
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
16
ijazah serta bersedia mengikuti
psikotes;
4. Telah menjadi Anggota Kopdit Bina
Seroja sekurang-kurangnya 3 (tiga)
tahun;
5. Telah mengikuti pendidikan
perkoperasian tingkat dasar, Standar
Akuntasi Koperasi Kredit (SAKK), dan
manajemen strategik atau yang
sejenisnya;
6. Memahami, menghayati, mematuhi,
AD dan ART Kopdit Bina Seroja;
7. Pernah mengikuti kegiatan Kopdit
yang bersifat edukatif;
8. Tidak sedang menjabat sebagai
Pengurus/Pengawas di koperasi
primer lain;
9. Jika pernah dihukum pengadilan,
telah selesai menjalani hukuman
paling kurang 5 (lima) tahun sebelum
pencalonan;
10. Pengurus dan Pengawas tidak boleh
mempunyai hubungan sedarah 2
(dua) derajat secara vertical dan
horizontal serta tidak terikat dalam
ikatan perkawinan dan keluarga
dekat;
11. Memiliki wawasan yang luas,
pengetahuan serta keterampilan
kerja yang baik;
12. Berdedikasi dan dapat menjadi
panutan para Anggota dalam
berperilaku di dalam maupun di luar
Kopdit Bina Seroja serta memiliki
integritas;
13. Mendapat dukungan penuh dari
anggota keluarga/keluarga terdekat;
14. Bersedia dan mampu bekerja sama
minimal SLTA/Setara dan memiliki
ijazah serta bersedia mengikuti
psikotes;
5. Telah menjadi Anggota Kopdit Bina
Seroja sekurang-kurangnya 3 (tiga)
tahun;
6. Telah mengikuti pendidikan
perkoperasian tingkat dasar, Standar
Akuntasi Koperasi Kredit (SAKK), dan
manajemen strategik atau yang
sejenisnya;
7. Mematuhi AD, ART dan Pola
Kebijakan Kopdit Bina Seroja;
8. Pernah mengikuti kegiatan Kopdit
yang bersifat edukatif;
9. Tidak sedang menjabat sebagai
Pengurus/Pengawas di koperasi
primer sejenis lainnya;
10. Tidak sedang dalam status terdakwa
di proses peradilan pidana;
11. Jika pernah dihukum pengadilan,
telah selesai menjalani hukuman
paling kurang 5 (lima) tahun sebelum
pencalonan;
12. Pengurus dan Pengawas tidak boleh
mempunyai hubungan sedarah 2
(dua) derajat secara vertikal dan
horizontal serta tidak terikat dalam
ikatan perkawinan dan hubungan
semenda;
13. Memiliki wawasan yang luas,
pengetahuan serta keterampilan
kerja yang baik;
14. Berdedikasi dan dapat menjadi
panutan para Anggota dalam
berperilaku di dalam maupun di luar
Kopdit serta memiliki integritas;
15. Mendapat dukungan penuh dari
Penambahan frasa
“sejenis” pada ayat (9)
untuk mengantisipasi
merangkap jabatan di
koperasi primer sejenis
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
17
dalam tim serta mempunyai
kemampuan komunikasi.
anggota keluarga/keluarga terdekat;
16. Bersedia dan mampu bekerja sama
dalam tim serta mempunyai
kemampuan komunikasi.
Pasal 15
Masa Jabatan Pengurus dan Pengawas
PASAL 20
Masa Jabatan Pengurus dan Pengawas
1. Seorang Pengurus atau seorang
Pengawas Kopdit dapat menjabat
dua periode berturut - turut; atau
selama 8 (delapan) tahun;
2. Pengurus dan Pengawas yang masih
satu periode dapat melanjutkan
masa jabatannya bersama Pengurus
dan Pengawas yang baru terpilih
sampai periode berikutnya dengan
mempertimbangkan kinerja
(akuntabilitas) pada periode
kepengurusan sebelumnya;
3. Jumlah Pengurus atau Pengawas
yang menggunakan haknya
dimaksud pada ayat 2 (dua) pasal ini
tidak boleh melebihi dari 3/5 (tiga
per lima) dari jumlah Pengurus atau
2/3 (dua pertiga) dari jumlah
Pengawas. Ketentuan ini tidak
berlaku untuk Pengurus/Pengawas
pengganti antar waktu atau paruh
waktu;
4. Dalam hal Pengurus dan Pengawas
secara keseluruhan mempunyai hak
untuk menjabat pada periode kedua,
panitia pemilihan akan melakukan
rekrutmen minimal dua calon untuk
Pengurus dan satu calon untuk
Pengawas.
1. Seorang Pengurus atau seorang
Pengawas Koperasi Kredit menjabat
selama 4 (empat) tahun;
2. Pengurus dan Pengawas yang masih
satu periode dapat melanjutkan masa
jabatannya bersama Pengurus dan
Pengawas yang baru terpilih sampai
periode berikutnya dengan
mempertimbangkan kinerja
(akuntabilitas) pada periode
kepengurusan sebelumnya;
3. Jumlah Pengurus atau Pengawas yang
menggunakan haknya dimaksud pada
ayat (2) pasal ini tidak boleh melebihi
dari 3/5 (tiga per lima) dari jumlah
Pengurus atau 2/3 (dua pertiga) dari
jumlah Pengawas. Ketentuan ini tidak
berlaku untuk Pengurus/Pengawas
pengganti antar waktu atau paruh
waktu;
4. Panitia pemilihan akan melakukan
rekrutmen minimal dua calon untuk
Pengurus dan satu calon untuk
Pengawas.
Perbaikan redaksional masa jabatan Pengurus/Pengawas yang dapat diperpanjang
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
18
BAB V
SUSUNAN KEPENGURUSAN, WEWENANG
DAN RAPAT PENGURUS
BAB VII
SUSUNAN KEPENGURUSAN,
WEWENANG DAN RAPAT PENGURUS
Pasal 16
Pengurus Kopdit Sekurang Kurangnya
Terdiri Dari
PASAL 21
Susunan Pengurus Kopdit
1. Ketua;
2. Wakil Ketua I;
3. Wakil Ketua II;
4. Sekretaris;
5. Bendahara.
Pengurus Kopdit sekurang kurangnya
terdiri dari :
1. Ketua;
2. Wakil Ketua I;
3. Wakil Ketua II;
4. Sekretaris;
5. Bendahara.
Pasal 17
Sifat dan Kewenangan Kepengurusan
Kopdit
PASAL 22
Sifat dan Kewenangan Kepengurusan
Kopdit
Pengurus Kopdit merupakan pimpinan
yang bersifat kolektif (kolegial) dengan
ketentuan sebagai berikut:
1. Setiap Anggota Pengurus memiliki
hak dan kewajiban yang setara;
2. Ketua mempunyai tugas untuk
melakukan tugas koordinasi atas
tugas-tugas kepengurusan;
3. Ketua mempunyai tugas untuk
mewakili Kopdit di dalam urusan
pengadilan atau di luar pengadilan;
4. Ketua berhak untuk menunjuk
Anggota Pengurus yang lain sesuai
dengan bidangnya untuk mewakili
Kopdit;
5. Dalam pengambilan keputusan yang
menyangkut bidang anggota
Pengurus yang lain, Ketua wajib dan
harus mengindahkan saran atau
nasehat dari Anggota Pengurus yang
Pengurus Kopdit merupakan pimpinan
yang bersifat kolektif (kolegial) dengan
ketentuan sebagai berikut:
1. Setiap Anggota Pengurus memiliki hak
dan kewajiban yang setara;
2. Ketua mempunyai tugas untuk
melakukan tugas koordinasi atas
tugas-tugas kepengurusan;
3. Ketua mempunyai tugas untuk
mewakili Kopdit di dalam urusan
pengadilan atau di luar pengadilan;
4. Ketua berhak untuk menunjuk
Anggota Pengurus yang lain sesuai
dengan bidangnya untuk mewakili
Kopdit;
5. Dalam pengambilan keputusan yang
menyangkut bidang anggota Pengurus
yang lain, Ketua wajib dan harus
mengindahkan saran atau nasihat dari
Anggota Pengurus yang membidangi
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
19
membidangi dan Anggota Pengurus
yang lain;
6. Wakil Ketua I bertanggung jawab
dalam pelaksanaan Pendidikan
Koperasi yang berkesinambungan
dan pendidikan lain yang berguna
bagi pengembangan Kopdit;
7. Wakil Ketua II bertanggung jawab
dalam bidang simpanan dan
perkreditan;
8. Sekretaris bertanggung jawab dalam
bidang organisasi/kesekretariatan;
9. Bendahara bertanggung jawab
mengurus aset dan keuangan serta
pengembangan usaha lain Kopdit;
10. Dalam hal Ketua berhalangan
(sementara), maka sesama Anggota
Pengurus bersepakat menunjuk
salah seorang diantara mereka
sebagai pengganti Ketua;
11. Pengaturan kewenangan pada
nomor satu sampai dengan nomor
sepuluh disesuaikan dengan struktur
kepengurusan;
12. Dalam hal jumlah Pengurus lebih
dari 5 (lima) orang, maka dilakukan
penyesuaian untuk pengaturan tugas
dan tanggung jawab Pengurus
tersebut.
dan Anggota Pengurus yang lain;
6. Wakil Ketua I bertanggung jawab
dalam pelaksanaan Pendidikan
Koperasi Kredit yang
berkesinambungan dan pendidikan
lain yang berguna bagi
pengembangan Kopdit;
7. Wakil Ketua II bertanggung jawab
dalam bidang perkreditan dan usaha;
8. Sekretaris bertanggung jawab dalam
bidang organisasi/kesekretariatan;
9. Bendahara bertanggung jawab
mengurus aset dan keuangan serta
pengelolaan investasi Koperasi Kredit;
10. Dalam hal Ketua berhalangan
(sementara), maka sesama Anggota
Pengurus bersepakat menunjuk salah
seorang diantara mereka sebagai
pengganti Ketua;
11. Pengaturan kewenangan pada nomor
satu sampai dengan nomor sepuluh
disesuaikan dengan struktur
kepengurusan;
12. Dalam hal jumlah Pengurus lebih dari
5 (lima) orang, maka dilakukan
penyesuaian untuk pengaturan tugas
dan tanggung jawab Pengurus
tersebut.
Perubahan pada tugas
antara Bendahara dan
Wakil Ketua II
Pasal 18
Rapat dan Keputusan Pengurus
PASAL 23
Rapat Pengurus
1. Rapat Pengurus sekurang -
kurangnya dilaksanakan satu kali
dalam satu bulan;
2. Sekretaris Pengurus membuat dan
menyampaikan undangan rapat
1. Rapat Pengurus sekurang - kurangnya
dilaksanakan satu kali dalam satu
bulan;
2. Peserta Rapat Pengurus terdiri dari
Pengurus dan/atau Pengelola;
Penambahan dan
penyempurnaan ayat.
Penggabungan dari
ayat (4) & (5) lama
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
20
kepada Anggota Pengurus;
3. Rapat Pengurus dianggap sah apabila
Rapat Pengurus dihadiri oleh 60%
(enam puluh per seratus) dari jumlah
Pengurus;
4. Setiap keputusan yang diambil oleh
Pengurus Kopdit diusahakan
berdasarkan musyawarah untuk
mufakat;
5. Dalam hal tidak tercapai
musyawarah untuk mufakat, maka
keputusan dapat diambil
berdasarkan suara terbanyak
(voting) ;
6. Hasil Rapat Pengurus dituangkan
dalam notulen rapat yang
ditandatangani oleh Ketua dan
Sekretaris atau pimpinan rapat dan
Sekretaris yang ditunjuk oleh peserta
rapat;
7. Jika dianggap perlu, Pengurus dapat
menerbitkan hasil Keputusan Rapat
dalam bentuk Surat Keputusan (SK) ;
8. Dalam hal membuat surat keputusan
(SK) yang berhubungan dengan
pengangkatan kepanitiaan dalam
kegiatan Kopdit, Pengurus harus
mencantumkan hak dan kewajiban
panitia dalam surat tersebut;
9. Apabila dipandang perlu Pengurus
dapat meminta masukan dari
Pengawas dan nasehat dari
penasehat Kopdit.
