Post on 23-May-2018
DATA POTENSI INVESTASI MARITIM BISNIS
KABUPATEN PANDEGLANG 2017
1
Kata Pengantar
Potensi yang dimiliki oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia sangatlah berlimpah diberbagai sektor perekonomian, begitupun potensi di daerah-daerah, termasuk Kabupaten Pandeglang. Dalam fondasi pembangunan sektor perekonomiannya, Pemerintah Kabupaten Pandeglang telah memiliki visi pembangunan pada tiga sektor perekonomian yaitu pada agrobisnis, maritimbisnis dan wisatabisnis.
Dalam mendukung penyebaran informasi data potensi daerah, Pemerintah Kabupaten Pandeglang memiliki Buku Data Potensi Investasi Kabupaten Pandeglang untuk sektor perekonominan utama yang dibagi menjadi sektor agrobisnis, maritimbisnis, wisatabisnis dan sektor peruntukan lainnya (perdagangan dan pertambangan).
Buku yang pembaca pegang ini adalah Buku Data Potensi Investasi Maritim Bisnis Kabupaten Pandeglang. Buku data potensi investasi sektor maritimbisnis ini berisi mengenai data potensi komoditas unggulan sektor maritimbisnis yang kami jabarkan dalam bentuk infografis, narasi informasi untuk tiap data potensi dan video-video tiap data potensi agar dapat memberi bukti visualisasi di lapangan atas program kerja nyata Pemerintah Kabupaten Pandeglang dalam mengolah potensi maritimbisnis Kabupaten Pandeglang. Akhir kata, dengan Buku Data Potensi Investasi Maritim Bisnis Kabupaten Pandeglang ini, besar harapan Pemerintah Kabupaten Pandeglang untuk memberi pembaca gambaran menyeluruh mengenai data potensi maritimbisnis di Kabupaten Pandeglang yang pada akhirnya nanti dapat mendorong, menstimulasi dan meyakinkan pembaca untuk berinvestasi di Kabupaten Pandeglang. Kami juga tak lupa ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan ini dan mohon maaf bila ada kekurangan dalam penyampaian laporan yang telah disajikan ini, Untuk para pembaca, Kami tunggu kehadirannya di bumi Pandeglang ini.
Pandeglang, Desember 2017
BUPATI KABUPATENPANDEGLANG Hj. IRNA NARULITA, S.E.,M.M.
2
Daftar Isi
(03) Selayang Pandang Kabupaten Pandeglang
(04) Makna Lambang Kab.Pandeglang
(05) Letak Geografis dan Wilayah Administrasi
(06) Visi dan Misi
(07) Sosial Budaya Kab. Pandeglang
(08) Perkembangan dan Pertumbuhan Ekonomi
(09) Profil Potensi Investasi Sektor Maritim Bisnis
(28) Sarana & Infrastruktur Penunjang Investasi
(41) Jumlah Bahan Baku Dan Nilai Bahan Baku Yang Dipakai Perusahaan Industri 2016
(47) Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
(54) Penutup
3
Selayang Pandang
Kabupaten Pandeglang
Alun – Alun Timur Pandeglang
4
Makna Lambang Kabupaten Pandeglang
Lambang Kabupaten
Pandeglang
BINTANG : Bintang bersudut lima berwarna kuning emas terletak di atas warna
putih melambangkan keagungan Tuhan Yang Maha Esa, yang
memancarkan warna kuning emas membentuk persegi lain.
PERISAI : Perisai segi lima dimaksudkan sebagai lambang ketahanan Masyarakat
dan Pemerintah Daerah Kabupaten Pandeglang sepanjang masa dalam
Negara Pancasila.
KERUCUT : Tiga buah kerucut yang tidak sama besar dan tingginya
menggambarkan tiga buah gunung dan melambangkan bahwa daerah
Pandeglang itu bergunung-gunung.
BADAK : Badak bercula satu menghadap ke kiri adalah salah satu binatang
peninggalan jaman purba yang masih hidup hingga sekarang, terdapat
hanya di Daerah Kabupaten Pandeglang (Ujung Kulon) dengan sifat
Tahan Uji, Waspada dan Tabah, serta Menjadi Kebanggaan
Masyarakat.
PADI : Setangkai padi dengan tiga puluh tujuh butirnya melambangkan
sejumlah desa-desa di Daerah Kabupaten Pandeglang sebanyak
seratus tiga puluh tujuh desa.
KAPAS : Setangkai kapas dengan enam kuntum bunganya yang mekar
melambangkan sejumlah Kecamatan-kecamatan yang ada di Daerah
Kabupaten Pandeglang sebanyak enam belas kecamatan.
MELATI : Sekuntum bunga Melati berdaun bunga empat helai berwarna putih,
melambangkan jumlah Kewedanaan di Daerah Kabupaten Pandeglang
sebanyak empat Kewedanaan.
GARIS BEROMBAK : Dua garis berombak yang tidak sama panjangnya, masing-masing
melambangkan Laut yang mengelilingi sebagian besar Daerah
Kabupaten Pandeglang dan sungai-sungai yang terdapat di dalamnya.
Kuning Emas
melambangkan
Keagungan Dan
Kewibawaan
Putih melambangkan
Kesucian
Biru Muda melambangkan
Kesetiaan
Hijau Tua melambangkan
Kesuburan
Abu-Abu Kehitam-Hitaman
melambangkan
Ketabahan
5
Letak Geografis dan Wilayah Administrasi
Kabupaten Pandeglang merupakan salah satu dari 8 Kabupaten/Kota di Propinsi Banten yang berada di ujung Barat Pulau Jawa. Secara geografis terletak antara 6021’- 7010’ Lintang Selatan dan 104048’- 106011’ Bujur Timur. Luas wilayah 2.747 Km2 (274.689,91 ha), atau sebesar 29,98% dari luas Provinsi Banten dengan panjang pantai mencapai 307 km Secara administratif dibagi menjadi 335 Desa/Kelurahan dan 35 Kecamatan dengan batas: 1. Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Serang; 2. Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Sunda; 3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia; 4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Lebak.
Peta Kabupaten Pandeglang
6
Visi dan Misi
Visi Kabupaten Pandeglang untuk periode tahun 2016-2021
“Terwujudnya Pandeglang Berkah melalui transformasi harmoni agrobisnis,
maritimbisnis dan wisatabisnis menuju rumah sehat dan keluarga sejahtera 2020” Misi dalam mewujudkan Visi Kabupaten Pandeglang
Memenuhi kebutuhan dasar masyarakat;
Membangun konektivitas wilayah;
Meningkatkan nilai tambah sektor pertanian;
Meningkatkan nilai tambah sektor maritim;
Modernisasi pengelolaan potensi wisata;
Meningkatkan tata kelola pemerintahan dan memperkuat sistem inovasi daerah.
7
Sosial Budaya
Masyarakat Pandeglang, sebagian besar penduduknya memeluk agama Islam.
Agama Islam tumbuh pesat di wilayah Pandeglang, sehingga wilayah Kabupaten
Pandeglang terkenal dengan sebutan “Kota Santri”.
Keberadaan pondok pesantren di wilayah Kabupaten Pandeglang terbilang sangat
banyak. Selain itu, Pembangunan generasi muda di Kabupaten Pandeglang telah
menunjukkan indikasi keberhasilan yang tercermin dan semakin berkembangnya
dinamika dan kreativitas generasi muda, baik dalam jalur pendidikan formal
maupun non-formal.
