Post on 05-Jul-2015
5/6/2018 Digitalis Purpurea - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/digitalis-purpurea 1/9
Herbal: Digitalis purpurea
Foto: tuinadvies.be
Deskripsi:
Digitalis purpurea adalah tanaman kebun populer dibudidayakan sebagai sumber digitoxin, obat
jantung yang meningkatkan kekuatan denyut jantung. Tanaman ini direkomendasikan untuk
tujuan pengobatan pada abad ketujuh belas, dan telah dipakai di Prancis sejak 1818. Kandungan
digitoxin dalam Digitalis purpurea digunakan dalam pengobatan gagal jantung kongestif dan
gangguan jantung lainnya.
Kandungan:
y digitoxin
y gitoxin
y gitalin.
Khasiat:
Dalam pengobatan herbal, Digitalis pupurea digunakan untuk mengobati penyakit jantung.
Dalam kasus gagal jantung tersumbat, ramuan dari digitalis purpurea merangsang kegiatan dari
semua jaringan otot.
Digitalis
Digitalis atau Foxglove adalah daun yang dikeringkan dari Digitalis purpurea Linne (Famili
Schrophulariaceae). Serbuk digitalis dikeringkan pada suhu tidak lebih dari 600
C.
Digitalis Lanata atau Grecian Foxglove adalah daun yang dikeringkan dari Digitalis Laanta
Enhart. Tanaman ini berasal dari Eropa bagian tengah dan selatan.
5/6/2018 Digitalis Purpurea - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/digitalis-purpurea 2/9
Secara luas glikosida mengandung senyawa obat, namun yang paling penting dalam medis yaitu
digitoksin, gitoksin, dan gitaloksin. Konsentrasi dari tiga tiga glikosida di atas berbeda-beda
tergantung pada jenis tanaman dan kondisi pertumbuhannya.
Glikosida Jantung
Glikosida jantung memiliki gugus gula khas pada strukturnya. Oleh penduduk Afrika dan
Amerika Selatan, glikosida jantung banyak digunakan untuk racun panah. Efek farmakologi
terutama terhadap jantung. Glikosida jantung ditemukan pada beberapa keluarga tumbuhan :
Apocynaceae, Liliaceae, Moraceae dan Ranunculaceae. Sumber glikosida jantung yang utama
dalam perdagangan adalah dari genus Digitalis dan Strophantus. Genus ini juga merupakansumber saponin. Contohnya senyawa digitonin (aglikon: digitoksigenin) dari Digitalis purpurea.
Glikosida jantung alamiah dapat diperoleh dari berbagai tanaman, antara lain:
a) Folia digitalis purpurea : digitoksin, gitoksin, gitalin
b) Folia digitalis lanata : Lanatosid A (hidrolisa menghasilkan digitoksin), lanatosid B
(hidrolisa menghasilkan gitoksin), lanatosid C (hidrolisa menghasilkan digoksin).
c)
Stofantus gratus : quabaind) Strofantus kombe : strofantin
e) Urginea maritma (ganggang laut) : skilaren (zat aktif yang memacu kerja jantung)
y Digoksin meningkatkan influks kalsium ke dalam sel-sel miokardial. Digoksin adalah
glikosida jantung yang paling sering digunakan, terutama untuk alas an farmakokinetik.
Bila membandingkan obat-obat ini sangat berguna untuk mengaitkan digitoksin dengan
³lebih banyak dan lebih lama´(Digitoksin mempunyai huruf lebih banyak disbanding
digoksin, membuatnya menjadi kata yang lebih panjang).
