Dongeng Sebagai Media Edukatif bagi Kepribadian...

Post on 03-Feb-2018

296 views 6 download

Transcript of Dongeng Sebagai Media Edukatif bagi Kepribadian...

Dongeng Sebagai Media Edukatif

bagi Kepribadian Anak

Latar Belakang Masalah

Anak

• Anak merupakan “subjek-subjek dengan dunianya sendiri” yang melingkupi diri

sendiri saja. Sedikit demi sedkit anak belajar mengenal dinia luar, mengenal

objek-objek di luar dirinya dengan jalan mengarahkan diri keluar, menuju kepada

dunia objektif yang ril.

Latar belakang Masalah

Perkembangan anak

• Mengingat perkembangan anak yang sangat pesat pada usia sekolah, dan melihat

bahwa lingkungan keluarga sekarang telah banyak keluarga seperti orangtua

menghabiskan waktunya diluar rumah seperti bekerja yang tidak dapat ditinggalkan

sehingga kurang mampu memberikan seluruh fasilitas untuk mengembangkan fungsi-

fungsi anak terutama fungsi intelektual dalam mengejar kemajuan zaman modern maka

anak memerlukan satu lingkungan baru yang lebih luas berupa sekolah.

Latar belakang Masalah

Gongeng

• Dongeng termasuk dalam cerita rakyat lisan. Dongeng diceritakan terutama untuk hiburan,

walaupun banyak dongeng yang yang melukiskan kebenaran, berisi ajaran moral, bahkan

yang berisi sindiran.

• Salah satu faktor pembangun imajinasi dan kreativitas adalah dengan pengenalan terhadap

dongeng. Anak yang memperoleh stimulasi mengenai dongeng melalui apa yang didengar

yang kemudian di jelaskan oleh orang tuanya, biasanya orang tua menceritakan dongeng –

dongeng seperti Malin Kundang, Sangkuriang.

Identifikasi Masalah

• Dari masalah di atas ada beberapa masalah yang dapat disimpulkan, diantaranya

adalah sebagai berikut:

• Pada usia masa sekolah anak sangat butuh pengarahan untuk pendamping ingatan

dan fantasi anak.

• Lingkungan sangat mendukung dalam proses pengenalan anak terhadap dongeng-

dongeng.

• Faktor orang dewasa atau keluarga bisa mempengaruhi pengalaman anak dalam

mengembangkan kreativitas dan imajinasi anak.

Fokus Masalah dan Tujuan Masalah

Fokus Masalah

• Permasalahan ini ditetapkan pada bagaimana dongeng dapat memberikan pengaruh

positif dan dapat menjadi sarana bagi perkembangan kepribadian anak.

Tujuan Perancangan

• Tujuan perancangan media informasi ini adalah memberi pengalaman untuk anak dalam

bentuk dongeng-dongeng, sebagai sarana mengajak dan membantu anak untuk dapat

mengenal dongeng sebagai media pembelajaran dengan lebih beragam. Sekaligus

memberikan gambaran bahwa dongeng adalah suatu pengalaman ekspresif, yang akan

membawa imajinasi dalam petualangan yang menyenangkan dan dapat berpengaruh

positif bagi perkembangan kepribadian anak.

Sibling Rivalry

Sibling Rivalry

• Kamus kedokteran Dorland (Suherni, 2008) sibling (anglo-saxon sib dan ling bentuk kecil) anak-anak dari orang tua yang sama, seorang saudara laki-laki atau perempuan. Disebut juga sib. Rivalry keadaan kompetisi atau antagonism, sibling rivalry adalah kompetisi antara saudara kandung untuk mendapatkan cinta kasih afeksi dan perhatian dari satu kedua orang tuanya atau untuk mendapatkan pengakuan atau suatu yang lebih.

Penyebab Sibling Rivalry

• Banyak faktor yang menyebabkan Sibling Rivalry, antara lain:

• Masing-masing anak bersaing untuk menentukan pribadi mereka, sehingga ingin menunjukkan pada saudara mereka.

• Anak merasa kurang mendapatkan perhatian, disiplin dan mau mendengarkan dari Orang Tua mereka.

• Anak-anak merasa hubungan dengan orang tuamereka terancam oleh kedatangan anggota keluarga baru/ bayi.

• Tahap perkembangan anak baik fisik maupun emosi yang dapat mempengaruhi proses kedewasaan dan perhatian terhadap satu sama lain.

• anak frustasi karena merasa lapar, bosan atau letih sehingga memulai pertengkaran.

• Kemungkinan, anak tidak tahu cara untuk mendapatkan perhatian atau memulai permainan dengan saudara mereka.

• Dinamika keluarga dalam memainkan peran.

• Pemikiran orang tua tentang agresi dan pertengkaran anak yang berlebihan dalam keluarga adalah normal.

• Tidak memiliki waktu untuk berbagi, berkumpul bersama dengan anggota keluarga.

• Orang tua mengalami stres dalam menjalani kehidupannya.

• Anak-anak mengalami stres dalam kehidupannya.