Dari segi mata pencaharian, 42,96% penduduk bekerja di bidang pertanian,
perkebunan, kehutanan, perburuan, dan perikanan; 16,47 di bidang perdagangan
rumah makan dan jasa akomodasi trade hotel dan restoran; 15,79% di bidang jasa
kemasyarakatan sosial dan perorangan; 7,41% di bidang industri; dan 17,37% di
bidang lain. Hal ini menggambarkan potensi sosial di Kabupaten Pandeglang
sangat mendukung wisata dan agrobisnis.
8
2014 2015
1 Pertanian, Kehutanan, dan perikanan5.974.218,36 6.863.684,21
2 Pertambangan dan penggalian 2.083.982,45 2.189.238,63
3 Industri Pengolahan 1.115.481,11 1.189.070,34
4 Pengadaan Listrik dan Gas 80.936,09 103.001,22
5 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 10.318,79 11.449,18
6 Konstruksi 883.617,09 1.001.813,45
7 Perdagangan Besar dan Eceran dan Reparasi Mobil 2.108.968,48 2.257.912,29
8 Transportasi dan Pergudangan 1.076.766,84 1.184.189,46
9 Penyediaan akomodasi dan makan minum 958.108,94 1.110.520,83
10 Informasi dan Komunikasi 60.302,70 61.826,83
11 Jasa keuangan dan asuransi 450.410,82 493.249,71
12 Real Estat 1.254.158,50 1.406.247,19
13 Jasa Perusahaan 40.314,53 46.526,51
14 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 1.117.019,45 1.270.491,40
15 Jasa Pendidikan 616.697,82 679.873,00
16 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 173.416,70 193.283,04
17 Jasa lainnya 190.955,13 215.583,43
18.195.673,83 20.277.960,71Produk Domestik Regional Bruto
PDRB berdasarkan Lapangan Usaha
Perkembangan Dan Pertumbuhan Perekonomian
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Pandeglang pada tahun 2015 sekitar
11,44 persen, meningkat dibandingkan
pertumbuhan ekonomi di tahun 2014
sebesar 10,6. Selama tahun 2014 sampai
dengan tahun 2015, Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga
Berlaku mengalami peningkatan. Pada
tahun 2014, Produk Domestik Regional
Bruto Atas Dasar Harga Berlaku sebesar
Rp. 18,19 triliun, kemudian pada tahun
2015 meningkat menjadi Rp. 20,27
triliun. Jika dilihat dari kontribusi masing-
masing sektor ekonomi (lapangan usaha),
terlihat bahwa pada tahun 2014-2015,
sektor pertanian, kehutanan dan
perikanan merupakan sektor unggulan
dalam pembentukan Produk Domestik
Regional atas dasar harga kosntan di
Kabupaten Pandeglang dengan
kontribusi sebesar 33,84 persen.
9
Profil Potensi Investasi Maritim Bisnis
10
Kampung ini dikenal sebagai kampung nelayan yang terletak di Desa
Citeureup, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang yang
jaraknya 170 km dari Jakarta.
Kampung Cipanon merupakan kawasan percontohan budidaya ikan
Kerapu Cantang di Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang.
Proyek budidaya kerapu ini merupakan bantuan Direktorat Jendral
Pembangunan Daerah Tertinggal (Ditjen PDT) senilai Rp 15 miliar
yang pengelolaannya diserahkan kepada Koperasi Alam Bahari.
Melalui bantuan dari pemerintah, nelayan dapat menikmati 72
keramba kerapu untuk 44 kelompok nelayan dengan ukuran masing-
masing 4x4 sebanyak 8 lubang yang masing-masing diisi 2.500 bibit
kerapu cantang, pinjaman kapal, bahan bakar dan nahkoda yang siap
mengantarkan untuk menuju ke keramba.
Rata-rata setiap kali panen menghasilkan 40 ton ikan kerapu. Ikan
kerapu produksi Kampung Cipanon telah dijual di berbagai pasar
modern di Pulau Jawa (CNN).
Video 1¨dan 2: Bupati dan Wakil Bupati bersama Menteri Kemendes PDTT
melakukan gerakan budidaya ikan kerapu di Kampung Nelayan Cipanon https://youtu.be/EEhLyOHiO5c dan https://youtu.be/Is46xAPsjAQ
Budidaya Perikanan Kerapu Cantang Kampung Nelayan Cipanon
11
No. Keunggulan Kerapu
Cantang Keterangan
1. Pertumbuhan cepat Pertumbuhan benih dari 1 inch – 3 inchi mencapai 100 gram dalam waktu 20 hari.
Pertumbuhan ikan pembesaran dari 100 gram – 1000 gram selama 5 bulan.
Pertumbuhan berat 2 – 3 kg selama 1 tahun
2. Ketahanan terhadap penyakit lebih baik
Cenderung lebih tahan terhadap serangan penyakit dibanding ikan kerapu macan dan kertang
3. Lebih toleransi terhadap lingkungan yang kurang
layak dan ruang yang sempit.
Dapat bertahan hidup di air payau sampai laut, pertumbuhan yang optimum pada salinitas 15 – 33 ppt, dengan kepadatan tinggi.
Budidaya Perikanan Kerapu Cantang Kampung Nelayan Cipanon (lanjutan)
Dibandingkan dengan jenis ikan Kerapu biasa yang masa panennya bisa tujuh hingga sembilan bulan, nelayan
lebih memilih Kerapu Cantang untuk dibudidayakan. Lokasi budidaya Kerapu Cantan terletak sekitar 500 meter
dari pesisir Kampung Cipanon. Untuk panen perdana ini, perkiraan hasil yang diperoleh adalah 40 ton lebih
Kerapu Cantang, naik dari tahun sebelumnya yang hanya 12 ton. Adapun harga tiap kilogramnya adalah Rp 100
ribu.
Beberapa pihak terkait seperti PT Trans Retail Indonesia yang membawahi perusahaan Carrefour untuk
membantu petani di kampung tersebut akan membeli hingga 1-2 ton Kerapu Cantang selama dua kali seminggu.
Dalam satu kali siklus panen, tiap nelayan bisa mendapatkan Rp 5 juta.
Jenis ikan Kerapu Cantang
merupakan hasil
perkawinan silang antara
Kerapu Kertan dan Kerapu
Macan. Berdasar temuan,
Kerapu Cantang adalah
varian baru yang masa
panennya hanya
membutuhkan waktu tiga
hingga lima bulan.
