Post on 03-Mar-2019
i
DESAIN INTERIOR MUSEUM FOLKLORE YOGYAKARTA
DENGAN KONSEP KEARIFAN LOKAL
DI YOGYAKARTA
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan guna Melengkapi Gelar
Sarjana Seni Program Studi Desain Interior
Fakultas Seni Rupa dan Desain
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Disusun oleh :
STELLA ROSSA ZARIFA SHOLIHAH
C0812036
FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Konsep Perencanaan dan Perancangan Interior
Museum Folklore Yogyakarta dengan Konsep Kearifan Lokal
di Yogyakarta
Disetujui untuk diajukan, guna melengkapi syarat kelulusan Tugas Akhir
Program Studi Desain Interior Fakultas Seni Rupa dan Desain
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
2016
Disetujui oleh :
Pembimbing I
Silfia Mona Aryani, ST,M.Arch
NIP. 19790226 200212 2 002
Pembimbing II
Ambar Mulyono, S.Sn.,MT
NIP. 19740611 200801 1 015
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Telah disahkan dan dipertanggungjawabkan pada sidang Tugas Akhir
Program Studi Desain Interior Fakultas Seni Rupa dan Desain
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Pada Tanggal 18 Juli 2016
Penguji
1. Ketua : ( )
2. Sekretaris : ( )
3. Penguji I : ( )
4. Penguji II : ( )
Mengetahui,
Silfia Mona Aryani, ST, M.Arch
NIP. 19790226 200212 2 002
Ambar Mulyono, S. Sn.,MT
NIP. 19740611 200801 1 015
Drs. Ken Sunarko, M.Si
NIP. 19511128 198303 1 001
Drs. Soepriyatmono, M.Sn
NIP. 19560117 198811 1 001
iv
PERNYATAAN
Nama : Stella Rossa Zarifa Sholihah
NIM : C0812036
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan Tugas Akhir yang
berjudul “Desain Interior Museum Folklore Yogyakarta dengan Konsep
Kearifan Lokal di Yogyakarta” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat
dan dibuatkan orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, dalam laporan tugas
akhir ini diberi tanda citasi (kutipan) dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tugas akhir dan gelar
Sarjana yang telah saya peroleh.
v
PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan kepada:
Mama dan Bapak yang selalu mendukung, menyemangati, mendoakan anak-
anaknya untuk mencapai cita-cita mereka.
Semua Keluarga, kakek, nenek dan saudara-saudaraku yang menjadi motivasi.
Seluruh sahabat, teman, keluarga besar Desain Interior UNS.
vi
MOTTO
“Segala kreasi berawal dari sebuah impian.”
(Carl Sandburg)
“Bila kamu menginginkan pengetahuan sebagaimana kamu menginginkan udara,
maka kamu akan mendapatkannya.”
(Socrates)
“Jangan batasi diri anda tentang apa yang bisa anda lakukan.”
(Venus William)
“Percaya kepada diri sendiri ketika tidak ada orang lain yang percaya. Itulah yang
membuat kita menjadi pemenang.”
(James Cameron)
“Tugas kita bukanlah berhasil, tugas kita adalah mencoba, karena didalam
mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk
berhasil.”
(Mario Teguh)
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur hanyalah milik Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan anugrah – Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan
laporan Tugas Akhir “Desain Interior Museum Folklore Yogyakarta dengan
Konsep Kearifan Lokal di Yogyakarta” ini dengan baik.
Penyusunan penulisan ini diajukan untuk melengkapi laporan tugas akhir
sebagai persyaratan menempuh gelar Sarjana di Program Studi Desain Interior,
Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Pada Kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT, atas segala berkah, kesehatan, kelancaran, dalam segala hal
dan ide kreatif yang tak henti-henti nya kepada penulis.
2. Anung B. Studyanto, S. Sn., MT, selaku Kepala Program Studi Desain
Interior, UNS.
