Post on 06-Aug-2015
LAPORAN DESAIN PRODUK
POMPA GALON KARET
Disusun Sebagai Tugas Akhir Semester Mata KuliahDesain Produk
Oleh :
ANDI EFRIANA RAHMAN
NIM 1102009
1 ELEKTRO B
POLITEKNIK GAJAH TUNGGALPASIR JAYA, JATIUWUNG, TANGERANG
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas
rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan
desain produk yang berjudul “pompa galon karet....”.
Penulisan laporan merupakan salah satu tugas dan persyaratan
untuk menyelesaikan tugas mata kuliah desain produk teknik elektro
politeknik gajah tunggal tangerang.
Dalam penulisan laporan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam
menyelesaikan penelitian ini, khususnya kepada :
1. Ibu Dr. Ita mariza selaku direktur Politeknik Gajah Tunggal
2. Bapak puguh elmiawan selaku dosen mata kuliah desain produk
yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pkiran dalam
pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka
penyelesaian penyusunan laporan ini
3. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada
keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan
serta pengertian yang besar kepada penulis.
4. Rekan-rekan mahsiswa politeknik gajah tunggal angkatan 25.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang
setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat
menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal
‘Alamiin.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak
kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi,
mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan
saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan
pembuatan laporan ini.
Tangerang, Juli 2012
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1. Latar Belakang..............................................................................................1
1.2. Tujuan Kegiatan............................................................................................1
BAB II LANDASAN TEORI.................................................................................2
2.1. Pel..................................................................................................................2
2.2. Tegangan.......................................................................................................2
2.3. Regangan .....................................................................................................3
2.4. Modulus Elastis ............................................................................................3
2.5. Hukum Hooke ............................................................................................. 3
2.6. Tetapan Gaya Benda Elastis ....................................................................... 4
BAB III PROSES....................................................................................................5
3.1. Identifikasi Kebutuhan Pelanggan................................................................5
3.2. Penetapan Spesifikasi Target........................................................................6
3.3. Pengembangan Konsep.................................................................................6
3.4. Pengujian Konsep.........................................................................................8
3.5. Perencanaan Proyek....................................................................................10
3.6. Analisis Ekonomi........................................................................................10
BAB IV PENUTUP..............................................................................................12
4.1. Kesimpulan.................................................................................................12
4.2. Saran............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Di masa sekarang ini segala kemudahan menjadi pilihan
setiap insan hampir setiap sektor, hal ini disebabkan terus
meningkatnya kualitas kehidupan manusia yang terdorong dan
diringi dengan kemajuan teknologi serta ilmu pengetahuan di
segala bidang dari teknologi yang paling sederhana sampai yang
luar biasa, berdasarkan pemikiran ini maka terciptalah konsep
sederhana yang turut memberikan kesan perubahan yaitu Pompa
Galon Karet, yang merupakan pengembangan dari pompa galon
yang sebelumnya sudah ada.
1.2. Tujuan Kegiatan
Tujuan dilakukannya kegiatan desain produk ini yaitu :
Menjadikan mahasiswa mandiri dan bisa menciptakan sesuatu
yang berguna.
Melatih para mahasiswa untuk selalu berkonseptual.
Melatih mahasiswa untuk berfikir kritis.
Menambah wawasan dan pengalaman mahasiswa tentang
bagaimana mendesain produk.
1
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Keelastisan
Jika anda menarik sebuah pegas untuk melatih otot dada,
maka pegas akan berubah bentuk, yaitu akan semakin panjang.
Tetapi, bila anda melepaskan tangan anda, pegas akan segera
kembali ke betuk semula. Atau contoh lain adalah pada katepel
yang terbuat dari karet.
Pegas dan karet dalam hal inimerupakan benda dengan sifat
elastis. Sifat elastis atau elastisitas adalah kemampuan suatu
benda untuk kembali ke bentuk awalnya segera setelah gaya
luar yang diberikan kepada benda itu dihilangkan.
Sedangkan benda yang tidak elastis adalah benda yang tidak
kembali ke bentuk awalnya saat gaya dilepaskan, misalnya saja
pada tanah liat. Bila anda menekan segumpal tanah liat,
bentuknya akan berubah, tetapi saat gaya dilepaskan dari
benda, tanah liat tidak kembali ke bentuk awalnya.
2.2. Tegangan
Tegangan didefinisikan sebagai hasil bagi antara gaya tarik
F yang dialami kawat dengan luas penampangnya (A) atau bisa
juga didefinisikan sebaghai gaya per satuan luas. Tegangan
dirumuskan oleh:
Tegangan merupakan sebuah besaran skalar dan memiliki satuan
N/m² atau Pascal (Pa).
2
2.3. Regangan
Regangan didefinisikan sebagai hasil bagi antara
pertambahan panjang ?L dengan panjang awalnya L. Atau
perbandingan perubahan panjang dengan panjang awal.