12
Tempat Pelelangan Ikan Carita Tempat Pelelangan Ikan Sukaresmi
2015 2015
Bulan Produksi (kg) Rupiah Bulan Produksi (Kg)
Rupiah
Januari 2.114,56,4 59.393.000 Januari -
Februari 5.611,6 149.037.000 Februari 3.447,60 25.000.000
Maret 3.666 172.795.000 Maret 13.746,40 100.000.500
April 4.555,4 113.781.000 April -
Mei 2.701 83.268.000 Mei 7.217,00 47.852.000
Juni 1.982,4 50.082.000 Juni 4.492,00 30.500.000
Juli 4.328,3 131.926.000 Juli 2.856,00 17.499.900
Agustus 4.188,5 136.200.000 Agustus 5.230,00 38.500.000
September 2.986,4 84.353.000 September 1.982,80 17.500.000
Oktober 3.180 91.512.000 Oktober 6.602,30 47.750.000
November 4.169 102.836.000 November 9.212,40 75.500.000
Desember 3.047 95.782.000 Desember 19.592,00 87.500.000
TOTAL 42.530 1.270.965.000 TOTAL 74.378,50 487.602.400
Tempat Pelelangan Ikan Carita dan Sukaresmi
Video: Tempat Pelelangan
Ikan Labuan
13
2012 2013 2014 2015
Value Produksi (Rp) Value Produksi (Rp) Value Produksi (Rp) Value Produksi (Rp)
Januari 40,910,000 397,111,248 - 391,154,600
Februari 125,090,000 335,303,000 175,965,000 326,179,000
Maret 26,195,000 205,825,000 500,724,000 1,240,736,700
April 316,868,000 341,077,000 423,645,000 1,358,107,700
Mei 263,910,000 272,195,000 848,585,000 2,756,869,100
Juni 154,980,000 276,420,000 426,040,000 931,427,000
Juli 138,868,000 210,655,000 937,205,000 572,990,000
Agustus 140,282,000 142,619,000 1,027,285,000 1,373,048,400
September 189,938,000 246,113,632 683,205,000 -
Oktober 404,568,000 207,447,000 706,010,000 470,009,600
November 354,204,000 160,094,000 232,560,000 -
Desember 183,417,000 95,418,000 52,207,000 -
Jumlah 2,068,320,000 2,890,277,880 5,513,207,724 9,420,522,100
Sumber: Data Produksi TPI UPT Labuan
*Rata-rata produksi di TPI Labuan desa Teluk mencapai 1529455 ton/tahun atau 4248,49 ton/hari
yang biasanya berupa ikan pelagis dan demersal
Data Value Produksi TPI di desa Teluk Kecamatan Labuan
Bulan
Tempat Pelelangan Ikan Labuan
14
Terasi Ikan Petis Ikan Kerupuk Ikan Pemindangan Ikan
1 Total Investasi (Rp) 1,015,920,005 988,220,005 860,147,612 678,242,000
2 Total Present Value Cash in Flow 2,820,520,321 2,210,952,055 233,981,051 1,621,651,722
3 PV Investasi 373,418,734 364,570,944 315,675,509 254,330,050
4 NPV 2,447,101,587 1,846,381,111 1,981,305,541 1,367,321,672
5 PayBack Period 37 bulan 39 bulan 37 buan 37 bulan
6 IRR 71,16% 72% 84,5% 76%
7 BEP Volume Produksi 518108 kaleng 529158 botol 548804 pack 1384500 reyeng
8 BEP Harga Produksi (Rp) 5287/kaleng 4950/botol 5945/pack 1846/reyeng
9 Nilai Investasi Tahun 1 141,322,500 139,122,800 117,287,500 99,552,500
10 Harga Satuan (Rp) 6000/kaleng 9500/botol (250 gr) 6500/pack (500 gr) 2000/reyeng (100 gram)
11 Harga di pasar agen (Rp) 7500/kaleng 6500/botol 7500/pack 3000/reyeng
PrakiraanUsaha Pengolahan Ikan
Sumber: UPT Labuan dan data diolah peneliti
PELUANG USAHA PENGOLAHAN IKAN DI AREA TPI LABUAN
No
Peluang Usaha Pengolahan Ikan Di Labuan
15
2014 2014 2015 2015
Volume Produksi (Kg) Value Produksi (Rp) Volume Produksi (Kg) Value Produksi (Rp)
Januari 10,242 50,583,000 - -
Februari 10,378 68,266,700 6,316 41,665,000
Maret 31,500 175,000,000 11,748 83,072,450
April 29,973 114,898,900 4,307 33,410,500
Mei 24,811 150,042,800 11,988 62,752,000
Juni 25,741 150,861,000 22,316 80,484,000
Juli 14,073 64,060,000 15,480 70,466,000
Agustus 21,940 78,960,000 24,134 86,856,000
September 17,661 76,642,000 19,372 84,306,200
Oktober 10,399 42,899,000 11,439 47,189,000
November 12,374 36,079,000 13,611 39,686,900
Desember - - - -
Jumlah 209,092 1,008,292,400 140,711 629,887,850
Sumber: TPI Panimbang-UNTIRTA
Data Volume dan Value Produksi TPI Panimbang
Bulan
Tempat Pelelangan Ikan Panimbang
16
Tradisi Pesta Laut Pandeglang
Tradisi yang dilakukan setiap dua tahun sekali ini
dimeriahkan dengan ratusan perahu hias milik nelayan
Kecamatan Panimbang. Acara Pesta Laut yang biasanya
digelar selama empat hari itu merupakan tradisi warga
nelayan secara turun temurun dengan maksud sebagai
wujud rasa syukur para nelayan. Acara diawali dengan
acara seremonial di Tempat Pelelangan Ikan (TPI)
Panimbang. Setelah acara seremoial selesai, acara
dilanjutkan dengan pawai ke tengah laut untuk
menenggelamkan kepala kerbau dan rempah-rempahan.
Dalam acara itu, dilakukan juga melepaskan puluhan ekor
bibit Ikan Bandeng ke tengah laut.
Video: Bupati menghadiri acara tradisi pesta laut Pandeglang yang rutin diadakan untuk mensyukuri panen hasil laut https://www.youtube.com/watch?v=-8jyJP7Pbzc https://youtu.be/ZMnoWfypdRw
17
Keramba Jaring Apung & Dermaga Apung
Mutakhir Aquatec Dari usaha yang telah dilakukan oleh para pembudidaya kerapu,
anggota koperasi berhasil untuk memanen ikan kerapu dalam
keramba jaring apung modern dengan hasil yang memuaskan.
Hasil panen yang didapatkan sekitar 6 -7 kuintal/ kelompok setiap
siklus 6 bulan. Hasil panen ikan kerapu tersebut dipasarkan ke
Jakarta dengan harga Rp 100.000 – Rp 120.000/Kg. Hal ini setara
dengan pemasukan senilai 3,74 miliar setiap 6 bulan bagi Koperasi
Alam Bahari. Jika dikalkulasikan, keuntungan yang didapatkan
sekitar 60 % dari harga jual.
Para pelaku budidaya ikan kerapu telah berpindah dari
menggunakan keramba tradisional ke menggunakan keramba
jaring apung Aquatec HDPE dengan sistem yang modern. Keramba
jaring apung tersebut terbuat dari bahan plastik jenis Prime Grade
High Density Polyethylene (HDPE) yang dirangkai berbentuk
persegi serta dilengkapi dengan jaring monofilament tanpa simpul
(knotless) yang kuat. Jaring tanpa simpul (knotless) merupakan
jaring untuk budidaya ikan standard Jepang yang diterapkan di
Indonesia, dipilih karena tidak melukai kulit ikan. Keramba jaring
apung dengan merek Aquatec ini diproduksi oleh PT. Gani Arta
Dwitunggal.
