Post on 26-Feb-2018
7/25/2019 DIGITALIS.docx
1/6
DIGITALIS
Digitalis adalah nama genus untuk family tanaman yang menghasilkan sebagian besar
dari glikosida jantung yang berguna dari segi medis, mis.digoksin. Semua glikosida jantung, atau
kardenolida dengan digoksin sebagai prototipenya mengombinasikan satu inti steroid yang
berikatan dengan sebuah cincin laktondin posisi 17 dan serangkaian gula karbon 3 nukleus.
Karena tidak memiliki gugus mudah terionisasi, kelarutan mereka tidak tergantung P.
FARMAKOKINETIKA
1. Absorbsi
Pemberian digoksin pada rute oral sangat ber!ariasi dan ditentukan oleh jenis sediaan yang
digunakan, adanya makanan dan "aktu pengosongan lambung. Pemberian digoksin dihambat
oleh adanya makanan dalam saluran cerna, melambatnya pengosongan lambung, dan sindrom
malabsorpsi. Pemberian bersama obat#obat seperti kolestiramin, kolestipol, kaolin, pektin karbon
aktif dapat mengurangi absorpsi. Demikian pula pemberian neomisin, siklofosfamid, !inkristin
dan laksan.Tabel.1 Dosis. Waktu timbulna e!ek Di"oksin #an Di"itoksin $a#a Manusia
Digoksin Digitoksin
Dosis Di"italisasi
Oral
I%
&'() *1') m" &'+ , 1'- m"
&') , 1'& m" &'+ , 1'- m"
Dosis Maintenane
OralI% &'1-) , &') m" &'&) , &'-&'-) m" &'1 m"
Mulai Ker/a
Oral
I%
1') , 0 /am , 0 /am
) , & menit & , 1-& menit
E!ek Maksimal
Oral
I%
2 , 0 /am 0 , 1- /am
1') , /am 2 , 0 /am
Absor3si Intestinal 2&* 4& 5 4& , 1&& 5
Ikatan $rotein $lasma -)5 4)5
Waktu $aru6 #is3osisi 1'0 6ari 2 , ( 6ari
7alur eliminasi "in/al 8ati
Sikklus entero6e3atik se#ikit banak
Ka#ar tera3i 93lasma: &') , &'- n";ml 1& , ) n";ml
Pada 1$% penderita, digoksin diubah dalam jumlah yang cukup banyak menjadi
dihidrogoksin oleh mikroorganisme di usus dan resin pengikat steroid. Kadar puncak digoksin
dalam plasma jam setelah pemberian oral dengan efek maksimal '#( jam. )ila digoksin tidak
diberikan dalam dosis beban *+oading Dose, maka dibutuhkan "aktu 1 minggu untuk mencapai
kadar mantap dalam plasma, karena "aktu paruh obat dalam tubuh 1 sampai & hari.
-. Distribusi
7/25/2019 DIGITALIS.docx
2/6
Distribusi glikosida dalam tubuh berlangsung lambat, sebagian karena !olume distribusi
yang besar * - ( +Kg. Digoksin diikat dalam protein plasma - &/% dan digitoksin - 0/%.
Perbedaan dalam ikatan protein ini sebagian akan menimbulkan dalam !olume distribusi dan
terapi. Digitalis hampir disebar ke semua jaringan termasuk ke eritrosit, otot skelet dan jantung.
katan glikosida jantung dengan jaringan menurun apabila kadar K2 ekstrasel meningkat. fek
maksimal baru timbul 1 jam atau lebih setelah kadar maksimal dijantung tercapai.
. Eliminasi
Digoksin dieliminasi terutama melalui ginjal yang di filtrasi di glomerulus dan
disekresikan melalui tubulus. 4aktu paruh eliminasi digoksin rata#rata adalah 1#( hari, dan
sangat ditentukan oleh fungsi ginjal. Pemberian !asodilator dapat menimbulkan perubahan yang
nyata dalam eliminasi digoksin.
Digitoksin dimetabolisme secara aktif oleh en5im mikrosom hati, dan salah satumetabolitnya adalah digoksin. 6etabolisme digitoksin dapat dipercepat oleh obat yang
meragsang en5im mikrosom yaitu fenilbuta5on, fenobarbital, fenitoin dan rifampisin. 4aktu
paruh eliminasi digitoksin hampir 7 hari dan tidak berubah pda gangguan hati, menandakan
cadangan hati yang besar dalam metabolisme obat ini.
FARMAKODINAMIKA
Sifat farmakodinamik utama digitalis adalah inotropik positif, yaitu menigkatkan kontraksi
miokardium. Pada penderita yang mengalami gangguan fungsi sistolik, efek inotropik ini akan
menyebabkan peningkatan curah jantung sehingga tekanan !ena berkurang, ukuran jantung
mengecil dan reflek takikardi karena respon jantung diperlambat. 6ekanisme kompleks dari efek
inotropik positif glikosida jantung terdiri atas efek langsung glikosida jantung terhadap jantung
dengan cara merubah pola kelistrikan dan akti!itas mekanik jantung, serta efek tidak langsung
yang dibangkitkan oleh perubahan refleks akti!itas sistem saraf otonom.