Regangan dirumuskan oleh:
Karena pertambahan panjang ?L dan panjang awal L adalah
besaran yang sama, maka regangan e tidak memiliki satuan atau
dimensi.
2.4. Modulus Elastis
Kebanyakan benda adalah elastis sampai ke suatu gaya yang
tertentu besarnya, dinamakan batas elastis. Jika gaya yang
dikerjakan/diberikan pada benda lebih kecil dari batas elastisnya,
benda akan kembali ke bentuk semula jika gaya dihilangkan.
Tetapi jika gaya yang diberikan melampui batas elastis, benda
tak akian kembali ke bentuk semula, melainkan secara
permanen berubah bentuk Modulus Elastisitas beberapa zat.
2.5. Hukum Hooke
Percobaan yang kita lakukan pada dasarny adalah untuk
mengetahui hubungan kuantitatif antara gaya yang dikerjakan
pada pegas dengan pertambahan panjangnya. Setiap panjang
pegas ketika diberi gaya tarik dengan panjang awalnya disebut
pertambahan panjang. Jika dibuat grafik gaya tarik terhadap
perubahan panjang, maka akan anda dapatkan grafik
membentuk sebuah garis linier.
Hukum Hooke sendiri berbunyi, “Jika gaya tarik tidak
melampui batas elastis pegas, maka pertambahan panjang
pegas berbanding lurus (sebanding) dengan gaya tariknya”.
3
Pernyataan ini dikemukakan oleh Robert Hooke, seorang arsitek
yang ditugaskan membangun kembali gedung-gedung di London
yang mengalami kebakaran pada tahun 1666. Oleh karena itu,
pernyataan ini dikenal sebagai Hukum Hooke.Hukum Hooke
dirumuskan sebagai berikut F = k?x.
2.6 Tetapan Gaya Benda Elastis
Tetapan gaya benda elastis dalam hukum Hooke
dilambangkan dengan simbol k. Perlu anda ketahui bahwa
tetapan gaya k adalah tetapan umum yang berlaku untuk benda
elastik jika diberi gaya yang tidak melampui titik A (batas hukum
Hooke). Hukum Hooke sebagai berikut F = k ?x. Dengan A
adalah luas penampang (m²), E adalah modulus elastis bahan
(N/m²), dan L adalah panjang bebas dari benda (panjang benda
saat belum ditarik)
4
BAB III
PROSES
3.1. Identifikasi Kebutuhan Pelanggan
Identifikasi kebutuhan pelanggan dilakukan dengan cara
observasi produk sejenis pada saat digunakan. Dari beberapa
konsumen yang menggunakan pompa galon, didapatkan data
kekurangan produk tersebut yaitu :
Pengguna sering merasa kurang nyaman saat
memompa air galon.
Pengguna sering merasa risih karena pompa yang
cepat rusak sehingga diperlukan pompa galon yang
baru.
Dari data observasi diatas, dihasilkan spesifikasi produk yang
berupa pengembangan dari produk-produk sebelumnya, yaitu :
Alat pemompanya diciptakan lebih nyaman saat
digunakan karena pompanya terbuat dari karet.
Pompa galon karet ini akan lebih tahan lama, karena
pemompanya terbuat dari karet yang tingkat
kelastisitasnya lebih tinggi daripada pompa galon
plastik yang sudah ada.
Kemudian, spesisfikasi produk yang diinginkan oleh
pelanggan diklasifikasikan menjadi beberapa heirarki, yaitu:
1. Primer
Pengguna tetap bisa membawa kemanapun jika
memang diperlukan.
2. Sekunder
5
Pengguna tetp tidak akan merasa kesulitan
dalam menyimpan bahkan ketika menggunakan
pompa tersebut.
3. Tersier
Bentuknya tetap simple dan fleksible serta
semakin nyaman saat gunakan.
Dari setiap heirarki kebutuhan pelanggan tersebut, kita bisa
menetukan suatu derajat kepentingan relatif dari setiap
kebutuhan. Tahap ini dilakukan untuk mengetahui seberapa
penting kebutuhan tersebut dipertimbangkan dalam proses
desain produk dengan acuan dampak yang dihasilkan dari setiap
kebutuhan. Setelah dilakukan penganalisisan kebutuhan
pelanggan tersebut, setiap kebutuhan memiliki derajat
kepentingan relatif sebagai berikut:
Fleksibel mudah dibawa kemana-mana : 25 %
Tidak mudah rusak : 20%
Harga : 15%
Bentuk yang simple dan nyaman : 40%
3.2. Penetapan Spesifikasi Target
Dari data kebutuhan pelanggan diatas, maka spesifikasi yang
diinginkan yaitu :
Penggunaan pompa yang mudah di simpan dan mudah
dibawa kemanapun jika diperlukan untuk seluruh kalangan.