• Cara orang tua memperlakukan anak dan menangani konflik yang terjadi pada mereka.

Strategi Perancangan dan Konsep Visual

Pendekatan Komunikasi

• Komunikasi banyak dilakukan melalui media gambar. Karena anak-anak lebih tertarik

terhadap gambar dan membuat anak berimajinasi lebih tinggi untuk menerima pesan yang

ingin disampaikan dari gambar tersebut.

Tujuan Komunikasi

• Informasi atau pesan yang disampaikan dapat dengan mudah dimengerti dan dipahami oleh

anak.

• Merangsang daya tangkap anak untuk lebih peka terhadap informasi yang akan

disampaikan

• Mengenalkan dongeng-dongeng pada anak

Strategi Perancangan dan Konsep Visual

Pesan Utama

• Pesan utama adalah inti pengkomunikasian materi pesan dalam perancangan

media. Dengan pesan utama yang telah ditentukan perancangan media dapat

mengkomunikasikan pesan dengan lebih efektif dan fokus. Pesan utama yang

akan disampaikan dalam media informasi ini yaitu, “media edukatif bagi

kepribadian anak melalui dongeng”.

Materi Pesan

• materi pesan yang disampaikan berupa informasi yang dapat memberi pengetahuan

kepada anak tentang dongeng dengan bentuk ilustrasi dan disertai dengan teks yang

disesuaikan dengan segmentasi.

Strategi Perancangan dan Konsep Visual

Strategi Kreatif

• Pendekatan dengan memberikan informasi dalam bentuk cerita dan ilustrasi. Dimana

anak pada umur 8-9 tahun mengalami tahap pengembangan inisiatif / ide, sampai pada

hal-hal yang bersifat fantasi sebagai gambaran imajinasi anak sehingga anak terangsang

untuk bertanya dan selanjutnya meniru kegiatan pengenalan dongeng.

Studi Karakter

Studi Karakter

• Tokoh yang berperan pada cerita ini adalah Riva dan Valry. Studi karakter Riva dan Valry

mengacu kepada gambaran anak-anak yang berumur sembilan tahun yang memiliki semangat

untuk belajar , cerdas, kreatif, dan mempunyai rasa ingin tahu yang besar.

Studi Lokasi

• Lokasi yang digunakan pada cerita ini ada pada tempat, yaitu: Taman.

Media utama

Media Utama

• Media utama yang digunakan adalah buku cerita ilustrasi Buku ini berisi visualisasi dari

benda – benda yang ada di sekitar, untuk anak usia 8-9 tahun sebagai segmentasinya.

Media

Proses Perancangan Buku Cerita Ilustrasi

• Proses pembuatan buku Riva dan Varly ini dimulai dari pengembangan membuat cerita

imajinasi menjadi storyline dimana penulis mengambiil tema petualangan. Storyline

dikembangkan lagi menjadi sketsa-sketsa gambar setiap halaman. Sketsa-sketsa diberi warna

secara manual. Hasil sketsa melalui proses scanning dengan menggunakan media scanner.

Hasil gambar yang sudah dipindai, diedit dan diberi penambahan warna untuk bagian

backgroundnya menggunakan software Coreldraw CS 3. Setelah proses editing selesai.

Media Pendukung

Media Pendukung

• Media pendukung yang digunakan merupakan media tambahan untuk mendampingi media

utama agar penyampaian dari media utama dapat diaplikasikan dengan media pendukung.

Media pendukung yang digunakan sebagai berikut:

Poster Tempat Pensil

Media Pendukung

Lampu duduk

• Lampu duduk dibuat sebagai merchandise yang dapat disimpan di kamar anak laki – laki

ataupun perempuan, pada lampu tersebut terdapat visual yang terdapat dalam buku agar anak

dapat mengingat visual yang ada pada buku petualangan warna.

Media Pendukung

Mug

• Mug dibuat sebagai merchandise yang dapat digunakan anak laki – laki ataupun

perempuan yang bisa dipakai untuk minum susu atau air minum biasa.

Media Pendukung

Tas

• Tas buku ini dibuat sebagai merchandise yang dapat digunakan oleh anak laki – laki

maupun perempuan. Konsep merchandise ini dibuat sebagai media pendukung

yang berfungsi sebagai tas untuk peralatan sekolah. Tujuan dari merchandise ini

ialah agar anak dapat mengingat visual yang terdapat di media utama.

Media Pendukung

Tas buku

• Tas buku ini dibuat sebagai merchandise yang dapat digunakan oleh anak laki – laki

maupun perempuan. Konsep merchandise ini dibuat sebagai media pendukung yang

berfungsi sebagai tas untuk pelindung buku. Tujuan dari merchandise ini ialah agar anak

dapat mengingat visual yang terdapat di media utama.

Media Pendukung

Kaos

• Kaos dibuat sebagai merchandise yang dapat digunakan anak laki- laki maupun

perempuan, agar bisa dipakai sehari – hari, dengan visual Riva dan Valry yang ada pada

buku dongeng.