Video atas-bawah: Keramba jaring apung Aquatec https://youtu.be/n7ZSgCZvufM https://youtu.be/LoOrwAp6udQ
18
Gambaran Produksi
Maritim Pandeglang
Dalam Lingkup Provinsi Banten
19
9.583 ton
produksi
perikanan
budidaya
Perikanan
20
6.812
produksi
perikanan
kolam
Perikanan
21
563 ton
produksi
perikanan
sawah
Perikanan
22
3.732 rumahtangga berkecimpung dalam budidaya perikanan
Kabupaten Pandeglang menerima
bantuan 4 ton cumi dari Kementerian
Kelautan dan Perikanan (KKP). Bantuan
diterima langsung Bupati Pandeglang,
Irna Narulita, di Pendopo Pandeglang
Kamis (1/12/2016)
Perikanan
23
840 Kapal motor yang tersedia 115 Motor Tempel yang tersedia 65 perahu layar kecil yang tersedia 73 Jukung yang tersedia untuk penangkapan ikan di Kabupaten Pandeglang
Perahu/Kapal Penangkap Ikan
24
Alat Penangkap Ikan
191 Payang yang tersedia 166 Dogol yang tersedia 113 Pukat Pantai yang tersedia 282 Pancing yang tersedia 44 Pukat Cincin yang tersedia
25
Wilayah Sentra Perikanan
Dari parameter luas area dan produksi, Kecamatan Pandeglang memiliki luas area produksi Ikan Tilapia terbesar di Kabupaten Pandeglang seluas 25,80 hektar dan jumlah produksi ikan Tilapia tertinggi di Kabupaten Pandeglang sejumlah 309,60 ton. Pengelompokan atau kluster wilayah dengan melihat adanya interaksi wilayah dan menjadi pusat pertumbuhan produktivitas Ikan Tilapia yang berpengaruh ke wilayah sekelilingnya diantara 5 kecamatan tertinggi adalah kecamatan Pandeglang.
Dari parameter luas area dan produksi, Kecamatan Pandeglang memiliki luas area produksi Ikan Mas terbesar di Kabupaten Pandeglang seluas 63,97 hektar dan jumlah produksi ikan mas tertinggi di Kabupaten Pandeglang sejumlah 319,85 ton. Pengelompokan atau kluster wilayah dengan melihat adanya interaksi wilayah dan menjadi pusat pertumbuhan produktivitas Ikan Mas yang berpengaruh ke wilayah sekelilingnya diantara 5 kecamatan tertinggi adalah kecamatan Pandeglang.
26
Wilayah Sentra Perikanan
Dari parameter luas area dan produksi, Kecamatan Cimanuk memiliki luas area produksi Ikan Cimanuk terbesar di Kabupaten Pandeglang seluas 80,40 hektar dan jumlah produksi ikan Lele tertinggi di Kabupaten Pandeglang sejumlah 1.447,20 ton. Pengelompokan atau kluster wilayah dengan melihat adanya interaksi wilayah dan menjadi pusat pertumbuhan produktivitas Ikan Lele yang berpengaruh ke wilayah sekelilingnya diantara 5 kecamatan tertinggi adalah kecamatan Cimanuk.
Dari parameter luas area dan produksi, Kecamatan Cikedal memiliki luas area produksi Ikan Gurame terbesar di Kabupaten Pandeglang seluas 19,10 hektar dan jumlah produksi ikan Gurame tertinggi di Kabupaten Pandeglang sejumlah 12,80 ton. Pengelompokan atau kluster wilayah dengan melihat adanya interaksi wilayah dan menjadi pusat pertumbuhan produktivitas Ikan Gurame yang berpengaruh ke wilayah sekelilingnya diantara 5 kecamatan tertinggi adalah kecamatan Cikedal.
27
Wilayah Sentra Perikanan
Dari parameter luas area dan produksi, Kecamatan Pagelaran memiliki luas area produksi udang Vannamae terbesar di Kabupaten Pagelaran seluas 150,00 hektar dan jumlah produksi udang Vannamae tertinggi di Kabupaten Pagelaran sejumlah 758,90 ton. Pengelompokan atau kluster wilayah dengan melihat adanya interaksi wilayah dan menjadi pusat pertumbuhan produktivitas udang Vannamae yang berpengaruh ke wilayah sekelilingnya diantara 3 kecamatan tertinggi adalah kecamatan Pagelaran.
Dari parameter luas area dan produksi, Kecamatan Panimbang memiliki luas area produksi bandeng terbesar di Kabupaten Pandeglang seluas 105,00 hektar dan jumlah produksi bandeng tertinggi di Kabupaten Pandeglang sejumlah 735,00 ton. Pengelompokan atau kluster wilayah dengan melihat adanya interaksi wilayah dan menjadi pusat pertumbuhan produktivitas bandeng yang berpengaruh ke wilayah sekelilingnya diantara 4 kecamatan tertinggi adalah kecamatan Panimbang.
28
Dari parameter luas area dan produksi, Kecamatan Sumur memiliki luas area produksi Kerapu terbesar di Kabupaten Pandeglang seluas 0,65 hektar dan jumlah produksi Kerapu tertinggi di Kabupaten Pandeglang sejumlah 16,64 ton. Pengelompokan atau kluster wilayah dengan melihat adanya interaksi wilayah dan menjadi pusat pertumbuhan produktivitas Kerapu yang berpengaruh ke wilayah sekelilingnya diantara 2 kecamatan tertinggi adalah kecamatan Sumur.
Wilayah Sentra Perikanan
29
Sarana & Infrastruktur
Penunjang Investasi
30
Pengembangan Ruas Jalan
Jalan Tanjung Lesung-Sumur
Untuk pengembangan ruas jalan di Kabupaten Pandeglang
yang direncanakan Pemprov Banten terdapat:
a. Pembebasan lahan untuk pelebaran jalan Citeureup-
Tanjung Lesung (KEK Tanjung Lesung) dan
Rekonstruksi jalan tersebut
b. Pembangunan jalan Ruas Tanjung Lesung-Sumur
berjaraka 24 Km yang dianggarkan Rp 25 miliar
Khusus untuk Jalan Sumur-Tamanjaya (Ujung Kulon) yang
memiliki panjang 20 Km, Pemprov Banten akan meminta
izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(KLHK). Kalaupun diperbolehkan dibangun, pihaknya
memperkirakan pembangunan Jalan Sumur-Tamanjaya
tersebut akan dilakukan pada 2019.
Pembangunan jalan milik Provinsi di Banten Selatan [Saketi
– Banjarsari - Malingping sepanjang 53 KM telah mencapai
90%
31
Pengembangan Ruas Jalan
Jalur mudik dan jalur pariwisata yang
berada di bawah kewenangan
Pemerintah Provinsi Banten yang masih
dalam proses perbaikan:
a. Jalur mudik utama yang berada
di bawah kewenangan pemerintah pusat
adalah jalur Anyar-Carita, Carita-Labuan,
Labuan-Cibaliung, dan Cibaliung-
Sumur.jalan nasional ini adalah yang jadi
andalan mudik dan pariwisata.
b. Jalan provinsi yang menjadi
alternatif utama adalah Mengger-
Mandalawangi di Kabupaten Pandeglang
Adapun jalur alternatif mudik dan wisata
menuju Pantai Anyer adalah jalur
Palima-Pasar Teneng.
Gambar Rencana Pembangunan Infrastruktur Strategis Provinsi Banten Dengan pengembangan ruas jalan ini membuat akses kendaraan semakin mudah dan akan berimbas baik kepada
pariwisata Kabupaten Pandeglang. Dukungan aksisbilitas akan mempermudah penggiat dan pecinta wisata untuk
memberikan dukungannya.
32
Foto atas: Kereta api Labuan (1976);
Foto bawah: Jalur KA Rangkasbitung-Labuan
Reaktivasi Kereta Api
Reaktivasi atau pengaktifan kembali jalur Kereta
Api (KA) Rangkasbitung-Labuan telah memasuki
tahap pembebasan lahan untuk kelayakan dan
pembenahan jalur. Untuk jarak dari Jakarta ke
Stasiun Labuan itu sekitar 1.119 Km, Pandeglang 280
Km, Kadukacang 119 Km, Saketi 137 KM, Menes 305
Km. Titik stasiun yang sudah ditentukan yakni
Pandeglang, Kadukacang, Saketi, Menes, Labuan.