Pompa dengan life time yang lebih lama.
3.3. Pengembangan Konsep
Pada awalnya pompa ini sering digunakan untuk minyak
tanah, tetapi seiring dengan tingkat keinginan manusia yang
selalu ingin kemudahan maka pompa ini tidak hanya digunakan
6
untuk minyak tanah, tetapi untuk memompa galon air. Karena
terkadang konsumen air galon merasa kesulitan untuk
mengangkat galon air ke dalam guci air minum terutama kaum
hawa, maka dari itu mereka berpikir daripada membutuhkan
banyak energi untuk memulai mengonsumsi air lebih baik
menggunakan pompa, selain alasan itu memang harga pompa
tersebut yang ekonomis. Akan tetapi banyak konsumen yang
mengeluh karena pompa ini cepat rusak, yang paling sering
rusak pada bagian pemompanya yang terbuat dari plastik.
Kemudian, kebutuhan konsumen berkembang sehingga
diciptakanlah sebuah alat pemompa yang khusus untuk galon.
7
Alat ini memang bagus, akan tetapi harganya kurang
ekonomis dibanding dengan pompa yang sebelumnya telah
digunakan. Hal inilah yang membuat penulis semakin tertarik
dan menantang untuk menciptakan pompa yang lebih baik
dan tetap dari aspek finansialnya ekonomis, dengan demikian
penulis mencoba membuat desain atau rancangan yaitu
pompa galon karet.
3,4, Pengujian Konsep
Tahap ini adalah tahap dimana suatu konsep yang
diyakini dan dianggap terbaik oleh seorang pembuat konsep
mengalami proses uji kelayakan operasi produksi. Pengujian
konsep dilakukan untuk mengetahui apakah konsep sudah
benar dalam memenuhi keinginan konsumen.
Dalam pengujian konsep, ada beberapa tahap yang dilewati,
yaitu:
Mendefinisikan maksud pengujian konsep.
Apakah konsep yang telah dibuat oleh pembuat konsep
bisa diperbaiki lagi untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan.
Memilih populasi survai.
Dalam hal ini, populasi survei yang dipilih untuk
mengkomunikasikan produk adalah interaksi langsung.
Mengkomunikasikan konsep
8
Konsep produk yang dipilih dikomunikasikan dengan
menggunakan gambar produk. Gambar produk yang
dipilih yaitu:
Mengukur respon pelanggan.
Seberapa besar respon yang diberikan oleh pelanggan
mengenai konsep produk yang dibuat, menghasilkan
respon sebagai berikut:
Pasti membeli Mungkin membeli
Mungkin tidak membeli
Pasti tidak membeli
0
10
20
30
40
50
60
70
Persentase Respon Terhadap Produk
Series 1
9
3.5. Perencanaan Proyek
Tahap ini berkaitan dengan bagaimana suatu produk yang
telah direncanakan dihasilkan. Ada beberapa hal yang
berkaiatan dengan produksi barang, yaitu:
Proses
Bahan-bahan
Mesin
Berdasarkan proses di atas, terdapat beberapa bahan
dasar dan mesin yang diperlukan supaya produksi
berlangsung, yaitu :
Bijih plastik
Karet
3.6. Analisis Ekonomi
Tahap ini merupakan tahap untuk mengetahui berapa
harga jual dari setiap produk yang dihasilkan. Terdapat
beberapa faktor yang mempengaruhi harga dari suatu produk,
yaitu:
bahan baku yang digunakan
mesin
upah
biaya penjualan
penyimpanan
biaya operasi
Di bawah ini adalah klasifikasi biaya produk alat Premopad :
10
Berdasarkan klasifikasi di atas, produk kemudian dipatok dengan
harga ± Rp. 10.000;00
11
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Produk pompa galon karet ini merupakan pengembangan produk pompa galon yang sudah ada, yang dibuat dengan tujuan membantu kehidupan manusia yang kini menuntut segala kemudahan dalam setiap tindakan tetapi tetap memerhatikan aspek-aspek lingkungan masyarakat yaitu tetap menciptakan atau menghasilkan produk yang berkualitas dengan harga yang ekonomis serta tetap mengedepankan kesederhanaan dalam produknya, sehingga tidak nampak mencolok atau mewah dalam penampilannya, karena penulis lebih menitik beratkan pada fungsi dan biaya yang terjangkau untuk setiap kalangan.
4.2. Saran
Sebaiknya dalam menciptakan suatu produk tidak hanya menitik beratkan pada penampilan yang sangat berkesan tetapi lebih terhadap manfaatnya, dan jika memang memungkinkan kedua-dua terlaksana yaitu penampilan yang menarik dan performanya.
12
Daftar pustaka
Google.(2012,07 09).www.nikimura-store.com.Dipetik 01 12 2009, dari pompa galon manual: http//www.nikimura.com
13