3. Iik Endang Siti Wahyuningsih, S.Sn., M. Ds, selaku koordinator tugas
akhir dan pembimbing akademik yang selalu memberikan semangat dan
bantuan kepada anak didiknya.
4. Silfia Mona Aryani, ST., M. Arch, sebagai pembimbing utama yang
memberikan masukan dan bantuan kepada penulis. Ambar Mulyono,
S.Sn., MT sebagai pembimbing kedua yang telah memberikan masukan
dan solusi dalam mengahadapi tugas akhir.
5. Seluruh Dosen, Staf, dan rekan-rekan di Program Studi Desain Interior
UNS, terima kasih atas ilmu dan pengalaman yang kalian berikan.
6. Kedua Orang tuaku yang selalu mendukung, mendorong, mendidik penulis
hingga sampai dalam tahap ini. Adik-adikku yang selalu mendukung dan
berbagi dengan penulis. Tante-tante, om, pakde, simbah kakung, simbah
putri, eyang uti dan semua yang mendukungku.
7. Teman-teman Desain Interior 2012 yang selalu mendukung dan saling
kompak hingga saat ini.
viii
8. Teman-temanku KKN Blorong 2016, UCN 2016, Ulvah, Anis, Fani, Oim,
Aida, Farah Kurnia, Pipin, Norma, Yuni, Hana, Zulfa, Rima, Tika, Agie,
Vita, Tanti, dan semua pihak yang membantu, saling berbagi pengalaman,
dan memberi dukungan kepada penulis.
9. Semua pihak yang tidak bisa penulis satu persatu, yang telah banyak
memberi dukungan, semangat dan perhatian kepada penulis.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan penulisan
ini, namun dengan penuh harapan semoga penulisan ini dapat bermanfaat bagi
penulis maupun pembaca
Surakarta, 25 Juli 2016
Penulis
ix
DESAIN INTERIOR MUSEUM FOLKLORE YOGYAKARTA DENGAN
KONSEP KEARIFAN LOKAL DI YOGYKARTA
Stella Rossa Zarifa S¹
Silfia Mona Aryani, ST, M.Arch²
Ambar Mulyono, S. Sn.,MT³
Program Studi Desain Interior, Universitas Sebelas Maret
ABSTRAK
Perencanaan dan perancangan museum folklore dibatasi pada perancangan
lobby, R. pamer, R. teater mini, R. audio visual dan souvenir Shop. Tujuan
perancangan dan perencanaan adalah (1) Merancang museum dengan tujuan
memperkenalkan folklore Yogyakarta, (2) Merancang interior museum folklore
Yogyakarta sesuai dengan konsep kearifan lokal, (3) Merancang interior museum
yang menampilkan unsur informasi, edukasi, dan rekreasi didalamnya.
Dari analisa diatas maka dapat disimpulkan bahwa tujuan dalam
merancang museum folklore adalah untuk memperkenalkan folklore Yogyakarta
kepada pengunjung, menerapkan konsep kearifan lokal pada rancangan desain
museum dan menampilkan unsur informasi, edukasi, dan rekreasi pada
perancangan museum.
Untuk memperkenalkan folklore Yogyakarta digunakanlah konsep
kearifan lokal Yogyakarta. Diterapkan pada layout, alur sirkulasi, aspek
pembentuk ruang, dan furniture. Penulis menampilkan unsur informasi, edukasi,
dan rekreasi pada ruang dan media display koleksi dengan berbagai cara display.
Seperti melalui media, diorama, vitrin, media komputer, poster, audio visual, dan
teater.
