Desain Dan Analisis TCP IPv4 Dan TCP

Post on 08-Feb-2016

159 views 0 download

Transcript of Desain Dan Analisis TCP IPv4 Dan TCP

"Desain dan Analisis TCP IPv4 dan TCP IPv6"

Nama Kelompok:

1.Eka Paramita P2.Rizky Shandika P3.Futhy Pratiwi4.Vici Syahril Chairani5.Yumn Jamilah

TCP/IP

TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet.

Layer-Layer TCP/IP IP (internet protocol)

pentransmisian paket data dari node ke node.

TCP (transmission transfer protocol) memperbaiki pengiriman data yang benar dari suatu klien ke server.

Sockets nama yang diberikan kepada subrutin paket yang menyediakan akses ke TCP/IP pada kebanyakan sistem

Sejarah TCP/IPDoD (Departement of Defense)

DoD ARPAnet

Packet switching

versi 4.2 dari BSD (Berkeley Standard Distribution) UNIX

Protokol

Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer.

IP versi 4

IPv4 adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protocol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4.

Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia.

Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis

Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah Internetwork IP.

Alamat Broadcast merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama.

Alamat Multicast merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda.

IP versi 6

Setelah melihat fakta-fakta bahwa IPv4 sudah tidak mampu lagi mengakomodasi kebutuhan pengguna dalam berkomunikasi dan mengakses informasi, maka perlu adanya solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Solusi tersebut adalah dengan menerapkan penggunaan IPv6 dalam sistem komunikasi global. IPv6 merupakan penyempurnaan dari IPv4.

Arsitektur IP versi 6 (format header)

Penerapan IPv6

Apa itu CBN? Kapan pertama kalinya CBN memperoleh ijin alokasi IPv6?

CBN pertama kali memperoleh alokasi IPv6 dari APJII(Asosiasi Penyelenggara Internet Indonesia) tahun 2004, dan CBN merupakan salah satu dari ISP pertama yang memperoleh ijin tersebut. Pada tahun 2004 itu pula, CBN bersama dengan ITB, UNIBRAW dan PSN sukses menjalankan proyek eksperimen teknologi IPv6 Tunneling. Proyek tersebut merupakan proyek resmi pertama dalam hal pengimplementasian IPv6.

IPv6 memiliki keunggulan

Memiliki jumlah address sebanyak 2128 atau sekitar 3,4 x 1038 atau 340 triliun triliun triliun (undecilion).

Memiliki banyak penyempurnaan protokol dibanding IP versi 4.

Memiliki fitur keamanan bawaan. Memiliki kemampuan multicasting. Stateless Address Autoconfiguration. Header yang lebih sederhana. Mobilitas tinggi. Kemampuan QoS lebih baik.

Grafik 1. Pertumbuhan IPv6 yang diharapkan

Grafik 2. Pertumbuhan IPv6 saat ini

Berdasarkan jumlah alokasi IPv6, Indonesia berada pada peringkat ke-17 dunia, dan berada pada peringkat ke-4 untuk kawasan Asia-Pasifik, di bawah Australia, China, dan Jepang. Permintaannya mulai meningkat cukup tajam pada awal tahun 2010.

Tabel Distribusi IPv6 di Dunia

IPv4 vs IPv6