1. E!ek Lan"sun"
Kontraktilitas Miokar#ium6ekanisme kerja efek inotropik positif didasarkan atas & hal, yaitu *1 penghambatan
en5im a2, K2 adenotrifosfatase *a2, K2 89Pase yang terikat di sel miokard *sarkolema dan
berperan dalam mekanisme pompa a2 , *& peningkatan arus masuk lambat *slo" in"ard
current :a2 ke intrasel pada potensial aksi.
7/25/2019 DIGITALIS.docx
3/6
Akti
7/25/2019 DIGITALIS.docx
4/6
parasimpatetik yang relatif terhadap sistem saraf simpatetik yang diakibatkan oleh efek digitalis,
sangat konsisten dengan proses supresi pacemaker jantung yang bersifat ektopik. fek terapeutik
digitalis yang secara tidak langsung bekerja pada sistem konduksi !entrikuler ini, tidak terlalu
signifikan jika dibandingkan dengan efek digitalis terhadap nodus sinoatrial dan atrio!entrikuler.
EFEK SAM$ING O=AT
Dapat terjadi anoreksia, mual, muntah dan sakit kepala.
>ejala toksik pada jantung ; kontraksi !entrikel prematur multiform atau unifocal,takikardia
!entrikular, desosiasi 8angguan pada mata; midriasis, fotofobia, dan berbagai gangguan !isus.
>inekomastia, ruam kulit makulopopular atau reaksi kulit yang lain.
INTERAKSI
Pemberian obat digitalis bersamaan dengan obat lain harus selalu dipantau melalui K>
atau kadar digoksin dalam plasma. Kuinidin merupak obat yang dapat meningkatkan kadar
digitalis bila diberikan secara bersama, tingginya kadar ini disebabkan obat ini mengurangi
eksresi ginjal '$ ? /$ %. )ila digoksin dan kuinidin diberikan secara bersama, maka efek
terhadap jantung dan susunan saraf pusat menigkat dan timbul gejala#gejala toksik. @bat lain
yang dapat menimbulkan interkasi dengan kuinidin adalah kuinin, !erapamil, diltia5em, dan
amiodaron.
Pemberian digitalis bersama 8mfoterisin ) dapat menimbulkan hipokalemi,sehingga
mudah menimbulkan intoksikasi digitalis, sedangkan pemberian digitalis bersamaan dengan A#
adrenergik atau suksinilkolin dapat menigkatkan aritmia. Pemberian digitalis bersamaan dengan
nifedipin, spironolakton, amilorid dan triamteren dialporkan dapat menurunkan bersihan
digoksin oleh ginjal. @bat#obatan perangsang en5im mikrosom hati seperti fenilbuta5on,
fenobarbital, fenitoin, rifampisin dapat mempercepat metabolisme digitoksin.
>ARA $EMAKAIAN
>agal jantung dapat terjadi karena *1 Peningkatan kebutuhan aliran seperti pada anemia
atau bocor kiri ke kanan , *& peningkatan rintangan, misalnya hipertensi, *3 penurunan
kapasitas kerja jantung, misalnya pada arteri koroner. Pada gangguan *1 dan *&, efek inotropik
positif pada digitalis dapat berguna, namun tidak dapat memperbaiki sirkulasi. Pada penyebab
yang ke *3, "alaupun efek inotropik digitalis sudah maksimal, perbaikan fungsi tetap terbatas.
Pada gagal jantung ringan,pemberian digitalis baru dipertimbangkan bilapembatasan
akti!itas fisik, pengurangan garam, penggunaan diuretik dan !asodilator tidak dapat menolong.
7/25/2019 DIGITALIS.docx
5/6
9etapi bila gagal jantung disetai dengan fibrilasi atrium, digitalis masih menjadi pilihan
"alaupun masih tersedia cara lain.
Digitalis paling efektif diberikan pada gagal jantung yang disebabkan iskemia, hipertensi,
kelainan katup, kelainan jantung ba"aan atau kardiomiopati. fek digitalis kurang efektif pada
gagal jantung yang disebabkan oleh tirotoksikosis, anemia kronik, beriberi, fistula 8
7/25/2019 DIGITALIS.docx
6/6
Kedua deri!at biperidin ini bermanfaat untuk terapi akut gagal jantung. Kerjanya
menghambat en5im fosfodiestrase * spesifik untuk jantung yang menguraikan c86P.
Penghambatan en5im ini menyebabkan kadar c86P intrasel menigkat sehingga ambila :a&2oleh
sel miokard akan bertambah banyak. 6aka efek inotropiknya bergantung pada cadangan c86P
intrasel.