Post on 23-Jul-2015
PENDAHULUAN
Cystoisospora tersebar di seluruh dunia, namun infeksi oleh karena bakteri ini lebih banyak ditemukan pada daerah tropis dan subtropis. Media penyebarannya melalui rute fecal-oral.
Penyebab Diare Kronik• Umumnya protozoa• Bakteri pada usus halus juga dapat
dipertimbangkan: clostridium difficile kronik, dan campylobacteriosis.
• Microsporidia (biasanya pada pasien dengan sindrom imunodefisiensi atau pasien dengan imunocompromised berat disertai defisiensi sel media lainnya)
• Infeksi cryptosporidiosis usus kronik dan cystoisosporiasis mudah muncul pada proses diare kronik (biasanya pada infeksi penyakit berat seperti HIV).
• Cystoisospora belli (Isospora belli) dapat menyebabkan diare kronik pada pasien dimana disertai dengan eosinofilia perifer.
• Amebiasis and balantidiasis usus. • Giardia lamblia menyebabkan diare kronik
sekretori dengan malabsorbsi dan tidak dipengaruhi oleh imunocompromised.
Diagnosis Diare Kronik Kausa Cystoisospora
• Dalam spesimen didapatkan keberadaan ovum dan parasit.
• Jika tidak ditemukan sensitivitas dapat diuji dengan pewarnaan asam dan uji immunofluoresensi.
• Pemeriksaan antigen hanya dapat ditemukan pada infeksi Giardia and Cryptosporidia.
Hasil Pemeriksaan Laboratorium Untuk Malabsorbsi Kronik
• Peningkatan lemak feses (N=<20%)• Anemia dengan trombositosis
(Defisiensi Besi)• Peningkatan waktu protrombin
(Defisiensi Vitamin K)• Makroovalosit (Defisiensi Vitamin B12)• Kadar albumin serum dibawah normal
(hilangnya protein dan kurangnya sintesis)
• Kadar fosfor dan kalsium darah yang rendah
Manifestasi Klinik Hipokalemia Berat
• Tanda neuromuskular: kelemahan, kram otot, dan paralisis.
• Ileus• Perubahan elektrokardiografi• Miopati• Kesemua gejala di atas
melibatkan mekanisme perubahan kadar kalium pada aksi potensial saraf.
TERIMA KASIH