3. Sekretaris Pengurus membuat dan
menyampaikan undangan rapat
kepada Anggota Pengurus;
4. Rapat Pengurus dianggap sah apabila
Rapat Pengurus dihadiri oleh 60%
(enam puluh per seratus) dari jumlah
Pengurus;
5. Setiap keputusan yang diambil oleh
Pengurus Koperasi Kredit diusahakan
berdasarkan musyawarah untuk
mufakat. Dalam hal tidak tercapai
musyawarah untuk mufakat, maka
keputusan diambil berdasarkan suara
terbanyak (voting) dari seluruh
Pengurus;
6. Hasil Rapat Pengurus dituangkan
dalam notulen rapat yang
ditandatangani oleh Ketua dan
Sekretaris;
7. Jika dianggap perlu, Pengurus dapat
menerbitkan hasil Keputusan Rapat
dalam bentuk Surat Keputusan (SK);
8. Dalam hal membuat SK yang
berhubungan dengan pengangkatan
kepanitiaan dalam kegiatan Koperasi
Kredit, Pengurus harus
mencantumkan hak dan kewajiban
panitia dalam surat tersebut;
9. Apabila dipandang perlu Pengurus dapat meminta pendapat dari Pengawas dan Penasihat Koperasi Kredit.
menjadi ayat (5)
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
21
Pasal 19
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan oleh
Pengurus dalam Membuat Keputusan :
PASAL 24
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan oleh
Pengurus dalam Membuat Keputusan
1. Jati diri Koperasi;
2. Prinsip Koperasi;
3. Tujuan Kopdit;
4. Hukum yang berlaku;
5. Rencana pengembangan Organisasi;
6. Kemampuan Kopdit;
7. Tradisi dan budaya Organisasi.
1. Jati diri (Definisi, Nillai dan Prinsip)
Koperasi Kredit;
2. Tujuan Koperasi Kredit;
3. Hukum yang berlaku;
4. Rencana pengembangan Organisasi;
5. Kemampuan Koperasi Kredit;
6. Tradisi dan budaya Organisasi.
Penambahan frasa “Definisi, Nillai dan Prinsip” sesuai dengan acuan dalam ACCU
BAB VII
HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS
BAB VIII
HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS
Pasal 22
Hak Pengurus
PASAL 25
Hak Pengurus
1. Mengangkat dan memberhentikan
Pengelola/Manajer sesuai ketentuan
hukum yang berlaku;
2. Membentuk kepanitiaan dan
membubarkannya apabila masa
tugas kepanitiaan tersebut selesai
atau dianggap tidak diperlukan lagi;
3. Mendapat balas jasa yang diambil
dari Sisa Hasil Usaha (SHU) dengan
memperhatikan pengembangan
Kopdit;
4. Mendapatkan pendidikan yang
berhubungan dengan pengelolaan
dan pengembangan Kopdit;
5. Mendapatkan tunjangan biaya
transportasi, akomodasi, dan uang
saku yang berhubungan dengan
tugas keluar untuk mewakili Kopdit
yang diatur dalam /Pola Kebijakan;
6. Apabila diperlukan dapat melakukan
inisiatif untuk meninjau kembali
1. Mengangkat dan memberhentikan
Pengelola/Manajer sesuai ketentuan
hukum yang berlaku;
2. Membentuk kepanitiaan dan
membubarkannya apabila masa tugas
kepanitiaan tersebut selesai atau
dianggap tidak diperlukan lagi;
3. Mendapatkan pendidikan yang
berhubungan dengan pengelolaan
dan pengembangan Koperasi Kredit;
4. Apabila diperlukan dapat melakukan
inisiatif untuk meninjau kembali AD
dan atau ART untuk diajukan sebagai
draf perubahan melalui proses
sosialisasi.
5. Mendapatkan penggantian biaya
transportasi, akomodasi, dan
tunjangan kegiatan yang
berhubungan dengan tugas keluar
untuk mewakili Koperasi Kredit;
6. Mendapat balas jasa yang diambil
Penyusunan ulang mengenai Hak Pengurus mengenai penggantian biaya transportasi, akomodasi, dan tunjangan kegiatan.
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
22
Anggaran Dasar dan atau Anggaran
Rumah Tangga untuk diajukan
sebagai draf perubahan melalui
proses sosialisasi;
7. Memperoleh imbalan/penghargaan
di akhir masa jabatannya.
dari SHU dan THR, dengan
memperhatikan kemampuan dan
pengembangan Koperasi Kredit;
7. Memperoleh penghargaan pada akhir
periode jabatan.
Pasal 23
Kewajiban Pengurus
PASAL 26
Kewajiban Pengurus
1. Melaksanakan jati diri koperasi
sebagai dasar dari setiap keputusan
dalam pengelolaan Kopdit;
2. Tunduk kepada Anggaran Dasar,
Anggaran Rumah Tangga dan
melaksanakan Keputusan Rapat
Anggota secara konsisten;
3. Mensosialisasikan Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga, serta
Keputusan Rapat Anggota yang
dianggap perlu untuk diketahui oleh
Anggota;
4. Setiap tahun membuat Rencana
Anggaran Pendapatan dan Biaya
(RAPB) yang dibahas dan mendapat
persetujuan dalam Rapat Panitia
RAPB untuk kemudian disahkan
dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT)
;
5. Membuat dan atau menetapkan
Pola Kebijakan yang harus ditinjau
ulang paling kurang satu kali dalam
satu tahun;
6. Menetapkan pola kebijakan
pemeliharaan dan pemutakhiran
data buku daftar Anggota;
7. Menetapkan Pola kebijakan
pemeliharaan dan penyimpanan
1. Melaksanakan jati diri koperasi
sebagai dasar dari setiap keputusan
dalam pengelolaan Koperasi Kredit;
2. Menaati dan melaksanakan AD, ART,
dan Keputusan Rapat Anggota
Tahunan, Rapat Anggota Khusus,
Rapat Anggota Luar Biasa, Rapat
Pleno, serta Rapat Pengurus secara
konsisten;
3. Mensosialisasikan AD dan ART, serta
Keputusan Rapat Anggota yang
dianggap perlu untuk diketahui oleh
Anggota;
4. Membuat Rencana Strategis
(RENSTRA) 5 (lima) tahunan;
5. Setiap tahun membuat Rencana
RPKAPB yang dibahas dan mendapat
persetujuan dalam Rapat RPKAPB
untuk kemudian disahkan dalam RAT;
6. Pengurus harus taat dan patuh pada
Program Kerja dan Anggaran
Pendapatan dan Biaya (PKAPB)
Kopdit yang telah disahkan dalam
RAT;
7. Membuat dan atau merevisi serta
menetapkan Pola Kebijakan sesuai
dengan kebutuhan;
8. Menerapkan tata kelola keuangan
Penyusunan ulang tentang Kewajiban Pengurus
Penegasan kewajiban Pengurus untuk mentaati dan melaksanakan AD, ART, dan keputusan Rapat (ayat 2)
Penyempurnaan dan penambahan ayat tentang kewajiban Pengurus (Ayat 4, 6, 7, 12, 18, 20)
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
23
dokumen-dokumen yang
berhubungan dengan Kopdit di
tempat yang memenuhi standar
keamanan dan melakukan
pengawasan internal;
8. Menerapkan tata kelola keuangan
yang baik sesuai standar Kopdit;
9. Melaksanakan Rapat Anggota
Tahunan paling lambat tiga bulan
setelah tutup tahun buku;
10. Menetapkan Pola Kebijakan
pengamanan dan pemeliharaan
asset Kopdit;
11. Menetapkan Pola Kebijakan
pengamanan dan pemeliharaan
penggunaan asset usaha Kopdit dan
pengawasannya;
12. Menetapkan Pola Kebijakan
pelayanan prima kepada Anggota
dan memperhatikan kebutuhan -
kebutuhan Anggota dalam
meningkatkan kemampuan
ekonominya;
13. Memenuhi hak-hak karyawan sesuai
dengan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku;
14. Mengajukan pertanggungjawaban
pelaksanaan tugasnya dalam Rapat
Anggota Tahunan;
15. Menetapkan Pola Kebijakan
pencatatan daftar Anggota di dalam
buku induk Kopdit;
16. Memberikan bantuan dan informasi
yang diperlukan oleh Pengawas
dalam melaksanakan tugas –
tugasnya;
17. Memberikan informasi seperlunya
yang merupakan hak dan kewajiban
yang baik sesuai standar Koperasi
Kredit;
9. Menetapkan pola kebijakan
pemeliharaan dan pemutakhiran data
buku daftar Anggota;
10. Menetapkan Pola kebijakan
pemeliharaan dan penyimpanan
dokumen-dokumen yang
berhubungan dengan Koperasi Kredit
di tempat yang memenuhi standar
keamanan dan melakukan
pengawasan internal;
11. Melaksanakan RAT paling lambat 3
(tiga) bulan setelah tutup tahun
buku;
12. Menetapkan Pola Kebijakan
manajemen aset Koperasi Kredit dan
pengawasannya;
13. Menetapkan Pola Kebijakan
pelayanan prima kepada Anggota dan
memperhatikan kebutuhan -
kebutuhan Anggota dalam
meningkatkan kemampuan
ekonominya;
14. Memenuhi hak-hak karyawan sesuai
dengan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku;
15. Mengajukan pertanggungjawaban
pelaksanaan tugasnya dalam RAT;
16. Menetapkan Pola Kebijakan
pencatatan daftar Anggota di dalam
buku induk Koperasi Kredit;
17. Memberikan bantuan dan informasi
yang diperlukan oleh Pengawas
dalam melaksanakan tugas –
tugasnya;
18. Memberikan informasi yang
merupakan hak dan kewajiban
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
24
Anggota Kopdit;
18. Memberitahukan hasil laporan
pemeriksaan/audit eksternal kepada
Anggota;
19. Anggota Pengurus yang tidak hadir 3
(tiga) kali berturut-turut dalam Rapat
Rutin Pengurus tanpa memberi
alasan tertulis, dianggap telah
meninggalkan jabatannya yang
dapat berarti mengundurkan diri
sebagai Pengurus;
20. Wajib mengikuti pendidikan dan
atau pelatihan yang dibutuhkan
sesuai dengan jabatannya untuk
mengembangkan Kopdit.
Anggota Koperasi Kredit;
19. Wajib mengikuti pendidikan dan atau
pelatihan yang dibutuhkan sesuai
dengan jabatannya untuk
mengembangkan Koperasi Kredit;
20. Anggota Pengurus wajib hadir dalam
Rapat Rutin Pengurus.
BAB VIII
PEMBUATAN RENCANA ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BIAYA
BAB IX
PEMBUATAN RENCANA STRATEGIS
(RENSTRA) DAN
RENCANA PROGRAM KERJA DAN
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BIAYA
(RPKAPB)
Pasal 24
Persyaratan untuk Pembuatan Rencana
Anggaran Pendapatan dan Biaya (RAPB)
Kopdit dan
Pelaksanaannya
PASAL 27
Persyaratan untuk Pembuatan RENSTRA
dan RPKAPB Koperasi Kredit serta
Pelaksanaannya
1. Untuk penyusunan Rencana
Anggaran Pendapatan dan Biaya
(RAPB) Kopdit, yang akan diajukan ke
Rapat Anggota Tahunan (RAT),
Pengurus mengundang Pengawas,
Penasehat dan Pengelola, ditambah
dengan Anggota sebagai peserta
rapat perwakilan yang diusahakan
minimal 15 (lima belas) orang;
2. Pihak yang diundang dalam ayat (1)
1. RENSTRA adalah rencana jangka
panjang yang bersifat menyeluruh
dan berisi rumusan pedoman dan
arah lembaga serta bagaimana
sumber daya dialokasikan untuk
mencapai tujuan selama jangka waktu
tertentu dalam berbagai situasi dan
kondisi;
2. RPKAPB adalah Rencana Program
Kerja dan Anggaran Pendapatan dan
Penambahan mengenai tugas pembuatan Renstra oleh Pengurus
Uraian tentang RENSTRA dan RPKAPB
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
25
di atas merupakan Panitia Perumus
Rencana Anggaran Pendapatan dan
Biaya (RAPB) Kopdit;
3. Jumlah minimal 15 (lima belas)
orang tersebut dari ayat (1) di atas,
dapat bertambah sesuai dengan
kebutuhan dan kepentingan atas
pertumbuhan Anggota;
4. Pengurus harus taat dan patuh pada
rencana anggaran pendapatan dan
biaya Kopdit yang telah disetujui
dalam RAT;
5. Bilamana Pengurus melakukan
kegiatan Kopdit diluar ayat (1) di
atas, maka Pengurus akan
membicarakannya dengan
Pengawas, Penasehat dan
Pengelola/Manajer.