Pembangunan jalur kereta api ini akan menjadikan
pembangunan yang merata antara Banten selatan
dan utara dan diharapkan rampung 2020. Rencana
reaktivitas jalur kereta api Rangkasbitung-Labuan,
Saketi-Bayah itu akan dijadikan sebagai jalur
angkutan Semen Merah Putih PT Global Banten
Development sebanyak 1– 3ton/tahun
33
Jalur Evakuasi Bencana Alam
a. Ruas Jalan Kecamatan Patia
b. Ruas jalan Kecamatan Panimbang
Pengembangan Sistem Jaringan Sumber Daya Air a. Pengembangan Bendungan Cibaliung untuk kebutuhan pertanian b. Pembangunan Pengaman Pantai Tanjung Lesung
c. Pengelolaan waduk/DAM berupa proyek irigasi Teluk Lada
d. Pembangunan Bendung Kecamatan Mandalawangi
e. Pengembangan bending Cibaliung Kecamatan Cikeusik
f. Pembangunan bendungan untuk DAS Ciliman dan Cilemer yang berfungsi
sebagai waduk penyedia air, pengendali banjir, dan sumber PLTA
g. Pengembangan saluran irigasi sungai Ciliman dengan luas kurang lebih 2.000
hektar di Kecamatan Munjul, Kecamatan Angsana dan Kecamatan Panimbang
Kabupaten Pandeglang
h. Pengelolaan Daerah irigasi Diarahkan Untuk Kebutuhan Pertanian
i. Pengelolaan Daerah Irigasi Cisata di Kabupaten Pandeglang, luas areal 2.112
Ha
j. Pengelolaan Daerah Irigasi Pasir Eurih di Kabupaten Pandeglang, luas areal
1.245 Ha
k. Pengelolaan Daerah Irigasi Cilemer di Kabupaten Pandeglang, luas areal 2.672
Ha
l. Pembangunan dan Penyediaan Air Baku Kabupaten Pandeglang
m. Pembangunan Jaringan Irigasi DI Ciliman
Jalur Evakuasi serta Sistem Jaringan Sumber Daya Air
Pandeglang mengusahakan
pembangunan sepanjang
99.682 meter jaringan
irigasi untuk mengairi area
persawahan tadah hujan
dari total 54.000 Ha.
melalui Dana Alokasi
Umum (DAU) dan APBD
tahun 2017 sudah
membangun irigasi sekitar
2.400 meter yang tersebar
di 24 titik.
Info Pandeglang:
34
Pengembangan Terminal Khusus PLTU II Labuan
Pengembangan terminal Pengembangan terminal pada kawasan-kawasan strategis untuk mendukung sektor pariwisata dan industri di wilayah Carita, Tanjung Lesung, Panimbang, Sumur. Pengembangan Sistem Jaringan Transportasi Laut a. Pengembangan dan pengelolaan pelabuhan pengumpan: Pelabuhan Labuan dan Cikeusik b. Pengembangan terminal khusus untuk mendukung potensi industri, pariwisata, pertanian dan pertambangan di wilayah Kabupaten Pandeglang, c. Peningkatan Pelabuhan Perikanan Pangkalan Pendaratan Ikan Labuan, Carita, Sukanegara, Sidamukti, Panimbang, Citeureup, Sumur, Cikeusik, Tamanjaya di Kabupaten Pandeglang d. Pengembangan terminal khusus PLTU II Labuan di Kecamatan Labuan Pembangunan Pelabuhan Kapal Pesiar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung
Pengembangan Jaringan Penyeberangan
Pengembangan pelayanan angkutan penyeberangan yang
melayani pulau-pulau berpenghuni diantaranya Grenjang –
Pulau Panjang, Sumur – Pulau Panaitan, Muarabinuangeun –
Pulau Deli, Labuan – Pulau Sangian
Pengembangan Aksesibilitas
35
No DeskripsiJumlah
Pelanggan
Daya Tersambut
(KVA)
Energi Terjual
(Kwh)Pendapatan
1 Sosial 7.632 7.558,50 933.927 949.117,50
2 Rumahtangga 249.964 137.300,40 22.997.375 11.919.729.641,00
3 Bisnis 5.323 26.267,05 3.207.495 4.275.358.963,00
4 Industri 28 7.152,50 883.475 971.166.398,00
5 Pemerintah 654 3.300,41 626.311 876.496.782,00
263.601 181.578 28.648.583 18.043.700.902
130.7 86.506,91 166.464.439 105.694.743.688
Jumlah Pelanggan, Daya Tersambung dan Energi Listrik Terjual Menurut Jenis
Tarif di Kabupaten Pandeglang, 2016
Jumlah 2016
Jumlah 2015
PLTU 2 Labuan
Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2
Labuan Kabupaten Pandeglang dengan kapasitas 300 s.d
400 MW Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga
Panas Bumi atau PLT Panas Bumi di Kabupaten
Pandeglang (Kaldera Danau Banten 115 MW, Gunung
Karang 170 MW dan Gunung Pulosari Hipotetik 100 MW)
Pengembangan Jaringan Transmisi Tenaga Listrik
a. Pengembangan jaringan Saluran Udara Tegangan
Ekstra Tinggi 500 KV melewati kecamatan Carita dan
kecamatan Labuan
b. Pengembangan jaringan Saluran Udara Tegangan
Tinggi 150 KV melewati kecamatan Labuan,
Kecamatan Pagelaran, Kecamatan Cikedal,
Kecamatan Menes, Kecamatan Cisata, Kecamatan
Saketi, Kecamatan Cipeucang, Kecamatan Cimanuk,
Kecamatan Mekarjaya, Kecamatan Banjar dan
Kecamatan Pandeglang diperlukan untuk
menyalurkan energy listrik yang dibangkitkan oleh
pembangkit baru diarahkan di Kabupaten
Pandeglang
c. Pengembangan sistem distribusi 20 (dua puluh)
kilovolt dan tegangan rendah di seluruh wilayah
kabupaten
Pengembangan Pembangkit Tenaga Listrik
36
Wakil Bupati Tanto meninjau pembangunan RS
Pratama Menes
Infrastruktur Kesehatan
Pemerintah Kabupaten Pandeglang sangat memperhatikan
ketersediaan infrastruktur kesehatan. Meskipun sudah
memiliki RSUD Pandeglang, saat ini juga sedang dibangun
RS Pratama Kab. Pandeglang Kec.Menes yang memiliki
anggaran 29 milliar dan yang dilakukan oleh PT. Hymindo
Cipta Mandiri.
Saat ini, Pemda Pandeglang juga telah memiliki Fasilitas
Rujukan Online dan Program tenaga kesehatan melakukan
kunjungan ke rumah pasien paska persalinan. Program 24
Jam Faskes juga menjadi andalan program kesehatan.
Dengan 114 dokter dan 36 puskesmas di berbagai lokasi,
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan layanan kesehatan
masyarakat.