Kata kunci: Desain Interior, Museum, folklore, dan Kearifan Lokal
¹Mahasiswa, Desain Interior, dengan NIM C0812036
²Dosen Pembimbing I
³Dosen Pembimbing II
x
INTERIOR DESIGN OF YOGYAKARTA FOLKLORE MUSEUM WITH
YOGYAKARTA LOCAL WISDOM CONCEPT
Stella Rossa Zarifa S¹
Silfia Mona Aryani, ST, M.Arch²
Ambar Mulyono, S. Sn.,MT³
Department ofInterior Design, Sebelas Maret University
ABSTRACT
Interior planning and design of the folklore museum is limited by the
design of lobby, display room, mini theater room, audio visual room, and souvenir
shop. The aim of designing and planning are 1) To design a museum with a
purpose to introduce Yogyakarta folklore 2) To design the Yogyakarta folklore
museum interior with local wisdom concept. 3) To design a museum that displays
elements of information, education, and recreation.
From the analyzes above it can be concluded that in order to solve
problems in designing a folklore museum, requited a design that is able to
introduce Yogyakarta folklore to visitors, in addition to applying the local wisdom
concept in the design of museum and display elements of information, education,
and recreation on the design of the museum.
Yogyakarta folklore is used to introduce the local wisdom concept. The
design applied to the layout, the flow of circulation, forming aspect of the room,
and furniture. The writer showing elements of information, education, and
recreation in the room and display media collection in various ways. Such as
through the media, diorama, vitrin, computer media, posters, audio – visual, and
theatrical.
Keywords: Interior Design, Museum, folklore, and Local Wisdom
¹Student, Department of Interior Design, with student register C0812036
²Supervisor I
³Supervisor II
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN ii
HALAMAN PENGESAHAN iii
PERNYATAAN iv
PERSEMBAHANAN v
MOTTO vi
KATA PENGANTAR vii
ABSTRAK ix
ABSTACT x
DAFTAR ISI xi
DAFTAR GAMBAR xviii
DAFTAR TABEL xxi
DAFTAR BAGAN xxii
DAFTAR LAMPIRAN xxiii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG 1
B. BATASAN MASALAH 2
C. RUMUSAN MASALAH 2
D. TUJUAN 3
E. SASARAN 3
F. MANFAAT 3
G. METODE PERANCANGAN 4
H. SISTEMATIKA PENULISAN 7
BAB II KAJIAN LITERATUR
A. PENGERTIAN JUDUL 9
B. MUSEUM 10
1. Pengertian Museum 10
2. Sejarah Museum 10
3. Fungsi Museum 12
4. Tugas Museum 13
xii
5. Persyaratan Berdirinya Sebuah Museum 14
a. Persyaratan Lokasi 14
b. Persyaratan Bangunan 14
c. Persyaratan Ruang 15
d. Persyaratan Koleksi 16
e. Organisasi dan Ketenagaan 17
6. Kegiatan Museum 18
a. Pameran 18
b. Kegiatan Pendidikan 18
c. Kegiatan Konservasi 18
d. Kegiatan Pelayanan Teknis 18
e. Kegiatan Tata Usaha dan Administrasi 19
f. Keamanan dan Kebersihan 19
C. FOLKLORE 19
1. Pengertian Folklore 19
2. Kajian Folklore 19
3. Ciri-ciri Pengenal Folklore 20
4. Pembagian Folklore 20
a. Folklor Lisan 20
1). Bahasa Rakyat 20