Biaya untuk kegiatan organisasi dalam
jangka waktu 1 (satu) tahun;
3. Pembuatan Renstra :
a. Pengurus dan Pengelola membuat
RENSTRA 5 (lima) tahunan;
b. Pengurus mengundang Pengawas,
Penasihat, Pengelola, dan minimal
6 (enam) orang perwakilan
Anggota;
c. Jumlah minimal 6 (enam) orang
tersebut dari ayat (3) huruf (b) di
atas, dapat bertambah sesuai
dengan kebutuhan dan
kepentingan atas pertumbuhan
Anggota.
4. Pembuatan RPKAPB :
a. Pengurus dan Pengelola
merumuskan RPKAPB Koperasi
Kredit selambat – lambatnya 30
(tiga puluh) hari sebelum tahun
buku berjalan berakhir;
b. Pengurus mengundang Pengawas,
Penasihat, Pengelola, dan minimal
15 (lima belas) orang perwakilan
Anggota untuk membahas RPKAPB
Koperasi Kredit;
c. Jumlah minimal 15 (lima belas)
orang tersebut dari ayat (4) huruf
(b) di atas, dapat bertambah sesuai
dengan kebutuhan dan
kepentingan atas pertumbuhan
Anggota
Pasal 25
Kriteria Perwakilan Anggota
PASAL 28
Ketentuan Perwakilan Anggota
Kriteria dan jumlah perwakilan Anggota
tersebut di atas adalah:
Perwakilan Anggota yang hadir dalam
RENSTRA dan RPKAPB Koperasi Kredit
Penjabaran persyaratan Perwakilan Anggota yang diikutsertakan dalam
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
26
1. Laki-laki dan perempuan;
2. Memperhatikan keterwakilan usia
untuk regenerasi;
3. Minimal 2 (dua) tahun menjadi
Anggota;
4. Memahami prinsip - prinsip
koperasi;
5. Memahami Anggaran
Dasar/Anggaran Rumah Tangga
(AD/ART) Kopdit Bina Seroja;
6. Mewakili berbagai latar belakang
profesi.
yaitu :
1. Laki-laki dan perempuan;
2. Aktif dalam kegiatan Koperasi Kredit
dan memiliki wawasan tentang
pengelolaan organisasi dan
anggaran;
3. Minimal 2 (dua) tahun menjadi
Anggota Biasa Koperasi Kredit;
4. Memahami prinsip - prinsip
koperasi;
5. Memahami AD/ART Koperasi Kredit;
6. Mewakili berbagai latar belakang
profesi dan kelompok anggota.
Penyusunan RENSTRA dan RPKAPB
Pasal 26
Persetujuan Rencana Anggaran dan
Belanja Kopdit
PASAL 29
Persetujuan RENSTRA dan RPKAPB
Koperasi Kredit
1. Panitia Perumus Rencana Anggaran
Pendapatan dan Biaya (RAPB) Kopdit
memberikan persetujuan terhadap
Rencana Anggaran dan Belanja
Kopdit yang diajukan oleh Pengurus
paling lama 15 (lima belas hari)
sebelum tahun buku berjalan
berakhir;
2. RAPB yang ditetapkan oleh Panitia
Perumus dapat digunakan sebagai
landasan operasional Kopdit hingga
RAPB disahkan oleh Rapat Anggota
Tahunan.
1. Persetujuan RENSTRA :
a. Peserta Rapat RENSTRA
memberikan persetujuan terhadap
Rancangan RENSTRA yang diajukan
oleh Pengurus selambat-
lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum
RENSTRA berakhir;
b. RENSTRA yang telah disetujui
dapat digunakan sebagai pedoman
dalam pengelolaan organisasi dan
penyusunan RPKAPB Kopdit;
c. RENSTRA yang telah disetujui
wajib disosialisasikan dalam RAT.
2. Persetujuan RPKAPB :
a. Peserta Rapat RPKAPB
memberikan persetujuan terhadap
RPKAPB yang diajukan oleh
Pengurus selambat-lambatnya 10
(sepuluh) hari kerja sebelum tahun
buku berjalan berakhir;
Penambahan ayat tentang Persetujuan RENSTRA
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
27
b. RPKAPB yang telah disetujui dapat
digunakan sebagai landasan
operasional Kopdit sampai RPKAPB
disahkan dalam RAT dan untuk
selanjutnya disebut Program Kerja
dan Anggaran Pendapatan dan
Biaya (PKAPB).
BAB IX
HAK DAN KEWAJIBAN PENGAWAS
BAB X
HAK DAN KEWAJIBAN PENGAWAS
Pasal 27
Hak Pengawas
PASAL 30
Hak Pengawas
1. Hak yang berkaitan dengan
Anggaran Dasar (AD), Anggaran
Rumah Tangga (ART) dan Anggaran
Pendapatan dan Biaya (APB) berikut
Pola Kebijakan, yaitu:
a. Hak pengawasan atas
pelaksanaan Anggaran Dasar
(AD), Anggaran Rumah Tangga
(ART) dan Anggaran Pendapatan
dan Biaya (APB) berikut Pola
Kebijakan;
b. Hak untuk hadir dan memberikan
pendapat dalam penyusunan
atau pembuatan rencana
strategis Kopdit;
c. Hak untuk hadir dan memberikan
pendapat dan usulan untuk
Rencana Anggaran Pendapatan
dan Biaya (RAPB) serta Pola
Kebijakan;
d. Hak untuk melakukan inisiatif
perubahan Anggaran Dasar dan
atau Anggaran Rumah Tangga;
1. Hak yang berkaitan dengan AD, ART,
RENSTRA, dan PKAPB berikut Pola
Kebijakan, yaitu:
a. Melakukan inisiatif perubahan AD
dan atau ART;
b. Memberikan pendapat dalam
penyusunan atau pembuatan
RENSTRA Koperasi Kredit;
c. Memberikan pendapat atau
usulan untuk RPKAPB serta Pola
Kebijakan.
Penyempurnaan redaksi mengenai Hak Pengawas terkait AD, ART, RENSTRA, dan PKAPB berikut Pola Kebijakan
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
28
2. Hak Pemeriksaan Dokumen:
a. Memeriksa dokumen yang
berhubungan dengan kegiatan
operasional Kopdit;
b. Memeriksa surat-surat
permohonan pinjaman yang
diajukan oleh Anggota, untuk
memastikan kredit diberikan
sesuai dengan ketentuan berlaku;
c. Memeriksa surat permohonan
pinjaman yang ditolak dan
meneliti dasar/alasan penolakan
permohonan pinjaman yang
diberikan oleh Petugas/Pejabat
kredit tersebut;
d. Menyampaikan hasil
pemeriksaannya pada Rapat
Gabungan yang dihadiri oleh
Pengurus, Pengawas dan
Pengelola/Manajer;
2. Hak Pemeriksaan Dokumen
(elektronik dan non elektronik) :
a. Memeriksa dokumen yang
berhubungan dengan kegiatan
operasional Koperasi Kredit;
b. Memeriksa surat-surat
permohonan pinjaman yang
diajukan oleh Anggota, untuk
memastikan kredit diberikan
sesuai dengan ketentuan
berlaku;
c. Memeriksa surat permohonan
pinjaman yang ditolak dan
meneliti dasar/alasan penolakan
permohonan pinjaman yang
diberikan oleh Petugas/Pejabat
kredit tersebut;
d. Memeriksa dokumen Anggota
peminjam yang dihapusbukukan;
e. Memeriksa dokumen aset;
f. Menyampaikan laporan dan
rekomendasi hasil
pemeriksaannya pada Rapat
Pleno yang dihadiri oleh
Pengurus, Pengawas dan
Pengelola/Manajer;
Penambahan rumusan tentang hak pemeriksaan dokumen (huruf d dan e)
3. Hak Menindaklanjuti Temuan:
a. Apabila dalam pengawasan,
Pengawas menemukan kelalaian
dan atau kesalahan seorang atau
lebih Anggota Pengurus, maka
Pengawas berhak untuk
mengusulkan pada Rapat
Gabungan Pengurus dan
Pengawas untuk meminta
klarifikasi dari Pengurus yang
3. Hak Menindaklanjuti Temuan:
a. Apabila dalam pengawasan,
Pengawas menemukan kelalaian
dan atau kesalahan seorang atau
lebih Anggota Pengurus, maka
Pengawas berhak untuk
mengusulkan pada Rapat
Gabungan Pengurus dan Pengawas
untuk meminta klarifikasi dari
Pengurus yang bersangkutan atas
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
29
bersangkutan atas hasil temuan
Pengawas dalam tempo 14
(empat belas) hari kalender;
b. Apabila dalam Rapat Gabungan
tersebut di atas ternyata tidak
ditemukan kesalahan dan atau
kelalaian, atau ditemukan
kelalaian dan kesalahan namun
dicapai kesepakatan
penyelesaian, maka persoalan
dianggap selesai dan kedudukan
para pihak kembali pada
kedudukan semula;
c. Apabila dalam Rapat Gabungan
ditemukan kesalahan dan atau
kelalaian, namun tidak dapat
diselesaikan, maka Pengurus
dimaksud dalam huruf (a) di atas
diberi waktu selambat lambatnya
30 (tiga puluh) hari kalender sejak
adanya temuan sebagaimana
ditentukan dalam huruf "a",
dengan ketentuan jika dalam
waktu tersebut Pengurus
bersangkutan tidak melakukan
pembelaan diri, maka haknya
untuk membela diri dinyatakan
gugur dan yang bersangkutan
dinyatakan bersalah;
d. Apabila Pengurus bersangkutan
mengajukan pembelaan pada
masa yang diberikan kepadanya,
maka Rapat Gabungan akan
memutuskan apakah Pengurus
yang bersangkutan melakukan
kesalahan atau tidak dalam waktu
ditentukan di atas setelah
Pengurus bersangkutan
hasil temuan Pengawas dalam
tempo 14 (empat belas) hari
kalender;
b. Apabila dalam Rapat Gabungan
tersebut di atas ternyata tidak
ditemukan kesalahan dan atau
kelalaian, atau ditemukan kelalaian
dan kesalahan namun dicapai
kesepakatan penyelesaian, maka
persoalan dianggap selesai dan
kedudukan para pihak kembali
pada kedudukan semula;
c. Apabila dalam Rapat Gabungan
ditemukan kesalahan dan atau
kelalaian, namun tidak dapat
diselesaikan, maka Pengurus
dimaksud dalam huruf (a) di atas
diberi waktu selambat lambatnya
30 (tiga puluh) hari kalender sejak
adanya temuan sebagaimana
ditentukan dalam huruf "a",
dengan ketentuan jika dalam
waktu tersebut Pengurus
bersangkutan tidak melakukan
pembelaan diri, maka haknya
untuk membela diri dinyatakan
gugur dan yang bersangkutan
dinyatakan bersalah;
d. Apabila Pengurus bersangkutan
mengajukan pembelaan pada
masa yang diberikan kepadanya,
maka Rapat Gabungan akan
memutuskan apakah Pengurus
yang bersangkutan melakukan
kesalahan atau tidak dalam waktu
ditentukan di atas setelah
Pengurus bersangkutan
mengajukan pembelaan;
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
30
mengajukan pembelaan;
e. Apabila Rapat Gabungan
memutuskan Pengurus
bersangkutan bersalah, maka
berdasarkan putusan tersebut
Pengawas meminta dilakukan
Rapat Anggota Khusus yang
dipimpin oleh Ketua Pengawas;
f. Apabila dalam Rapat Anggota
Khusus Terbatas ternyata tidak
ditemukan kesalahan atau
kelalaian Pengurus yang
bersangkutan, maka Pengawas
wajib memulihkan nama baik
Pengurus yang bersangkutan,
dalam bentuk dan cara yang akan
ditentukan dalam Rapat;
g. Apabila dianggap perlu keputusan
mengenai temuan di atas
dilaporkan kepada Rapat Anggota
Tahunan;
h. Tindakan tersebut di atas
dilakukan dengan sepengetahuan
dan mendapatkan pertimbangan
dari Penasehat;
e. Apabila Rapat Gabungan
memutuskan Pengurus
bersangkutan bersalah, maka
berdasarkan putusan tersebut
Pengawas meminta dilakukan
Rapat Anggota Khusus yang
dipimpin oleh Ketua Pengawas;
f. Apabila dalam Rapat Anggota
Khusus Terbatas ternyata tidak
ditemukan kesalahan atau
kelalaian Pengurus yang
bersangkutan, maka Pengawas
wajib memulihkan nama baik
Pengurus yang bersangkutan,
dalam bentuk dan cara yang akan
ditentukan dalam Rapat;
g. Apabila dianggap perlu keputusan
mengenai temuan di atas
dilaporkan kepada RAT;
h. Tindakan tersebut di atas
dilakukan dengan sepengetahuan
dan mendapatkan pertimbangan
dari Penasihat.