37
• Berdampak langsung menyerap 35.000 Tenaga Kerja
•Berdampak langsung menyerap 85.000 Tenaga Kerja
•Berdampak langsung menyerap 5.000 Tenaga Kerja
•Berdampak langsung menyerap 35.000 Tenaga Kerja
Pembangunan Sektor Lain
Pembangunan Jalan Tol Serang -
Panimbang
Pembangunan Bandara Banten Selatan
Pembangunan KEK Tanjung
Lesung
Penyerapan Tenaga Kerja pada Infrastruktur
38
Sub sektor Industri
Jumlah
Perusahaan
2016
Jumlah
Tenaga Kerja
2016
Industri Makanan dan Minuman 11.24 20.482
Industri Pakaian jadi, tekstil dan barang dari kulit 102 146
Industri kayu, barang dari kayu dan perabot rumahtangga 139 284
Industri kertas, barang dari kertas percetakan dan penjilidan 22 231
Industri kimia, minyak bumi, batu bara, karet dan plastik - -
Industri barang galian bukan logam 397 599
Industri logam dasar - -
Industri barang dari logam 84 145
Indsutri pengolahan lainnya 32 884
Industri jasa pengerjaan logam 419 1.268
Penyerapan tenaga kerja di Perindustrian & Perdagangan
Dari data di atas, terlihat bahwa industri makanan dan minuman menyerap tenaga kerja paling
banyak yaitu sejumlah 20.482. Yang menarik dari data di atas adalah adanya 4 sub sektor industri
yang bergerak dengan komoditi logam. Hal ini terjadi karena memang banyak mengerajin logam
emas, perak, dan lainnya.
39
Sub sektor IndustriNilai Produksi 2016
(dalam ribu rupiah)
Nilai Bahan Baku
2016 (dalam ribu
rupiah)
Industri Makanan dan Minuman 168.158.530 125.856.291
Industri Pakaian jadi, tekstil dan barang dari kulit 1.234.392 168.541
Industri kayu, barang dari kayu dan perabot rumahtangga 3.357.845 1.505.744
Industri kertas, barang dari kertas percetakan dan penjilidan 1.206.455 559.385
Industri kimia, minyak bumi, batu bara, karet dan plastik 460.181 129.441
Industri barang galian bukan logam 2.491.148 619.182
Industri logam dasar - -
Industri barang dari logam 645.719 306.62
Indsutri pengolahan lainnya 7.510.526 2.704.123
Industri jasa pengerjaan logam 8.489.695 2.976.263
Nilai Produksi sub industri
Dari data di atas, terlihat bahwa industri makanan dan minuman menyerap tenaga kerja paling
banyak yaitu sejumlah 20.482. Yang menarik dari data di atas adalah adanya 4 sub sektor industri
yang bergerak dengan komoditi logam. Hal ini terjadi karena memang banyak mengerajin logam
emas, perak, dan lainnya.
40
Potensi Demografi
Potensi demografi dapat dilihat di gambar
disamping menunjukkan pada tahun 2016
Penduduk Usia Kerja sebagian besar telah
bekerja yaitu sebesar 54%, namun masih
terdapat 6% yang belum bekerja dan 32% siap
bekerja setelah 3 tahun kedepan (lulus sekolah)
sehingga membuat kesempatan bagi investor
untuk berinvestasi dan mendapatkan tenaga
kerja yang mengerti dengan baik kondisi
Kabupaten Pandeglang.
Ketakutan akan adanya labor shotage atau
kekurangan tenaga kerja tidak perlu dirisaukan.
Ditambah dengan SK Gubernur yang
menetapkan UMR tahun 2018 senilai
Rp2.353.549,14 membuat setiap investasi yang
ditanamkan di Kabupaten Pandeglang bernilai
positif.
41
Jenis produksi Bahan Baku Satuan/Unit Jumlah Nilai Value (Rp)
Pengolahan Ikan Ikan Ton 6,544.24 52,353,860,000
Pindang Ikan segar Ton 32.50 195,015,000
Pindang Garam Ton 2.87 1,793,000
Kopi Biji Kopi Ton 32.98 198,008,000
Kopra kelapa Biji 151,949.98 76,197,000
Gula Aren Nira Liter 1,224,339.64 245,256,000
Gula aren Kayu bakar Meter kubik 1,255,349.19 119,205,000
Tempe kedelai Ton 1,324,274.84 660,386,000
Tempe Kayu bakar Meter kubik 2,258.22 45,169,000
Tempe Ragi Kg 290.61 4,364,000
Tahu Kedelai Ton 57.45 172,554,000
Tahu Solar Liter 23,923.78 123,207,000
Tahu Ciokoh Liter 924.77 4,713,000
Emping Melinjo Ton 7,913.67 47,481,880,000
Tape Singkong ketela Ton 36.40 29,565,000
Limun Air LIter 62,039.09 22,315,630,000
Limun Gula Ton 6.63 40,054,000
Limun Essence Kg 1,291.31 143,373,000
Kerupuk Aci Tapioka Ton 69.38 145,350,000
Jumlah Bahan Baku Dan Nilai Bahan Baku
Yang Dipakai Perusahaan Industri 2016
42
Jenis produksi Bahan Baku Satuan/Unit Jumlah Nilai Value (Rp)
Kerupuk Aci Minyak tanah Liter 45,576.90 319,038,000
Kerupuk Aci Bumbu Kg 3,610.52 348,519,000
Opak Ketan Beras ketan Ton 33.30 75,218,000
Keripik Singkong ketela Ton 121.76 60,880,000
Keripik singkong Minyak kelapa Liter 2,051.04 9,761,000
Keripik singkong Minyak tanah Liter 7,809.45 54,666,000
Gendar Beras Ton 11.44 25,950,000
gendar Bumbu Kg 276.82 1,329,000
Keripik Pisang Pisang Ton 236.79 184,691,000
Keripik Pisang Minyak Goreng Liter 18,541.17 89,985,000
Keripik Pisang Minyak Tanah Liter 36,888.19 258,217,000
Balok Singkong ketela Ton 20.39 10,604,000
Leumeung Ketan Ton 3.86 9,675,000
Leumeung Kelapa Biji 1,163.68 660,000
Baso Daging Ton 1.31 51,518,000
Konveksi Kain Meter 3,629.10 105,146,000
Konveksi Benang Kelos 33,761.73 12,146,000
Konveksi Kancing Gross 1,771.53 12,920,000
Sepatu Kulit Lembar 1,039.38 33,630,000
Sepatu Lem Kg 556.70 8,023,000
Jumlah Bahan Baku Dan Nilai Bahan Baku
Yang Dipakai Perusahaan Industri 2016
43
Jenis produksi Bahan Baku Satuan/Unit Jumlah Nilai Value (Rp)
Pengrajin kayu Kayu Meter kubik 2,127.16 592,893,000
Kusen Kayu Meter kubik 1,256.92 378,929,000
Mebel kayu kayu Meter kubik 1,233.36 371,947,000
Mebel kayu paku Meter kubik 12,379.95 2,475,000
Perahu kayu kayu Meter kubik 12,200.66 84,425,000
Peti kayu Papan peti lembar 9,763.34 75,076,000
Percetakan kertas Meter kubik 11,809.95 559,385,000
Crumb Rubber Latex Asam Meter kubik - 129,441,000
Bata Tanah Meter kubik 5,780.41 163,466,000
Bata Kayu bakar Meter kubik 2,641.77 98,908,000
Genteng Tanah liat Meter kubik 9,123.79 257,900,000
Genteng Kayu bakar Meter kubik 2,641.77 98,908,000
Pandan besi besi ton 42,937.08 209,841,000
Kompor Drum bekas buah 12,033.80 96,780,000
Reparasi mobil oksigen buah 16,379.99 599,664,000