2). Ungkapan Tradisional 21
3). Pertanyaan Tradisional (Teka-teki) 21
4). Puisi Rakyat 21
5). Cerita Rakyat 21
6). Nyanyian Rakyat 21
b. Folklor Sebagian Lisan 21
1). Kepercayaan Rakyat (Takhayul) 21
2). Permainan Rakyat 22
3). Teater Rakyat 22
4). Tari Rakyat 22
5). Pesta Rakyat 22
6). Upacara Adat 22
xiii
c. Folklor Bukan Lisan 22
1). Arsitektur Rakyat 22
2). Kerajinan Tangan 22
3). Pakaian/ Perhiasan Tradisional 22
4). Obat-obatan Tradisional 22
5). Masakan dan Minuman Tradisional 22
D. YOGYAKARTA 22
1. Sejarah Yogyakarta 22
2. Keadaan Geografis Yogyakarta 24
3. Keadaan Demografi Yogyakarta 24
E. FOLKLORE YOGYAKARTA 26
1. Folklore Lisan 26
a. Bahasa Rakyat 26
b. Ungkapan Tradisional 26
c. Pertanyaan Tradisional (Teka-teki) 27
d. Puisi Rakyat 28
e. Cerita Rakyat 28
1). Mitos/ Mite 29
2). Legenda 36
3). Fabel 41
f. Nyanyian Rakyat 47
2. Folklore Sebagian Lisan 47
a. Kepercayaan Rakyat (Takhayul) 47
b. Permainan Rakyat 49
c. Teater Rakyat 50
d. Tari Rakyat 51
e. Pesta Rakyat 52
f. Upacara Adat 52
3. Folklore Bukan Lisan 52
a. Arsitektur Rakyat 52
b. Kerajinan Tangan 53
c. Pakaian/ Perhiasan Tradisional 53
xiv
d. Obat-obatan Tradisional 53
e. Masakan dan Minuman Tradisional 54
F. TINJAUAN INTERIOR 54
1. Hubungan Antar Ruang 54
2. Organisasi Ruang 55
3. Pola Sirkulasi 57
4. Furnitur 58
5. Warna 59
6. Elemen Pembentuk Ruang 59
a. Lantai 59
b. Dinding 59
c. Plafon 60
7. Sistem Interior 61
a. Penghawaan 60
b. Pencahayaan 61
c. Akustik 63
8. Sistem Keamanan 63
G. KONSEP DESAIN 64
BAB III KAJIAN LAPANGAN
A. Museum Radya Pustaka 66
1. Sejarah 66
2. Kegiatan Museum 67
3. Program Ruang Museum 67
4. Perawatan Koleksi 68
5. Tinjauan Interior 69
a. Elemen Pembentuk Ruang 69
b. Interior Sistem 70
c. Utilitas 70
d. Teknik Display Museum 70
B. Museum Benteng Vredeburg 71
1. Sejarah 71
2. Program Ruang Museum 72
xv
3. Perawatan Koleksi 72
4. Tinjauan Interior 72
a. Elemen Pembentuk Ruang 72
b. Interior Sistem 73
c. Utilitas 73
d. Teknik Display Museum 73
C. Monumen Yogya Kembali 74
1. Sejarah 74
2. Program Ruang Museum 75
3. Perawatan Koleksi 75
4. Tinjauan Interior 75
a. Elemen Pembentuk Ruang 75
b. Interior Sistem 76
c. Utilitas 76
d. Teknik Display Museum 76
D. Museum Sangiran 77
1. Sejarah 77
2. Kegiatan Museum 78
3. Program Ruang Museum 78
4. Perawatan Koleksi 78
5. Tinjauan Interior 78
a. Elemen Pembentuk Ruang 78
b. Interior Sistem 79
c. Utilitas 80
d. Teknik Display Museum 80
E. Museum Angkut 81
1. Sejarah 81
2. Program Ruang Museum 81
3. Tinjauan Interior 81
a. Elemen Pembentuk Ruang 81
b. Interior Sistem 82
c. Utilitas 83
xvi
d. Teknik Display Museum 83
BAB IV ANALISA PERANCANGAN
A. PROGRAMMING
1. Definisi Proyek 84
2. Asumsi Lokasi 84
3. Status Kelembagaan 85
4. Struktur Organisasi 86
5. Sistem Operasional 86
6. Program Kegiatan 87
a. Program Kegiatan Museum 87
b. Pola Kegiatan Manusia 87
7. Koleksi Museum 89