4. Hak balas jasa dan hak-hak lain:
a. Mendapat balas jasa berupa
bonus, tunjangan hari raya (THR)
dengan memperhatikan
kemampuan dan pengembangan
Kopdit;
b. Memperoleh
imbalan/penghargaan di akhir
masa jabatannya;
c. Mendapatkan pendidikan yang
berhubungan dengan
pengelolaan dan pengembangan
4. Hak balas jasa dan hak-hak lain:
a. Mendapatkan penggantian biaya
transportasi, akomodasi, dan
tunjangan kegiatan yang
berhubungan dengan tugas
keluar untuk mewakili Koperasi
Kredit;
b. Mendapat balas jasa yang
diambil dari SHU dan THR,
dengan memperhatikan
kemampuan dan pengembangan
Koperasi Kredit;
Penyempurnaan
redaksi tentang hak
Pengawas
Penyusunan ulang mengenai Hak Pengawas mengenai penggantian biaya transportasi, akomodasi, dan tunjangan kegiatan.
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
31
Kopdit;
d. Mendapatkan tunjangan biaya
akomodasi, transportasi, dan
uang saku yang berhubungan
dengan tugas sebagai wakil
Kopdit;
e. Berhak untuk mengusulkan Rapat
Anggota Luar Biasa;
f. Bila dianggap penting Pengawas
berhak menemui Penasehat
untuk membicarakan hal yang
penting mengenai Kopdit.
c. Memperoleh balas
jasa/penghargaan pada akhir
periode jabatan;
d. Mendapatkan pendidikan yang
berhubungan dengan
pengawasan tentang tata kelola
Koperasi Kredit;
e. Berhak untuk mengusulkan
diadakannya Rapat Anggota Luar
Biasa;
f. Pengawas berhak menemui
Penasihat untuk membicarakan
hal yang penting mengenai
Koperasi Kredit.
5. Pengawas berhak menghadiri dan
memberikan pendapat dalam Rapat
Pengurus yang berkaitan dengan
pengembangan organisasi.
Penambahan ayat tentang kehadiran pengawas dalam rapat pengurus
PASAL 31
Kewajiban Pengawas
Kewajiban Pengawas:
1. Setiap bulan memeriksa laporan
keuangan dan dokumen
pendukungnya;
2. Memeriksa secara acak data
Anggota, seperti buku simpanan
saham, simpanan non saham, Kartu
Simpanan dan Pinjaman Anggota
(KSPA), pinjaman yang telah
dipindah bukukan sekurang-
kurangnya 6 (enam) bulan sekali;
3. Memeriksa landasan hukum atas
produk atau kebijakan yang dibuat
oleh Pengurus;
4. Dalam hal Pengawas menemukan
Kewajiban Pengawas:
1. Melakukan pengawasan atas
pelaksanaan AD, ART, RENSTRA,
dan PKAPB berikut Pola
Kebijakan;
2. Setiap tahun membuat Rencana
PKAPB bidang Pengawasan yang
dibahas dan mendapat
persetujuan dalam Rapat RPKAPB
untuk kemudian disahkan dalam
RAT;
3. Memeriksa transaksi dan laporan
keuangan serta dokumen
pendukungnya setiap bulan;
4. Memeriksa secara acak data
Penambahan
kewajiban Pengawas
tentang cakupan
kepengawasan (ayat 1)
Penambahan
kewajiban Pengawas
terkait pembuatan
RPKAPB bidang
Pengawasan (ayat 2)
Penyempurnaan
redaksi (ayat 3,6,7,9)
Pemindahan Ayat 8
original ke Pasal 57
Sanksi Pengawas
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
32
produk atau kebijakan yang tidak
sesuai dengan prinsip dan landasan
hukum Koperasi atau merugikan
Koperasi secara materiil yang dapat
menghancurkan serta
membahayakan keberadaan
Koperasi, maka Pegawas dapat
memberikan rekomendasi agar
Pengurus meninjau kembali produk
atau kebijakan tersebut;
5. Menyampaikan hasil pemeriksaan
dan pengawasan secara lengkap
kepada Rapat Anggota Tahunan;
6. Memeriksa buku - buku Anggota
guna dicocokkan dengan Kartu
Simpanan dan Pinjaman Anggota
yang disimpan di kantor Kopdit
secara acak sekurang-kurangnya satu
tahun satu kali;
7. Menghadiri Rapat Pengawas, Rapat
Gabungan dan Rapat Anggota
Tahunan;
8. Anggota Pengawas yang tidak hadir
3 (tiga) kali berturut-turut dalam
Rapat Rutin Pengawas tanpa
memberi alasan tertulis, dianggap
telah meninggalkan jabatannya yang
dapat berarti mengundurkan diri
sebagai Pengawas.
Anggota, seperti buku simpanan
saham, simpanan non saham,
Kartu Simpanan dan Pinjaman
Anggota (KSPA), pinjaman yang
telah dipindahbukukan sekurang-
kurangnya 6 (enam) bulan sekali;
5. Memeriksa landasan hukum atas
produk atau kebijakan yang
dibuat oleh Pengurus;
6. Memberikan rekomendasi
kepada Pengurus untuk meninjau
kembali produk atau kebijakan
yang dianggap merugikan
Koperasi serta membahayakan
keberadaan Koperasi Kredit;
7. Menyampaikan laporan hasil
pemeriksaan dan pengawasan
internal dan atau eksternal pada
RAT;
8. Memeriksa buku-buku Anggota
guna dicocokkan dengan Kartu
Simpanan dan Pinjaman Anggota
yang disimpan di kantor Koperasi
Kredit secara acak sekurang-
kurangnya satu tahun satu kali;
9. Melakukan pencocokkan dan
penelitian dokumen;
10. Menghadiri Rapat Pengawas,
Rapat Pleno dan RAT.
BAB VI
PELAKSANA TUGAS
PENGURUS/PENGAWAS YANG
BERHALANGAN
BAB XI
PELAKSANA TUGAS
PENGURUS/PENGAWAS YANG
BERHALANGAN
Pasal 20
Pengurus/Pengawas Berhalangan
Sementara
PASAL 32
Pengurus/Pengawas Berhalangan
Sementara
1. Yang dimaksud dengan berhalangan 1. Yang dimaksud dengan berhalangan Penambahan ayat tentang tata cara
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
33
sementara adalah halangan atau
hambatan bagi Pengurus/Pengawas
yang tidak dapat melakukan tugas-
tugasnya paling lama 3 bulan
berturut-turut;
2. Tugas dari Pengurus/Pengawas yang
berhalangan sementara akan
dilaksanakan oleh
Pengurus/Pengawas yang lain secara
Kolektif.
sementara adalah halangan atau
hambatan bagi Pengurus/Pengawas
yang tidak dapat melakukan tugas-
tugasnya paling lama 3 (tiga) bulan
berturut-turut;
2. Pengajuan berhalangan sementara
harus dilakukan secara tertulis
kepada kolega Pengurus/Pengawas;
3. Tugas dari Pengurus/Pengawas yang
berhalangan sementara akan
dilaksanakan oleh
Pengurus/Pengawas yang lain secara
Kolektif.
pengajuan untuk Pengurus/Pengawas yang berhalangan sementara
Pasal 21
Pengurus/Pengawas Berhalangan Tetap
PASAL 33
Pengurus/Pengawas Berhalangan Tetap
1. Yang dimaksud dengan berhalangan
tetap adalah halangan atau
hambatan bagi Pengurus/Pengawas
yang dalam kondisi tidak dapat
melakukan tugas dan tanggung
jawab yang dipercayakan kepadanya
lebih dari 3 bulan;
2. Pengurus/Pengawas yang
berhalangan tetap akan digantikan
dari calon Pengurus/Pengawas yang
tidak terpilih pada Rapat Pemilihan
Pengurus/Pengawas sebelumnya
berdasarkan urutan jumlah suara
yang diperoleh pada saat pemilihan
tersebut;
3. Bila calon Pengurus/Pengawas
tersebut di atas ternyata tidak
bersedia untuk diangkat sebagai
Pengurus/Pengawas pengganti,
maka calon Pengurus/Pengawas
tersebut wajib memberikan surat
1. Yang dimaksud dengan berhalangan
tetap adalah :
a. Pengurus/Pengawas meninggal dunia,
b. Pengurus/Pengawas berada dalam kondisi tidak dapat melakukan tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan kepadanya lebih dari 3 (tiga) bulan;
2. Pengurus/Pengawas yang tidak dapat
melaksanakan tugas dan
tanggungjawab sesuai dengan ayat
(1) huruf (b) di atas maka wajib
memberikan Surat Pengunduran Diri
selambat-lambatnya 30 (tiga puluh)
hari sebelumnya, kecuali dalam
kondisi yang mendesak;
3. Pengurus/Pengawas yang
mengundurkan diri wajib untuk
menyampaikan :
a. Laporan Pertanggungjawaban
Penambahan & penyempurnaan redaksi tentang kewajiban pengurus dan pengawas yang mengundurkan diri
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
34
pernyataan tidak bersedia atau
menolak;
4. Sehubungan dengan ketidaksediaan
atau penolakan tersebut di atas,
calon Pengurus/Pengawas yang tidak
terpilih dianggap tidak menggunakan
haknya, oleh karena itu
Pengurus/Pengawas yang ada wajib
melakukan Rapat Gabungan untuk
menunjuk Pengurus/Pengawas
pengganti yang dipilih dari Anggota;
5. Pengurus/Pengawas pengganti
tersebut dalam ayat 4 akan disahkan
pada Rapat Anggota Tahunan
mendatang, yang masa
kepengurusannya akan berakhir
sesuai dengan masa kepengurusan
berjalan;
6. Apabila dalam waktu bersamaan
60% (enam puluh persen) atau lebih
Pengurus/Pengawas karena satu dan
lain hal tidak dapat menyelesaikan
masa jabatannya, maka
Pengurus/Pengawas tersisa
bersama-sama Penasehat dan
Pengelola mengadakan Rapat untuk
mengangkat Pengurus/Pengawas
pengganti dalam RAT terdekat.
dalam internal Kepengurusan
apabila menjabat kurang dari 6
(enam) bulan dalam tahun buku
berjalan.
b. Laporan Pertanggungjawaban
dalam RAT apabila menjabat
lebih dari 6 (enam) bulan dalam
tahun buku berjalan.
