DEFINISI

Post on 20-Dec-2015

6 views 2 download

description

iuuj

Transcript of DEFINISI

DEFINISI

Hiperbilirubinemia adalah keadaan yang umum terjadi baik pada bayi preterm maupun aterm.

Peningkatan kadar bilirubin >2 mg/dL sering ditemukan pada hari-hari pertama setelah lahir 60

% dari bayi baru lahir mengalami ikterik (kadar bilirubin >5 mg/dL).

Gomella TL, Cunningham MD, Eyal FG, Zenk KE, editor. Hyperbilirubinemia, indirect

(unconjugated hyperbilirubinemia). Dalam: Neonatology: management, procedures, on

call problems, disease, and drugs. Edisi ke-5. USA: Mosby; 2004. h. 247-50.

Ikterus neonatarum atau hiperbilirubinemia pada neonatus sering ditemukan pada minggu

pertama setelah lahir terutama pada bayi kecil (< 2500 gram) dan kurang bulan (< 37 minggu).

Kosim MS. Ikterus. Dalam: Buku panduan manajemen masalah bayi baru lahir untuk

dokter, bidan dan perawat di rumah sakit. UKK Perinatologi, MNH-

JHPIEGO,Departemen Kesehatan RI, 2003. h. 42-9.

ETIOLOGI

Penyebab peningkatan kadar hiperbilirubinemia pada bayi baru lahir diantaranya karena produksi

bilirubin yang berlebihan, penurunan uptake bilirubin oleh sel hati, penurunan konjugasi juga

berpengaruh pada peningkatan kadar bilirubin.

Factor resiko

Risiko enterohepatik.hiperbilirubinemia meningkat pada bayi yang mendapat ASI, bayi kurang

bulan, dan bayi yang mendekati cukup bulan. Neonatal hiperbilirubinemia terjadi peningkatan

produksi atau penurunan clearance bilirubin dan lebih sering terjadi pada bayi imatur

Sciuto M, Bertino G, Zocco M, and Vecchio I. Incidenceand Causes of Neonatal

Hyperbilirubinemia in ACenter of Catania. Therapeutics and Clinical Risk Management.

2009; 5: 247-250

Dapat disimpulkan persalinan dengan tindakan, asfiksia, kadar Hb rendah dan pemberian ASI

eksklusif menyebabkan peningkatan kadar bilirubin pada neonatus.

Dennery PA,Seidman DS, and Stevenson DK. Neonatal Hyperbilirubinemia. The New

England Journal of Medicine. 2001; 344: 581-590.

Porter ML and Dennis BL. Hyperbilirubinemia in The Term Newborn. American Family

Physician. 2002; 65(4): 599-606.

KLASIFIKASI

PATOFISIOLOGI