8. Fasilitas Ruang 90
9. Furniture 91
10. Program Ruang 91
11. Besaran Ruang 92
12. Sistem Organisasi Ruang 94
13. Sistem Sirkulasi 95
14. Pola Hubungan Antar Ruang 95
15. Zonning dan Grouping 95
B. KONSEP DESAIN
1. Ide Gagasan 96
2. Tema 97
3. Aspek Karakter dan Suasana Ruang 97
4. Pola Penataan Ruang 99
5. Pembentuk Ruang 99
a. Lantai 99
b. Dinding 100
c. Ceiling 100
6. Aspek Bentuk dan Warna 101
a. Analisa Bentuk 101
b. Analisa Warna 101
xvii
7. Sistem Interior 101
a. Sistem Pencahayaan 101
b. Sistem Penghawaan 103
c. Sistem Akustik 104
8. Aspek Desain Furnitur dan Elemen Estetik 105
9. Aspek Keamanan 105
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN 106
B. SARAN 107
DAFTAR PUSTAKA 108
LAMPIRAN 112
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1 Pencahayaan alami 15
Gambar II.2 Standar peletakan koleksi 16
Gambar II.3 Jalur sirkulasi ruang pamer 16
Gambar II.4 Peta DIY 24
Gambar II.5 Pendidikan DIY 25
Gambar II.6 Ruang di dalam ruang 55
Gambar II.7 Interlocking 55
Gambar II.8 Ruang-ruang bersebelahan 55
Gambar II.9 Ruang-ruang yang dihubungkan bersama 55
Gambar II.10 Organisasi terpusat 56
Gambar II.11 Organisasi linear 56
GambarII.12 Organisasi radial 56
Gambar II.13 Organisasi cluster 57
Gambar II.14 Organisasi grid 57
GambarII.15 Sirkulasi tertutup 57
GambarII.16 Sirkulasi terbuka salah satu sisinya 58
GambarII.17 Sirkulasi terbuka kedua sisinya 58
GambarII.18 Cross ventilation 60
GambarII.19 Zona pandangan kritis 62
Gambar III.1 Denah ruang Museum Radya Pustaka Surakarta 68
Gambar III.2 Tempat sampah 68
Gambar III.3 Fire extinguisher 69
Gambar III.4 Lantai 69
Gambar III.5 Dinding 69
Gambar III.6 Ceiling 69
Gambar III.7 Penghawaan 70
Gambar III.8 Pencahayaan 70
Gambar III.9 Akustik 70
Gambar III.10 Display museum 70
xix
Gambar III.11 Display uang logam 70
Gambar III.12 Display topeng 70
Gambar III.13 Diplay wayang 71
Gambar III.14 Display rajamala 71
Gambar III.15 Display memorial 71
Gambar III.16 Lantai 72
Gambar III.17 Dinding 72
Gambar III.18 Ceiling 73
Gambar III.19 Penghawaan 73
Gambar III.20 Pencahayaan 73
Gambar III.21 Fire extinguisher 73
Gambar III.22 Sistem display built in 74
Gambar III.23 Sistem display built in 74
Gambar III.24 Sistem display koleksi 74
Gambar III.25 Denah museum monumen Yogya kembali 75
Gambar III.26 Lantai keramik warna merah 75
Gambar III.27 Dinding kayu 75
Gambar III.28 Lamber ceiling 75
Gambar III.29 Pencahayaan 76
Gambar III.30 Sistem display vitrin 76
Gambar III.31 Sistem display 76
Gambar III.32 Display diorama 76
Gambar III.33 Relief 77
Gambar III.34 Lantai 78
Gambar III.35 Dinding 79
Gambar III.36 Ceiling 79
Gambar III.37 Penghawaan 79
Gambar III.38 Pencahayaan 79
Gambar III.39 Akustik 79
Gambar III.40 Utilitas 80
Gambar III.41 Sistem display 80
Gambar III.42 Sistem display 80
xx
Gambar III.43 Sistem display 80
Gambar III.44Sistem display 80