4. Pengurus/Pengawas terkait akan
mencari pengganti dengan
memprioritaskan calon
Pengurus/Pengawas yang tidak
terpilih pada Rapat Pemilihan
Pengurus/Pengawas sebelumnya
dengan mempertimbangkan
kualifikasi Pengurus/Pengawas yang
digantikan;
5. Bila calon Pengurus/Pengawas
tersebut di atas ternyata tidak
bersedia untuk diangkat sebagai
Pengurus/Pengawas pengganti, maka
calon tersebut wajib memberikan
surat pernyataan tidak bersedia atau
menolak;
6. Sehubungan dengan ketidaksediaan
atau penolakan tersebut di atas,
calon Pengurus/Pengawas yang tidak
terpilih dianggap tidak menggunakan
haknya, oleh karena itu wajib
dilakukan Rapat Gabungan untuk
mencari dan menunjuk
Pengurus/Pengawas pengganti yang
dipilih dari Anggota dengan
mempertimbangkan kualifikasi
Pengurus/Pengawas yang digantikan;
7. Pengurus/Pengawas pengganti
tersebut akan disahkan pada RAT
terdekat dan masa jabatan akan
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
35
berakhir sesuai dengan periode
kepengurusan yang digantikan;
8. Apabila dalam waktu bersamaan 60%
(enam puluh persen) atau lebih
Pengurus/Pengawas karena satu dan
lain hal tidak dapat menyelesaikan
masa jabatannya, maka
Pengurus/Pengawas tersisa bersama-
sama Penasihat dan Pengelola
mengadakan Rapat untuk
mengangkat Pengurus/Pengawas
pengganti dalam RAT terdekat.
PASAL 34
Penggantian Antar Waktu
Pengurus/Pengawas
1. Yang dimaksud dengan Penggantian
Antar Waktu (PAW) adalah
penggantian anggota
Pengurus/Pengawas dalam suatu
periode kepengurusan yang sedang
berjalan;
2. Pengurus/Pengawas PAW yang pada
periode Kepengurusan sebelumnya
telah habis masa jabatan, maka
tidak dapat mencalonkan diri dalam
Pemilihan Kepengurusan
berikutnya;
3. Pengurus/Pengawas PAW yang pada
periode Kepengurusan sebelumnya
belum pernah menjabat, maka
dapat mencalonkan diri kembali
pada Pemilihan Kepengurusan
berikutnya.
Penambahan Pasal tentang penggantian Pengurus/Pengawas Antar Waktu
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
36
BAB X
PENGELOLAAN KOPERASI KREDIT
BAB XII
PENGELOLAAN KOPERASI KREDIT
Pasal 28
Pengangkatan Pengelola/Manajer
PASAL 35
Pengangkatan Pengelola/Manajer
1. Pengelola/Manajer Kopdit
diusahakan diangkat dari karyawan
yang memenuhi persyaratan sebagai
Pengelola/Manajer. Yang
pengangkatan tersebut dibuat dalam
sebuah kontrak kerja/perjanjian;
2. Kontrak kerja/perjanjian dibuat dan
ditandatangani antara Pengurus
Kopdit dengan Pengelola/Manajer;
3. Pengurus melalui Pengelola/Manajer
mempunyai kewajiban untuk
melakukan pembinaan bagi staf
Kopdit untuk kaderisasi
kepemimpinan dalam
pengembangan Kopdit;
4. Pengelola/Manajer dapat
mengangkat staf/karyawan dengan
memperhatikan Pola
Kebijakan/Peraturan tentang
kepegawaian;
5. Karyawan yang diangkat menjadi
Pengelola/Manajer, masa kerjanya
sebagai Pengelola/Manajer tetap
diperhitungkan sebagai bagian masa
kerja karyawan;
6. Apabila Pengurus tidak
memperpanjang kontrak
Pengelola/Manajer, maka
Pengelola/Manajer dapat bekerja
kembali sebagai karyawan sejauh
memenuhi syarat dan ketentuan
Kopdit serta ketentuan hukum yang
berlaku;
1. Pengelola/Manajer Koperasi
Kredit diusahakan diangkat dari
karyawan yang memenuhi
persyaratan sebagai
Pengelola/Manajer berdasarkan
SK Pengurus;
2. Apabila Pengelola/Manajer
diangkat dari luar manajemen
maka akan diatur dalam sebuah
perjanjian kerja yang
ditandatangani antara Pengurus
Koperasi Kredit dengan
Pengelola/Manajer;
3. Pengurus melalui
Pengelola/Manajer mempunyai
kewajiban untuk melakukan
pembinaan bagi karyawan
Koperasi Kredit untuk kaderisasi
kepemimpinan dalam
pengembangan Koperasi Kredit;
4. Pengelola/Manajer dapat
mengangkat karyawan dengan
memperhatikan Pola Kebijakan/
Peraturan tentang
kekaryawanan;
5. Karyawan yang diangkat menjadi
Pengelola/Manajer, masa
kerjanya sebagai
Pengelola/Manajer tetap
diperhitungkan sebagai bagian
masa kerja karyawan;
6. Apabila Pengurus tidak
memperpanjang kontrak
Penambahan ayat tentang pengelola diangkat dari luar manajemen
Perubahan frasa “staf” menjadi “karyawan”
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
37
7. Apabila Pengelola/Manajer tersebut
dalam angka 6 (enam) di atas tidak
lagi bekerja di Kopdit, maka uang
jasa dan pesangon dihitung
berdasarkan ketentuan undang-
undang dengan memperhatikan
angka 5 (lima) tersebut di atas;
8. Pengelola/Manajer yang
diberhentikan secara sepihak oleh
Pengurus memiliki hak jawab untuk
membela diri jika terbukti tidak
melakukan pelaggaran atau
ketidakpatuhan yang bersifat
administratif atau menyebabkan
kerugian materil.
Pengelola/Manajer, maka
Pengelola/Manajer dapat bekerja
kembali sebagai karyawan sejauh
memenuhi syarat dan ketentuan
Koperasi Kredit serta ketentuan
hukum yang berlaku;
7. Apabila Pengelola/Manajer
tersebut dalam ayat (6) di atas
tidak lagi bekerja di Koperasi
Kredit, maka uang jasa dan
pesangon dihitung berdasarkan
ketentuan undang-undang
dengan memperhatikan ayat 5
(lima) tersebut di atas;
8. Pengelola/Manajer yang
diberhentikan secara sepihak
oleh Pengurus memiliki hak
jawab untuk membela diri jika
terbukti tidak melakukan
pelaggaran atau ketidakpatuhan
yang bersifat administratif atau
menyebabkan kerugian materil.
Pasal 29
Mekanisme Kerja dalam Pengelolaan
Kopdit
PASAL 36
Mekanisme Kerja dalam Pengelolaan
Koperasi Kredit
1. Pengelola/Manajer terikat dan taat
pada Pola Kebijakan/Peraturan yang
didasarkan pada rencana anggaran
dan belanja Kopdit yang telah
disahkan dalam Rapat Anggota
Tahunan;
2. Pengurus akan melakukan Rapat
atau Pertemuan dengan
Pengelola/Manajer paling kurang
satu kali dalam satu bulan;
1. Pengelola/Manajer terikat dan taat
pada Pola Kebijakan/Peraturan yang
didasarkan pada RENSTRA dan PKAPB
Koperasi Kredit yang telah disahkan
dalam RAT;
2. Pengurus akan melakukan Rapat atau
Pertemuan dengan
Pengelola/Manajer paling kurang satu
kali dalam 1 (satu) bulan;
3. Pengawas berhak untuk mendapatkan
penjelasan dari Pengelola/Manajer
Perubahan frasa “rencana anggaran dan belanja” menjadi “pada RENSTRA dan PKAPB Koperasi Kredit”
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
38
3. Pengawas berhak untuk
mendapatkan penjelasan dari
Pengelola/Manajer secara langsung
atas hal - hal yang ditemukan dalam
kepengawasan;
4. Bilamana dipandang perlu,
Pengawas akan membicarakan
masalah yang ditemukan dan belum
selesai di dalam Rapat Gabungan;
5. Bila dianggap penting
Pengelola/Manajer berhak menemui
Penasehat untuk membicarakan hal
yang penting mengenai Kopdit.
secara langsung atas hal - hal yang
ditemukan dalam kepengawasan;
4. Bilamana dipandang perlu, Pengawas
akan membicarakan masalah yang
ditemukan dan belum selesai di dalam
Rapat Gabungan;
5. Bila dianggap penting
Pengelola/Manajer berhak menemui
Penasihat untuk membicarakan hal
yang penting mengenai Koperasi
Kredit.
BAB XI
GAJI, TUNJANGAN DAN BONUS BAGI
KARYAWAN
BAB XIII
GAJI, TUNJANGAN DAN BONUS BAGI
KARYAWAN
Pasal 30 PASAL 37
1. Gaji dan tunjangan karyawan akan
diberikan dengan
mempertimbangkan status
kekaryawanannya;
2. Bonus akan diberikan kepada
karyawan berdasarkan prestasi
karyawan bersangkutan, pencapaian
usaha dan keadaan keuangan
Kopdit;
3. Karyawan berhak untuk
mendapatkan Simpanan Masa
Depan (SIMAPAN) apabila telah
bekerja paling kurang 2 (dua) tahun ;
4. Simpanan Masa Depan (SIMAPAN)
diatur dalam Pola
Kebijakan/Peraturan Lain yang
dibuat untuk itu.
1. Gaji dan tunjangan karyawan akan
diberikan dengan
mempertimbangkan status
kekaryawanannya;
2. Bonus akan diberikan kepada
karyawan berdasarkan prestasi
karyawan bersangkutan, pencapaian
usaha dan keadaan keuangan
Koperasi Kredit;
3. Karyawan Tetap yang sudah bekerja
selama 2 (dua) tahun berturut-turut
berhak diikutsertakan dalam Program
Simpanan Purna Tugas, yang akan
diatur dalam Peraturan
Kekaryawanan;
Penggabungan ayat 3 & 4 mengenai hak karyawan atas Program Simpanan Purna Tugas
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
39
BAB XIV
PENASEHAT
BAB XIV
PENASEHAT
Pasal 34
Keberadaan, Persyaratan, dan Jumlah
PASAL 38
Keberadaan, Persyaratan, dan Jumlah
1. Kopdit wajib memiliki Penasehat;
2. Penasehat wajib memahami prinsip -
prinsip koperasi;
3. Yang diutamakan menjadi Penasehat
adalah yang pernah menjabat
Pengurus atau Pengawas atau
Pengelola Kopdit;
4. Penasehat bersedia mengikuti
perkembangan Kopdit dan
pendidikan perkembangan Koperasi;
5. Penasehat tidak pernah melakukan
tindakan melawan hukum;
6. Penasehat lebih dari 1 (satu) orang
namun tidak lebih dari 3 (tiga) orang;
7. Penasehat wajib memberikan
masukan yang berhubungan dengan
perkembangan Kopdit;
8. Pengurus wajib mengundang
Penasehat untuk menghadiri Rapat
Pleno minimal dua kali dalam 1
(satu) tahun;
9. Penasehat wajib menghadiri Rapat
Pleno minimal 1 (satu) tahun.
1. Koperasi Kredit wajib memiliki
Penasihat;
2. Penasihat wajib memahami prinsip -
prinsip koperasi;
3. Yang diutamakan menjadi Penasehat
adalah yang pernah menjabat
Pengurus atau Pengawas atau
Pengelola Koperasi Kredit;
4. Penasihat bersedia mengikuti
perkembangan Koperasi Kredit dan
pendidikan perkembangan Koperasi
Kredit;
5. Penasihat tidak pernah melakukan
tindakan melawan hukum;
6. Penasehat lebih dari 1 (satu) orang
namun tidak lebih dari 3 (tiga) orang;
7. Penasehat wajib memberikan
masukan yang berhubungan dengan
perkembangan Koperasi Kredit;
8. Pengurus wajib mengundang
Penasihat untuk menghadiri Rapat
Pleno minimal 2 (dua) kali dalam 1
(satu) tahun;
9. Penasihat wajib menghadiri Rapat
Pleno minimal 1 (satu) kali setahun.