Mekanisme kerjanya menghambat Na+
/ K +
- ATPase (pompa natrium) dan tinggi aliran Ca
++ke
dalam. Kontraksi ditingkatkan dengan naiknya Ca++
intrasel. Naiknya curah jantung dan
berkurangnya ukuran jantung, aliran balik vena dan volume darah, menyebabkan diuresis dengan
meningkatnya perfusi ginjal. Memperlambat kecepatan ventrikel pada fibrilasi atau fluter atrium
5/6/2018 Digitalis Purpurea - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/digitalis-purpurea 3/9
dengan meningkatnya sensitivitas nodus AV terhadap penghambatan vagal. Tingginya resistensi
vascular perifer. Indikasinya gagal jantung, fibrilasi atrium, flutter atrium, takikardi poroksimal,
juga diindikasikan untuk hipoventilasi, syok kardiogenik dan syok tirotoksik, sering diberikan
dahulu dosis muatan untuk mencapai kadar terapeutik lebih cepat. Efek yang tak diinginkan
digoksin intoksikasi digitalis (tanda-tanda toksisitas terjadi pada 10-25% pasien yang mendapat
digitalis. Toksisitas sering kali fatal dan terjadi lebih sering pada pasien yang mendapat
tiazid/diuretic boros-kalium lain), bradikardi, blok nodus AV/SA, aritmia. Juga anoreksia, mual,
muntah, diare, sakit kepala, kelelahan, malaise, gangguan visual dan ginekomastia. Peningkatan
resistensi perifer dapat meningkatkan beban kerja jantung, memperburuk kerusakan iskemik.
y Digitoksin, mempunyai waktu paruh lebih panjang, lebih banyak diadsorbsi dari saluran
cerna, lebih banyak terikat protein dan dimetabolisme lebih luas sebelum ekskresi.Sedangkan digoksin tidak dimetabolisme sama sekali. Mekanisme kerja dan efek yang
tak diinginkan sama dengan digoksin, sedangkan indikasinya jarang digunakan karena
waktu paruh panjang (bila timbul toksisitas, sulit mengeluarkan obat aktif dari tubuh).
Berguna pada pasien dengan gagal ginjal karena tidak dapat mengekskresi digoksin.
y Dobutamin, meningkatkan produksi cAMP dengan mengikat reseptor adrenergik 1.
Mekanisme kerjanya agonis adrenergik yang memilih reseptor 1. Dengan dosis sedang,
meningkatkan kontraktilitas tanpa meningkatkan frekuensi jantung atau tekanan darah.
Efek minimal pada pembuluh darah. Indikasinya untuk meningkatkan curah jantung pada
gagal jantung kronik. Dapat digunakan dengan obat penurun beban akhir. Juga digunakan
untuk mengobati syok. Efek tak diinginkan, takikardi, hipotensi, mual, sakit kepala,
palpitasi, gejala angina, dispnea aritmia ventrikel.
y Amrinon, menghambat degradasi cAMP (cAMP adalah pembawa pesan biokimia yang
merangsang jantung. Mekanisme kerjanya menghambat fotodiesterase/enzim yang
memecahkan cAMP). cAMP meningkatkan ambilan kalsium, meningkatkan
kontraktilitas isi sekuncup, fraksi ejeksi dan kecepatan sinus. Menurunkan resistensi
perifer. Indikasinya ditambahkan pada terapi digoksin bila gagal jantung menetap
meskipun telah diberi digoksin. Efek tak diinginkan, intoleransi saluran cerna,
hepatotoksisitas, demam, trombositopenia reversibel (20%). Tidak aritmogenik.
5/6/2018 Digitalis Purpurea - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/digitalis-purpurea 4/9
y Milrinon, mekanisme kerjanya 20 kali lebih paten disbanding amrinon. Kerjanya sama.
Indikasinya mirip amrinon, sedangkan efek tak diinginkannya efek samping sangat
sedikit. Pernah dilaporkan sakit kepala dan pemburukan angina.
Semua glikosida jantung mempunyai efek :
1.Meningkatkan kekuatan kontraksi otot jantung (kerja inotropik positif)
2.Memperlambat frekuensi denyut jantung (kerja kronotropik negatif)
3.Menekan hantaran rangsang (kerja dramatropik negatif)
4.Menurunkan nilai ambang rangsang.
Mekanisme kerja :
Glikosida jantung bekerja menghambat enzim Natrium-kalium ATPase pada reseptor di
membran sel, khusunya di miokardium, pertukaran ion-ion Na+
± K +
diubah menjadi pertukaran
ion-ion Na+
± Ca++
, meningkatkan influks Ca menjadi protein kontraktil Ca-dependen pada sel
otot jantung.