Gambar III.45 Lantai 81
Gambar III.46 Dinding 81
Gambar III.47 Ceiling 82
Gambar III.48 Penghawaan 82
Gambar III.49 Pencahayaan 82
Gambar III.50 Akustik 82
Gambar III.51 Emergency exit 83
Gambar III.52 Lift 83
Gambar III.53 Ramp 83
Gambar III.54 Display mobil 83
Gambar III.55 Display sepeda 83
Gambar III.56 Display zona game 83
Gambar III.57 Display mobil 83
Gambar IV.1 Denah asumsi lokai 85
Gambar IV.2 Peta DIY 85
Gambar IV.3 Furniture 91
Gambar IV.4 Furniture 91
Gambar IV.5 Furniture 91
Gambar IV.6 Zooning 95
Gambar IV.7 Grouping 96
Gambar IV.8 Denah keraton Yogyakarta 97
Gambar IV.9 Konsep kerajaan Jawa 97
Gambar IV.10 Warna pada rumah Jawa 98
Gambar IV.11 Lamber ceiling, tumpang sari, lantai tegel 98
Gambar IV.12 Bentuk kawung 98
Gambar IV.13 Batik parang Yogyakarta 98
Gambar IV.14 Suasana museum 98
Gambar IV.15 Perspektif museum 98
Gambar IV.16 Suasan lobby 99
Gambar IV.17 Perspektif lobby 99
xxi
DAFTAR TABEL
Tabel IV.1 Fasilitas ruang 90
Tabel IV.2 Program ruang 91
Tabel IV.3 Besaran ruang 92
Tabel IV.4 Lantai museum 99
Tabel IV.5 Dinding museum 100
Tabel IV.6 Ceiling museum 100
Tabel IV.7 Pencahayaan museum 102
Tabel IV.8 Penghawaan museum 103
Tabel IV.9 Keamanan museum 105
xxii
DAFTAR BAGAN
Bagan I.1 Skema pola pikir perancangan 6
Bagan IV.1 Struktur organisasi 86
Bagan IV.2 Pola kegiatan pengelola fasilitas pameran 87
Bagan IV.3 Pola kegiatan pengelola pameran 87
Bagan IV.4 Pola kegiatan pengelola administrasi 88
Bagan IV.5 Pola kegiatan pengelola penelitian 88
Bagan IV.6 Pola kegiatan keamanan 88
Bagan IV.7 Pola kegiatan wisatawan 89
Bagan IV.8 Pola kegiatan wisatawan khusus 89
Bagan IV.9 Pola kegiatan koleksi museum 89
Bagan IV.10 Pola kegiatan antar ruang 95
Bagan IV.11 Regionalisme 97
xxiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Denah existing 113
Lampiran 2. Denah asli 114
Lampiran 3. Denah interior 115
Lampiran 4. Denah perubahan 116
Lampiran 5. Layout 117
Lampiran 6. Layout 118
Lampiran 7. Floor plan 119
Lampiran 8. Ceiling plan 120
Lampiran 9. Potongan A-A’ 121
Lampiran 10. Potongan B-B’ 122
Lampiran 11. Potongan C-C’ 123
Lampiran 12. Potongan D-D’ 124
Lampiran 13. Potongan E-E’ 125
Lampiran 14. Potongan F-F’ 126
Lampiran 15. Aksonometri 127
Lampiran 15. Detail konstruksi 1 128
Lampiran 16. Detail konstruksi 2 129
Lampiran 17. Detail konstruksi 3 130
Lampiran 18. Detail konstruksi 4 131
Lampiran 19. Detail furniture 1 132
Lampiran 20. Detail furniture 2 133
Lampiran 21. Detail furniture 3 134
Lampiran 22. Detail furniture 4 135
Lampiran 23. Daftar furniture 1 136
Lampiran 24. Daftar furniture 2 137
Lampiran 25. Daftar furniture 3 138
Lampiran 26. Perspektif 1 139
Lampiran 27. Perspektif 2 140
Lampiran 28. Perspektif 3 141
Lampiran 29. Perspektif 4 142
xxiv
Lampiran 30. Perspektif 5 143
Lampiran 31. Skema bahan 144
Lampiran 32. Skema warna 145
Lampiran 33. Maket 146