Bengkel motor onderdil potong 19,147.50 265,148,000
Las Karbit buah 12,413.66 909,640,000
Langseng Plat Galfanik Kg 25,420.87 116,855,000
Bengkel bubut besi Kg 50,349.37 233,875,000
Jumlah Bahan Baku Dan Nilai Bahan Baku
Yang Dipakai Perusahaan Industri 2016
44
Sumber: Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM Kabupaten Pandeglang
Jenis produksi Bahan Baku Satuan/Unit Jumlah Nilai Value (Rp)
Reparasi radio/TVOnderdil Potong 45,854.83 851,082,000
Anyaman bambu buah 394,460.69 1,685,761,000
Anyaman pandan ikat 139,963.20 260,059,000
Mebeul bambu bambu buah 154,250.93 716,310,000
Anyaman Wailingi Buah 70,988.99 1,380,000
Kerang-kerangan kerang kg 11,097.63 40,613,000
TOTAL 134,825,590,000
Jumlah Bahan Baku Dan Nilai Bahan Baku
Yang Dipakai Perusahaan Industri 2016
45
Jenis produksi Satuan/Unit Produksi Nilai Produksi (Rp)
Pengolahan Ikan Ton 4,121,099.01 61,816,439,000
Pindang Ton 25,103,596.99 235,983,000
Kopi Ton 2,181.77 283,600,000
Kopra Biji 2,215.66 112,975,000
Gula Aren Liter 50,183.37 501,843,000
Tempe Ton 178.58 1,102,410,000
Tahu Ton 4,078.41 448,583,000
Emping Ton 501,186.59 102,241,709,000
Tape Singkong Ton 3,162.02 30,041,000
Limun LIter 4,850,894.88 63,063,000
Kerupuk Aci Ton 5,108.78 36,308,000
Opak Ketan Ton 3,665.26 201,600,000
Keripik Singkong Ton 8,963.15 134,441,000
Gendar Ton 1.80 531,233,000
Keripik Pisang Potong 1,471.88 22,453,000
Balok Singkong Batang 315.97 20,254,000
Sepatu Pasang 8,701.00 521,955,000
Pengrajin kayu Meter kubik 156,872.60 990,781,000
Kusen Set 8,708.00 1,077,232,000
Mebel kayu Potongan 2,101.00 893,520,000
Jumlah Produksi Dan Nilai Produksi Pada Perusahaan
Industri 2016
46
Jenis produksi Satuan/Unit Produksi Nilai Produksi (Rp)
Perahu kayu buah 54.00 259,119,000
Peti kayu buah 2,593.00 137,194,000
Percetakan Lembar 14,368.00 1,206,455,000
Crumb Rubber Ton 13,148.14 460,181,000
Bata Buah 5,044.00 909,177,000
Genteng Buah 3,071,786.00 1,581,971,000
Pandan besi Buah 13,625.00 403,068,000
Kompor Buah 14,380.00 251,651,000
Reparasi mobil Buah 14,098.00 2,255,579,000
Bengkel motor Buah 13,686.00 1,227,305,000
Barang Logam untuk bangunan Buah 64,255.00 1,927,642,000
Bengkel bubut Buah 16,205.00 518,593,000
Reparasi radio/TV Buah 37,228.00 2,333,606,000
Barang dari aluminium Buah 6,539.00 326,970,000
Anyaman bambu Buah 847,204.00 5,083,219,000
Anyaman pandasn Buah 213,928.00 641,783,000
Mebel bambu stel 10,523.00 1,683,622,000
Anyaman walingi Buah 623.00 3,429,000
Kerang-kerangan Buah 16,410,000.00 98,473,000
TOTAL 193,563,491,000
Jumlah Produksi Dan Nilai Produksi Pada Perusahaan
Industri 2016
47
Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Terpadu Satu
Pintu (DPMPTSP)
Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) yang dahulu bernama
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (BPMPPTSP) di bentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 2 Tahun 2014 tentang
Pembentukan Organisasi Prangkat Daerah Kabupaten Pandeglang dan Peraturan Bupati
Pandeglang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Tata Kerja Badan
Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Pandeglang. Adapun
perubahan nama dari BPMPPTSP menjadi DPMTSP mengacu pada Peraturan Bupati Pandeglang
Nomor 47 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,Rincian Tugas dan Fungsi Serta
Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
DPMPTSP mempunyai Tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :
Melaksanakan Koordinasi dan Menyelenggarakan Pelayanan Administrasi di Bidang
Perizinan secara Terpadu dengan Prinsip Koordinasi, Integrasi, Singkronisasi, Simplikasi,
Keamanan dan Kepastian
Pelaksanaan Penyusunan Program BPMPPTSP, Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi
Perizinan, Pelaksanaan Koordinasi Pelayanan Perizinan, Pelaksanaan Administrasi
Pelayanan Perizinan
48
VISI Terwujudnya Pelayanan Prima di Bidang Penanaman Modal dan Perizinan
MISI
Memperkuat Kapasitas Kelembagaan Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu
Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Manusia
Meningkatkan Pelayanan Perizinan
Meningkatkan Kualitas sistem informasi berbasis teknologi
Meningkatkan kualitas dan profesionalisme pelayanan perizinan
49
Jenis-Jenis Perizinan dan Non Perizinan
a. Bidang Penanaman modal 1. Izin Prinsip Penanaman Modal 2. Izin Prinsip Perluasan 3. Izin Prinsip Perubahan 4. Izin Prinsip Pneggabungan 5. Izin Usaha Penanaman Modal 6. Izin Usaha Perluasan 7. Izin Usaha Perubahan 8. Izin Usaha Penggabungan
b. Bidang Pekerjaan Umum dan Tata Ruang 1. Izin Prinsip Pemanfaatan Ruang (IPPR) 2. Izin Lokasi 3. Izin Peruntukan Penggunaan Tanah (IPPT) 4. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 5. Izin Merobohkan Bangunan (IHB) 6. Izin Pembangunan dan Pengembangan
Kawasan Permukiman 7. Sertifikat Laik Fungsi 8. Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) 9. Izin Reklame
c. Bidang Perdagangan
1. Izin Tempat Usaha Perdagangan dan Jasa
(SITU)
2. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
3. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
4. Tanda Daftar Gudang (TDG)
5. Surat Tanda Pendaftaran Waralaba
(STPW)
6. Izin Usaha Toko Modern (IUTM)
7. Izin Usaha Pusat Perbelanjaan (IUPP)
8. Izin Usaha Pusat pengelolaan Pasar
Tradisional (IUP2T)
9. Izin Prinsip Penanaman Modal
d. Bidang Industri
1. Izin Usaha Industri (IUI)
2. Tanda Daftar Industri (TDI)
50
h. Bidang Perhubungan
1. Izin Kartu pengawasan Angkutan
perkotaan
2. Izin Penguasaan Angkutan
3. Izin Trayek Angkutan Perkotaan
4. Izin Pengelolaan terminal untuk
Kepentingan Sendiri
5. Izin Penyelenggaraan Parkir Umum
i. Bidang Pertanian
1. Izin Rumah Potong Hewan 2. Izin Usaha Peternakan 3. Izin Usaha Pertanian Budidaya dan