Perbaikan redaksional
Pasal 35
Masa Bakti dan Penghargaan
PASAL 39
Masa Bakti dan Penghargaan
1. Penasehat diangkat dan
diberhentikan oleh Pengurus
dengan Surat Keputusan;
2. Masa bakti Penasehat tidak boleh
1. Penasihat diangkat dan
diberhentikan oleh Pengurus
dengan Surat Keputusan;
2. Penasihat diangkat untuk periode
Perubahan masa bakti Penasihat. Penasihat dapat diangkat kembali (tanpa batas waktu) sepanjang
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
40
melebihi masa bakti Pengurus;
3. Penasehat dapat diangkat kembali
dengan ketentuan tidak boleh
melebihi 2 (dua) periode
kepengurusan berturut-turut;
4. Penasehat berhak mendapatkan
imbalan yang besarnya ditetapkan
dalam Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja (RAPB).
masa bakti kepengurusan;
3. Penasihat akan mendapatkan
tunjangan kegiatan yang besarnya
ditetapkan dalam Peraturan Khusus;
masih dibutuhkan dan dipercaya oleh Pengurus (Ayat 2 & 3)
Perubahan otoritas penetapan terkait imbal jasa/tunjangan kegiatan
BAB II
SIMPANAN
BAB XV
SIMPANAN
Pasal 5
Jenis Simpanan
PASAL 40
Jenis Simpanan
Jenis Simpanan di Kopdit terdiri dari:
1. Simpanan Saham;
2. Simpanan Non Saham;
1. Jenis Simpanan di Koperasi Kredit :
a. Simpanan Saham;
b. Simpanan Non Saham;
Simpanan Saham;
Simpanan Saham adalah Simpanan
Anggota Kopdit sebagai tanda
penyertaan modal Kopdit dengan
imbalan keuntungan dan dengan resiko
kerugian, yang terdiri dari:
a. Simpanan Pokok;
Simpanan Pokok adalah
Simpanan Anggota yang
jumlahnya ditentukan oleh Kopdit
dan disetor satu kali pada saat
menjadi Anggota Kopdit;
b. Simpanan Wajib;
Simpanan Wajib adalah Simpanan
Anggota yang jumlahnya
ditentukan oleh Kopdit yang
wajib disetor setiap bulan/bayar
dimuka dengan jumlah yang sama
dalam tahun berjalan;
2. Simpanan Saham;
Simpanan Saham adalah Simpanan
Anggota Koperasi Kredit sebagai
tanda penyertaan modal Koperasi
Kredit dengan imbalan keuntungan
dan menanggung risiko kerugian.
Simpanan Saham terdiri dari :
a. Simpanan Pokok:
Simpanan Pokok adalah Simpanan
Anggota yang jumlahnya
ditentukan oleh Koperasu Kredit
dan disetor satu kali pada saat
menjadi Anggota Koperasi Kredit;
b. Simpanan Wajib :
Simpanan Wajib adalah Simpanan
Anggota yang jumlahnya
ditentukan oleh Koperasi Kredit
yang wajib disetor setiap
bulan/bayar dimuka dengan
Penyempurnaan redaksi
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
41
c. Simpanan Kapitalisasi;
Simpanan Kapitalisasi adalah
Simpanan Anggota yang diambil
dari nominal pinjaman dan
besarannya diatur dalam pola
kebijakan;
jumlah yang sama dalam tahun
berjalan;
c. Simpanan Kapitalisasi:
Simpanan Kapitalisasi adalah
Simpanan Anggota yang diperoleh
dari pemotongan pinjaman yang
besarannya diatur dalam Pola
Kebijakan atau Peraturan Khusus
dan dianggap sebagai bagian
saham.
Simpanan Non Saham;
Simpanan Non Saham adalah Simpanan
Anggota Kopdit dengan imbalan bunga
dan tanpa resiko kerugian, yang terdiri
dari:
a. Simpanan Bunga Harian
Simpanan bunga harian adalah
simpanan yang penghitungan
bunganya dilakukan setiap hari
berdasarkan saldo pada hari yang
bersangkutan;
b. Simpanan Berjangka;
Simpanan berjangka adalah
simpanan yang jangka waktu dan
bunganya dihitung berdasarkan
jangka waktu tertentu yang
disepakati para pihak pada saat
transaksi;
c. Simpanan Lainnya;
Simpanan Lainnya adalah
Simpanan yang ditentukan oleh
Pengurus berdasarkan kebutuhan
Anggota.
3. Simpanan Non Saham;
Simpanan Non Saham adalah
Simpanan Anggota Koperasi Kredit
dengan imbalan bunga dan tidak
menanggung risiko kerugian kopdit.
Simpanan Non Saham terdiri dari :
a. Simpanan Bunga Harian
Simpanan bunga harian adalah
simpanan yang penghitungan
bunganya dilakukan setiap hari
berdasarkan saldo pada hari yang
bersangkutan;
b. Simpanan Berjangka;
Simpanan berjangka adalah
simpanan yang jangka waktu dan
bunganya dihitung berdasarkan
jangka waktu tertentu yang
disepakati para pihak pada saat
transaksi;
c. Simpanan Terencana;
Simpanan yang sudah
direncanakan untuk kebutuhan
tertentu dan dalam jangka waktu
tertentu.
Penyempurnaan
redaksional
Penambahan jenis
Simpanan simpanan
non saham, yakni
Simpanan Terencana
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
42
BAB XVI
SURPLUS HASIL USAHA (SHU)
PASAL 41
SHU sebagaimana diatur dalam Pasal 35
AD, dibagikan dengan pengaturan
persentase sebagai berikut :
1. Minimal 60% (enam puluh per
seratus) untuk partisipasi ekonomi
Anggota;
2. Maksimal 40% (empat puluh per
seratus) diberikan kewenangan
kepada Pengurus untuk mengatur dan
dituangkan dalam Peraturan Khusus.
Penambahan Bab & Pasal yang mengatur mengenai pengelolaan pembagian SHU
BAB XV
HARTA BENDA KOPDIT
BAB XVII
HARTA BENDA KOPERASI KREDIT
Pasal 36
Jenis Harta Benda Kopdit
PASAL 42
Jenis Harta Benda Koperasi Kredit
1. Harta benda bergerak:
a. Data - data sebagai alat bukti
transaksi yang berkaitan dengan
produk Kopdit;
b. Surat berharga seperti sertifikat
deposito, bilyet giro, cek,
Sertifikat Bank Indonesia (SBI),
Surat Obligasi;
c. Dokumen - dokumen khusus,
seperti : sertifikat tanda
kepemilikan tanah, polis asuransi,
surat perjanjian, surat perjanjian
kredit, surat pernyataan hutang;
d. Surat - surat dan atau barang
yang dijadikan jaminan perjanjian
kredit;
e. Uang kartal dalam bentuk mata
1. Harta benda bergerak:
a. Data-data sebagai alat bukti
transaksi yang berkaitan dengan
produk Koperasi Kredit;
b. Surat berharga seperti sertifikat
deposito, bilyet giro, cek, Sertifikat
Bank Indonesia (SBI), Surat
Obligasi;
c. Dokumen-dokumen khusus,
seperti : sertifikat tanda
kepemilikan tanah, polis asuransi,
surat perjanjian, surat perjanjian
kredit, surat pernyataan hutang;
d. Surat-surat dan atau barang yang
dijadikan jaminan perjanjian
kredit;
e. Uang kartal dalam bentuk mata
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
43
uang rupiah atau mata uang
asing;
f. Perhiasan yang terbuat dari emas
atau logam mulia lainnya dan
batu mulia;
g. Benda berharga, seperti : lukisan,
ukiran, barang antik;
h. Emas yang memiliki dokumen
resmi;
i. Kendaraan bermotor roda
dua/roda empat;
j. Perlengkapan dan Peralatan
kantor;
2. Harta benda tidak bergerak (tanah
dan bangunan).
uang rupiah atau mata uang asing;
f. Perhiasan yang terbuat dari emas
atau logam mulia lainnya dan batu
mulia;
g. Benda berharga, seperti : lukisan,
ukiran, barang antik;
h. Emas yang memiliki dokumen
resmi;
i. Kendaraan bermotor roda
dua/roda empat;
j. Perlengkapan dan Peralatan
kantor.
2. Harta benda tidak bergerak (tanah
dan bangunan).
Pasal 37
Cara Perolehan/Pembelian Harta Benda
Kopdit
PASAL 43
Cara Perolehan/Pembelian Harta Benda
Koperasi Kredit
Setiap pembelian atau perolehan harta
benda Kopdit dilakukan dengan atau
berdasarkan:
1. Anggaran Dasar/Anggaran Rumah
Tangga;
2. Rencana Anggaran Pendapatan dan
Belanja Koperasi (RAPB Kop) yang
disetujui dalam Rapat Anggota
tahunan (RAT) ;
3. Syarat dan ketentuan serta Standar
Operasional Prosedur (SOP) Kopdit;
4. Keputusan Pengurus dengan
memperhatikan dan
mempertimbangkan hal-hal
sebagaimana tersebut dalam angka
1 (satu), 2 (dua), dan 3 (tiga) pasal
ini.
Setiap perolehan harta benda Koperasi
Kredit dilakukan dengan atau
berdasarkan:
1. AD/ART;
2. PKAPB Koperasi Kredit yang disahkan
dalam RAT;
3. Syarat dan ketentuan serta Standar
Operasional Prosedur (SOP) Koperasi
Kredit;
4. Keputusan Pengurus dengan
memperhatikan dan
mempertimbangkan hal-hal
sebagaimana tersebut dalam ayat (1),
(2), dan (3) pasal ini.
Perbaikan redaksional
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
44
Pasal 38
Tata Cara Pengelolaan Harta Benda
Kopdit
PASAL 44
Tata Cara Pengelolaan Harta Benda
Koperasi Kredit
1. Tata cara pengelolaan harta benda
tidak bergerak :
a. Pengurus/Pengelola bertanggung
jawab untuk pengelolaan dan
pemeliharaan harta benda Kopdit
sesuai dengan rencanan dan
tujuan perolehan harta benda
tersebut;
b. Harta benda Kopdit harus dikelola
secara maksimal agar
menghasilkan uang sebagai
pendapatan Kopdit;
c. Dalam hal terjadi perubahan
peruntukan harta benda tersebut
dalam angka 1 (satu) di atas,
maka perubahan itu harus
mendapatkan pengesahan dari
Rapat Gabungan Pengurus dan
Pengawas.
1. Tata cara pengelolaan harta benda
tidak bergerak :
a. Pengurus/Pengelola bertanggung
jawab untuk pengelolaan dan
pemeliharaan harta benda
Koperasi Kredit sesuai dengan
rencana dan tujuan perolehan
harta benda tersebut;
b. Harta benda Koperasi Kredit harus
dikelola secara maksimal agar
menghasilkan uang sebagai
pendapatan Koperasi Kredit;
c. Dalam hal terjadi perubahan
peruntukan harta benda tersebut
dalam Ayat (1) huruf (a) di atas,
maka perubahan itu harus
mendapatkan pengesahan dalam
Rapat Pleno.