Farmakokinetik :
Bioavailabilitas preparat oral sangat bervariasi, sehingga perlu memonitor kadarnya dalam
serum. Adsorbsinya dihambat oleh adanya makanan dalam saluran cerna. Derajat adsorbsi
lanatosid C adalah 50%, tepung dan tincture digitalis 20%, digoksin 50%, digitoksin 100%. Jadi,
pada digitoksin seluruhnya diadsorbsi masuk ke dalam darah, sama seperti pada pemberian IV.
Ekskresi berbeda-beda menurut jenis masing-masing. Indikasi klinik glikosida digitalis untuk
lemah jantung kongestif dan untuk depresi nodus AV.
INTERAKSI MAK ANAN DENGAN DIGOXIN
A. Gambaran Umum
Digoxin adalah suatu obat diperoleh dari foxglove [tumbuhan], Digitalis lanata. Digoxin
digunakan terutama untuk meningkatkan kemampuan memompa (kemampuan kontraksi) jantung
5/6/2018 Digitalis Purpurea - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/digitalis-purpurea 5/9
dalam keadaan kegagalan jantung/congestive heart failure (CHF). Obat ini juga digunakan untuk
membantu menormalkan beberapa dysrhythmias ( jenis abnormal denyut jantung). Obat ini
termasuk obat dengan TherapeuticWindow sempit (jarak antara MTC [ Minimum Toxic
Concentration] dan MEC [ Minimum Effectiv Concentration] mempunyai jarak yang sempit.
Artinya rentang antara kadar dalam darah yang dapat menimbulkan efek terapi dan yang dapat
menimbulkan efek toksik sempit. Sehingga kadar obat dalam plasma harus tepat agar tidak
melebihi batas MTC yang dapat menimbulkan efek toxic/keracunan). Efek samping pada
pemakaian dosis tinggi, gangguan susunan syaraf pusat: bingung, tidak nafsu makan,
disorientasi, gangguan saluran cerna: mual, muntah dan gangguan ritme jantung. Reaksi alergi
kulit seperti gatal-gatal, biduran dan juga terjadinya ginekomastia (jarang) yaitu membesarnya
payudara pria)mungkin terjadi.
B. Mekanisme Kerja Digoksin
Mekanisme kerja digoxin yaitu dengan menghambat pompa Na-K ATPase yang menghasilkan
peningkatan sodium intracellular yang menyebabkan lemahnya pertukaran sodim/kalium dan
meningkatkan kalsium intracellular. Hal tersebut dapat mningkatkan penyimpanan kalsium
intrasellular di sarcoplasmic reticulum pada otot jantung, dan dapat meningkatkan cadangan
kalsium untuk memperkuat /meningkatkan kontraksi otot. Digoxin juga dapat dapat
menimbulkan vagally mediated slowing of AV conduction dan meningkatkan atrial ventricular block. Half life digoxin adalah 30-50 jam.
Pasien dengan hipokalemi, second-degree AV block, third-degree AV block, dan pasien
dengan atrial fibrillation dan juga yang menderita penyakit Wolfe-Parkinson-White syndrome
sebaiknya tidak diberikan digoxin. Digoxin diekskresi melalui ginjal, oleh karena itu, pasien
dengan renal insufficiency perlu dimonitor secara ketat.
C. Interaksi Makanan dengan Digoksin dan R eaksinya Terhadap Pengobatan
Secara umum, makanan akan berpengaruh terhadap absorbsi digoxin. Absorbsi digoxin yang
paling baik pada pada sediaan retikulum zat hidro-alkoholik seperti minuman (beverage).
Absorbsi dogoxin dihambat karena adanya makanan dalam saluran cerna, melambatnya
pengosongan lambung dan adanya sindroma malabsorbsi.
1. Interaksi Digoxin dengan suplemen Magnesium (Mg)
5/6/2018 Digitalis Purpurea - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/digitalis-purpurea 6/9
Penggunaan Digoxin dapat menurunkan Mg intraseluler dan meningkatkan pengeluaran Mg
dari tubuh melalui urin. Pemberian suplemen Mg akan sangat menguntungkan. Dianjurkan
konsumsi Mg adalah 30-500 mg per hari. Dari makanan, juga dapat ditingkatkan
konsumsinya (tanpa melalui suplemen Mg). Sumber utama Mg adalah sayuran hijau, serealia
tumbuk, biji-bijian dan kacang-kacangan, daging, coklat, susu dan hasil olahannya.