Pengolah 4. Izin Usaha Pertanian Budidaya 5. Izin Usaha Pertanian Pengolahan 6. Izin Usaha Perkebunan 7. Izin Klinik Hewan 8. Izin Rumah Sakit Hewan 9. Izin Laboratorium Kesehatan Hewan 10. Izin Praktek Dokter Hewan
11. Tanda Daftar Peternakan Rakyat
c. Bidang Lingkungan Hidup
1. Izin Lingkungan
2. Izin Pembuangan Air Limbah (IPAL)
3. Izin Tempat Penyimpanan Limbah B3
4. Izin Pengelolaan Sampah
5. Izin Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya
dan Beracun
d. Bidang Komunikasi dan Informatika
1. Izin Mendirikan Menara Telekomunikasi
2. Izin Operasional Menara
3. Izin Penyelenggaraan Warung
Telekomunikasi
e. Bidang Ketenagakerjaan
1. Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga
Kerja Asing
2. Izin Usaha Lembaga Pelatihan Kerja
3. Izin Usaha Jasa Penempatan Tenaga Kerja
Indonesia di Dalam Negeri
4. Izin Usaha Penyediaan Jasa Pekerja/Buruh
5. Perpanjangan Rencana Penggunaan Tenaga
Kerja Asing
51
j. Bidang Kesehatan
21. Izin Mendirikan Klinik Pratama Rawat Inap
22. Izin Mendirikan Klinik Pratama Rawat Jalan
23. Izin Mendirikan Klinik Utama Rawat Inap
24. Izin Mendirikan Klinik Utama Rawat Jalan
25. Izin Mendirikan Rumah Sakit Kelas C dan D
26. Izin Operasional Puskesmas
27. Izin Operasional Klinik Pratama Rawat Inap
28. Izin Operasional Klinik Pratama Rawat Jalan
29. Izin Operasional Kinik Utama Rawat Inap
30. Izin Operasional Klinik Utama Rawat Jalan
31. Izin Operasional Rumah Sakit kelas C dan D
32. Izin Operasional Optikal
33. Izin Operasional Radiologi
34. Izin Praktik Terapis Wicara
35. Izin Praktik Ahli Teknologi Laboratorium Medik
36. Izin Praktik Apoteker
37. Izin Praktik Bidan
38. Izin Praktik Dokter Gigi
39. Izin Praktik Dokter Spesialis
40. Izin Praktik Dokter Umum
1. Izin Praktik Fisioterapis
2. Izin Praktik Okupasi Terapis
3. Izin Praktik Replexion
4. Izin Praktik Perawat
5. Izin Praktik Perawat Anastesi
6. Izin Praktik Perawat Gigi
7. Izin Praktik Radiografer
8. Izin Praktik Sanitarian
9. Izin Praktik Tenaga Elektromedia
10. Izin Praktik Tenaga Nutrisionis
11. Izin Praktik Tenaga Kefarmasian
12. Izin Praktik Tenaga Kesehatan Tradisional
13. Izin Penyelenggaraan Klinik Hermodialisa
14. Izin Laboratorium
15. Izin Apotik
16. Izin Toko Obat
17. Izin Toko Alat Kesehatan
18. Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi Untuk Jasa
Boga (Rumah Makan Dan Isi Ulang Air Minum)
19. Sertifikat Pangan Industri Rumah Tangga
20. Izin Operasional Usaha Mikro Obat Tradisional
52
k. Bidang Pendidikan dan Kebudayaan 1. Izin Pendidikan Anak Usaha Dini 2. Izin Operasional Taman Kanak-Kanak 3. Izin Operasional Pendidikan Sekolah Dasar 4. Izin Operaisonal Pendidikan Sekolah
Menengah Pertama 5. Izin Pendirian Kelompok Belajar (KB) 6. Izin Pendirian Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat 7. Izin Taman Bacaan Masyarakat
l. Bidang Koperasi 1. Izin Usaha Simpan Pinjam 2. Izin Operasional Simpan Pinjam
m. Bidang Perikanan 1. Surat Izin Usaha Perikanan (Di Bidang
Pembudidayaan Ikan) 2. Tanda Pencatatan Usaha Pembudidayaan
Ikan 3. Bukti Pencatatan Kapal perikanan
n. Bidang Kepariwisataan Tanda Daftar Usaha Pariwisata:
Bidang Usaha Daya Tarik Wisata
Bidang Usaha Kawasan Pariwisata
Bidang Usaha Transportasi Wisata
Bidang Usaha Jasa Perjalanan Wisata
Bidang Usaha Jasa Makanan dan Minuman
Bidang Usaha penyediaan Akomodasi
Bidang Usaha Penyelenggaraan Kegiatan Hiburan dan Rekreasi
Bidang Usaha Penyelenggaraan Pertemuan, Perjalanan Insentif.Konferensi dan Pameran
Bidang Usaha Konsultan Pariwisata
Bidang Usaha Informasi Pariwisata
Bidang Usaha Pramuwisata
Bidang Usaha WIsata Tirta
Bidang Usaha Spa o. Bidang Penanggulangan Bencana
Izin Pembnagunan Instalasi Kebakaran (Alarm Kebakaran)
53
NON PERIZINAN
1. Surat Pengantar Perizinan
2. Rekomendasi Perizinan Bidang Pertambangan, Energi dan Sumber Daya Mineral
3. Rekomendasi Perizinan Bidang Tata Ruang
4. Rekomendasi Perizinan Bidang Lingkungan Hidup
5. Rekomendasi Perizinan Bidang Pertanian
6. Rekomendasi Perizinan Bidang Perdagangan dan Jasa
7. Rekomendasi Perizinan Bidang Industri
8. Rekomendasi Perizinan Bidang Pendidikan
9. Rekomendasi Perizinan Bidang Ketenagakerjaan
10. Rekomendasi Perizinan Bidang Kesehatan
11. Rekomendasi Perizinan Bidang Kelautan dan Perikanan
12. Rekomendasi Perizinan Bidang Perhubungan
13. Rekomendasi Perizinan Bidang Komunikasi dan Informatika
54
Penutup
Pemerintah Kabupaten Pandeglang memiliki potensi-potensi unggulan daerah yang berkualitas dan mampu bersaing dengan komoditas daerah lain. Komoditas unggulan daerah Kabupaten Pandeglang dapat dikembangkan untuk memperkuat perekonomian dan memberi pendapatan yang layak untuk masyarakat Kabupaten Pandeglang.
Potensi-potensi perekonomian yang ada di Kabupaten Pandeglang membutuhkan kolaborasi dan dukungan dari semua pihak baik dari sisi pendanaan, pembangunan dan pengembangan produk unggulan dan promosinya agar semua potensi itu membuat nama Kabupaten Pandeglang semakin berkibar.
Oleh karena itu, program-program di Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Pandeglang diharapkan dapat memberi daya tarik bagi para investor untuk menanamkan modalnya di potensi-potensi ekonomi Kabupaten Pandeglang tersebut. Pemberikan kemudahan dalam berinvestasi senantiasa akan menjadi tekad besar DPMPTSP dalam mengundang investor untuk membangun Kabupaten Pandeglang ini. Semoga dengan Buku Potensi Investasi Kabupaten Pandeglang ini dapat menjadi panduan untuk membuka cakrawala kita tentang potensi Kabupaten Pandeglang. Pandeglang, Desember 2017
55
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU
KABUPATEN PANDEGLANG
Website: dpmptsp.Pandeglangkab.go.id
No Telpon/Fax: (0253) 201030
Jalan KH.TB Abdul Halim No.03 Pandeglang-Banten