2. Tata cara pengelolaan harta benda
bergerak :
a. Pengurus/Pengelola bertanggung
jawab untuk pengelolaan dan
pemeliharaan harta benda Kopdit
sesuai rencana dan tujuan
perolehan harta benda tersebut;
b. Pengurus/Pengelola wajib
menyimpan harta benda Kopdit
pada tempat yang memenuhi
persyaratan keamanan yang
sudah ditentukan;
c. Pengurus/Pengelola wajib
memelihara harta benda agar
2. Tata cara pengelolaan harta benda
bergerak :
a. Pengurus/Pengelola bertanggung
jawab untuk pengelolaan dan
pemeliharaan harta benda
Koperasi Kredit sesuai rencana dan
tujuan perolehan harta benda
tersebut;
b. Pengurus/Pengelola wajib
menyimpan harta benda Koperasi
Kredit pada tempat yang
memenuhi persyaratan keamanan
yang sudah ditentukan;
c. Pengurus/Pengelola wajib
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
45
tidak kehilangan nilai/manfaat;
d. Pengurus/Pengelola wajib
membuat Standar Operasional
Prosedur (SOP) untuk
penyimpanan, pemeliharaan,
penggunaan harta benda Kopdit.
memelihara harta benda agar tidak
kehilangan nilai/manfaat;
d. Pengurus/Pengelola wajib
membuat SOP untuk
penyimpanan, pemeliharaan,
penggunaan harta benda Koperasi
Kredit.
Pasal 39
Tata Cara Penjualan/Penghapusbukuan
Harta Benda Kopdit
PASAL 45
Tata Cara Penjualan/Penghapusbukuan
Harta Benda Koperasi Kredit
1. Penjualan/penghapusbukuan harta
benda Kopdit harus diputuskan
dalam Rapat Gabungan Pengurus
dan Pengawas;
2. Penjualan/penghapusbukuan harus
sesuai dengan ketentuan hokum
yang berlaku;
3. Pengurus/Pengelola wajib membuat
Standar Operasional Prosedur (SOP)
untuk penjualan/penghapusbukuan
harta benda Kopdit;
4. Penjualan/penghapusbukuan harta
bernda harus sesuai dengan Standar
Akuntansi Koperasi Kredit (SAKK).
1. Penjualan harta benda Koperasi
Kredit yang memiliki nilai ekonomis
tinggi harus diputuskan dalam RAT;
2. Penghapusbukuan harta benda harus
sesuai dengan Peraturan Perpajakan
dan Standar Akuntansi Koperasi
Kredit (SAKK) serta harus disetujui
dalam Rapat Pleno;
3. Pengurus/Pengelola wajib membuat
Standar Operasional Prosedur (SOP)
untuk penjualan/penghapusbukuan,
termasuk penggolongan nilai
ekonomis harta benda Koperasi
Kredit;
Menyempurnakan redaksional mengenai Pemisahan tata cara penjualan (RAT) dan penghapusbukuan (Rapat Pleno) dari Harta Benda
BAB XVII
SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI (STI)
BAB XVIII
SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI (STI)
Pasal 41
PASAL 46
Pengelolaan Berbasis STI
1. Dalam pengelolaan usaha dan
menjalankan organisasi, Kopdit
dapat menggunakan Sistem
Teknologi Informasi (STI);
2. STI merupakan bagian dari tata
1. Dalam pengelolaan usaha dan
menjalankan organisasi, Koperasi
Kredit dapat menggunakan STI;
2. STI merupakan bagian dari tata kelola
Koperasi Kredit dalam pengolahan
Penambahan ayat tentang
kewajiban pengurus untuk
membuat kebijakan
manajemen risiko dan
keamanan terkait STI.
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
46
kelola Kopdit dalam pengolahan
data, transaksi keuangan, media
komunikasi, dan kegiatan organisasi;
3. Pengurus bertanggung jawab
terhadap penggunaan STI dengan
memberikan wewenang
pengelolaannya kepada
Pengelola/Manajer;
data, transaksi keuangan, media
komunikasi, dan kegiatan organisasi;
3. Pengurus bertanggung jawab
terhadap penggunaan STI dengan
memberikan wewenang
pengelolaannya kepada
Pengelola/Manajer;
4. Pengurus wajib membuat kebijakan
manajemen risiko dan keamanan
terkait STI.
Pasal 42
PASAL 47
Pengelolaan Database Anggota Berbasis
STI
1. Dalam pengelolaan usaha dan
menjalankan organisasi, Pengurus
dapat menerbitkan Kartu Anggota
Digital yang terintegrasi dengan STI
Kopdit dan atau STI pihak ketiga
yang dituangkan dalam akta notaris
(bila diperlukan);
2. Dalam menjalin kerjasama yang
dimaksud dalam ayat (1) di atas,
Pengurus wajib mengutamakan
keamanan Data Anggota dan STI
Kopdit secara menyeluruh;
3. Pengurus dapat membentuk Panitia
untuk mengkaji kelayakan kerjasama
tersebut;
4. Kepanitiaan terdiri dari Pengurus,
Anggota dan Tenaga ahli sesuai
bidang kajiannya.
1. Dalam pengelolaan usaha dan
menjalankan organisasi, Pengurus
dapat menerbitkan Kartu Anggota
Digital yang terintegrasi dengan STI
Koperasi Kredit dan atau STI pihak
ketiga yang dituangkan dalam akta
notaris (bila diperlukan);
2. Dalam menjalin kerjasama yang
dimaksud dalam ayat (1) di atas,
Pengurus wajib mengutamakan
keamanan Data Anggota dan STI
Koperasi Kredit secara menyeluruh;
3. Pengelolaan database anggota
disesuaikan dengan kebutuhan
organisasi dan perkembangan
teknologi;
4. Pengurus wajib membuat Peraturan
terkait pengelolaan dan pengamanan
database Koperasi Kredit.
Perubahan Ayat terkait pengelolaan database anggota dan peraturan yang harus dibuat
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
47
PASAL 48
Kerjasama Antar Lembaga Berbasis STI
1. Dalam melakukan pengelolaan usaha,
Koperasi Kredit dapat bekerjasama
dengan pihak diluar lembaga untuk
melakukan pengembangan pelayanan
berbasis STI yang dituangkan dalam
perjanjian kerjasama;
2. Dalam menjalin kerjasama yang
dimaksud dalam ayat (1) di atas,
Pengurus wajib menerapkan
manajemen risiko secara menyeluruh.
Penambahan Pasal tentang kerjasama STI dengan pihak di luar lembaga
BAB XVIII
INVESTASI
BAB XIX
INVESTASI
Pasal 43
PASAL 49
Jenis dan Jangka Waktu Investasi
1. Investasi adalah penempatan
Sumber dana over likuid melalui
penggunaan pada usaha-usaha
produktif pada harta lancar;
2. Investasi tersebut dapat dilakukan
dalam Gerakan Koperasi Kredit
Indonesia (GKKI) maupun di luar
GKKI;
3. Investasi harus memperhatikan
unsur keamanan, menghasilkan, dan
likuid.
1. Investasi adalah penempatan dana
yang tidak terserap (over likuid)
melalui penggunaan pada usaha-
usaha produktif pada harta lancar;
2. Investasi tersebut dapat dilakukan
dalam Gerakan Koperasi Kredit
Indonesia (GKKI) maupun di luar GKKI;
3. Investasi harus memperhatikan unsur
keamanan, likuid, dan menghasilkan.
4. Jenis investasi yaitu :
a. Simpanan Berjangka
b. Emas, Logam Mulia
c. Portfolio surat berharga (SUKUK,
SUN, ORI)
d. Tanah dan/atau
e. Bangunan
5. Jangka Waktu Investasi :
a. Jangka Pendek 1 tahun;
b. Jangka Menengah 2-5 tahun;
c. Jangka Panjang 5-10 tahun.
Penambahan ayat (4 & 5) tentang jenis-jenis & jangka waktu investasi
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
48
Pasal 44
PASAL 50
Mekanisme Pengelolaan Investasi
1. Investasi dapat dilakukan dalam
bidang usaha produktif,
perdagangan atau jasa;
2. Investasi tidak dapat dilakukan
dalam bentuk saham perusahaan di
bursa efek dan bursa komoditi;
3. Semua bentuk investasi diupayakan
dalam jangka pendek;
4. Investasi setara deposito pada
sebuah lembaga keuangan harus
berbadan hukum, mempunyai tata
kelola yang baik, bukti laporan
keuangan dan kemampuan
membayar saat jatuh tempo dan
tepat waktu.
1. Investasi dapat dilakukan dalam
bidang usaha produktif,
perdagangan atau jasa;
2. Investasi tidak dapat dilakukan
dalam bentuk saham perusahaan di
bursa efek dan bursa komoditi;
3. Semua bentuk investasi diupayakan
dalam jangka pendek;
4. Investasi setara deposito pada
sebuah lembaga keuangan harus
berbadan hukum, mempunyai tata
kelola yang baik, bukti laporan
keuangan dan kemampuan
membayar saat jatuh tempo dan
tepat waktu.
Pasal 45
PASAL 51
Panitia Kajian Investasi
1. Investasi yang dilakukan di luar
Anggaran Pendapatan dan Biaya
Kopdit harus ditetapkan dalam Rapat
Panitia Kajian yang membahas
benefit dan risiko yang akan
ditanggung apabila investasi
dilakukan;
2. Panitia kajian investasi terdiri dari :
Pengurus, Pengawas, Pengelola dan
Anggota yang diangkat oleh
Pengurus.
1. Panitia Kajian Investasi dibentuk
pada saat kebutuhan melakukan
Investasi Jangka Menengah dan
Jangka Panjang;
2. Investasi Jangka Menengah dan
Jangka Panjang yang dilakukan di
luar Anggaran Pendapatan dan Biaya
Koperasi Kredit harus ditetapkan
dalam Rapat Panitia Kajian Investasi
yang membahas manfaat dan risiko;
3. Panitia Kajian Investasi terdiri dari :
Pengurus, Pengawas, Pengelola dan
Anggota yang diangkat oleh
Pengurus.
Penambahan penjelasan tentang pembentukan Panitia Kajian Investasi.
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
49
Pasal 46
PASAL 52
Batas Kewenangan Investasi
1. Besarnya investasi maksimal 15%
(lima belas per seratus) dari total
aset;
2. Investasi yang dilakukan dalam satu
lembaga maksimal 15% (lima belas
per seratus) dari total nilai investasi.
1. Besarnya investasi Jangka
Menengah dan Jangka Panjang
maksimal 15% (lima belas per
seratus) dari total aset;
2. Investasi Jangka Menengah dan
Jangka Panjang dalam satu lembaga
maksimal 15% (lima belas per
seratus) dari total nilai investasi.
Pembatasan jumlah
maksimal investasi jangka
menengah dan jangka
panjang
BAB XIX
NON INVESTASI
BAB XX
NON INVESTASI
Pasal 47
PASAL 53
Cadangan Likuiditas
Cadangan likuiditas yang disimpan di
lembaga keuangan dalam bentuk
tabungan harian tidak termasuk dalam
kategori investasi.
Cadangan likuiditas yang disimpan di
lembaga keuangan dalam bentuk
tabungan harian tidak termasuk dalam
kategori investasi.
Pasal 48
PASAL 54
Aktiva Tetap
Aktiva tetap berupa tanah dan atau
bangunan atau aktiva bergerak yang
diperoleh dari Anggota karena gagal
memenuhi kewajiban dalam
mengembalikan pinjamannya tidak
diperhitungkan sebagai investasi.
Aktiva tetap berupa tanah dan atau
bangunan atau aktiva bergerak yang
diperoleh dari Anggota karena gagal
memenuhi kewajiban dalam
mengembalikan pinjamannya tidak
diperhitungkan sebagai investasi.
BAB XX SANKSI-SANKSI
BAB XXI SANKSI-SANKSI
Pasal 49 Sanksi Anggota
PASAL 55 Sanksi Anggota
1. Anggota Kopdit yang terbukti
melakukan tindakan yang melanggar
AD/ART akan diberikan teguran atau
1. Anggota Koperasi Kredit yang terbukti
melakukan tindakan yang melanggar
AD/ART akan diberikan teguran atau
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
50
peringatan baik secara lisan maupun
tertulis;
2. Anggota yang tidak mengindahkan
teguran/peringatan sebanyak tiga
kali dapat dikeluarkan dari
keanggotaan Kopdit berdasarkan
keputusan Rapat Pengurus.
peringatan baik secara lisan maupun
tertulis;
2. Anggota yang tidak mengindahkan
teguran/peringatan sebanyak tiga kali
dapat dikeluarkan dari keanggotaan
Koperasi Kredit berdasarkan
keputusan Rapat Pengurus.