2. Interaksi Digoxin dengan Potassium (Kalium)
Digoxin mengganggu transport potassium dari darah menuju sel sehingga Digoxin pada dosis
yang cukup tinggi dapat menyebabkan hiperkalemia fatal. Oleh karenanya pada saat
mengkonsumsi/menggunakan Digoxin, hindari konsumsi suplemen potassium atau makanan
yang mengandung potassium dalam jumlah besar seperti buah (pisang). Sumber utama
potassium adalah buah, sayuran dan kacang-kacangan. Namun banyak orang mengkonsumsi
digoxin menyebabkan diuretic. Pada kasus tersaebut, peningkatan intake potassium
dibutuhkan. Oleh karenanya harus dikomunikasikan dengan tim kesehatan yang lain.
3. Interaksi Digoxin dengan Calcium(Ca)
Peningkatan Ca dalam plasma dapat meningkatakan toksisitas digoxin. Oleh karenanya,
hindari konsumsi makanan tinggi Ca terutama 2 jam sebelum/sesudah minum obat ini.
Sumber utama Ca adalah susu dan hasil olahannya seperti keju.
4. Interaksi digooksin dengan Makanan Berserat
Serat larut air dalam makanan dapat menurunkan absorbsi digoxin.5. Interaksi makanan dengan Herb (tanaman/jamu)
a. Ginseng : mekanisma belum jelas, namun penggunaan bersama menyebabkan
Digoxin kurang berfungsi
b. Teh Jawa : menyebabkan diuretik, jika dikonsumi dalam jumlah besar mengakibatkan
kehilangan potassium melalui urin.
c. GFJ : menginduksi P.Glikogen transporter obat dan menurunkan AUC Digoxin.
Beberapa obat dan makanan yang dapat menurunkan absorbsi Digoxin dalam tubuh:
Antacid yang mengandung Aluminium atau Magnesium.
Beberapa obat yang menurunkan kolesterol (Cholestyramine [Prevalite Questran]
dan Colestipol [Colestid]).
Metaclopramide (Maxolon, Octamide PFS, Regulan)
Sulfasalazine (Azulfidine)
5/6/2018 Digitalis Purpurea - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/digitalis-purpurea 7/9
Beberapa obat antidiare yang mengandung kaolindan pectin
Bulk laxatives (seperti psyllium, Metamucil atau Citrucel)
Makanan tinggi serat (sepert Bran Muffin) atau suplemen (seperti Ensure)
Jika menggunakan beberapa obat diatas atau mengkonsumsi makanan tinggi serat bersamaan
dengan Digoxin maka Digoxin tidak bisa bekerja sewcara optimal. Menggunakan Digoxin juga
harus menghindari konsumsi Black Licorice (yang mengandung glcyrhizin). Jika dikonsumsi
bersama akan lebih mempercepat kontraksi jantung.
D. Cara Mengatasi Keracunan
Untuk mengatasi keadaan keracunan biasanya dokter memberikan KSR untuk mencegah
terjadinya penurunan kadar kalium dalam darah (hipokalemia). Keadaan hipokalemia akan
meningkatkan kepekaan sel-sel otot jantung terhadap digoxin sehingga akan meningkatkan
toksisitas digoksin. Oleh karena itu pasien juga harus dikontrol makanannya terutama yang
mengandung kalium dengan pengawasan yang tepat.
Di dalam tanaman, glikosida jantung terdapat dalam tumbuhan berbiji. Umumnya
banyakditemukan pada suku Apocynaceae dan Asclepiadaceae, tetapi juga ditemukan di dalam
beberapa tanaman Liliaceae, Ranunculaceae, dan Euphorbiaceae.
y Suku Apocynaceae, seperti :Pulasari ( Alyxia stellata A)
y Suku Liliaceae, seperti :Bawang putih ( Allium sativum L)
Bawang merah ( Allium cepa L)
5/6/2018 Digitalis Purpurea - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/digitalis-purpurea 8/9
y Suku Ranunculaceae, seperti : jinten hitam ( N igella sativum)
y Suku Euphorbiaceae, seperti : Meniran ( Ph yllantus niruri L)