Pasal 50
Sanksi Pengurus
PASAL 56
Sanksi Pengurus
1. Pengurus Kopdit yang terbukti
melakukan tindakan yang melanggar
AD/ART akan diberikan teguran atau
peringatan baik secara lisan maupun
tertulis berdasarkan keputusan
Rapat Pengurus;
2. Pengurus yang tidak mengindahkan
teguran/peringatan sebanyak tiga
kali dapat diberhentikan dari jabatan
Pengurus Kopdit berdasarkan
keputusan Rapat Gabungan
(Pengurus dan Pengawas), meskipun
periode kepengurusannya belum
berakhir.
1. Pengurus Koperasi Kredit yang
terbukti melakukan tindakan yang
melanggar AD/ART akan diberikan
teguran atau peringatan baik secara
lisan maupun tertulis berdasarkan
keputusan Rapat Pengurus;
2. Pengurus yang tidak hadir 3 (tiga) kali
berturut-turut dalam rapat tanpa
alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan maka
dianggap telah meninggalkan
jabatannya atau mengundurkan diri
sebagai Pengurus;
3. Pengurus yang tidak mengindahkan
teguran/peringatan sebanyak 3 (tiga)
kali dapat diberhentikan dari jabatan
Pengurus Koperasi Kredit berdasarkan
keputusan Rapat Gabungan,
meskipun periode kepengurusannya
belum berakhir.
Penambahan Ayat tentang sanksi terhadap Pengurus yang tidak hadir (3 kali berturut-turut) dalam rapat
Pasal 51
Sanksi Pengawas
PASAL 57
Sanksi Pengawas
1. Pengawas Kopdit yang terbukti
melakukan tindakan yang melanggar
AD/ART akan diberikan teguran atau
1. Pengawas Koperasi Kredit yang
terbukti melakukan tindakan yang
melanggar AD/ART akan diberikan
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
51
peringatan baik secara lisan maupun
tertulis berdasarkan keputusan
Rapat Pengawas;
2. Pengawas yang tidak mengindahkan
teguran/peringatan sebanyak tiga
kali dapat diberhentikan dari jabatan
Pengawas Kopdit berdasarkan
keputusan Rapat Gabungan
(Pengurus dan Pengawas), meskipun
periode kepengawasannya belum
berakhir.
teguran atau peringatan baik secara
lisan maupun tertulis berdasarkan
keputusan Rapat Pengawas;
2. Pengawas tidak hadir melakukan
kewajibannya 3 (tiga) kali berturut-
turut tanpa alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan maka
dianggap telah meninggalkan
jabatannya atau mengundurkan diri
sebagai Pengawas;
3. Pengawas yang tidak mengindahkan
teguran/peringatan sebanyak 3 (tiga)
kali dapat diberhentikan dari jabatan
Pengawas Koperasi Kredit
berdasarkan keputusan Rapat
Gabungan, meskipun periode
kepengawasannya belum berakhir.
Penambahan Ayat tentang sanksi terhadap Pengawas yang tidak hadir (3 kali berturut-turut) dalam melaksanakan kewajibannya
BAB XVI
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH
TANGGA
BAB XXII
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH
TANGGA
Pasal 40
PASAL 58
Tata Cara Perubahan ART
1. Perubahan terhadap ART ini
hanya dapat diadakan
berdasarkan keputusan Rapat
Anggota Tahunan atau Rapat
Anggota Khusus;
2. Perubahan terhadap ART dapat
dibicarakan dalam Rapat Anggota
atas usul Pengurus atau
sekurang-kurangnya 50 (lima
puluh) Anggota Kopdit yang
mempunyai hak suara;
3. Kopdit melampirkan addendum
pada ART yang selalu tersedia
untuk diperiksa oleh Anggota dan
siapa saja yang dapat izin untuk
1. Perubahan terhadap ART ini hanya
dapat diadakan berdasarkan
keputusan RAT atau Rapat Anggota
Khusus;
2. Perubahan terhadap ART dapat
dibicarakan dalam RAT atas usul
Pengurus atau sekurang-kurangnya 50
(lima puluh) Anggota Koperasi Kredit
yang mempunyai hak suara;
3. Koperasi Kredit melampirkan
addendum pada ART yang selalu
tersedia untuk diperiksa oleh Anggota
dan siapa saja yang dapat izin untuk
itu;
4. Amandemen terhadap ART hanya
Penggabungan Ayat (2) & (5) original menjadi Ayat (2)
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
TAHUN 2019
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016 PERUBAHAN ALASAN PERUBAHAN
52
itu;
4. Amandemen terhadap AD hanya
dapat diadakan selama tidak
bertentangan dengan:
a. Undang-undang Perkoperasian
yang berlaku;
b. Prinsip-prinsip dan struktur
Kopdit;
5. Usulan perubahan terhadap ART
disampaikan dan dibicarakan
dalam RAT;
6. Perubahan ART sah apabila
disetujui oleh RAT.
dapat diadakan selama tidak
bertentangan dengan:
a. Undang-undang Perkoperasian
yang berlaku
b. Prinsip-prinsip dan struktur
Koperasi Kredit
5. Perubahan ART sah apabila disetujui
oleh RAT.
BAB XXI
ATURAN TAMBAHAN
BAB XXIII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 52 PASAL 59
Hal-hal yang belum diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur
lebih lanjut dalam Pola Kebijakan dan
Peraturan Khusus yang tidak boleh
bertentangan dengan Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga.
Hal-hal yang belum diatur dalam ART ini
akan diatur lebih lanjut dalam Pola
Kebijakan dan Peraturan Khusus yang
tidak boleh bertentangan dengan AD
dan ART.
BAB XXII
PENUTUP
BAB XXIV
PENUTUP
Pasal 53 PASAL 60
1. Anggaran Rumah Tangga ini
ditetapkan dalam Rapat Anggota dan
berlaku sejak tanggal disahkan.
2. Dengan disahkan Anggaran Rumah
Tangga ini, maka Anggaran Rumah
Tangga yang lama tidak berlaku lagi.
1. ART ini ditetapkan dalam Rapat
Anggota dan berlaku sejak tanggal
disahkan;
2. Dengan disahkan ART ini, maka
ART yang lama tidak berlaku lagi.
Ditetapkan di: Jakarta
Tanggal: Februari 2016
Ditetapkan di: Jakarta
Tanggal:
TABULASI PENGELOMPOKAN AMANADEMEN ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016
KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
NO PENGELOMPOKAN AMANDEMEN ART 2019
53
I. Penambahan/penyempurnaan judul pada Bab/Pasal
1 Bab II Pasal 7
2 Bab II Pasal 8
3 Bab III Pasal 11
4 Bab V
5 Bab VI Pasal 17
6 Bab VI Pasal 18
7 Bab VII Pasal 21
8 Bab VII Pasal 23
9 Bab IX
10 Bab IX Pasal 27
11 Bab IX Pasal 28
12 Bab IX Pasal 29
13 Bab XVIII Pasal 46
14 Bab XVIII Pasal 47
15 Bab XIX Pasal 49
16 Bab XIX Pasal 50
17 Bab XIX Pasal 51
18 Bab XIX Pasal 52
19 Bab XX Pasal 53
20 Bab XX Pasal 54
21 Bab XXII Pasal 58
II. Penyempuraan bahasa atau frasa pada pasal / ayat yang sifatnya tidak esensial
1 Bab I Pasal 3 Ayat (1) huruf (b)
2 Bab II Pasal 5 Ayat (1),(2)
3 Bab II Pasal 7 Ayat (2)
4 Bab II Pasal 8 Ayat (1), (2)
5 Bab III Pasal 11 Ayat (1) huruf (a),(b),(c), (f),(g)
6 Bab III Pasal 13 Ayat (1),(2)
7 Bab VIII Pasal 25 Ayat (3),(4),(6)
8 Bab VIII Pasal 26 Ayat (5),(7),(12),(18),(20)
9 Bab X Pasal 30 Ayat (4) huruf (a) (b) (d) (f)
10 Bab XII Pasal 35 Ayat (4)
11 Bab XIV Pasal 38 Ayat (8),(9)
12 Bab XIV Pasal 39 Ayat (2),(3)
13 Bab XV Pasal 40 Ayat (1) , (2) huruf (c)
14 Bab XV Pasal 40 Ayat (3)
15 Bab XVII Pasal 43 Ayat (2)
16 Bab XIX Pasal 49 Ayat (1)
TABULASI PENGELOMPOKAN AMANADEMEN ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016
KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
NO PENGELOMPOKAN AMANDEMEN ART 2019
54
III. Perubahan rujukan Pasal atau Ayat 1 Bab III Pasal 13 Ayat (6)
2 Bab IX Pasal 27 Ayat (3) huruf (c)
3 Bab IX Pasal 27 Ayat (4) huruf (c)
4 Bab XVII Pasal 44 Ayat (1) huruf (c)
IV. Penggabungan Pasal/Ayat dan penyempurnaan bahasa
1 Bab VII Pasal 23 Ayat (5)
2 Bab XIII Pasal 37 Ayat (3)
3 Bab XVII Pasal 44 Ayat (1) huruf (c)
4 Bab XXII Pasal 58 Ayat (2)
V. Penambahan /Pengurangan Bab/Pasal/Ayat/Isi (5)
1 Bab I Pasal 1 Ayat (4)
2 Bab I Pasal 4
3 Bab I Pasal 3 Ayat (3)
4 Bab II Pasal 6 Ayat (1)
5 Bab II Pasal 9
6 Bab III Pasal 11 Ayat (1) huruf (d) (e), (2)
7 Bab II Pasal 10 Ayat (1), (2)
8 Bab VI Pasal 16 Ayat (2),(3)
9 Bab III Pasal 12 Ayat (1),(2)
10 Bab IV Pasal 14 Ayat (1),(2),(3),(4)
11 Bab V Pasal 15 Ayat (4),(5),(6)
12 Bab VI Pasal 18 Ayat (1), (2)
13 Bab VI Pasal 19 Ayat (3),(10), (12)
14 Bab VI Pasal 20 Ayat (1),(4)
15 Bab VII Pasal 23 Ayat (2)
16 Bab VII Pasal 24 Ayat (1)
17 Bab VIII Pasal 26 Ayat (4),(6)
18 Bab IX Pasal 27 Ayat (1),(2),(3),(4)
19 Bab IX Pasal 28 Ayat (2),(3),(6)
20 Bab IX Pasal 29 Ayat (1), (2)
21 Bab X Pasal 30 Ayat (2) huruf (d), (e)
22 Bab X Pasal 30 Ayat (1) (5)
23 Bab X Pasal 31 Ayat (1),(2),(3),(6),(7),(9)
24 Bab XI Pasal 32 Ayat (2)
25 Bab XI Pasal 33 Ayat (1) (2),(3),(4), (6), (7)
26 Bab XI Pasal 34
27 Bab XII Pasal 35 Ayat (1), (2)
28 Bab XII Pasal 36 Ayat (1)
29 Bab XVI Pasal 41
TABULASI PENGELOMPOKAN AMANADEMEN ANGGARAN RUMAH TANGGA 2016
KOPERASI KREDIT BINA SEROJA
NO PENGELOMPOKAN AMANDEMEN ART 2019
55
30 Bab XVII Pasal 45 Ayat (1), (2), (3)
31 Bab XVIII Pasal 46 Ayat (4)
32 Bab XVIII Pasal 47 Ayat (3),(4)
33 Bab XVIII Pasal 48
34 Bab XIX Pasal 49 Ayat (4),(5)
35 Bab XIX Pasal 51 Ayat (1),(2)
36 Bab XIX Pasal 52 Ayat (1),(2)
37 Bab XXI Pasal 56 Ayat (2)
38 Bab XXI Pasal 57 Ayat (2)
39 Bab XV Pasal 40 Ayat (3) huruf (c)